Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN KERJASAMA KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA

ANTARA
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DENGAN
PT. ADHI Tbk
TENTANG
PEMBANGUNAN TOKO BAJU DI KAWASAN WISATA GIANYAR
_____________________________________________________________________
Nomor : 12/VIII/2007/PEMKOT DENPASAR
Nomor : 207/XI/2007 BBP 76
Pada hari ini Senin tanggal 26 bulan Maret tahun 2007 yang bertanda tangan di bawah ini :
1.

I NYOMAN KARTASURA,SH :

WALIKOTA DENPASAR, bertempat tinggal di Denpasar


(Jalan Pattimura No. 7), yang bertindak dalam jabatan
tersebut, oleh karena itu dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Pemerintah KOTA DENPASAR, selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA

2. PUTU GEDE AMARTA, SE

Direktur PT. ADHI Tbk Akta Pendirian : PT. ADHI Tbk.


N o m o r : 171
Tanggal

: 17 Nopember 1989

Notaris: Drs. I Gede Purwaka Caraka SH.,MH


Berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, yang
dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama PT.
ADHI Tbk, selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini
disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat saling mengikatkan diri dalam
perjanjian kerjasama bagi tempat usaha dalam Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di
Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar yang berdasarkan pada :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri tanggal 1 Oktober 1986 Nomor 3 tahun 1986 Tentang
Penyertaan Modal Daerah pada Pihak Ketiga;
2. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 118 Tahun 2001 Tentang Penyertaan Modal
Daerah pada Pihak Ketiga, peraturan - peraturan, ketentuan - ketentuan dan petunjukpetunjuk

lainnya

yang

berhubungan

dengan

tersebut

diatas,

serta

Pasal-

sebagaimana tecantum dalam perjanjian ini.


3. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar Nomor

380 Tahun 1999

tanggal 11 Februari tentang persetujuan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di


Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar.
4. Keputusan WALIKOTA Denpasar Nomor : 325 tanggal 9 Oktober 2000 tentang Persetujuan
Perseroan Terbatas ( PT ) Adhi Tbk sebagai mitra kerja dalam Pelaksanaan Kontrak Bagi
Tempat Usaha untuk Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar
Kota Denpasar..
5. Keputusan WALIKOTA Denpasar Nomor: 46 tanggal 28 Agustus 2003 tentang Kontrak
Bagi Tempat Usaha dalam rangka Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan
Wisata Gianyar Kota Denpasar dengan Perseroan Terbatas (PT). Adhi Tbk
Halaman 1 dari 13 halaman

6. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah besepakat untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian Kerjasama Kontrak Bagi Tempat Usaha dalam rangka Pembangunan Toko Baju,
Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar. Perjanjian tersebut ditetapkan
dan dilaksanakan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
------------------------------------------------------- Pasal 1 --------------------------------------------------Bentuk Kerjasama
(1) Bentuk kerjasama yang bersifat kemitraan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA, dimana masing-masing pihak akan memperoleh kemanfaatan dan keuntungan
dari hasil kerjasama yang dimaksud.
(2) Dalam kerjasama ini PIHAK PERTAMA menunjuk dan memberikan ijin hanya kepada
PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di
Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar sebagaimana yang tercantum dalam Proposal
Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
------------------------------------------------------ Pasal 2 --------------------------------------------------Permodalan
(1) Dalam Kerjasama yang dimaksud dalam Pasal 1 perjanjian ini adalah masing-masing pihak
akan menyertakan modal, yaitu :
a)

PIHAK PERTAMA menyediakan tanah seluas

1000 m2 yang terletak di

Selatan Wisata Pura Besakih Kecamatan Salasam , dengan batas-batas


sebagai berikut :

b)

i)

Sisi sebelah Utara

: Jalan Raya Jl. Jend. Sudirman

ii)

Sisi sebelah Timur

: Swalayan Alfamart

iii)

Sisi sebelah Selatan

: Agro Wisata Strawberry

iv)

Sisi sebelah Barat

: Pusat oleh-oleh khas Bali.

PIHAK PERTAMA memberikan Hak Guna Bangunan (HGB) selama 30 (tiga


puluh ) tahun diatas tanah Hak Pengelolaan (HPL) Pemerintah Kota Denpasar
seluas 1000 m2.

c)

PIHAK KEDUA akan menyertakan modalnya berupa modal kerja untuk


pembangunan fisik, sarana dan prasarana, senilai Rp. 5.000.000.000,00,- (lima
milyar rupiah).

