Anda di halaman 1dari 56

MATEMATIKA II

(TKE 60007 / WAJIB)

Dosen Pengajar:
Drs. Ir. Moch. Dhofir, MT.

AWAL
MATERI

1 Ruang Dimensi Tiga dan Vektor


2 Fungsi Dinilai Vektor
3 Derivatif Parsial
4 Integral Lipat
5 Kalkulus Vektor

AWAL
Ruang Dimensi Tiga dan Vektor

1.1 Sistem Koordinat dalam Ruang-3D


1.2 Vektor
1.3 Persamaan Parametrik
1.4 Bidang-Bidang dalam Ruang-3D
1.5 Permukaan Kuadratik
1.6 Fungsi Multivariabel

AWAL
1.5 Permukaan Kuadratik

A. Plot Mesh pada Permukaan


dan Jejak permukaan
B. Permukaan Kuadratik
C. Translasi Sumbu-Sumbu

AWAL
A. Plot Mesh pada Permukaan
dan Jejak pada Permukaan
Dalam ruang 2D, kurva dapat diperoleh
dengan memploting titik-titik. Tetapi
untuk permukaan dalam ruang 3D,
ploting titik tidak membantu karena
terlalu banyak titik diperlukan untuk
mendapatkan gambar kasar permukaan
yang bagus.

AWAL
A. Plot Mesh pada Permukaan

Akan lebih baik membangun bentuk


permukaan menggunakan kurva2 yang
diperoleh dengan pemotongan
permukaan dengan bidang2 yang
paralel dengan bidang2 koordinat, dan
hal ini disebut “plot mesh” seperti
Gambar-1 berikut.

AWAL
Gambar-1

Plot mesh pelana kera :


z = x3 – 3xy2
AWAL
A. Jejak pada Permukaan

Kurva dari interseksi suatu permukaan


dengan bidang (datar) disebut “jejak”
(trace) permukaan pada bidang. Plot
mesh biasanya dibangun dari jejak2
dalam bidang2 paralel thd bidang2
koordinat. Persamaan jejak dapat
diperoleh dengan substitusi persamaan
bidang ke dalam persamaan
permukaan.
AWAL
A. Jejak pada Permukaan

Sebagai contoh, jejak pada permukaan


pelana kera pada bidang x = 3
diperoleh dengan memasukkan x = 3 ke
dalam :
z = x3 – 3xy2
yaitu
z – 27 = - 9y2 (x = 3)

AWAL
A. Jejak pada Permukaan

z – 27 = - 9y2 (x = 3)
Ini merupakan suatu parabola dengan
titik puncak (vertex) pada (3, 0, 27).

AWAL
B. Permukaan Kuadratik

Permukaan kuadratik adalah grafik dari


persamaan derajat dua dalam x, y dan
z. Bentuk persamaan :
Ax2 + By2 + Cz2 + Dxy + Exz + Fyz +
Gx + Hy + Iz +J = 0

AWAL
B. Permukaan Kuadratik
Beberapa permukaan kuadratik paling
penting adalah :
1.Elipsoida
2.Hipeboloida satu dan dua daun
3.Kerucut eliptik
4.Paraboloida eliptik
5.Paraboloida hiperbolik

AWAL
Gambar-2 Elipsoida
Jejak pd bidang2 yg
paralel bidang2
koordinat berupa elips

x2 y2 z 2
2
 2  2 1
a b c
AWAL
Gambar-3 Hiperboloida eliptik
satu daun
x2 y2 z 2
2
 2  2 1
a b c
Jejak pd bidang2 yg paralel
bidang-xy berupa elips, jejak
pd bidang2 yg paralel bidang-
xz dan bidang-yz berupa
hiperbola

AWAL
Gambar-4
Hiperboloida
dua daun
x2 y2 z 2
2
 2  2  1
a b c
Jejak pd bidang2 yg paralel
bidang-xy berupa elips, jejak
pd bidang2 yg paralel bidang-
xz dan bidang-yz berupa
hiperbola

AWAL
Gambar-5 Kerucut eliptik
dua daun
2 2
2 x y
z  2 2
a b
Jejak pd bidang2 yg paralel
bidang-xy berupa elips, jejak
pd bidang2 yg paralel bidang-
xz dan bidang-yz berupa
hiperbola

AWAL
Gambar-6 Paraboloida eliptik
2 2
x y
z 2 2
a b
Jejak pd bidang2 yg paralel
bidang-xy berupa elips, jejak
pd bidang2 yg paralel bidang-
xz dan bidang-yz berupa
parabola

