Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN EKOLOGI PERTANIAN

PERAN SERANGGA

Oleh :

Nama
NIM
Kelas
Asisten
Prodi

: Alfian Febrianto
: 165040201111232
: X
: Kayyis Muayadah Lubba
: Agroekoteknologi

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

Pada umumnya serangga memiliki peranan yang penting pada sebuah


ekosistem. Tanpa adanya serangga suatu ekosistem akan tertanggu karena tidak
ada keseimbangan. Seringkali serangga dianggap sebagai sesuatu yang
merugikan, padahal serangga memiliki beberapa peran di dalam lingkungn. Peran
serangga ada beberapa macam, ada yang merugikan, ada yang menguntungkan
dan ada yang bersifat netral. Ada 10 ordo penting yang harus diketahui
1. Isoptera
2. Hemiptera
3. Odonata
4. Homoptera
5. Tysanoptera
6. Ortoptera
7. Lepidoptera
8. Diptera
9. Coleoptera
10. Hyminoptera
Beberapa peranan serangga yang menguntungkan dianataranya adalah
sebagai predator dan musuh alami. Musum alami berfungsi sebagai pengatur dan
pengendali serangga hama yang merugikan, serangga predator akan meningkat
populasinya jika serangga hama juga meningkat (philip, et al., 2011).
Selain ada yang menguntungkan serangga juga dapat menjadi organisme
yang merugikan, karena ada beberapa serangga yang menjadi vektor/pembawa
penyakit di lingkungan, contohnya adalah penyakit darah pada pisang. Menurut
beberapa peneliti serangga menjadi indikasi utama dalam penyebaran penyakit
darah pada tanaman pisang (maryam, et al., 1994). Beberapa jenis serangga yang
diduga menjadi vektor dari penyakit darah yaitu dari ordo diptera seperti
Chloropidae (suprijadi, 1997), ordo lepidoptera seperti Erionota thrax
(subandiyah, et al., 2006).

Serangga vektor atau pembawa penyakit tersebut sering mengunjungi


bunga yang terserang penyakit, sehingga penyakit tersebut pindah ke serangga dan
saat serangga mengunjungi bunga tanaman lain penyakit tersebut menyebar ke
tanaman tersebut. Disini serangga berperan dalam menyebarkan penyakit.
Contohnya dipusat pertanian tanaman pisang di Uganda yang terserang
Xanthomonas campestris pv. Musacearum banyak ditemukan berbagai jenis
serangga pengunjung bunga yang di duga menjadi vektor dari tenyakit tersebut
(Tushemereirwe, et al., 2003). Beberapa serangga dari ordo hymenoptera dan ordo
diptera ditemukan sebagai vektor penyakit layu pada pisang.

Kesimpulan
Serangga memiliki peranan yang penting dalam ekosistem. Serangga juga
ada yang menguntungkan dan juga ada yang merugikan, contoh serangga yang
menguntungkan adalah jenis seragga predator atau musuh alami dan serangga
parasitoid. Sedangkan contoh serangga yang merugikan adalah jenis serangga
yang merusak tanaman, seperti beberapa dari ordo diptera yang berperan
dalampenyebaran penyakit darah pada tanaman pisang

Daftar Pustaka
maryam, r. t., h. & s., 1994. Beberapa jenis serangga pengunjung
bunga pisang yang

diduga sebagai penular penyakit layu

bakteri. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat


Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, pp. 44-48.
p. et al., 2011. Fifty years of cereal leaf beetle in the U.S.:an update on
its biology, management, and current research. Pest
Management, II(2), pp. 1-5.
s., m. & s., 2006. Potensi Erionatha thrax sebagai agen penyebar
patogen penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman pisang
(blood disease bacterium). Tropika. tropika, Volume VI, pp. 100106.
suprijadi, 1997. Bacteriophage typing of Ralstonia solanacearum,
Pseudomonas schyzigii and blood disease bacterium of banana.
Hayati, Volume IV, pp. 72-77.

Anda mungkin juga menyukai