Anda di halaman 1dari 6

TRANSFORMASI LINEAR

Transformasi linear merupakan fungsi khusus dari suatu ruang vektor ke ruang
vektor yang lain. Fungsi khusus tersebut didefinisikan sebagai berikut.
Definisi 2.1.
Jika T: V1 V2 merupakan fungsi dari ruang vektor V1 ke ruang vektor V2, maka T
dinamakan transformasi linear, jika dan hanya jika
1. T(u + v) = F(u) + F(v) untuk setiap vektor u dan v di V1.
2. T(ku) = kT(u) untuk setiap vektor u di V1 dan setiap skalar k.
Contoh 2.1.
Untuk fungsi-fungsi berikut, selidiki apakah fungsi tersebut merupakan transformasi
linear? Berikan alasannya!
1. Fungsi F1 dari R2 ke R2 yang didefinisikan dengan F1((x,y)) = (2x y, x) untuk setiap
(x,y) R2.
2. Fungsi F2 dari R2 ke R2 yang didefinisikan dengan F2((x,y)) = (x2,y) untuk setiap (x,y)
R2.
3. Fungsi T1 dari R3 ke R3 yang didefinisikan dengan T1((x,y,z)) = (1,z,y) untuk setiap
(x,y,z) R3.
4. Fungsi T2 dari R3 ke R3 yang didefinisikan dengan T2((x,y,z)) = (x + 2y, y z, x + 2z)
untuk setiap (x,y,z) R3.
Penyelesaian:
1. Misalkan u = (x1 , y1) dan v = (x2 , y2) anggota R2 dan k sebarang skalar.
F1(u + v) = F1((x1 + x2 , y1 + y2))
= (2(x1 + x2) (y1 + y2), x1 + x2)
= (2x1 + 2x2 y1 y2, x1 + x2)
= ((2x1 y1) + (2x2 y2), x1 + x2)
= (2x1 y1, x1) + (2x2 y2, x2)

= F1(x1, y1) + F(x2, y2)


= F1(u) + F1(v).
F1(ku)

= F1((kx1, ky1))
= (2kx1 ky1, kx1)
= k(2x1 y1, x1)
= kF1(x1, y1)
= kF1(u).

Jadi, F1 adalah transformasi linear.


2. Misalkan u = (x1 , y1) dan v = (x2 , y2) anggota R2 dan k sebarang skalar.
F2(u + v) = F2((x1 + x2 , y1 + y2))
= ((x1 + x2)2, y1 + y2)
= (x12 + 2x1x2 + x22, y1 + y2)
F2(u) + F2(v) = F2((x1 , y1)) + F2((x2 , y2))
= (x12,y1) + (x22,y2)
= (x12 + x22, y1 + y2)
Ternyata F2(u + v) F2(u) + F2(v).
Jadi, F2 bukan transformasi linear.
Untuk contoh nomor 3 dan 4, silakan Anda selesaikan seperti contoh nomor 1 dan 2.
Ada beberapa definisi dan teorema berkenaan dengan transformasi linear yang
harus Anda ketahui, karena definisi dan teorema tersebut sering digunakan dalam aljabar
linear. Definisi dan teorema tersebut adalah:
Definisi 2.2.
1. Misalkan T: V1 V2 adalah transformasi linear. Himpunan vektor di V1 yang oleh T
dipetakan ke o dinamakan kernel (ruang nol dari T). Himpunan tersebut dinyatakan
oleh ker(T). Himpunan semua vektor di V2 yang merupakan bayangan oleh T
dinamakan jangkauan dari T. Himpunan tersebut dinyatakan oleh R(T).
Dengan demikian ker(T) = {v V1 T(v) = 0}, dan R(T) = {w V2 T(v) = w, untuk
setiap v V1}.

2. Jika T: V1 V2 adalah transformasi linear, maka dimensi jangkauan dari T


dinamakan rank T dan dimensi kernel dari T dinamakan nulitas T.
Teorema 2.1.
1. Jika T: V1 V2 adalah transformasi linear, maka
a. T(o) = o.
b. T (- v) = -T(v) untuk setiap v di V1.
c. T(v w) = T(v) T(w) untuk setiap v dan w di V1.
2. Jika T: V1 V2 adalah transformasi linear, maka:
a. Ker (T) adalah ruang bagian dari V1.
b. R(T) adalah ruang bagian dari V2.
3. Jika T: V1 V2 adalah transformasi linear dari ruang vektor V1 yang berdimensi n ke
ruang vektor V2, maka (rank dari T) + (nulitas dari T) = n.
Berikut ini merupakan contoh-contoh soal yang berkenaan dengan ker(T), R(T),
rank T, dan nulitas T pada transformasi linear T.
Contoh 2.2.
1. Diketahui T : R2 R2 adalah transformasi linear yang dirumuskan oleh:
T(x,y) = (x 2y, 3x 6y) untuk setiap (x,y) R2.
a.

