Sifat-sifat operasi aritmatika untuk fungsi dua peubah sama seperti operasi
aritmetika untuk satu peubah, yaitu;
1. f g ( x , y ) f x , y g x , y
2. fg ( x , y ) f x , y g x , y
3.
f
x , y f x , y , g x , y 0 .
g g x , y
Kita tidak dapat menentukan komposit dari fungsi dua peubah. Akan tetapi, jika h
adalah suatu fungsi dua peubah dan g suatu fungsi peubah tunggal, maka bentuk fungsi
komposit g h x , y adalah
1
g h x , y g hx , y
Daerah asal fungsi komposit mengandung semua x , y dalam domain h sedemikian rupa
sehingga h( x , y ) dalam daerah asal g .
2
2. Ellips
Sebuah ellips dengan pusat a, b berjari-jari tegak (vertikal) d dan berjari-jari
mendatar (horizontal) c memiliki persamaan baku:
x a 2 y b 2 1
c2 d2
Bentuk grafiknya seperti pada Gambar 1.3 di bawah ini.
Sebuah hiperbola dengan pusat a, b dengan gradien garis asimtot d/c atau – d/c
memiliki persamaan baku
x a 2 y b 2 1.
c2 d2
Bentuk grafik hiperbola seperti pada Gambar 1.4 berikut.
3
4. Lingkaran
Sebuah lingkaran berpusat di titik a, b berjari-jari r memiliki persamaan
baku:
x a 2 y b 2 r 2 .
4
Proyeksi pada bidang xy berupa sepasang garis saling berpotongan tetapi proyeksi
bidang yang sejajar dengan bidang xy membentuk hiperbola. Proyeksi pada bidang xz
dan bidang yz adalah parabola. Grafik jenis paraboloid hiperbola dapat dilihat pada
Gambar 1.6 (tengah atas).
3. Elipsoida (Ellipsoid)
5
Bentuk umum Parabolic cylinder adalah y ax 2 .
Grafik jenis silinder parabola dapat dilihat pada Gambar 1.6 (kanan bawah).
6
x 2 y 2 36
Contoh 1. Tentukan daerah asal fungsi f x , y .
y
Penyelesaian.
Fungsi f terdefinisi untuk semua titik x , y sedemikian bahwa y 0 dan
x y 36.
2 2
7
10
0
1
0.5 1
0 0.5
0
-0.5 -0.5
-1 -1
8
8
7.95
7.9
7.85
1
0.5 1
0 0.5
0
-0.5 -0.5
-1 -1
9
1 2
x 0, z y , parabola pada bidang yz.
2
Perpotongan permukaan dengan sebarang bidang parallel dengan bidang
1
xz. Untuk y c z x 2 c 2 dengan nilai c sebarang. Setiap parabola
2
1
terbuka ke bawah dengan titik puncak 0, c , c 2 dan simetris terhadap
2
perpotongan permukaan dengan bidang yz.
Perpotongan permukaan dengan sebarang bidang parallel dengan bidang
1 2
yz. Untuk x c z y c 2 dengan nilai c sebarang. Setiap parabola
2
terbuka ke atas dengan puncak parabola z x 2 pada bidang xz.
Grafik permukaan dapat dilihat pada Gambar 1.9.
0.5
-0.5
-1
1
0.5 1
0 0.5
0
-0.5 -0.5
-1 -1
1 2
Gambar. 1.9. Grafik Fungsi z y x2
2
10
36 x 2 16 y 2 9 z 2 72 x 32 y 36 z 16 0 dengan menggunakan prinsip
melengkapkan kuadrat pada masing-masing variabel x,y, dan z diperoleh
36 x 2 72 x 16 y 2 32 y 9 z 2 36 z 16 0
36( x 2 2 x) 16( y 2 2 y) 9( z 2 4 z ) 16
36( x 2 2 x (1) 2 ) 16( y 2 2 y (1) 2 ) 9( z 2 4 z (2) 2 ) 16 36 16 36
36( x 1) 2 16( y 1) 2 9( z 2) 2 0 kedua ruas dibagi 144
( x 1) 2 ( y 1) 2 ( z 2) 2
0 merupakan permukaan kerucut elips berpusat di
22 32 42
(1,1,2).
