Anda di halaman 1dari 19

MODUL V

VISUAL DISPLAY

5.1. Tujuan Praktikum


1. Praktikan Mampu mengklasifikasikan berbagai contoh display
yang tersedia kedalam tipe-tipe display.
2. Praktikan mampu memahami prinsip-prinsip dalam mendesain
visula display.
3. Praktikan mampu merancang visual display dengan
memperhatikan prinsip-prinsip mendesain visual display,ukuran
huruf/angka ,dan pemakaian warna.
5.2. Landasan Teori
Manusia dalam melakukan aktifitas selalu membutuhkan informasi agar
dapat melakukan aktifitasnya dengan lancar. Aktifitas yang dilakukan
manusia berhubungan dengan lingkungan sekitar karena adanya interaksi
antara manusia dengan lingkungan dimana aktifitas itu dilakukan.
Interaksi antara manusia dengan lingkungan membutuhkan suatu alat
peraga yang berguna untuk menyampaikan informasi kepada manusia agar
terciptanya komunikasi secara tidak langsung antar keduanya. Display
merupakan alat peraga yang menyampaikan informasi kepada organ tubuh
manusia dengan berbagai macam cara. Penyampaian informasi tersebut di
dalam ”sistem manusia-mesin” merupakan suatu proses yang dinamis dari
presentasi Visual indera penglihatan. Proses tersebut akan sangat banyak
dipengaruhi oleh design dari alat peraganya. Display berfungsi sebagai
suatu ”sistem komunikasi” yang menghubungkan antara fasilitas kerja
maupun mesin kepada manusia. Variabel yang bertindak sebagai mesin
dalam hal ini adalah stasiun kerja dengan perantaraannya adalah alat
peraga. Manusia disisi lain, berfungsi sebagai operator yang dapat
diharapkan untuk melakukan suatu kegiatan yang diinginkan (Nurmianto,
1991). Display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi
informasi kepada pekerja agar tugas tugasnya menjadi lancar. Arti
informasi disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima
oleh indera manusia baik langsung maupuntidak langsung.

Gambar 5.1 Contoh Visual Display

Gambar 5.1 Contoh Visual Display


Display dapat menyajikan informasi-informasi yang diperlukan
manusia dalam melaksanakan pekerjaannya, karena itulah Display harus
dirancang dengan baik. Display yang baik merupakan Display yang dapat
menyampaikan informasi selengkap mungkin tanpa menimbulkan banyak
kesalahan dari manusia sebagai penerima.
Menurut Nurmianto (1991), informasi–informasi yang dibutuhkan
sebelum membuat Display, diantaranya adalah :

1. Tipe teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi.


2. Rentang total dari variabel mengenai informasi mana yang akan
ditampilkan.
3. Ketepatan dan Sensitivitas maksimal yang dibutuhkan dalam
pengiriman informasi.
4. Kecepatan total dari variabel yang dibutuhkan dalam pengiriman
informasi.
5. Minimasi kesalahan dalam pembacaan Display.
6. Jarak normal dan maksimal antara Display dan pengguna Display.
7. Lingkungan dimana Display tersebut digunakan.

Kriteria- kriteria dalam membuat Display


Untuk membuat suatu Display ada 3 kriteria dasar, di bawah ini
adalah kriteriadalam pembuatan Display tersebut:
1. Pendeteksian.
Kemampuan dasar dari Display untuk dapat diketahui
keberadaannya atau fungsinya. Untuk Visual Display harus
dapat dibaca, contohnya petunjuk umum penggunaan roda
setir pada mobil dan untuk auditory Display harus bisa
didengar, contohnya: bel rumah.
2. Pengenalan
Setelah Display dideteksi, pesan dari Display tersebut harus
bisa dibaca atau didengar.
3. Pemahaman
Dalam pembuatan Display tidaklah cukup apabila hanya
memenuhi dua kriteria diatas, Display harus dapat dipahami
sebaik mungkin sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Penggunaan Warna pada Visual Display
Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode warna. Indera
mata sangat sensitif terhadap warna BIRU-HIJAU-KUNING, tetapi sangat
tergantung juga pada kondisi terang dan gelap. Dalam Visual Display
sebaiknya tidak menggunakan lebih dari lima warna. Hal ini berkaitan
dengan adanya beberapa kelompok orang yang memiliki gangguan
penglihatan atau mengalami kekurangan dan keterbatasan penglihatan
pada matanya. Warna merah dan hijau sebaiknya tidak digunakan
bersamaan begitu pula warna kuning dan biru.
Arti penggunaan warna pada sebuah Display adalah sebagai berikut:

● Merah menunjukkan Larangan.

● Biru menunjukkan Petunjuk.

● Kuning menunjukkan Perhatian

Prinsip-Prinsip Mendesain Visual Display


Menurut Bridger, R.S (1995) ada 4 (empat) prinsip dalam
mendesain suatu Visual Display. Adapun prinsip-prinsip mendisain Visual
Display adalah sebagai berikut:

● Proximity

Jarak terhadap susunan Display yang disusun secara bersama-sama


dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan.
Artinya Display yang dibuat dapat dimengerti tanpa harus melihat dengan
jelas, namun dapat mengerti apa yang dimaksud, misalnya bunyi sirine
ambulance, perlintasan kereta api, dan lain- lain.

● Similarity
Menyatakan bahwa item-item yang sama akan dikelompokkan
bersama-sama (dalam konsep warna, bentuk dan ukuran) bahwa pada
sebuah Display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 warna.

● Symetry

Menjelaskan perancangan untuk memaksimalkan Display, artinya


elemen-elemen dalam perancangan Display akan lebih baik dalam bentuk
simetrikal, yaitu antara tulisan dan gambar harus seimbang.

● Continuity

Menjelaskan sistem perseptual mengekstrakan informasi kualitatif


menjadi satukesatuan yang utuh. Hubungan satu Display dengan yang lain
saling berkelanjutan membentuk satu kesatuan.

Rumus-rumus Perhitungan dalam Membuat Display


Terdapat beberapa rumus yang diperlukan untuk menghitung
ukuran-ukuran dalam membuat Display. Ukuran-ukuran tersebut antara
lain tinggi, lebar, tebal, jarak antar huruf, dan beberapa ukuran spesifik
lainnya. Berikut dibawah ini adalah rumus- rumus yang biasa diperlukan
dalam perancangan suatu Display:

Gambar 5.3 Rumus Perhitungan Visual Display


Tinggi huruf besar/angka dalam mm (H) = (Jarak Visual
(mm))/200
Tinggi huruf kecil (h) = 2/3 x H
Lebar huruf besar = 2/3 x H
Lebar huruf kecil (h) = 2/3 x h
Tebal huruf besar = 1/6 x H
Tebal huruf kecil = 1/6 x h
Jarak antara 2 huruf = 1/4 x H
Jarak antara dua angka = 1/5 x H
Jarak antara huruf dan angka = 1/5 x H
Jarak antara 2 kata = 2/3 x H
Jarak antara baris antar kalimat = 2/3 x H

5.3. Prosedur Praktikum


Praktikan diminta untuk mengelompokkan berbagai contoh display yang
tersediake dalam jenis atau tipe-tipe display.
5.4. Pengumpulan Data
5.4.1 visual Display Di area A(Jalan Datuk Dibanta kota Bima)
Berikut ini adalah Visual Display pada Jalan Datuk Dibanta Kota Bima
yang diambil dari foto di tempat, yang perlu dilakukan perbaikan :
Gambar 5.4 Visual Display 1
Interpretasi :
Visual display pada gambar di atas merupakan penunjuk jalan yang
ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau menunjukkan
suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu memberi informasi
mengenai pembatasan kecepatan di sekitar tempat tersebut. Visual display
seperti pada gambar di atas seharusnya berwarna hitam pada bagian
gambarnya serta berwarna putih dan merah pada bagian background,
tetapi pada gambar di atas warna visual display ini memudar karena cuaca.
5.4.2 visual Display Di area B (Jalan Lintas Sape-Bima)
Berikut ini adalah Visual Display pada Jalan Lintas sape-bima,Kota
Bima yang diambil dari foto di tempat, yang perlu dilakukan perbaikan :