(2) PIHAK PERTAMA

berkewajiban menyerahkan Penyertaan modalnya kepada PIHAK

KEDUA yang diatur dalam Pasal 2 Ayat ( 1 ) huruf (a)dan (b) dalam keadaan kosong,
bebas dari segala pembebanan dalam bentuk apapun juga termasuk bebas dari segala
bangunan, bebas dari sengketa hukum, bebas dari penguasaan PIHAK KETIGA,
sehingga PIHAK KEDUA dapat langsung memulai Pembangunan Toko Baju Bali KOTA
Denpasar.
(3) PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala bentuk masalah dan sengketa hukum yang timbul
yang berhubungan dengan usaha PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan Pasal 2 Ayat
( 1 ) huruf (a)dan (b) perjanjian ini.
(4) Penyertaan modal PIHAK KEDUA sebagaimana dalam Pasal 1 adalah berdasarkan
Proposal beserta lampiran-lampirannya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
perjanjian ini, yang telah disepakati PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dan

Halaman 2 dari 13 halaman

masing-masing pihak telah membubuhkan tanda tangan persetujuan dengan segala


konsekuensinya.
(5) Seluruh biaya yang timbul untuk penyerahan HPL dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA seperti yang diatur dalam Ayat (1) Pasal ini dibebankan dan dibayar oleh
PIHAK PERTAMA.
(6) Seluruh biaya yang timbul untuk penerbitan HGB di atas HPL menjadi beban dan dibayar
oleh PIHAK KEDUA.
------------------------------------------------------ Pasal 3 --------------------------------------------------Nilai Penyertaan Modal
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sesuai perjanjian ini, sepakat secara bersama-sama
menetukan besarnya nilai saham masing-masing sebagai berikut :
(1) Besarnya nilai saham PIHAK PERTAMA adalah :
a) Tanah seluas 1000 harga per m2 Rp. 10.000.000.,-= Rp.10.000.000.000,(2) Besarnya nilai saham PIHAK KEDUA adalah sama dengan besarnya pembangunan Toko
Baju Bali beserta seluruh sarana dan fasilitas penunjangnya sebesar
= Rp. 5.000.000.000,___________________
Nilai saham

= Rp. 5.000.000.000,-

------------------------------------------------------ Pasal 4 --------------------------------------------------Uraian Bangunan


Dengan disediakannya tanah sebagaimana diatur dalam perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA
akan membangun :
(1)

1 unit Rumah Toko dengan di atas lahan seluas 1.000 m2.

(2)

100 unit stand penjualan beserta Canopy seluas.9 m2

(3)

Selasar Ruko seluas 898,5 m2

(4)

Penitipan Barang seluas 50 M2

(5)

Gedung parker lantai bawah seluah 500 m2.

Keseluruhan bangunan tersebut di atas mempunyai status Hak Guna Bangunan (HGB) di atas
Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang menjadi bagian dan milik PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KEDUA mempunyai hak untuk melakukan pengelolaan maupun pengalihan hak kepada pihak
ketiga atas hak yang dimilikinya.
Perincian tersebut diatas selengkapnya tercantum dalam Proposal yang merupakan bagian tak
terpisahkan dengan perjanjian ini.
------------------------------------------------------ Pasal 5 --------------------------------------------------Pembagian Tempat Usaha
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk menentukan pembagian tempat usaha
bangunan sebagai berikut :
(1) PIHAK PERTAMA menerima bagian dan hak untuk memanfaatkan dan mengelola :
a) Pagar keliling 64,5 m1

= Rp. 19.350.000,-

b) Lapangan parkir dan jalan 550 M2

= Rp. 257.678.000,-

c) Pos Jaga

= Rp. 4.000.000,-

4 M2

d) MCK/Kamar mandi 15 m2

= Rp. 18.750.000,Halaman 3 dari 13 halaman

e) Lampu taman HPL 125 watt 4 unit

= Rp. 6.000.000,-

f) Lampu jalan HPL 250 watt 32 unit

= Rp. 160.000.000,-

g) Musholla seluas 25 M2

= Rp. 37.500.000,-

h) Tempat wudhu 10 M2

= Rp. 15.000.000,-,-

i)

