PMK No 91 Tahun 2015 Tentang Stanpel Transfusi Darah
PMK No 91 Tahun 2015 Tentang Stanpel Transfusi Darah
Menimbang
tentang
Pelayanan
Darah,
perlu
menetapkan
Mengingat
: 1.
Undang-Undang
Praktik
Nomor
Kedokteran
Indonesia
Tahun
29
Tahun
(Lembaran
2004
2004
Negara
Nomor
116,
tentang
Republik
Tambahan
Undang-Undang
Kesehatan
Nomor
(Lembaran
36
Tahun
Negara
2009
Republik
tentang
Indonesia
-33.
Undang-Undang
Nomor
44
Tahun
2009
tentang
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Tahun
2014
Nomor
244,
Tambahan
Undang-Undang
Nomor
Tahun
2015
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Darah
Tahun
(Lembaran
2011
Nomor
Negara
18,
Republik
Tambahan
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pasal 1
-5Pasal 2
Standar Pelayanan Transfusi Darah bertujuan menjamin
pelayanan darah yang aman, berkualitas dan dalam jumlah
yang cukup.
Pasal 3
(1)
(2)
c.
Darah;
pelayanan
d.
plasmapheresis;
pelayanan transfusi darah di Bank Darah Rumah
e.
Sakit;
pemberian transfusi darah kepada pasien; dan
f.
transfusi
darah
di
pusat
Darah
Lampiran
yang
sebagaimana
merupakan
tercantum
bagian
yang
dalam
tidak
Pasal 4
(1)
Menteri,
Gubernur,
dan/atau
Bupati/Walikota
-6Pasal 5
(1)
Badan
Pengawasan
Gubernur,
dan/atau
memberikan
tindakan
BDRS,
tenaga
dan
Obat
dan
Makanan,
Bupati/Walikota
administratif
kesehatan
dapat
kepada
yang
UTD,
melakukan
(1)
dilakukan
sesuai
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
Pasal 6
Peraturan
Menteri
diundangkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
-7Agar
setiap
pengundangan
orang
mengetahuinya,
Peraturan
Menteri
memerintahkan
ini
dengan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2015
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
NOMOR
-8LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 91 TAHUN 2015
TENTANG
STANDAR
PELAYANAN
TRASFUSI DARAH
BAB I
PENDAHULUAN
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
di
bidang
dan
hanya
dilaksanakan
pada
fasilitas
pelayanan
darah,
pendistribusian
darah,
penyaluran
dan
sehingga
pendonor
dapat
terjaga
kerahasiannya
dan
-101.2. TUJUAN
Sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan transfusi darah di UTD,
Pusat
Plasmapheresis,
BDRS
dan
Rumah
Sakit
dalam
rangka
1.3. PENGERTIAN
1.
2.
pemberian
darah
kepada
pasien
untuk
tujuan
3.
pendistribusian darah.
Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) adalah suatu unit pelayanan di
Rumah Sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah
untuk transfusi yang aman, bermutu, dan dalam jumlah yang
cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
4.
5.
6.
7.
digunakan
untuk
menyelenggarakan
upaya
pelayanan
Pendahuluan
2.
3.
4.
5.
Ruang lingkup
b.
c.
Rekrutmen donor
d.
Seleksi donor
6.
7.
-12a.
b.
c.
d.
e.
8.
Penutup
-14BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DARAH
2.1.
Di UTD dan
sistematis
terhadap
mutu
dan
penyelenggaraan
serta
Unit
darah
adalah
menghilangkan
risiko
dalam
kegiatan
Persyaratan
1.
2.
-153.
4.
5.
6.
7.
8.
2.2.
semua
kegiatan
sesuai
dengan
prosedur
yang
Persyaratan
-16A.
Harus
tersedia
kualifikasi
dan
jumlah
SDM
pengalaman
yang
sesuai
memadai
dengan
keperluan
untuk
3.
b.
c.
d.
spesifikasi,
pengambilan
sampel
dan
metoda
tes
pelatihan
awal
dan
lanjutan
untuk
tenaga
dilaksanakan.
f.
4.
-17b.
c.
d.
dan
keamanan
komponen
darah
yang
didistribusikan
6.
B.
Pelatihan
1.
dan
berkelanjutan
yang
harus
relevan
dengan
b.
c.
2.
3.
4.
dibuat
untuk
menjamin
keterampilan
SDM
5.
a.
b.
-186.
Program
pelatihan
harus
dievaluasi
secara
periodik
7.
C.
2.
3.
b.
c.
bukti kompetensi.
4.
b.
2.3.
-192.
darah
untuk
meminimalkan
risiko
kesalahan
produksi.
3.
2.4.
2.
sesuai
dengan
aturan
dan
meminimalkan
risiko
kesalahan produksi.
Persyaratan
A.
Gedung/ruangan
yang
digunakan
untuk
kegiatan
kegiatan
produksi
yang
bisa
diterima
dapat
dilaksanakan.
2.
dilaksanakan.
Pemeriksaan
harus
dilakukan
-20b.
c.
d.
e.
area
wawancara
pendonor
memadai
dan
terjaga
kerahasiannya
f.
penyumbangan
darah
dan
barang-barang
dapat
dan
terjaga
kerahasiaannya
selama
pengambilan darah.
h.
3.
i.
j.
Pada
setiap
kunjungan,
dan
sebelum
kegiatan
Setiap
tempat
harus
memiliki
dokumentasi
yang
-211.
2.
3.
4.
2.5.
5.
6.
PENGELOLAAN PERALATAN
Peralatan harus sesuai untuk kegiatan produksi. Peralatan
harus digunakan dan dipelihara dengan tepat untuk menjamin
konsistensi mutu dan spesifikasi komponen darah yang akan
diproduksi dan sampel yang akan diuji.
Ketentuan atau persyaratan peralatan yang bersifat umum
meliputi disain dan instalasi; kualifikasi dan validasi; pemeliharaan,
pembersihan
dan
kalibrasi;
monitoring;
dan
dokumentasinya
2.
3.
mampu
memisahkan
dan
mengamankan
fasilitas
untuk
memiliki
alarm
batas
bawah
dan
atas
yang
akan
7.
2.6.
PENGELOLAAN BAHAN
Semua bahan yang memiliki potensi untuk secara langsung
mempengaruhi
dikendalikan
mutu
dengan
dan
keamanan
hati-hati,
komponen
memenuhi
darah
harus
spesifikasi
yang
dan
digunakan
sesuai
persyaratan
pabrik
untuk
secara
pengeluaran;
rinci
meliputi
penyimpanan,
penerimaan;
pengelolaan
kualifikasi
dan
pemasok;
dan
2.7.
2.8.
PENGELOLAAN CATATAN
Pencatatan yang baik merupakan hal yang sangat penting dan
merupakan persyaratan kunci didalam sistem manajemen mutu
untuk unit penyedia darah. Catatan akan menyediakan bukti bahwa
tiap langkah kritis yang berdampak kepada mutu produk di semua
tahap proses telah selesai dilakukan. Untuk itu catatan yang terkait
dengan semua aktivitas produksi harus disimpan, dari mulai seleksi
donor hingga distribusi produk darah akhir ke Rumah Sakit atau ke
fasilitas pengolahan lebih lanjut.
Catatan
yang
dimaksud
disini
termasuk
catatan
yang
b.
c.
Hasil
pengujian
(golongan
darah,
uji
saring
IMLTD,
e.
-24f.
g.
h.
Catatan
pemantauan
lingkungan
untuk
fasilitas
dan
sarana penyimpanan.
2.
i.
j.
k.
l.
m.
b.
c.
3.
2.9.
d.
Rencana perubahan.
e.
f.
Catatan pelatihan.
g.
Catatan Eksternal:
a.
b.
KUALIFIKASI / VALIDASI
Penggunaan proses, sistem, metoda, peralatan, fasilitas dan
bahan yang secara formal telah dikualifikasi dan/atau divalidasi
untuk menunjukkan kinerja yang dapat diterima, memberikan
jaminan bahwa spesifikasi mutu dan keamanan komponen darah
dapat secara konsisten dicapai. Validasi dan/atau kualifikasi disertai
monitoring kinerja yang berlanjut, adalah kunci kegiatan kontrol
proses.
dicari
penyebabnya.
Penyelidikan
menjamin
bahwa
Action/CAPA)
dapat
dilakukan
untuk
memperbaiki
b.
c.
d.
2.
b.
3.
b.
c.
d.
4.
b.
c.
5.
-28a.
b.
c.
d.
respon
terhadap
audit
dan
tindakan
perbaikan/pencegahan.
e.
review
berkelanjutan
perbaikan/pencegahan
terhadap
dan
penilaian
tindakan
terhadap
efektifitasnya.
f.
Persyaratan
1.
-29a.
Pendaftaran
dan
seleksi
donor
harus
dilaksanakan
c.
d.
dan
diperbaharui
jika
perlu
sesuai
dengan
yang
terjaga
menyumbangkan darah.
kerahasiaannya
sebelum
harus berdasarkan:
-
f.
g.
Pendonor
harus
consent,
mengakui
menandatangani
atas
tanggung
formulir
jawab,
informed
risiko
dan
meliputi
persetujuan
bahwa
darah
yang
i.
2.
prosedur
yang
didokumentasikan
yang
telah
divalidasi.
b.
Identifikasi
pendonor
harus
dikonfirmasi
sebelum
penusukan vena.
c.
d.
e.
f.
Penusukan
vena
harus
dilakukan
secara
aseptik.
g.
h.
Saat
selesai,
selang
kantong
darah
harus
di
k.
yang
digunakan
dan
yang
tersisa
harus
m.
prosedur
yang
didokumentasikan
dan
dijaga
terhadap
kegagalan
penusukan
vena
atau
-32a.
Pengambilan
darah
apheresis
harus
dilakukan
c.
d.
e.
Penusukan
vena
harus
dilakukan
secara
aseptik
g.
4.
Dokumentasi
a. Catatan harus dijaga untuk setiap pendonor dan setiap
kegiatan, termasuk:
-
b.
-33-
c.
Persyaratan
A.
2.
b.
3.
4.
Pelabelan
golongan
penyumbangan
asal
darah
ABO
dan
donor
baru
harus
Rhesus
dari
dikonfirmasi
-34menggunakan
dua
pemeriksaan
ABO/Rhesus
yang
independen.
5.
sejak
penyumbangan
darah
terakhir
harus
7.
8.
9.
melalui
keikut
sertaan
di
dalam
program
terhadap
IMLTD
dan
hanya
dikeluarkan
jika
3.
a.
b.
c.
d.
Sifilis
b.
c.
-354.
5.
Setiap
7.
8.
9.
melalui
keikut
sertaan
di
dalam
program
2.
3.
-364.
potensial
harus
didasarkan
pada
risiko
dan
didokumentasikan.
D.
Dokumentasi
1.
Pencatatan
pemeriksaan
harus
memungkinkan
b.
c.
d.
e.
tanggal pemeriksaan.
f.
g.
2.
3.
Persyaratan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Metoda
produksi
harus
didokumentasikan
dan
divalidasi.
9.
14.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
akhir
akan
memenuhi
spesifikasi.
Pengawasan
proses
Persyaratan
A.
untuk
perubahan)
harus
manajemen
dibuat
perubahan
(merujuk
pada
(pengendalian
uraian
tentang
Manajemen Perubahan).
B.
2.
Rencana
sampling
harus
mempertimbangkan
metoda
3.
a.
b.
c.
pengiriman.
4.
5.
6.
7.
-40a.
b.
8.
9.
b.
setiap
tahap
pemeriksaan,
hasil
dan
d.
C.
2.
b.
-41c.
d.
D.
dikualifikasi,
disetujui
secara
formal
untuk
3.
E.
F.
pelacakan
terhadap
pendonor
dan
catatan
penilaian
3.
proses
pelabelan
untuk
menjamin
label
yang
benar
-42G.
Sistem
harus
dibuat
untuk
menjamin
bahwa
setiap
3.
jelas
status
harus
memverifikasi
dilakukan
konsistensi
untuk
memonitor
dan
proses
saat
dan
ini
b.
c.
d.
semua perubahan
e.
f.
kontrak
g.
I.
h.
i.
j.
k.
penolakan pendonor
l.
kegiatan
SPO
produksi
(merujuk
harus
pada
didokumentasikan
dokumen
kontrol
-43bahwa
persyaratan
dokumen
mutu
pengelolaan
telah
dipenuhi
pencatatan).
Petugas
(merujuk
harus
pada
dilatih
pelulusan
harus
ditetapkan,
didokumentasikan
dan
divalidasi.
Persyaratan
1.
2.
b.
c.
d.
e.
3.
4.
jelas
sehingga
dapat
dibedakan
dari
komponen
6.
-457.
-468.
b.
c.
d.
9.
Catatan
harus
dijaga
dibawah
kondisi
yang
tepat
dan
dan
kontrak
servis
secara
rinci
memenuhi
sistem
komputerisasi
darah
untuk
secara
luas
menunjang
digunakan
kontrol
di
bidang
pelaksanaan
dan
komponen
darah
dan
oleh
karenanya
sistem
-47-
Persyaratan
A.
Umum
1.
secara
langsung
berkaitan
dengan
pembuatan
digunakan
untuk
mengelola
atau
menangani
mutu
komponen,
memiliki
dampak
terhadap
Pembuatan
sistem
komputerisasi
yang
kritis
harus
3.
4.
dalam
untuk
produksi,
mengganti
fungsinya
harus
tahapan
memenuhi
ada
pencatatan
untuk
menunjukan
bahwa
diterapkan.
Sistem komputerisasi harus divalidasi sebelum diterapkan,
termasuk verifikasi terhadap:
a.
b.
c.
d.
-48e.
f.
g.
6.
Ketika
sistem
komputerisasi
telah
divalidasi
dan
Setiap
perubahan
harus
dijadikan
bahan
ulang.
Harus ada mekanisme untuk mengontrol akses pada
sistem komputerisasi. Hardware dan software harus dijaga
dari penggunaan oleh petugas yang tidak berwenang atau
perubahan
dan
kerahasiaan
pendonor
harus
dijaga
b.
c.
d.
e.
f.
g.
8.
Data
kritis
yang
dimasukan
secara
manual
harus
-499.
b.
perubahan
ke
data
elektronik
(tanggal,
waktu,
b.
c.
perubahan
yang
diterapkan
harus
dituangkan
spesifikasi pengguna
b.
c.
deskripsi
umum
dari
sistem
komputerisasi,
2.
d.
e.
-50a.
penerapan
sistem
komputerisasi
termasuk
c.
d.
sistem,
termasuk
setiap
prosedur
b.
c.
e.
back-up.
f.
g.
h.
verifikasi
dan
validasi
ulang
hasil
setelah
ada
perubahan sistem.
Persyaratan
-51A.
Pengendalian Infeksi
1.
Proses
pengendalian
infeksi
dan
higiene
diri
harus
3.
4.
5.
Pengambilan darah:
-
baju laboratorium
b.
Pemeriksaan laboratorium:
-
baju laboratorium
c.
kacamata pelindung
baju laboratorium
kacamata pelindung
-526.
7.
8.
9.
permukaan kerja
dan
Pengelolaan Limbah
1.
2.
3.
4.
5.
b.
dapat dikunci
c.
d.
-53e.
6.
7.
8.
a.
kantong darah
b.
yellow tip
c.
blue tip
d.
kapas
e.
sarung tangan
f.
tabung
Petugas
yang
(pengepakan
terlibat
dan
dalam
pengiriman
pembuangan
limbah
limbah
tempat
ke
pembuangan) harus:
a.
b.
c.
d.
-54BAB III
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DI UNIT TRANSFUSI DARAH
3.1.
REKRUTMEN DONOR
3.1.1.
Latar Belakan
Setiap Unit Transfusi Darah (UTD) memiliki tanggung
jawab untuk memenuhi ketersediaan darah di wilayah
kerjanya atau jejaring. Ketersediaan darah sangat tergantung
kepada
kemauan
dan
kesadaran
masyarakat
untuk
donor
yang
meliputi
upaya
kegiatan
sosialisasi
dan
darah
yang
aman
dan
bermutu
selain
terkait
sebagai
bentuk
kepedulian
terhadap
Informasi
atau
Edukasi
yang
harus
Disediakan
untuk
Pendonor
Informasi dan edukasi merupakan strategi penting dalam
rekrutmen
donor.
Strategi
yang
tepat
merupakan
kunci
2.
C.
Donor sukarela
Adalah pendonor yang memberikan darah, plasma atau
komponen darah lainnya atas kehendaknya dan tidak
menerima pembayaran, baik dalam bentuk tunai atau hal
lainnya sebagai pengganti uang. Hal ini termasuk izin tidak
masuk kerja, kecuali jika diperlukan waktu yang masih
dianggap wajar untuk perjalanan ke tempat penyumbangan
darah. Pendonor sukarela dapat diberikan hadiah kecil,
makanan
dan
minuman
serta
penggantian
biaya
Donor keluarga/pengganti
Adalah
pendonor
yang
memberikan
darahnya
ketika
-563.
Donor bayaran
Adalah
pendonor
yang
memberikan
darah
dengan
pendonor
plasmapheresis
untuk
memenuhi
Pendonor
merupakan
pendonor
sukarela
transportasi
langsung
dan/atau
pelayanan
pemeliharaan kesehatan.
Rekrutmen donor ditujukan di wilayah pendonor dengan
kelompok risiko rendah, tidak dianjurkan dilakukan rekrutmen
donor darah di wilayah dengan kelompok populasi:
1.
2.
3.
yang tinggi.
Di daerah yang sedang terjadi wabah penyakit.
Di tempat dengan populasi angka penyakit infeksi yang
dapat ditularkan melalui darah yang tinggi misalnya di
lembaga pemasyarakatan, tempat rehabilitasi atau populasi
kelompok masyarakat tertentu yang berperilaku risiko
tinggi.
D.
Surveilans Epidemiologi
UTD harus senantiasa melakukan pemetaan surveilans
epidemiologi untuk memperoleh (database) wilayah-wilayah yang
teridentifikasi berisiko terhadap keamanan dan mutu darah.
Data surveilans epidemiologi mengacu kepada data dinas
kesehatan setempat.
E.
Registrasi
Perencanaan
Unit Transfusi Darah harus membuat perencanaan yang
tepat berdasarkan:
a.
b.
c.
jenis penyakit
d.
kondisi darurat.
3.
Pembiayaan
Setiap UTD harus menganggarkan biaya rekrutmen donor
yang
diperuntukkan
bagi
ketersediaan
sarana
dan
Metode
Pemilihan
metode
keberhasilan
yang
rekrutmen.
tepat
Metode
sangat
menentukan
rekrutmen
dapat
-593.1.2.
Donor
Semua
calon
pendonor
diharuskannya
pemeriksaan
medis,
mengapa
menyumbangkan
pendonor
darah
jika
tidak
boleh
terdapat
risiko
Calon
pendonor
pendamping
dalam
program
kerjasama
Puskesmas
dan UTD
saring
(perlindungan
pemeriksaan).
IMLTD
terhadap
pribadi,
darah
kesehatan
dan
donor
data
-60Kelompok
Informasi bagi pendonor
Donor
diharuskannya
pemeriksaan
medis,
mengapa
menyumbangkan
pendonor
darah
jika
tidak
boleh
terdapat
risiko
j.
B.
harus
teridentifikasi
dan
secara
akurat
Tahap
Registrasi
-61Tahap
Identifikasi
b. Tanggal lahir
c. KTP/Surat Ijin Mengemudi/nomor paspor,
pendonor
(pendonor
diminta
d.
e.
f.
g.
untuk
menyiapkan)
C.
Standar Manajerial
1.
Ada
penghitungan
jumlah
perkiraan
perolehan
Cara
penghitungan
jumlah
estimasi
dapat
darah,
jenis
komponen,
jumlah
2.
-62a.
b.
3.
dan swasta
c.
Kerjasama dengan media promosi.
Setiap UTD harus memiliki jejaring pelayanan transfusi
darah
yang
di
tetapkan
melalui
Surat
Keputusan
terkait
(Kelompok
Donor
Darah/KDD,
Puskesmas).
Setiap UTD harus memiliki data donor darah sukarela
yang terbagi berdasarkan donor rutin atau tidak rutin.
5.
dipanggil
sewaktu-waktu
bila
dibutuhkan.
nasional.
Setiap UTD harus memiliki program recall donor.
Setiap UTD harus memiliki jadwal kegiatan mobile unit.
Setiap UTD harus memiliki program rekrutmen donor
untuk waktu-waktu sulit tertentu (puasa, bencana dan
9.
sebagainya).
Setiap kegiatan rekrutmen donor harus tercatat pada
formulir pencatatan yang telah disediakan (Formulir 3.1).
D.
-633.2.
SELEKSI DONOR
3.2.1.
Latar Belakang
Setiap UTD memiliki tanggung jawab yang sangat pokok
atas ketersediaan, mutu dan keamanan darah dan komponen
darah yang diambil di UTD nya dan kewajiban untuk
menjamin tidak terjadinya bahaya terhadap pendonor darah
saat
proses
pengambilan
darah,
penerima
darah
dan
keamanan
dan
mutu
dari
darah
yang
disumbangkan.
