Perjanjian BOT
Perjanjian BOT
ANTARA
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DENGAN
PT. ADHI Tbk
TENTANG
PEMBANGUNAN TOKO BAJU DI KAWASAN WISATA GIANYAR
_____________________________________________________________________
Nomor : 12/VIII/2007/PEMKOT DENPASAR
Nomor : 207/XI/2007 BBP 76
Pada hari ini Senin tanggal 26 bulan Maret tahun 2007 yang bertanda tangan di bawah ini :
1.
I NYOMAN KARTASURA,SH :
: 17 Nopember 1989
lainnya
yang
berhubungan
dengan
tersebut
diatas,
serta
Pasal-
6. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah besepakat untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian Kerjasama Kontrak Bagi Tempat Usaha dalam rangka Pembangunan Toko Baju,
Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar. Perjanjian tersebut ditetapkan
dan dilaksanakan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
------------------------------------------------------- Pasal 1 --------------------------------------------------Bentuk Kerjasama
(1) Bentuk kerjasama yang bersifat kemitraan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA, dimana masing-masing pihak akan memperoleh kemanfaatan dan keuntungan
dari hasil kerjasama yang dimaksud.
(2) Dalam kerjasama ini PIHAK PERTAMA menunjuk dan memberikan ijin hanya kepada
PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di
Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar sebagaimana yang tercantum dalam Proposal
Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
------------------------------------------------------ Pasal 2 --------------------------------------------------Permodalan
(1) Dalam Kerjasama yang dimaksud dalam Pasal 1 perjanjian ini adalah masing-masing pihak
akan menyertakan modal, yaitu :
a)
b)
i)
ii)
: Swalayan Alfamart
iii)
iv)
c)
KEDUA yang diatur dalam Pasal 2 Ayat ( 1 ) huruf (a)dan (b) dalam keadaan kosong,
bebas dari segala pembebanan dalam bentuk apapun juga termasuk bebas dari segala
bangunan, bebas dari sengketa hukum, bebas dari penguasaan PIHAK KETIGA,
sehingga PIHAK KEDUA dapat langsung memulai Pembangunan Toko Baju Bali KOTA
Denpasar.
(3) PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala bentuk masalah dan sengketa hukum yang timbul
yang berhubungan dengan usaha PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan Pasal 2 Ayat
( 1 ) huruf (a)dan (b) perjanjian ini.
(4) Penyertaan modal PIHAK KEDUA sebagaimana dalam Pasal 1 adalah berdasarkan
Proposal beserta lampiran-lampirannya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
perjanjian ini, yang telah disepakati PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dan
= Rp. 5.000.000.000,-
(2)
(3)
(4)
(5)
Keseluruhan bangunan tersebut di atas mempunyai status Hak Guna Bangunan (HGB) di atas
Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang menjadi bagian dan milik PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KEDUA mempunyai hak untuk melakukan pengelolaan maupun pengalihan hak kepada pihak
ketiga atas hak yang dimilikinya.
Perincian tersebut diatas selengkapnya tercantum dalam Proposal yang merupakan bagian tak
terpisahkan dengan perjanjian ini.
------------------------------------------------------ Pasal 5 --------------------------------------------------Pembagian Tempat Usaha
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk menentukan pembagian tempat usaha
bangunan sebagai berikut :
(1) PIHAK PERTAMA menerima bagian dan hak untuk memanfaatkan dan mengelola :
a) Pagar keliling 64,5 m1
= Rp. 19.350.000,-
= Rp. 257.678.000,-
c) Pos Jaga
= Rp. 4.000.000,-
4 M2
d) MCK/Kamar mandi 15 m2
= Rp. 6.000.000,-
= Rp. 160.000.000,-
g) Musholla seluas 25 M2
= Rp. 37.500.000,-
h) Tempat wudhu 10 M2
= Rp. 15.000.000,-,-
i)
Taman lingkungan 1 LS
= Rp. 25.000.000,-
j)
Trotoar 147,5 M2
= Rp. 7.375.000,-
= Rp.5.962.500,-
l)
= Rp 5.400.000,-
= Rp. 10.000.000,-
= Rp. 50.000.000,-
= Rp. 621.720.000,-
= Rp. 141.740.000,-
= Rp. 2.610.000,-
= Rp. 25.000.000,-
(2) Bangunan di Kawasan Wisata Gianyar KOTA Denpasar yang sudah selesai dibangun oleh
PIHAK KEDUA dan telah memenuhi segala persyaratan yang menjadi bagian pengelolaan
PIHAK PERTAMA, diserahkan kepada PIHAK PERTAMA sebagai barang yang masuk dan
terdaftar dalam buku inventarisasi Pemerintah KOTA Malang Pelaksanaan Serah Terima
dan penyusunan Berita Acara Serah Terima Bangunan dilaksanakan oleh PIHAK
PERTAMA.