Limit fungsi dua peubah merupakan pengembangan dari limit fungsi tunggal.
Dalam fungsi tunggal dikatakan suatu fungsi f(x) dikatakan mempunyai suatu limit L
untuk x menuju a (a disebut titik limit), yaitu:
lim f ( x) L, jika untuk setiap sebarang 0 sekitar L terdapat sebuah 0
x a
sekitar a sedemikian rupa sehingga untuk setiap x berlaku:
0 x a maka berlaku f ( x) L .
Definisi di atas sama sekali tidak menyinggung tentang nilai f (x) di x a. Jadi
agar lim f ( x) ada, f (x) tidak harus terdefinisi di x a.
x a
Misalkan f suatu fungsi dua peubah yang terdefinisi pada x0 , y 0 , atau kecuali
mungkin pada x0 , y 0 , dan L bilangan riil. Maka
lim f ( x , y ) L jika untuk setiap 0, terdapat 0 sedemikan rupa
x , y x0 , y0
sehingga
f ( x , y ) L berlaku 0 x x 0 2 y y 0 2 .
Seperti konsep limit pada fungsi peubah tunggal, maka agar suatu limit ada maka fungsi
tersebut mencapai suatu nilai yang sama dari segala arah pendekatan yang ditempuh
menuju x0 , y 0 . Masalahnya bila pada limit fungsi peubah tunggal hanya ada 2 arah
yaitu kiri dan kanan untuk mencapai batas x, maka pada fungsi dua peubah ada banyak
sekali bahkan tak hingga cara untuk menuju x0 , y 0 seperti diilustrasikan pada Gambar
1.9 berikut.
Dengan perkataan lain, untuk menunjukkan apakah limit suatu fungsi dua peubah ada
atau tidak secara teknis perlu di cek melalui cara yang tak berhingga. Tetapi dengan
menggunakan konsep kekontinuan/kesinambungan fungsi hal tersebut tidak perlu
dilakukan.
11
y
y0
x0 x
Suatu fungsi f dua peubah dikatakan kontinu pada titik x0 , y 0 dalam daerah
terbuka R, jika memenuhi
1. f ( x0 , y0 )
2. lim f ( x, y) ada
x , y x0 , y0
3. lim f ( x , y ) f x 0 y 0 .
x , y x0 , y0
Jika k bilangan riil dan f dan g kontinu di x0 , y 0 , maka fungsi-fungsi berikut
juga kontinu di x0 , y 0 :
1. perkalian dengan scalar k f 2. Penjumlahan dan pengurangan f g
f
3. perkalian fg , jika g ( x 0 , y 0 ) 0.
4. Pecahan
g
Jika h kontinu di x0 , y 0 dan g kontinu di hx0 , y 0 , maka fungsi komposisi
g h x , y g hx , y juga kontinu di x0 , y 0 , yaitu
lim g ( h( x , y )) g( hx 0 y 0 ).
x , y x0 , y0
12
f ( x , y ) L 3x 2 y 7 berlaku untuk titik-titik di dalam suatu lingkaran dengan
radius terkecuali di pusat ( 1,2 ) . Dari 0 x 12 y 22 menunjukkan bahwa
f ( x , y ) L 3x 2 y 7 ( x 1 ) 2 ( y 2 ) 2 ( x 1 ) 2 ( y 2 ) 2 .
Kita pilih , dan limit terverifikasi.
2x 2 y
Contoh 2. Hitunglah lim .
x , y 1,2 x 2 y 2
Penyelesaian. Berdasarkan sifat-sifat limit tentang perkalian, penjumlahan, dan
pembagian diperoleh
2x 2 y 4
lim .
x , y 1,2 x 2 y 2 5
2x 2 y
Contoh 3. Hitunglah lim f ( x , y ) untuk f ( x , y )
x , y 0 ,0 x2 y2
Penyelesaian. Pada kasus ini, limit pembilang dan penyebut masing-masing 0. Fungsi
didefinisikan di setiap titik di bidang xy terkecuali di titik asal.
