Am Modulator 140209215822 Phpapp02 PDF
Am Modulator 140209215822 Phpapp02 PDF
AM - MODULATOR
I. TUJUAN
1.
2.
64
Lampiran
(1)
(2)
Persamaan Matematis
X DSB SC ( ) =
1
1
M ( c ) + M ( + c )
2
2
USB
LSB
LSB
c
USB
(3)
65
Lampiran
m(t)
cos ct
(4)
XAM ()
A( +c )
USB
A( c )
LSB
LSB
c
USB
m=
(5)
66
Lampiran
(6)
Presentase Modulasi
% mod =
(1 + m )A (1 m )A *100%
(1 + m )A + (1 m )A
(7)
Matikan PC
Pasang board TX 433 (rangkaian TX 433) pada trainer.
Hubungkan modul COM3LAB ke PC menggunakan kabel serial
port yang tersedia
Hubungkan kabel power adaptor, nyalakan adaptor.
67
Lampiran
5.
6.
7.
Nyalakan PC.
Jalankan program COM3LAB (pilih TX 433).
Ketikkan nama anda , kolom yang tersedia , contoh; hyn ,klik
tanda panah untuk untuk masuk ke halaman berikutnya .
untuk ke menu
68
Lampiran
11. Hidupkan oscilloscope dengan menekan tombol
function generator DC, 1 V.
dan seting
69
Lampiran
Analisa :
Dari rumus
k M = Uy1 / Uy 2
= 0.2 / 3.6
= 0 .5
(8)
70
Lampiran
Gambar 1-14.Grafik Y2
Analisa:
Gelombang info
: es = cos s t
Gelombang pembawa
: ec (t ) = E c cos c t
(9)
(10)
A(t ) = Ec + es (t )
= Ec + Es cos s t
(11)
71
Lampiran
72
Lampiran
(12)
Saat diberi inputan sebagai sinyal info sebesar 4 kHz , dan pada
grafik terlihat gelombangnya semakin rapat, dan hal ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa semakin besar frekuensi maka gelombang semakin
rapat. Dan pada spectrum dapat dilihat sinyal yang ditimbulkan setelah
ada inputan sebesar 4 kHz sebagai sinyal infonya yang mana LSB
terletak pada 6 kHz dimana fc - fs (10 kHz - 4 kHz), dan adapun USB
terletak pada 14 kHz dimana fc + fs (10 kHz + 4 kHz).
16. Gambar dan amati gelombang yang terjadi pada oscilloscope
dan modul FFT yang menggunakan gelombang kotak, dan segi
tiga.
73
Lampiran
74
Lampiran
75
Lampiran
DSB-SC
76
Lampiran
PROSEDUR PERCOBAAN
17. Rangkai seperti gambar di atas (gambar 1.6).
18. Set function generator pada gelombang sine, frequency 1kHz,
10Vpp,DC= 0V, pada Oscilloscope X/div=0.5V.
77
Lampiran
: es (t ) = Es cos s t
(14)
78
Lampiran
eDSB SC (t ) = ec (t ).es (t )
= Ec cos ct.Es cos st
EE
= c s {cos(c + s )t + cos(c s )t}
2
(15)
79
Lampiran
80
Lampiran
81
Lampiran
82
Lampiran
Analisa :
Pada hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa sinyal
menunjukkan sesuai dengan inputan yaitu sinyal kotak dan kerapatan
gelombang sama seperti di atas hal ini disebabkan nilai frekuensi yang
tinggi dan pada spectrum terlihat adanya harmonisa yang banyak
dikarenakan sinyal kotak terdiri dari banyak sinyal sinus.
83
Lampiran
Analisa :
Rangkaian DSB-SC
23. Rangkai seperti gambar di atas.
24. Buka function generator dengan set : sine, 1kHz, 10 Vpp, 2 V.
84
Lampiran
Gambar 1-47.Output y1
85
Lampiran
Analisa :
eDSB SC (t ) =
Es
E
cos(c + s )t s cos(c s )t
2
2
(16)
86
Lampiran
s,Curve=
87
Lampiran
Analisa :
Emax = 2( Ec + Es )
Emin = 2( Ec Es )
(17)
(18)
Dengan demikian .
m=
Es E max E min
=
Ec E max + E min
(19)
88
Lampiran
TUGAS :
1.
2.
3.
Jawab :
1.
2.
3.
89
Lampiran
PRAKTIKUM 2
SINGLE - SIDEBAND (SSB-MODULATOR)
I. TUJUAN
1.
2.
USB
USB
c
X SSB ( )
LSB
LSB
c
90
Lampiran
X DSB (t )
BPF
X SSB(t )
cos c t
91
Lampiran
92
Lampiran
8.
9.
