Anda di halaman 1dari 5

ELIPSOIDA

A. Pendahuluan
Misalkan suatu kurva (bisa berupa garis, elips, hiperbola, atau
parabola) diputar mengelilingi suatu garis lurus, maka akan terjadi suatu
luasan. Luasan ini disebut luasan putaran dan garis tersebut disebut sumbu
putar. Setiap titik pada kurva yang diputar, “menjalani” suatu lingkaran yang
terletak pada bidang yanng tegak lurus sumbu putar dan titik pusatnya pada
sumbu putar. Lingkaran ini disebut lingkaran paralel. Bidang yang melalui
sumbu putar disebut bidang meridian.

B. Elipsoida
Ellipsoida adalah jenis tertutup permukaan quadric yang adalah analog
dimensi yang lebih tinggi dari elips. Persamaan tubuh-sumbu ellipsoid standar
selaras dalam sistem xyz-koordinat kartesius. Berikut adalah luasan putaran
pada elipsoida.
Misalkan kita ambil sumbu x sebagai sumbu putar dan kurva yang diputar
terletak pada bidang YOZ. Berikut gambarnya.

1
Berarti persamaan sumbu putar y = 0 dan z = 0. Persamaan kurva yang
diputar adalah x = 0 dan f (y,z) = 0. Ambil T (x 0, y0, z0) sembarang titik pada
kurva. maka dipenuhi:
X0 = 0 ....................................................................................... (1)
f (y0,z0) = 0 ............................................................................... (2)
Lingkaran yang dilalui T adalah perpotongan bidang yang melalui T
dan tegak lurus sumbu putar, yaitu sumbu dengan bola yang pusatnya pada x,
misalkan titik O dan jari-jarinya OT. Jadi persamaan lingkaran yang melalui T
adalah
x = x0 ....................................................................................... (3)
x2 + y2 + z2 = x02 + y02 +z02 .................................................... (4)
dari persamaan (1) sampai dengan (4) kita mengeliminasi x0, y0, z0 sehingga
kita memperoleh persamaan luasan putarannya. Adapun macam-macam
persamaan luasan putaran yaitu:
1. Suatu elips pada bidang XOY diputar mengelilingi sumbu x.
Persamaan elips pada bidang XOY berbentuk.
z=0
x2 y 2
+ =1
a2 b 2
Misalkan T (x0, y0, z0) sembarang titik pada elips. Maka harus dipenuhi.
z0 = 0 ................................................................................. (5)
x02 y 02
+ = 1 ..................................................................... (6)
a 2 b2
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah
x = x0.
Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah
x2 + y2 + z2 = x02 + y02 +z02.
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui oleh T adalah
x = x0 ................................................................................ (7)
x2 + y2 + z2 = x02 + y02 +z02 ............................................ (8)

2
dengan mengeliminasi x0, y0, dan z0 dari persamaan (5) sampai denga (8)
kita memperoleh persamaan
x2 y 2 + z 2
+ 2 =1
a2 b
Persamaan ini merupakan persamaan elipsoida putaran denga
sumbu putar sumbu x. z

Jika sumbu putarnya adalah sumbu y maka persamaan elipsoida


diperoleh sebagai berikut:
x2 + z 2 y 2
+ 2 =1
a2 b

Contoh:

1. Suatu elips dengan persamaan y = 0 dan x2 + 4z2 – 16 = 0 diputar


mengelilingi sumbu x. Tentukan persamaan elipsoida putaran yang
terbentuk.
Penyelesaian:
Misalkan T(x0, y0, z0) sembarang titik pada elips maka harus dipenuhi
y0 = 0 .................................................................(1)
x02 +4 z02 – 16 = 0 .............................................(2)
persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x 0.
Persamaan bola yang titik pusatnya di O dan melalui T adalah
x2 + y2 + z2 = x02 + y02 +z02
jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah :

3
x = x0 .........................................................(3)
x2 + y2 + z2 = x02 + y02 +z02 .......................(4)
dari persamaan (2) dan (3) diperoleh
16−x 2
z02 =
4
substitusikan x0 , y0 ,z0 ke dalam persamaan (4) sehingga diperoleh
16−x 2
x2 + y2 + z2 = x2 + atau
4
x 2 16−x 2
+ =1
16 4

C. Luasan Berderajat Dua


Pada bidang XOY terletak elips dengan persamaan
z=0
x2 y 2
+ =1
a2 b 2
Pada bidang YOZ terletak elips dengan persamaan
x=0
y2 z2
+ =1
b2 c 2
Kedua elips di atas mempunyai puncak – puncak yang sama pada sumbu y.
Selanjutnya, elips yang terletak pada bidang XOY digerakkan dengan
aturan sebagai berikut:
a. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY
b. Titik pusatnya tetap pada sumbu z.
c. Dua dari puncaknya selalu terletak pada elips yang terletak pada bidang
YOZ.
d. Elips tetap sebangun dengan elips yang digerakkan.
Berarti elips pada bidang YOZ merupakan garis arah dari elips yang
bergerak. Adapun persamaan luasan yang terjadi dapat yang terjadi
dapat dicari sebagai berikut:
Misalkan elips

4
z=0
x2 y 2
+ = 1 digerakkan sehingga terletak pada bidang z = λ dan setengah
a2 b 2
sumbu- sumbunya adalah x0 dan y0 berturut – turut sumbu yang sejajar
sumbu x dan sumbu y.

Anda mungkin juga menyukai