Misalkan S1 adalah himpunan semua titik pada sumbu x, yang berlainan dari titik asal,
maka:
lim f ( x, y) lim 0 y 2 0 0
x , y 0, 0 x 0
Misalkan S 2 adalah himpunan semua titik pada sebarang garis yang melalui titik nol,
maka untuk semua titik ( x , y ) di S 2 , y mx .
3x 2 ( mx ) 3( mx )
lim f ( x , y ) lim lim 0.
x , y 0 ,0 x 0 x 2 m 2 x 2 x 0 1 m 2
Jadi lim f ( x , y ) 0.
x , y 0 ,0
2x 2 y
Contoh 4. Hitunglah lim f ( x , y ) untuk f ( x , y )
x , y 0 ,0 x4 y2
Penyelesaian. Pada kasus ini, limit pembilang dan penyebut masing-masing 0. Fungsi
didefinisikan di setiap titik di bidang xy terkecuali di titik asal.
Misalkan S1 adalah himpunan semua titik pada sumbu x atau y, jadi jika x , y di S1 ,
xy 0 , maka:
lim f ( x , y ) 0.
x , y 0 ,0
Misalkan S 2 adalah himpunan semua titik pada sebarang garis yang melalui titik nol,
maka untuk semua titik ( x , y ) di S 2 , y mx , maka
2 x 2 ( mx ) 2( mx )
lim f ( x , y ) lim lim 2 0.
x , y 0 ,0 x 0 x 4 m 2 x 2 x 0 x m 2
Jadi lim f ( x , y ) 0.
x , y 0 ,0
13
Misalkan S 3 adalah himpunan semua titik pada sebarang garis yang melalui titik nol,
maka untuk semua titik ( x , y ) di S 3 , y x 2 , maka
2x 2 ( x 2 ) 2x 4
lim f ( x , y ) lim lim 1. .
x , y 0 ,0 x 0 x 4 x 4 x 0 2 x 4
Jadi lim f ( x , y ) 1.
x , y 0 ,0
Karena lim f ( x , y )di S1 lim f ( x , y )di S 2 lim f ( x , y )di S 3 , hal ini
x , y 0 ,0 x , y 0 ,0 x , y 0 ,0
berarti lim f ( x , y ) tidak ada.
x , y 0 ,0
Contoh 5. Diketahui
0 jika x , y 0
f ( x, y ) 2x 2 y jika x , y 0
x2 y2
Selidikilah apakah f kontinu di 0,0.
2x 2
Penyelesaian. Karena lim f ( x, y ) lim 0 dan f ( 0,0 ) 0 , maka dipenuhi
x , y 0 ,0 x , y 0 ,0 x 2 y 2
syarat kontinu f di 0,0. yaitu lim f ( x , y ) f x 0 y 0 . .
x , y x0 , y0
Contoh 6. Diketahui
0 jika x , y 0
f ( x , y ) 2 xy jika x , y 0
x2 y2
Selidikilah apakah f kontinu di 0,0.
2x 2 y
Penyelesaian. Karena lim f ( x, y )
tidak ada dan f ( 0,0 ) 0 , maka
lim
x , y 0 ,0 x , y 0 ,0 x 2 y 2
tidak dipenuhi syarat kontinu f di 0,0. (diskontinu) yaitu lim f ( x , y ) f x 0 y 0 . .
x , y x0 , y0
f f ( x h, y ) f ( x , y ) f f ( x, y k ) f ( x, y )
f x lim , dan f y lim
x h 0 h y k 0 k
jika limit ada. Sering ditulis h x, k y. Sebagai catatan bahwa f / x adalah
turunan fungsi f terhadap x dengan y suatu kontanta, dan f / y adalah turunan fungsi f
terhadap y dengan x suatu kontanta. Turunan pertama di atas dapat juga disimbolkan
sebagai f x dan f y . Pada kasus f x (a, b) dan f y ( a, b) merupakan nilai turunan parsial
pada (a,b).