93
Lampiran
94
Lampiran
sin ct.sin st
= f (t ) cos c t + sin s t
Dimana :
f (t ) = cos st
f (t ) = sin st
shift -90 0
(1)
Lampiran
95
Dari spectrum bisa dilihat bahwa sinyal lower side band sudah
diredam oleh filter HPF sehingga yang ditampilkan hanya sinyal carrier
dan upper side band.
TUGAS :
1. Apakah carrier bergiliran berputar pada transmisi informasi ?
JAWAB :
1.
96
Lampiran
*****Sengaja dikosongkan*****
97
Lampiran
PRAKTIKUM 3
FM - MODULATOR
I. TUJUAN
1.
2.
dengan
98
Lampiran
ec = Ec sin(ct + o )
c : 2f c : frekuensi sudut karier
o : phase awal
(1)
s = Es cos st
s = 2f s : frekuensi sudut sinyal pemodulasi
(2)
Matikan PC.
Pasang board RX 433 (rangkaian RX 433) pada trainer.
Hubungkan modul COM3LAB ke PC menggunakan kabel serial
port yang tersedia.
Hubungkan kabel power adaptor, nyalakan adaptor.
Nyalakan PC.
Jalankan program COM3LAB (pilih TX 433).
99
Lampiran
7.
100
Lampiran
11. Buka frequency counter.Set trigger +Y2, set juga amplitude
potentiometer yang terdapat pada board dengan max, juga set
frequency potentiometer yang terdapat pada board dengan nilai
10 kHz.
101
Lampiran
102
Lampiran
oscilloscope untuk percobaan +Y1 sebagai outputnya (sesuai
dengan gambar).
103
Lampiran
(3)
es = Es cos st
(4)
s : 2f s : frekuensi sudut pemodulasi
f i = f c + k f es
= f c + k f Es cos st
= f c + f cos st
Dimana :
(5)
104
Lampiran
f = k f Es [Hz ]
(6)
i = 2 ( f c + f cos st )
= c + cos st
dimana : 2f
(7)
persamaan gelombang FM :
t
(t ) = idt
= (c + cos st )dt
= ct + m f sin st
(8)
Index modulasi FM :
mf =
f
[radian]
fs
(9)
eFM = Ec sin(ct + m f st + 0 )
0 = 0
(4-20)
eFM = Ec sin(ct + m f st )
(10)
Lampiran
105
JAWAB :
1.
2.
3.
106
Lampiran
*****Sengaja dikosongkan*****
107
Lampiran
PRAKTIKUM 4
AM - DEMODULATOR
I. TUJUAN
1. Dapat memahami sinyal AM-Demodulator.
2. Serta dapat memahami sinyal setelah terjadi rectifier
pada sinyal demodulator.
II. DASAR TEORI
Proses demodulasi dilakukan dengan mengalikan
sinyal carrier termodulasi dengan sinyal local oscillator (pada penerima)
yang sama persis dengan sinyal oscillator pada pemancar, kemudian
memasukan hasilnya ke sebuah low pass filter (LPF).
X DSB SC (t )
d(t)
LPF
y (t ) = 1 m(t )
2
cos c t
d (t ) = 1 m (t ) + 1 m (t ) cos 2 c t
2
2
maka LPF harus dapat menghilangkan komponen 2ct dari sinyal.
Hasil demodulasi adalah
y (t ) = 1 m(t )
2
selanjutnya sinyal akan melalui proses perkalian sehingga menghasilkan
y(t)=m(t)
Syarat Penting Dalam Demodulasi Sinyal DSB-SC
108
Lampiran
Matikan PC.
Pasang TX433 board dan RX 433 board pada masing-masing
trainer
Hubungkan modul COM3LAB ke PC menggunakan kabel serial
port yang tersedia.
Hubungkan kabel power adaptor, nyalakan adaptor.
109
Lampiran
5.
6.
7.
Nyalakan PC.
Jalankan program COM3LAB .
Ketikkan nama anda , kolom yang tersedia , contoh; hyn , klik
tanda panah untuk untuk masuk ke halaman berikutnya .
9.
110
Lampiran
111
Lampiran
112
Lampiran
PROSEDUR PERCOBAAN
16. Rangkai sesuai dengan gambar di atas
17. Aktifkan AM-modulator pada TX 433 board.
18. Buka function generator dan Set DC-free, sine, f= 1500 Hz,
Upp= 2 V
19. Buka Oscilloscope untuk melihat modulasi amplitudo pada
receiver dari LPF dan buka FFT(Spectrum Analyzer) untuk
mendeterminasikan dari sinyal individu, pilih range sinyal
frekuensi yang cocok.
113
Lampiran
Analisa :
.