Taman lingkungan 1 LS

= Rp. 25.000.000,-

j)

Trotoar 147,5 M2

= Rp. 7.375.000,-

k) Kanstin Trotoar 238,5 M2

= Rp.5.962.500,-

l)

= Rp 5.400.000,-

Rambu lalu lintas 18 unit

m) Tempat pembuangan sampah (grobag dan tong sampah)

= Rp. 10.000.000,-

n) Instalasi listrik jalan dan taman 1 LS

= Rp. 50.000.000,-

o) Saluran induk tutup plat beton 1.036 m

= Rp. 621.720.000,-

p) Saluran anak (MD - 40) tutup grill besi 708,70 m

= Rp. 141.740.000,-

q) Saluran drainase lapangan 58 m

= Rp. 2.610.000,-

r) Pengadaan air bersih 1 LS

= Rp. 25.000.000,-

s) Papan nama dan Gapura 1 LS


t)

Selasar MCK dan Musholla seluas 20 M2

u) Titik Kran Hydrant 4 unit (tanpa instalasi)

= Rp. 50.000.000,= Rp. 12.000.000,= Rp. 12.000.000,-

(2) Bangunan di Kawasan Wisata Gianyar KOTA Denpasar yang sudah selesai dibangun oleh
PIHAK KEDUA dan telah memenuhi segala persyaratan yang menjadi bagian pengelolaan
PIHAK PERTAMA, diserahkan kepada PIHAK PERTAMA sebagai barang yang masuk dan
terdaftar dalam buku inventarisasi Pemerintah KOTA Malang Pelaksanaan Serah Terima
dan penyusunan Berita Acara Serah Terima Bangunan dilaksanakan oleh PIHAK
PERTAMA.
(3) PIHAK KEDUA menerima bagian dengan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HPL selama
30 (tiga puluh) tahun untuk seluruh bangunan yang diatur dalam Pasal 4 perjanjian ini.
(4) Harga jual bangunan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet ditetapkan oleh PIHAK
KEDUA.
(5) PIHAK PERTAMA berhak menarik Pendapatan Daerah berupa Pajak dan Retribusi sesuai
dengan ketentuan.peraturan yang berlaku.
----------------------------------------------------- Pasal 6 --------------------------------------------------Masa Berlaku HGB
(1) Atas penyertaan modal PIHAK KEDUA sebagaimana dalam Pasal 1 perjanjian ini, PIHAK
KEDUA memperoleh Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap tanah yang tersebut dalam
Pasal 2 dan Pasal 4 perjanjian ini dan bangunan diatasnya atas nama PIHAK KEDUA,
dimana Hak Guna Bangunan tersebut di atas Hak Pengelolaan (HPL) Pemerintah KOTA
Malang dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak dikeluarkannya Keputusan
tentang Pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) tersebut.
(2) Masa berlaku Hak Guna Bangunan dalam Ayat (1) Pasal ini adalah Hak Guna Bangunan
yang diperoleh PIHAK KEDUA atau berasal dari perolehan hak dari PIHAK PERTAMA
adalah tidak dapat dimohonkan hak lain.
(3) PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk melakukan pemecahan Hak Guna Bangunan yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA dalam pecahan Hak Guna Bangunan yang lebih kecil.