Terdapat beberapa kriteria umum yang dapat diterapkan
kepada
semua
diterapkan
pendonor
kepada
dan
pendonor
kriteria
yang
tambahan
yang
menyumbangkan
darah
dan
tanggung
jawab
pendonor
untuk
dengan
pendonor
hasil
yang
surveilans
epidemiologi
berkesinambungan
dan
populasi
penilaian
atas
dan
pedoman
seleksi
donor
yang
Surveilans Epidemiologi
UTD harus senantiasa melihat surveilans epidemiologi
terhadap populasi pendonor yang berkesinambungan untuk
menjamin
bahwa
penilaian
keamanan
yang
memadai
dan
analisis
data
penapisan
di
pusat
Registrasi
Informasi
yang
penyumbangan
diperoleh
darahnya
dari
pendonor
sebelum
secara
lengkap
harus
informasi
tersebut
harus
dapat
Pemeriksaan Pendonor
menghubungkan
-65Pemeriksaan
atas
menyumbangkan
kepatutan
darahnya
memperhitungkan
harus
keadaan
pendonor
dibuat
umum,
untuk
dengan
jawaban
jalan
terhadap
pendonor
sebelum
setiap
penyumbangan
darah.
diukur
sebelum
penerimaan
pendonor
untuk
menyumbangkan darahnya
Pendonor dengan pekerjaaan yang berbahaya seperti
pilot pesawat atau sopir bis harus menunggu selama minimal
12 jam pasca donasi sebelum kembali bekerja.
G.
Penolakan Pendonor
Pendonor yang tidak memenuhi kriteria seleksi donor
mungkin ditolak sementara atau secara permanen tergantung
pada kondisi yang teridentifikasi. Pendonor yang dibawah
pengaruh alkohol tidak diizinkan untuk menyumbangkan
darahnya hingga pulih. Jika pendonor dibawah pengaruh
obat-obatan yang tidak sah harus ditolak secara permanen.
Kondisi abnormal yang teridentifikasi selama wawancara dan
tidak tercakup oleh kriteria seleksi donor harus dirujuk
kepada petugas kesehatan untuk pengkajian dan perolehan
keputusan. Pendonor yang ditolak harus diberikan penjelasan
yang dapat dipahami atas alasan penolakan.
-663.2.2.
berikut
dibawah
ini
harus
disediakan
atau
2.
b.
c.
d.
alasan
diharuskannya
b.
c.
d.
e.
alasan
mengapa
menyumbangkan
pemeriksaan
pendonor
darah
jika
medis,
tidak
boleh
terdapat
risiko
perlindungan
pribadi
dan
kesehatan
infeksi
yang
ditularkan
pendonor.
4.
Informasi
tentang
penyakit
-675.
Informasi
tentang
pilihan
bagi
pendonor
untuk
7.
Informasi
tentang
menginformasikan
tanggung
kepada
jawab
UTD
pendonor
untuk
setiap
hasil
yang
telah
Informasi
tentang
disumbangkan
yang
pembuangan
darah
menunjukkan
hasil
uji
saring
2.
3.
apheresis
Keuntungan komponen darah apheresis bagi pasien
Proses apheresis dan risiko potensial dari proses
4.
apheresis
Tambahan
waktu
yang
diperlukan
untuk
proses
apheresis
Setiap tambahan pemeriksaan yang mungkin diperlukan
B.
mereka
menyumbangkan
menyumbangkan
diperiksa
darah.
darah
atas
kepatutannya
Jika
sebelumnya,
pendonor
mereka
untuk
telah
harus
-68Saat
pendonor
datang
untuk
registrasi,
informasi
Nomor identitas
Persyaratan
Usia
Berat badan
Donor apheresis:
- 55 kilogram
Tekanan darah
-69Kriteria
Persyaratan
Denyut nadi
Suhu tubuh
36,5 37,5 0C
Hemoglobin
Interval sejak
penyumbangan
terakhir
Penampilan
donor
jaundice
sianosis
dispnoe
Riwayat
Merujuk pada poin C.2, 3, 4, dan 5
kesehatan
termasuk
kondisi
kesehatan saat
ini
Risiko terkait Orang
dengan
gaya
hidup
yang
gaya hidup
menempatkan mereka pada risiko tinggi
untuk mendapatkan penyakit infeksi berat
yang dapat ditularkan melalui darah.
2.
Kondisi
medis
yang
memerlukan
penolakan
permanen
Kondisi
Kanker/penyakit
keganasan
Penjelasan
Dibatasi pada:
- keganasan Haematologikal.
- keganasan yang berhubungan
dengan kondisi viremia.
Semua jenis kanker membutuhkan 5
tahun
tidak
pengobatan
dilaksanakan.
Creutzfeldt-Jakob
Orang yang:
kambuh
aktif
sejak
lengkap
-70Kondisi
Disease
Penjelasan
- Telah diobati dengan ekstrak yang
berasal
dari
manusia.
- Menerima
kelenjar
cangkok
pituitary
duramater
atau kornea.
- Telah dinyatakan memiliki risiko
Creutzfeldt-Jakob
Disease
Transmissible
atau
Spongiform
Encephalopathy lainnya.
Diabetes
Obat-obatan
Setiap
riwayat
penyalah
gunaan
Kondisi infeksius
dengan
riwayat
penyakit
jantung, terutama:
-
coronary disease
angina pectoris
severe cardiac arrhythmia
history
of
cerebrovascular
diseases
arterial thrombosis
HCV
Babesiosis *
Leishmaniasis (Kala-Azar) *
Chronic Q Fever *
Trypanosomiasis cruzi (Chagas
disease) *
juga
lihat
penyakit
infeksi
tinggi
mendapatkan
-71Kondisi
Penjelasan
Xenotransplantation
Semua penerima
Alergi
Penyakit Auto-imun
Semua donor
Polycythaemia Vera
Semua donor
3.
Kondisi
medis
yang
memerlukan
penolakan
sementara
Kondisi
Masa penolakan
Hepatitis C
menggunakan
peralatan fleksibel
Kecelakaan
inokulasi,
Hepatitis C
oleh
darah Hepatitis C
sel
-72Kondisi
Masa penolakan
Transfusi
komponen darah
Hepatitis C
4 bulan jika pemeriksaan NAT pada 4
bulan negatif untuk Hepatitis C
Epilepsi
Demam
flu-like illness
Penyakit Ginjal
Pengobatan
atau
penyakit
yang
mendasarinya
- Jenis pengobatan dan dampak yang
potensial pada penerima
Daftar
obat-obatan
yang
umum
dan
jika
pengobatan
mereka
yang
mendapatkan
berdampak
pada
trombosit.
Osteomielitis
Kehamilan
bulan
setelah
melahirkan
atau
penghentian kehamilan.
Demam reumatik
penyakit
jantung
khronik
Cabut gigi
-73Kondisi
Masa penolakan
Lihat penyakit infeksi
Penyakit tropik
4.
Imunisasi Pencegahan
Jenis vaksinasi
Attenuated bacteria
Masa penolakan
4 minggu
and viruses:
BCG,
yellow
rubella,
fever,
measles,
poliomyelitis
mumps,
(oral),
typhoid
fever, cholera
Killed bacteria:
Cholera, Typhoid
Inactivated viruses:
Poliomyelitis
(injeksi), influenza
Toxoid:
Diphtheria, tetanus
Vaksin lain:
Hepatitis A dan B
Hepatitis B
Rabies,
tick-borne
encephalitis
Smallpox
-745.
Penyakit Infeksi
Penyakit
HIV / AIDS
Masa penolakan
a. Permanen:
- Orang dengan gaya hidup risiko
-
tinggi
Partner seksual saat ini adalah
dengan
partner
seksual
dikonfirmasi)
Chagas Disease
Permanen:
-
Orang
yang
pernah
mengalami
mengalami
atau
penyakit
Chagas
Hanya
Plasma
(kecuali
pemeriksaan
Orang
lahir
di
area
endemik
Chagas
Orang yang ditransfusi di daerah
Jaundice
endemik Chagas
dan Riwayat Hepatitis atau jaundice mungkin
Hepatitis
Hepatitis
kecuali
dengan
penderita
-75Penyakit
Masa penolakan
kebal
6 bulan setelah kontak seksual
terakhir dengan partner seksual
terdahulu
Malaria
yang
menderita
Hepatitis B
Sementara :
3
tahun
untuk
menderita
orang
Malaria
yang
pernah
dan
tetap
asimptomatik
Pada
daerah endemik
ditambahkan
Q Fever
uji
Malaria
saring
perlu
terhadap
antibodi Malaria.
Sementara:
2 tahun setelah tanggal konfirmasi telah
Sifilis
sembuh*
Sementara:
12 bulan setelah tanggal konfirmasi
Toxoplasmosis
telah sembuh *
Sementara:
Tuberculosis
Variant Creutzveldt-
sembuh
Penolakan berdasarkan pada penilaian
Jakob disease
West
Nile
Virus
risiko
Sementara:
(WNV)
- 120
hari
setelah
diagnosa
untuk
darah seluler)
-766.
Standar
khusus
untuk
interval
pengambilan,
Kriteria
Persyaratan
Penyumbangan Interval
Laki-Laki : 2 bulan
Perempuan : 2 bulan
48
jam
jika
penyumbangan
terakhir
adalah
prosedur
plasmapheresis
atau
plateletpheresis
(dan
dalam
jumlah
maksimal
penyumbangan darah
Frekuensi
pengambilan
penyumbangan
-
pertahun
Perempuan
penyumbangan
Volume
(maximum)
pertahun
450 mL 10% diluar
antikoagulan (standar
penyumbangan)
350 mL 10% diluar
sejak -
antikoagulan
1
minggu
(dengan
Apheresis
Interval
plasma
penyumbangan
maksimum
terakhir
prosedur
-
33
apheresis
per tahun)
1
bulan
dari
penyumbangan darah
lengkap
terjadi
atau
jika
kegagalan
pengembalian
sel
Komponen
-77-
Persyaratan
Kriteria
darah
merah
saat
apheresis
Frekuensi
33
pengambilan
Volume
(maksimum)
pengambilan
boleh
per
tidak
melebihi
13%
darah
total
volume
Apheresis
Interval
waktu -
badan)
750 mL plasma diluar
antikoagulan
per
pengambilan
1,5 L plasma
per
minggu
25 L per tahun
2
minggu
setelah
pengambilan
penyumbangan
apheresis
terakhir
terakhir
1
bulan
trombosit
dari
penyumbangan darah
lengkap
atau
kegagalan
pengembalian
sel
apheresis
26
pengambilan
pengambilan
per
diantara pengambilan
- Pengambilan
tidak
boleh
volume
melebihi
13%
darah
total
-78Komponen
Persyaratan
Kriteria
(8,5 mL per kg berat
-
badan)
650 mL plasma dan
trombosit
diluar
antikoagulan
per
pengambilan
7.
Pengambilan
Persyaratan
Apheresis
Semua
prosedur
apheresis
Prosedur
apheresis
trombosit
8.
diantara
Kegiatan
Donor
mengisi -
untuk
formulir,
kuesioner
dan
informed
diberlakukan
dan
ada
nomor
kontrol dokumen
Kuesioner donor dan informed consent
yang disetujui untuk diberlakukan dan
consent
ada
(Formulir 3.2)
nomor
disetujui
kontrol
untuk
dokumen
yang
diberlakukan,
Registrasi
petugas
Input data ke dalam sistem informasi UTD
Pemeriksaan
dokter
telah
-79Kegiatan
Persyaratan
Dokter yang terlatih dan kompeten
dan -
Pemeriksaan
Hb
golongan darah
3.3.
3.1.1.
Latar Belakang
Darah adalah produk terapeutik dan harus diambil
memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah untuk menjamin mutu dan keamanannya, dan untuk
meminimalkan
potensi
kontaminasi
bakteri
atau
mikroorganisma lainnya.
Hanya donor yang telah diperiksa sesaat sebelum
penyumbangan dan memenuhi kriteria seleksi donor yang
ditetapkan UTD yang diperbolehkan untuk menyumbangkan
darah.
Mereka
harus
diidentifikasi
kembali
sebelum
terlatih
menggunakan
prosedur
yang
telah
divalidasi.
Nomor seri penyumbangan yang unik harus diterapkan
untuk setiap penyumbangan dan terhubung dengan semua
dokumen pendonor, tabung sampel dan kantong darah.
Nomor harus tercetak dalam format barrcode dan terbaca oleh
mata, dan jumlahnya mencukupi untuk semua kebutuhan
yang memerlukan label.
Gedung
Gedung yang digunakan untuk pengambilan darah, termasuk
tempat kegiatan mobile unit dan lokasi harus memenuhi
sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah
C.
Kantong Darah
Kantong darah yang telah dipilih harus divalidasi, disetujui
untuk digunakan dan penggunaannya mengikuti instruksi
pabrik.
D.
selang,
jarum
dan
antikoagulannya
sebelum
akan
ditusuk.
Lokasi
penusukan
kemudian
prosedur
meminimalkan
yang
telah
kontaminasi
divalidasi
bakteri.
yang
akan
Desinfektan
harus
proses
penyumbangan
darah
dimulai
dan
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan
-82F.
ini
harus
dilakukan
sebelum
donor
-83G.
dan
sampel
harus
ditransportasikan
ke
tempat
proses
penyumbangan
darah.
Jika
terjadi
reaksi
reaksi
samping,
namun
juga
untuk
terjadinya
trend
dan
strategi
untuk
hal
serupa,
contohnya
pentingnya
makan
Dokumentasi Donor
-84Dokumen
untuk
setiap
kegiatan
harus
dipelihara
petugas
yang
menjalankan
setiap
kegiatan.
Bangunan
dan
fasilitas
yang
digunakan
untuk
pengambilan darah
Area kerja
Persyaratan
Pengambilan Harus memenuhi sistem manajemen mutu
darah
Tempat atau
lokasi
mobile unit
-
terjaga
Aman untuk pendonor dan petugas
Ada
ventilasi,
pasokan
listrik,
pencahayaan,
jaringan
fasilitas
cuci
lengan,
komunikasi,
area
untuk
penyimpanan
Peralatan
darah
dan
transportasi
darah
Harus memenuhi sistem manajemen mutu
-85Area kerja
Persyaratan
untuk digunakan
-
fasilitas
limbah
digunakan
kalibrasi
periodikserta
dan
harus
divalidasi
disetujui
untuk
digunakan
B.
Kantong Darah
Kriteria
Perizinan
dan
persetujuan
Kondisi
fisik
Terdaftar
Persyaratan
dan ada izin
Kementerian Kesehatan
- Telah
divalidasi dan
edar
dari
disetujui
di
untuk
digunakan
- Steril
- Sistem tertutup
- Tidak rusak atau tidak ada kelainan pada
kemasan, selang, jarum, label
- Tidak ada perubahan warna antikoagulan
- Tidak ada kontaminasi pada permukaan
Label
dari
pabrik
(dapat
dibaca oleh
mata)
Label
Kemasan
maupun di dalam
- Tidak lembab
- Nama dan alamat pabrik
- Nama kantong darah dan/atau
C.
nama
Kriteria
Persyaratan
Alokasi
Unik ATAU
Nomor
atau
dalam
kurun
umur
memadai
untuk
semua
keperluan
D.
Pemeriksaan Pradonasi
Pemeriksaa
Persyaratan
n
Identifikasi
Identifikasi
pendonor
Persyaratan
pendonor
dikonfirmasi
dengan
penyumbangan
- Memenuhi kriteria seleksi donor yang
disetujui
- Pemeriksaan
medis
dan
gaya
hidup
Darah
Bebas
dari
kontaminasi
setiap
kerusakan
atau
-87Pemeriksaa
n
Persyaratan
- Belum kedaluwarsa
-
E.
Persiapan area
penusukan
Persyaratan
- Area Vena Cubiti yang dipilih bebas dari lesi
atau infeksi kulit
- Cairan desinfektan
dan
prosedur
yang
Tekanan
manset
tensimeter
Penusukan
vena
Penusukan
vena
kedua
(penusukan
pertama gagal)
Mencampurkan
darah
dengan
antikoagulan
-88Kegiatan
Persyaratan
- Hingga 12 menit untuk semua komponen
Maksimal
waktu
pengambilan
darah
darah
yang
dapat
ditransfusikan
- Seperti yang direkomendasikan oleh pabrik
Volume
10%
- Tabung telah divalidasi
- Pemberian label telah
Pengambilan
Sampel
selesai sebelum
Selesainya
selang
penyumbangan
F.
komponen
Pemeriksaan Pascadonasi
Pemeriksaa
Persyaratan
n
Pelabelan
Label
yang
digunakan
dan
yang
tidak
Label
dan
-89Pemeriksaa
n
pencatatan
Persyaratan
-90G.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
Pencatatan
Pengambilan
- Tanggal pengambilan
darah
- Lokasi pengambilan
- Nomor donasi unik
- Komponen
darah
yang
diambil,
volume,
golongan darah
- Waktu pengambilan
- Identitas petugas
- Nama pendonor
Donor
Bahan
3.4.
3.1.1.
Latar Belakang
Apheresis berasal dari bahasa Yunani artinya mengambil
satu atau lebih komponen darah kemudian komponen darah
yang tidak diinginkan untuk diambil dikembalikan kepada
pendonor. Melalui apheresis, dapat diperoleh salah satu atau
lebih komponen darah seperti trombosit, sel darah merah,
leukosit (limfosit, monosit, granulosit), plasma dan sel punca.
Keuntungan penyumbangan darah dengan cara apheresis
adalah
komponen
darah
yang
tidak
akan
digunakan
dan
memenuhi
kriteria
seleksi
donor
Nomor
atau
ruangan
yang
digunakan
untuk
Kit Apheresis
Kit apheresis yang telah dipilih harus divalidasi, disetujui
untuk digunakan dan digunakan mengikuti instruksi pabrik.
-92D.
Pemeriksaan Laboratorium
Calon
pendonor
apheresis
harus
mendapatkan
3.
terhadap
ketentuan
penusukan
dan
yang
diberlakukan
digunakan
untuk
apheresis
harus
disiapkan
dan
dikualifikasi
kemudian
dipersiapkan
menggunakan
terhadap
komponen,
untuk
menetapkan
proses
penyumbangan
darah
dimulai
dan
yang
tersisa
pada
set
label
harus
sesuai
ini
harus
dilakukan
sebelum
donor
8.
harus
dimonitor
terhadap
adanya
reaksi
harus
mengidentifikasi
disimpan,
pendonor
tidak
yang
hanya
rentan
untuk
terhadap
untuk
mengidentifikasi
strategi
untuk
menurunkan
terjadinya
angka
tren
kejadian
dan
reaksi
disediakan
informasi
yang
mungkin
dapat
-969.
Dokumentasi Donor
Dokumen
untuk
setiap
kegiatan
harus
dipelihara
dengan
lengkap
dari penyumbangan
darah
3.1.2.
Bangunan
dan
fasilitas
yang
digunakan
untuk
Persyaratan
Harus memenuhi sistem manajemen mutu
darah
apheresis
Peralatan
B.
Kit apheresis
Kriteria
Perizinan
Persyaratan
-
Terdaftar
dan
ada
izin
edar
dari
-97-
Kriteria
dan
persetujuan
Kondisi fisik
Antikoagulan
Label
pada
kit apheresis
dalam
dari
pabrik
(dapat
dibaca
oleh
mata)
Label
kemasan
luar
(kotak
karton)
C.
kemasan
pada
digunakan
Steril
Sistem tertutup
Tidak rusak atau tidak ada kelainan pada
produk
Nomor Batch /Lot
Sterilitas dan metoda sterilisasi
Nama pabrik
Nama kantong darah
Nama bahan plastik kit
Sterilitas dan metoda sterilisasi
Persyaratan suhu
Persyaratan kelembaban
Nomor Batch /Lot
Tanggal kedaluwarsa
CE Mark jika ada
Label
Persyaratan
Kementerian Kesehatan
Telah divalidasi dan disetujui untuk
-98Kriteria
Persyaratan
Nomor
kantong
Unik ATAU
Nomor tidak diulang dalam periode 2
tahun
atau
dalam
kurun
umur
D.
Pemeriksaan Pradonasi
Pemeriksaa
Persyaratan
n
Identifikasi
donor
Pemenuhan
persyaratan
penyumbangan
Memenuhi kriteria seleksi donor yang
disetujui
Pemeriksaan
donor
medis
dan
gaya
hidup
Kit apheresis
Belum kedaluwarsa
-99-
Pemeriksaa
n
Persyaratan
Kemasan yang telah dibuka ditangani
E.
Tekanan
Persyaratan
-
eksim
Cairan desinfektan dan prosedur yang
sempurna
Area tidak diraba ulang atau disentuh
manset
tensimeter
Penusukan
vena
jarum
-
20 - 40 mm Hg
mengalir
Gunakan proses aseptik
Penusukan pada kesempatan pertama
Aliran tidak terhambat
Jarum tidak boleh dicabut dan
ditusukan
Maximum
ulang setelah
dimulainya
aliran darah
Tidak ada manipulasi jarum ataupun
penusukan kedua
Tergantung jenis komponen darah yang
waktu
diambil
pengambilan
komponen darahdarah
komponen
dengan
darah
Mesin
dan
akan
siklus
pengambilan
menghitung
waktu
Pengambilan
-100Kegiatan
sampel
dari
Persyaratan
Beri label tabung sebelum pengambilan
sampel
Sampel
komponen
darahdarah
darah
hasil
yang diambil
Selesainya
komponen
ke dalam tabung
Seal dengan adekuat selang kantong
F.
