Anda di halaman 1dari 5

TUJUAN PERCOBAAN

1. Mahasiswa dapat memasang instalasi listrik penerangan dalam pipa 1 fasa 1 grup dengan
satu saklar tunggal (satu lampu pijar) dan satu kotak kontak.
2. Mahasiswa dapat mengukur tahanan isolasi instalasi dengan Megger serta dapat menyimpul
kan hasil pengukuran.
II.

TEORI PENGANTAR
Yang dimaksud dengan pemasangan instalasi penerangan listrik dalam pipa yaitu pengaw
atan instalasi dimasukkan dalam pipa, baik menggunakan pipa union maupun pipaPVC. Peng
gunaan pipa untuk pengawatan harus memperhatikan pipa yang hendak digunakan dan diame
ter pipa tersebut (untuk instalasi rumah digunakan pipa ukuran 5/8).
Selain pipa, kemungkinan sekring dan saklar utama memegang peranan penting, karena h
al ini menyangkut keamanan instalasi dan peralatan listrik yang digunakan.Pemasangan instal
asi dalam pipa memerlukan komponen pendukung seperti T-dos, boch, klem, lasdop, sok (pen
yambung pipa lurus), sekrup dan lain-lain. Praktikum 01/ILPmelakukan Pemasangan Instal
asi dalam pipa 1 saklar tunggal dengan satu lampu pijar dan satu kotak kontak. Untuk
memeriksa apakah instalasi yang telah dipasang layakdigunakan atau dioperasikan perlu dilak
ukan pengujian untuk mengetahui nilai tahanan isolasinya. Pekerjaan ini dilakukan sebelum i
nstalasi disambung pada sumber tegangan.Layak tidaknya instalasi tersebut dioperasikan haru
s memperhatikan hasil pengukuran tahanan isolasinya (lihat PUIL 2000).Saklar deret digunak
an untuk menghubungkan danmemutuskan dua rangkaian listrik secara terpisah. Hubungan d
an pemutusan bisa bersama-sama atau bergantian. Saklar tunggal digunakan untuk menghubu
ngkan danmemutuskan suatu rangkaian tunggal. Kotak kontak merupakan sumber tegangan y
ang ada pada rangkaian listrik.
Resistansi isolasi suatu listrik tegangan rendah merupakan salah satu unsur yang menent
ukan kualitas instalasi tersebut, mengingat fungsi utama isolasi sebagai sarana proteksidasar (
PUIL
2000). Resistansi isolasi harus diukur antara penghantar aktif secara bergiliran sepasangsepasang dan antara setiap penghantar aktif dan bumi.
Resistansi isolasi yang diukur dengan nilai tegangan uji yang ditunjukkan pada tabel 1 a
kan memuaskan jika setiap sirkuit (dengan piranti tak terhubung) mempunyai resistansiisolasi
tidak kurang dari nilai yang diberikan pada tabel. Pengukuran harus dilakukan dengan arus se
arah, alat pengukuran harus mampu menyuplai tegangan uji yang ditentukanpada tabel 1 jika
dibebani dengan 1mA.
Jika sirkit mencakup gawai elektronik maka hanya dilakukan pengukuran antara fase dan
netral yang terhubung bersama ke bumi.
Tegangan uji arus
Resistansi
Tegangan sirkit nominal (V)
searah (V)
isolasi (MW)
Tegangan extra rendah (SELV, PELV, dan FELV)
yang memenuhi persyaratan (Lihat PUIL

250

0,25

2000/3.31&3.32)

III.
a.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

IV.

Sampai dengn 500V, dengan pengecualian hal


tersebut di atas.

500

0,5

Di atas 500V

1000

DAFTAR PERLENGKAPAN
Bahan yang Digunakan
Pipa PVC 5/8
sesuai kebutuhan
2
Kabel NYA 1,5 mm
sesuai kebutuhan
T-dos
2 buah
Sok
2 buah
Klem
sesuai kebutuhan
Sekrup
sesuai kebutuhan
Sekrup 1
sesuai kebutuhan
Lasdop
6 buah
Saklar tunggal
1 buah
Kotak- kontak
1 buah
Fitting duduk
1 buah
Sekring
1 grup
1 buah
Kotak PHB
1 buah
Alat Kerja
Tang kombinasi
1 buah
Pisau (Cutter)
1 buah
Obeng besar (+/-)
2 buah
Obeng kecil
1 buah
Jara (uncek)
1 buah
Megger
1 buah

GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 1. denah rencana instalasi

Gambar 2. diagram bagan pengawatan

Gambar 3. rekapitulasi

V.

LANGKAH KERJA
1.
Menggambar bagan pengawatan yang sudah di buat pada papan ruangan praktik.
2.
Menenentukan tempat sekring kas, saklar, kotak-kontak, dan fitting.
3.
Mengambil pipa PVC yang panjangnya sesuai dengan perencanaan.
4.
Memasang pipa tersebut dengan T-dos, boch, dan diperkuat dengan klem.
5.Mengambil kabel dengan jumlah dan warna sesuai dengan
perencanaan serta menyesuaikan panjangnya.
6.
Memasukkan kabel NYA ke dalam pipa sesuai dengan perencanaan.
7.
Mengupas ujung-ujung kabel yang keluar dari ujung pipa menuju sekring kas,saklar,
fitting, dan kotak-kontak kemudian membuat mata sambungan yang besarnya sesuaidengan y
ang ada pada peralatan.
8.
Memasang sekring kas, saklar,
fitting, dan kotakkontak pada tempat yang telah ditentukan.
9.
Menyambung mata sambungan pada sekring kas, saklar, fitting, dan kotak-kontak.
10. Memeriksa hubungan kabel yang masuk ke sekring kas sampai menuju beban lampu dan kot
ak-kontak.
11. Memeriksa sambungan dengan Megger dan setelah benar mengukur tahanan isolasi antara p
enghantar fasa dan nol, fasa dan pentanahan, nol dan pentanahan.
12. Menutup sekring kas, saklar,
fitting, dan kotakkontak bila pemasangan instalasi sudah benar.
13. Melaporkan hasil pekerjaan yang telah selesai dilakukan kepada instruktur.
14. Memasang patron sekring dan lampu pijar pada tempatnya.

15.
16.

Mencoba instalasi yang telah dikerjakan dengan menghubungkan pada sumber tegangan.
Membongkar pekerjaan yang telah selesai dicoba dengan benar dan hati-hati. Kemudian me
ngembalikan peralatan dan bahan kepada Laboran sesuai dengan bon.
17. Membersihkan ruang tempat praktek dan mengumpulkan kotoran pada tempat sampah.
VI.
1.
2.
3.

VII.
1.

2.

TUGAS
Buatlah instalasi dalam pipa seperti pada gambar diatas.
Ukurlah tahanan isolasi pada instalasi yang Saudara kerjakan.
Jawablah pertanyaan yang ada pada laporan yang akan dikumpulkan pada pertemuan beriku
tnya.
HASIL PERCOBAAN
Berikut gambar hasil instalasi dalam pipa.

Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Menggunakan Megger


Besar Tahanan Isolasi
Fasa Nol
Fasa Ground
Ground - Nol

1000 M
1000 M

1000 M

VIII.

PEMBAHASAN
Gambar di atas merupakan bagan instalasi dalam pipa 1 grup 1 fasa dengan 1 saklar dan
1 lampu serta 1 kotak kontak. Instalasi tersebut menggunakan PHB dengan 1 sekering
sebagai pembatas arus. Penghantar yang digunakan adalah kabel NYM 1,5 mm 2. Instalasi
yang telah terpasang diukur tahanan isolasinya dengan menggunakan Megger. Besar nilai
tahanan isolasi harus sesuai dengan standart minimal yang di tetapkan PUIL yaitu untuk
tegangan rendah nilai tahanan isolasi 0,25 M
atau harus lebih dari 1000 kali tegangan
kerja. Artinya tahanan isolasi juga harus lebih besar dari 220x1000 = 220000 MOhm. Besar
nilai tahanan isolasi yang di dapat dari pengukuran adalah sebagai berikut: F-N
= 1000 MOhm, F-G = 1000 MOhm, N-G = 1000 MOhm.

IX.
1.

X.
1.

PERTANYAAN
Berdasarkan pengukuran tahanan isolasi, bagaimanakah kesimpulan terhadap instal
asi yang Saudara kerjakan?
Jawab : Berdasarkan pengukuran yang kami telah lakukan, dapat disimpulkan bahwa
semakin besar suatu tahanan isolasi maka isolasi
yang
digunakan
sangat
baik, karenatahanan isolasi merupakan pengaman dalam suatu instalasi.

KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan bersama, dapat kami simpulkan bahwa pemasanga
n instalasi yang baik harus sesuai dengan standart PUIL 2000.
2. Setelah melakukan pengukuran tahanan isolasi instalasi listrik penerangan 1 fasa 1 grup sep
erti pada Gambar 2 diperoleh nilai tahanan isolasi fasa - nol =
1000 M, fasa -grond =
1000 M, dan ground - nol =
1000 M.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa isolasi instalasi listrik yang digunakan sangatlah baik.

Anda mungkin juga menyukai