Apakah vektor berikut terletak dalam ker(T).


1) (-2,-1)
2) (1,3)

b.

Apakah vektor berikut terletak dalam R(T).


1) (1,5)
2) (3,9)

2. Diketahui T : R3 R3 yang dirumuskan oleh T(x,y,z) = (x y + 3z, 5x + 6y 4z, 7x


+ 4y + 2z). Tentukan:
a. rank T.
b. nulitas T.

Penyelesaian:
1. a. 1) T(-2,-1) = (-2 + 2, -6 + 6) = (0,0).
Jadi (-2,-1) terletak dalam ker(T).
2) T(1,3) = (1 6, 3 18) = (-5,-15).
Jadi (1,3) tidak terletak dalam ker(T).
b. 1) Perhatikan bentuk T(x,y) = (1,5), diperoleh sistem persamaan linear:
x 2y = 1
3x 6y = 5
a11 = 1; a12 = -2; b1 = 1
a21 = 3; a22 = -6; b2 = 5
a 21 a 22
b
a
a
b

3 dan 2 5 21 22 2
a 11 a 12
b1
a 11 a 12 b1

Jadi sistem persamaan tersebut tidak mempunyai penyelesaian, sehingga


vektor (1,5) tidak terletak dalam R(T).
2) Bentuk T(x,y) = (3,9) akan menghasilkan sistem persamaan linear:
x 2y = 3
3x 6y = 9
a11 = 1; a12 = -2; b1 = 3
a21 = 3; a22 = -6; b2 = 9
a 21 a 22 b 2

3
a 11 a 12 b1

Jadi sistem persamaan mempunyai penyelesaian dengan jumlah tak hingga.


Bentuk matriks dari sistem persamaan tersebut adalah:
1
3

2
6

3
1

9
0

2
0

3
0

Diperoleh x 2y = 3
Misal y = t, maka x = 2y + 3
Penyelesaian: x = 2y + 3 dan y = t
Dengan mengambil t = 1 didapat x = 5 dan y = 1.
Ini berarti T (5,1) = (5 2, 15 6) = (3,9).
Jadi (3,9) terletak dalam R(T).

1 5 7
1
5
7
1 5 7

2. a. Bentuk matriks Tdiubah menjadi 1 6 4 0 11 11 0 1 1 .

0 19 19
0 0 0
3 4 2

Jadi basis R(T) adalah {(1,5,7),(0,1,1)}, akibatnya rank T = 2.


b. Ambil sebarang vektor (x,y,z) di ker(T), maka T(x,y,z) = (0,0,0).
Didapat (x y + 3z, 5x + 6y 4z, 7x + 4y + 2z) = (0,0,0).
x y + 3z = 0
5x + 6y 4z = 0
7x + 4y + 2z = 0
Bentuk matriks dari sistem persamaan tersebut adalah:
1
5

6
4

4
2

0 0
0
0

11
11

19
19

0 1

Diperoleh:

x+

14
z=0
11

19
z=0
11

Misal z = t, maka x = -

14
11
19

11
0

0
0

1 1
0 1
0 11

3
19

11
19

0
0

14
19
t dan y =
t
11
11

Penyelesaian dari sistem persamaan linear tersebut adalah:


x=-

14
19
t; y =
t; dan z = t
11
11

sehingga (x,y,z) = t

ker(T) dan vektor

14 19
14 19

,
,1 . Hal Ini berarti
,
,1
11 11
11 11

pembangun

14 19
,
,1 bebas linear.
11 11

14 19
Jadi , ,1 basis untuk ker (T), sehingga nulitas T = 1.
11 11

Dari a dan b didapat rank T = 2; nulitas T = 1; dimensi R 3 = 3, dan terpenuhi bahwa


rank T + nulitas T = dimensi R3.

Anda mungkin juga menyukai