Manual Mahasiswa Onkologi 2011 PDF
Manual Mahasiswa Onkologi 2011 PDF
KETERAMPILAN KLINIK
BLOK ONKOLOGI
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2011
KETERAMPILAN KLINIK
BLOK ONKOLOGI
ISI BUKU
NO.
TOPIK
1.
Pemeriksaan Payudara
2.
3.
KETERAMPILAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA
Diedit oleh
dr. Baedah Madjid, Sp.MK
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2011
KETERAMPILAN KLINIK
PEMERIKSAAN PAYUDARA
(DIAGNOSIS DINI KANKER PEYUDARA)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan payudara secara baik dan benar.
SASARAN PEMBELAJARAN:
Setelah mendapat pelatihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu menyebutkan kapan dan siapa saja yang harus melakukan pemeriksaan
payudara resiko tinggi.
2. Mampu melakukan sadari (pemeriksaan payudara sendiri) dan mengajarkannya ke
masyarakat.
3. Mampu menyebutkan apa yang harus dicari /dilacak pada pemeriksaan sadari
4. Mampu melakukan inspeksi dan palpasi untuk mendiagnosis dini kanker
payudara.
5. Mampu menyebutkan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan
diagnosis kanker payudara.
INDIKASI :
1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) diperiksa secara rutin setiap bulan,
seminggu setelah menstruasi dimulai umur 20 tahun
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
Waktu
1. Pengantar
5 menit
2. Demonstrasi
singkat tentang
SADARI
5 menit
4. Praktek
diagnosis dini
kanker payudara
10 menit
5. Praktek
Pemeriksaan
Penury ang
10 menit
6. Diskusi
10 menit
Total waktu
50 menit
Deskripsi
1. Perkenalan, mengatur posisi duduk
mahasiswa
2. Penjelasan singkat tentang prosedur
kerja, peran masing-masing mahasiswa
dan alokasi waktu.
1. Seluruh mahasiswa melihat demonstrasi cara
SADARI pada model
2. Diskusi singkat bila ada yang kurang
dimengerti.
1. Mahasiswa mempraktekkan SADARI
2.Instruktur memperhatikan dan memberikan
bimbingan bila mahasiswa kurang sempurna
melakukan praktek.
3. Instruktur berkeliling diantara mahasiswa
dan melakukan supervisi
1.Mahasiswa mempraktekkan Pemeriksaan payudara :
2.Instruktur memperhatikan dan memberikan
bimbingan bila mahasiswa kurang sempurna
melakukan praktek.
3.Instruktur berkeliling diantara mahasiswa
dan melakukan supervisi
1. Mamografi
Teknik Mamografi
Posisi pengambilan foto
Cara penilaian foto
Bi-rads
2 . FNA / Biopsi insisi / eksisi
Teknik FNA/ Biopsi insisi/ biopsi
Cara pemeriksaan sitologi
Penilaian sitologi/histopatologi
1. Diskusi tentang kesan mahasiswa terhadap
praktek pemeriksaan payudara
2. Mahasiswa memberikan saran atau koreksi
tentang jalannya praktek hari itu. Instruktur
mendengar dan memberikan jawaban.
3. Instruktur mejelaskan penilaian umum tentang
jalannya praktek pemeriksaan payudara : apakah
secara umum berjalan baik, apakah ada sebagaian
mahasiswa yang masih kurang. Bila perlu
mengumumkan hasil masing-masing mahasiswa.
PENUNTUN PEMBELAJARAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA
(DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA)
(digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau
tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
2. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan
urutannya, tetapi tidak efisisen
3. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan
daan efisien.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan
NO
LANGKAH KLINIK
A. MELAKUKAN PEMERIKSAAN SADARI
1. Berdiri di depan cermin dengan posisi :
2.
a. kedua tangan menekan punggung
3.
b. kedua tangan diangkat lurus ke atas
KASUS
1 2 3
1 2 3
3.
4.
5.
6.
4.
i. Satelit
Palpasi
a. Lokasi
b. Ukuran/jumlah tumor
c. Konsistensi
d. Perlengketan ke jaringan sekitar
e. Permukaan tumor (licin/berbenjol)
f. Nyeri
g. Pembesaran kelenjar axilla, supra dan infraklavikuler
Mamografi
a. Teknik Mamografi
b. Posisi pengambilan foto
c. Cara penilaian foto
d. Bi-rads
FNA / Biopsi insisi / eksisi
a. Teknik FNA/ Biopsi insisi/ biopsi
b. Cara pemeriksaan sitologi
c.
1 2 3
D. SELESAI PEMERIKSAAN
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada penderita
2. Ucapkan terima kasih dan salam ke pada penderita
3. Persilahkan penderita keluar ruangan
4. Pemeriksa mencuci tangan dengan air dan sabun cair
1 2 3
LIMFA LEHER
Diedit oleh
dr. Baedah Madjid, Sp.MK
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2011
PENUNTUN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN PALPASI KELENJAR LIMFA LEHER
PENDAHULUAN
Palpasi kelenjar leher adalah bagian dari pemeriksaan fisis yang digunakan untuk
mengetahui sifat-sifat dari suatu massa yang terdapat pada leher dengan jalan melakukan
perabaan dengan saksama. Pemeriksaan ini dilakukan setelah inspeksi. Dengan
melakukan palpasi yang benar maka dapat diketahui letak dari pembesaran
kelenjar/massa, bagaimana konsistensinya lunak, fluktuasi, kenyal atau padat; berapa
ukurannya; melekat dengan struktur disekitarnya, apakah nyeri atau tidak; apakah tunggal
atau multiple.
INDIKASI
Untuk mengetahui sifat-sifat dari suatu pembesaran kelenjar limfa massa pada leher
yang mana sangat berhubungan dengan suatu tumor ganas maupun jinak atau suatu
infeksi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu melakukan palpasi kelenjar atau massa pada leher dengan benar dan
tepat.
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mempersiapkan penderita dalam rangka pemeriksaan palpasi
kelenjar limfa leher.
2. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan palpasi kelenjar limfa dengan benar.
3. Mahasiswa mampu menentukan sifat-sifat pembesaran kelenjar limfe leher.
4. Mahasiswa dapat menginterpretasi pembesaran kelenjar limfa leher.
5. Mahasiswa mampu menentukan apakah pemebesaran kelenjar leher lateral
METODE PEMBELAJARAN
1. Demonstrasi dan alih ketrampilan
2. Diskusi
3. Daftar tilik dengan sistem skor
10
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN
WAKTU
DESKRIPSI
1. Pengantar
5 menit
2. Persiapan
10 menit
3. Persiapan praktek
10 menit
4. Pelaksanaan palpasi
kelenjar limf leher
15 menit
Total waktu
50 menit
11
PENUNTUN PEMBELAJARAN
PALPASI KELENJAR LIMFA LEHER
SISTEM ONKOLOGI
( Digunakan oleh Peserta )
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan tidak
sesuai urutannya atau ada langkah yang dihilangkan
2. Mampu : Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan
urutannya, tetapi tidak efisien
3. Mahir : Langkah-langkah dilakukan benar, sesuai dengan urutannya dan efisien
TS Tidak Sesuai : Langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan
NO
LANGKAH KEGIATAN
A. ANAMNESE & PERKENALAN
1.
2.
3.
4.
5.
penderita
Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir
7.
pemeriksa
Berdirilah didepan atau dibelakang penderita
8.
9.
KASUS
1 2
3
12
1 2
yang
Gambar 5,6,7.
11.
12.
Palpasi kelenjar
1 2
13.
14..
15.
16..
13
14
Gambar 3
Gambar 2
Gambar 4
15
Fig. 5.10
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
16
Gambar 9
Gambar 10
17
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2011
18
KETERAMPILAN
PENGAMBILAN SAMPEL DAN PEMBUATAN PAP
SMEAR
PENDAHULUAN
Pemeriksaan Pap smear merupakan porsedur klinik untuk memeriksa sel yang
berasal dari serviks. Tujuan utama dari pemeriksaan ini untuk menilai adanya perubahan
sel yang abnormal yang mungkin berasal dari kanker serviks atau sebelum berkembang
menjadi kanker (lesi prakanker). Untuk pememriksaan ini diperlukan bahan pemeriksaan
yang diambil dari
INDIKASI
Riwayat keputihan
Tumor pelvik
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir pembelajaran ini, mahasiswa akan mampu untuk melakukan pemeriksaan Pap
smear dengan benar
19
METODE PEMBELAJARAN :
Demonstrasi kompetensi sesuai dengan penuntun belajar
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
Waktu
Deskripsi
# 1. Pengantar
2 menit
Pengantar
30 menit
1.
2.
& Jawab
3.
100 menit
1.
3.
4.
# 4. Curah Pendapat/
15 menit
1.
Diskusi
2.
Total waktu
150 menit
20
PENUNTUN BELAJAR
PENGAMBILAN BAHAN PEMERIKSAAN DAN
PEMBUATAN PAP SMEAR
(digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
4. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
5. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya, tetapi
tidak efisisen
6. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan daan efisien.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan keadaan.
NO
LANGKAH KLINIK
A. PERSETUJUAN PEMERIKSAAN
1.
Jelaskanlah tentang prosedur pemeriksaan
2.
Jelaskanlah tentang tujuan pemeriksaan
3.
Jelaskanlah bahwa proses pemeriksaan mungkin akan
menimbulkan perasaan khawatir atau kurang menyenangkan
tetapi pemeriksa berusaha menghindarkan hal tersebut
4.
Pastikan bahwa pasien telah mengerti prosedur dan tujuan
5.
KASUS
1 2
3
pemeriksaan
Mintakan persetujuan lisan untuk melakukan pemeriksaan
B. PERSIAPAN
6.
Siapkanlah peralatan yang akan dipakai: pada tindakan.
1. ALAT YANG AKAN DIPAKAI PADA KLIEN
Penjepit has
Spatula Ayre
Kapas lidi
21
Meja instrumen
Ranjang ginekologi dengan penopang kaki
Lampu sorot
Label nama
2. ALAT YANG AKAN DIPAKAI PEMERIKSA
Sarung tangan DTT
C. MEMPERSIAPKAN PASIEN
E. PEMERIKSAAN
1.
Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan,
menghadap ke aspekus genitalis.
2.
3.
4.
22
6.
Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan secara hatihati (supaya pengambilan epitel tidak terganggu).
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
24
23
sekitar vulva/perineum.
16.
3.
4.
H. RENCANA LANJUTAN
1.
Catat hasil pemeriksaan pada rekam medis
2.
3.
4.
DAFTAR ACUAN
1. Questions and Answers About the Pap Test. CANCER FACTS National Cancer
24