Askep Diare
Askep Diare
Definisi
Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi
karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang
encer atau cair.
Patofisiologi
Meningkatnya
motilitas
dan
cepatnya
pengosongan
pada
intensinal
merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit
yang berlebihan.
Komplikasi :
Dehidrasi
Hipokalemi
Hipokalsemi
Hiponatremi
Syok hipovolemik
Asidosis
Etiologi :
Faktor Infeksi :
Protozoa
Obat-obatan; antibiotik,
Obstruksi usus
Penyakit infeksi; otitis media, infeksi saluran nafas atas, infeksi saluran kemih
Manifestasi kilinis
Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
Terdapat tanda dan gejala dehidrasi; turgor kulit jelek (elastisitas kulit
menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering
Keram abdominal
Demam
Anorexia
Lemah
Pucat
Pemeriksaan Diagnostik
Kultur tinja
Penatalaksanaan Terapeutik
Pemberian cairan dan elektrolit; oral (seperti; pedialyte atau oralit) atau
terapi parenteral
Pada bayi, pemberian ASI diteruskan jika penyebab bukan dari ASI
Penatalaksanaan Perawatan
Pengkajian
Kaji tinja; jumlah, warna, bau, konsistensi dan waktu buang air besar
Diagnosa Keperawatan
Risiko infeksi pada orang berhubungan dengan terinfeksi kuman diare atau
kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyebaran penyakit
Implementasi
1. Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit
Kaji status hidrasi,; ubun-ubun, mata, turgor kulit dan membran mukosa
Kaji pengeluaran urine; gravitasi urine atau berat jenis urine (1.005-1.020)
atau sesuai dengan usia pengeluaran urine 1-2 ml/kg per jam
Pemberian cairan dan elektrolit sesuai protokol (dengan oralit, dan cairan
parenteral bila indikasi)
Anak diistirahatkan
Ajarkan cara mencuci tangan yang benar pada orang tua dan pengunjung
Segera bersihkan dan angkat bekas baung air besar dan tempatkan pada
tempat yang khusus
Setelah rehidrasi, berikan minuman oral dengan sering dan makanan yang
sesuai dengan diit dan usia dan atau berat badan anak
Bila bayi tidak toleran dengan ASI berikan formula yang rendah laktosa
Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya cuci tangan untuk menghindari
kontaminasi
Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan
cemas; dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati, dan sentuhan
terapeutik
Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua
Perencanaan Pemulangan
Ajarkan
perawatan
anak;
pemberian
makanan
dan
minuman
(misalnya;oralit)
Pustaka
1. Betz Cecily L, Sowden Linda A. 2002. Buku Saku Keperawatan
Pediatik, Jakarta, EGC
2. Sachasin Rosa M. 1996. Prinsip Keperawatan Pediatik. Alih bahasa :
Manulang R.F. Jakarta, EGC
4. Arjatmo T. 2001. Keadaan Gawat yang mengancam jiwa, Jakarta gaya baru
5. Kejang pada anak. www. Pediatik.com / knal.php