(3) PIHAK KEDUA menerima bagian dengan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HPL selama
30 (tiga puluh) tahun untuk seluruh bangunan yang diatur dalam Pasal 4 perjanjian ini.
(4) Harga jual bangunan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet ditetapkan oleh PIHAK
KEDUA.
(5) PIHAK PERTAMA berhak menarik Pendapatan Daerah berupa Pajak dan Retribusi sesuai
dengan ketentuan.peraturan yang berlaku.
----------------------------------------------------- Pasal 6 --------------------------------------------------Masa Berlaku HGB
(1) Atas penyertaan modal PIHAK KEDUA sebagaimana dalam Pasal 1 perjanjian ini, PIHAK
KEDUA memperoleh Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap tanah yang tersebut dalam
Pasal 2 dan Pasal 4 perjanjian ini dan bangunan diatasnya atas nama PIHAK KEDUA,
dimana Hak Guna Bangunan tersebut di atas Hak Pengelolaan (HPL) Pemerintah KOTA
Malang dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak dikeluarkannya Keputusan
tentang Pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) tersebut.
(2) Masa berlaku Hak Guna Bangunan dalam Ayat (1) Pasal ini adalah Hak Guna Bangunan
yang diperoleh PIHAK KEDUA atau berasal dari perolehan hak dari PIHAK PERTAMA
adalah tidak dapat dimohonkan hak lain.
(3) PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk melakukan pemecahan Hak Guna Bangunan yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA dalam pecahan Hak Guna Bangunan yang lebih kecil.
(4) PIHAK KEDUA dapat memindahkan atau mengalihkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang
diperoleh dari PIHAK PERTAMA seperti yang diatur perjanjian ini seluruh dan/atau
sebagian yang menjadi penguasaan PIHAK KEDUA kepada pihak ketiga.
(5) Bilamana hak yang diperoleh PIHAK KEDUA sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 4
perjanjian ini telah berakhir, maka seluruh pemilikan dan penguasaan tanah, gedung serta
fasilitas penunjang Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar
seluruhnya beralih kepada PIHAK PERTAMA sekalipun tanpa ada penyerahan dari PIHAK
KEDUA.
------------------------------------------------------ Pasal 7 --------------------------------------------------Peralihan Hak
(1). Dengan diperolehnya Hak Guna Bangunan (HGB), PIHAK KEDUA berhak untuk
mengalihkan kepada PIHAK KETIGA, dan atas peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK KETIGA dimaksud, PIHAK KETIGA dapat pula mengalihkan haknya kepada PIHAK
LAIN dengan tidak terlepas dan atau melebihi dari hak yang diperoleh dari PIHAK
PERTAMA sebagaimana diatur dalam Pasal 4 perjanjian ini.
---------------------------------------------------- Pasal 8 --------------------------------------------------Penentuan Harga Jual dan Pemasaran
(1) Hak yang diperoleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud Pasal 4 perjanjian ini,
terrmasuk pula di dalamnya hak untuk menentukan nilai/harga jual, menerima hasill
pemindahan tangan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KETIGA dan jasa-jasa lain
yang timbul karena hukum atas yang diperolehnya kecuali hak-hak yang diperjanjikan
dalam perjanjian ini.
(2) Atas perolehan hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 perjanjian ini dan atau karena
hukum, pemegang hak dapat mengadakan dan atau memasang reklame sepanjang
setiap pemasangan reklame dimaksud tunduk pada Peraturan Daerah yang berlaku.
(3) Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemasaran produk/ bangunan yang timbul atas
kerjsama ini sepenuhnya merupakan Hak PIHAK KEDUA.
(4) Setiap peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK LAIN diberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA .
---------------------------------------------------- Pasal 9 --------------------------------------------------Perencanaan dan Spesifikasi
(1) Pekerjaan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota
Denpasar yang dilaksanakan PIHAK KEDUA, harus sesuai dan memenuhi syarat-syarat
serta ketentuan yang tercantum dalam dokumen pendukung yang merupakan lampiran
yang tak terpisahkan dengan perjanjian ini.
(2) Dokumen yang dinyatakan dalam Ayat (1) Pasal ini adalah meliputi proposal, gambargambar, rencana perhitungan konstruksi, serta tahap-tahap pelaksanaan Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar yang telah mendapat
persetujuan PIHAK PERTAMA.
(3) Perencanaan Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini dilakukan
sepenuhnya oleh dan atas pembiayaan PIHAK KEDUA.