AWAL
Gambar-7 Paraboloida Hiperbolik
2 2
x y
z 2  2
a b
Jejak pd bidang2 yg paralel
bidang-xy berupa hiperbola,
jejak pd bidang2 yg paralel
bidang-xz dan bidang-yz
berupa parabola

AWAL
Contoh :
1. Tentukan jejak pada suatu kerucut
eliptik :
2 2
2 x y
z  2  2
a b
2. Skesalah grafik paraboloida eliptik :
x2 y2
z 
4 9

AWAL
Contoh :
3. Skesalah grafik hiperboloida 1 daun:
2
2 z 2
x  y  1
4
4. Sketsalah paraboloida hiperbolik
2 2
y x
z 
4 9

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
Jejak pada bidang z = 0 (bidang-xy)
adalah :
2 2
x y
2
 2  0 ( z  0)
a b
merupakan titik tunggal (0, 0, 0).

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
Jejak pada bidang z = k ≠ 0 adalah
(setelah disederhanakan) :
2 2
x y
2
 2
 1 (z  k)
(ak ) (bk )
merupakan ellips-ellips yang
membesar apabila k meningkat.

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
Jejak pada bidang y = 0 (bidang-xz)
adalah :
2
2 x
z  2 ( y  0)
a
ekivalen dengan persamaan :

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
x x
z dan z ( y  0)
a a
Ini ekivalen dengan dua garis pada
bidang-xz yang berpotongan pada
orizin.

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
Jejak pada bidang y = k ≠ 0 adalah
(setelah disederhanakan) :
z 2  x2
2
 2
 1 ( y  k)
(k / b) (ak / b)
merupakan hiperbola pada bidang
y=k

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
Jejak pada bidang x = 0 (bidang-yz)
adalah :
2
2 y
z  2 ( x  0)
ab
ekivalen dengan persamaan :

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
ekivalen dengan persamaan :
y y
z dan z   ( x  0)
a a
Ini ekivalen dengan dua garis pada
bidang-yz yang berpotongan pada
orizin.

AWAL
Penyelesaian :
No. 1
Jejak pada bidang x = k ≠ 0 adalah
(setelah disederhanakan) :
z2  y2
  1 (x  k)
(k /a 2
b) (b ak / a
b) 2

merupakan hiperbola pada bidang


x=k

AWAL
Penyelesaian :
No. 2
Jejak pada bidang z = 0 diperoleh :
x2 y2
 0 (ellips titik)
4 9

Jejak pada bidang z = 1 diperoleh :


x2 y2
 1 (ellips)
4 9

AWAL
Penyelesaian :
No. 2
Jejak pada bidang2 dalam interval
z < 0 tidak ada, karena
2 2
x y
 0
4 9
adalah tidak mungkin terjadi. Jadi
grafik hanya ada pada z  0.

AWAL
Penyelesaian :

Gambar-8 Jejak pada z = 1

2 2
x y
 1
4 9
AWAL
Penyelesaian :
2
No. 3 2 2 z
x y  1
4
Jejak pada bidang-xy diperoleh dengan
menset z = 0 dalam persamaan, didapat:
2 2
x  y 1 (z  0)
Adalah lingkaran dengan radius 1
berpusat pada sumbu-z.

AWAL
Penyelesaian :
No. 3
Jejak pada bidang z = 2 dan z = -2
diperoleh dg menset z =  2 ke
dalam persamaan, didapat
2 2
x  y  2 (z  2)
adalah sebuah lingkaran dengan
radius √2 berpusat pada sumbu-z.

AWAL
Penyelesaian :
No. 3
Jejak pada bidang-yz (x = 0) berupa
hiperbola, yaitu :
2 2
z  4y  4
Jejak pada bidang-xz (y = 0) berupa
hiperbola, yaitu :
z2  4x2  4

AWAL
Penyelesaian :
Gambar-9 2
2 2 z
x  y  1
4

Hiperboloida satu daun

AWAL
Contoh :
3. Skesalah grafik hiperboloida 1 daun:
2
2 z 2
x  y  1
4
4. Sketsalah paraboloida hiperbolik
2 2
y x
z 
4 9

AWAL
Penyelesaian :
No. 4
Seting x = 0 ke dalam persamaan,
didapat :
2
y
z ( x  0)
4
yg merupakan parabola pada bidang
yz dg vertex pada orogin dan
terbuka dalam arah z positif.

AWAL
Penyelesaian :
No. 4
Seting y = 0 kedalam persamaan,
didapat :
2
x
z  ( y  0)
9
yg merupakan parabola pada bidang
xz dg vertex pada origin dan terbuka
dalam arah z negatif.

AWAL
Penyelesaian :
No. 4
Jejak pada z = 1 adalah
2 2
y x
  1 (z  1)
4 9
merupakan hiperbola yg terbuka
sepanjang garis yg paralel dengan
sumbu-y.

AWAL
Penyelesaian :
No. 4
Jejak pada z = -1 adalah
y2 x2
  1 ( z  1)
4 9
merupakan hiperbola yg terbuka
sepanjang garis yg paralel dengan
sumbu-x.

AWAL
Penyelesaian :
Jejak pada z = 1
Gambar-10

y2 x2
z 
4 9

Paraboloida hiperbolik (Pelana kuda)


AWAL
C. Translasi Sumbu
Sistem koordinat-xyz dapat ditranslasi
menjadi sistem koordinat-x’y’z’
dengan titik origin baru pada (h, k, l).
Oleh karena itu sebuah titik P(x, y, z)
dalam koordinat baru menjadi
P(x’, y’, z’). Hubungan koordinat lama
dan baru adalah :
x’ = x – h ; y’ = y – k ; z’ = z - l

AWAL
C. Translasi Sumbu
Z’
Gambar-11 Koordinat (h, k, l)
dlm sistem-xyz

y’
z

x’ x’ = x – h
y’ = y – k
y
z’ = z - l
x

AWAL
Soal :

5. Buatlah sketsa permukaan


z = 1 – x2 – y2
6. Buatlah sketsa permukaan
4x2 + 4y2 + z2 + 8y – 4z = -4

AWAL
Penyelesaian :

No.5
Menyusun kembali persamaan
dalam soal menjadi bentuk :
z – 1 = – (x2 + y2)
Jika kita geser sumbu koordinat
sehingga origin baru pada titik
(h, k, l) = (0, 0, 1)

AWAL
Penyelesaian :

No.5
maka persamaan translasinya
adalah :
x’ = x ; y’ = y ; z’ = z - 1
Sehingga dalam koordinat-x’y’z’
persamaan menjadi :
z’ = - (x’2 + y’2)

AWAL
Penyelesaian :

No.5
Jadi permukaan berupa
paraboloida lingkaran, terbuka
ke bawah, dengan vertex
(0, 0, 1) dalam koordinat-xyz.
Lihat Gambar-12 berikut.

AWAL
Gambar-12
Paraboloida terbuka
ke bawah dengan
vertex pada (0,0,1)

z = 1 – x2 – y2

AWAL
Penyelesaian :

No.6
Persamaan dalam soal no 6, dapat
dinyatakan dalam bentuk kuadrat :
4x2 + 4(y+1)2 + (z – 2)2 = -4 + 4 + 4
atau
2
( z  2 )
x 2  ( y  1) 2  1
4

AWAL
Penyelesaian :

No.6
Jika kita geser sumbu koordinat
sehingga origin baru adalah (h,k,l) =
(0,-1,2), maka persamaan
translasinya adalah :
x’ = x ; y’ = y + 1 ; z’ = z - 2

AWAL
Penyelesaian :

No.6
Sehingga dalam koordinat-x’y’z’
persamaan menjadi :
2
2 2 z'
x'  y '  1
4
yg merupakan elipsoida, seperti
pada Gambar-13 berikut.

AWAL
Gambar-13 Elipsoida dengan
pusat pada (0,-1,2)

2
2 2 (z 2)
x (y 1)  1
4

AWAL
Soal mandiri :

1. Tentukan persamaan jejak


permukaan x2 + 4y2 – 9z2 = 0 pada
bidang : a) x = 0 ; b) y = 1 ;c) z = 1
2. Tentukan nama dan buat sketsa dari
permukaan kuadratik :
a. 4z2 = x2 + 4y2
b. x – y2 – 4z2 = 0

AWAL
Soal mandiri :

3. Buatlah sketsa grafik dari :


a. z = √(1 – x2 -y2 )
b. z = √(x2 + y2 -1)
c. 9x2 + y2 – 4z2 – 18x +2y +16z = 10

AWAL
Soal mandiri :

4. Tentukan persamaan proyeksi pada bidang-xy


dari suatu kurva hasil interseksi antara :
a. Paraboloida z = x2 + y2 dan z = 4 – x2 -y2
b. Paraboloida z = x2 + y2 dan bidang z = 2x
c. Paraboloida z = 4 - x2 - y2 dan silinder parabolik
z = y2
d. Kerucut z2 = x2 + y2 dan sebagian silinder
parabolik z = 2√xy

AWAL

Anda mungkin juga menyukai