Halaman 4 dari 13 halaman

(4) PIHAK KEDUA dapat memindahkan atau mengalihkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang
diperoleh dari PIHAK PERTAMA seperti yang diatur perjanjian ini seluruh dan/atau
sebagian yang menjadi penguasaan PIHAK KEDUA kepada pihak ketiga.
(5) Bilamana hak yang diperoleh PIHAK KEDUA sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 4
perjanjian ini telah berakhir, maka seluruh pemilikan dan penguasaan tanah, gedung serta
fasilitas penunjang Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar
seluruhnya beralih kepada PIHAK PERTAMA sekalipun tanpa ada penyerahan dari PIHAK
KEDUA.
------------------------------------------------------ Pasal 7 --------------------------------------------------Peralihan Hak
(1). Dengan diperolehnya Hak Guna Bangunan (HGB), PIHAK KEDUA berhak untuk
mengalihkan kepada PIHAK KETIGA, dan atas peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK KETIGA dimaksud, PIHAK KETIGA dapat pula mengalihkan haknya kepada PIHAK
LAIN dengan tidak terlepas dan atau melebihi dari hak yang diperoleh dari PIHAK
PERTAMA sebagaimana diatur dalam Pasal 4 perjanjian ini.
---------------------------------------------------- Pasal 8 --------------------------------------------------Penentuan Harga Jual dan Pemasaran
(1) Hak yang diperoleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud Pasal 4 perjanjian ini,
terrmasuk pula di dalamnya hak untuk menentukan nilai/harga jual, menerima hasill
pemindahan tangan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KETIGA dan jasa-jasa lain
yang timbul karena hukum atas yang diperolehnya kecuali hak-hak yang diperjanjikan
dalam perjanjian ini.
(2) Atas perolehan hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 perjanjian ini dan atau karena
hukum, pemegang hak dapat mengadakan dan atau memasang reklame sepanjang
setiap pemasangan reklame dimaksud tunduk pada Peraturan Daerah yang berlaku.
(3) Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemasaran produk/ bangunan yang timbul atas
kerjsama ini sepenuhnya merupakan Hak PIHAK KEDUA.
(4) Setiap peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK LAIN diberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA .
---------------------------------------------------- Pasal 9 --------------------------------------------------Perencanaan dan Spesifikasi
(1) Pekerjaan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota
Denpasar yang dilaksanakan PIHAK KEDUA, harus sesuai dan memenuhi syarat-syarat
serta ketentuan yang tercantum dalam dokumen pendukung yang merupakan lampiran
yang tak terpisahkan dengan perjanjian ini.
(2) Dokumen yang dinyatakan dalam Ayat (1) Pasal ini adalah meliputi proposal, gambargambar, rencana perhitungan konstruksi, serta tahap-tahap pelaksanaan Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar yang telah mendapat
persetujuan PIHAK PERTAMA.
(3) Perencanaan Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini dilakukan
sepenuhnya oleh dan atas pembiayaan PIHAK KEDUA.
---------------------------------------------------- Pasal 10 --------------------------------------------------Jangka Waktu Pelaksanaan

Halaman 5 dari 13 halaman

(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan
Wisata Gianyar Kota Denpasar adalah 540 (lima ratus empat puluh) hari kalender,
terhitung sejak Surat Perintah Kerja diterimakan kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan Surat Perintah Kerja kepada PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KOTA Denpasar memberikan persetujuan/pengesahan atas Perjanjian Kerjasama ini.
Segala kerugian yang diderita PIHAK KEDUA atas keterlambatan penerbitan Surat
Perintah Kerja menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
(3) Kepada PIHAK KEDUA dapat diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar sebagaimana
dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini paling lama 60 (enam puluh) hari kalender
sepanjang alasan-alasan PIHAK KEDUA dapat diterima PIHAK PERTAMA.
---------------------------------------------------- Pasal 11 --------------------------------------------------Pelaksanaan Pembangunan
(1) PIHAK KEDUA atas tanggung jawabnya sendiri dapat menunjuk dan mengangkat
badan/perorangan lain sebagai rekanan untuk membantu pelaksanaan Pembangunan Toko
Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar.
(2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk mengalihkan Kontrak Kerjasama ini kepada pihak
lain.
---------------------------------------------------- Pasal 12 --------------------------------------------------Pengawasan dan Bimbingan
Selama pelaksanaan pekerjaan ini, PIHAK PERTAMA

