Anda di halaman 1dari 16

SISTEM STUDIO

SIMULASI TAPING PRESENTER DI STUDIO

DISUSUN OLEH :
Adhika Rasyid Redha

44115010011

Any Setyawati

44113010068

Dimas Bagus P

44115010066

Muhamad Rizal

44115010045

Rifqi Darmawan

44115010025

Nurul Hotimah

44115010104

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sistem MCR Televisi


MCR menjadi pusat pengaturan semua tayangan program dan iklan. MCR juga dapat dikatakan
tempat pengontrolan keluar dan masuknya sumber. Terdapat tujuh bagian dalam sistem MCR
Televisi Broadcast.

Video Tape Recording (VTR) Material Room

Bagian ini merupakan tempat penyedian materi-materi program siaran yang berbentuk tape atau
kaset siap tayang seperti sinetron, program non-drama. VTR berfungsi merekam dan melihat
rekaman pada proses produksi, dapat juga digunakan untuk meng-capture (mengubah rekaman
dari kaset pita ke digital). Format yang digunakan, antara lain VHS, S-VHS, dan MiniDV[2].
Kaset-kaset tersebut di barcode atau dikomputerisasikan sehingga terdapat pembagian segmen
untuk sebuah program acara. Kemudian setelah dibagi, di input ke Flexicart atau mesin pemutar
materi program. Misalnya suatu program sinetron akan tayang pada tanggal 7 November pukul 7
malam, dengan durasi 64 menit dan akan dibagi menjadi lima segmen untuk Running File
program tersebut. Selain membagi segmen program, bagian VTR juga menyuplai keperluan
materi iklan. Apabila ada materi iklan yang tidak sesuai dengan format yang ada pada ruangan
VTR, maka meteri kaset tersebut akan diubah menjadi materi yang siap tayang. Kebayakan
stasiun televisi saat ini, sudah meminta perusahaan iklan yang ingin memasuki iklan, agar
memasukkan format iklan yang sesuai.

Studio

Studio merupakan tempat untuk memproduksi dan menyuplai program-program stasiun televisi.
Proses produksi di studio harus terkoneksi dengan MCR. Ketika program acara diproduksi di
studio, MCR menjadi penting untuk mengatur jalannya produksi. Video dan audio akan dikirim
ke MCR. Produksi program di studio dapat secara live (langsung disiarkan ke pemirsa) misalnya
program musik, olahraga, dan berita ataupun secara recording (program acara direkam terlebih
dahulu atau dikenal dengan taping). Di dalam studio terdapat beberapa sistem yang terintegrasi
yaitu audio (system mixer), video (system camera), pencahayaan (system lighting) dan seni (art
design).

Siaran Langsung (Live Event)

Siaran langsung merupakan suatu proses produksi yang sesuai dengan kenyataan saat itu
sehingga apa yang dilihat di televisi pemirsa merupakan gambaran nyata baik waktu maupun
lokasi. Siaran langsung memiliki risiko kegagalan baik masalah teknis maupun operasional.
Siaran langsung mempunyai slot waktu program yang sulit diprediksi ketepatan selesainya,
sehingga seandainya acara langsung gagal, otomatis mengganggu runtutan acara berikutnya.

Presentasi

Presentasi merupakan pengendali utama sebuah siaran berlangsung. Bagian ini merupakan
pengatur waktu baik kapan program acara on air (berupa live atau taping) maupun waktu iklan
atau komersial akan ditayangkan. Selain itu, bagian presentasi juga bertugas mengatur naik atau
turunnya logo televisi, running text. Sistem presentasi memiliki main switcher atau switcher
utama yang saling terhubung dengan computer control switcher dan computer control
superimpossed. Switcher merupakan alat untuk memilih satu gambar dari berbagai sumber untuk
disiarkan atau direkam. Untuk sumber lainnya seperti logo, running text, bumper, dan sebagainya
juga akan masuk ke main switcher.

Master Control Console

Bagian ini sebagai pemantau alur sinyal audio dan video. Master control console sebagai
penyangga utama penyelenggaraan siaran, membagi sinyal input kebagian lain (studio,
presentasi, transfer room), koordinasi utama saat siaran langsung.