Gambar 5.5 Visual Display 2


Interpretasi :
Visual display pada gambar di atas merupakan penunjuk jalan yang
ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau menunjukkan
suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu memberi informasi
mengenai Adanya area menyebrang atau zebra cross di sekitar tempat
tersebut. Visual display seperti pada gambar di atas seharusnya berwarna
hitam pada gambarnya serta berwarna biru pada bagian background, tetapi
pada gambar di atas warna visual display ini rusak akibat di kotori oleh
stiker.
5.4.3 visual Display Di area C (Jalan Lintas Sape-Bima)
Berikut ini adalah Visual Display pada Jalan Lintas sape-bima,Kota
Bima yang diambil dari foto di tempat, yang perlu dilakukan perbaikan :

Gambar 5.6 Visual Display 3


Interpretasi :
Visual display pada gambar di atas merupakan penunjuk jalan yang
ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau menunjukkan
suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu memberi informasi
mengenai adanya tikungan sekitar tempat tersebut. Visual display seperti
pada gambar di atas seharusnya berwarna hitam pada bagian gambarnya
serta berwarna kuning dan hitam pada bagian background, tetapi pada
gambar di atas warna visual display ini memudar karena cuaca.

5.5. Hasil dan Pembahasan


5.5.1 Analisa Visual Display Sebelum Perbaikan
5.5.1.1 Analisa Visual Display di area A (Jalan Datuk Dibanta kota
Bima)
Visual display pada gambar 5.4 di atas merupakan penunjuk jalan
yang ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau
menunjukkan suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu
memberi informasi mengenai pembatasan kecepatan di sekitar tempat
tersebut. Visual display seperti pada gambar di atas seharusnya
berwarna hitam pada bagian gambarnya serta berwarna putih dan merah
pada bagian background, tetapi pada gambar di atas warna visual
display ini memudar karena cuaca.Dan masih belum memenuhi kaidah
prinsip-prinsip perancangan dari Visual display, sehingga harus
dilakukan suatu perbaikan desain agar dapat memenuhi kaidah prinsip-
prinsip dari perancangan Visual display.
5.5.1.2 Analisa Visual Display di area B (Jalan lintas bima-sape)
Visual display pada gambar 5.5 di atas merupakan penunjuk jalan
yang ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau
menunjukkan suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu
memberi informasi mengenai Adanya area menyebrang atau zebra cross
di sekitar tempat tersebut. Visual display seperti pada gambar di atas
seharusnya berwarna hitam pada gambarnya serta berwarna biru pada
bagian background, tetapi pada gambar di atas warna visual display ini
rusak akibat di kotori oleh stiker..Dan masih belum memenuhi kaidah
prinsip-prinsip perancangan dari Visual display, sehingga harus
dilakukan suatu perbaikan desain agar dapat memenuhi kaidah prinsip-
prinsip dari perancangan Visual display.
5.5.1.3 Analisa Visual Display di area C (Jalan lintas bima-sape)
Visual display pada gambar 5.6 di atas merupakan penunjuk jalan
yang ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau
menunjukkan suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu memberi
informasi mengenai adanya tikungan sekitar tempat tersebut. Visual
display seperti pada gambar di atas seharusnya berwarna hitam pada
bagian gambarnya serta berwarna kuning dan hitam pada bagian
background, tetapi pada gambar di atas warna Visual display ini memudar
karena cuaca.Dan masih belum memenuhi kaidah prinsip-prinsip
perancangan dari Visual display, sehingga harus dilakukan suatu perbaikan
desain agar dapat memenuhi kaidah prinsip-prinsip dari perancangan
Visual display.
5.5.2 Perbaikan Visual Display
5.5.2.1 Perbaikan Visual display di area A (Jalan Datuk Dibanta
kota Bima)
Visual display pada gambar 5.4 di atas merupakan penunjuk
jalan yang ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau
menunjukkan suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu
memberi informasi mengenai pembatasan kecepatan di sekitar tempat
tersebut. Visual display seperti pada gambar di atas seharusnya
berwarna hitam pada bagian gambarnya serta berwarna putih dan merah
pada bagian background. Karena warna visual display ini memudar,
maka dari itu dilakukan perbaikan pada visual display ini dengan warna
merah yang menunjukkan larangan. Jarak pandang visual display ini
sebesar 5000 mm atau 5 m dan estimasi jarak pandang sesuai dengan
ketajaman mata normal yaitu berjarak 20 feet atau setara dengan 6 m.
Gambar 5.8 Perbaikan Visual Display 1
Perhitungan :
Jarak Visual(mm)
A. Tinggi huruf besar/angka dalam mm (H)=
200
5000 mm
=
200
= 25,00 mm
2
B. Tinggi huruf kecil (h) = xH
3
2
= x 25,00 mm
3
= 16,67 mm
1
C. Tebal huruf besar = xH
6
1
= x 25,00 mm
6
= 4,17 mm
1
D. Tebal huruf kecil = xh
6
1
= x 16,67 mm
6
= 2,78vmm
2
E. Lebar huruf besar = xH
3
2
= x 25,00 mm
3
= 16,67 mm
2
F. Lebar huruf kecil = xh
3
2
= x 16,67 mm
3
= 11,11 mm
5.5.2.2 Perbaikan Visual display di area B (Jalan lintas sape-bima)

Visual display pada gambar 5.5 di atas merupakan penunjuk jalan


yang ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau
menunjukkan suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu
memberi informasi mengenai Adanya area menyebrang atau zebra cross
di sekitar tempat tersebut. Visual display seperti pada gambar di atas
seharusnya berwarna hitam pada gambarnya serta berwarna biru pada
bagian background, tetapi pada gambar di atas warna visual display ini
rusak akibat di kotori oleh stiker..Dan masih belum memenuhi kaidah
prinsip-prinsip perancangan dari Visual display, sehingga harus
dilakukan suatu perbaikan desain agar dapat memenuhi kaidah prinsip-
prinsip dari perancangan Visual display. Jarak pandang visual display
ini sebesar 5000 mm atau 5 m dan estimasi jarak pandang sesuai dengan
ketajaman mata normal yaitu berjarak 20 feet atau setara dengan 6 m.
Gambar 5.9 Perbaikan Visual Display 2

Jarak Visual(mm)
● Tinggi huruf besar/angka dalam mm (H) =
200

5000 mm
=
200
= 25,00 mm
2
● Tinggi huruf kecil (h) = 3 xH

2
= x 25,00 mm
3
= 16,67 mm

5.5.2.2 Perbaikan Visual display di area C (Jalan lintas sape-bima)


Visual display pada gambar 5.6 di atas merupakan penunjuk jalan
yang ada di jalanan yang berfungsi sebagai pemandu jalan atau
menunjukkan suatu informasi kepada para pengguna jalan yaitu
memberi informasi mengenai adanya tikungan sekitar tempat tersebut.
Visual display seperti pada gambar di atas seharusnya berwarna hitam
pada bagian gambarnya serta berwarna kuning dan hitam pada bagian
background, tetapi pada gambar di atas warna Visual display ini
memudar karena cuaca.Dan masih belum memenuhi kaidah prinsip-
prinsip perancangan dari Visual display, sehingga harus dilakukan suatu
perbaikan desain agar dapat memenuhi kaidah prinsip-prinsip dari
perancangan Visual display.

Gambar 5.10 Perbaikan Visual Display 3


Jarak Visual(mm)
● Tinggi huruf besar/angka dalam mm (H) =
200

5000 mm
=
200
= 25,00 mm
2
● Lebar huruf besar = 3 xH

2
= x 25,00 mm
3
= 16,67 mm
1
● Tebal huruf besar = xH
6

1
= x 25,00 mm
6
= 4,17 mm
1
● Jarak antara 2 huruf = xh
4

1
= x 25,00 mm
4
= 6,25 mm
5.6. Kesimpulan.

1. Tipe-tipe Display dikelompokkan menjadi 3 bagian, berdasarkan


tujuan, lingkungan dan informasi. Tipe Display berdasarkan tujuannya
yaitu Display Umum : Diantaranya mengenai aturan kepentingan umum,
contohnya Display tentang kebersihan dan kesehatan lingkungan,
“Jagalah Kebersihan” yang diperuntukkan untuk umum. Dan Display
Khusus : Diantaranya mengenai aturan keselamatan kerja khusus pada
tempat-tempat khusus (misalnya dalam industri dan pekerjaan
konstruksi), contohnya “Awas Tegangan Tinggi”.Tipe Display
berdasarkan lingkungannya yaitu Display Statis : Display yang
memberikan informasi sesuatu yang tidak tergantung terhadap waktu,
contohnya adalah peta (informasi yang menggambarkan suatu kota). Dan
Display Dinamis : Display yang menggambarkan perubahan menurut
waktu dengan variabel, contohnya adalah jarum speedometer dan
mikroskop.Tipe Display berdasarkan informasi yaitu Display Kualitatif :
Display yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang
semulaberbentuk data numerik, dan untuk menunjukkan informasi dari
kondisi yang berbeda pada suatu sistem (tidak berbentuk data numerik),
contohnya: informasi atau tanda On-Off pada generator, DINGIN,
NORMAL dan PANAS pada pembacaan temperatur. Display
Kuantitatif : Display yang memperlihatkan informasi numerik, (berupa
angka, nilai dari suatu variabel) dan biasanya disajikan dalam bentuk
digital ataupun analog untuk suatu Visual Display. Analog Indikator:
Posisi jarum penunjuknya searah dengan besarnya nilai atau sistem yang
diwakilinya, analog indikator dapat ditambahkan dengan menggunakan
informasi kualitatif (misal merah berarti berbahaya). Digital Indikator:
Cocok untuk keperluan pencatatan dan dapat menggunakan
Electromecemichal Courtious. Dan Display representatif : Display
representatif, biasanya berupa sebuah “Working model” atau “mimik
diagram” dari suatu mesin, salah satu contohnya adalah diagram sinyal
lintasan kereta api dan radar.
2. Adapun prinsip-prinsip mendisain Visual Display adalah sebagai
berikut yaitu Proximity : Jarak terhadap susunan Display yang disusun
secara bersama-sama dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan
atau pernyataan. Artinya Display yang dibuat dapat dimengerti tanpa
harus melihat dengan jelas, namun dapat mengerti apa yang dimaksud,
misalnya bunyi sirine ambulance, perlintasan kereta api, dan lain- lain.
Similarity : Menyatakan bahwa item-item yang sama akan
dikelompokkan bersama-sama (dalam konsep warna, bentuk dan ukuran)
bahwa pada sebuah Display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 warna.
Symetry : Menjelaskan perancangan untuk memaksimalkan Display,
artinya elemen-elemen dalam perancangan Display akan lebih baik
dalam bentuk simetrikal, yaitu antara tulisan dan gambar harus seimbang.
Continuity : Menjelaskan sistem perseptual mengekstrakan informasi
kualitatif menjadi satukesatuan yang utuh. Hubungan satu Display
dengan yang lain saling berkelanjutan membentuk satu kesatuan.
3. Dalam merancang suatu Visual Display harus memperhatikan prinsip-
prinsip mendesain visual display seperti, ukuran huruf / angka, dan
pemakaian warna. Pada visual display 1 dilakukan perbaikan dengan
menggunakan warna putih dan merah sebagai backgroundnya dan warna
hitam sebagai gambarnya. Dengan jarak penglihatan sejauh 5 meter,
dapat dihitung menggunakan perhitungan tinggi huruf besar dan
mendapatkan hasil yaitu 25,00 mm, tebal huruf besar yaitu 4,17, dan
lebar huruf besar yaitu 16,67 mm. Pada visual display 2 dilakukan
perbaikan dengan menggunakan warna biru sebagai backgroundnya dan
warna hitam sebagai gambarnya. Dengan jarak penglihatan sejauh 5
meter, dapat dihitung menggunakan perhitungan tinggi huruf besar dan
mendapatkan hasil yaitu 25,00 mm, dan tebal huruf besar yaitu 4,17 mm.
Pada visual display 3 dilakukan perbaikan dengan menggunakan warna
hitam dan kuning sebagai backgroundnya dan warna hitam sebagai
tulisannya. Dengan jarak penglihatan sejauh 5 meter, dapat dihitung
menggunakan perhitungan tinggi huruf besar dan mendapatkan hasil
yaitu 25, mm, lebar huruf besar 16,67, tebal huruf besar yaitu 4,17 mm.
5.7. Daftar Pustaka

Bridger, R.S. (1995). Introduction To Ergonomic. Singapore: McGraw-


Hill Bookco.
Dewi Hardining Tyas. “Pemilihan dan Perancangan Display dan
Control”.
Hidayat. 2014. Perbaikan Dsiplay Pada Perusahan Kontraktor Melalui
Pendekatan Ergonomi”.
Nurmianto, Eko. 1991 Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Prima
Printing, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai