Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW


DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI

OLEH :
DICKY MULYANA (2212111026)
S1-EKSTENSI TELKOM

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI
CIMAHI
2014/2015

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................ 1
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 3
1.2 Tujuan ......................................................................................... 3
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................... 3
BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................... 4
2.1 Sistem Dasar Siaran Televisi ...................................................... 4
2.2 sistem Modulasi ......................................................................... 5
2.3 Modulasi amplitudo Negatif ....................................................... 6
2.4 Transmisi Bidang Sisi sisa / Vestigial Side Band (VSB) ........... 7
2.5 Modulasi Digital ......................................................................... 7
2.6 Amplifier ..................................................................................... 7
2.7 Phase Locked Loop (PLL) .......................................................... 8
2.8 Filter ............................................................................................ 8
2.9 Splitter ......................................................................................... 9
2.10 Power Divider / Combiner ........................................................ 9
2.11 Diplexer .................................................................................... 9
BAB 3 PEMBAHASAN ............................................................................ 10
3.1 Konsep Pemancar TV Secara Umum ....................................... 10
3.1.1 Exciter ............................................................................. 10
3.1.2 RF Power Amplifier ....................................................... 10
3.1.3 3 dB Coupler ................................................................... 11
3.2 Pemancar Televisi 20 KW Tipe NH7200 ................................. 11
3.3 Komponen Penyusun Exciter ................................................... 13
MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
[2212111026] DICKY MULYANA

Page 1

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

3.3.1 ATV Encoder .................................................................. 13


3.3.2 ATV/DVB Equalizer ...................................................... 14
3.3.3 ATV/DVB Modulator...................................................... 15
3.3.4 ATV/DVB Synthesizer .................................................... 15
3.4 CCU (Central Control Unit) ..................................................... 16
3.5 Cooling System ......................................................................... 16
BAB 4 PENUTUP ...................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan ............................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 2

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Televisi menjadi salah satu media informasi yang banyak dipakai oleh
masyarakat, khususnya di Indonesia . Informasi yang disajikan dalam bentuk audio
visual sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi pemirsa yang ada di rumah. Beragam
acara yang dikumsumsi sebagai kebutuhan akan hiburan. Karena hal itulah maka
penyiaran televisi harus bisa mencakup banyak wilayah. Dengan Topologi wilayah
Indonesia yang luas, metode efektif untuk menyebarluaskan siaran televisi adalah
menggunakan stasiun relay. Stasiun relay berfungsi untuk menyampaikan kembali
siaran dari studio pusat sehingga dapat menjangkau daerah cakupan siaran yang luas,
untuk itu stasiun relay harus dapat memancarkan kembali sinyal-sinyal yang dikirimkan
dari stasiun pusat sebaik mungkin, sehingga gambar dan suara yang diterima oleh
pelanggan tetap bagus.
Penulisan Makalah yang mengambil judul SISTEM KERJA PEMANCAR
TELEVISI R&S NH7200 20 KW dilakukan karena perangkat ini familiar digunakan
pada stasiun TV swasta dan pemancar merupakan bagian yang sangat penting dalam
stasiun relay. Pada pemancar televisi ini proses pengolahan sinyal audio dan video itu
terjadi. Disini sinyal yang diterima dari satelit diolah dalam pemancar televisi supaya
sinyal ini bisa dipancarkan sama seperti sinyal yang diterima dari satelit. Untuk itulah
perlu kiranya mengetahui lebih dalam bagaimana proses pengolahan sinyal audio dan
video yang diterima dari satelit hingga sinyal itu dipancarkan kembali supaya kita bisa
mencegah dan menangani terjadinya permasalahan dalam kerja pemancar televisi secara
keseluruhan.
1.2 Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya adalah :
1. Untuk Mengetahui Sistem Dasar Siaran Televisi terutama pada sisi pemancar TV.
2. Untuk mengetahui Sistem Kerja Pemancar TV beserta fungsi-fungsi dari bagian yang
membentuk sistem tersebut.
3. Memenuhi Tugas Mata kuliah Elektronika Komunikasi.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar ruang lingkup permasalahan lebih jelas serta mempermudah dalam analisa, maka
permasalahan lebih ditekankan pada penjelasan mengenai
Konsep kerja pemancar televisi dengan Merk R & S tipe NH7200 20 KW yang Familiar
digunakan oleh beberapa stasiun TV swasta.