Ruang Transfer (Transfer room)

Ruang transfer atau transfer room disebut juga sebagai bagian rekam atau recording. Bagian
transfer memberikan input untuk materi siaran yang siap tayang. Bagian transfer dapat merekam
materi live atau siaran tunda, merekam acara off air (hasil on air yang sudah ke masyarakat) guna
keperluan saksi ke pemasang iklan (Broadcast On Air Whitness)

Transmisi Up-link

Ruang transmisi merupakan bagian yang menyiarkan sinyal-sinyal audio dan video ke
masyarakat. Bagian ini berhubungan dengan frekuensi, daya pancar transmitter, gelombang
pemancar, converage area pancaran stasiun televisi, perizinan alokasi frekuensi dengan
departemen perhubungan dan lain-lain.[8]. Dalam penyiaran televisi, transmisi sebagai pemancar
gelombang elektromagnetik dengan dua tipe, yaitu pola penyiaran tatap muka langsung (line off
sight) dan pola satelit uplink dan downlink. Line off sight menggunakan gelombang pendek
(microwave) yang biasanya untuk keperluan stasiun relay dalam kota (TX Site). Satelit uplink
dan downlink menggunakan media satelite repeater untuk keperluan televisi daerah (TX Relay).

SDM Pada Master Control Room

Produser

Produser bertanggung jawab terhadap semua aktivitas pembuatan program. Untuk kebutuhan
tertentu, terdapat sebuah komputer dengan system on line seperti New Q Pro yang terhubung
langsung dengan teleprompter sehingga produser atau scripwritter dapat melakukan perubahan
atau penambahan script yang muncul dan akan dibacakan oleh anchor. Sistem tersebut juga
secara online dapat menghitung durasi per materi sehingga produser mendapat informasi yang
akurat saat membatalkan (drop) atau menambah materi di dalam segmen agar sesuai dengan
durasi dan kebutuhan.

Program Director (PD)

Program director bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan dan melakukan pemilihan
gambar dan suara sesuai rundown.

Pengoperasi Switcher (Switcherman)

Switcherman bertanggungjawab mengoperasikan mesin switcher.

Penata Aksara atau Character Generic (CG)

Penata aksara bertugas menampilkan teks berupa informasi seperti nama presenter, narasumber
dan informasi lainnya.

Penata Suara (Audioman)

Penata Suara bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan. Suara atau audio
tersebut berasal dari berbagai macam sumber, seperti : microphone di studio yang digunakan
talent, peralatan musik, VTR, music player hingga audio yang disimpan di dalam komputer.

Pengoperasi VTR (VTRman)

Pengoperasi VTR bertugas memutar kaset video sesuai rundown dan melakukan perekaman.

Pegoperasi Virtual Set

Pengoperasi virtual set bertugas memunculkan latar belakang virtual yang sebelumnya telah
dibuat oleh virtual set designer dan mengatur posisinya agar sesuai dengan locking kamera.

Hubungan Master Control Room ke Pemancar

Program siaran yang siap ditayangkan ke pemirsa dari MCR disalurkan ke stasiun-stasiun
pemancar pusat maupun relay. Penyaluran program siaran televisi dilakukan melalui
transmission line, microwave, satellite.

Transmission line, menggunakan kabel koaksial atau serabut optik. Program dari MCR
disalurkan ke pemancar dalam satu komplek dengan jarak yang dekat.

Microwave, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR


disalurkan ke pemancar dari lokasi yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh.
Transmisi microwave biasanya digunakan untuk live event dari lapangan ke studio, atau
untuk backup dari studio ke stasiun relay terdekat.

Satellite, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR


disalurkan lokasi yang berbeda dengan jarak yang sangat jauh. Satellite
merupakan transmisi dari studio ke stasiun relay di seluruh Indonesia.