14
Nilai turunan parsial pertama f / x dan f / y suatu fungsi z f ( x, y ) di titik
x0 , y 0 , z 0 berturut-turut dinamakan mplicit permukaan dalam arah x dan y.
Turunan yang lebih tinggi dapat didefinisikan seperti [turunan orde ke-dua]:
f 2 f f 2 f f 2 f f 2 f
, , , .
x x x 2 x y xy y x yx y y y 2
2
Contoh 2. Diketahui f ( x, y ) ye xy , tentukan f x dan f y , dan nilainya di titik (ln 5,1 ).
Penyelesaian.
Turunan parsial terhadap x dengan menganggap y suatu konstanta, maka
f x x, y ye xy ( y 2 ) y 3 e xy f x ln 5,1 e ln 5 5 .
2 2
x2 25
Contoh 3. Tentukan implicit permukaan fungsi f ( x , y ) y2 pada titik
2 8
1
, 1, dalam arah x dan y.
2
Penyelesaian. Turunan parsial pertama f terhadap x dan y masing-masing adalah
f x ( x , y ) x dan f y ( x , y ) 2 y.
15
1 1
Gradien dalam arah x adalah f x ( ,1 ) dan implicit dalam arah y adalah
2 2
1
f y ( ,1 ) 2.
2
(c) f xx [(2 x 3 y ) sin( x 2 3xy)] (2 x 3 y )
x
x
sin( x 2 3xy)
sin( x 2 3 xy)
x
(2 x 3 y)
= (2 x 3 y) 2 cos( x 2 3xy) 2 sin( x 2 3xy)
(d) f xy
x
fy
x
3x sin( x 2 3xy) 3x
x
sin( x 2 3xy)
+ sin( x 2 3 xy)
x
(3 x)
= (6 x 2 9 xy) cos( x 2 3xy) 3 sin( x 2 3xy)
16
(e) f yx
y
fx
y
(2 x 3 y ) sin( x 2 3xy) (2 x 3 y)
y
sin( x 2 3xy)
+ sin( x 2 3xy) [(2 x 3 y )]
y
= (6 x 9 xy) cos( x 2 3xy) +3 sin( x 2 3xy)
2
(f) f yy
y
fy
y
3x sin( x 2 3xy) 9 x 2 cos( x 2 3xy)
Penyelesaian.
f f
Cara 1. df dx dy (4 x 3 y )dx (3x 8 y)dy
x y
Cara 2. df d (2 x 2 ) d (3xy) d (4 y 2 )
= 4 xdx 3( xdy ydx) 8 ydy (4 x 3 y )dx (3x 8 y )dy.
17
w w x1 w x 2 w x n
t1 x1 t1 x 2 t1 x n t1
w w x1 w x 2 w x n
t 2 x1 t 2 x2 t 2 xn t 2
w w x1 w x2 w x n
t m x1 t m x2 t m xn t m
Fungsi Implisit
Misalkan F ( x , y ) 0 mendefinisikan y secara implicit sebagai fungsi x,
misalkan y f ( x ), tetapi fungsi f sukar atau tidak mungkin ditentukan, kita tetap masih
dapat menentukan dy / dx. yang telah dibahas pada bagian sebelumnya. Berikut ini akan
digunakan aturan rantai sebagai metode alternatif. Misalkan w F ( x , y ) F ( x , f ( x )) ,
maka
dw dx dy
Fx ( x , y ) Fy ( x , y ) .
dx dx dx
Karena w F ( x , y ) 0 untuk setiap x dalam daerah asal f, dw / dx 0 dan
dx dy
Fx ( x , y ) Fy ( x , y ) 0.
dx dx
Jika Fy ( x , y ) 0, dan dx / dx 1, maka diperoleh
dy F ( x, y )
x .
dx Fy ( x , y )
Jika z suatu fungsi implicit dari x dan y didefinisikan oleh persamaan
F ( x , y , z ) 0 , maka
z F ( x, y , z ) z Fy ( x , y , z )
x dan , Fz ( x , y , z ) 0.