membentuk Badan Pengawas

Pembangunan ( BPP ) yang anggotanya terdiri dari Dinas dan Bagian dari unsur Pemerintah
KOTA Denpasar yang melaksanakan tugas fungsional untuk memberikan pengawasan tugas
fungsional guna memberikan pengawasan dan bimbingan serta dukungan kepada PIHAK
KEDUA baik yang bersifat teknis maupun administratif perijinan.
---------------------------------------------------- Pasal 13 --------------------------------------------------Kenaikan Harga
Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat dan upah selama masa pelaksanaan Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar ditanggung sepenuhnya
oleh PIHAK KEDUA.
---------------------------------------------------- Pasal 14 --------------------------------------------------Keterlambatan
(1). Dalam pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA, apabila mengalami keterlambatan
sehingga prosentase fisik tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, Badan Pengawas
Pembangunan wajib mengadakan teguran peringatan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA dengan tembusan kepada PIHAK PERTAMA.
(2). Apabila teguran dimaksud dalam Ayat ( 1 ) Pasal ini telah dilaksanakan 3 kali berturut-turut
dalam prosentase perkembangan pembangunan fisik tertentu dan tidak mendapat
tanggapan dari PIHAK KEDUA, maka diadakan Surat Peringatan Keras Ke I, II dan III oleh
PIHAK PERTAMA.
(3). Selang 30 ( tiga puluh ) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya peringatan keras Ke
III, dan tidak mendapat tanggapan dari PIHAK KEDUA, maka oleh PIHAK PERTAMA ,
PIHAK KEDUA dianggap lalai dalam melaksanakan Pembangunan Toko Baju, Factory
Halaman 6 dari 13 halaman

Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar,, maka PIHAK PERTAMA

dapat

mengalihkan kepada PIHAK KETIGA untuk meneruskan pembangunannya.


(4). Dalam hal PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KETIGA untuk melanjutkan Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar,, PIHAK KETIGA
yang dimaksud harus memberikan ganti rugi dan/atau kompensasi kepada PIHAK KEDUA
sebesar nilai investasi yang telah ditanamkan oleh PIHAK KEDUA, dengan terlebih dahulu
dilakukan penilaian oleh Tim yang terdiri dari unsur-unsur Pemerintah KOTA Denpasar
terkait, PIHAK KEDUA dan bilamana diperlukan dengan memakai Jasa Konsultan
dibidangnya.
(5). Pemberian tanggapan PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Ayat ( 2 ) Pasal ini
adalah :
a) Pemenuhan prestasi pembangunan fisik sebagaimana ditentukan di dalam Time
Schedule.
b) Alasan-alasan yang dapat diterima PIHAK PERTAMA yaitu sesuatu keadaan memaksa
(Force Majeure).
---------------------------------------------------- Pasal 15 --------------------------------------------------Force Majeur
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa ( Force Majeur ) sebagaimana dalam perjanjian
ini adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan atau jangkauan
kemampuan kedua belah pihak untuk dapat mengatasi dan mencegahnya.
(2) Yang dimaksud keadaan memaksa antara lain :
Bencana (gempa bumi, banjir, tanah longsor); Sabotase; Huru-hara; Perang; Pemogokan;
Kebakaran; yang bukan merupakan akibat kelalaian PIHAK KEDUA; Tindakan Pemerintah
di bidang moneter yang dengan jelas dinyatakan sebagai keadaan memaksa

(Force

Majeur), yang secara keseluruhan ada hubungan sebab akibat dan secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata
Gianyar Kota Denpasar dan harus dinyatakan resmi terlebih dahulu oleh pihak yang
berwenang.
(3) Apabila terjadi keadaan memaksa ( Force Majeur ), PIHAK KEDUA harus memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat-lambatnya dalam 7 (lima) hari sejak
terjadinya keadaan memaksa, disertai bukti-bukti yang sah, demikian juga pada waktu
keadaan memaksa berakhir.
(4) Atas permintaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan menyetujui atau menolak secara
tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 10 ( sepuluh ) hari. Apabila PIHAK PERTAMA
tidak memberi jawaban kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap
menyetujui adanya keadaan memaksa tersebut.
(5) Bilamana keadaan memaksa itu tidak diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan ketentuan pada Ayat ( 1 ) Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
tidak mengakui adanya keadaan memaksa tersebut.
---------------------------------------------------- Pasal 16 --------------------------------------------------Pekerjaan Tambah Kurang
(1) Pekerjaaan tambah / kurang yang menyangkut jumlah volume setiap jenis pekerjaan yang
terdapat dalam daftar volume pekerjaan yang dianggap sah apabila mendapat persetujuan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Halaman 7 dari 13 halaman

(2) Apabila pekerjaan tambah/ kurang memerlukan tambahan waktu dari lamanya pekerjaan,
akan diadakan kesepakatan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
(3) Apabila kedua belah pihak menghendaki penambahan atau pengurangan dalam
Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar ini
bilamana perlu atas kesepakatan dapat dibuatkan addendum perjanjian.
(4) Perubahan fungsi penggunaan ruang dan fasilitas hanya dapat dilakukan atas kesepakatan
kedua belah pihak.
---------------------------------------------------- Pasal 17 --------------------------------------------------Masa Pemeliharaan
(1). Pemeliharan bangunan di Kawasan Wisata Gianyar KOTA Denpasar menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak diresmikannya Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar.
(2). Setelah Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota
Denpasar diresmikan dan/ atau dalam masa pemeliharaan serta setelah berakhirnya masa
pemeliharaan, PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab terhadap pembayaran rekening
listrik Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) dan rekening berlangganan air minum Perusahaan
Daerah Air Minum ( PDAM ) yang dipergunakan untuk fasilitas umum di Kawasan Wisata
Gianyar Kota Denpasar.
---------------------------------------------------- Pasal 18 --------------------------------------------------Pembayaran Rekening Berlangganan Listrik dan Air Minum
Pembayaran rekening berlangganan listrik Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) dan rekening
berlangganan air minum Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) di bangunan di Kawasan
Wisata Gianyar Kota Denpasar oleh PIHAK KEDUA, beralih menjadi tanggung jawab Pihak
Ketiga seketika setelah terjadinya peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada Pihak Ketiga.
---------------------------------------------------- Pasal 19 --------------------------------------------------Asuransi
(1) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mengasuransikan seluruh bangunan yang terdapat dalam
komplek Kawasan Wisata Gianyar KOTA Denpasar dari awal pembangunan sampai
dengan peresmian Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata
Gianyar Kota Denpasar.
(2) Dalam hal terjadi sesuatu peristiwa yang merugikan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
dalam proses Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar
Kota Denpasar serta pembagian tempat usaha, sedangkan PIHAK KEDUA belum
mengasuransikan sesuai Ayat (1) Pasal ini , maka segala kerugian yang timbul menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
(3) Dalam hal terjadi kebakaran pada waktu PIHAK KEDUA belum mengasuransikan
sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini, maka seluruh biaya perbaikan
kembali
menjadi beban PIHAK KEDUA sepenuhnya, dan tidak dimasukkan ke dalam biaya
konstruksi.
---------------------------------------------------- Pasal 20 --------------------------------------------------Pengelompokan Pedagang

Halaman 8 dari 13 halaman

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersama-sama melakukan pengaturan Penetapan


pengelompokan jenis dagangan.
---------------------------------------------------- Pasal 21 --------------------------------------------------Hak dan Kewajiban
(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan dan
pemasaran apa yang menjadi Hak PIHAK KEDUA di Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan
Wisata Gianyar Kota Denpasar.
(2) PIHAK PERTAMA menerbitkan Penetapan/Peraturan yang menyatakan bahwa Department
Store/Swalayan hanya dapat dibangun di Kawasan Wisata Gianyar KOTA Denpasar, dan
melakukan pengaturan arus lalu lintas yang dapat mendukung terciptanya keramaian di
Kawasan Wisata Batu.
(3) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA baik bersama-sama atau sendiri-sendiri dapat
melarang Pihak Ketiga untuk menempati bangunan di seluruh Kawasan Wisata Gianyar
KOTA Denpasar apabila Pihak Ketiga belum melunasi pembayarannya.
(4) PIHAK KEDUA berhak untuk menutup bangunan yang telah ditempati Pihak Ketiga apabila
Pihak Ketiga lalai dalam membayar angsuran kredit dan bunganya kepada bank yang
memberikan fasilitas kredit untuk pembelian bangunan maupun angsuran pembayaran
kepada PIHAK KEDUA.
(5) PIHAK PERTAMA dilarang mengalih fungsikan seluruh atau sebagian bangunan beserta
sarana dan prasarana yang menjadi satu kesatuan dengan bangunan di Kawasan Wisata
Gianyar yang dibangun oleh PIHAK KEDUA, yang dapat mengakibatkaan Pihak Ketiga
menempati hasil dari pengalihan fungsi bangunan tersebut sebagai tempat berjualan.
(6) PIHAK PERTAMA memberikan jaminan bahwa dalam lingkungan Kawasan Wisata Batu
tidak terdapat adanya pedagang kaki lima yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat menghambat proses penjualaan bangunan yang menjadi hak PIHAK KEDUA di
Kawasan Wisata Gianyar.
(7) PIHAK PERTAMA paling lambat 3 ( tiga ) hari setelah mendapat laporan dari PIHAK
KEDUA tentang adanya pedagang kaki lima di lingkungan Toko Baju, Factory Outlet di
Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar, PIHAK PERTAMA wajib melakukan operasi
penertiban untuk mengeluarkan pedagang kaki lima dari lingkungan Toko Baju, Factory
Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar.
(8) PIHAK KEDUA tidak dibebani retribusi dan pajak-pajak lainnya atas Toko Baju, Factory
Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar.
(9) PIHAK PERTAMA dilarang memungut retribusi dan atau pungutan apapun juga kepada
pedagang kaki lima yang dapat menimbulkan kesan memberikan pengesahan kepada
pedagang kaki lima di Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota
Denpasar.
(10)PIHAK PERTAMA wajib menerbitkan Berita Acara Serah Terima Proyek Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar dari PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak
diresmikannya Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota
Denpasar.
(11) Kerugian yang timbul akibat kelalaian dalam penerbitan Berita Acara dimaksud dalam Ayat
ini menjadi tanggung jawab dan dibebankan kepada PIHAK PERTAMA.
Halaman 9 dari 13 halaman

(12)Selama dalam proses pelaksanaan pembangunan yang diatur dalam perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA berkewajiban untuk menjamin :
a) Kelancaran pengurusan segala bentuk perijinan yang diperlukan PIHAK KEDUA..
b) Kondisi dan situasi yang mendukung pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA
secara baik dan lancar.
(13)PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan ganti rugi atas seluruh kerugian yang diderita
PIHAK KEDUA, dalam hal PIHAK PERTAMA :
a) Memutuskan perjanjian ini secara sepihak.
b) Menghambat pembangunan dan proses perijinan yang diperlukan untuk terlaksananya
perjanjian ini.
---------------------------------------------------- Pasal 22 --------------------------------------------------Pergantian Personil
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa perjanjian kerjasama Pembangunan Toko
Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar ini tidak akan berubah bila
terjadi pergantian personil baik dari PIHAK PERTAMA mapun PIHAK KEDUA.
---------------------------------------------------- Pasal 23 --------------------------------------------------Pemberitahuan
Semua pemberitahuan antara kedua belah pihak yang berkaitan dengan perjanjian ini, akan
dilakukan secara tertulis dan berlaku sebagai alat pembuktian.
---------------------------------------------------- Pasal 24 --------------------------------------------------Tempat Kedudukan Hukum
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah/mufakat, maka kedua belah pihak memilih tempat kedudukan
hukum yang tetap dan sah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya.
---------------------------------------------------- Pasal 25 --------------------------------------------------Penutup
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini yang bersifat penyempurnaan dapat diatur
kemudian dalam Surat Perjanjian Tambahan yang merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.
(2) Perjanjian ini mulai berlaku sejak mendapat pengesahan dari Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah KOTA Denpasar.
(3) Perjanjian dibuat rangkap 6 (enam), 2 (dua) asli bermeterai cukup dan 4 ( empat ) salinan
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Halaman 10 dari 13 halaman

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

DIREKTUR UTAMA

WALIKOTA DENPASAR

PT. ADHI Tbk

PUTU GEDE AMARTA, SE

I NYOMAN KARTASURA,SH

SAKSI - SAKSI
(1) Nama
NIP

: MUHAMMAD SYARIFUDDIN, SH.ST


:00154677381003

Jabatan : Ketua Bappeda Kota Denpasar


(2) Nama
NIP

:AGUS SALIM, SE
: 00298875043598

Jabatan : Kepala PU Kota Denpasar


(3) Nama
NIP

(2)..........

:RINTO HARAHAP, SH
: 00127654899889

Jabatan : Kepala Bagian Hukum Kota Denpasar


(4) Nama

(1)

(3) .........

: SOEMARMO INDRAWAN, SH. SE

Jabatan : Direktur Keuangan PT. ADHI Tbk

(4) ..........

______________________
Note : Harap ditetapkan nama Bangunan yang akan dipergunakan oleh Pemda. setelah Bangunan difungsikan.Nama diatas
distipulasi dalam perjanjian ini.

Halaman 11 dari 13 halaman

Anda mungkin juga menyukai