BAB VII
SILINDER DAN KERUCUT
7.1 Silinder
Definisi 7.1 : Surfas (permukaan) silinder adalah suatu surfas yang dibangun oleh suatu
garis g (disebut generatrik) digerakkan secara paralel menyinggung
sepanjang kurva satu arah C (disebut kurva direktrik) dengan kondisi
geometrik tertentu. Garis-garis paralel hasil gerakan ini disebut garis
pelukis silinder.
Dari definisi tersebut, jika garis-garis paralel itu (garis pelukis) memiliki
koefisien arah a, b dan c, maka persamaan garis yang melalui titik tertentu (xo,yo,zo) di
kurva adalah (Gambar 7.1)
x x0 y y0 z z0
(7.1)
a b c
bz – cy = 1
dan
bx – ay = 2,
Z
Kurva Direktrik
C
Generatrik g
X
Gambar 7.1 : Surfas Silinder
84
Jelasnya, misalkan diketahui generatrik bervektor arah <a,b,c> dan kurva direktrik
didefinisikan dari kondisi f1(x,y,z) = 0 dan f2(x,y,z) = 0. Tetapkan titik (xo,yo,zo) pada
kurva, maka berlaku hubungan
x x0 y y0 z z0
(7.4)
a b c
x x0 y y0 z z0
= (7.5)
a b c
sehingga diperoleh
xo = x - a (7.6)
yo = y - b
zo = z - c
xo2 + yo2 = 9
x x0 y y0 z
1 2 1
sehingga
xo = x – z
zo = y – z
85
Harga ini bila disubstitusikan ke persamaan lingkaran dalam xo dan yo tersebut,
didapat persamaan silinder
b). Tentukan persamaan silinder yang generatriknya sejajar vektor <a,b,c> melingkupi
bola (menyinggung bola) dengan persamaan x2 + y2 + z2 = r2
Penyelesaian:
Andaikan garis melalui titik (xo,yo,zo), maka persamaan garis yang didapat adalah
x x0 y y0 z z 0
a b c
Dalam hal ini, garis singgung di (xo,yo,zo) terjadi, bila kedua titik potong bola
tersebut saling berimpit, artinya berharga kembar. Dengan demikian didapatkan
persamaan silinder (ax + by + cz) 2 - (a2 + b2 + c2) (x2 + y2 + z2 - r2) = 0.
7.2 Kerucut
Definisi 7.2 : Surfas kerucut (permukaan konik) adalah suatu surfas yang dibangun oleh
suatu garis (disebut generatrik) digerakkan melalui sebuah titik tetap dan
menyinggung sepanjang kurva satu arah C (disebut kurva direktrik)
dengan kondisi geometrik tertentu. Titik tetap ini selanjutnya disebut
puncak kerucut.
Dari definisi tersebut, jika puncak kerucut di titik awal O(0,0,0) dan generatriknya
dalam bentuk persamaan (Gambar 7.2)
y = 1 x (7.7)
z = 2 x
Dengan demikian persamaan umum dari kerucut puncaknya di titik asal adalah
86
Y
O
X
C
Kurva Direktrik
g
Generatrik
Untuk lebih detailnya, misalkan puncak kerucut di titik P(xp,yp,zp) dan kurva direktrik
didefinisikan oleh f1(x,y,z) = 0 dan f2(x,y,z) = 0. Pilihlah suatu titik (xo,yo,zo) di kurva,
maka berlaku hubungan
Sedangkan garis-garis pelukis melalui titik puncak (xp,yp,zp) dan (xo,yo,zo), memiliki
persamaan
x xP y yP z zP
(7.10)
x0 xP y0 yP z0 zP
x xP y yP z zP
= (7.11)
x0 xP y0 yP z zP
x xP
xo = xP (7.12)
y yP
yo = yP
z zP
zo = z P
87
z = 0 dan x2 + y2 = r2
Tetapkan titik (xo,yo,0) pada lingkaran, maka xo2 + yo2 = r2 dan persamaan garis pelukis
dinyatakan oleh hubungan
xa y 0 z 1
x0 a y0 0 1
ax y
sehingga x0 a dan y0
z 1 z 1