Lakon Sifat
Lakon Sifat
9). Iri hati : Whats? Mahkota..? Apa tidak salah itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas. Aku adalah iri
hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang lain yang
bahagia malahan senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia tidak dirugikan
kalau temannya senang, tetapi begitulah namanya juga iri hati, hmmm.
10). Dendam : Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus akui diriku
si pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau dendam tetap saja ada.
Malahan ada kalimat seperti ini : yah, memang kami sudah saling bermaafan, tetapi bagaimana ya aku
belum sepenuhnya berbicara dengan dia. Nah, itu kan sama saja dengan dendam. Jadi sifat seperti aku
juga banyak di dunia.
11). Putus asa : Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita saja. Lihat dulu siapa aku, si putus asa. Aku bisa
membuat manusia hancur bahkan hancur lebur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan kalau manusia itu
tidak siap untuk gagal, padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari hidup manusia dan manusia
itu tahu, Cuma karena manusia tidak terima kegagalan. Kalau ada pergumulan langsung saja putus asa,
ada gagal cari kerja, gagal bercinta eh malah bunuh diri, pokoknya selalu putus asa. Jadi tidak apaapa juga kalau aku bukan terbanyak . Tetapi akulah yang paling hebat, karena pemuka agama kurang
perhatian kepada iman manusia, maka jadilah putus asa.
12). Kasih : (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapa diam
saja).
13). Banci : woi diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?
Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk memperjuangkan
dan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang malu berbuat kasih.
Padahal ajaran utamanya adalah kasih. Tapi lihatlah. Mereka malu bertindak kasih, takut diejek
orang, pokoknya gimanalah biar dia dibilang alim dan biar dijauhi orang lain. Lihatlah dunia ini,
seandainya kasih lebih banyak, maka tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi permusuhan, penganiayaan
dan tidak ada lagi kekerasan. Padahal Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya kepada
manusia, tetapi mengapa hai manusia semuanya menjadi kacau hah (sedih).
14). Penghibur : hai sobatku, kau tidak gagal kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat mereka
yang menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll. Tapi percayalah sudah banyak manusia kini
sudah banyak mulai mengasihi. Lihat saja gereja-gereja semakin berkembang, para penatua semakin
banyak, acara ibadah sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga sudah semakin
digalakkan. Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling menerima, dan memang
benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih.
15). Rendah hati : Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya?
16). Sabar : Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya.
Masa penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota bagi setiap orang yang pantas
menerimanya. Kalian semua (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah kalian senang kalau dunia ini
kacau balau? Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan
akan dicampakkan ke dalam api neraka. Apakah itu yang kalian mau?
17). Semua sifat-sifat jelek sambil tertunduk : Ampun tidak jangan kami tidak mau
dipanggang dalam api neraka. Katakanlah apa yang harus kami perbuat agar selamat.
18). Kasih : Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah, kembali kepada
Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada.
Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir dikandang domba, disalibkan dan mati, yang telah
bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-anakNya kembali. Tanggalkanlah sifat burukmu dan
mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelekpun menggoyangkan selempang sifat yang ada pada mereka).
19). Sukacita : Hore dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena kedamaian diam di
antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih Tuhan Yesus.
Sambil bergandengan tangan menyanyikan lagu: Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan, kasih
itu murah hati, kasihMu sungguh tiada taranya. Ajarilah kami ini saling mengasihi, ajarilah kami
ini saling mengampuni, ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan, kasihMu sungguh tiada taranya.
donator-donatur yang terkenal. So pasti banyak untungnya kan. Jadi Natal itu adalah ajang bersenangsenang dan mencari untung.
5). Orangtua
Tuhan, Engkau adalah tanduk keselamatan bagi setiap orang yang hina dan teraniaya; kiranya
Engkau menuntun para pemimpin gereja untuk mengingatkan kami kaum bapak agar ikut serta
membangun kerohanian jemaatMu terutama di tempat kami tinggal masihbanyak kaum bapak yang
malas ke Gereja, tetapi malah rajin ke kedai tuak dan warung kopi. Tuntun juga dengan tangan
kananMu para pemimpin bangsa agar dapat memikirkan hal-hal yang baik bagi kami. Apakah yang
harus kami lakukan dalam keadaan seperti ini?
5). Pemerhati Lingkungan:
Tuhan Maha pencipta alam semesta, apakah yang harus kami perbuat lagi atasciptaanMuyang
telah dirusak oleh sebagian orang untuk mengeyangkan perutnya sehingga merusak diri kami sendiri
bahkan mengambil nyawa saudar-saudara kami karena korban banjir, longsor dan polusi udara?
Kami tidak mampu menatap alam yang indah lagi karena ulah manusia yang merusak alam
kami, menebang pohon, menimbun sampah di selokan dan membuat pabrik raksasa tanpa
memperhitungkan kesegaran udara di sekitar kami.
6). Pendidik:
Perhatikanlah ya Tuhan seruan umatMu, betapa kami sangat susah mendidik anak-anak kami
karena Perkembangan zaman komputerisasi. Anak-anak kami lebih suka mencari pengetahuan yang
tidak layak karena hanya memuaskan nafsu mereka saja yang semua itu sangat mudah diperolehnya
dari internet di dalam computer dan hanphone.
Bagaimanakah kami melakukan HukumMu untuk mendidik dan mengajar anak-anak kami tersebut?
FirmanMu berkata dalam Amsal 22:15 Kebodohan melekat pada orangmuda, tetapi tongkat didikan
akan mengusir itu dari padanya.
Mampukanlah kami melakukan tongkat didikan yang dari padaMu saja.
7). Pemerhati Sosial:
Kacau balau. Kerusuhan dan anarki serta terorisme menimpa negeri kami ya Tuhan sehingga kami
merasa hidup kami terancam. Apakah yang harus kami lakukan untuk keadaan yang kacau balau ini?
Engkau berkata supaya kami jangan takut karena Engkau menyertai kami sampai kesudahan
zaman. tetapi kami sering tidak melihat pertolonganMu karena ketakutan kami lebih besar dari pada
kekuatanMu. Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga.
Merenung. Sejenak diiringi music (selama 1 menit).