---------------------------------------------------- Pasal 10 --------------------------------------------------Jangka Waktu Pelaksanaan
(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan
Wisata Gianyar Kota Denpasar adalah 540 (lima ratus empat puluh) hari kalender,
terhitung sejak Surat Perintah Kerja diterimakan kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan Surat Perintah Kerja kepada PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KOTA Denpasar memberikan persetujuan/pengesahan atas Perjanjian Kerjasama ini.
Segala kerugian yang diderita PIHAK KEDUA atas keterlambatan penerbitan Surat
Perintah Kerja menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
(3) Kepada PIHAK KEDUA dapat diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar sebagaimana
dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini paling lama 60 (enam puluh) hari kalender
sepanjang alasan-alasan PIHAK KEDUA dapat diterima PIHAK PERTAMA.
---------------------------------------------------- Pasal 11 --------------------------------------------------Pelaksanaan Pembangunan
(1) PIHAK KEDUA atas tanggung jawabnya sendiri dapat menunjuk dan mengangkat
badan/perorangan lain sebagai rekanan untuk membantu pelaksanaan Pembangunan Toko
Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar.
(2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk mengalihkan Kontrak Kerjasama ini kepada pihak
lain.
---------------------------------------------------- Pasal 12 --------------------------------------------------Pengawasan dan Bimbingan
Selama pelaksanaan pekerjaan ini, PIHAK PERTAMA
Pembangunan ( BPP ) yang anggotanya terdiri dari Dinas dan Bagian dari unsur Pemerintah
KOTA Denpasar yang melaksanakan tugas fungsional untuk memberikan pengawasan tugas
fungsional guna memberikan pengawasan dan bimbingan serta dukungan kepada PIHAK
KEDUA baik yang bersifat teknis maupun administratif perijinan.
---------------------------------------------------- Pasal 13 --------------------------------------------------Kenaikan Harga
Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat dan upah selama masa pelaksanaan Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar ditanggung sepenuhnya
oleh PIHAK KEDUA.
---------------------------------------------------- Pasal 14 --------------------------------------------------Keterlambatan
(1). Dalam pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA, apabila mengalami keterlambatan
sehingga prosentase fisik tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, Badan Pengawas
Pembangunan wajib mengadakan teguran peringatan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA dengan tembusan kepada PIHAK PERTAMA.
(2). Apabila teguran dimaksud dalam Ayat ( 1 ) Pasal ini telah dilaksanakan 3 kali berturut-turut
dalam prosentase perkembangan pembangunan fisik tertentu dan tidak mendapat
tanggapan dari PIHAK KEDUA, maka diadakan Surat Peringatan Keras Ke I, II dan III oleh
PIHAK PERTAMA.
(3). Selang 30 ( tiga puluh ) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya peringatan keras Ke
III, dan tidak mendapat tanggapan dari PIHAK KEDUA, maka oleh PIHAK PERTAMA ,
PIHAK KEDUA dianggap lalai dalam melaksanakan Pembangunan Toko Baju, Factory
Halaman 6 dari 13 halaman
dapat
(Force
Majeur), yang secara keseluruhan ada hubungan sebab akibat dan secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata
Gianyar Kota Denpasar dan harus dinyatakan resmi terlebih dahulu oleh pihak yang
berwenang.
(3) Apabila terjadi keadaan memaksa ( Force Majeur ), PIHAK KEDUA harus memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat-lambatnya dalam 7 (lima) hari sejak
terjadinya keadaan memaksa, disertai bukti-bukti yang sah, demikian juga pada waktu
keadaan memaksa berakhir.
(4) Atas permintaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan menyetujui atau menolak secara
tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 10 ( sepuluh ) hari. Apabila PIHAK PERTAMA
tidak memberi jawaban kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap
menyetujui adanya keadaan memaksa tersebut.
(5) Bilamana keadaan memaksa itu tidak diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan ketentuan pada Ayat ( 1 ) Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
tidak mengakui adanya keadaan memaksa tersebut.
---------------------------------------------------- Pasal 16 --------------------------------------------------Pekerjaan Tambah Kurang
(1) Pekerjaaan tambah / kurang yang menyangkut jumlah volume setiap jenis pekerjaan yang
terdapat dalam daftar volume pekerjaan yang dianggap sah apabila mendapat persetujuan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Halaman 7 dari 13 halaman
(2) Apabila pekerjaan tambah/ kurang memerlukan tambahan waktu dari lamanya pekerjaan,
akan diadakan kesepakatan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
(3) Apabila kedua belah pihak menghendaki penambahan atau pengurangan dalam
Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar ini
bilamana perlu atas kesepakatan dapat dibuatkan addendum perjanjian.
(4) Perubahan fungsi penggunaan ruang dan fasilitas hanya dapat dilakukan atas kesepakatan
kedua belah pihak.