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 3

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Dasar Siaran Televisi


Sistem siaran televisi pada dasarnya merupakan proses pengiriman dan penerimaan
sinyal gambar dan suara. Siaran TV diawali dengan pengambilan suara oleh mikrofon dan
gambar oleh tabung kamera, pemrosesan sinyal dan dipancarkan oleh pemancar. Pada
penerima, sinyal diterima oleh antena pesawat penerima sinyal ditangkap kemudian audio
dan video di bentuk kembali. Proses yang lebih detailnya dapat diilustrasikan dengan
diagram blok dibawah ini:

Dalam jarak tertentu dari antena pemancar televisi, sesuai dengan kekuatan daya
frekuensi yang diradiasikan, antena penerima televisi dapat menerima gelombang yang
telah dimodulasi kombinasi suara dan gambar tersebut untuk diteruskan ke penerima
MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
[2212111026] DICKY MULYANA

Page 4

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

televisi. Kemudian penerima televisi akan memperkuat sinyal yang diterima, dan
memisahkan komponen gambar dan komponen suara setelah melalui proses demodulasi.
Sinyal gambar yang telah dimodulasikan kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda
untuk diproduksi kembali sedapat mungkin sesuai dengan gambar bergerak yang asli.
Sementara sinyal suara yang telah didemodulasikan diteruskan ke loudspeaker untuk
menghasilkan kembali sinyal suara asli.
Pada umumnya, stasiun televisi di Indonesia menggunakan satelit untuk
komunikasi antara studio di pusat dengan daerah karena keadaan wilayah Indonesia yang
cukup luas dan terpisah menjadi beberapa pulau sehingga sangat sulit jika dilakukan
pentransmisian secara langsung menggunakan kabel atau gelombang mikro. Sistem
transmisi satelit membutuhkan peralatan yang lebih rumit, mulai dari antena parabola,
penerima (receiver) khusus yang dilengkapi dengan decoder, dll. Oleh karena itu dibuatlah
stasiun relay yang mempunyai fungsi memancarkan ulang serta mendekode sinyal
transmisi dari satelit sehingga pada tingkat pelanggan tidak diperlukan peralatan khusus
untuk menerima siaran televisi. Selain itu, stasiun relay juga memperluas daerah cakupan
transmisi.

2.2 Sistem modulasi


Sistem modulasi adalah proses penumpangan atau pencampuran sinyal informasi
pada frekuensi carrier,dimana salah satu atau lebih parameter frekuensi carrier berubahubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi. Fungsi dari modulasi itu sendiri adalah
untuk mencegah pengaruh interferensi, sistem transmisi multipleks, efisiensi kontruksi
antena dan membuat perubahan parametrik. Dalam sistem televisi analog modulasi yang
digunakan adalah modulasi analog yaitu modulasi amplitudo untuk proses sinyal video
dan modulasi frekuensi untuk proses sinyal audio. Bentuk gelombang AM dan FM
ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 5

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

Pada gambar
bagian (a) dan (b)
menampilkan bentuk sinyal carrier dan
sinyal informasi sedangkan (c) dan (d)
menampilkan perbedaan antara sinyal
termodulasi amplitudo (AM) dan sinyal
termodulasi frekuensi (FM) dimana
sinyal termodulasi frekuensi merupakan
bentuk dari modulasi sudut (angle
modulated).
Gambar Pembentukan sinyal modulasi
(a) Sinyal Carrier (b) Sinyal informasi
(c) Sinyal AM (d) sinyal FM
2.3 Modulasi Amplitudo Negatif
Sinyal gambar (video) dalam transmisi televisi menggunakan modulasi AM
(Amplitude Modulation)negatif. Keuntungan dipakainya AM negatif adalah bahwa pulsapulsa derau dalam sinyal RF yang dipancarkan memperbesar amplitudo pembawa menuju
hitam dan bukan putih. Efek ini membuat gangguan derau dalam memotong gambar tidak
begitu nyata. Disamping itu pemancar menggunakan daya yang lebih kecil karena
gambargambar kebanyakan adalah putih sehingga amplitudo pembawa pada kebanyakan
waktu adalah rendah sewaktu informasi gambar dipancarkan.