Pengecekan Pascadonasi
Pengecekan
Pelabelan
Persyaratan
Pemeriksaan
final
harus
dilakukan
dan dokumen
Label yang digunakan dan yang tidak
digunakan dipisahkan
Label yang tidak digunakan dirobek dan
dibuang disisi tempat tidur
G.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Pengambilan
Tanggal pengambilan
komponen
Lokasi pengambilan
darah
-101-
Jenis
pencatatan
Persyaratan
dan golongan darah
Donor
Waktu pengambilan
Identitas petugas
Nama donor
Bahan
3.5.
3.5.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Unit Transfusi Darah bertanggung jawab untuk menjamin
penyediaan darah nasional. Darah dan komponen darah
merupakan bahan pengobatan yang dapat menyelamatkan
nyawa, oleh karenanya UTD harus memenuhi tanggung jawab
ini
dengan
menyediakan
produk
yang
bermutu
dan
stok
komponen
darah
yang
paling
umum
persediaan
atau
transportasi
dan
setiap
Donor darah
UTD memiliki kewajiban untuk menjamin bahwa seleksi
donor dan penilaian proses tidak hanya mengkonfirmasi
pemenuhan
persayaratan
donor
untuk
menyumbangkan
harus
segera
dan
langsung
dilacak
untuk
3.5.2.
Umpan Balik
Umpan balik terkait
dengan
ketidakamanan
Mutu
darah
komponen
atau
isu
keamanan
Isu pelayanan atau
persediaan
Persyaratan
-
Dicatat
Direspon
Jika dilakukan, tindakan
didokumentasikan
Dicatat
Dikaji ulang segera
Analisis akar penyebab masalah
Pelaksanaan tindakan perbaikan
Segera direspon
Pengecekan terhadap efektivitas tindakan
perbaikan
Analisis terhadap adanya tren
Dicatat menurut jenis dan
keseriusan
Tindakan segera yang diambil untuk
keamanan
tingkat
-104Umpan Balik
Formulir pencatatan
Persyaratan
Analisis akar penyebab jika perlu
Pelaksanaan
diperlukan
Formulir
umpan
(Formulir 3.4)
Formulir laporan
tindakan
perbaikan
balik
jika
pelanggan
rekapitulasi
umpan
B.
Umpan Balik
Umpan balik terkait
dengan
ketidakamanan
Mutu
darah
komponen
atau
isu
keamanan
Isu pelayanan atau
persediaan
Formulir pencatatan
Persyaratan
-
Dicatat
Direspon
Jika dilakukan, tindakan
didokumentasikan
Dicatat
Dikaji ulang segera
Analisis akar penyebab masalah
Pelaksanaan tindakan perbaikan
Segera direspon
Pengecekan terhadap efektivitas tindakan
perbaikan
Analisis terhadap adanya tren
Dicatat menurut jenis dan
keseriusan
Tindakan segera yang diambil untuk
diperlukan
Formulir
umpan
(Formulir 3.4)
Formulir laporan
balik
tingkat
jika
pelanggan
rekapitulasi
umpan
-1053.6.
3.6.1.
Prinsip
Pengolahan
Komponen
Darah,
Penyimpanan
dan
Transportasi
A.
Latar Belakang
Komponen
darah
memberikan
pilihan
pengobatan
lebih
terhadap
baik
darah
terhadap
lengkap
komponen
atau
jika
darah
daripada
diperlukan
untuk
dan
peralatan
komponen
darah
yang
digunakan
untuk
harus
memenuhi
sistem
-106manajemen
mutu
untuk
unit
penyedia
darah.
Setiap
Tahap Pengolahan
Komponen darah disiapkan menggunakan sentrifugasi
diikuti tahap pemisahan.
Sentrifugasi
Sentrifugasi merupakan tahap kritis yang digunakan
untuk
memisahkan
komponen
darah
seluler
dari
Trombosit
harus
dipisahkan
saat
tahap
sentrifugasi kedua.
Parameter sentrifus yang digunakan harus divalidasi
sebelum komponen darah diolah.
Sedimentasi
Jika sentrifus tidak tersedia, sel darah merah dapat
dipisahkan dari plasmanya dengan meletakkan kantong
darah dengan posisi berdiri di dalam refrigerator darah
untuk beberapa hari untuk membiarkan sel mengendap
secara gravitasi, namun demikian pemisahan tidak
sempurna dan komponen darah memiliki keterbatasan
-107waktu penggunaan.
2.
pemisahan
otomatik
agar
lapisan-lapisan
Pembekuan (Freezing)
Tahap pembekuan adalah kritis untuk menentukan
mutu komponen darah dan plasma harus dibekukan
hingga bagian inti (paling dalam) dalam kurun waktu
yang menjamin bahwa mutu yang diinginkan dicapai.
Untuk plasma segar beku (fresh frozen plasma = FFP),
pembekuan
harus
cepat
untuk
meminimalkan
plasma
beku,
perubahan
suhu
harus
diminimalkan.
Plasma beku harus ditangani dengan hati-hati untuk
mencegah keretakan kantong atau patahnya selang
kantong darah.
untuk menghasilkan
leukositnya
komponen
berkurang
darah yang
(leukocyte
depleted
-108components)
menggunakan
kantong
darah
khusus
reguler
menggunakan
metoda
yang
telah
divalidasi.
Buffy Coat Removal
Pemisahan buffy coat pada pengolahan trombosit dapat
menurunkan jumlah leukosit yang tersisa di dalam
komponen darah sel darah merah, namun tidak seefisien
pengurangan
jumlah leukosit
dengan
menggunakan
filter.
5.
Pooling
Jika komponen darah di pool dan diberikan nomor
identifikasi unik yang baru, harus ada pencatatan label
nomor donasi dari masing-masing komponen darah yang
terhubung dengan nomor baru pada kantong pooling.
Nomor baru harus dicetak oleh mesin atau ditulis secara
manual, diperiksa atas akurasinya oleh orang kedua.
6.
Pencucian
Komponen darah yang perlu dicuci untuk memenuhi
keperluan klinis harus dicuci dengan cairan yang cocok
untuk
menghilangkan
terkandung.
Jika
hampir
produk
semua
komponen
plasma
yang
darah
cuci
atau
ditulis
secara
Iradiasi
manual,
diperiksa
atas
dicapai.
Label
mengidentifikasikan
bahwa
komponen
darah
komponen
harus
darah
telah
diiradiasi.
8.
Apheresis
Mesin apheresis melakukan tahap sentrifugasi dan
pemisahan secara otomatis. Mesin harus divalidasi
untuk digunakan dan dipelihara secara teratur. Program
operasional
harus
dipilih
secara
hati-hati
untuk
Pada akhir
yang
meminimalkan
kontaminasi,
idealnya
tambahan
yang
perlu
digunakan
harus
darah
yang
disiapkan
menggunakan
sistem
-110E.
Meminimalkan Risiko
1.
2.
Kontaminasi Bakteri
Pemeriksaan kontaminasi bakteri dilakukan sebagai
bagian dari pengawasan mutu terhadap sesedikitnya 4
kantong untuk setiap jenis komponen darah setiap
bulannya.
Jika
pemeriksaan
hal
tersebut
kontaminasi
tidak
memungkinkan
dilakukan
sesedikitnya
-111F.
H.
Pencatatan Pengolahan
Pencatatan tentang proses, pemeriksaan, bahan dan
peralatan
yang
digunakan,
petugas
yang
terlibat
dan
3.6.2.
Standar
Pengolahan
Komponen
Darah,
Penyimpanan
dan
Transportasi
A.
Persyaratan
Bahan / Peralatan
Area pengolahan
Peralatan (umum)
-112Area Kerja /
Bahan / Peralatan
Persyaratan
-
dipakai
Digunakan sesuai dengan prosedur
yang terdokumentasi dan instruksi
pabrik.
Dibersihkan
teratur
dengan
kontak
dengan
komponen
darah
Dipelihara dan dikalibrasi secara
Sterile
connection
teratur
Sterile connection device harus
device
(tambahan
mampu:
dari
peralatan
umum)
Fasilitas
simpan
(tambahan
dari
peralatan umum)
terlipatnya selang
Tekanan tidak menyebabkan
tertariknya selang
Memenuhi spesifikasi UTD
Jaga rentang suhu yang dinginkan
jika
spesifikasi,
-
Wadah
transportasi/ship
per
(tambahan
dari
peralatan
umum)
Sistem
suhu
pintu
diluar
dibiarkan
bergradiasi
Ada
izin
dan
pengambilan darah
Kementerian
(kantong
darah,
divalidasi
kantong
transfer,
digunakan
dan
terdaftar
di
Kesehatan,
telah
disetujui
untuk
-113-
Area Kerja /
Bahan / Peralatan
kit apheresis dan
Persyaratan
sistem
tertutup
Steril,
tanpa
asesorisnya)
warna
atau
kantong,
-
cairan
Tidak
kerusakan
selang,
ada
pada
jarum,
label
kontaminasi
atau
yang
Persyaratan *
-
Kemampuan
proses
konsisten
spesifikasi
komponen
darah UTD
Sistem
tertutup
terjaga
(setiap
Penanganan
setelah pengambilan
Simpan pada suhu 20oC sampai 24oC
hingga 24 jam setelah pengambilan
jika
Sentrifugasi
akan
digunakan
pengolahan trombosit
Kemampuan
proses
untuk
konsisten
menghasilkan:
-
dengan
hematokrit
65%
-114Tahap/kegiatan
pengolahan
sampai
Persyaratan *
75%
dan
memenuhi
jika
disimpan
pada
Pembekuan
jika
disimpan
pada
jam
setelah
dalam
selesai
-115-
Tahap/kegiatan
pengolahan
Persyaratan *
freezer
Leukocyte
depletion
melalui
filtrasi
< 1,2 x 109 per unit sel darah merah
plasma
Proses menjamin dosis iradiasi yang
pemisahan Buffy
coat
Pooling
Pencucian
Iradiasi
diinginkan
komponen
Apheresis
proses
Kemampuan
diterima
darah
oleh
pada
proses
satu
setiap
kali
konsisten
Transportasi
spesifikasi
komponen
darah UTD
2 oC sampai 6 oC (WB, PRC dan WE)
20oC sampai 24oC (TC)
Dibawah -25oC (FFP dan
cryoprecipitate)
2 oC sampai 10oC untuk waktu transit
Masa
penyimpanan
pada
antikoagulan/cairan
-
komponen,
pengawet,
iradiasi)
24 jam jika pengolahan komponen
-116Tahap/kegiatan
pengolahan
Persyaratan *
darah dengan sistem terbuka
Pemeriksaan
yang wajib
UTD
Termasuk bukti iradiasi jika
Pelabelan UTD
Pelulusan
komponen
dilakukan
Pemisahan yang jelas antara:
o Darah yang belum diperiksa
o Darah yang ditolak
o Darah yang dilepas untuk
digunakan
Donor memenuhi semua kriteria
seleksi
Integritas komponen darah terjaga
selama
penanganan
penyimpanan
Pemeriksaan
Rhesus
golongan
lengkap
dan
ABO
dan
dan
telah
dikonfirmasi
Tidak reaktif untuk HBsAg, anti-HCV,
visual
atas
-117C.
Pencatatan
Jenis
pencatatan
Pengolahan
Persyaratan
-
Komponen
darah
kerja
Komponen darah yang dibuat
Masa simpan untuk setiap komponen
darah
Hasil pemeriksaan untuk penerimaan
yang
atas:
dilepaskan
Penjagaan
integritas
komponen
darah
Catatan
penunjang
dan pelepasan
Hasil akhir dari pemeriksaan komponen
darah
Penelusuran komponen
Alasan pembuangan jika dibuang
Laporan validasi
Hasil pengawasan mutu
Pemeriksaan peralatan
Pencatatan pembersihan
Pencatatan pelatihan petugas
3.7.
3.7.1.
Prinsip
Spesifikasi komponen darah merupakan persyaratan minimal
untuk setiap komponen darah dan proses pengolahan harus
mampu
menghasilkan
komponen
darah
yang
memenuhi
Pengambilan
menyebabkan
sampel
kerusakan
untuk
produk
beberapa
darah
pemeriksaan
lengkap,
sedangkan
Pemeriksaan
untuk
kontaminasi
bakteri
diperbolehkan.
Kriteria diterimanya hasil pemeriksaan pengawasan mutu
untuk setiap jenis komponen darah dan hasil pemeriksaan harus
secara
reguler
dibahas
untuk
menjamin
dilaksanakannya
adanya
kecenderungan
atau
menunjukkan
sangat
mendesak
terhadap
komponen
komponen
didokumentasikan,
darah
misalnya
sebagai
3.7.2.
ini
darah
yang
Namun demikian,
harus
disetujui
penyimpangan
dan
yang
-119-
Nama
Komponen
Deskripsi
dan
seleksi
Kandungan
dengan
ke
dalam
atau
mengandung
kantong
tanpa
darah
steril
LD
dan
filter
antikoagulan
yang
telah
transfusi
tanpa
disetujui.
WB
digunakan
pengolahan
untuk
lebih
lanjut
kecuali
jika
Persiapan
% QC
Parameter
yang harus
diperiksa
Dilakukan
pada
Spesifikasi
Sampling
yang
dapat
diterima
Penentuan
ABO, Rhesus
Semua
golongan
Semua
darah
kantong
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV
Semua
dan 2
Negatif dengan
Semua
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Semua
Anti-HCV
Negatif dengan
Semua
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Semua
HBsAg
Negatif dengan
Semua
pemeriksaan
kantong
100%
Semua
100%
yang disetujui
Sifilis
Semua
Negatif dengan
-120Parameter
yang harus
% QC
Dilakukan
Spesifikasi
pada
diperiksa
yang
Sampling
dapat
diterima
pemeriksaan
kantong
yang disetujui
Volume
Kantong
450 mL
(belum
termasuk
volume
antikoagulan)
Kantong
350 mL
Haemoglobin
WB-LD
Haemolisis
akhir
1%
dari
total
kantong
350 mL 10%
minimal
Semua
masa simpan
Leukosit
per bulan
per kantong
kantong
Minimal 43 g
per bulan
75%
per kantong
<0,8%
dari
jumlah
total
sel
darah
kantong
per bulan
75%
merah
1%
Jumlah
75%
Minimal 45 g
WB
pada
450 mL 10%
WB-LD
all
kantong
kantong (LD)
minimal 10
90%
per bulan
Merujuk
pada
Kontaminasi
Bakteri
Semua
Tidak
ada
pertumbuhan
1%
semua
kantong
grafik
statistik
pertumbu
han
bakteri
Kegiatan
Persyaratan
Penyimpanan a. Darah lengkap untuk transfusi:
- Disimpan pada suhu 2oC hingga 6oC
dan
- Transportasi antara suhu 2oC dan
transportasi
-121disimpan
suhu
dan
antara
ditransportasikan
20oC
dan
24oC
pada
(harus
Masa simpan
Pemberian
label
24 jam
Sebagaimana telah divalidasi tergantung
pada antikoagulan dan pengawet
- Identifikasi UTD
- Nomor identifikasi donasi yang unik
- Nama komponen darah
- Golongan darah ABO dan Rhesus
- Tanggal donasi
- Tanggal kedaluwarsa
- Nama cairan antikoagulan
- Suhu penyimpanan
- Volume atau berat komponen
- Hasil pemeriksaan uji saring IMLTD
- Informasi tambahan (contoh
leukodepleted, irradiated)
- Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika hemolisis atau
o
B.
Nama
Komponen
Deskripsi
dan
Kandungan
sudah
dikurangi
dengan
-122Nama
Komponen
Persiapan
pengambilan
pengambilan
o
darah
dilanjutkan
setelah
dengan
% QC
Parameter
yang harus
diperiksa
Dilakuka
n pada
Spesifikasi
Sampli
yang
ng
dapat
diterima
Semua
ABO, Rhesus
Penentuan
Semua
golongan
kantong
darah
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV
Semua
dan 2
kantong
100%
yang disetujui
Semua
Anti-HCV
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Semua
100%
-123Parameter
yang harus
diperiksa
% QC
Dilakuka
Spesifikasi
Sampli
yang
ng
dapat
n pada
diterima
Semua
ABO, Rhesus
Penentuan
Semua
golongan
kantong
darah
100%
terkonfirmasi
pemeriksaan
kantong
yang disetujui
Semua
Sifilis
kantong
100%
yang disetujui
PRC
dari WB
450 ml
280 50 mL
PRC
dari WB
218 39 mL
350 ml
PRCBCR
dari WB
Volume
450 ml
1% dari
250 50 mL
PRCBCR
195 39 mL
dari WB
350 ml
PRC-LD
dari WB
450 ml
PRC-LD
dari WB
350 ml
total
kantong
minimal
4
per
bulan
Akan
ditetapkan
sesuai
sistem
yang
digunakan
75%
-124Parameter
yang harus
% QC
Dilakuka
Spesifikasi
Sampli
yang
ng
dapat
n pada
diperiksa
diterima
Semua
ABO, Rhesus
Penentuan
Semua
golongan
kantong
darah
100%
terkonfirmasi
Haematokrit
PRC
0.65 0.75
PRC-BCR
0.50 0.70
kantong
PRC-LD
0.50 0.70
PRC
Hemoglobin
PRC-BCR
PRC-LD
Hemolisis
pada
akhir Semua
masa simpan
per
bulan
Minimal 45 g
per kantong
Minimal 43 g
per kantong
Minimal 40 g
per kantong
kantong
bulan
dari 4
jumlah
total kantong
sel
darah per
merah
75%
per
<0,8%
75%
bulan
Red Cells-
BCR
kantong (BCR)
semua
kantong
Jumlah
leukosit
Red Cells-
LD
kantong (LD)
10
90%
per
bulan
Kontaminasi
Semua
Tidak
Bakteri
kantong
pertumbuhan
(pengujia
pada
kantong
grafik
statistik
surrogate
pertumbu
-125Parameter
yang harus
diperiksa
% QC
Dilakuka
Spesifikasi
n pada
Sampli
yang
ng
dapat
diterima
Semua
ABO, Rhesus
Penentuan
Semua
golongan
kantong
darah
100%
terkonfirmasi
Kegiatan
Penyimpanan
dan
diperbole
han
hkan)
bakteri
Persyaratan
- Simpan pada suhu 2oC sampai 6oC
- Transportasi pada suhu antara 2oC dan 10oC
untuk maksimal 24 jam
Transportasi
Masa simpan
Pemberian
label
Sebagaimana
telah
divalidasi
tergantung
irradiated)
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika hemolisis atau
ada kerusakan yang nyata
o Ditransfusikan dengan set
transfusi
Komponen trombosit
-1261.
Nama
Komponen
Deskripsi
dan
Kandungan
transfer
yang
terintegrasi,
kandungan
Persiapan
sentrifugasi cepat.
Plasma dipindahkan dan ditinggalkan
dan
dimasukkan
kedalam
inkubator
sehingga
tersuspensi kembali
- Trombosit tunggal dari buffy coat (BC):
o WB disimpan hingga 24 jam pada suhu
20oC hingga 24oC, disentrifugasi untuk
mengendapkan
trombosit
kedalam
-127-
dan leukosit.
Trombosit
dipindahkan
bersama
dengan plasma.
- Trombosit pooling:
o 4 hingga 6 kantong trombosit yang
dibuat
dari
PRP
dipooling
dengan
ATAU
4 hingga 6 kantong buffy coat dipooling
dengan
menggunakan
sterile
dan
trombosit
leukosit,
dipindahkan
supernatan
ke
dalam
% QC
Dilakukan
pada:
Spesifikasi
Sampling
yang
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
primer
golongan darah
Kantong
terkonfirmasi
Negatif dengan
primer
pemeriksaan
kantong
100%
Kantong
yang disetujui
Negatif dengan
Semua
100%
Semua
kantong
100%
Semua
-128Paramete
r yang
diperiksa
HBsAg
Sifilis
% QC
Dilakukan
Spesifikasi
yang
Sampling
pada:
dapat
diterima
primer
pemeriksaan
kantong
Kantong
yang disetujui
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
Kantong
yang disetujui
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
100%
yangdisetujui
>40
mL
per
Volume
Semua
kantong
kantong tunggal
ekuivalen
dengan (60x109
Semua
75%
kantong
trombosit)
Trombosit
tunggal
Trombosit
Jumlah
tunggal
trombosit
-LD
Pool
per
unit
Trombosit
Pool
final
Trombosit-
>60 x 109
1% dari total
>60 x 109
kantong
Minimal 2 x 10
11
minimal
10
75%
per bulan
Minimal 2 x 1011
LD
Trombosit
tunggal,
<0.2 x 109
dari PRP
Trombosit
tunggal,
Jumlah
leukosit
per
unit
final
dari BC
Pool
Trombosit
Trombosit
tunggal
<0.05 x 109
1% dari total
<1 x 109
kantong
minimal
<0.2 x 106
10
90%
per bulan
-LD
Pool
Trombosit
LD
pH
akhir
pada
Semua
kantong
<1 x 106
>6.4
1% dari total
kantong
75%
-129Paramete
r yang
Dilakukan
% QC
Spesifikasi
pada:
diperiksa
yang
Sampling
dapat
diterima
masa
penyimpa
minimal 4 per
nan, pada
bulan
suhu 22oC
+ 2o C
Merujuk
Semua
Kontamin
asi
Bakteri
pada
kantong
(pengujian
Tidak
surrogate
pertumbuhan
ada
1% dari total
kantong
diperboleh
grafik
statistik
pertumbu
han
kan)
bakteri
Semua
kantong
Fenomena
Semua
Swirl
kantong
Ada
sebelum
100%
dikeluarkan
dan dikirim
Persyaratan
- Simpan pada suhu 20oC hingga 24oC
dan
transportasi
ke
kondisi
penyimpanan
yang
direkomendasikan
- Jangka waktu transportasi TC maksimal
Masa simpan
Pelabelan
24 jam
5 hari (4 jam jika digunakan sistem terbuka)
- Identitas UTD
- Nomor donasi yang unik (jika pooling,
-
-130Kegiatan
Persyaratan
- Nama cairan antikoagulan
Suhu penyimpanan
- Volume atau berat komponen
- Jumlah
trombosit
(rata-rata
-
atau
kenyataannya)
- Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated), jumlah kantong yang di pooling
- Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan
set
transfusi
Trombosit Apheresis
Deskripsi
dan
Kandungan
yang
diambil
dan
kandungan
yang
dapat
diambil
juga
dengan
proses
leukodepleted
Persiapan
pre-storage filtration.