Transmisi Satelit

Transmisi satelit menjadi penting dalam penyiaran televisi. Ada dua terminal
melengkapi sistem satelit, terminal pertama untuk mengirimkan signal
transmisi ke satelit (uplink) dan terminal kedua mengurus penerimaan signal
dari satelit (downlink) atau disebut juga TVRO (Television Receiving Only)
yang dipakai di rumah-rumah, yakni antene parabola. Materi siaran dari MCR
melalui uplink dikirimkan ke satelit. Kemudian signal diterima di satelit dan
dikirimkan atau dipancarkan kembali (downlink) ke relay televisi tersebut

Perlengkapan Peralatan (Standar) Master Control Room (MCR)


Seperti telah di uraikan sebelumnya Master Control Room (MCR) merupakan ruangan yang berisikan
perangkat teknis utama penyiaran dalam mengontrol segala proses siaran televisi baik langsung (Live)
maupun Record program.

Perangkat teknis standar yang di gunakan di ruang kontrol utama ini dapat terdiri dari :
Switcher

yaitu suatu alat yang berfungsi untuk memindah mindahkan pemilihan gambar dari

berbagai stok shot maupun input kamera.Biasanya digunakan untuk multi kamera.
Orang yang mengoperasikannya di sebut switcherman.
Character Generator (CG)

Sebuah Character Generator atau sering di singkat dengan CG merupakan sebuah


perangkat lunak yang dapat menghasilkan teks statis ataupun animasi yang akan di kirim
pada beberapa slot putaran frame video.
VTR
Video tape recorder adalah tempat penyedian materi-materi program siaran yang
berbentuk tape atau kaset siap tayang seperti sinetron, program non-drama. VTR
berfungsi merekam dan melihat rekaman pada proses produksi, dapat juga digunakan
untuk meng-capture (mengubah rekaman dari kaset pita ke digital). Format yang
digunakan, antara lain VHS, S-VHS, dan MiniDV. Kaset-kaset tersebut di barcode atau
dikomputerisasikan sehingga terdapat pembagian segmen untuk sebuah program acara.
Kemudian setelah dibagi, di input ke Flexicart atau mesin pemutar materi program.
Misalnya suatu program sinetron akan tayang pada tanggal 7 November pukul 7 malam,
dengan durasi 64 menit dan akan dibagi menjadi lima segmen untuk Running
File program tersebut. Selain membagi segmen program, bagian VTR juga menyuplai
keperluan materi iklan. Apabila ada materi iklan yang tidak sesuai dengan format yang
ada pada ruangan VTR, maka meteri kaset tersebut akan diubah menjadi materi yang siap

tayang. Kebayakan stasiun televisi saat ini, sudah meminta perusahaan iklan yang ingin
memasuki iklan, agar memasukkan format iklan yang sesuai.
VTR/Video Tape Recorder atau biasa juga disebut VCR/Video Cassette Recorder digunakan
untuk merekam hasil shooting. Ada dua jenis VTR yang digunakan yakni VTR yang digunakan
untuk merekam dan VTR yang digunakan untuk menayangkan source video/play back yang
sebelumnya sudah dibuat, biasa juga dikenal dengan sebutan VT.

Saat ini sistem ini sudah jarang ditemukan, kalau pun ada hanya dioperasikan untuk transfer
(memindahkan materi) dari satuVTR k VTR lain. Walaupun demikian ada baiknya
dijelaskanbagaimana cara mengoperasikan sistem ini. Ada berbagai carauntuk memfungsikan
sistem ini agar dapat bekerja dengan baik :
1. Membuat/merekam control track atau jalur kontrol pada materiedit sepanjang
durasi yang dibutuhkan.
2. Fungsikan edit mode pada edit VTR pada posisi insert atau edit.Menentukan
posisi insert/edit tergantung kebutuhan perekaman.Jika kita hendak merekam
gambar saja maka kita gunakan insertvideo. Jika suara saja kita gunakan insert
audio.

Jika

suara

dangambar

akan

kita

rekam,

maka

kita

boleh

menggunakanassemble mode atau insert audio dan video.


3. Langkah berikutnya membuat tanda pada edit VTR dimanabiasanya diawal
program dimulai angka 00.02.00.00. Membuattanda mulai rekam adalah dengan
menekan tombol cam in.
5. Kemudian kita membuat tanda pada playback VTR denganmenempatkan gambar
atau suara, kemudian tekan tombol In.
6. Kemudian pada record VTR tekan search dimana pita akan jalanmundur 5 detik (sesuai
dengan adjustment yang kita kehendaki).