Gambar Isyarat gambar termodulasi AM Positif dan Negatif


(a) AM Positif (b) AM Negatif

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 6

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

2.4 Transmisi Bidang Sisi Sisa / Vestigial Side Band (VSB)


Skema modulasi dimana satu sideband dan sebagian dari sideband yang lain
dilewatkan disebut dengan modulasi vestigial sideband (VSB). Sinyal gambar modulasi
amplitudo (AM) tidak dipancarkan sebagai suatu sinyal bidang frekuensi sisi ganda yang
biasa. Melainkan sebagian dari bidang frekuensi sisi yang lebih rendah ditapis keluar
sebelum transmisi dan suatu sisa bidang frekuensi sisi tetap tertinggal. Modulasi VSB
diperoleh dengan melewatkan satu sideband dari sinyal DSB atau AM, dan melewatkan
sebagian dari sideband lainnya. Tujuannya adalah menurunkan bidang frekuensi yang
diperlukan untuk modulasi video dalam sinyal gambar(video). Jika isyarat gambar dengan
lebar bidang 5 MHz dimodulasi dengan AM-DSB maka pita (band) transmisinya akan
menjadi 2 x 5 MHz = 10 MHz, sedangkan jika menggunakan modulasi AM-VSB pita
(band) transmisi yang digunakan adalah 5,75 MHz.

Gambar Spektrum DSB dan VSB


(a) Spektrum DSB (Double Side Band) (b) Spektrum VSB (Vestigial Side Band)
2.5 Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke
dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk
hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya.
Berarti dengan mengamati modulated carrier-nya, kita bisa mengetahui urutan bitnya
disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital sinyalsinyal digital
setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat
digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang
radio).Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK dan
PSK.
2.6 Amplifier
Amplifier (Penguat) adalah perangkat yang meningkatkan amplitude dari suatu
sinyal. Hubungan input output dari penguat biasanya dinyatakan sebagai fungsi frekuensi
input (fungsi transfer penguat) dan besarnya fungsi transfer disebut sebagai Gain.
Kualitas Amplifier dapat dicirikan spesifikasi oleh beberapa spesifikasi yaitu :
1. Gain
Gain dari sebuah penguat adalah rasio daya atau amplitude output terhadap masukan
dan biasanya diukur dalam decibel (dB).
MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
[2212111026] DICKY MULYANA

Page 7

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

2. Lebar bidang
Lebar bidang dari sebuah penguat adalah rentang frekuensi dimana kinerja penguat
maksimal (memuaskan).
3. Efisiensi
Efisiensi merupakan ukuran seberapa banyak daya masukan yang berguna diterapkan
untuk daya keluaran.
4. Linearitas
Sebuah penguat ideal akan menjadi perangkat yang linier, tetapi penguat hanya linier
dalam batasbatas tertentu. Ketika penguat ditingkatkan, output juga meningkat sampai
tercapai titik dimana beberapa bagian dari penguat menjadi jenuh dan tidak dapat
menghasilkan output lebih banyak lagi. Ini disebut clipping dan menghasilkan
distorsi.
5. Kebisingan
Kebisingan adalah produk yang tidak diinginkan tapi tak terhindarkan dari perangkat
elektronik dan komponen.
6. Stabilitas
Stabilitas merupakan masalah utama pada penguat RF dan Microwave. Tingkat
stabilitas suatu penguat dapat diukur dengan faktor stabilitas.
2.7 Phase Locked Loop (PLL)
PLL adalah suatu sistem kontrol yang menghasilkan sinyal yang memiliki
hubungan tetap dengan fase dari referensi sinyal. Sebuah sirkuit Phase Locked Loop
merespon kedua frekuensi dan fasa dari sinyal input, secara otomatis menaikkan dan
menurunkan frekuensi dari osilator yang terkontrol sampai cocok untuk referensi di kedua
frekuensi dan fasa. PLL adalah contoh dari suatu sistem kontrol dengan menggunakan
umpan balik negatif. PLL banyak digunakan dalam radio, telekomunikasi, komputer dan
aplikasi elektronik yang lainnya. PLL memungkinkan membangkitkan frekuensi yang
stabil, pemulihan sinyal dari saluran komunikasi yang bising atau mendistribusikan pulsa
pewaktuan clock dalam desain logika digital seperti mikroprosesor. Ketika sebuah IC
dapat menyediakan blok PLL yang lengkap, teknik ini banyak digunakan dalam perangkat
elektronik modern, dengan frekuensi output dari hertz sampai giga hertz.
2.8 Filter
Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan suatu pita
frekuensi tertentu seraya memperlemah semua isyarat di luar pita ini. Pengertian lain dari
Filter adalah rangkaian pemilih frekuensi agar dapat melewatkan frekuensi yang
diinginkan dan menahan (couple)/membuang (by pass) frekuensi lainnya.
Jenis-jenis filter diantaranya:

Low Pass Filter adalah jenis Filter yang melewatkan frekuensi rendah serta
meredam/menahan frekuensi tinggi.
High Pass Filter yang melewatkan frekuensi tinggi dan meredam frekuensi
rendah.
Band Pass Filter yang melewatkan suatu range frekuensi.
Band Reject Filter yang menolah suatu range frekuensi.

Aplikasi filter dalam pemancar televisi :

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 8

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

Finite Impulse Response (FIR)


Filter FIR adalah struktur Filter yang dapat digunakan untuk implementasi hampir
semua jenis respon frekuensi secara digital . Filter FIR biasanya diimplementasikan
dengan menggunakan penundaan, pengali dan penambah untuk membuat keluaran
filter.
Harmonic Filter
Harmonic filter mengoreksi faktor daya yang kecil, ketika menghindari potensi
resonansi yang berbahaya. terutama terkait dengan harmonisa ke 5 dan 7. Harmonic
filter juga dapa mengurangi faktor daya yang dikenakan sebagai akibat dari utilitas
local.

2.9 Splitter
Splitter adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi sinyal. Penggunaan
splitter disebabkan karena terbatasnya jumlah keluaran dan perangkat aktif (Fiber Node
dan Amplifier), sehingga dengan penggunaan splitter arah penggelaran kabel koaksial ke
rumah-rumah pelanggan dapat diperbanyak.
2.10 Power Divider / Combiner
Power divider/combiner merupakan komponen pasif mikrowave yang digunakan
untuk membagi atau menggabung daya, karena baik port input maupun port outputnya
match. Dengan kata lain, power divider berfungsi sebagai reciprocal passive device, yang
dapat digunakan sebagai power combiner. Dalam membagi daya, sebuah input sinyal
dibagi oleh power divider/combiner menjadi dua atau lebih sinyal dengan daya yang lebih
kecil.
2.11 Diplexer
Diplexer adalah perangkat pasif yang mengimplementasikan domain frekuensi
multiplexing. Dua port (misalnya L dan H) dimultiplexing ke port tiga (misalnya S).
Sinyal pada port L dan H menempati band frekuensi yang berbeda. Akibatnya, sinyal pada
L dan H dapat berjalan berdampingan pada port S tanpa mengganggu satu sama lain.

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 9

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Konsep Pemancar TV Secara Umum


Blok Diagram Pemancar TV 20 KW

Gambar Blok Diagram Pemancar TV 20 KW


Secara umum pemancar televisi terdiri dari beberapa bagian diantaranya yaitu :
3.1.1 Exciter, yang terdiri dari :
Video processor berfungsi untuk memproses sinyal input video.
Audio processor berfungsi untuk memproses sinyal input audio.
Oscillator berfungsi untuk membangkitkan sinyal IF maupun sinyal RF.
VSB Filter berguna untuk membatasi besarnya lebar bidang sinyal video pada
tingkat IF.
IF Pre Corrector berfungsi untuk memperbaiki cacat akibat modulasi dan VSB
Filter pada sinyal IF video.
Intermodulasi corrector berfungsi untuk memperbaiki cacat akibat modulasi pada
sinyal IF audio dan untuk mempertahankan selisih frekuensi sinyal pada 5,5
MHz.
3.1.2 RF Power Amplifier
Ada beberapa tipe penguat penguat amplifier yaitu :

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 10

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

Penguat tabung hampa udara (Klystron, Travelling Wave Tube, IOT dll)
Penguat Solid State (Transistor, JFET, MOSFET, Hybrid-IC)

Berdasarkan operasi dasar pemancar, ada dua buah tipe pemancar televisi yaitu :
IF Modulation Split Carrier Sistem modulasi terjadi pada tingkat IF. Sinyal IF
video dan IF audio kemudian dimodulasi dan diperkuat secara terpisah pada
frekuensi channel yang digunakan. Sinyal RF video dan RF audio yang telah
diperkuat kemudian disatukan melalui suatu RF Combiner.
IF Modulation Combined Carrier Sistem modulasi terjadi pada tingkat IF.
Sinyal IF video dan IF Audio disatukan melalui IF mixer, kemudian
dimodulasi pada frekuensi channel yang digunakan dan diperkuat secara
bersamaan dalam satu RF Amplifier. Metode ini digunakan pada pemancar
yang berdaya rendah.
3.1.2 3 dB Coupler
Merupakan suatu alat yang dapat digunakan sebagai RF Divider maupun RF Combiner.
Prinsip Kerja 3 dB diantaranya :

Output yang sejajar input akan sefasa dengan tegangan input-nya.


Output yang tidak sejajar input akan berbeda fasa 900 dengan tegangan input-nya.
Pada gambar 3 dB coupler diatas terdapat 4
gerbang. Jika P1 adalah daya masukan pada
gerbang 1 dan P2, P3 serta P4 adalah daya
yang tersedia pada masing-masing gerbang
2, 3 dan 4, maka koefisien gandeng,
transmisi, isolasi dan rasio pembagian daya
dapat dinyatakan C = -10 log10 ( P3 : P1)
Gbr 3 dB Coupler

............. (4.1) T = -10 log10 ( P2 : P1)..............


(4.2) I = -10 log10 ( P4 : P1) .............. (4.3)
P = -20 log10 ( P3 : P2) .............. (4.4)

3.2 Pemancar Televisi 20 KW Tipe NH7200


Kita akan membahas tentang Pemancar Tv yang familiar digunakan oleh salah
satu stasiun TV swasta yaitu menggunakan merk ROHDE & SCWHARZ tipe NH7200
dengan daya pancar 20 KW menempati channel 41 UHF dan bekerja dengan prinsip
penguatan gambar dan suara secara terpisah (separate Combination) yang dilengkapi
dengan sistem pendingin liquid. TV Pemancar NH7200 ini terdiri dari dua buah
pemancar yang berkekuatan 10 KW yang digabung untuk mendapatkan daya sebesar 20
KW.
Desain dari pemancar ini pada setiap raknya terbuat dari alumunium yang
disesuaikan untuk kebutuhan teknik dan mempunyai dua bagian panel belakang yang
bisa untuk dilepas. Dua buah exciter dan diplekser suara dan video ditempatkan di
sebelah kiri dari rak pemancar. Modul exciter tunggal dan CCU (Central Control Unit)
ditempatkan pada bingkai metal dengan lebar 19 inch. Modul ini terhubung dengan
motherboard yang terletak pada bingkai. Motherboard ini berhubungan dengan
komponen pemancar yang lain seperti : RF monitor, kontrol rak, power distribution dan
unit switchover exciter.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari pemancar TV NH7200 :
MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
[2212111026] DICKY MULYANA

Page 11

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

exciter SH700 dengan power supply


exciter dengan power supply
Central Control Unit)
Amplifier untuk sinyal video
Amplifier untuk sinyal audio
Power splitter dan coupler dengan resistor absorber
Harmonic filter
Power distribution
Rectifier
Vision dan Sound diplexer
Directional Coupler
Cooling system
Heat exchanger
Unit exciter terdiri dari modul-modul di bawah ini :
Encoder
Equalizer
Modulator
Synthesizer
Power supply
Motherboard
Central Control Unit)
Gbr. Pemancar TV R&S NH7200 20 KW

Gambar Blok Diagram Pemancar TV R&S NH 7200 20 KW


Dari blok diagram diatas dapat dilihat bahwa sinyal video dan audio yang
diterima stasiun relay masuk ke exciter dan RF monitor. Di dalam exciter sinyal
video dan audio diolah secara digital untuk dimodulasi digital.Keluaran exciter
adalah sinyal video dan audio yang masing-masing masuk ke splitter untuk di bagi
menjadi 2 bagian yang sama untuk kemudian masuk ke amplifier untuk dikuatkan.
MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
[2212111026] DICKY MULYANA

Page 12

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

Untuk sinyal video keluaran dari splitter masing-masing dikuatkan melalui


amplifier 10 KW sedangkan untuk sinyal suara masing-masing dikuatkan melalui
amplifier 500 W. Setelah masing-masing sinyal dikuatkan melalui amplifier, sinyal
masuk ke combiner untuk digabungkan kembali sesuai dengan sinyal video dan
audio. Kemudian sinyal video dan audio masuk ke diplexer untuk siap dipancarkan
oleh antena dengan frekuensi yang berbeda.
3.3 Komponen Penyusun Exciter
Exciter/penggugah merupakan jantung dari perangkat pemancar, bila
modul exciter ini rusak maka bisa dipastikan pemancar tidak berfungsi karena
informasi video dan audio yang akan dikuatkan oleh amplifier tidak ada. Sinyal video
dan audio diproses untuk kemudian menghasilkan sinyal RF yang sesuai dengan
standar sinyal televisi (dalam hal ini PAL) pada frekuensi saluran yang dapat diatur
sesuai dengan frekuensi saluran yang dipakai, misal channel 41 UHF frekuensi
pembawa 631,5 MHz.

Gambar Blok Diagram Exciter


Dari blok diagram exciter diatas dapat dilihat bahwa masukan exciter adalah
sinyal analog yang kemudian di dalam encoder dikodekan menjadi sinyal digital yang
dibagi dalam 2 sisi yaitu inphase dan quadrature. Dalam exciter sinyal yang masuk
dimodulasi digital. Keluaran dari exciter adalah sinyal analog yang merupakan hasil
dari modulasi digital dalam exciter yang kemudian masuk ke exciter untuk dikuatkan.
Untuk fungsi bagian-bagian pada exciter akan dijelaskan pada pembahasan di bawah
ini:
3.3.1 ATV Encoder
Fungsi encoder adalah untuk memproses sinyal televisi (video dan audio) yang
masih analog menjadi sinyal digital (I & Q Video dan I & Q Audio) dengan
menggunakan transformasi hilbert. Untuk pemrosesan sinyal video dilakukan
secara bebas menurut standar dari TV dan model encoder yang digunakan. Hanya
yang berbeda adalah rata-rata field periode serta frekuensi dari pembawa variasi
warna harus benar-benar diperhatikan. Sedangkan untuk pemrosesan sinyal audio
tergantung pada model dan standar yang dipilih.
MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
[2212111026] DICKY MULYANA

Page 13

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

Gambar Blok Diagram Encoder


3.3.2 ATV/DVB Equalizer
Band limitting output pemancar menyebabkan phase yang distorsi pada
sekitar filter dimana band limitting tersebut mempunyai peranan sangat penting
dalam perubahan warna atau bayangan pada ATV dan mengurangi ketebalan yang
dihasilkan oleh sinyal echo pada DVB-T. Alasan tersebut yang menyebabkan
adanya ATV/DVB equalizer. Sinyal phase yang ada pada channel limits diberi
tekanan oleh group delay equalizer, jadi distorsi yang disebabkan oleh output filter
atau video dan audio diplexer selama band limitting mengganti kerusakan akibat
distorsi tersebut. Untuk selanjutnya dilakukan penekanan pada linearity
equalizer.ATV/DVB equalizer dioperasikan dengan sinyal baseband pada pemancar
dengan bentuk sinyal digital I/Q level pada satu daerah waktu. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar blok diagram equalizer di bawah ini.

Gambar Blok Diagram Equalizer

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 14

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

3.3.3 ATV/DVB Modulator


Modulator berisi dua buah pemrosesan, satu untuk sinyal video pembawa
dan satu lainnya untuk sinyal audio pembawa. Sinyal baseband I/Q pada phase
dan quadrature Q disaring oleh low pass filter pada modulator sebelum
disalurkan ke mixer yang berada pada I/Q modulator dimana sinyal I
digabungkan dengan frekuensi video carrier (pada lokal frekuensi phase +45)
dan sinyal Q dengan lokal frekuensi -45. Setelah itu dua komponen sinyal
tersebut digabungkan dalam combiner dan diberikan pada RF menjadi sinyal
RF. Gambar di bawah ini adalah menjelaskan tentang prinsip kerja modulator.

Gambar Blok Diagram I/Q Modulator


3.3.4

ATV/DVB Synthesizer

Synthesizer menghasilkan frekuensi video pembawa yang disarankan


untuk membangkitkan video dan audio pembawa pada modulasi quadrature.
Frekuensi pembawa video dapat diset disesuaikan dengan channel frekuensi
pemancar yang digunakan, berada pada band III, IV atau V. Synthesizer ini
berupa rangkaian crystal osilator yang memberikan frekuensi pembawa video
secara terus-menerus. Apabila perangkat ini rusak maka reproduksi gambar
tidak dapat ditampilkan.