Gambar 4-13. Time signal of the multiplieroutput
114
Lampiran
115
Lampiran
116
Lampiran
117
Lampiran
118
Lampiran
PROSEDUR PERCOBAAN
27. Rangkai sesuai gambar di atas.
28. Aktifkan AM-modulator pada TX 433 board.
29. Buka function generator, Set DC-free,sine, f= 1500 Hz, Upp= 2
V.
30. Buka oscilloscope untuk melihat output variabel dari LPF dan
lihat Phase-shifter potentiometer dimana sinyal amplitudo max
(berada pada master unit).
31. Catat/gambar curva pada transmitter dan receiver carrier yang
ada pada Oscilloscope.
119
Lampiran
120
Lampiran
Asynchronous Demodulation
121
Lampiran
122
Lampiran
123
Lampiran
124
Lampiran
*****Sengaja dikosongkan*****
125
Lampiran
PRAKTIKUM 5
SINGLE SIDEBAND (SSB) DEMODULATION
I. TUJUAN
1.
2.
X SSB (t)
d(t)
y(t)
LPF
cosct
126
Lampiran
Matikan PC
Pasang TX433 board dan RX 433 board pada masing-masing
trainer
Hubungkan modul COM3LAB ke PC menggunakan kabel serial
port yang tersedia
Hubungkan kabel power adaptor, nyalakan adaptor
NyalakanPC.
Jalankan program COM3LAB.
Ketikkan nama anda , kolom yang tersedia , contoh; hyn , klik
tanda panah untuk untuk masuk ke halaman berikutnya.
127
Lampiran
8.
128
Lampiran
129
Lampiran
130
Lampiran
PROSEDUR PERCOBAAN
14. Rangkai sesuai dengan gambar di atas.
15. Aktifkan AM-modulator pada board TX433.
16. Buka function generator , Set DC-free, sine, F=1500 Hz, Upp=
2 V.
17. Buka function generator dari RX433 board, Set; DC-free, f=10
kHz, Upp= 5 V (untuk membantu receiver sinyal carrier).
18. Tentukan time curve dan spectrum dari sinyal demodulasi
(output LPF), terlebih dulu pilih range frekuensi di atas 5000
Hz pada spectrum analyzer dan x/div= 1ms untuk oscilloscope.
131
Lampiran
Analisa :
132
Lampiran
Analisa :
Pada percobaan ini yaitu pada saat function generator
membangkitkan frekuensi sebesar 9.9 kHz maka yang terjadi adalah ada
dua sinyal yang tampak pada spectrum yaitu pada frekuensi 1600 Hz dan
1400 Hz yang mengalami penurunan hal ini disebabkan tidak sinkronnya
antara frekuensi carrier dari modulator dan carrier yang dibangkitkan
oleh function generator pada receiver.
Lampiran
133
134
Lampiran
*****Sengaja dikosongkan*****
135
Lampiran
PRAKTIKUM 6
FREQUENCY MODULATIOIN (FM-DEMODULATOR)
I.
TUJUAN
1.
136
Lampiran
1. Module com3lab 2 buah (TX & RX) beserta peralatan
didalamnya.
a. Function generator
b. Oscilloscope
c. Spectrum Analyzer
2. Personal Computer (PC) 2 unit
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1.
2.
3.
4.
5.
Matikan PC.
Pasang TX433 board dan RX 433 board pada masing-masing
trainer.
Hubungkan modul COM3LAB ke PC menggunakan kabel serial
port yang tersedia.
Hubungkan kabel power adaptor, nyalakan adaptor.
Nyalakan PC.
137
Lampiran
6.
7.
138
Lampiran
Analisa :
Dari grafik yang dihasilkan dari input dan output yang telah
melalui filter tersbut mengindikasikan bahwa sifat dari filter tersebut
adalah mengeluarkan sinyal kotak yang dipersiapkan untuk di masukkan
kedalam VCO.
139
Lampiran
140
Lampiran
PROSEDUR PERCOBAAN
13. Rangkai sesuai dengan gambar di atas.
14. Aktifkan FM-demodulator pada board RX433.
15. Set amplitudo potentiometer pada bagian VCO dengan diputar
ke kanan.
16. Set frequency potentiometer pada VCO sampai fc= 10 kHz
(gunakan frequency counter).
141
Lampiran
PLL Internal Signals
142
Lampiran
143
Lampiran
144
Lampiran
Lampiran
145
Analisa :
Penggunaan filter LPF pada bercobaan ini berfungsi untuk
membuang sinyal residual sebesar 20kHz sehingga pada hasil akhir
sebagaimana yang terlihaat pada spectrum analyzer (gambar 4-106) hal
ini bertujuan agar sinyal yang dikirim oleh modulator dapat diterima
receiver sesuai dengan sinyal info yang dikirimkan.
146
Lampiran
*****Sengaja dikosongkan*****