Anda di halaman 1dari 2

PLURALISME

I.

Latar Belakang
Pluralisme tidak

dapat

dipahami

dengan

mengatakan

bahwa

masyarakat kita majemuk, beraneka ragam, terdiri atas berbagai suku dan
agama, yang justru menggambarkan fragmentasi bukan pluralisme.
Pluralisme harus dipahami sebagai pengikat sejati kebhinekaan dalam
ikatan-ikatan keadaan, bahkan pluralisme merupakan suatu keharusan
untuk keselamatan umat manusia, antara lain melalui mekanisme
pengawasan dan pengimbangan yang dihasilkannya. Dalam Al Quran
disebutkan bahwa Allah menciptakan mekanisme pengawasan dan
pengimbangan antarsesama manusia untuk memelihara keutuhan bumi dan
menciptakan salah satu wujud kemurahan yang melimpah kepada umat
manusia.
Islam harus membuka diri dengan agama-agama lain, tidak
menganggap Islam sebagai agama yang paling benar karena semua agama
tujuan utamanya sama, yaitu Tuhan. Dalam makalah ini akan dijelaskan
tentang pandangan Islam terhadap pluralisme agama.
II.

III.

Rumusan Masalah
1. Apa itu pluralisme?
2. Bagaimana cara untuk menumbuhkan pluralisme di Indonesia?
3. Apa dampak adanya pluralisme di Indonesia?
Pembahasan
Pluralisme dapat diartikan sebagai paham yang mentoleransi adanya
keragaman pemikiran, peradaban, agama, dan budaya. Bukan hanya
mentoleransi adanya keragaman pemahaman tersebut, bahkan mengakui
kebenaran masing-masing pemahaman, setidaknya menurut logika para
pengikutnya. Allah berfirman dalam Al Quran ynag artinya, Barangsiapa
mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
merugi(Q.S. Ali Imron:85). Ibnu Abbas menyatakan bahwa ayat tersebut
menjelaskan tidak ada satupun jalan dan perbuatan yang diterima di sisi

Allah SWT kecuali apabila jalan dan perbuatan tersebut berjalan sesuai
syariat Nabi Muhammad SAW(Abahzacky, 2010).
Pluralisme agama adalah kenyataan yang ridak dapat dibantah.
Pluralisme agama dapat menimbulkan konflik, kekerasan, dan sikap
anarkis terhadap penganut agama lain. Hal ini disebabkan karena setiap
ajaran agama mempunyai aspek ekslusif berupa truth claim, yaitu
pengakuan bahwa agamanya yang paling benar. Akibatnya agama lain
dianggap tidak benar dan sesat. Agama yang benar harus meluruskan dan
mengembalikan orang ke jalan yang benar, masuk dalam agama mereka.
Tidak mengherankan apabila semua agama berlomba-lomba melakukan
dakwah untuk mendapatkan umat sebanyak-banyak(Sholihatun, 2014).
Abahzacky. 2010. Pluralisme Agama dalam Pandangan Islam(online).
http://muslimdaily.net/artikel/home/pluralisme-agama-dalam-pandanganislam.html, diakses tanggal 16 Juli 2016.
Sholihatun. 2014. Makalah tentang Pluralisme Agama(online).
http://solikhaton.blogspot.co.id/2014/01/makalaah-tentang-pluralismeagama-di.html.

Anda mungkin juga menyukai