7. Pad play VTR kita mundur 5 detik (backspace 5 second).


8. Mulai melakukan perekaman dengan menekan tombol playbackpada play VTR dan tombol
record pada record VTR secarabersama-sama.
Editing dengan menggunakan VTR (video tape recorder)adalah linier editing sistem. VTR
dikontrol oleh seorang operator,sebuah editing control unit atau komputer. Editing linear sistem
tidakdapat mengacak gambar yang akan diedit dari sumber gambar atausource VTR kecuali
berurutan.

Video Mixer
Alat yang digunakan untuk menggabungkan sinyal video dari dua atau lebih sumber. Masukan
disinkronisasi, kemudian dicampur bersama dengan berbagai efek khusus pola dan bentuk.
Sebuah mixer video biasanya menghasilkan sinyal sinkron memungkinkan genlocking sumber
video tambahan untuk sumber pertama.

Audio Mixer
Mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder, dan
sinyal prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan knob/tombol, kemudian mengarahkan
kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang
telah banyak keluar audio mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampursaja namun juga
sebagai pemroses audio ini dinamakan consul atau juga banyak yang menyebut dengan mixer
consul.
Menurut jenisnya, mixer dibagi menjadi dua yaitu mixer analog dan mixer digital. Dari segi
fungsi, keduanya sama yaitu untuk meramu getaran suara yang dikirim oleh input atau bisa juga
oleh microphone. Input di dalam mixer ada dua jenis yaitu jenis balance (600 ohm) dan input
unbalance (1,2 K OHM 47 K OHM)

Mixer Analog
Sebuah sinyal analog menggunakan sebuah gelombang penuh unut mengkodekan nilai data yang
terus berkelanjutan. Ukuran nilai dari satu karakter gelombang adalah ekivalen dengan sebuah
nilai data atau dapat dikonversikan pada sebuah nilai data dengan fungsi matematis yang
sederhana. Sebagai contoh, asumsikan bahwa data yang akan dikodekan kedalam bentuk sinyal
analog menggunakan frekuensi suara. Nilai numeric 100 dapat dikodekan dengan mengeset
nialai 100 Hz. Angka 9999,9 dapat dikodekan dengan mengeset frekuensi sampai dengan 9999,9
Hz. Selama nilai data masih dalam range frekuensi maka nilai data tersebut dapat dikodekan dan
dideteksi menggunakan sinyal.
Sinyal analog pada dasarnya adalah berkelanjutan di alam. Mereka mewakili nilai data
dalam range atau value. Secara teoritis, nilai yang dapat dikodekan adalah tak berhingga.
Contoh, berada dalam range voltase (0-10 V), tetap saja terdapat beberapa voltase yang tidak
dapat digunakan yaitu 4,1 V. Jumlah perbedaan voltase yang berada dalam range dibatasi oleh
kemampuan pengirim untuk menghasilkan voltase tersebut, mekanisme transport, dan penerima
untuk membedakan sinyal tersebut.

Mixer Digital
Sinyal digital dapat mengandung satu angka tertentu dari nilai yang mungkin. Istilah yang lebih
tepat adalah sinyal diskrit, diamana diskrit berarti angka yang dapat dihitung dari semua nilai
yang mungkin. Dari segi banyaknya nilai bit yang diwakilkan, maka pengkodean sinyal dapat
dibedakan menjadi binary signal,trinary signal, dan seterusnya.
Sinyal digital dapat juga dihasilkan dari gelombang kotak sebagai gelombang pembawanya.
Gelombang kotak memilki pergeseran amplitudo yang tidak begitu jelas diantara kedua nilai
gelombang yang berlainan. Gelombang kotak dapat dihasikan melalui pertukaran dengan cepat
atau pemulsaan, sebuah sumber energi elektrik atau optic. Transmisi data biner melalui
gelombang kotak biasanya disebut pulse code modulation (PCM) atau on-off keying(OOK).
Pengiriman dengan gelombang kotak merupakan metode favorit untuk mengirimkan data dalam
jarak pendek, contoh, system bus komputer. Tetapi gelombang pendek kurang handal untuk

pengiriman jarak jauh, seperti engiriman yang menempuh jarak lebih dari satu kilometer.
Hilangnya energi, gangguan elektromagnetik, dan noise yang dihasilkan dalam kabel bersatu
mengalahkan ketajaman pengiriman dengan menggunakan metode gelombang kotak. Pulsanya
juga cendrung untuk menyebar ketika bertemu dengan medium transmisi. Tanpa perubahan
tingka voltase, penerima tidak dapat menterjemahkan kode secara baik.
Skema pengiriman sinyal digital mendefinisikan range nilai karakter gelombang untuk mewakili
tiap nilai bit. Nilai berapapun yang berada di range bawah mewakili bit 0, da nilai berapapun
yang berada di range atas mewakili bit 1. garis yang membagi kedua rangedisebut threshold.
Pengirim mengodekan nilai bit dengan mengirimkan voltase khusus, seperti 0 volt untuk bit 0,
dan 10 volt untuk bit 1. Penerima menterjemahkan voltase itu dengan membandingkannya
dengan threshold, kemudian voltase itu diasumsikan memiliki nilai bit tertentu. Jika berada
dibawah niali threshold maka diasumsikan memiliki nilai bit 0.

Peralatan dan Perlengkapan Studio


Kamera, sebuah alat elektronik yang menggabungkan kamera video (zoom lens) dan merekam
audio video ke dalam satu unit yang fungsi utamanya sabagai kamera perekam audio video.
Teleprompter, merupakan satu set peralatan untuk membantu anchor atau pembawa acara
membaca naskah. Teleprompter ditempelkan pada lensa kamera, sehingga ketika anchor
membaca, pandangan mata masih ke arah kamera. Untuk beberapa hal teleprompter ini bisa juga
digunakan director (PD) atau produser untuk memberikan isyarat tertentu pada pembawa acara
tadi.
Microphone, merupakan alat untuk menangkap gelombang suara, Contoh serta penggunaan
microphone, sebagai berikut :
1. hand hel mic, dipakai untuk aktivitas wawancara ENG (electric new gathering)
2. dynamic mic, kelebihan : tidak datar, murah, tidak perlu Ipower sendiri.
Kelemahan: kurang sensitive, besar dan berat, respons yang lambat, bukan pilihan
yang baik untuk kualitas maksimal.
3. Condenser mic, Kelebihan : sensitive, kualitas audio yang baik, kecil.
Kelemahan : self noise, ringkih, mahal, dipengaruhi kondisi cuaca.

Lampu,

merupakan

peralatan

untuk

penerangan,

sehingga

menghilangkan

shadow/bayangan yang ditimbulkan oleh sinar matahari, pantulan cahaya atau sorot
lampu dari key light/front light terhadap objek gambar.
Screen Plasma, merupakan peralatan untuk memperindah penataan artistic
panggung, desain futuristic atau membantu pengisi acara dan pemirsa dalam proses
berkomunikasi sehingga tujuan pesan yang disampaikan mudah dicerna.

SUMBER

DAYA

MANUSIA

DAN

PERALATAN

PASCA

PRODUKSI
1. AUDIO
Pengisi Suara (Voice Over). Merupakan SDM yang bertugas membaca script,narasi,tag
on, dan sebagainya yang direkam untuk mengiringi gambar. Pengisi suara harus
mempunyai artikulasi yang jelas. Power suara yang kuat serta berkarakter.
Music Scorer, sebagai media audiovisual, music merupakan instrument pendukung
program televisi yang penting. Pemilihan untuk musik harus dilakukan dengan tepat,
apakah diperlukan sebagai merebut perhatian, mendramatisir atau hanya sebagai dekorasi
agara scene tidak terasa kering. Musik untuk keperluan program televisi bisa didapat dari
soundtrack bank, lagu popular dengan persetujuan pihak label atau membuat sendiri yang
dilakukan oleh music scorer.
Penata Suara (Audio Operator). Tugas penata suara atau mixing VO dan musik bisa
dilakukan oleh seorang penata suara atau musik arranger itu sendiri. Selain melakukan
proses mixing penata suara juga dapat menambahkan sound effect bila diperlukan suarasuara tambahan, seperti suara mesin mobil, kerumunan,hujan, dan sebagainya.
2. VIDEO
Desain Grafis, merupakan SDM yang bertugas memberi dekorasi, informasi text
sebagainya yang dibuat dengan bantuan computer.
Video Editor, Merupakan SDM terakhir dalam proses produksi untuk hamper semua
jenis program televisi kecuali siaran langsung. Tugas video editor secara sederhana