---------------------------------------------------- Pasal 17 --------------------------------------------------Masa Pemeliharaan
(1). Pemeliharan bangunan di Kawasan Wisata Gianyar KOTA Denpasar menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak diresmikannya Pembangunan
Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar.
(2). Setelah Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota
Denpasar diresmikan dan/ atau dalam masa pemeliharaan serta setelah berakhirnya masa
pemeliharaan, PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab terhadap pembayaran rekening
listrik Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) dan rekening berlangganan air minum Perusahaan
Daerah Air Minum ( PDAM ) yang dipergunakan untuk fasilitas umum di Kawasan Wisata
Gianyar Kota Denpasar.
---------------------------------------------------- Pasal 18 --------------------------------------------------Pembayaran Rekening Berlangganan Listrik dan Air Minum
Pembayaran rekening berlangganan listrik Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) dan rekening
berlangganan air minum Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) di bangunan di Kawasan
Wisata Gianyar Kota Denpasar oleh PIHAK KEDUA, beralih menjadi tanggung jawab Pihak
Ketiga seketika setelah terjadinya peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada Pihak Ketiga.
---------------------------------------------------- Pasal 19 --------------------------------------------------Asuransi
(1) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mengasuransikan seluruh bangunan yang terdapat dalam
komplek Kawasan Wisata Gianyar KOTA Denpasar dari awal pembangunan sampai
dengan peresmian Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata
Gianyar Kota Denpasar.
(2) Dalam hal terjadi sesuatu peristiwa yang merugikan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
dalam proses Pembangunan Toko Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar
Kota Denpasar serta pembagian tempat usaha, sedangkan PIHAK KEDUA belum
mengasuransikan sesuai Ayat (1) Pasal ini , maka segala kerugian yang timbul menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
(3) Dalam hal terjadi kebakaran pada waktu PIHAK KEDUA belum mengasuransikan
sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini, maka seluruh biaya perbaikan
kembali
menjadi beban PIHAK KEDUA sepenuhnya, dan tidak dimasukkan ke dalam biaya
konstruksi.
---------------------------------------------------- Pasal 20 --------------------------------------------------Pengelompokan Pedagang
(12)Selama dalam proses pelaksanaan pembangunan yang diatur dalam perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA berkewajiban untuk menjamin :
a) Kelancaran pengurusan segala bentuk perijinan yang diperlukan PIHAK KEDUA..
b) Kondisi dan situasi yang mendukung pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA
secara baik dan lancar.
(13)PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan ganti rugi atas seluruh kerugian yang diderita
PIHAK KEDUA, dalam hal PIHAK PERTAMA :
a) Memutuskan perjanjian ini secara sepihak.
b) Menghambat pembangunan dan proses perijinan yang diperlukan untuk terlaksananya
perjanjian ini.
---------------------------------------------------- Pasal 22 --------------------------------------------------Pergantian Personil
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa perjanjian kerjasama Pembangunan Toko
Baju, Factory Outlet di Kawasan Wisata Gianyar Kota Denpasar ini tidak akan berubah bila
terjadi pergantian personil baik dari PIHAK PERTAMA mapun PIHAK KEDUA.
---------------------------------------------------- Pasal 23 --------------------------------------------------Pemberitahuan
Semua pemberitahuan antara kedua belah pihak yang berkaitan dengan perjanjian ini, akan
dilakukan secara tertulis dan berlaku sebagai alat pembuktian.
---------------------------------------------------- Pasal 24 --------------------------------------------------Tempat Kedudukan Hukum
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah/mufakat, maka kedua belah pihak memilih tempat kedudukan
hukum yang tetap dan sah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya.
---------------------------------------------------- Pasal 25 --------------------------------------------------Penutup
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini yang bersifat penyempurnaan dapat diatur
kemudian dalam Surat Perjanjian Tambahan yang merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.
(2) Perjanjian ini mulai berlaku sejak mendapat pengesahan dari Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah KOTA Denpasar.
(3) Perjanjian dibuat rangkap 6 (enam), 2 (dua) asli bermeterai cukup dan 4 ( empat ) salinan
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
DIREKTUR UTAMA
WALIKOTA DENPASAR
I NYOMAN KARTASURA,SH
SAKSI - SAKSI
(1) Nama
NIP
:AGUS SALIM, SE
: 00298875043598
(2)..........
:RINTO HARAHAP, SH
: 00127654899889
(1)
(3) .........
(4) ..........
______________________
Note : Harap ditetapkan nama Bangunan yang akan dipergunakan oleh Pemda. setelah Bangunan difungsikan.Nama diatas
distipulasi dalam perjanjian ini.