x Fz ( x , y , z ) y Fz ( x , y , z )
dw
Untuk t 0, x 0, dan y 1, maka 0 3 3.
dt
Cara lain. w 2 x 2 y y 3 2(sin t ) 2 ( e t ) ( e t )3 ,
maka dw / dt 4 sin t cos t e t 2 sin 2 t e t 3e 3t , untuk t 0, x 0, dan y 1, maka
dw
0 0 3 3.
dt
18
dw w dx w dy
2 xy 2 3 2 x 2 y( 3t 2 ) 6( 3t )( t 3 )2 6( 3t ) 2 ( t 3 )( t 2 )
dt x dt y dt
18t 7 54t 7 72t 7 .
Cara lain. w x 2 y 2 ( 3t )2 ( t 3 )2 9t 8 72t 7 .
Contoh 4. Misalkan bahwa sebuah tabung lingkaran tegak pejal dipanasi, radiusnya
bertambah pada laju 0,1 sentimeter per jam dan tingginya bertambah pada laju 0,2
sentimeter per jam. Tentukan laju pertambahan luas permukaan terhadap waktu pada saat
radius sama dengan 20 sentimeter dan tinggi sama dengan 50 sentimeter.
Penyelesaian. Total luas permukaan sebuah tabung adalah
S 2rh 2r 2 ,
maka
dS S dr S dh
2h 4r 2r
dr dh
dt r dt h dt dt dt
Dikatahui dr / dt 0,1, dh / dt 0,2 dan r 20, h 50, diperoleh
2h 4r 2r 2 50 4 200,1 2 200,2 26 cm persegi
dS dr dh
dt dt dt
per jam.
19
s x 2 x1
1
0 4 4
x 2 x 2 x1 2 y 2 y1 2 5 5
s y 2 y1
1
3 0 3
y 2 x 2 x1 2 y 2 y1 2 5 5
Jika t , turunan x1 , x 2 , y1 , dan y 2 adalah
dx1 dx2 dy1 dy2
4 sin t 0, 4 cos 2t 4, 2 cos t 2, 6 sin 2t 0.
dt dt dt dt
20
w w dx w dy w dz
t x dt y dt z dt
( 2 x y )( s ) ( 2 y x )( 1 ) ( 2 z )( 2 )
2st s t ( s ) 2s 2t st ( 1 ) 2s 4t ( 2 )
2s 2 t s 2 2st 2s 10t 13.
21
Penyelesaian. Misalkan F ( x , y , z ) 3x 2 z x 2 y 2 z 3 5 yz 10 , maka
Fx ( x , y , z ) 6 xz 2 xy 2 , Fy ( x, y , z ) 2 x 2 y 5z , dan Fz ( x , y , z ) 3x 2 3z 2 5 y sehingga
z F 2 xy 2 6 xz z Fy 2x 2 y 5z
x 2 dan .
x Fz 3 x 3 z 2 5 y y Fz 3 x 2 3 z 2 5 y
Contoh 1. Tentukan nilai-nilai maksimum dan minimum (jika ada) dari fungsi
f ( x , y ) x 3 y 3 12 x 3 y 10 , tentukan juga titik ekstrimnya.
Penyelesaian.
22
Titik kritis diperoleh dari f x 3x 2 12 0 x 2, f y 3 y 2 3 0 y 1, sehingga
titik-titik kritisnya A( 2,1 ), B( 2,1 ), C( 2,1 ), dan D( 2,1 ).
f 2 f f 2 f 2 f
3x 2 12; 6x , 3 y 2 3; 6y dan 0. Sehingga
x x 2 y x 2 xy
diperoleh f xx ( a,b ) f yy ( a,b ) f xy ( a,b )2 36 xy. Kemudian akan ditentukan nilai
disetiap titik kritis.
2 f ( 2,1 )
Titik 2,1 36.2.1 72 0, dan 6.2 12 0 jadi di titik 2,1
x 2
mencapai nilai minimum; f ( 2,1 ) 8.
Titik 2,1 36.2.( 1 ) 72 0, jadi di titik 2 ,1 , f ( x , y ) tidak mencapai
nilai ekstrim atau disebut titik saddle (pelana).
Titik 2,1 36.( 2 ).1 72 0, jadi di titik 2,1 , f ( x , y ) tidak mencapai
nilai ekstrim atau disebut titik saddle (pelana).
2 f ( 2,1 )
Titik 2,1 36.( 2 ).( 1 ) 72 0, dan 6.( 2 ) 12 0 jadi
x 2
di titik 2,1 mencapai nilai maksimum; f ( 2,1 ) 28.
Contoh 3. Akan dibuat sebuah bak tanpa tutup atas dengan volume 108 m 3 . Tentukan
ukuran bak tersebut agar mempunyai luas permukaan yang paling kecil.
Penyelesaian.
Misalkan x = panjang bak , y = lebar bak, dan z = tinggi bak, maka isi bak
V xyz 108, sehingga diperoleh hubungan z
108
x 0, y 0, z 0
xy
A x B
23
Luas permukaan bak:
L = luas ABCD + 2. Luas ABEF + 2. Luas BCGF.
= xy + 2xz + 2yz
108 216 216
= xy +2(x+y)z = xy + 2(x+y) = xy
xy y x
Sehingga berlaku:
L 216 L
y 2 ; 0 x 2 y 216
x x x
L 216 L
x 2 ; 0 xy 2 216
y y y
Dari hubungan x 2 y 216 dan xy2 216 diperoleh x 3 216 , y 3 216 , atau x 6 ,
y 6 dan z 3, sehingga titik kritis dari L adalah di (6,6,3).
Untuk menentukan jenis ekstrimnya seperti berikut ini.
2 L 432 2L
, sehingga di ( 6, 6,3) berlaku 0
x 2 x3 x 2
2 L 432 2L
, sehingga di ( 6, 6,3) berlaku 0
y 2 y3 y 2
sehingga L mencapai nilai minimum di (6,6,3).
24
Jika fungsi peubah lebih dari dua, f ( x, y, z ) dan dua constraint condition g ( x, y, z ) 0
dan h ( x, y , z ) 0 dengan menyelesaikan secara simultan
f ( x, y, z ) g ( x, y, z ) h( x, y, z ) untuk kedua konstanta pengali Langrange dan
.
Catatan. Jika f ( x, y, z ) maka f ( x, y, z ) f x , f y , f z . Lambang disebut gradient.
Contoh 1. Tentukan dimensi relatif dari kotak tanpa tutup, agar luas permukaan
minimum contoh 31 [selesaikan dengan metode pengali Lagrange].
Penyelesaian.
Misalkan: x = panjang dasar kotak
y = lebar dasar kotak
z = kedalaman dari kotak
S = luas permukaan kotak
V = Volume kotak.
( x, y, z ) pada interval (0, ) , maka
f ( x, y, z ) S ( x, y, z ) xy 2 xz 2 yz dan constraint condition
( x, y, z ) xyz V . Misalkan
h( x, y, z ) f ( x, y, z ) ( x, y, z )
= xy 2 xz 2 yz ( xyz V )
maka
h / x y 2 z yz 0 (1)
h / y x 2 z xz 0 (2)
h / z 2 x 2 y xy 0 (3)
( x, y, z ) xyz V = 0. (4)
Dari persamaan (2) dan (1) dikurangkan didapat
1
y x z ( y x) 0 ( y x)(1 z ) 0 diperoleh: y x atau . Hasil
z
ini disubstitusikan ke persamaan (2) diperoleh: x 2 z x 0, z 0 hasil ini di luar
interval (0, ) . Substitusikan y x ke persamaan (3) diperoleh 2 x 2 x x 2 0
x(4 x) 0 karena x 0 diperoleh 4 / x .
Untuk 4 / x maka persamaan (2) menjadi x 2 z (4 / x)( xz) 0 z x / 2, hasil
disubstitusikan ke persamaan (4) didapat: 0,5 x 3 V 0, x 3 2V . Dari y x dan
z x / 2 diperoleh y 3 2V dan z 0,53 2V .
Contoh 2. Tentukan jarak minimum dari titik asal ke hiperbola dengan
persamaan: x 8 xy 7 y 2 225, z 0.
2
Penyelesaian.
Kita harus menentukan nilai minimum dari x 2 y 2 yakni jarak kuadrat dari titik nol ke
parabola. Dengan menggunakan pengali Lagrange:
g ( x, y, z ) x 2 8xy 7 y 2 225 ( x 2 y 2 ) , maka
g x 2 x 8 y 2x 0 atau ( 1) x 4 y 0 (1)
25
g y 8 x 14 y 2y 0 atau 4 x ( 7) y 0 (2)
Dari (1) dan (2) untuk ( x, y ) (0,0) maka diperoleh
1 4
0 2 8 9 0 1 dan 9.
4 7
Untuk 1 , dari persamaan (1) atau (2) didapat x 2 y dan disubstitusikan ke
x 2 8xy 7 y 2 225 5 y 2 225 , tidak ada jawab riil.
Untuk 9 , dari persamaan (1) atau (2) didapat y 2 x dan disubstitusikan ke
x 2 8xy 7 y 2 225 45x 2 225 x 2 5 dan y 2 4 x 2 20, jadi
x 2 y 2 25 . Jadi jarak minimum yang dimaksud adalah 25 5.
x
3
2
2 . Sehingga nilai maksimum fungsi adalah f
3
2
3
2 ,2 2 4
2
2 2 2 24.
Contoh 4. Tentukan titik-titik pada ellipsoida 4 x 2 9 y 2 36 z 2 36 yang paling dekat ke
titik asal.
Penyelesaian.
Misalkan jarak terdekat ke titik asal adalah fungsi f ( x, y, z ) x 2 y 2 z 2 (harus
minimum) sebagai syarat, (constraint) g ( x, y, z ) 4 x 2 9 y 2 36 z 2 36 0. Maka
f ( x, y, z ) f x , f y , f z (2 x,2 y,2 z ) dan g ( x, y, z ) g x , g y , g z 8 x,18 y,72 z .
26
Misalkan f g maka (2 x,2 y,2 z ) (8 x,18 y,72 z ) ,yaitu
2 x (8 x), 2 y 18 y , 2 z 72 z yang ekivalen dengan
x(4 1) 0, y (9 1) 0, z (36 1) 0 yaitu x 0 atau 1 / 4, y 0 atau
1 / 9, dan z 0 atau 1/ 36.
Untuk x 0, y 0, z 0 tidak memenuhi ke persamaan 4 x 2 9 y 2 36 z 2 36 .
Kasus 1. Untuk 1 / 4, y 0, z 0 diperoleh 4 x 2 36 x 2 9, x 3. Oleh
karena itu, x 2 y 2 z 2 9 3.
Kasus 2. Untuk 1 / 9, x 0, z 0, diperoleh 9 y 2 36 y 2 4, y 2. Oleh
karena itu, x 2 y 2 z 2 4 2.
Kasus 3. Untuk 1 / 36, x 0, y 0, diperoleh 36 z 2 36 z 2 1, z 1. Oleh
karena itu, x 2 y 2 z 2 1 1.
Dalam hal ini jarak terdekat ke titik asal adalah 1, dicapai pada titik-titik 0,0,1, dan
0,0,1.
Contoh 5. Tentukan titik titik pada bola berbentuk x 2 y 2 z 2 1 berjarak terjauh dari
titik 2, 1, 2.
Penyelesaian.
Pada kasus ini, kita harus memaksimumkan f ( x, y, z ) ( x 2)2 ( y 1)2 ( z 2)2
dengan syarat (constraint) g ( x, y, z ) x 2 y 2 z 2 1 0
f ( x, y, z ) f x , f y , f z (2( x 2), 2( y 1), 2( z 2).
g ( x, y, z ) g x , g y , g z 2 x, 2 y, 2 z .
f g (2( x 2), 2( y 1), 2( z 2) (2x, 2y, 2z ) atau
2( x 2) 2x x(1 ) 2
2( y 1) 2y y (1 ) 1
2( z 2) 2z z (1 ) 2
Dalam hal ini 1 0, x 2 /(1 ), y 1 /(1 ), z 2 /(1 ) disubstitusikan ke
persamaan syarat (constraint) diperoleh
4 1 4 9
1 1 (1 ) 2 9 1 3 4, 2.
(1 ) 2
(1 ) 2
(1 ) 2
(1 ) 2
27
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Tentukan daerah asal dan hasil dari fungsi berikut.
a) f ( x, y ) 4 x 2 y 2 b) f ( x, y ) 4 x 2 4 y 2
x y xy
c) z d) z
xy x y
2. Sketsa grafik permukaan dari fungsi berikut.
a) f ( x, y ) 6 2 x 3 y b) z 4 x 2 y 2
c) z x 2 y 2 d) f ( x, y ) y 2
e) lim
sin x 2 y 2 f) lim
xy 2
x , y ( 0, 0 ) x 2 y 2 x , y ( 0, 0 ) x 2 y 2
g) lim
x
y3 3
h)
lim
x2 y2
x , y ( 0, 0 ) x 2 y 2 x , y ( 0, 0 ) x 2 y 2
k) H ( x, y, z ) sin( x 2 y 3z ) l) F ( x, y, z ) ln x 2 y 2 z 2
Tunjukkan bahwa f xyy , f yxy , dan f yyx sama untuk fungsi berikut
x
m) f ( x, y, z ) e x sin yz n) f ( x, y, z )
yz
2z 2z
Tunjukkan bahwa fungsi berikut memenuhi persamaan Laplace 2 2 0
x y
28
o) z
1 y
2
e e y sin x p) z e x sin y
y
q) z arctan .
x
Tunjukkan bahwa fungsi berikut memenuhi persamaan gelombang
2z 2z
2 c 2 2
t x
7. Tentukan nilai ekstrim dari fungsi berikut ini pada domain yang ditetapkan.
a) g ( x, y ) x 1 y 3 b) g ( x, y ) 9 x 3 y 2
2 2 2 2
c) f ( x, y) 2 x 2 2 xy y 2 2 x 3 d) f ( x, y) x 2 y 2 2 x 4 y 4
e) f ( x, y) x 3 3xy y 3 f) f ( x, y) y 3 3 yx 2 3 y 2 3x 2 1
8. Gunakan metode pengali Lagrange untuk menentukan nilai ekstrim. Diasumsikan
x dan y adalah positip.
a) Maksimum f ( x, y) x 2 y 2 , pembatas : y x 2 0
b) Maksimum f ( x, y ) 2 x 2 xy y, pembatas : 2 x y 100
c) Maksimum f ( x, y ) 6 x 2 y 2 , pembatas : x y 2 0
d) Minimum f ( x, y, z ) x 2 y 2 z 2 , pembatas : x y z 6 0
e) Minimum f ( x, y, z ) 2 x y 2 z, pembatas : x 2 y 2 z 2 4
9. Tentukan titik pada ellips 4 x 2 9 y 2 36, dengan syarat terjauh dari titik 0,0.
10. Tentukan jarak dari titik (1,2,3) ke garis perpotongan bidang x 2 y 3z 4
dan 2 x y 3z 5.
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Ayres, F. 1972. Theory and Problems of Differential and Digital Calculus. 2nd
Edition. McGraw-Hill, Inc. New York.
2. Johnson, R.E. and F.L. Kiokemeister. 1978. Calculus With Analytic Geometry.
Third Edition. G.D. Makhija at India Offset Press, New Delhi.
3. Larson, E. R. et al. 1994. Calculus With Analytic Geometry. D.C. Heath and
Company. Lexington, Massachusetts Toronto.
4. Leithol, Louis. 1995. The Calculus With Analitic Geometry. 6 th Edition. Harper &
Son Publishers, San Fransisco.
5. Piskunov, N. 1981. Differential and Integral Calculus. Second Edition. MIR
Publishers, Moscow.
6. Thomas, B. George. 1984. Calculus and Analytic Geometry. 2nd Edition. McGraw
Hill Book Company, New York.
30