adalah menyatukan segala elemen audiovisual yang telah dibuat berbagai pihak tim
produksi menjadi satu kemasan program yang layak disiarkan. Untuk program televisi
siaran langsung yang bertindak sebagai video editor adalah program director yang
dibantu oleh pengoperasi video switcher.
3. Peralatan Pascaproduksi (Postporduction)
Software audio, untuk pengolahan audio digital diperlukan software pembantu ada
bermacam-macam software pengolah audiodigital, seperti Adobe Audition, Soundforge,
Pro tools, Sonar Cakewalk, dan Nuendo. Adobe Audition adalah salah satu software yang
banyak digunakan untuk pengolahan data audio, sedangkan Sonar Cakewalk adalah salah
satu software yang banyak digunakan untuk pengolahan data audio dan MIDI.
Audio Editing, umumnya televisi sudah meninggalkan format analog atau pita kaset dan
beralih ke format digital. Ini dilakukan untuk menyederhanakan pengoperasian dan
penyimpanannya. Selain itu, format digital audio juga memudahkan kita untuk
melakukan penggandaan tanpa menurunkan kualitas, menambahkan sound effect dan
menggabungkannya dengan beberapa file audio lain. Dilihat dari sumber inputnya jenis
format file audio terbagi dua macam :

Audio
File suara yang berasal dari gelombang suara yang ditangkap atau direkam melalui alat
perekam suara dan soundcard computer yang kemudian di-convert menjadi file digital
audio. Extension file audio ini untuk windows adalah WAV, adapun Apple Computer
mengembangkan audio interchange file format (AIFF).
WAV sendiri mempunyai beberapa Codec (Compressor decompressor). Codec adalah
pengkompresian untuk mengubah ukuran file, beberapa tipe codec untuk file audio :
1.Windows Media Audio
2.ADPCM (Microsoft adaptive differential pulse code modulation)
3.PCM (Pulse code modulation) file audio yang tidak terkompress
4.Mpeg Audio Layer III (MP3)
CD AUDIO TRACK (CDA)
File ini hanya dapat dijalankan pada player tertentu, CDA tidak memuat informasi pulse
code modulation (PCM) yang actual, sehingga tidak bisa dicopy begita saja ke hard disk.

MIDI (MUSIC INSTRUMENT DIGITAL INTERFACE)


Adalah protocol standar untuk penukaran informasi musik antara instrument musik,
synthesizer dan computer. Suara dari MIDI berasal dari pengertian kode dari Bahasa
digital yang diterjemahkan menjadi suara, misalnya penekanan tuts pada synthesizer
diartikan sebagai perintah untuk mengeluarkan suara dengan pitch (Pola titiknada)
tertentu.
Video Editing
Hampir seluruh jenis produksi TV di lapangan Maupun di studio melaui tahapan
pascaproduksi atau

proses editing, bahkan tidak hanya departemen news serta

departemen produksi saja yang memiliki kebutuhan editing, departemen promosi serta
departemen marketing dan sales juga memiliki kebutuhan yang sama. Beberapa hal yang
memengaruhi kualitas Editing :
1. Ketersediaan Stock shot yang cukup dan baik dari juru kamera, sesuai dengan
kebutuhan sebuah program.
2. Content program yang menarik dari penulis naskah atau tim kreatif
3. Voide Over yang sesuai atau memadai, sehingga dapat dipisahkan dari atmosfer.
4. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan sebuah proses editing program.

Anda mungkin juga menyukai