PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Penulisan dari laporan akhir ini memiliki tujuan yang dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada. Adapun tujuan laporan akhir ini adalah sebagai berikut:
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Display
Display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi informasi
kepada pekerja agar tugasnya menjadi lancar (Sutalaksana,1979). Displayberfungsi
sebagai system komunikasi yang menghubungkan fasilitas kerja maupun mesin
kepada manusia, contoh dari display diantaranya adalah
jarum speedometer, keadaan jalan raya memberikan informasi langsung ke mata,
peta yang menggambarkan keadaan suatu kota. Jalan raya merupakan contoh
dari display langsung, karena kondisi lingkungan jalan jalan bisa langsung diterima
oleh pengemudi. Jarum penunjuk speedometer merupakan contoh display tak
langsung karena kecepatan kendaraan diketahui secara tak langsung melalui
jarum speedometer sebagai informasi.
Arti informasi disini cukup luas, menyangkut semua ransangan yang diterima oleh
indera manusia bail langsung maupun tak langsung. Infomasi yang dibutuhkan
sebelum membuat display, diantaranya:
1. Tipe teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi.
2. Rentang total dari variabel mengenai informasi mana yang akan ditampilkan.
3. Ketepatan dan Sensitivitas maksimal yang dibutuhkan dalam pengiriman
informasi.
A. Kecepatan total dari variabel yang dibutuhkan dalam pengiriman
informasi.
B. Minimasi kesalahan dalam pembacaan display.
C. Jarak normal dan maksimnal antara display dan pengguna display.
D. Lingkungan dimana display tersebut digunakan.
Ada tiga kriteria dalam pembuatan display yang harus dioperhatikan, yaitu sebagai
berikut untuk penjelasanya:
2
Kebersihan” dan display khusus itu sendiri mengenai aturan keselamatan kerja
khusus, contohnya adalah ”Awas Tegangan Tinggi”.
Berdasarkan lingkungan display terbagi dalam dua macam yaitu display statis
dan display dimanis. Pengertian dari display statis itu sendiri adalah display yang
memberikan sesuatu informasi yang tidak tergantung terhadap waktu, contohnya
adalah peta (informasi yang menggambarkan suatu kota).
Pengertian display dinamis adalah display yang menggambarkan perubahan
menurut waktu dengan variabel, contohnya adalah jarum speedometer dan
mikroskop.
Berdasarkan informasi menurut Nurmianto (1991), display terbagi atas tiga macam
yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. Display Kualitatif
Display yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang semula
berbentuk data numerik dan untuk menunjukkan informasi dari kondisi yang
berbeda pada suatu sistem, contohnya adalah tanda On-Off pada generator,
DINGIN, NORMAL dan PANAS pada pembacaan temperatur.
2. Display Kuantitafif
Display yang memperlihatkan informasi numerik (berupa angka nilai dari
suatu variabel) dan biasanya disajikan dalam bentuk digital maupun analog.
3. Display Representatif
Biasanya berupa sebuah Working Model atau Mimic Diagram dari suatu
mesin, salah satu contohnya adalah diagram sinyal lintasan kereta api.
3
Arti penggunaan warna pada sebuah display yang sering banyak dan digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Merah mempunyai arti yaitu berupa menunjukkan larangan.
2. Biru memiliki arti menunjukkan petunjuk.
3. Kuning memiliki arti menunjukkan perhatian.
4
dengan sebaik mungkin sesuai dengan pesan yang
disampaikan olehdisplay tersebut. Menurut Barrier pemahaman
terhadap display dibagi menjadi 2 level yaitu(ainul.staff.gunadarma.ac.id, 25 Mei
2014).
1. Kata-kata atau simbol yang digunakan dalam display mungkin terlalu sulit
untuk dipahami oleh pengguna atau pekerja, contohnya “VELOCITY” dan
“COOLANT” mungkin kurang bisa dipahami daripada “SPEED” dan “WATER”.
2. Pemahaman mungkin menjadi lebih sulit apabila pengguna memiliki kesulitan
dalam memahami kata-kata dasar.
Informasi-informasi yang dibutuhkan sebelum display dibuat adalah tipe
teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi. Rentang total dari
variabel mengenai informasi mana yang akan ditampilkan. Ketetapan dan
sensitivitas maksimal yang dibutuhkan dalam pengiriman informasi. Kecepatan
yang dibutuhkan dalam pengiriman informasi. Minimasi kesalahan dalam
pembacaan display. Jarak normal dan maksimal antara display dan pengguna
display. Lingkungan dimana display tersebut diperlukan
(Ainul.staff.gunadarma.ac.id, 25 Mei 2014).
5
Berger dalam Sutalaksana (1979) pernah menyelidiki, berapa jauh orang
dapat melihat huruf berdasarkan perbandingan antara tabel dan tinggi huruf yang
berbeda-beda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa untuk huruf yang berwarna
putih dengan dasar hitam perbandingan 1:13,3 merupakan yang paling baik, dalam
arti kata dapat dilihat dari tempat yang paling jauh terhadap yang lainnya yaitu dari
jarak 36,5 meter. Sedangkan untuk huruf yang berwarna hitam dengan dasar putih,
perbandingan 1:8 merupakan perbandingan terbaik, yaitu dapat dilihat dari jarak
33,5 meter.
6
mungkin terjadi. Berikut ini pula adalah kekurangan yangb terdapat
pada display, yaitu dapat membingungkan, lebih mengarah pada informal, dapat
menyebabkan rasa kelelahan atau fatique, tidak bagi penderita buta warna dan dapat
menimbulkan reaksi yang salah bagi pembaca.
7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA