Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia dalam melakukan aktifitas selalu membutuhkan informasi agar dapat
melakukan aktifitasnya dengan lancar. Aktifitas yang dilakukan manusia berhubungan
dengan lingkungan sekitar karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan dimana
aktifitas itu dilakukan. Interaksi antara manusia dengan lingkungan membutuhkan suatu alat
peraga yang berguna untuk menyampaikan informasi kepada manusia agar terciptanya
komunikasi secara tidak langsung antar keduanya. Hal ini disebabkan, lingkungan tidak dapat
menyampaikan informasinya langsung kepada manusia dalam melakukan aktifitasnya,
sehingga dibutuhkan suatu alat peraga, yaitu berupa display yang berguna untuk
menyampaikan informasi dari lingkungan dengan manusia agar aktifitas yang dilakukan
menjadi lancar. Suatu display yang baik mengandung informasi yang dapat dimengerti dan
dipahami oleh manusia dengan membaca atau mendengarnya.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah dalam praktikum kali ini yaitu:
Bagaimana kita dapat mengetahui ketajaman mata seseorang dalam melihat objek
dengan jelas, menentukan kesensitivan, dan konsentrasi mata seseorang.

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam praktikum kali ini yaitu :
a. Operator yang melakukan uji ketajaman mata seperti membaca peta buta warna,
menebak warna dalam kondisi gelap, dan menebak warna dengan menggunakan
laptop sebanyak 2 (dua) orang.
b. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2019, dimulai
jam 13.30-15.30 WIB

1.4 Tujuan
Tujuan praktikum Visualisasi dan Display salah satunya agar memahami ketajaman
mata masing-masing praktikan. Sementara tujuan pembuatan laporan ini salah satunya agar
mampu melakukan perhitungan dan menentukan nilai Visual Acuity dan memanfaatkannya
dalam merancang sistem kerja atau pembuatan display.
1
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan ini terdiri dari tujuh bab yang berisikan langkah-langkah dalam pembuatan
laporan yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, perumusan dan
batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan berjudul peta-peta kerja.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab kedua ini berisi tentang teori-teori yang mendukung dan hal-hal
yang berhubungan dengan praktikum.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ketiga ini berisi langkah-langkah dalam melakukan penelitian
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, sampai analisis
pengolahan data.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab keempat ini berisi pengumpulan dan pengolahan seluruh
data yang didapat ketika melakukan praktikum.
BAB V PERANCANGAN DAN APLIKASI DISPLAY
Dalam bab ini berisi penjelasan perancangan produk dan aplikasi
display.
BAB VI ANALISIS
Pada bab enam ini berisi tentang analisis dari data yang telah diolah
sebelumnya.
BAB VII PENUTUP
Bab ini berisi tentang saran dan kesimpulan dari praktikum dan
pembuatan laporan yang telah dilakukan.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Visualisasi Display


Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk
penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisai dalam bentuk gambar baik yang
bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Display
merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi informasi kepada pekerja agar tugas-
tugasnya menjadi lancar. Arti informasi disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan
yang diterima oleh indra manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Visual display merupakan alat untuk menyampaikan informasi yang diharapkan
dilihat dan dapat dimengerti oleh semua orang yang melihatnya, sehingga visual dsplay yang
ditampilkan akan tercapai tujuannya, yaitu diharapkan visual display mudah dimengerti dan
diartikan oleh orang yang lain serta tidak menimbulkan arti lain. Visual display juga
merupakan metode atau cara untuk menvisualkan komunikasi atau informasi yang sangat
penting di area yang telah ditentukan. Visual display dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Visual Display Quantitatif
Visual display quantitatif adalah alat peraga quantitatif bertujuan untu
membetikan informasi tentang nilai kuantitatif dari variabel sauatu variabel.
2. Visusl Display Qualitatif
Bertujuan untuk mendapatkan informasi kulikatif, operator biasanya lebih tertarik
pada nilai approksimasi dari variabel yang kontinu.
2.2 Penggunaan Warna Pada Display
Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode warna. Indera mata sangat sensitive
terhadap warna BIRU-HIJAU-KUNING, tetapi sangat tergantung juga pada kondisi terang
dan gelap. Dalam visual display sebaiknya tidak menggunakan lebih dari lima warna. Hal ini
berkaitan dengan adanya beberapa kelompok orang yang memiliki gangguan penglihatan
pada matanya. Warna merah dan hijau sebaiknya tidak digunakan bersamaan begitu pula
warna kuning dan biru.
Arti sebuah warna pada sebuah display adalah sebagai berikut :
a. Merah menunjukkan Larangan.
b. Biru menunjukkan Petunjuk.
c. Kuninng menunjukkan Perhatian.
3
2.3 Tipe-Tipe Display
Adapun tipe display berdasarkan tujuannya, display terdiri atas dua bagian yang perlu
diketahui, agar display dapat dipahami dan dapat menyampaikan informasi dengan baik maka
perlu diketahui sebagai berikut.
1. Display Umum
Diantaranya mengenai aturan kepentingan umum, contohnya display tentang
kebersihandan kesehatan lingkungan, “jagalah Kebersihan” yang diperuntukkan
untuk umum.
2. Display Khusus
Diantaranya mengenai aturan keselamatan kerja pada tempat-tempat khusus
(misalnay dalaam industry dan pekerjaan konstruksi), contohnya, “awas
tegangan tinggi”
Adapun tipe display berdasarkan lingkungannya, terbagi dalam dua macam, untuk
dapat dipahami berdasarkan lingkungannya, maka harus mengetahui pembagian display
sebagai berikut.
1. Display Statis
Display yang memebrikan informasi sesuatu yang tidak tergantung terhadap
waktu, contohnya, adalah peta.
2. Display Dinamis
Display yang menggambarkan perubahan menurut waktu dengan variable,
contohnya jarum speedometer dan mikroskop.
Adapun tipe display berdasarkan informasi yang disampaikan terbagi atas tiga tipe
yang pperlu diketahui dan dipahami agar dapat menyampaikan informasi berdasarkan
informasinya yaitu sebagai berikut.
1. Display Kualitatif
Display yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang semula berbentuk
dan numeric, dan untuk menunjukkan informasi dari kondisi yang berbeda pada
suatu system (tidak berbentuk data numeric,) contohnya, informasi atau tanda on-
off.
2. Display Kuantitatif
Display yang memperlihatkan informasi numeric, (berupa angka, nilai dari suatu
variable) dan biasanya ddisajikan dalam bentuk digital maupun analohh untuk
suatu visual display , Analog indicator.
4
3. Display representative
Biasanya berupa sebuah “Working model” atau “mimic diagram” dari suatu
mesin, salah satu contohnya adalah diagram sinyal lintasan kereta api.
2.4 Prinsip-Prinsip Mendisain Visual display
Ada 4 (empat) prinsip dalam mendisain suaut visual display. Adapun prinsip-prinsip
mendisain visual display sebagai berikut:
1. Proximity
Jarak terhadap susunan display yang disusun secara bersama-sama dan saling
memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan. Artinya display yang
dibuat dapat dimengerti tanpa harus melihat dengan jelas, namun dapat mengerti
apa yang dimaksud, misalnya bunyi sirine ambulance, perlintasan kereta api, dan
lain lain.
2. Similarity
Menyatakan bahwa item-item yang sama akan dikelompokkan bersama-sama
(dalam konsep warna, bentuk dan ukuran) bahwa pada sebuah display tidak boleh
menggunakan lebih dari 3 warna.
3. Symetri
Menjelaskan prancangan untuk memaksimalkan display, artinya elemen-elemen
dalam perancangan display akan lebih baik dalam bentuk simetrikal , yaitu antara
tulisan dan gambar harus seimbang.
4. Continuity
Menjelaskan system perceptual mengekstrakan informasi kualitatif menjadi satu
kesatuan yang utuh . Hubungan satu display dengan yang lain saling
berkelanjutan membentuk satu kesatuan.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Literatur


Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau
permasalahan yang ditemukan. Studi literatur berguna untuk membandingkan kondisi ideal
berdasarkan konsep yang ada pada buku-buku ilmiah, maupun jurnal ilmiah.

3.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah yang terdapat pada praktikum Visualisasi dan Display kali ini
terdapat 3 (tiga) judul pengamatan, yaitu Contrast Sensitivity operator berada dalam ruanagan
dengan intensitas cahaya rendah sementara dilakukan tes ketajaman penglihatan warna
dengan bantuan luxmeter untuk mengukur berapa ketajaman mata yang dimiliki masing-
masing praktikan dalam keadaan gelap, Exsposure Time operator dites untuk membedakan
dan membaca angka yang terdapat pada laptop dengan bahan peta buta warna, Visual Acuity
operator dites ketajaman mata dengan cara menutup sebelah mata (mata kiri) lalu membaca
huruf (peta snellen) dengan jarak tertentu dan semakin jauh agar dapat diketahui sampai jarak
berapa huruf masih bisa terbaca dengan jelas.
3.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan dilakukan oleh kelompok 1 (satu) pada hari Selasa, 22 Oktober 2019,
yang terdiri dari 2 orang operator dan 1 orang notulen. Jenis pengamatan yang dilakukan
sebanyak 3 macam.
3.4 Pengolahan Data
Dalam pengolahan data ini adapun data yang diolah yaitu rekapitulasi data, luminious
contrast, contrast rasio.
3.5 Analisis Pengolahan Data
Setelah data yang telah diperoleh diolah, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan
analisa terhadap rekapitulasi data tersebut. Pengolahan data tersebut dianalisa untuk
memberikan solusi pada permasalahan yang timbul.
3.6 Penutup
Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil praktikum dan pengolahan data.
Langkah-langkah metodologi penelitian tersebut juga adapat digambar melalui
diagram dibawah ini.

6
Mulai

BAB 1
PENDAHULUAN

Perumusan Masalah

Batasan Masalah

tujuan

Sistematika
Penulisan

BAB IV BAB V
BAB III Bab VI
BAB 1 BAB II Pengumpulan dan Perancangan dan Bab VII
Metodologi Analisis
Pendahuluan Landasan Teori Pengolahan Data Aplikasi Display Penutup
Penelitian

BAB II
Landasan Teori

Studi Literatur Perumusan Analisis Pengolahan


Pengumpulan Data Pengolahan Data penutup
Masalah Data

BAB IV
Pengumpulan Data

BAB V
Perancangan dan
Aplikasi Display

BAB VI
Analisis

Analisis Analisis Analisis Regresi


Pengolahan Data Pengolahan Data Analisis Nilai
Linear
Contrest sensitivy Exporuse Time Visual Aculty

BAB VII
Penutup

kesimpulan Saran

Selesai

Gambar 1. Flowchart Meodologi Penelitian

7
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Rekapitulasi Data
Setelah dilakukan praktikum pada hari Selasa 22 Oktober 2019 maka didapat
rekapitulasi data contrast sensitivity, exposure time, dan visual acuity dari dua operator.
4.1.1 Rekapitulasi Data Contrast Sensitivity
Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Contrast Sensitivity ( Khairul)

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Contrast Sensitivity (Firda)

4.1.2 Rekapitulasi Data Exposure Time


Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Exposure Time (Firda)

8
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Exposure Time (Adi Saputra)

4.1.3 Rekapitulasi Data Visual Acuity


Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Visual Acuity

4.2 Pengolahan Data


4.2.1 Perhitungan Contrast Sentivity
Dalam perhitungan Contrast Sensitivity yaitu sebagai berikut :

LC (Luminious Contrast) =

CR (Contrast Ratio) =

Dimana :
Lmax = luminasi maksimum pada objek
Lmin = luminasi minimum pada objek
Tabel 4.6 Set Kartu Warna Objek Putih (Khairul)

9
Tabel 4.7 Set Kartu Warna Objek Putih (Firda)

Tabel 4.8 Set Kartu Warna Objek Hitam (Khairul)

Tabel 4.9 Set Kartu Warna Objek Hitam (Firda)

4.2.2 Hubungan Countrast Terhadap Tiap Warna


Hubungan contrast terhadap tiap warna dapat dilihat dari nilai luminious contrast
untuk set kartu objek warna putih dan kartu set objek warna hitam dari masing- masing
operator.
4.2.2.1 Luminious Countrast Untuk Set Kartu Warna Putih
Berikut nilai luminious contrast untuk set kartu warna objek putih untuk masing-
masing operator

10
Tabel 4.10 LC Untuk Set Kartu warna Objek Putih (Khairul)

Gambar 2 Grafik Batang Hubungan Contrast Terhadap LC untuk Set Kartu Warna Objek
Putih (Khairul)

Tabel 4.11 LC untuk Set Kartu Warna Objek Putih (Firda)

11
Gambar 3 Grafik Batang hubungan Contrast Terhadap LC untuk set Kartu Objek Putih
(Firda)

4.2.2.2 Luminious Countrast Untuk Set Kartu Warna Hitam


Berikut ini nilai luminious contrast untuk set kartu warna objek hitam untuk masing-
masing operator.
Tabel 4.12 LC Untuk Set Kartu Warna Objek Hitam (Khairul)

12
Gambar 4 Grafik Batang Hubungan Contrast Terhadap LC untuk Set Kartu warna
Objek Hitam (Khairul)
Tabel 4.13 LC Untuk Set Kartu Warna Objek Hitam (Firda)

Gambar 5 Grafik Batang Hubungan Contrast Terhadap LC untuk Set warna Kartu
warna Objek Hitam (Firda)
4.2.3 Hubungan Countrast Terhadap Warna Dasar

13
Dalam hubungan contrast terhadap beberapa warna ada beberapa objek yang harus
diperhatikan yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.14 Hubungan Contrast terhadap Warna Dasar Objek Segitiga (Khairul)

Tabel 4.15 Hubungan Contrast terhadap Warna Dasar Objek Lingkaran (Khairul)

Tabel 4.16 Hubungan Contrast terhadap Warna Dasar Objek Segitiga (Firda)

Tabel 4.17 Hubungan Contrast terhadap Warna Dasar Objek Lingkaran (Firda)

4.3 Perhitungan Data Exposure Time


Dalam praktikum ini kami melakukan rekapitulasi tentang Exposure Time yaitu
sebagai berikut :
4.3.1 Data Exposure Time Untuk Masing-masing Praktikan
Berikut nilai rekapitulasi data exposure time dari masing-masing operator
Tabel 4.18 Rekapitulasi Data Exposure Time (Firda)

14
Gambar 6 Grafik Batang Hubungan Warna Latar dengan Exposure Time (Firda)

Tabel 4.19 Rekapitulasi Data Exposure Time (Adi Saputra)

15
Gambar 7 Grafik Batang Hubungan Warna Latar dengan Exposure Time (Adi
Saputra)
4.3.2 Rasio Kesalahan Tebak Warna
Dalam praktikum ini ada beberapa Rasio Kesalahan Tebak Warna untuk beberapa
orang yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.20 Rasio Kesalahan Tebak Warna Firda

Gambar 8 Grafik Batang Hubungan Warna Latar terhadap Tingkat Kesalahan (Firda)

16
Tabel 4.21 Rasio Kesalahan Tebak Warna (Adi Saputra)

Gambar 9 Grafik Batang Hubungan Warna Latar terhadap Tingkat Kesalahan (Adi
Saputra)
4.4 Pengolahan Data Visual Acuity
Rumus yang digunakan dalam perhitungan Visual Acuity adalah :

Visual Acuity =

Visual Angle =

Keterangan :

H = jarak celah objek

D = jarak objek dari mata

4.5 Regresi Linear

17
Perhitungan regresi linear berdasarkan nilai yang didapat pada data luminious
contrast. Regresi linear dilambangkan dengan Y.
Adapun rumus dari regresi linear adalah :

b=

4.5.1 Regresi Linear untuk Luminious Countrast


Perhitungan regresi linear bedasarkan nilai yang didapat pada data Luminious
Contrast. Regresi linier dilambangkan dengan Y. adapun rumus dari regresi linear
adalah :
1. Objek Warna Putih
Tabel 4.22 Rekapitulasi LC Objek Warna Putih (Khairul)

Tabel 4.23 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Segitiga Putih (Khairul)

18
Gambar 4.10 Grafik Batang Regresi Linear untuk LC untuk Objek Segitiga Putih
(Khairul)
Tabel 4.24 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Lingkaran Putih (Khairul)

Gambar 11 Grafik Batang Regresi Linear LC untuk Objek Lingkaran Putih


(Khairul)

Tabel 4.25 Rekapitulasi LC Objek Warna Putih (Firda)

Tabel 4.26 Rekapitulasi Regresi Linear Untuk Objek Segitiga Putih (Firda)

19
Gambar 12 Grafik Batang Regresi Linear LC untuk Objek Segitiga Putih (Firda)
Tabel 4.27 Rekapitulasi Regresi Liniear Untuk Objek Lingkaran Putih (Firda)

Gambar 13 Grafik Batang Regresi Linear LC Untuk Objek Lingkaran Putih (Firda)
20
2. Objek Warna Hitam
Tabel 4.28 Rekapitulasi LC untuk Objek Warna Hitam (Khairul)

Tabel 4.29 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Segitiga Hitam (Khairul)

Gambar 14. Grafik Batang Regresi Linear LC Objek Segitiga Hitam (Khairul)
Tabel 4.30 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Lingkaran Hitam (Khairul)

21
Gambar 15. Grafik Batang Regresi Linear LC Objek Lingkaran Hitam (Khairul)

Tabel 4.31 Rekapitulasi LC untuk Objek Warna Hitam (Firda)

Tabel 4.32 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Segitiga Hitam (Firda)

22
Gambar 16. Grafik Batang Regresi Linear LC Objek Segitiga Hitam (Firda)

Tabel 4.33 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Lingkaran Hitam (Firda)

Gambar 17. Grafik Batang Regresi Linear LC Objek Lingkaran Hitam (Firda)

23
4.5.2 Regresi Linear untuk Countrast Ratio
1. Objek Warna Putih
Tabel 4.34 Rekapitulasi CR untuk Objek Warna Putih (Khairul)

Tabel 4.35 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Segitiga Putih (Khairul)

Gambar 18. Grafik Batang Regresi Linear CR Objek Segitiga Putih (Khairul)
Tabel 4.36 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Lingkaran Putih (Khairul)

24
Gambar 19. Grafik Batang Regresi Linear CR untuk Objek Lingkaran putih
(Khairul)
Tabel 4.37 Rekapitulasi CR untuk Objek Warna Putih (Firda)

Tabel 4.38 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Segitiga Putih (Firda)

Gambar 20. Grafik Batang Regresi Linear CR Untuk objek Segitiga Putih (Firda)

25
Tabel 4.39 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Lingkaran Putih (Firda)

Gambar 21. Grafik Batang Regresi Linear CR untuk Objek Lingkaran Putih (Firda)

2. Objek Warna Hitam


Tabel 4.40 Rekapitulasi CR untuk Objek Warna Hitam (Khairul)

Tabel 4.41 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Segitiga Hitam (Khairul)

26
Gambar 22. Grafik Batang Regresi Linear CR untuk Objek Segitiga Hitam (Khairul)
Tabel 4.42 Rekapitulasi Regresi Linear CR untuk Objek Lingkaran Hitam (Khairul)

Gambar 23. Grafik Batang Regresi Linear CR untuk Objek Lingkaran Hitam
(Khairul)

Tabel 4.43 Rekapitulasi CR untuk Objek Warna Hitam (Firda)


27
Tabel 4.44 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Segitiga Hitam (Firda)

Gambar 24. Grafik Batang Regresi Linear CR untuk Objek Segitiga Hitam (Firda)

Tabel 4.45 Rekapitulasi Regresi Linear untuk Objek Lingkaran Hitam (Firda)

28
Gambar 25. Grafik Batang Regresi Linear CR untuk Objek Lingkaran Hitam (Firda)

29
BAB V
PERANCANGAN DAN APLIKASI DISPLAY
5.1 Perancangan Display

5.2 Aplikasi Display

30
BAB VI
ANALISIS

6.1 Analisis Pengolahan Data Contrast Sensitivity


Setelah dilakukan pengolahan data contrast sensitivity maka didapat nilai luminious
contrast dan contrast ratio untuk set kartu objek putih dan set kartu objek hitam dari masing-
masing operator. Nilai luminious contrast tertinggi untuk set kartu warna objek putih adalah
0.999764 sementara nilai contrast ratio tertinggi adalah 919.1667.

6.2 Analisis Pengolahan Data Exposure Time


Setelah dilakukan pengambilan data exposure time dari kedua operator pada saat
praktikum maka didapatkan hasil sebagai berikut, operator 1 lebih cepat melihat warna merah
bata dengan waktu 1.23 detik dan mengalami kesalahan dalam melihat warna navi dan coklat.
Operator 2 lebih cepat melihat warna merah muda dan mengalami kesalahan dalam menebak
warna navi, hijau tua, merah bata.

6.3 Analisis Nilai Visual Acuity


Setelah dilakukan perhitungan nilai visual acuity nilai yang didapat adalah, operator
Firda yaitu 49.21 dan operator Adi 57.41
6.4 Analisis Regresi Linear
1. Nilai Luminious Contrast untuk set warna Putih
Nilai regresi pada objek segitiga tertinggi dari operator bernama Khairul dengan
background warna ungu dengan nilai 0.9994474 nilai terendahnya 0.9992026 dengan
background orange.
2.Nilai Contrast Ratio untuk set warna putih
Nilai regresi pada objek segitiga tertinggi dari operator Khairul nilainya 3143.51
dengan warna background merah dan nilai terendahnya dengan nilai 2551.44 dengan
background ungu.

31
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan

7.2 Saran

Daftar Pustaka
- Buku Ergonomi
-

32

Anda mungkin juga menyukai