Anda di halaman 1dari 4

Menghitung Progres Pekerjan Proyek

cara menghitung progress pekerjaan proyek dengan mudah- Pada kesempatan ini saya akan
berbagi tips dan metode untuk menghitung progress pekerjaan pada proyek. Tujuan dari menghitung
progress ini adalah untuk membuat perhitungan opname untuk mandor. Pada artikel sebelumnya
berjudulcara membuat kurva S proyek sudah dijelaskan bahwa kurva S adalah jadwal pelaksanaan
proyek sebagai acuan beberapa pekerjaan dan kontrol durasi pekerjaan. Untuk mengontrol dan
mengetahui apakah pelaksanaan dilapangan sudah sesuai dengan kurva S atau belum maka bisa
diketahui dengan menghitung progress pekerjaan terlebih dahulu.
Cara menghitung progress pekerjaan proyek sangat mudah dilakukan bahkan oleh seorang
engineer baru pun sangat bisa dilakukan karena rumus perhitungan yang sangat sederhana. Seperti
yang sudah saya sampaikan di atas tadi bahwa progress pekerjaan sangat penting dilakukan karena
digunakan untuk acuan opname. Anda bisa membaca pengertian opname dan retensi apabila belum
mengetahui apa itu opname.

kolom struktur

Apabila anda sebagai control engineer pada sebuah proyek terutama sistem swakelola, tentu
menghitung progress pekerjaan adalah tugas anda. Berbicara masalah pekerjaan di proyek,
pekerjaan proyek terdiri dari pekerjaan yang sudah dikerjakan dan pekerjaan yang belum dikerjakan.
Yang dinamakan dengan progress pekerjaan adalah pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh subkon
atau mandor sesuai dengan gambar dan rencana kerja dan syarat. Jika masih ada pekerjaan yang
belum dikerjakan itu tidak termasuk progress pekerjaan.
Cara menghitung progress pekerjaan proyek menggunakan rumus sebagai berikut

Progress = (volume pekerjaan sudah dikerjakan / volume pekerjaan total) x 100%


Langkah-langkah yang harus anda mulai untuk menghitung progress adalah

1. Mengidentifikasi item pekerjaan yang sudah berjalan di lapangan misalkan pekerjaan kolom,
pekerjaan balok, dan pekerjaan pelat.
2. Membreakdown atau menguraikan lagi dalam pekerjaan itu terdapat sub item pekerjaan apa
saja. Misalkan pekerjaan kolom terdapat sub pekerjaan bekisting, beton, dan pembesian.
3. Menghitung volume sub pekerjaan misalkan pekerjaan bekisting yang sudah terpasang pada
volume sebesar 100 m2, beton yang sudah dikerjakan 2 m3 dan sebagainya.
4. Hasil volume yang sudah dikerjakan tersebut kemudian dibagi dengan volume pekerjaan
total dikali 100%.
5. Volume yang sudah dihitung dikalikan dengan harga upah per satuan sesuai dengan
kesepakatan
6. Lakukan hal yang sama dengan sub-sub pekerjaan lain.
Agar lebih jelasnya Cara menghitung progress pekerjaan proyek dengan mudah, saya bericontoh
hitungan sebagai berikut.
Pada sebuah proyek hotel 9 lantai terdapat seorang mandor struktur akan melakukan pengajuan
opname pekerjaan kolom lantai 1. Volume total pekerjaan kolom adalah bekisting 300 m2, beton 200
m3, pembesian 10000 kg. Berapa jumlah upah yang harus dibayar kepada mandor tersebut jika
upah untuk bekisting 25000 / m2, beton 30000/m3, dan pembesian 1000/kg.?
Identifikasi item pekerjaan
Pekerjaan yang sudah dikerjakan adalah bekisting kolom, beton kolom, pembesian kolom pada
lantai 1.
Menghitung volume sub pekerjaan
Luas bekisting kolom yang sudah dikerjakan pada lantai 1 adalah 20 m2. Volume beton yang sudah
dicor lantai 1 adalah 12 m3. Sedangkan pembesian yang sudah dikerjakan adalah 1200 kg.
Persentase pekerjaan
Pekerjaan bekisting kolom = 20/300 x 100% = 7%
Pekerjaan beton kolom = 12/200x100 = 7%
Pekerjaan pembesian = 1200/10000x100% = 12%
Perhitungan opname atau biaya

Bekisting kolom = 20 m2 x 25000 = 500.000,Beton kolom = 12 m3 x 30000 = 600.000,pembesian kolom = 1200 kg x 1000 = 1.200.000,Total = 2.300.000,Retensi = 5% x 2.300.000 = 115.000,Total opname = total- retensi = 2.300.00 - 115.000 = 2.185.000,Ini merupakan contoh untuk perhitungan progress pekerjaan proyek atau opname lapangan. Pada
contoh di atas kenapa saya kurangi retensi. Sperti pada artikel sebelumnya, retensi adalah biaya
jaminan pekerjaan yang sudah dikerjakan berupa potongan pada saat opname. Jika pekerjaan
tersebut sudah selesai masa pemeliharaanya, maka biaya retensi dapat dicairkan kembali.
Demikian tips dan cara mudah menghitung progress proyek dengan mudah dan simpel.

Untuk Info Lebih lanjut silahkan gabung dengan grup facebook Ilmu
Proyek & Info Harga

Related Posts:
Isi laporan bulanan proyek swakelola
dokumen-dokumen lelang pada proyek
Mengenal jenis kontrak proyek
Metode pemasangan bekisting kolom
Proyek Jalan VS Proyek Gedung?
Tugas Manajemen Konstruksi (MK) Proyek Gedung

jasasipil at 7:04 AM

Post a Comment
Newer PostOlder PostHome

Informasi Wisata

FOLLOWER BLOG

Popular Posts

cara menghitung volume sloof beton bertulang

Seberapa besar pengaruh sumur dalam terhadap sumur dangkal tetangga

Toleransi ukuran besi beton sesuai SNI

Tugas Manajemen Konstruksi (MK) Proyek Gedung

Cara menghitung berat bangunan pada SAP 2000 secara otomatis

cara menghitung volume galian dan timbunan dengan program land desktop

Download Pedoman perencanaan tebal perkerasan jalan

Tutorial dasar program SAP 2000

Bagian-bagian Scaffolding Pada Proyek

Cara menghitung kebutuhan berat baja profil

Berlangganan Artikel
Enter your email address:

Subscribe

Delivered by FeedBurner
Mari Bergabung dengan +1000 subscriber lainnya

ABOUT ME
Jasasipil.com- saya hanyalah orang biasa yang mencoba berbagi pengalaman proyek kepada sesama.
Moto hidup : "Untuk berbagi ilmu, tidak harus kenal terlebih dahulu"
-Writing And Sharing-

HAK CIPTA BLOG

Anda mungkin juga menyukai