Gambar Blok Diagram Synthesizer


MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
[2212111026] DICKY MULYANA

Page 15

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

3.4 CCU (Central Control Unit)


Pemancar TV Rohde & Schwarz NH7200 dilengkapi suatu alat yang dapat digunakan
untuk mengontrol dan memonitor unjuk kerja pemancar selama dioperasikan. Alat
tersebut adalah Central Control Unit (CCU) tipe SX700. Posisi CCU terletak di bagian
kiri atas pada panel depan pemancar untuk memudahkan user/teknisi dalam
pengoperasiannya. Seluruh pengaturan dan parameter sistem seperti pengaturan daya
yang dipancarkan, indikator indikator peringatan dan kesalahan pada sistem, pengukuran
sinyal video dan audio dapat dilakukan oleh perangkat ini, yang terletak di bagian atas
panel depan pemancar.

Gambar Central Control Unit (CCU)


3.5 Cooling system
Pendingin cairan (liquid cooling) digunakan untuk bagian keluaran (output). Sistem
pendingin cairan merupakan sirkuit tertutup. Pendingin (coolant) dimana terjadi
pencampuran antara air yang sudah disaring dengan antifrogen N diambil dari unit
pemompa (pump unit) ke rak pemancar melalui hose dan dikirim ke dalam saluran
distribusi cairan (liquid distributor). Pendingin kemudian mendistribusikan ke amplifier
dimana pendingin menyerap panas dan kemudian menyalurkan balik ke unit collecting
chamber. Dalam perjalanan balik ke unit pemompa (pump unit), pendingin langsung
dilewati air dan udara.

Gambar Blok Diagram Cooling system

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 16

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :

Pemancar televisi secara umum terdiri dari Exciter, RF Amplifier dan 3 dB


Coupler.

TV pemancar ROHDE & SCWHARZ tipe NH7200 menempati channel 41


UHF dan bekerja dengan prinsip penguatan gambar dan suara secara terpisah
(separate Combination) yang dilengkapi dengan sistem pendingin liquid.

Exciter merupakan jantung dari perangkat pemancar, bila modul exciter ini
rusak maka bisa dipastikan pemancar tidak berfungsi karena informasi video
dan audio yang akan dikuatkan oleh amplifier tidak ada

Exciter terdiri dari Encoder, Equalizer, Modulator dan Synthesizer yang


berfungsi mengolah sinyal video dan audio yang diterima dari satelit untuk
dikuatkan pada amplifier.

Perbedaan pada sistem operasi dasar pemancar IF modulation Split Carrier dan
IF Modulation Combined carrier terjadi pada Pemrosesan sinyal IF Video dan
Audio yang diperkuat secara terpisah.

Pada IF modulation Combined carrier pemrosesan sinyal IF Video dan AUdio


diperkuat secara bersamaan dalam satu RF Amplifier. metode tersebut dipakai
untuk pemancar berdaya rendah.

Fungsi Blok Synthesizer cukup vital dikarenakan ada rangkaian Crystal Osilator
yang memberikan Frekuensi Carrier Video secara terus menerus. Jika perangkat
ini tidak berfungsi dengan baik maka hasil produksi gambar tidak dapat
ditampilkan.

Central Control Unit (CCU) berguna mengontrol dan memonitor unjuk kerja
pemancar selama dioperasikan.

Cooling system digunakan untuk mengontrol suhu agar tetap konstan sesuai
kemampuan alat.

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 17

SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

DAFTAR PUSTAKA

http://cdn.rohdeschwarz.com/pws/dl_downloads/dl_common_library/
dl_news_from_rs/171/n_rus171_nv7001
http://oprekzone.com/blok-diagram-pemancar-televisi-part-1/
http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/05/06/tv-digital-dan-tvanalog/
http://wahyusound.blogspot.com/2012_04_01_archive.html
http://desnantara.blogspot.com/2012/03/aplikasi-3-db-coupler-untukrf-solid.html

MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI


[2212111026] DICKY MULYANA

Page 18

Anda mungkin juga menyukai