Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MENGGAMBAR MESIN

PROYEKSI MIRING

Disusun oleh :
Renaldi Ardiansyah Utomo
Dimas Wisnu Wardana
Imam Sakroni
Alan Budi Pratama Putra
Mohammad Yazidal B.
Rizky Akbar Dwi A.
Fahmi Ainun Afif

(2114 030 015)


(2114 030 024)
(2114 030 031)
(2114 030 040)
(2114 030 082)
(2114 030 091)
(2114 030 105)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN ITS


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB I.
PENDAHULUAN
Proyeksi miring adalah semacam proyeksi sejajar, tetapi dengan garis-garis
proyeksiknya miring terhadap proyeksi. Gambar yang dihasilkan oleh cara
proyeksi ini disebut gambar proyeksi miring. Pada proyeksi ini bendanya dapat
diletakkan sesukanya, tetapi biasanya permukaan depan dari benda diletakkan
sejajar dengan bidang proyeksi vertical. Dengan demikian bentuk permukaan
depan tergambar seperti sebenarnya, yang juga terdapat pada gambar proyeksi
orthogonal.
Pada proyeksi miring atau juga bisa disebut dengan proyeksi oblique biasanya
sudut yang menggambarkan kedalamannya 30, 45, atau 60 terhadap sumbu
horizontal. Sudut-sudut ini disesuaikan dengan segi tiga yang dipakai mempunyai
sudut-sudut 30, 45, 60.
Dalamnya dapat ditentukan sembarang. Jika panjang ke dalam sama dengan
panjang sebenarnya, gambar demikian disebut proyeksi miring cavalier. Pada
proyeksi inilah skala yang sama dapat dipergunakan pada sumbu-sumbu yang
lain. Di lain pihak gambar cavalier menghasilkan gambar yang berubah, walaupun
menggambarnya mudah.
Oleh karena itu sering kali dipergunakan skala perpendakan pada sumbu ke
dalam, misalnya : , , atau 1/3. Skala perpendakan memberikan gambar yang
tidak berubah, dan penggambarannya agak mudah. Gambar demikian disebut
proyeksi miring cabinet. Gambar cabinet dengan sudut 45 banyak dipakai di
beberapa Negara.

BAB II.
ISI
Proyeksi miring adalah semacam proyeksi sejajar, tetapi dengan garisgaris proyeksinya miring dengan sudut kemiringan < 1800 terhadap bidang
proyeksi.

Pada proyeksi miring, pada dasarnya perbandingan antar sumbunya baik


x, y maupun z, mempunyai perbandingan yang sama dengan proyeksi dimetri,
hanya saja yang berbeda adalah besar sudut = 0 derajat dan besar sudut = 45
derajat.
Perhatikan contoh dibawah ini, perubahan proyeksi dimetri dengan sudut
= 7 derajat dan sudut = 40 derajat menjadi proyeksi miring dengan sudut = 0
derajat dan sudut = 45 derajat.

Proy
eksi Dimetri menjadi Proyeksi Miring I

Pada prinsipnya, proyeksi miring merupakan suatu proyeksi yang sejajar,


akan tetapi garis proyeksinya berkedudukan miring terhadap bidang proyeksinya.
Untuk proyeksi miring lain, berikut ini adalah besar sudut dan tetadap garis
horisontal dan perbandingan panjang garis tiap-tiap sumbu x, y dan z.

Proyeksi Miring II

Jenis-Jenis Proyeksi Miring


1) Proyeksi Cavalier

- Mempunyai sudut kemiringan


-Tidak ada perubahan panjang pada garis yang tegak lurus bidang pandang
- Semua sisi mempunyai panjang yang sama.
2) Proyeksi Cabinet

- Mempunyai sudut kemiringan


- Garis yang tegak lurus bidang pandang digambarkan setengahnya (sumbu z)

- Semua sisi tidak sama panjangnya

Arah Proyeksi Miring (Oblique)


Sudut dan jarak l sama dengan yang digunakan pada proyeksi cavalier
maupun cabinet. Dimana, adalah sudut yang terbentuk dari proyeksi ke x-axis,
dan l adalah jarak unit pada z-axis ke bidang proyeksi.
Arah proyeksi adalah (dx, dy, -1), dimana dx = l cos , dan dy = l sin .

= 450

= 600

BAB III.
HAL-HAL PENTING

BAB IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan

Proyeksi miring adalah proyeksi yang menggunakan garis-garis


proyeksi yang sejajar dan membentuk sudut selain 90 o (miring)
terhadap bidang proyeksi.
Proyeksi terdiri dari proyeksi cabinet dan proyeksi cavalier

Proyeksi cavalier skala perbandingannya adalah 1:1, sedangkan


proyeksi cabinet menggunakan skala perbandingan 1:2

DAFTAR PUSTAKA
Juhana, Ohan. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan Standar ISO .
Bandung : Pustaka Grafika
Sato G.T., Hartono N.S. 1981. Menggambar Mesin menurut Standar ISO.
Jakarta : PT. Pradya Paramita
http://suryaputra2009.wordpress.com/2011/11/23/proyeksi-miringaksonometri/ diakses pada tanggal 20 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai