Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PINGSAN / SYNCOPE

OLEH:
NURSAFIRA NUHA WARDAH

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG


DINAS PENDIDIKAN
AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANG
2016

PINGSAN / SYNCOPE

1. PENGERTIAN
Pingsan adalah hilangnya kesadaran yang tiba-tiba dan sementara, disebabkan oleh
kurangnya darah dan oksigen ke otak. Pingsan tidak disebabkan oleh cedera, ia adalah reaksi
system saraf kepada situasi, seperti takut, nyeri atau gangguan emosi yang kuat. Kadang-kadang
berdiri terlalu lama di cuaca panas bisa mengakibatkan pingsan.

2. PENYEBAB
Pingsan merupakan gejala dari tidak memadainya suplai oksigen dan zat makanan
lainnya ke otak, yang biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang bersifat
sementara.
Berkurangnya aliran darah ini dapat terjadi jika tubuh tidak dapat segera mengkompensasi suatu
penurunan tekanan darah, seperti yang terjadi pada:
-

Aritmia jantung / irama jantung tidak beraturan


Pada seseorang yang memiliki irama jantung abnormal, jantungnya tidak mampu

meningkatkan curah jantung untuk mengkompensasi menurunnya tekanan darah. Ketika sedang
dalam keadaan istirahat, orang tersebut akan merasakan baik-baik saja; mereka akan pingsan jika
sedang melakukan aktivitas karena kebutuhan tubuh akan oksigen meningkat secara tiba tiba.
Keadaan ini disebut sinkop eksersional.
-

Berdiri lama, terutama di lingkungan yang panas

Faktor psikogenik,misalnya pingsan pada individu yang takut terpapar jarum atau prosedur
medis lainnya.

Penyebab lain stimulasi vagal yang berlebihan misalnya sinkop mikturisi/pingsan karena
berkemih berlebihan biasanya terjadi jika jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang
selama mengedan, sinkop batuk
Umumnya, pasien mengalami tanda tanda peringatan awal sebelum ia kehilangan

kesadaran

dan

jatuh,

seperti

kepala

terasa

melayang,mual,penglihatan

kabur

atau

menyempit,pucat dan berkeringat. Jika pasien telah berbaring dengan kepala dan jantung berada
pada ketinggian yang sama maka perbaikan cepat terjadi umumnya 1-2 menit atau

kurang,sehingga mencegah aritmia jantung yang menetap. Jika jatuh tidak terjadi,hipoksia otak
dapat memanjang dan dapat terjadi kejang.
Diagnosis banding lain yang penting selain sinkop dan epilepsy adalah :
1. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah
berada di bawah kadar normal. Zat gula didapat dari makanan yang kita cerna dan serap.
Molekul-molelul gula tersebut masuk ke dalam aliran darah untuk selanjutnya disalurkan ke
seluruh

sel-sel

yang

ada

di

jaringan

tubuh.gejala

peringatan

awal

adalah

kecemasan,tremor,tidak stabil,berkeringat dan kelaparan. Hilangnya kesadaran dapat lama (1 jam


atau lebih) dan dapat terjadi kejang.
2. Serangan jatuh (drop attack)
Pada wanita usia lanjut dan usia pertengahan dapat terjadi jatuh tanpa gejala awal
sebelumnya dan tanpa hilangnya kesadaran yang pasti. Walaupun umumnya tidak ada ancaman
yang jelas, namun dapat terjadi luka-luka karena tidak adanya gejala peringatan.
3. Serangan psikogenik
Serangan ini terjadi baik dalam situasi penuh tekanan atau perilaku mencari perhatian.
Serangan ini dapat disertai dengan hiperventilasi dan rasa kesemutan pada ekstremitas dan
kadang dapat terjadi lagi dengan hiperventilasi volunter.

3. TANDA DAN GEJALA


Tanda dan gejala bahwa anak akan pingsan adalah
1. kepala terasa ringan dan pening
2. mual
3. kulit pucat
4. berkeringat
4. PERTOLONGAN YANG HARUS DI LAKUKAN

1. baringkan anak telentang untuk mencegahnya dari terjatuh. Jika anak sudah pingsan,posisikan
anak berbaring telentang
2. tinggikan kaki setinggi 20-30 cm untuk meningkatkan aliran darah ke otak
3. longgarkan pakaian
4. periksa adanya cedera akibat jatuh
Anak yang pingsan akan cepat pulih dalam 1-2 menit. Pingsan biasanya tidak serius dan
pada anak anak biasanya dapat dilacak situasi pemicunya. Anda harus memanggil bantuan medis
darurat jika anak tetap tidak sadar. Anak yang sering pingsan tanpa alasan yang jelas harus
mendapat pemeriksaan medis.
Beberapa anak membuat dirinya pingsan dengan menahan napas. Penahanan napas ini
sering kali disebabkan oleh frustasi, marah, dan kadang-kadang takut. Menangis yang tidak
terkendali dan dilanjutkan dengan penahanan napas bisa membuat anak pingsan. Anak akan
mulai bernapas secara spontan setelah pingsan dan akan kembali sadar dalam beberapa detik.
Tidak ada perawatan yang khusus, dan serangan pingsan ini akan menghilang ketika anak sudah
semakin dewasa. Orang tua mungkin ingin mendiskusikan masalahnya dengan pemberi layanan
kesehatan anak.
5. PENATALAKSANAAN
Indikasi rawat
Pertimbangan merawat pasien pingsan di rumah sakit didasarkan pada 2 tujuan,yaitu :
1. Tujuan diagnosis, dan
2. Terapi.
Kasus pingsan yang pada evaluasi awal belum diketahui penyebabnya dapat di rawat di
rumah sakit. Untuk pasien yang telah didiagnosis pada evaluasi klinis awal,keputusan merawat
pasien di rumah sakit bergantung pada prognosis dari etiologi yang mendasari pingsan dan atau
perawatan yang dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA
Ginsberg,lionel. 2008. Lecture Notes Neurologi Edisi Kedelapan. Jakarta : erlangga

Purwoko, susi. 2006. Pertolongan Pertama Dan Rjp Pada Anak, ed.4. Jakarta : Arcan

Anda mungkin juga menyukai