- WB yang diambil dengan mesin apheresis
dari donor bercampur dengan antikoagulan
dan disentrifugasi.
- Trombosit diekstraksi bersamaan dengan
sejumlah plasma dimana trombosit akan
ABO,
Rhesus
% QC
Dilakukan
pada:
Spesifikasi
yang
Sampling
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan darah
kantong
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV1
dan 2
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Anti-HCV
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Volume
Semua
Semua
kantong
mL
kantong
Trombosit
apheresis
Jumlah
trombosit
per kantong
final
Minimal 2 x 1011
apheresis
Minimal 2 x 1011
-LD
Trombosit
Jumlah
apheresis
leukosit per
Trombosit
unit final
apheresis
<0.3 x 109
pada
akhir masa
penyimpana
n,
suhu
pada
o
22 C
Semua
kantong
kantong
<1 x 106
10
kantong per
75%
bulan
1% dari total
kantong
minimal
-LD
pH
1% dari total
minimal
Trombosit
75%
10
90%
kantong per
bulan
>6.4
1% dari total
kantong
minimal
kantong per
75%
-133% QC
Parameter
Dilakukan
yang
Spesifikasi
pada:
diperiksa
yang
Sampling
dapat
diterima
+ 2oC
bulan
Semua
kantong
1% dari total
Kontaminas
(pengujian
Tidak
i Bakteri
surrogate
pertumbuhan
ada
diperbolehk
kantong
Merujuk
pada grafik
statistik
yang
diproduksi
an)
pertumbuh
an bakteri
Semua
Swirl
kantong
Semua
kantong
Ada
sebelum
100%
dikeluarkan
dan dikirim
Persyaratan
- Simpan pada suhu
20 oC hingga 24oC
dibawah
dan
transportasi
agitasi
yang
konstan
dan
konsisten
- Transportasikan pada suhu antara 20oC
hingga 24oC dan saat diterima, pindahkan
segera
ke
kondisi
penyimpanan
yang
direkomendasikan
- Jangka waktu transportasi TC maksimal
Masa simpan
Pelabelan
24 jam
5 hari (4 jam jika digunakan sistem terbuka)
-
Identitas UTD
Nomor donasi yang unik
Nama komponen
Golongan darah ABO dan Rhesus
Tanggal penyumbangan darah
Tanggal kedaluwarsa
Nama cairan antikoagulan
Suhu penyimpanan
Volume atau berat komponen
Jumlah
trombosit
(rata-rata
kenyataannya)
atau
-134Kegiatan
Persyaratan
- Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated, HLA)
-
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi yang
memiliki filter 150 -200 m filter
D.
Plasma
Plasma untuk fraksionasi harus memenuhi spesifikasi yang
ditentukan oleh Fraksionator.
1.
Deskripsi
dan
Kandungan
-135Persiapan
- FFP dipisahkan dengan sentrifugasi putaran
cepat dari:
o WB
dalam
waktu18
jam
dari
jam
dan
kemudian
disimpan
didalam freezer.
ABO, Rhesus
% QC
Dilakuk
an pada:
Sampling
Spesifikasi
yang
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua kantong
primer
golongan darah
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV 1 dan
2
Anti-HCV
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua kantong
100%
yang disetujui
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua kantong
100%
yang disetujui
Volume
Volume
Semua
ditentukan
10%
yang
Semua kantong
75%
-136Parameter
yang
diperiksa
% QC
Dilakuk
Spesifikasi
an pada:
yang
Sampling
dapat
diterima
kantong
Pool
(berbagai
Semua
golongan darah)
kantong
Faktor VIII
10
0.70 IU/mL
bulan
pertama
Ratarata
0.70
IU/mL
penyimpanan
Leukosit
Sisa
sel
WB-FFP
(penghitungan
Trombosit:
<50
x 10 /L
dilakukan
pembekuan)
x 109/L
jumlah
sebelum
: <0.1
WB-FFP-
106/L
LD
Trombosit:
<50
x 109/L
setiap
kantong
kantong
per
75%
1% dari semua
kantong
minimal
10
kantong
per
90%
ada
kebocoran pada
Kebocoran
minimal
bulan
Tidak
dari
kantong
bulan
Leukosit : <1 x
Semua
1% dari semua
Semua kantong
bagian
kantong
darah,
100%
seal/perekatan,
atau selang saat
penekanan
dilakukan
Perubahan
Semua
visual
kantong
Tidak
ada
warna
yang
Semua kantong
abnormal
(hemolisis,
lipemia)
100%
atau
gumpalan yang
terlihat
-137-
Persyaratan
- Suhu penyimpanan dan lama masa simpan
FFP:
o -20 oC - 24 oC, lama masa simpan 3
dan
transportasi
bulan
o -25 oC - 29 oC, lama masa simpan 6
bulan
o -30 oC - 39 oC, lama masa simpan 1
tahun
o -40 oC - 64 oC, lama masa simpan 2
tahun
o -65 oC atau di bawahnya, lama masa
simpan 7 tahun
- Transportasi pada suhu dibawah -25oC
- FFP tidak boleh dibekukan ulang setelah
thawing
- Setelah dibekukan FFP harus ditangani
dengan
hati-hati
untuk
mencegah
Masa simpan
24 jam
- Hingga 36 bulan jika disimpan < - 25 oC
(harus
divalidasi
untuk
menunjukkan
Pelabelan
hingga -25oC
Identitas UTD
Nomor donasi yang unik
Nama komponen
Golongan darah ABO dan Rhesus
Hasil uji saring IMLTD
Tanggal penyumbangan darah
Tanggal kedaluwarsa
Nama cairan antikoagulan
Suhu penyimpanan
Volume atau berat komponen
Jumlah trombosit (rata-rata atau
kenyataannya)
-139Kegiatan
Persyaratan
- Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated)
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi
yang memiliki filter 150 -200 m filter
2.
Deskripsi
dan
Kandungan
yang
akan
menjaga
fungsi
dari
faktor
koagulasi labil.
FFP tidak boleh mengandung antibodi ireguler
yang secara klinis signifikan.
FFP bisa juga leukodepleted melalui proses
Persiapan
bagian
dalam
ABO, Rhesus
% QC
Dilakukan
pada:
yang
Sampling
Spesifikasi
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan
kantong
100%
darah
terkonfirmasi
Anti-HIV 1 dan
2
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Anti-HCV
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Syphilis
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Volume
Volume
yang
Semua
ditentukan
kantong
10%
Semua
kantong
Pool
10
(berbagai
Semua
golongan
kantong
Faktor VIII
75%
darah)
0.70 IU/mL
setiap
bulan
ke-3
dalam
bulan
Rata-rata
IU/mL
pertama
penyimpanan
Sisa
sel
FFP
Leukosit
1% dari semua
0.70
75%
-141Parameter
yang
diperiksa
% QC
Dilakukan
Spesifikasi
pada:
dapat
diterima
<0.1 X 109/L
kantong
Trombosit: <50
minimal 4 per
jumlah
X 109/L
bulan
dilakukan
Leukosit
(penghitungan
yang
Sampling
apheresis
: <1
1% dari semua
sebelum
FFP-LD
X 106/L
kantong
pembekuan)
apheresis
Trombosit: <50
minimal 4 per
X 109/L
bulan
Tidak
Semua
kantong
ada
kebocoran
pada
Semua
setiap
bagian
kantong
dari
kantong
Kebocoran
90%
darah,
seal,
atau
selang
100%
saat
penekanan
dilakukan
Semua
Perubahan
kantong
Tidak
ada
warna
yang
abnormal
Semua
kantong
(hemolisis,
visual
lipemia)
100%
atau
gumpalan
yang terlihat
Persyaratan
- Simpan pada suhu dibawah -25oC
- Jika suhu penyimpanan antara
hingga
-18oC
harus dikurangi
- Transportasi pada suhu dibawah -25oC
- FFP tidak boleh dibekukan ulang setelah
thawing
- Setelah dibekukan FFP harus ditangani
-142Kegiatan
dengan
Persyaratan
hati-hati
untuk
mencegah
Masa simpan
Pelabelan
hingga -25oC
Identitas UTD
Nomor donasi yang unik
Nama komponen
Golongan darah ABO dan Rhesus (D)
Hasil uji saring IMLTD
Tanggal penyumbangan darah
Tanggal kedaluwarsa
Nama cairan antikoagulan
Suhu penyimpanan
Volume atau berat komponen
Jumlah
trombosit
(rata-rata
atau
kenyataannya)
- Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated, HLA)
- Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan
set
transfusi
-1433.
dan
Kandungan
FFP
cryoprecipitate
miskin
berisi
albumin
imunoglobulin dan
Kadar faktor
Persiapan
FFP
mungkin
leukodepleted.
FFP asal WB
atau
saja
apheresis
sudah
dicairkan
semalaman
FFP
yang
telah
dicairkan
disentrifugasi
yang
sudah
miskin
cryoprecipitate
ABO, Rh(D)
Dilakukan
pada:
% QC yang
Spesifikasi
Sampling
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan
kantong
darah
terkonfirmasi
100%
-144Parameter
yang
diperiksa
Anti-HIV
dan 2
Anti-HCV
Dilakukan
pada:
% QC yang
Spesifikasi
Sampling
dapat
diterima
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Volume
Volume
yang
Semua
ditentukan
kantong
10%
Tidak
Semua
kantong
kantong
Semua
setiap
bagian
kantong
dari
kantong
Kebocoran
75%
ada
kebocoran
pada
Semua
darah,
seal,
atau
selang
100%
saat
penekanan
dilakukan
Semua
Perubahan
visual
kantong
Tidak
ada
warna
yang
abnormal
kantong
(hemolisis,
lipemia)
Semua
100%
atau
gumpalan
yang terlihat
-145Kegiatan
Penyimpanan
dan
transportasi
Persyaratan
- Simpan pada suhu dibawah -25oC
- Jika suhu penyimpanan antara
hingga
-18oC
harus dikurangi
- Transportasi pada suhu dibawah -25oC
- Setelah dibekukan FFP harus ditangani
dengan
hati-hati
untuk
mencegah
Masa simpan
selangnya
- Hingga 36 bulan jika disimpan pada suhu
dibawah -25oC (kondisi harus divalidasi
untuk
menunjukkan
kehilangan
faktor
Pelabelan
hingga -25oC
Identitas UTD
Nomor donasi yang unik
Nama komponen
Golongan darah ABO dan Rhesus (D)
Hasil uji saring IMLTD
Tanggal penyumbangan darah
Tanggal kedaluwarsa
Nama cairan antikoagulan
Suhu penyimpanan
Volume atau berat komponen
Jumlah
trombosit
(rata-rata
atau
kenyataannya)
- Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated, HLA)
- Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi
yang memiliki filter 150 -200 m filter
-146E.
Cryoprecipitate
Tabel E1 Rincian Komponen
- Cryoprecipitate dari darah lengkap
Nama
(dapat
dipooling)
Komponen
Deskripsi
dan
plasma.
Kandungan
Persiapan
apheresis
atau
semalaman
(overnight)
disentrifugasi
menggunaan
pemutaran
yang
sudah
dipindahkan
miskin
dan
cryoprecipitate
dibekukan
ulang.
Tabel E2
Parameter
yang
diperiksa
ABO,
% QC yang
Spesifikasi
Sampling
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan
kantong
Rhesus
dapat
darah
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV
dan 2
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
-147Parameter
yang
diperiksa
Dilakukan
pada:
% QC yang
Spesifikasi
Sampling
dapat
diterima
yang disetujui
Anti-HCV
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Semua
Volume
kantong
30 hingga 40
Semua
mL
kantong
(WB
derived)
75%
54 hingga 66
mL (apheresis)
Setiap 2 bulan
pooling
Semua
kantong
kantong
yang
memiliki
usia
simpan
Faktor VIII
70 IU/Unit
bulan
Setiap 2 bulan
Pooling
kantong
75%
6
yang
memiliki masa
penyimpanan
bulan terakhir
Semua
Fibrinogen
kantong
1%, minimal 4
140 mg/Unit
kantong
per
75%
Setiap 2 bulan
75%
bulan
Faktor Von
100 IU/Unit
Willebrand
pooling
Semua
kantong
kantong
yang
memiliki
usia
simpan
-148Parameter
yang
diperiksa
Dilakukan
pada:
% QC yang
Spesifikasi
Sampling
dapat
diterima
bulan.
Persyaratan
- Simpan pada suhu dibawah -25oC
- Jika suhu penyimpanan antara
-18oC
dengan
hati-hati
untuk
Masa simpan
atau selangnya
- Hingga 36 bulan jika disimpan pada suhu
dibawah -25oC (kondisi harus divalidasi
untuk
menunjukkan
kehilangan
faktor
Pelabelan
hingga -25oC
Identitas UTD
Nomor donasi yang unik
Nama komponen
Golongan darah ABO dan RH(D)
Tanggal penyumbangan darah
Tanggal kedaluwarsa
Nama cairan antikoagulan
Suhu penyimpanan
Volume atau berat komponen
Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated)
- Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan
set
transfusi
3.8.
3.8.1.
Latar Belakang
HIV,
Hepatitis
B,
Hepatitis
C,
Human
T-cell
Infeksi
Menular Lewat
Transfusi
Darah
Chemiluminescence
Immuno
Assay
(ChLIA),
dan
donor
hanya
dapat
digunakan
pada
kondisi
Ruangan
Ruangan yang digunakan untuk uji saring IMLTD harus
memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah. Setiap permukaan meja kerja harus dibersihkan
Sampel
Sampel uji saring IMLTD harus diambil dan ditangani
sesuai dengan instruksi pabrik, serta divalidasi sebelum
digunakan. Setiap tabung sampel harus memiliki identitas
yang dapat dikaitkan dengan donor darah, darah yang
disumbangkan dan hasil uji saring IMLTD
D.
Peralatan
Tergantung pada metoda uji saring yang digunakan,
semua jenis peralatan yang digunakan untuk uji saring
IMLTD harus dikalibrasi dan dipelihara secara teratur. Label
kalibrasi yang masih berlaku harus tertera pada alat tersebut.
Setiap peralatan harus dikualifikasi sebelum digunakan.
E.
Bahan
Bahan uji saring IMLTD selanjutnya disebut reagen,
harus lulus evaluasi yang dilakukan oleh badan yang diberi
kewenangan dan divalidasi sebelum digunakan.
F.
G.
Pencatatan Pengolahan
Pencatatan
tentang
proses
uji
saring,
bahan
dan
-1523.8.2.
Persyaratan
Peralatan
Area uji saring IMLTD
Reagen
Bahan sampel
Peralatan (umum)
memenuhi
ketentuan
yang ditetapkan
Mutunya
stabil
penyimpanan
Belum kedaluwarsa
Divalidasi sebelum digunakan
Memenuhi persyaratan UTD dan
telah divalidasi
Bermutu dan telah disetujui untuk
dipakai
Digunakan sesuai dengan prosedur
selama
Peralatan
EIA
semiotomatis:
pabrik.
Dibersihkan teratur
Dipelihara dan dikalibrasi secara
teratur
Diinstal
ketentuan
Memenuhi
dan
diuji
coba
spesifikasi
sesuai
UTD
dan
pabrik
Dibersihkan teratur
Dipelihara dan dikalibrasi secara
teratur
Diinstal
uji
saring
IMLTD
otomatis
Alat
sampel
transportasi
dan
diuji
coba
sesuai
ketentuan
Memenuhi spesifikasi UTD
Mampu menjaga rentang suhu yang
dibutuhkan oleh sampel menurut
Peralatan
B.
Reagen
Rapid test untuk anti-HIV
Spesifikasi
Sensitivitas dan spesifisitas: 99%
Telah terdaftar di Kementerian Kesehatan
serta
telah
regulatori
dievaluasi
nasional,
oleh
otoritas
direkomendasikan,
anti HCV
Spesifisitas: >98%
dilatihkan ke UTD
Sensitivitas: 99,5%
HBsAg
Spesifisitas: >98%
dilatihkan ke UTD
Sensitivitas dan spesifisitas: 99%
Spesifisitas: >99,8%
serta
HIV 1 / 2
telah
regulatori
dievaluasi
nasional,
oleh
otoritas
direkomendasikan,
Spesifisitas: >99,8%
dilatihkan ke UTD
Sensitivitas: 99,5%
Spesifisitas: 99,8%
-154Metode /
Reagen
-
HBsAg
Spesifikasi
Telah dievaluasi, direkomendasikan, dan
dilatihkan ke UTD
Sensitivitas: 99,5%
test
Spesifisitas: 99,8%
untuk -
pallidum
TP rapid
dilatihkan ke UTD
Sensitivitas: 100%
immunochromato
Spesifisitas: 99,8%
dilatihkan ke UTD
Memiliki
sensitivitas
malaria
Treponema
tinggi,
mampu
-155C.
D.
Tahap/kegiatan
Persyaratan
Umum
Penanganan
sampel
sesuai
dengan
instruksi
pabrik.
Simpan
pada
suhu
2oC
sampai
6oC
sampel
terdapat
kontaminasi
seperti
tanda-tanda
keruh,
bau,
dan
-156Tahap/kegiatan
Persyaratan
Persiapan alat
alat
calibrating), kebersihan.
- Simpan dan tangani
Persiapan
instruksi
reagen
priming,
(programming,
pabrik
sesuai
apabila
dengan
belum
akan
dipakai
Biarkan pada suhu kamar apabila uji
keutuhan
Uji
IMLTD
saring
Metoda
Rapid Test
Uji
saring
IMLTD
Metoda
EIA
dengan
mesin
IMLTD
EIA/
dengan
saring
Metoda
Chlia
mesin
masing-masing
komponen reagen
Lakukan pemeriksaan sesuai instruksi
pabrik.
Uji saring IMLTD dilakukan secara
individual test
Lakukan pembacaan hasil sesuai
instruksi pabrik
Lakukan pembacaan hasil oleh orang
kedua
Lakukan pemeriksaan sesuai instruksi
pabrik.
Uji saring IMLTD dilakukan secara
individual test
Lakukan pembacaan hasil sesuai
instruksi pabrik
Lakukan pembacaan hasil oleh orang
kedua
Catat hasil dalam bentuk rasio S/C
Input data ke dalam grafik kontrol
Review grafik control
Lakukan pemeriksaan sesuai instruksi
pabrik.
Uji saring IMLTD dilakukan secara
individual test
Lakukan pembacaan hasil sesuai
semiotomatis
Uji
kedaluwarsa
-157Tahap/kegiatan
Persyaratan
otomatis
Uji
IMLTD
saring
Metoda
NAT
Algoritma
uji
saring
pabrik.
Uji saring IMLTD dilakukan secara
individual test
Lakukan pembacaan hasil sesuai
instruksi pabrik
Catat hasil dalam bentuk rasio S/C
Pemeriksaan uji saring dilakukan satu
kali pada setiap kantong darah
di
-
laboratorium
yang
instruksi pabrik
Catat hasil dalam bentuk rasio S/C
Review grafik control
Bila
hasil
non-reaktif,
darah
dapat
belum
dimusnahkan
melaksanakan
sistem mutu
Algoritma
uji
saring
di
laboratorium
yang
sudah
melaksanakan
sistem mutu
keduanya,
maka
darah
dimusnahkan
Namun, jika hasil uji saring ulang in
duplicate menunjukkan hasil non-reaktif
pada
keduanya,
maka
darah
dapat
-158Tahap/kegiatan
Persyaratan
dikeluarkan
Pencucian alat
-159E.
Gambar 3.2 Algoritma uji saring IMLTD metoda serologi dan NAT
F.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
-
Waktu pemeriksaan
Hasil uji saring wajib
IMLTD
Pemeriksaan
yang
hasil
dikeluarkan
-
Catatan
penunjang
-160Jenis
Persyaratan
pencatatan
-
Kualifikasi peralatan
3.9.
3.9.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Pengujian serologi golongan darah merupakan upaya
pengamanan darah yang sangat penting, oleh karena hanya
darah donor yang cocok dan serasi dengan darah pasien yang
dapat ditransfusikan. Oleh karena itu pengujian darah harus
dilakukan
dengan
cermat
sehingga
didapatkan
hasil
Bangunan/Ruangan
Ruangan yang digunakan untuk pengujian konfirmasi
golongan darah serta uji saring antibodi harus memenuhi
sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah dan
sudah
disetujui.
Setiap
permukaan
meja
kerja
harus
Sampel
Sampel pengujian konfirmasi golongan darah serta uji
saring antibodi harus memenuhi persyaratan dan divalidasi
sebelum digunakan. Setiap tabung sampel harus memiliki
identitas yang dapat dikaitkan dengan donor darah, darah
yang disumbangkan dan hasil pengujian golongan darah.
D.
Peralatan
Tergantung pada metoda pengujian konfirmasi golongan
darah serta uji saring antibodi yang digunakan, semua jenis
peralatan yang digunakan harus dikalibarasi dan dipelihara
secara teratur. Label kalibrasi yang masih berlaku harus
tertera pada alat tersebut. Setiap peralatan harus divalidasi
sebelum digunakan dan memiliki manual alat.
E.
Bahan
Bahan pengujian konfirmasi golongan darah selanjutnya
serta uji saring antibodi disebut reagen, harus lulus evaluasi
untuk
direkomendasikan,
yang
dilakukan
oleh
badan
antibodi
harus
ditangani,
disimpan
dan
uji
saring
antibodi,
bahan
dan
peralatan
yang
-162-
-1633.9.2.
Persyaratan
Bahan /
Peralatan
Area pengujian
konfirmasi
golongan darah
Reagen
Peralatan(umum
)
Peralatan
Spesifikasi
ditetapkan
Stabil selama penyimpanan
Masa kedaluwarsa panjang
Divalidasi sebelum digunakan
Telah dikualifikasi dan disetujui untuk
dipakai
Digunakan sesuai dengan prosedur yang
pengujian
konfirmasi
golongan
darah
otomatis
Tempat
transportasi
sampel
B.
memenuhi
standar
yang
Bioplate Test/
Spesifikasi
-
Antisera (Cell
Grouping: Anti-A,
(anti D Ig G)
-164Metode / Reagen
monoclonal; Serum
Telah
Spesifikasi
dievaluasi, direkomendasikan,
D Ig G)
monoclonal; Serum
Grouping: Sel-A, SelB dan Sel-O)
Microplate Test/
Antisera (Cell
Grouping: Anti-A,
(anti D Ig G)
Aviditas
monoclonal; Serum
Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Column
Aviditas
Agglutination
Technology (CAT) /
kartu berisi Anti-A,
Anti-B dan anti-D
monoclonal
Reagen Anti-D
Reagen
yang
dipergunakan
dalam
kemampuan
untuk
Hasil
pemeriksaan
rhesus
dengan
donor
pemeriksaan
(indirect
harus
indirect
antiglobulin
memastikan weak D.
dilanjutkan
ke
agglutination
test)
untuk
-165C.
Tahap/kegiatan
Umum
Persyaratan
Kemampuan proses konsisten menghasilkan
hasil pemeriksaan konfirmasi golongan darah
Penanganan
yang akurat
o
o
- Simpan pada suhu 2 C sampai 6 C apabila
sampel
-
kamar
apabila
akan dilaksanakan
Lakukan validasi meliputi: wadah sampel,
identitas, volume, mutu sampel dilihat
apakah terdapat tanda-tanda kontaminasi
seperti keruh, bau, dan perubahan warna,
Persiapan alat
Persiapan reagen
kamar
apabila
akan dilaksanakan
Lakukan validasi
meliputi:
keutuhan
kedaluwarsa
masing-masing
komponen reagen.
Penyebab harus diselidiki
berkesesuaian
Lakukan
tindakan
perbaikan
dan
pencegahan
D.
Pencatatan
Jenis
pencatatan
Pemeriksaan
Persyaratan
-
Proses
darah
pemeriksaan
serologi
golongan
-166Jenis
pencatatan
Hasil
Persyaratan
Peralatan dan bahan yang digunakan
pemeriksaan
konfirmasi
golongan
3.9.3.
darah
-
darah
yang dikeluarkan
Catatan
penunjang
Pemeriksaan peralatan
Pencatatan pembersihan
Persyaratan
Peralatan
Area
pengujian
konfirmasi golongan
darah
disetujui.
Reagen
Peralatan(umum)
ditetapkan
Stabil selama penyimpanan
Masa kedaluwarsa panjang
Divalidasi sebelum digunakan
Telah dikualifikasi dan disetujui
untuk dipakai
Digunakan sesuai dengan prosedur
yang terdokumentasi dan instruksi
pabrik
Dibersihkan teratur
Dipelihara dan dikalibrasi
secara
teratur
Diinstal
sesuai
dan
diuji
coba
-167Ruangan/Bahan/
Persyaratan
Peralatan
ketentuan
Peralatan pengujian
konfirmasi golongan
darah otomatis
Tempat transportasi
sampel
B.
pabrik
Dibersihkan teratur
Dipelihara dan dikalibrasi
secara
teratur
Diinstal
sesuai
ketentuan
Memenuhi spesifikasi UTD
Jaga rentang suhu yang dinginkan
dan
diuji
coba
Bioplate Test/
Spesifikasi
-
Antisera (Cell
Grouping: Anti-A,
(anti D Ig G)
monoclonal; Serum
Telah
direkomendasikan,
dievaluasi,
D Ig G)
monoclonal; Serum
Grouping: Sel-A, SelB dan Sel-O)
Microplate Test/
Antisera (Cell
Grouping: Anti-A,
(anti D Ig G)
-168Metode / Reagen
Anti-B dan anti-D
Aviditas
Spesifikasi
: 4+ dalam waktu 60 detik
monoclonal; Serum
Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Column
Aviditas
Agglutination
Technology (CAT) /
kartu berisi Anti-A,
Anti-B dan anti-D
monoclonal
Reagen Anti-D
Reagen
yang
dipergunakan
dalam
kemampuan
untuk
Hasil
pemeriksaan
rhesus
dengan
donor
pemeriksaan
(indirect
harus
indirect
antiglobulin
memastikan weak D.
dilanjutkan
ke
agglutination
test)
untuk
-169C.
Tahap/kegiatan
Umum
Persyaratan
Kemampuan proses konsisten menghasilkan
hasil pemeriksaan konfirmasi golongan darah
Penanganan
sampel
yang akurat
o
o
- Simpan pada suhu 2 C sampai 6 C apabila
-
kamar
apabila
akan dilaksanakan
Lakukan validasi meliputi: wadah sampel,
identitas, volume, mutu sampel dilihat
apakah terdapat tanda-tanda kontaminasi
seperti keruh, bau, dan perubahan warna,
hemolisis, dan lain-lain.
Persiapan alat
Persiapan
reagen
kamar
apabila
akan dilaksanakan
Lakukan validasi
meliputi:
keutuhan
kedaluwarsa
komponen reagen.
Penyebab harus diselidiki
berkesesuaian
Lakukan
pencegahan
tindakan
masing-masing
perbaikan
dan
-170D.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Pemeriksaan
Proses
pemeriksaan
serologi
golongan
darah
Hasil
pemeriksaan
konfirmasi
golongan darah
yang
golongan
Laporan validasi
Pemeriksaan peralatan
Pencatatan pembersihan
dikeluarkan
Catatan
penunjang
3.10.
PENYIMPANAN DARAH
3.10.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Darah adalah materi biologis yang belum dapat disintesa
diluar tubuh. Darah merupakan produk terapeutik yang
harus diambil, ditangani, ditransportasikan dan disimpan
memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah, untuk menjamin mutu dan keamanannya
serta
efikasi
dari
komponen
darah
sepanjang
waktu.
untuk
suhu
dan
semua
kegiatan
pengecekan
alarm
pembersihan,
dari
fasilitas
Bangunan
Bangunan yang digunakan untuk menangani komponen
darah harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit
penyedia darah. Semua permukaan dimana komponen darah
diletakan harus dibersihkan dengan teratur.
C.
Fasilitas penyimpanan
Komponen darah harus disimpan pada kondisi suhu
yang optimal untuk setiap jenis komponen.
Fasilitas
menyimpan
atau
peralatan
komponen
darah
yang
harus
digunakan
dikualifikasi
untuk
dan
atau
peralatan
penyimpanan
harus
E.
pengecekan
penyimpanan,
termasuk
suhu
hari,
dan
alarm
waktu
dan
fasilitas
SDM
yang
harus
tersedia.
Setiap
pencatatan
harus
dilakukan
untuk
memperbaiki
kegagalan
dan
-1743.10.2.
Kriteria
Konstruksi
Persyaratan
- Posisi berdiri dan dapat digerakan (mobile) agar
bisa dipindahkan untuk pembersihan
- Tahan korosi baik dipermukaan dalam dan luar
- Pintu dapat menutup sendiri (self-closing door)
dengan lampu yang menyala saat pintu dibuka
- Stainless steel (atau dapat dibersihkan) disertai
laci yang dapat ditarik keluar
- Disain memungkinkan sirkulasi udara yang
efektif
- Pintu dapat dikunci
Pengendalian
suhu
- CFC refrigerant
- Menjaga suhu +2oC hingga +6oC dengan akurasi
setting 1oC
- Fan air cooling untuk meratakan distribusi suhu
Monitoring
penyimpanan
- Digital display dengan gradasi 0,1oC
suhu
Alarm
kantong darah
- Sistem
alarm
visual
dan
audibel
mengindikasikan:
o Suhu diluar spesifikasi
o Pintu terbuka lebih lama dari waktu yang
telah diset
o Daya umurnya melebihi waktu yang telah
diset
- Pre-set atau dapat diset pada +3oC dan +5oC
- Ada baterai cadangan untuk alarm dan alat
Kriteria
-175Persyaratan
pencatat suhu
-176B.
Kriteria
Konstruksi
Persyaratan
- Bebas dan dapat digerakan (mobile) agar bisa
dipindahkan untuk pembersihan
- Tahan korosi baik dipermukaan dalam dan
luar
- Pintu solid
- Stainless
steel
(atau
dapat
dibersihkan)
- CFC refrigerant
- Menjaga suhu <-25oC sebagai suhu minimal
dengan setting akurasi 1oC
suhu
suhu
Alarm
-177-
-178C.
Agitator Trombosit
1.
Konstruksi
Persyaratan
- Flatbed agitator
- Kuat,
dapat
dipindahkan
untuk
pembersihan
- Rak terbuat dari bahan yang tahan korosi,
tidak dapat ditarik keluar
- Desain memungkinkan penyimpanan dan
pengeluaran
kantong
trombosit
dengan
mudah
Kinerja
gerakan
Alarm
- Memonitor gerakan
2.
Flatbed agitator
terkontrol
Kriteria
Konstruksi
pada
inkubator
dengan
suhu
Persyaratan
- Flatbed agitator ditempatkan didalam
inkubator yang suhunya terkontrol
- Dapat dipindahkan untuk pembersihan
- Tahan
korosi
di
permukaan
luar,
memungkinkan
pengeluaran
dengan mudah
- Pintu dapat dikunci
- CFC refrigerant
penyimpanan
kantong
trombosit
-179Kriteria
Pengendalian
Persyaratan
- Menjaga suhu +22oC 2oC di semua rak
suhu
Kinerja gerakan
jika
pintu
inkubator
dibuka
Monitoring
suhu
- Sistem alarm visual dan audible
Alarm
mengindikasikan:
o Suhu diluar spesifikasi
o Pintu terbuka lebih lama dari waktu
yang telah di set
o Daya umurnya melebihi waktu yang
telah di set
- Pre-set atau dapat diset pada suhu
+21oC dan +23oC
- Ada alarm monitoring gerakan
- Ada baterai cadangan untuk alarm
D.
Wadah Transporta
Kriteria
Konstruksi
Persyaratan
- Konstruksi kuat dengan bahan yang dapat
dibersihkan
Konfigurasi
pengepakan
Monitoring
suhu
dalam
wadah
(datalogger
maksimal/minimal)
monitoring suhu digital
atau
divalidasi
atau
dicek
untuk
termometer
dengan
-180-
-181E.
Kegiatan
Pengecekan
Persyaratan
Refrigerator, freezer, agitator trombosit:
suhu
Pengecekan
alarm
Pembersihan Semua:
- Percikan dibersihkan segera
- Semua tindakan pembersihan dicatat
Refrigerator:
- Setiap bulan untuk permukaan luar
- Setiap 3 bulan untuk permukaan dalam, dibagian
bawah dan belakang refrigerator
Freezer:
- Defrosting segera jika dibutuhkan, minimal setiap
tahun disertai pembersihan permukaan dalam
- Setiap bulan untuk permukaan luar
- Setiap 3 bulan untuk bagian bawah dan belakang
freezer
Wadah transportasi:
Perawatan
F.
Kegiatan
Suhu
penyimpanan
Persyaratan
- Darah lengkap, sel darah merah, plasma cair:
+2oC sampai +6oC
- Fresh Frozen Plasma: <-25oC
-182Kegiatan
Persyaratan
- Thrombocyte concentrate: 20oC hingga 24oC
Penanganan
dan
penyimpanan
Semua:
- Minimal habisnya waktu suhu yang diinginkan
- Tempatkan di permukaan yang bersih
- Komponen
dipindahkan
darah
yang
kedaluwarsa
segera
(tanggal
kedaluwarsa
-183-
Kegiatan
Persyaratan
- Komponen darah yang sudah diuji silang serasi
Pemberian
label fasilitas
penyimpanan
Komponen
darah
yang
potensial
- Letakkan
infeksius
di
dalam
kantong
plastik
yang
biohazard
atau
tertutup
- Dibuang
sebagai
sampah
pencatatan/Dokumen
Standar
Prosedur
Operasional
Persyaratan
- Penanganan
komponen
penempatannya
darah
didalam
dan
fasilitas
darah
yang
potensial
infeksius
- Pengecekan suhu dan alarm
- Pembersihan
- Pemeliharaan
- Penanganan masalah dan tindakan
perbaikan untuk suhu yang diluar
Pengecekan suhu
-184Jenis
pencatatan/Dokumen
Persyaratan
- Identifikasi personil yang melakukan
pengecekan
Pembersihan
Pemeliharaan
pencatatan
semua
pemeliharaan,
pengecekan
rentang
yang
SDM
yang
melakukan
pemeliharaan
- Tindakan perbaikan yang diambil jika
pengecekan Gagal
- Tanda tangan personil yang menerima
laporan
Jenis
pencatatan/Dokumen
Lain-lain
-185Persyaratan
- Protokol kualifikasi dan laporan
- Protokol validasi dan laporan
- Laporan kalibrasi untuk termometer
3.11.
DISTRIBUSI DARAH
3.11.1.
Latar Belakang
Pendistribusian darah adalah penyampaian darah siap
pakai untuk keperluan transfusi dari UTD ke Rumah Sakit
melalui Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) atau institusi
kesehatan yang berwenang.
Darah yang distribusikan harus bebas dari sedikitnya
empat penyakit menular (HIV, HBsAg, HCV, dan Sifilis) yang
ditunjukkan dengan hasil uji saring IMLTD non reaktif
menggunakan metoda uji saring dan reagen IMLTD yang telah
divalidasi dan disetujui.
Darah yang distribusikan harus sudah diuji konfirmasi
golongan darah ABO dan Rhesus menggunakan metoda uji
konfirmasi dan reagen golongan darah yang telah divalidasi
dan disetujui.
Pendistribusian darah harus tetap mempertahankan
rantai dingin darah sesuai dengan jenis
komponennya
Ruangan
Ruangan yang digunakan untuk persiapan distribusi
darah harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit
penyedia darah.
C.
Wadah darah
Pelabelan
Wadah darah harus memiliki label yang telah divalidasi,
berisi informasi tentang isi kemasan, jumlah kantong whole
blood atau komponen darah dan suhu transportasi.
Darah yang didistribusikan harus diperiksa atas jenis
komponen
darah,
kedaluwarsa,
nomor
yang
kantong
dikonfirmasikan
darah
dan
terhadap
tanggal
dokumen
Pengemasan
Proses pengemasan darah mengikuti SPO yang telah
divalidasi dan disetujui.
F.
Dokumentasi Distribusi
Formulir
pengiriman
berisi
informasi
jenis,
jumlah
atau
kejadian
yang
tidak
diinginkan
harus
-1873.11.2.
Area kerja
Ruang pengemasan
Persyaratan
Harus memenuhi sistem manajemen mutu
darah
Meja pengemasan
B.
Kriteria
Bahan
Persyaratan
- Cool box darah memiliki izin dan terdaftar di
Kementerian Kesehatan.
- Kemasan darah dapat terbuat dari karton
yang dilapisi styrofoam di bagian dalam.
- Bahan pembatas antara darah dan atau
komponen darah yang terbuat dari karton
berinsulator, berlapis plastik bersih
- Cool box, kemasan karton dan styroform serta
karton pembatas berinsulator telah divalidasi
dan disetujui untuk digunakan
- Ice pack/gel pack/dry ice dan penggunaannya
harus tervalidasi baik dari aspek ukuran
atau berat dan jumlahnya untuk setiap
pengiriman sejumlah kantong darah dan atau
Kondisi fisik
komponen darah
- Cool box atau kemasan darah dapat ditutup
rapat
- Tidak rusak, bocor ataupun basah
- Tidak ada kontaminasi pada permukaan luar
atau dalam styrofoam
- Tidak
ada
tulisan-tulisan
berkaitan
Label kemasan
(harus
dapat
dengan
distribusi
yang
tidak
darah
pada
-188Kriteria
Persyaratan
o Nama dan alamat UTD
o Nama komponen darah
o Jumlah volume dan golongan
dibaca)
darah
Pengemasan
Kegiatan
Persiapan cool
Persyaratan
- Cool box, kemasan karton, styrofarm dan
box, kemasan
karton,
styrofoam,
karton
pemisah
Pengemasan
darah
enam
atau
lemari
komponen
darah
disetujui
untuk
menjamin
terpeliharanya
yang
telah
divalidasi
dan
berinsulator
harus
terjaga
kebersihannya
- Cool box atau kemasan karton harus dapat
Pemasangan
label
Formulir
kemasan karton
Formulir pengiriman harus menyertai setiap
pengiriman
proses distribusi
tertempel
erat
pada
-189D.
Pemeriksaa
n
Kemasan
Persyaratan
Identitas pada kemasan dikonfirmasi dengan
darah dan atau komponen darah yang akan
Darah
atau
komponen
darah
dipilih
-
Belum kedaluwarsa
- Perbandingan jumlah ice pack/gel pack/dry ice
-
Ice pack/gel
pack/dry ice
hasil validasi
- Ice pack/gel pack/dry ice tidak bocor
- Peletakan ice pack/gel pack/dry ice sesuai
Termometer
dengan SPO
Termometer yang digunakan telah divalidasi dan
Pelulusan
disetujui.
- Dilakukan oleh penanggungjawab mutu atau
Final
dengan
pada
final
dilaksanakan
kegiatan
pengemasan
Pemeriksaa
n
Cool box atau
Persyaratan
kemasan
box
karton
Label
dan
atau
kemasan
karton
tidak
yang
-190Pemeriksaa
n
Persyaratan
tertulis dapat terbaca dengan mudah
formulir
pengiriman
Darah
keadaan baik
- Tidak tampak hemolisis atau tanda-tanda
dan
atau
Formulir
pengiriman
lengkap
dan
dalam
komponen
darah
Cek
kesamaan
jumlah
yang
diminta
dan
dikirim
F.
Pencatatan
Jenis pencatatan
Persyaratan
Cool
box
atau Kondisi luar dan dalam serta label tidak ada
kemasan karton
Proses distribusi
kerusakan
- Jam berangkat dari UTD dan tiba di
BDRS
- Tidak ada hambatan
- Termometer
bekerja
sebagaimana
harusnya
Darah
dan
komponen darah
tidak
mengalami kerusakan
- Tidak ada tanda-tanda hemolisis dan
kerusakan
- Cek kesamaan jumlah yang diminta dan
dikirim
3.12.
3.12.1.
Latar Belakang
Kunci dari sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah adalah melaksanakan semua proses dan sistem
proses
mengidentifikasi
dan
meminimalkan
monitoring
merupakan
komponen
fungsi
darah
kritis,
terhadap
kebanyakan
proses
bisa
merupakan
mekanisme
untuk
-192B.
Umum
Semua bahan, prosedur dan kontrol yang digunakan
pada produksi komponen darah harus ditetapkan untuk
menjamin mutu komponen darah dan bahan-bahan yang
disiapkan untuk digunakan.
Produksi harus dilakukan pada lingkungan yang tepat
dan bersih, dan pengujian kontaminasi bakteri dilakukan
pada interval waktu untuk menunjukkan bahwa kondisi
memenuhi persyaratan.
C.
Validasi
Semua
pengujian
kontrol
mutu
harus
dilakukan
proses
kritis
adalah
valid
san
proses
dibawah
Pengawasan Mutu
1.
Pengawasan
Laboratorium
Semua
Mutu
pengujian
dan
Pengujian
reagen
dan
Reagen
laboratorium
harus
yang
terus
menerus
yang
mungkin
komponen
darah
harus
dibuat
yang
secara
Kemampuan
teratur
proses
untuk
harus
pengujian
kontrol
direvalidasi
jika
mutu.
terdapat
dan
tindakan
perbaikan
jika
hasil
Monitoring
Penyimpangan
dari
prosedur
yang
disetujui
harus
secara
berkala
dari
catatan
proses
harus
-1944.
Pelulusan Komponen
Sistem
harus
dibuat
untuk
mengawasi
pelulusan
tidak
pelulusan
akan
telah
diluluskan,
dipenuhi.
kecuali
Kriteria
semua
untuk
kriteria
pelulusan
-1955.
kegiatan
didokumentasikan
program
pengendalian
didalam
sampling,
hasil
SPO.
proses
Catatan
pengujian,
harus
dari
semua
pengkajian
ulang,
3.12.2.
Persyaratan
Yang harus ditetapkan terkait produksi
komponen:
Bahan
- Prosedur
- Kontrol
- Pemeliharaan mutu di semua tahap
Memenuhi syarat untuk semua tahap
-
Bahan
Permukaan
Kontaminasi
produksi
- Bersih
- Program pembersihan rutin
- Cairan pembersih yang disetujui
- Pengecekan bakteri jika proses terbuka
-
dilakukan
Sampling
mikroba
komponen
pengujian positif
darah
secara
-196Kriteria
Persyaratan
Proses kritis
dari
reagen
pengujian
Hasil diterima hanya jika nilai kontrol
diterima
Pengkajian ulang hasil kontrol secara
Mutu
komponen
oleh
bergiliran
Kontrol
teratur
pengujian
laboratorium dan
secara
pengawasan mutu
Revalidasi setelah perubahan
Nomor lot baru dicek terhadap performan
Pengawasan mutu
Divalidasi
Dimonitor
untuk
mengidentifikasi
pengolahan
Semua jenis komponen darah
Metoda
produksi,
bahan
dan
yang berbeda
Lihat
Monitoring
juga
Bab
tentang
Spesifikasi
telah ditetapkan
Kewenangan kegiatan perbaikan
Pengkajian ulang catatan proses secara
-197-
Kriteria
Persyaratan
teratur
Pelulusan produk
Penetapan
dan
dokumentasi
kriteria
pelulusan
-
Semua
komponen
darah
dikarantina
Statistical Process
Control (SPC)
proses
3.13.
SISTEM KOMPUTERISASI
3.13.1.
Latar Belakang
Sistem komputerisasi secara luas digunakan di UTD
untuk
mendukung
kontrol
operasional
dan
membuat
Setiap tahapan
dalam
produksi,
fungsinya
harus
memenuhi
tahapan
manual.
Sistem
komputerisasi
harus
D.
Keamanan
Akses
pada
sistem
komputerisasi
harus
diawasi.
didokumentasikan.
Keamanan
terhadap
Pelacakan
data
kegiatan
pelayanan
darah
yang
telah
meliputi
bukti
perubahan,
akses,
identifikasi
3.13.2.
Kriteria
Validasi
Persyaratan
tahap
pengembangan
Setiap
memenuhi
spesifikasi
standar
sistem
sistem
komputerisasi
-
persyaratan
sistem
pencatatan
manual
Verifikasi:
- Akurasi pemindahan data
- Integrasi yang tepat antara software dengan
hardware
- Pemindahan
data
yang
akurat
melalui
sistem interface
- Kinerja yang tepat dari asesoris seperti
barcode scanners
- Format dan pencetakan yang tepat dari
laporan yang diprogram
- Kemampuan untuk bekerja secara memadai
dengan jumlah maksimal pengguna
Perubahan
-200Kriteria
Persyaratan
- Riwayat perubahan (software dan hardware)
Perubahan
pada
- Verifikasi instalasi
- Validasi dan setujui untuk digunakan
sistem
komputerisasi
komersial
-201B.
Kriteria
Pengawasan
Persyaratan
- Kemampuan untuk memasukan dan merubah
akses
Akurasi data
digunakan
- Akses administratif terawasi
- Integritas data dicek secara berkala
- Akurasi data backup dicek secara berkala
Verifikasi oleh orang kedua atau double blind entry
jika data kritis dimasukan secara manual
C.
Pelacakan
Kriteria
Pelacakan
Persyaratan
- Audit trail atau data yang telah dimasukkan
sebelumnya
- Data yang dimasukkan secara manual dan
identifikasi kegiatan pengecekan yang meliputi
identifikasi tanggal, waktu, petugas
- Perubahan pada data elektronik
meliputi
Kriteria
Backup
Persyaratan
- Dilakukan secara berkala
- Tapes/disks/USB
backup
dijaga
di
lokasi
-202Kriteria
Persyaratan
- Proses untuk tindakan darurat jika sistem
gagal
Lokasi
E.
Persyaratan
Catatan
Dokumentasi
- Persyaratan/spesifikasi pengguna
umum
- Gambaran
umum
sistem
komputerisasi,
umum
- Tingkatan
akses
yang
ditetapkan
untuk
petugas
- audit trail atau data yang telah dimasukkan
sebelumnya terkait
dan
-203-
3.14.
3.14.1.
Latar Belakang
Darah dan komponen darah harus diproduksi di dalam
gedung atau tempat yang berlokasi, didisain, dikonstruksi,
digunakan dan dipelihara dengan cara yang tepat untuk
produksi produk terapeutik.
Gedung dan tempat harus melindungi komponen darah
dari kontaminasi dan memungkinkan alur kerja yang baik
untuk
meminimalkan
risiko
serta
pembersihan
dan
penjagaan
kerahasiaan
informasi
pendonor,
diterima,
dan
setiap
tindakan
harus
kegiatan
mobile
unit
harus
diinspeksi
untuk
donor
untuk
pengambilan
darah
di
dalam
-204kendaraan
harus
pemeriksaan
memungkinkan
pendonor
secara
pendaftaran
aman
dan
dan
terjaga
E.
untuk
menjamin
bahwa
semua
peralatan
yang
G.
-2053.14.2.
Penilaian Ruangan
Kriteria
Penilaian
Persyaratan
Penilaian awal dari ruangan baru sebelum
penerimaan
Penolakan ruangan yang tidak memenuhi
persyaratan minimal
Rencana dibuat untuk ruangan yang dapat
awal
sebelum
mengkonfirmasi
kegiatan
persyaratan
2.
ruangan
tetap
memenuhi
Kriteria
Lokasi
Lokasi
Persyaratan
memungkinkan
dibawa masuk
Lingkungan
Daya Listrik
n
Area
Furnitur/peralata
peralatan
kegiatan
Daya listrik yang memadai untuk
semua peralatan
Memungkinkan pengaturan alur kerja
pendonor
Pemeriksaan
pendonor
Komponen
pendonor
Dapat
menjaga
spesifikasi
yang
Bahan
dipersyaratkan
Dapat
menjaga
spesifikasi
yang
Catatan
dipersyaratkan
Penyimpanan mencegah
kehilangan
-206Kriteria
Persyaratan
dan menjaga kerahasiaan
Fasilitas
Komunikasi
Limbah
-207B.
Penilaian tempat
Kriteria
Penilaian awal
Persyaratan
awal dari tempat
Penilaian
sebelum penerimaan
Penolakan
tempat
yang
baru
tidak
sebelum
kegiatan
persyaratan
2.
Kriteria
Lahan parkir
Persyaratan
- Datar
- Memungkinkan pengoperasian yang
Atap
pelindung
istirahat
Fasilitas cuci Tersedia untuk cuci tangan petugas dan cuci
C.
dan toilet
Pemeriksaan
lengan pendonor
Tersedia area untuk privasi dan kerahasiaan
pendonor
Daya listrik
Komunikasi
Jenis Catatan
Persyaratan
Penilaian ruangan - Checklist penilaian
- Rincian setiap solusi alternatif terhadap
/ tempat
persyaratan yang tidak terpenuhi
- Persetujuan untuk digunakan
- Rencana denah
Penilaian ruangan - Catatan penilaian dan hasil (lulus/gagal)
- Persetujuan, rasionalisasi dan penilaian
/ tempat sebelum
-208Jenis Catatan
Persyaratan
risiko jika ruangan yang tidak memenuhi
kegiatan
Catatan kegiatan
yang
digunakan
- Jumlah pendonor
- Jumlah pengambilan yang gagal
- Jumlah donor yang mengalami reaksi
samping
- Setiap kejadian
- Checklist semua peralatan dan bahan
Persiapan
kegiatan
mobile
unit
yang diperlukan
- Catatan kebersihan peralatan
- Catatan kebersihan donor mobile
3.15.
3.15.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Pada tahun 2010, telah dikeluarkan WHA 63.12 yang
menekankan ketersediaan, keamanan dan mutu dari produk
darah. Untuk penyediaan darah yang aman, salah satu
strategi yang disusun oleh WHO adalah uji saring yang
terjamin mutunya terhadap infeksi yang dapat ditularkan
melalui transfusi darah pada semua
disumbangkan.
Uji
saring
ditujukan
infeksi
HIV,
darah
ke
Rumah
Sakit
untuk
mendapatkan
ke
Rumah
Sakit
untuk
memperoleh
pengujian
2.
3.
D.
Pengujian diagnostik
Pengujian diagnostik terhadap pendonor darah dengan
hasil uji saring IMLTD RR dilakukan oleh Rumah Sakit
mengikuti ketentuan yang berlaku.
E.
diagnostik
hasil
pengujian
dalam
diagnostik,
Formulir 3.8.
UTD
dapat
disimpulkan
tetap
harus
diberi
konseling,
tidak
-212F.
untuk
perbaikan
standar
ataupun
menunjukan
donor
darah
terkait
penyumbangan
darah
harus
menuangkan
informasi
yang
dapat
3.15.2.
Ruang konseling
Area Kerja
Konseling
Persyaratan
tertutup yang dapat
Ruang
Pendonor
menghindari
-213-
-214B.
Tenaga konseling
Kriteria
Dokter
atau
Persyaratan
- Telah mendapatkan pelatihan konseling dan
perawat
tes HIV
- Bekerja di UTD
C.
Prosedur konseling
Kegiatan
Hasil uji saring
Ketentuan
Pendonor yang akan mendapatkan konseling
IMLTD
Pemanggilan
donor
konseling
menggunakan
pemanggilan
donor
Konseling
ruang
donor
formulir
konseling.
-
uji
saring
IMLTD
yang
uji
saring
IMLTD
RR
bukan
Sakit
pengujian
guna
diagnostik
mendapatkan
yang
akan
sebagai
pendonor
darah
Kegiatan
-215Ketentuan
(Formulir 3.8).
Rumah
Sakit
selanjutnya
melalui
kuesioner
tentang
harus
jelas,
ringkas
dan
Sakit
Penyakit
Dalam,
Sub
Bagian
Hepatologi.
- Untuk hasil pengujian anti-HCV RR, dirujuk
ke Bagian Penyakit Dalam, Sub Bagian
Hepatologi.
- Untuk hasil pengujian TPHA RR, dirujuk ke
Bagian Kulit Kelamin.
balik Hasil pengujian diagnostik terhadap donor akan
Umpan
rujukan
Penetapan
status
donor
3.7).
- Setelah UTD menerima hasil umpan balik
pengujian diagnostik dari Rumah Sakit, UTD
dalam
menetapkan
status
donor
dalam
penyumbangan
darah
-216Kegiatan
Ketentuan
atau ditolak permanen.
Penetapan
status
pendonor
dalam
penetapan
status
(Formulir 3.10).
- Jika hasil pengujian
diagnostik
pendonor
negatif,
di
UTD
dirubah
dari
ditolak
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Hasil uji saring
- Tanggal pemeriksaan
IMLTD
petugas
yang
melakukan
Surat
saring IMLTD
- Nomor surat
panggilan
donor
Hasil kegiatan
konseling
- Nama donor
- Petugas yang melakukan konseling
Surat rujukan
donor
ke
uji
-217-
Jenis
pencatatan
Rumah Sakit
Persyaratan
- Petugas yang melakukan pengiriman surat
- Formulir Surat Rujukan Donor Reaktif untuk
Surat
umpan
balik
hasil
Tes Diagnostik
- Nomor surat
- Tanggal penerimaan surat
pemeriksaan
diagnostik
Formulir
Diagnostik Pendonor
- Tanggal penetapan
penetapan
status
donor
dalam
penyumbangan
darah
status
donor
dalam
menetapkan
status
donor
penyumbangan darah
- Petugas
yang
-218BAB IV
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DI PUSAT PLASMAPHERESIS
4.1.
PRINSIP
A.
Latar Belakang
Penyediaan plasma di Pusat Plasmapheresis bertujuan untuk
menjamin tersedianya plasma sebagai bahan baku pembuatan
derivat plasma melalui fraksionasi. Sebagaimana darah, maka
plasma yang diambil melalui proses plasmapheresis harus dapat
dijamin keamanannya.
B.
disebut
industri
fraksionasi
plasma.
Pusat
pengujian
plasma
IMLTD,
dan
distribusi
pembekuan
plasma
ke
plasma,
industri
Kegiatan
pengujian
IMLTD,
pembekuan
plasma,
dilakukan
oleh
perundang-undangan.
tenaga
mengacu
pada
peraturan
-219E.
F.
4.2.
STANDAR
PENGAMBILAN,
PEMBEKUAN,
PENYIMPANAN
DAN
-220BAB V
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DI BANK DARAH RUMAH SAKIT
dan
dalam
jumlah
yang
cukup
untuk
mendukung
darah
dan
komponen
darah
pada
kurun
waktu
Langkah
kebutuhan darah
1
Perkiraan kebutuhan
darah
berdasarkan
rerata
golongan
ABO
Catat
penggunaan
mingguan
dalam
minggu
Bedakan
penggunaan
darah
periode
26
darah
dan Rhesus
Rhesus
-
pada
minggu
Keluarkan
paling
data
ekstrim.
masing-masing
mingguan
Hal
menghilangkan
penggunaan
darurat
darah
ini
yang
untuk
pengaruh
pada
saat
-222No
Metoda untuk menetapkan
Langkah
kebutuhan darah
-
Jumlahkan
seluruh
penggunaan
darah
dalam
minggu
darah
berdasarkan
golongan
harian
ABO
dan Rhesus
periode tersebut
Tentukan persentase golongan ABO
dan Rhesus pada 1 bulan atau
lebih
Kalikan rerata penggunaan darah
dengan persentase golongan darah
ABO dan Rhesus
antara
rerata
yang
harus
tersedia
stok
keadaan
moving
yang
sesuai
atau minggu)
Catat penggunaan
tidak -
dalam
jangka
waktu
darah
pada
periode tersebut
Bagilah dengan jumlah hari atau
minggu pada periode tersebut
Hapus data yang lama dan
masukkan data terbaru.
-2235.4.
Pelaksana
BDRS
Kegiatan
Permintaan darah:
1. Rutin
BDRS
walaupun
kepada
tidak
UTD
mempunyai
UTD
Rutin:
Harus memberikan darah siap
pakai dalam jumlah yang cukup
2.
dan aman.
Pada keadaan Khusus:
Permintaan
komponen
darah
atau
golongan
darah
Pengiriman darah:
1. Memperhatikan sistem rantai dingin,
-224No
Pelaksana
Kegiatan
suhu selama pengiriman untuk:
dijaga -250 C
Waktu pengiriman
paling
lama
adalah 24 jam
2. Darah bisa ditransportasikan oleh
UTD
ke
BDRS
atau
BDRS
yang
Harus
tersedia
Standar
Prosedur
Pelaksana
BDRS
Kegiatan
Petugas BDRS menerima darah siap pakai
harus
UTD
BDRS
pada
tempat
disimpan
disetujui
dan 1.
Petugas
darah
UTD
yang
maupun
divalidasi
petugas
dan
BDRS
darah,
dokumen,
suhu
tanggal
minimal
kedaluwarsa,
maksimal
saat
-2252.
5.5.
(5.5.1. Prinsip
Penyimpanan darah dan komponen darah di BDRS merujuk
kepada persyaratan penyimpanan darah dan komponen darah di
UTD.
(5.5.2. Standar
No
1
Kriteria
Tata Cara Penyimpanan
Darah dan Komponen
Tata
Persyaratan
penyimpanan
cara
darah
dan
darah
di UTD
2
Monitoring
penyimpanan
komponen
darah
di
BDRS
mengacu
Penanganan
Darah
1.
Kedaluwarsa
Tanggal
kedaluwarsa
komponen
darah
darah
ialah
atau
tanggal
masih
dapat
dipergunakan
4.
Petugas
keterangan
BDRS
tertulis
memberikan
yang
divalidasi
-226No
Kriteria
Persyaratan
terkait perubahan masa kedaluwarsa
dari komponen darah (WE, FFP dan
Cryoprecipitate yang telah dicairkan)
sesuai dengan ketentuan.
5.
kedaluwarsa
dikeluarkan
harus
dari
tempat
penyimpanannya.
6.
Petugas
BDRS
kedaluwarsa
mencatat
dalam
darah
laporan
darah
kedaluwarsa.
7.
Darah
yang
sudah
dimusnahkan
kedaluwarsa
di
RS
atau
BDRS
harus
mempunyai
SPO
menghindari
peningkatan
darah kedaluwarsa.
5.6.
(5.6.1. Permintaan
darah
dan/atau
komponen
darah
dari
Ruang
Perawatan
No
1
Kegiatan
Instruksi
Persyaratan
Setiap permintaan darah harus disertai
dengan formulir permintaan darah yang
permintaan darah
Jawab
Pelayanan
Penanggung
maksimal
tiga
hari
dengan
alasan
sebelum
harus
permintaan
-227No
Kegiatan
Persyaratan
darurat menggunakan formulir khusus
yang ditentukan Rumah Sakit
disediakan
(minimal
nama
depan
dan
belakang),
jenis
kelamin
b. Ruang perawatan
c. Tanggal permintaan dan tanggal rencana
transfusi
d. Diagnosis klinis
e. Indikasi transfusi
f. Jenis permintaan
g.
h.
i.
j.
k.
(elektif,
rutin
dan
darurat)
Kadar hemoglobin atau trombosit pasien
Golongan darah pasien
Riwayat transfusi sebelumnya
Riwayat reaksi transfusi
Jenis dan volume komponen darah yang
diminta
l. Nama
dokter DPJP, dilengkapi tanda
tangan DPJP atau dokter yang meminta
m. Nama dan tanda tangan personil yang
Pengambilan
sampel
darah
pasien
4
tabung tersendiri
Formulir permintaan darah diserahkan secara
Penyerahan
formulir
permintaan darah
Penyerahan darah
dari
BDRS
ke BDRS
5
ke
Ruang Perawatan
dokter
mengkonfirmasi
apakah
-228No
Kegiatan
Persyaratan
Dokumentasi
No
1
Kegiatan
Persyaratan
BDRS harus memeriksa
Petugas
Pengecekan
identitas
identitas pasien
Pengecekan
sampel
Petugas
BDRS
harus
darah pasien
dibuang
dan
harus
dimintakan
Pengecekan formulir
permintaan darah
Apabila
formulir
lengkap
atau
permintaan
tidak
darah
terbaca,
tidak
formulir
Pengecekan
usia
sampel darah
Jenis sampel
Suhu
Max
usia
Darah EDTA
Darah EDTA
Serum/Plasma
simpan
18 250C
40C
40C
sampel
24 jam
3 hari
1 minggu
Keterangan:
Yang dimaksud dengan usia sampel darah
adalah
waktu
antara
pengambilan
sampel
Pengecekan volume
sampel
Jenis
Usia
Tipe Spesimen
Pemeriksaan
Golongan
darah,
dan Volume
uji bulan
4 3
mL
dalam
tabung EDTA
-230No
Kegiatan
Persyaratan
saring
antibodi
uji
4 1-2
dan bulan
silang
mL
dalam
serasi
bayi
dikirimkan
bersamaan)
5.7.
PEMERIKSAAN PRATRANSFUSI
sebelum
darah
diberikan
kepada
resipien.
Tujuan
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan
rhesus
pada
pasien
menggunakan
anti-D
-2317.
b.
8.
Untuk
pemeriksaan
pasien
cukup
menggunakan
anti-D
Monoclonal
(IgM)
Kesimpulan
Rh D pos
Rh D neg
Kemungkinan weak D
Kemungkinan DVI
variant
-233B.
Jika
UTD
belum
melakukan
uji
saring
antibodi
donor
5.7.3. Kegiatan uji kecocokan antara darah resipien dan darah donor
Uji kecocokan antara darah resipien dan darah donor meliputi
pemeriksaan:
A.
No
1
darah
Persyaratan
1. Walaupun telah diketahui, pemeriksaan
golongan
darah
pasien
tetap
harus
-234No
Kegiatan
Persyaratan
dilakukan pada setiap permintaan darah.
2. Lakukan pemeriksaan golongan darah
ABO pasien
(lihat
pemeriksaan
uji
Pemeriksaan
golongan
1.
darah
rhesus pasien
Bila
pasien
bergolongan
Rhesus
Rhesus
negatif
(D-), pemeriksaan ulang golongan Rhesus
(D)
dan
weak
D darah
donor
harus
pada
pasien
golongan
darah
varian/Del
harus
dianggap
transfusi.
Pasien
5.
weak
positif
harus
atau
yang
merawat,
dapat
diberikan
No
Kegiatan
-235-
transfusi
Persyaratan
kantong
yang
pertama,
Pemeriksaan
golongan
pada
neonatus dengan
HDN
Kegiatan
-
Pemeriksaan
golongan
Persyaratan
Walaupun
golongan
donor
darah
telah
diketahui
darah
dan
sudah
dengan
donor
golongan
pemeriksaan
darah
ulang
resipien,
golongan
darah
pada
setiap
permintaan
harus
dianggap
kesulitan
belum dapat
diselesaikan
Sampel
darah
Pemeriksaan
Pemeriksaan
golongan
donor
diambil
dari
donor
3
dahulu.
Sampel
darah
darah
golongan
darah
golongan
BDRS
kantong
harus
darah
dilaporkan
dikembalikan
dan
pada
-237B.
No
1
Kegiatan
Uji
silang Umum:
serasi
Persyaratan
diperiksa
pemeriksaan
uji
uji
saring
silang
antibodi,
minor
tidak
maka
perlu
dilakukan.
c. Walaupun golongan ABO dan Rhesus resipien
dan donor telah diketahui, uji silang serasi harus
dilakukan terhadap darah resipien dan donor
karena masih mungkin terjadi ketidakcocokan.
d. Reaksi silang Mayor, Minor maupun autokontrol
harus dilakukan secara bersamaan dalam 3 (tiga)
fase:
-
Fase I
Fase
III,
fase
uji
antiglobulin
(AHG
crossmatch).
e. Untuk menggantikan pemeriksaan uji silang
minor dapat dilakukan pemeriksaan uji saring
antibodi donor oleh UTD.
f. Jika hasil pemeriksaan uji saring antibodi negatif
maka uji silang serasi dapat dilakukan dengan
pemutaran singkat (immediately spin) antara sel
darah merah donor ditambah serum/plasma
pasien. Bila hasil negatif maka darah dapat
-238No
Kegiatan
Persyaratan
diberikan.
a. Uji Silang Mereaksikan serum/plasma resipien dengan sel
Mayor
sel
darah
merah
donor
dengan
plasma/serum resipien.
b. Uji Silang Mereaksikan plasma donor dengan sel darah merah
Minor
c. Autokontr
ol
resipien.
Mereaksikan
antara
sel
darah
merah
resipien
Interpretasi
hasil
(plasma)nya
sendiri,
dapat
juga
untuk
pemeriksaan
uji
serasi
C.
Serasi
Uji Silang Serasi Uji silang serasi mayor harus dilakukan dengan
Mayor
mereaksikan serum/plasma pasien dengan masingmasing sel darah merah donor (tidak boleh dipool).
silang
minor
harus
dilakukan
dengan
serum/plasma
pasien
dengan
sel
Resipien
Uji
Silang
Auto
merahnya.
Darah
donor
dapat
dipool
maksimal 3 donor.
Uji
Silang
Pool Donor
Interpretasi hasil
merah
donor.
Uji
silang
antar
pool
donor
beritahukan
kepada
dokter
untuk
ulangi
pemeriksaan
dengan
-240D.
lahir
dengan
hemolitik
(Hemolytic
Disease
of
Newborn/HDN)
Tahap Uji Silang
Keterangan
Serasi
Uji silang serasi I
Golongan darah
bayi
Rh D HDN
ABO HDN
O Rh positif
O Rh D negatif
A Rh positif
A Rh neg/O Rh neg
O Rh positif
A Rh negatif
O Rh negatif
B Rh positif
B Rh neg/O Rh neg
O Rh positif
B Rh negatif
O Rh negatif
AB Rh positif
AB Rh neg/O Rh neg
Ruangan/Bahan/
Persyaratan
Peralatan
Area pengujian uji
saring antibodi
disetujui.
Reagen
- Spesifikasi
Peralatan (umum)
memenuhi
standar
yang
ditetapkan
Stabil selama penyimpanan
Masa kadaluarsa panjang
Divalidasi sebelum digunakan
Telah dikualifikasi dan disetujui untuk
dipakai
- Digunakan sesuai dengan prosedur yang
-
Peralatan
pengujian
saring antibodi
Tempat
transportasi
sampel
B.
uji
Metode / Reagen
Spesifikasi
-242Metode / Reagen
Spesifikasi
berikut :
o Salah satu sel harus R2R2, yang lainnya
o
harus
dipengaruhi
oleh
dosis
antigen
(dosage effect).
- Minimal terdiri dari dua suspensi sel (tidak di
pooling).
- Untuk uji saring antibodi
- Telah dievaluasi, direkomendasikan,
Sel Panel
Besar
dan
dilatihkan ke BDRS
- Sekelompok sel darah merah dari individu
berbeda bergolongan darah O yang diketahui
susunan antigen make up nya
- Perbedaan antigen satu dengan lainnya lebih
jelas.
- Antigen make up minimal harus mengandung
antigen : D, C, e, E, e, K, k, Fy a, Fyb, Jka, Jkb,
S, s, M, N, P1, Lea, Leb.
- Beberapa antigen harus homozygot seperti D,
C, c, E, Fya, Fyb, Jka, Jkb, M, S, s.
- Minimal terdiri dari 8 sel (tidak di pooling).
- Untuk uji identifikasi antibodi
- Telah dievaluasi, direkomendasikan, dan
dilatihkan ke BDRS
-243C.
Tahap/kegiatan
Umum
Persyaratan
Kemampuan proses konsisten menghasilkan
hasil pemeriksaan uji saring antibodi yang
Penanganan
akurat
- Simpan pada suhu 2oC sampai 6oC apabila
belum akan diperiksa
- Biarkan
pada
suhu
sampel
pemeriksaan
uji
kamar
saring
apabila
antibodi
akan
dilaksanakan
- Lakukan validasi meliputi: wadah sampel,
identitas,
volume,
mutu
sampel
dilihat
Persiapan reagen
uji
saring
dilaksanakan
Lakukan
validasi
kamar
apabila
antibodi
meliputi:
akan
keutuhan
Uji
saring
kadaluarsa,
kelengkapan
kedaluwarsa
reagen,
masing-masing
komponen reagen.
1. Metode Salin
Pemeriksaan antibodi irreguler dengan
antibodi
melakukan
inkubasi
serum
pasien
Metode Tabung
Pemeriksaan
ini
dikerjakan
untuk
-244Tahap/kegiatan
Persyaratan
mendeteksi
irreguler
ada
tidaknya
antibodi
serum
dengan
dalam
menambahkan
sel
autokontrol.
Pemeriksaan
irreguler
ini
panel
kecil
dilakukan
dan
antibodi
dengan
3.
Metoda
Low
Ionic
Strength/Column
Agglutination Technic
Pemeriksaan
antibodi
ireguler
dengan
Metode
lain
sesuai
perkembangan
teknologi
-
Lakukan
pemeriksaan
instruksi pabrik.
Uji saring antibodi dilakukan secara
individual test
Lakukan pembacaan
instruksi pabrik
Lakukan pembacaan sesuai instruksi
pabrik
- Penyebab harus diselidiki
berkesesuaian
- Lakukan
tindakan
hasil
sesuai
sesuai
perbaikan
pencegahan
D.
Pencatatan
Jenis pencatatan
Pemeriksaan
Persyaratan
- Proses pemeriksaan uji saring antibodi
- Peralatan dan bahan yang digunakan
dan
-245Jenis pencatatan
Persyaratan
- Petugas yang terlibat
- Hasil pemeriksaan uji saring antibodi
Hasil
pemeriksaan
saring
uji
antibodi
yang dikeluarkan
Catatan
penunjang
Persyaratan
Penyimpanan
1. Dilakukan
sampel darah
identitas/label kecocokan
2. Sampel darah resipien dan donor (dari selang
donor
dan
setelah
darah
donor
diberi
resipien
untuk
pasien
tertentu
namun
belum
3.
rencana transfusi.
Apabila sampai batas waktu dititipkan darah belum diambil
maka darah tersebut dapat digunakan untuk pasien lain yang
membutuhkan darah
2.
pemeriksaan
lanjutan
pemeriksaan lanjutan.
Hal-hal yang dapat menyebabkan reaksi inkompatibel dapat
dilihat pada bagan.
5.7.8. Hasil
uji
silang
serasi
yang
tidak
diinginkan
dan
tindak
lanjutnya.
Uji silang dapat memberikan hasil negatif palsu, oleh karena:
1.
2.
3.
4.
dengan serum.
Suhu inkubator tidak 37C.
Waktu inkubasi tidak tepat.
Pencucian sel darah merah tidak bersih.
5.
Antibodi inkomplit.
2.
3.
4.
Tidak
ditemukannya
kelainan
immunologi
dalam
serum
resipien.
Langkah lanjutan bila didapatkan hasil darah inkompatibel:
No
Tindak lanjut
serasi
1
Inkompatibel
pada Mayor
resipien.
b. Lakukan pemeriksaan lanjutan skrining
dan identifikasi antibodi terhadap darah
resipien.
c. Bila didapatkan aloantibodi iregular yang
spesifik pada serum pasien, maka dapat
dicarikan
darah
donor
yang
tidak
Inkompatibel
(antigen negatif)
Dalam keadaan darurat, pasien dapat
diberikan darah donor berupa Packed
pada Minor
lemah
dibandingkan
reaksi
sel
-248No
serasi
Dalam
pemberian
berhati-hati,
transfusi
karena
harus
ada
reaksi
Oleh
karena
itu
pemberian
Immune
(AIHA) tipe
dingin,
diberikan
dihangatkan
dengan
terlebih
cara:
dahulu
darah
sebelum
pengawasan dokter.
Washed Red Cell
tidak
dibawah
dianjurkan,
tidak
aktif
lagi
setelah
5.8.
(5.8.1. Prinsip
Distribusi darah adalah proses transportasi dan penyerahan
darah dari UTD kepada BDRS, atau proses transportasi dan
penyerahan darah dari BDRS atau UTDRS kepada petugas Rumah
Sakit untuk ditransfusikan pada pasien
-249(5.8.2. Persyaratan
No
1
2
Kegiatan
Prinsip
Memenuhi prinsip rantai dingin serta
Distribusi darah
sistem tertutup
rantai Upaya mempertahankan suhu darah
Penjagaan
sehingga
dingin darah
kerusakan
darah
fisik
tidak
mengalami
maupun
fungsi
selama:
a. Transportasi atau distribusi dari
BDRS/UTD
Suhu
ke
Ruang
Perawatan
b. Persiapan transfusi di ruangan
pada
persyaratan
transportasi - Merujuk
darah
RS
Personil
yang
sudah
transportasi dijaga 1- 6 oC
Sistem tertutup yakni
transportasi
melakukan
transportasi darah
dithawing
darah
suhu
sistem
dilakukan
Transfusi
darah
ruang perawatan
yang
mendapatkan pelatihan
Transportasi darah tidak
telah
boleh
5.9.
Penerimaan
keluhan
reaksi
transfusi
secara
tertulis
dari
c.
-251-
perkiraan
volume
darah
donor
yang
tersisa
didalam
kantong
-
d.
e.
f.
g.
h.
Pencatatan didokumentasikan
2.
3.
Kantong bocor.
4.
5.
Darah rusak.
6.
7.
5.
6.
7.
8.
9.
kebijakan
dapat
diberlakukan
di
Rumah
Sakit
penggunaan
darah
untuk
tindakan
operasi
sebelumnya
operasi
elektif
biasa.
ratio
lebih
dari
2,5
-2542.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Inkompatibilitas
Kasus reaksi transfusi
Konfirmasi pemeriksaan golongan darah
Konfirmasi uji saring IMLTD
Skrining dan identifikasi antibodi darah resipien dan darah
6.
donor
Kasus lain yang pemeriksaannya tidak dapat dilakukan oleh
UTD atau BDRS yang bersangkutan
-2552.
melakukan
rujukan
sampel,
sampel
dipersiapkan,
pada
formulir
rujukan
tersebut.
Sebaiknya
sekalian
-256BAB VI
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH KEPADA PASIEN
6.1.
6.1.1. Prinsip
Setiap transfusi darah harus dilakukan atas dasar indikasi,
pemilihan dan jenis volume darah atau komponen darah, serta
waktu transfusi yang tepat.
Permintaan yang berlebihan dapat menyebabkan:
1.
2.
sebagai
berikut :
Tujuan
Penggunaan darah
sesuai
indikasi
klinis.
Bahan pertimbangan
a. Perbaikan klinis yang ingin
dicapai pada
pasien.
b. Pengobatan lain yang dapat diberikan, seperti
cairan
pengganti
atau
oksigen,
untuk
diberikan
alasan
bila
pemberian
Penggunaan darah
yang rasional.
apakah
saya
akan
menyetujui
sehingga
-257Tujuan
Bahan pertimbangan
pasien.
Reaksi transfusi.
2.
lainnya
Kontaminasi
bakteri
akibat
proses
produksi
atau
di
sisi
pasien
untuk
menjaga
Kontra
indikasi
Dosis
akut
/massif
yang
disertai
hipovolemia.
Transfusi tukar
massif
15-20
pemberian
Manfaat
itu
Pada pasien dewasa, 1 unit WB (450 mL)
pemberian
-
Cara
g/dL
Harus cocok golongan ABO dan Rhesus
dengan pasien.
Pemberian
-
Gunakan
blood
set
baru
dengan
filter
paling
lama
30
menit
setelah
-260Tahap
-
Risiko
transfusi
B,
Hepatitis
C,
virus
hepatitis
B.
Deskripsi
Penyimpanan Lihat Bab III
Indikasi
g/dL
Transfusi
terutama
dapat
asimptomatik
pada
anemia
ditunda
dan/atau
jika
akut.
pasien
penyakitnya
-261Tahap
penyakit
yang
membutuhkan
kapasitas
transport
oksigen
lebih
tinggi
(Rekomendasi A)
- Transfusi
pada
neonatus
dengan
gejala
tidak
ada
gejala
batas
ini
dapat
bayi
prematur).
jantung
atau
Jika
paru
terdapat
atau
yang
(Rekomendasi C)
Risiko overload pada pasien:
- Anemia kronik
-
pemberian
Manfaat
pemberian
-
hematokrit sekitar 3%
Pada pasien anak, pemberian WB 8-10
mL/kg
akan
meningkatkan
kadar
Hb
-262Tahap
Cara
pemberian
Untuk
memperlancar
aliran,
dapat
0,9%)
sebanyak
50100
ml
Risiko
transfusi
C.
Penyimpanan
Indikasi
jumlah leukositnya.
Pada keadaan tertentu, dapat menurunkan risiko
penularan (CMV).
Pasien yang sebelumnya mengalami dua kali atau
Kontra
indikasi
Dosis
pemberian
Manfaat
-263Tahap
pemberian
Cara
pemberian
larutan
NaCl
0,9%
(50100
mL)
Risiko
Pengurangan
leukosit
dapat
menggunakan
filter
leukosit
juga
saat
dilakukan
transfusi
(bedside filter).
Sama seperti pemberian WB
transfusi
D.
menghilangkan
plasma
sekitar
98%,
debris seluler.
Sama seperti WB
Kontra
indikasi
Dosis
pemberian
Manfaat
pemberian
Cara
pemberian
hematokrit
yang
diinginkan
pasien
mungkin
larutan
NaCl
0,9%
(50100
mL)
-264Tahap
Risiko
transfusi
E.
Deskripsi
Penyimpanan Lihat Bab III
Indikasi
bila
bila
hitung
terdapat
mikrovaskular
difus
<100.000/uL,
atau
trombosit
perdarahan
batasnya
menjadi
berapapun
jumlah
Disseminated
merujuk
Intravascular
pada
dan
Coagulation
penatalaksanaan
masing-
masing.
(Rekomendasi C)
-
pada
pasien
yang
akan
Pencegahan
perdarahan
akibat
-265Tahap
Kontra
trombosit
Umumnya tidak digunakan untuk mencegah
indikasi
perdarahan
menjalani
dengan
-
pada
operasi,
jumlah
pasien
yang
kecuali
bila
pasien
yang
kurang
trombosit
akan
yang
berhubungan
Dosis
atau
dalam
kasus
hipersplenisme
Pooled unit: satu kantong TC yang disiapkan
dari 4-6 donor yang kemudian dimasukkan
Pemberian
Manfaat
pemberian
-266Tahap
-
Cara
o Splenomegali
o DIC
o Septikemia
Setelah dibuat pooled unit, TC harus segera
ditransfusikan secepatnya, umumnya masa
Pemberian
untuk
kecuali
trombosit
waktu
apheresis
20
dan
Risiko
rhesus negatif
Sama dengan darah
transfusi
lengkap,
tapi
untuk
6 donor.
F.
pengurangan
-267Tahap
Adanya
perdarahan
dengan
parameter
Penurunan
faktor
pembekuan
karena
Kontra
indikasi
Dosis
Pemberian
Manfaat
pemberian
Cara
Pemberian
untuk
mencegah
terjadinya
-268Tahap
-
memiliki
plasma
thawer
dapat
faktor pembekuan.
Bila sudah dicairkan dapat disimpan dalam
suhu 26C maksimal 24 jam. Setelah 24
blood
set
Risiko
transfusi
Hipovolemia
bukan
merupakan
indikasi
pemberian FFP.
G.
Deskripsi
Penyimpanan Lihat Bab III
Indikasi
dan
terapi
pada
pasien
yang
-269Tahap
(Rekomendasi C)
-
Kontra
indikasi
Dosis
Pemberian
-
Manfaat
dari 6 donor
Setiap kantong akan
pemberian
fibrinogen
5-10
mg/dL.
meningkatkan
Tingkat
kadar
hemostatik
Setelah
dicairkan
ditransfusikan
harus
selambat-lambatnya
segera
6
jam
setelah pencairan.
Risiko
transfusi
Catatan:
-270
yang
dibedakan
atas
beberapa
tingkatan
Rekomendasi
Level of
Evidence-based medicine
evidence
Ia
Meta-analysis
of
randomized
Ib
trials
Minimal satu randomized
II a
controlled trials
Minimal
satu
randomized
controlled
noncontrolled
II b
trials
Cohort dan Case control
III a
III b
studies
Cross-sectional studies
Case series dan case
IV
report
Konsensus dan pendapat
ahli
2.
komponen
darah,
dan
salah
satunya
merupakan
-271terlebih
dahulu.
Setelah
PRC
habis,
pemberian
TC
bisa
2.
3.
transfusi,
pasien
harus
diawasi
dan
kecepatan
5.
-272d.
e.
:
identitas pasien
identitas dan keadaan kantong darah
nama jelas dua petugas yang melakukan verifikasi
f.
untuk transfusi.
Pengawasan transfusi (disesuaikan dengan kondisi klinis),
g.
h.
i.
berupa pemeriksaan:
keadaan umum pasien
suhu tubuh
frekuensi nadi
tekanan darah
frekuensi nafas
Waktu selesai transfusi dari setiap kantong.
Setiap reaksi transfusi yang timbul.
Penilaian kadar Hb setelah transfusi dapat dilakukan 1 jam
setelah transfusi darah untuk melihat dampak transfusi
pada kenaikan Hb, namun demikian sebaiknya penilaian
Hb dilakukan setelah 24 jam setelah transfusi agar
j.
status refraktori.
Refraktori trombosit imunologis umumnya
berhubungan dengan antibodi terhadap antigen HLA
dan antigen spesifik trombosit, walaupun kejadian ini
agak jarang.
Refraktori trombosit klinis berhubungan dengan
perdarahan, pemberian obat amfoterisin, splenomegali,
hematopoetik.
Refraktori trombosit seringkali dicurigai atas dasar
respons klinis yang buruk berulang terhadap transfusi
trombosit dan posttransfusion platelet count increment
yang buruk.
Corrected count increment (CCI) diperhitungkan dari:
CCI = (Post-tx plt ct) (Pre-tx plt ct) x BSA
(Platelet transfused x 1011)
Post-tx plt ct = jumlah trombosit setelah transfusi
Pre-tx plt ct = jumlah trombosit sebelum transfusi
BSA = Body surface area/luas permukaan tubuh
(dalam meter persegi)
karena
trombosit
yang
HLA
nya
sebagian
non
besar
disebabkan
imunologis
dan
karena
mungkin
pemeriksaan
aPTT
dan
PT
untuk
menilai
-2746.2.
dulu
diketahui
komponen
darah
tertentu
yang
akan
kritis
dapat
dilakukan
di
ICU
bekerja
sama
dengan
(mengeluarkan
trombosit
pasien)
menggunakan
alat
apheresis.
1.
-275pasien
terdiri
dari
mieloblas,
monoblas
atau
limfoblas,
untuk
mencegah
terjadinya
trombosis
yang
A.
Klasifikasi
Evidence
base
medicine level 1 dan
Grade
treatment)
(first
line
Indikasi
Kasus Neurologi:
- Acute GuillainBarr syndrome
- Chronic inflammatory demyelinating
polyneuropa
- Chronic inflammatory demyelinating
polyneuropathy
- Myasthenia gravis
- Polyneuropathy associated with
paraproteinaemias
Kasus Hematologi:
- Thrombotic thrombocytopenic purpura
- Atypical haemolytic uraemic syndrome
- Hyperviscosity syndromes
(paraproteinaemias)
- Severe/symptomatic cryoglobulinaemia
-276Klasifikasi
Indikasi
Kasus Nefrologi:
glomerulonephritis
Recurrent focal segmental glomerular
sclerosis
Antibody-mediated renal transplant
rejection
Kasus Metabolik
Familial hypercholesterolaemia
(homozyangous)
- Fulminant Wilsons disease
Kasus Neurologi:
- LambertEaton myasthenic syndrome
- Acute exacerbation of multiple sclerosis
- Chronic focal encephalitis
- Neuromyelitis optica
Kasus Hematologi:
-
transplantation
Pure red cell aplasia
Life-threatening cold agglutinin disease
Atypical haemolytic uraemic syndrome
B.
Elemen
Tenaga
Persyaratan
- Apheresis terapeutik dilakukan dan dibawah
Elemen
-277Persyaratan
tanggung jawab dokter yang kompeten dan
bersertifikat
dalam
apheresis
bidang
terapeutik.
- Perawat kompeten dan bersertifikat dalam
apheresis
bidang
pelaksana,
terapeutik
dibawah
sebagai
pengawasan
dokter
tersebut di atas.
- Apheresis terapeutik dilakukan bersama tim
jika keadaan pasien dalam keadaan kritis
seperti penaggung jawab pelayanan intensif,
nefrologis, hematologis dan dokter spesialis
lain yang diperlukan untuk pasien.
- Teknisi mesin untuk perawatan
Sarana dan
Fasilitas
dan
perbaikan mesin.
- Ruangan memenuhi persyaratan keamanan
pasien.
- Mesin
apheresis
telah
dikualifikasi,
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan.
- Tersedia Uninterrupted Power Supply (UPS)
sesuai daya yang dibutuhkan
- Sarana pemeriksaan laboratorium
Prosedur
Apheresis
Terapeutik
yang
cukup.
- Dilaksanakan sesuai dengan permintaan
dokter dengan formulir yang ada.
- Pasien atau keluarga pasien mendapat
penjelasan mengenai manfaat dan risiko
prosedur
apheresis
menandatangani
terapeutik
informed
consent
dan
yang
sudah ada.
- Menilai vena mediana cubiti pasien apakah
adekuat untuk dilakukan apheresis. Jika
apheresis
akan
dilakukan
pada
vena
-278Elemen
Persyaratan
subclavia atau vena jugularis maka harus
dikonsultasikan
untuk
kepada
pemasangan
dokter
anastesi
double
lumen
hemodyalisis.
- Prosedur apheresis terapeutik dilaksanakan
sesuai Standar Prosedur Operasional yang
diberlakukan.
- Cantumkan jenis cairan substitusi yang
digunakan dan obat yang dipakai.
- Prosedur yang dilaksanakan dicatat dalam
formulir yang sudah ada dan disimpan
dalam rekam medik.
- Pasien kritis yang
dilakukan
apheresis
merawat pasien.
a. Pada pelaksanaan
TPE
harus
tercatat
lainnya
Prosedur yang dilakukan
Jenis
dan jumlah volume cairan yang
diberikan
Instruksi khusus jika diperlukan
Pengobatan emergensi yang dibutuhkan
Pemeriksaan laboratorium sebelum dan
sesudah prosedur
Jenis mesin apheresis yang digunakan
Disposable kit yang digunakan ditulis
secara rinci terdiri dari tipe kit, nomor lot
-279-
Elemen
Persyaratan
prosedur
Parameter prosedur
Perhitungan cairan setiap siklus untuk
mesin yang kontinu harus dihitung secara
interval
Total antikoagulan yang digunakan
Total volume cairan yang diberikan kepada
pasien
Total volume cairan yang dikeluarkan dari
prosedur
Nama staf
lain
yang
terlibat
dan
dalam
prosedur
b. Dokumen yang dicatat pasca prosedur
Staf yang melakukan prosedur membuat
ringkasan prosedur TPE yang terdiri dari:
-
Prosedur TPE
Akses intravena yang digunakan sewaktu
prosedur
Volume cairan yang ditukar
Toleransi pasien terhadap prosedur
Obat-obat yang diberikan
Ringkasan prosedur
Seluruh dokumen asli termasuk informed
consent, fluid chart dan lembar pengobatan
dimasukkan dalam rekam medik pasien.
6.2.2. Autotransfusi
Autotransfusi menerima darah sendiri pada saat diperlukan
yang mana darah diambil sebelumnya. Keuntungan autotransfusi
Pasien
dengan
golongan
darah
langka
atau
tetapi
adanya
menerima
2.
-281Indikasi ICS:
-
tinggi perdarahan.
Perdarahan hebat (major haemorrhage)
Pasien dengan golongan darah langka atau multiple blood
3.
4.
kapasitas
oksigen
pasien.
Keadaan
ini
tidak
mekanisme
untuk
menyediakan
darah
yang
belum
persetujuan
dokter
yang
merawat.
Jika
b.
c.
-283labil seperti Faktor V dan Faktor VIII. Peracunan sitrat khusus pada
pasien syok, penyakit hati lanjut dan usia tua. Pada tindakan ini
maka harus diperhatikan risiko terjadinya hipotermia, hipokalsemia
dan hiperkalemia. Hiperkalemia dapat terjadi jika diberikan darah
utuh simpan lebih 21 hari yang dapat menyebabkan aritmia, fibrilasi
dan henti jantung
Komponen darah yang digunakan pada transfusi masif:
-
screening.
PRC dengan crossmatch inkompatibel diberikan 90 menit atau
beberapa jam atau lebih diperlukan pemeriksaan golongan
darah dan skrining antibody. Komunikasi yang baik diperlukan
produksi apheresis.
Fresh frozen plasma diberikan dalam waktu 45 menit, tidak
memerlukan
pemeriksaan
dan
membutuhkan
waktu
pengenceran (thawing)
-
pemeriksaan
dan
membutuhkan
waktu
pengenceran (thawing)
Perdarahan akibat Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
yang menyebabkan gangguan koagulopati dapat diberikan FFP,
cryoprecipitate dan trombosit konsentrat.
yang
memerlukan
transfusi
sering
pada
bayi
2.
untuk WB atau PRC Transfusi 10 mL/kg BB lebih dari 2-3 jam akan
meningkatkan Hb sebesar 3 g/dL.
Ukuran anak lebih kecil maka volume darah sesuai usia anak.
Kadar normal Hb bervariasi sesuai usia anak.
Mekanisme adaptasi kardiovaskuler terhadap anemia berbeda.
-2854.
5.
(jika memungkinkan)
-286mendekati
rata-rata
perdarahan
untuk
normal.
Pada
anemia
mempertahankan
janin
akut
oleh
karena
intrauterin
maka
terapeutik
dilakukan
atas
permintaan
dokter
laboratorium
dibutuhkan
sebelum
klinis.
dilakukan
6.3.
dan
pemberian
dalam
jumlah
volume
besar
akan
-288Berdasarkan
keluhan
dan
tanda,
reaksi
transfusi
ini
Kategori II
Kategori III
Gejala/Keluhan
-
Gatal
Cemas
Gatal
Palpitasi
Sesak napas ringan
Sakit kepala
Cemas
- Nyeri dada
- Nyeri di daerah pemasangan
-
jarum transfusi
- Gangguan pernapasan
- Nyeri punggung atau nyeri
daerah pangkal paha
- Sakit kepala
- Sesak
Tanda
Reaksi
pada
kulit
yang
terlokalisasi:
Urtikaria
Bercak
Flushing (kulit
menjadi merah)
Urtikaria
Kaku/Rigor
Demam
Gelisah
Takikardi
Kaku /Rigor
- Gelisah
- Hipotensi (tekanan darah
merah /Rash
Hentikan transfusi.
Berikan antihistamin intramuscular (IM)
c.
b.
Hubungi
dokter
yang
bertanggung
jawab
terhadap
c.
-290sampel
darah
dengan
anti
koagulan)
dari
vena
d.
kontralateral.
Berikan anti histamin IM dan antipiretik oral atau per
e.
rektal.
Berikan kortikosteroid dan bronkodilator IV bila terjadi
f.
g.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
jawab
terhadap
j.
hemoglobinuria.
Kumpulkan urin
k.
hemolisis.
Catat semua cairan yang masuk dan keluar untuk
24
jam
tanda
terjadinya
untuk memeriksa
adanya
-291l.
m.
n.
ginjal
pertimbangkan
akut,
hitung
pemberian
keseimbangan
Furosemide,
jika
cairan,
ada,
pasien
-292BAB VII
SISTEM INFORMASI PELAYANAN DARAH
7.1.
7.1.1. Prinsip
Sistem informasi pelayanan darah di UTD adalah sebuah sistem
pengelolaan data kegiatan pelayanan darah dimulai dari kegiatan
seleksi donor hingga distribusi darah ke Bank Darah Rumah Sakit.
Data
kegiatan
pelayanan
darah
di
UTD
harus
divalidasi,
digunakan
Formulir pencatatan,
unit
mesin
komputer.
Sedangkan
perangkat
lunak
oleh
pengembang
perangkat
lunak
sistem
informasi.
Kesalahan dalam
7.1.2. Standar
A.
-294Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
dan atau diolah
Identifikasi
Pendonor
Mengemudi/passport
Formulir
kuesioner,
informed
consent
dan
pemeriksaan
tanpa gelar
- Alamat
rumah
termasuk
- Tanggal
- Jam
- Tempat
penyumbangan
darah
Rekrutmen
Hasil
Donor
donor, meliputi:
-
kegiatan
Tanggal
motivasi Formulir
kegiatan
motivasi
donor
motivasi donor
-
Tempat
kegiatan
motivasi donor
-
Jumlah peserta
Nama
rekrutmen donor
petugas
-295Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
Seleksi Donor -
Denyut nadi
Suhu badan
Golongan
dan
Formulir
kuesioner,
informed
consent
dan
pemeriksaan
darah
ABO
Rhesus
(Formulir 3.2)
untuk
pendonor baru
-
Kadar hemoglobin
Interval
sejak
penyumbangan terakhir
-
Hasil
pemeriksaan
kesehatan
(jika
ditemukan
tanda
atau
keluhan
yang
menghambat
untuk
Pengambilan
pendonor
menyumbangkan
darah)
- Identitas
UTD
Darah
Kepala
UTD,
Nomor Pengambilan
Telpon/Handphone
(Lampiran
Kepala UTD)
Permenkes
Darah
No.
83
diperoleh UTD,
BDRS
dan
golongan Jejaring Pelayanan
Tanggal
Jam
Tempat
penyumbangan
Transfusi Darah)
-296Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
dan atau diolah
darah
Pemeriksaan
Uji
IMLTD
(untuk
tertentu)
daerah Pemeriksaan
yang
Jumlah
IMLTD
(Lampiran
sampel
yang Permenkes
diperiksa
-
Uji
dirinci Saring
berdasarkan:
No.
83
Logistik
Triwulan
BDRS
Jejaring
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
meliputi
kantong Laporan
UTD
Triwulan
Poin
C.1
Logistik
yang
dirinci Permenkes
No.
83
berdasarkan:
UTD,
Jejaring
Transfusi Darah)
BDRS
dan
Pelayanan
-297Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
dan atau diolah
Pengolahan
Jenis
produk
Komponen
(kantong
darah)
UTD
Komponen
concentrate,
leukosit
(Lampiran
pekat/buffy
coat,
cryopracipitate
plasma
liquid
dan
Poin
Permenkes
C.2
Darah
No.
83
dirinci UTD,
yang
BDRS
Jejaring
berdasarkan:
Data Umum
Triwulan
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
UTD,
Nomor Data
Umum
Telpon/Handphone
(Lampiran
Kepala UTD)
Permenkes
UTD,
Kelas RS
Jejaring
Asal
UTD
BDRS
alat
dan
Pelayanan
83
bangunan
No.
-298Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
dan atau diolah
o
Kegiatan
operasional
Bantuan anggaran
Pemda
Harga BPPD
Dasar
hukum
penetapan BPPD
total
donasi Formulir 2: Formulir
Donasi Darah - Jumlah
(jumlah kantong)
(jumlah
Laporan
Tahunan
-
kantong
darah
yang
didapatkan
dari
para
pendonor
darah)
pengganti (Lampiran
(jumlah kantong)
Permenkes
donasi
kegiatan
mobile
unit UTD,
Jumlah
menurut
donasi
jenis
pendonor
Jejaring
Jumlah
kelamin
(jumlah
donasi
darah
Jumlah
donasi
darah
BDRS
dan
Pelayanan
kantong)
-
83
Jumlah
(jumlah kantong)
-
No.
-299Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
Pendonor
darah
(jumlah
orang
yang
mendonorkan darahnya)
-
kegiatan
mobile
unit UTD,
Jumlah
Jejaring
donor
ditolak
berdasarkan
Tiga
kondisi
terbanyak
donor ditolak
BDRS
dan
Pelayanan
penyebab
-
83
Jumlah
(jumlah orang)
-
No.
medis
penyebab
-300Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
Menular
Hepatitis
B:
Lewat
-
Transfusi
Hepatitis
C:
Uji
(IMLTD)
Transfusi
Darah
total
diperisa Jejaring
dan reaktif
-
permintaan
dan
jumlah darah -
Jumlah
Tiga
yang
dapat darah
darah
penyakit
yang
paling
Jumlah
darah
Jumlah
darah
jumlah
yang
tidak
yang UTD,
dimusnahkan
-
dan
membutuhkan transfusi
-
Tahunan
dipenuhi
terpakai
Formulir 2: Formulir
darah
tidak
Pelayanan
Transfusi Darah)
Jumlah
yang
Lewat
darah
Infeksi
total Menular
Darah
Saring
BDRS
dan
Jejaring)
yang
dimusnahkan
berdasarkan penyebab
produksi Formulir 2: Formulir
Produksi dan - Jumlah
komponen
darah Laporan
Pemakaian
Tahunan
Komponen
berdasarkan
darahDarah
komponen
-301Subyek Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
dan atau diolah
(kantong)
Pemakaian
Komponen
Jumlah
pemakaian (Lampiran
komponen
darahdarah Permenkes
berdasarkan
komponen
(kantong)
Darah
No.
83
BDRS
Jejaring)
dan
-302B.
Standar
pencatatan
data
secara
manual
dan
penyimpanannya
Subyek
Formulir
Persyaratan
- Memiliki nomor dokumen
pencatatan
Penyimpanan
UTD
- Formulir pencatatan disimpan didalam folder
dengan
pencatatan
sistem
pemisahan
pencatatan
atas
Kondisi
akses
pada
tempat
penyimpanan pencatatan
- Tempat penyimpanan pencatatan bebas dari
risiko kerusakan
tempat
penyimpanan
pembatasan
pencatatan
C.
Subyek
Hardware
Persyaratan
- Telah dikualifikasi dan disetujui untuk digunakan
- Menggunakan piranti keras yang berlisensi
o
-303Subyek
Persyaratan
Komponen, SGD)
Software
Setiap
formulir
pencatatan
yang
diprogram
Penyimpanan
misalnya
didalam
pencatatan
-
Tempat
penyimpanan
Area Kerja
Back-up data
Keamanan
Khusus
ruang
server
---
aman
dari
risiko
Staf
- Antivirus berlisensi
- Pemeliharaan Information Tecnology System, paling
sedikit 1 orang
-304Subyek
Persyaratan
Terlatih dan kompeten untuk bidang masing
Standar
Operasional
Prosedur
D.
Troubleshooting
Subyek
-
Sistem
Persyaratan
Menggunakan sistem pengolahan data secara
pengolahan
data
dan sebagainya.
secara
statistik
telah
divalidasi
dan
disetujui
untuk
digunakan
-
Hasil
pengolahan
data
7.2.
7.2.1. Prinsip
Sistem informasi pelayanan darah di BDRS adalah sebuah
sistem pengelolaan data kegiatan pelayanan darah dimulai dari
kegiatan permintaan darah hingga proses transfusi di ruangan, baik
untuk pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Data kegiatan
pelayanan darah di BDRS harus divalidasi, didokumentasi, diolah
7.2.2. Standar
Data pelayanan darah di BDRS yang harus dicatat serta sarana
pencatatannya paling sedikit meliputi hal-hal sebagai berikut:
Subyek
Data
Sarana Pencatatan
Pelayanan
darah
Rumah
Sakit
di
Formulir 2: Formulir
Laporan
Sakit meliputi:
Komite/panitia transfusi
darah Rumah Sakit
tertutup
melibatkan
(tidak
keluarga
pasien)
-
Tahunan
Pelayanan darah di
Rumah
Sakit
(Lampiran Permenkes
No. 83 Tahun 2014
tentang UTD, BDRS
dan
Pelayanan
Jejaring
Transfusi
-306Subyek
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
Data
Dokter
yang
pelaksanaan
Darah)
terlatih
transfusi
darah
-
Perawat
yang
pelaksanaan
terlatih
transfusi
darah
-
transfusi
darah
-
Lembar
monitor
transfusi darah
-
Jumlah
pasien
yang
ditransfusi
-
Jumlah
pasien
mengalami
yang
reaksi
transfusi
-
Permintaan
darah
UTD
ke
Jenis
reaksi
transfusi
3:
Formulir
Darah
darah
yang
berdasarkan
ke Poin
Rumah
A
tentang
(Lampiran
golongan
darah Tahun
Sakit
Jejaring
No.
2014
BDRS
83
tentang
dan
Pelayanan
-307Subyek
Data
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
data yang harus dicatat
dan atau diolah
Transfusi Darah)
Pemberian
darah
oleh yang
UTD
dirinci
tanggal,
meliputi
dan
Formulir
Rumah
3:
jumlah
Sakit
tentang
isian kolom)
UTD
(Lampiran
Permenkes
Tahun
No.
2014
UTD,
tentang
BDRS
Jejaring
83
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
Pemakaian
Pemakaian
komponen
Bagian
darah
Kebidanan,
darah
Penyakit
oleh Formulir
3:
Formulir
Rumah
Sakit
tentang
Pemakaian
(Lampiran
No.
83
tentang
Permenkes
Tahun
2014
UTD,
BDRS
Tanggal
dan
jam
transfusi
transfusi
darah
darah
reaksi Formulir
3:
Formulir
Sakit
jenis
kelamin, transfusi
darah
Permenkes
-308Subyek
Sarana Pencatatan
Persyaratan dan jenis
Data
sebelumnya,
komponen
darah,
jenis No.
83
nomor tentang
kantong
Tahun
2014
UTD,
BDRS
darah
komponen,
kembali
jumlah
3:
Formulir
ke alasan pengembalian
Darah
UTD
Rumah
Poin
Sakit
tentang
UTD
(Lampiran
Permenkes
Tahun
No.
2014
UTD,
tentang
BDRS
Jejaring
83
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
7.3.
SISTEM
INFORMASI
PELAYANAN
DARAH
DI
PUSAT
PLASMAPHERESIS
7.3.1. Prinsip
Sistem informasi pelayanan darah di Pusat Plasmapheresis pada
dasarnya sama dengan yang dijalankan di UTD namun hanya
meliputi
kegiatan
seleksi
donor,
pengambilan
plasma
dan
pencatatan
kegiatan
pelayanan
darah
di
Pusat
-309-
7.4.
7.4.1. Prinsip
Beberapa informasi pelayanan darah di UTD sangat dibutuhkan
oleh UTD lain, BDRS ataupun oleh Pusat Plasmapheresis.
Hal ini
maka
pencatatan
dan
pengolahan
data
sebaiknya
7.4.2. Standar
A.
Subyek
Sarana Pencatatan
Data
Identifikasi
Identitas: Nomor
KTP/Surat Ijin
Pendonor
Mengemudi/passport
untuk orang asing
-
Formulir
kuesioner,
fisik
donor
-310Subyek
Sarana Pencatatan
Persyaratan
Data
dan kota
Nomor telepon
Jenis kelamin
Tanggal lahir
Tempat lahir
Pekerjaan
Seleksi
penyumbangan darah
Berat badan
Donor
Tekanan darah
Denyut nadi
Kadar hemoglobin
Interval
Formulir
kuesioner,
fisik
terbatas
sejak
donor
(Lampiran 3.2)
penyumbangan terakhir
-
Hasil pemeriksaan
kesehatan (jika
ditemukan tanda atau
keluhan yang
menghambat pendonor
untuk menyumbangkan
darah)
B.
Standar
pencatatan
data
secara
manual
dan
penyimpanannya
Subyek
Formulir
Persyaratan
Memiliki nomor dokumen
pencatatan
Telah
divalidasi
dan
disetujui
untuk
digunakan
-
Ditandatangani
Kepala UTD
oleh
penulis
laporan
dan
-311Subyek
Penyimpanan
Persyaratan
Formulir pencatatan disimpan didalam folder
dengan sistem pemisahan pencatatan atas
pencatatan
Pencarian
pencatatan
ketika
diperlukan
dijamin kemudahannya
Kondisi
Ada
penyimpanan pencatatan
Tempat penyimpanan pencatatan bebas dari
akses
pada
tempat
risiko kerusakan
tempat
penyimpanan
pembatasan
Dilakukan
tempat
pencatatan
pemeriksaan
penyimpanan
teratur
terhadap
untuk
melihat
kebersihan
-
C.
Hardware
Telah
Persyaratan
dikualifikasi dan disetujui
untuk
digunakan
Software
software
harus
memiliki
nomor
dokumen
-
Ada
pembatasan
akses
pada
penggunaan
software
Penyimpanan
-312Subyek
pencatatan
Persyaratan
Data dijamin kemudahan untuk dicari ketika
diperlukan
Tempat
penyimpanan
-
Dilakukan
tempat
pemeriksaan
penyimpanan
teratur
terhadap
untuk
melihat
kebersihan
7.5.
7.5.1. Prinsip
Pelayanan darah merupakan bagian dari pelayanan kesehatan,
oleh karena itu data pelayanan darah seyogyanya terintegrasi
keadalam data pelayanan kesehatan. Integrasi data pelayanan darah
akan lebih mudah dilakukan jika pencatatan dan pengolahan data
pelayanan darah sudah dilakukan secara komputerisasi.
7.5.2. Standar
Integrasi sistem informasi pelayanan Darah kedalam sistem
informasi kesehatan mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan
oleh Kementerian Kesehatan.
-313BAB VIII
PENUTUP
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,