Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KECERDASAN BUATAN

REPRESENTASI PENGETAHUAN

Disusun Oleh :
ALMANIYAH VIRDAUS A.N

NIM : 1431130050

AYOM WIDIANTORO

NIM : 1431130091

LUKMAN JEFRI A.

NIM : 1431130072

NUR QOMARUSAIDA

NIM : 1431130013

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Dalam laporan ini akan memaparkan permasalahan-permasalahan di bawah ini:


Apa yang dimaksud dengan Representasi Pengetahuan ?
Apa saja jenis-jenis Representasi Pengetahuan?
Apa fungsi Representasi Pengetahuan ?
Apa keuntungan dari Representasi Pengetahuan ?

1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.

Dalam laporan ini akan memaparkan tujuan sebagai berikut:


Mengetahui pengertian dari Representasi Pengetahuan
Mengetahui jenis jenis dari Representasi Pengetahuan
Mengetahui fungsi dari Representasi Pengetahuan
Mengetahui keuntungan dari Representasi Buatan

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Pengertian Representasi Pengetahuan

Representasi pengetahuan adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yang diperoleh


ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara suatu
pengetahuan dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai untuk menguji kebenaran
penalarannya. Pengetahuan dibedakan menjadi 3 klasifikasi yaitu:
1. Prodecural Knowledge adalah pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur atau
cara untuk melakukan sesuatu. Contohnya, bagaimana cara mendidihkan air dalam
panci.
2. Declarative Knowledge adalah pengetahuan untuk dapat menentukan nilai benar
dan salah suatu hal. Contohnya, jangan celupkan tangan anda dalam air yang
mendidih.
3. Tacid Knowledge kadang disebut juga sebagai "unconscious knowledge", karena
pengetahuan tidak dapat diekspresikan atau didefinisikan dengan bahasa.
Contohnya, bagaimana menggerakkan tangan.
Banyak cara untuk mempresentasikan pengetahuan (fakta) dalam program AI. Ada
dua entiti yang perlu diperhatikan :
1. Fakta : kejadian sebenarnya. Fakta inilah yang akan kita repreentasikan
2. Representasi dari fakta. Dari representasi ini, kita akan dapat memanipulasinya.
Dalam representasi sebuah fakta yang kita gunakan dalam sebuah program ,kita juga
harus konsisten dengan representasi yang menggunakan bahasa natural (bahasa
inggris). Representasi yang baik , harus :
a. Mengemukakakn hal secara eksplisit
b. Membuat masalah menjadi transparan
c. Komplit dan efisien
d. Menampilkan batasan-batasan alami yang ada
e. Menekan / menghilangkan detil-detil yang diperlukan
f. Dapat dilakukan komputasi (ada batasan / konstraint)

2.2

Hal yang berhubungan dengan Representasi Pengetahuan:


Object pengetahuan itu sendiri
Event: kejadian-kejadian dalam dunia nyata dan hubungannya
Performa: bagaimana melakukan suatu tugas tertentu
Meta knowledge: pengetahuan tentang pengetahuan yang direpresentasikan
Jenis-jenis Representasi Pengetahuan
Menurut Mylopoulus dan Levesque , representasi pengetahuan di bagi menjadi :
1. Representasi Logika
: menggunakan logika formal. Digunakan pada PROLOG
2. Representasi Prosedural : menggambarkan prosedur sebagai kumpulan instruksi
untuk memecahkan masalah. Digunakan dalam pemrograman: IF-THEN
3. Representasi Network : menggambarkan pengetahuan sebagai Graph dan Tree
4. Representasi Terstruktur: memperluas konsep Representsi Network dengan
membuat node-nodenya menjadi struktur data yang kompleks. Contoh: script,
frame, dan object

2.2.1 Representasi Logika


Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar
sehingga didapatkan kesimpulan yang absah.

Tujuan dari logika: memberikan aturan-aturan penalaran sehingga orang dapat


menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar atau salah.
Representasi Logika dibagi menjadi dua:
a. Propositional Logic (Logika Proposisi)
Suatu Proposisi merupakan suatu statemen atau pernyataan yang menyatakan
benar (TRUE) atau salah (FALSE). Dalam Propositional Logic fakta dilambangkan
dengan simbol misalnya P, Q dan R. Lambang-lambang tersebut dihubungkan
dengan relasi-relasi logika
Dengan menggunakan operator logika:

Gambar 2.1 Operator Logika Proposisi

Gambar 2.2 Tabel Kebenaran Gerbang Logika


b. Predicate Logic (Logika Predikat)
Pada logika predikat proposisi dibedakan menjadi argumen (obyek) dan
predikat (keterangan). Secara umum penulisan proposisi dalam logika predikat dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Predikat (argumen-1, argumen-2,..., argumen-3)
Contoh:
Proposisi: Bu Atika mencintai Pak Agus Setiawan
Dalam logika predikat disajikan dalam bentuk:
Mencintai (Bu Atika, Pak Agus Setiawan)
P
Argumen-1
Argumen-2
2.2. 2 Representasi Procedural
Representasi prosedural merupakan penggam- baran pengetahuan sebagai
sekumpulan instruk- si untuk memecahkan suatu masalah, contohnya adalah
Production Rules atau Rules Based. Production Rules dikembangkan oleh Newell dan
Simon sebagai model dari kognisi manusia. Ide dasar dari system ini adalah
pengetahuan digambarkan sebagai pasangan kondisi-aksi (IF- THEN)

Contoh:

Rule 1: JIKA konflik internasional mulai MAKA harga emas naik


Rule 2: JIKA laju inplasi berkurang MAKA harga emas turun
Rule 3: JIKA konflik international berlangsung lebih dari tujuh hari DAN JIKA
konflik terjadi di Timur Tengah MAKA beli emas.
2.2. 3 Representasi Network
Model dari representasi jaringan (network) adalah Semantic Network dan tree.
Semantic Network adalah gambaran grafis dari pengetahuan yang terdiri dari simpul
(node) dan hubungan (link) yang memperlihatkan hubungan hirarkis antar obyek.
Contoh
:

Gambar 2. 3 Semantik Network


2.2. 4 Representasi Terstruktur
1. FRAME
Frame adalah struktur data yang berisi semua pengetahuan tentang objek
tertentu.
Pengetahuan ini diatur dalam suatu struktur hirarkis khusus yang
memperbolehkan diagno- sis terhadap independensi penegtahuan. Frame pada
dasarnya adalah aplikasi dari pemrograman berorientasi objek untuk AI dan
Expert systems. Setiap frame mendepinisikan satu objek, dan terdiri dari dua
elemen : slot dan facet.
Contoh Frame:
Automobil Frame
Class of
:
Name of Manufacturer :
Germany Model
:
Turbo Type 0f car
:
3000 lbs Wheelbase :
Number of door
:
Transmission
:
Number of wheels
:

2.

SCRIPT

Trasportation
Audi Origin of Manufacturer:
5000
Sedan Weight:
105.8 inches
4 (default)
3-speed (automatic)
4 (default)

Script adalah skema representasi pengetahuan yang menggambarkan urut-urutan


kejadian (sequence of events).
Elemen-elemen script terdiri dari : entry condi- tion, prop, role, track dan scene.
Contoh script:
Restaurant Script
Track : Fast foood restorant
Roles : Customer (C) , Server (S)
Props : Counter, tray, food, money napkins, salt/pepper/catsup/straws.
Entry conditions: - Customer is hungry
- Customer has money
Scene 1: Entry
- Customer parks car
- Customer enters restaurant
- Customer waits in line at the counter
- Customer reads the menu on the wall and makes a decision
about what to order
Scene 2: Order
- Customer gets order to server
- Server fills order by putting food on tray
- Customer pays server
Scene 3: Eating
- Customer gets napkins, straws, salt, etc.
- Customer takes tray to an unoccupied table
- Customer eats food quickly
Scene 3A (option): Take-out
- Customer takes food and exits.
Scene 4: Exit
- Customer cleans up table
- Customer discards trash
- Customer leaves restaurant
- Customer drives away
Results:
- Customer no langer hungry
- Customer has less money
- Customer is happy (option)
- Customer is too full (option)
- Customer has upset stomach (option)
3. OBJECT, ATTRIBUTE, dan VALUES
Salah satu cara yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan
adalah dengan menggunakan Object, Attribute dan Values, atau disebut O-A-V
triplet.
- Object dapat berupa fisik atau konse
psi
- Attribute adalah karakteristik dari object
- Values adalah ukuran spesifik dari attribute dalam situasi tertentu.

Contoh: O-A-V item


Object
Rumah
Rumah
Kamar tidur
Diterima di universitas

Attribute
Values
Kamar tidur
2, 3, 4 dst.
Warna
Putih, Biru,dst.
Ukuran
2x3, 3x3, 3x4, dst
Nila ujian masuk

2.3 Fungsi Representasi Pengetahuan


Fungsi dari representasi buatan dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Acuisition: mengintegrasikan informasi baru kedalam pengetahuan sistem.
Dua level:
Menyusun fakta ke dalam database
Pembuatan fungsi untuk mengintegrasikannya dengan cara
belajar dan mengadaptasikannya terlebih dahulu
2. Retrieval: mengingat kembali, menyusun ulang pengetahuan berdasarkan
hubungan pengetahuan terhadap masalah
Linking: mengekstrak informasi baru tersebut
Lumping: mengelompokkan hasil ekstraksi pengetahuan baru
tersebut kedalam struktur yang lebih besar seperti yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan masalah
3. Reasoning: pengetahuan digunakan untuk menalar suatu permasalahan
- Formal reasoning: menggunakan logika proporsional
- Procedural reasoning: menggunakan aturan produksi ( IF-THEN)
- Analogical reasoning: sangat sulit

A, B, C, atau D

Anda mungkin juga menyukai