Anda di halaman 1dari 3

4.4.

PEMBAHASAN
Prinsip kerja pompa sucker rod adalah mengubah gerak rotasi dari prime
mover menjadi gerak naik turun oleh sistem pimen-crank assembly. Kemudian
gerak naik turun ini oleh horse head dijadikan gerak lurus naik turun (angguk)
untuk menggerakkan plunger melalui rangkaian rod.
Pada saat down stroke, plunger bergerak ke bawah, karena tekanan dasar
sumur lebih besar dari tekanan dalam pompa, maka standing valve tertutup dan
minyak masuk ke dalam barrel.
Pada saat up stroke, plunger naik maka standing valve terbuka sedangkan
travelling valve pada plunger tertutup sehingga maksimum minyak akan
dipindahkan ke dalam tubing.
Sucker rod pump digunakan pada saat fluida sumur tidak dapat mengalir,
karena adanya kolom fluida untuk penempatan pompa dan pada sumur yang
vertikal (lurus).
Keuntungan penggunaan sucker rod pump adalah :
Lebih efisien dan dipakai pada sumur dangkai kurang dari 200
meter.
Kerja pompa dapat dianalisa dengan dinamometer dan well
sounded device.
Sedangkan kerugiannya adalah :
Memerlukan tempat yang luas.
Adanya gas dalam sumur produksi dapat menyebabkan gas lock.
Dalam perencanaan sucker rod selalu diusahakan atau dipilih yang ringan,
artinya memenuhi kriteria ekonomis, tetapi dengan syarat tanpa mengabaikan
kelebihan pada sucker rod tersebut. Sucker yang dipilih dari permukaan, sampai
unit pompa di dasar sumur (plunger) tidak perlu sama diameternya, tetapi dapat
dilakukan kombinasi dari beberapa type dan ukuran rod. Sucker string yang
merupakan kombinasi dari beberapa type dan ukuran tersebut disebut sebagai
Tappered Rod String.

Peralatan gas lift untuk menunjang sistem pengangkatan minyak dengan


menggunakan metode injeksi gas ke dalam sumur terdiri atas dua kelompok besar,
yaitu peralatan di atas permukaan (wellhead gas lift, station compresor gas,
stasiun distribusi dan alat-alat kontrol) dan peralatan bawah permukaan (kamar
akumulasi, pinhole collar dan valve gas lift).
Pompa centrifugal (ESP) adalah pompa bertingkat dengan porosnya
dihubungkan dengan motor penggerak. Motor penggerak ini menggunakan tenaga
listrik yang disuplai dari permukaan dengan kabel dan sumbernya diambil dari
power plant lapangan. ESP umumnya dipakai pada pemboran lepas pantai sumursumur miring, laju produksi besar, GOR rendah, viscositas tinggi dan dapat
dipakai untuk injeksi air dengan syarat impeller tinggi.
Prinsip kerja ESP adalah berdasarkan pada prinsip kerja pompa centrifugal
dengan sumbu putarnya tegak lurus. Pompa centrifugal adalah motor hidrolis
yang menghasilkan tenaga hidrolis dengan cara memutar cairan yang melalui
impeller pompa.

4.5. KESIMPULAN
1. Sucker Rod sebagai salah satu peralatan dalam artificial lift tidak dapat
dipasang disembarang lokasi tetapi harus memenuhi syarat-syarat :
Sumur harus lurus.
Kedalaman sumur sedang sampai dangkal.
Harus ada fluid level.
Produksi gas kecil.
2. Prinsip kerja Sucker Rod dibedakan menjadi :
Up-Stroke
Down-Stroke
3. Metode gas lift adalah suatu metode pengangkatan fluida dari lubang
sumur dengan cara menambahkan gas dimana mempunyai tekanan cukup
tinggi ke dalam kolom minyak.
4. Dengan menggunakan pompa sucker rod dalam metode pengangkatan
fluida sumur dengan cara mengintroduksi tenaga tambahan kedalam
sumur, hal ini dilakukan apabila tenaga alami reservoir sudah tidak mampu
lagi mendorong fluida ke permukaan.
5. Keuntungan metode gas lift adalah :
Dapat memperbesar laju produksi.
Kontrol tekanan mudah dilakukan.
Baik untuk sumur yang dalam dan berdeviasi tinggi dan berdeviasi
besar.
Dapat dipakai pada sumur yang berkadar pasir tinggi.

Anda mungkin juga menyukai