mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan,
yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu
dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar
bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati.
Begitulah kira-kira biner digital tersebut.
Konsep digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu
keadaan yang saling berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan
pada tombol on, maka ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar
lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi
alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital ini. Pada belahan
bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu fenomena yang
tidak terbantahkan
Keistimewaan Teknologi Digital
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
mengakibatkan informasidapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan
yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimkannya secara interaktif.
Contoh Contoh Peralatan Yang menggunakan Digital
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jam digital
Kamera digital
Penunjuk suhu digital
Kalkulator digital
Computer
HP
Radio digital
Selain komunikasi secara daring, aktivitas siswa juga bisa dilakukan pada
kelas maya. Kelas maya ini tidak hanya untuk guru simdig, namun guru
bidang keahlian lainpun bisa menggunakannya. Kelas maya ini harus
dirancang sedemikian rupa sehingga siap untuk digunakan. Tidak hanya
materi/bahan ajar yang disiapkan, Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) kelas-pun harus dirancang sesuai untuk kelas maya.
Mempersiapkan kelas maya tidak sekadar menyiapkan teks, kita siapkan juga
bahan ajar yang memudahkan siswa untuk memperkaya pengetahuannya.
Salah satu bahan ajar tersebut berupa presentasi video. Presentasi video
tidak hanya merekam produk, tapi juga cara kerja suatu hal. Karena
pembuatan presentasi video ini bisa menggunakan alat apapun (kamera HP),
untuk dari kemudahannya itulah presentasi video jangan dimudah-mudahkan
(asal-asalan) karena presendasi video mewakili/mewakilkan branding-nya
SMK.
Guru simdig tidak mutlak memerlukan presentasi video karena apa yang
dipresentasikan masih harus ditanyakan dengan guru bidang keahlian dan
guru program keahlian. Guru simdig hanya melayani kebutuhan bidang
bidang dan program keahlian. Kalau ada anak dari bidang keahlian otomotif
yang aku bisa membuat suatu terobosan, maka dia memromosikannya
melalui presentasi video aku bisa begini, aku menemukan cara baru.
Memperkenalkan produk atau cara kerja adalah yang menjadi tujuan utama
sehingga menunjukan kompetensi maupun inovasi peserta didik atau
program keahlian bisa menjadi satu materi yang bertujuan untuk marketing.
Secara umum membuat video mudah menggunakan kamera ponsel (hp),
namun hal ini janganlah dimudah-mudahkan. Artinya jika apa yang kita rekam
tidak menjamin efektifitas komunikasi, maka tidak perlu dilakukan, hal itulah
yang harus menjadi pedoman.
Dalam pengembangan video presentasi, harus memperhatikan isi dan
pengetahuannya haruslah benar sehingga tidak sekadar menuruti keinginan
sendiri. Tujuannya adalah branding dan marketing seberapapun tingkatannya.
Makna branding dan marketing yang dilektakan disini ilmunya harus benar,
namun lebih baik apabila video tersebut bagus dan indah.
Video presentasi bisa menjadi alat untuk memamerkan ide/hal dalam
menemukan suatu cara yang belum pernah ada. Namun munculnya ide ini
harus diawali dari masalah. Apabila pada presentasi video terdapat suatu hal
yang untuk dijelaskan secara lebih rinci/detail /ebih transparan, maka
gunakan simulasi visual.
Simvis bisa berdiri sendiri (contoh merakit parabola) dan utuh. Namun utuh
saja tidak akan menarik jika tidak ada host.
Materi atau bahan ajar guru tentunya tidak menarik jika hanya teks dan
gambar, untuk itu perlu dilakukan konversi menjadi buku digital yang interaktif
dan memudahkan siswa untuk memahami materi yang sulit dijelaskan. Siswa
juga bisa memiliki beragam materi dalam bentuk buku digital yang dapat
disimpan, dan dibaca kapanpun pada perangkat ICT (laptop,
tablet, smartphone).