Anda di halaman 1dari 30

PERANCANGAN DISPLAY

Akh. Sokhibi, ST., M.Eng.


Definisi
• Sering kali orang berfikir bhw display itu adalah layer monitor
computer/televisi. Padahal pengertian display tidak sesempit itu

• Display adalah alat penyampaian informasi secara umum

• Display merupakan alat buatan manusia yang berfungsi untuk


menampilkan informasi yang dapat diproses oleh organ sensori manusia
(penglihatan, pendengaran dan peraba)

• Display merupakan interface (perangkat antar muka) untuk menyampaikan


informasi dari mesin, proses atau lingkungan kepada manusia.
• Display dapat menyampaikan informasi dengan berbagai cara.
Contohnya: Jika mesin mempunyai lampu yang akan menyala jika
mesin telah selesai dengan operasinya, maka berarti mesin
menggunakan display yang menyampaikan informasinya melalui
penglihatan manusia (visual display)
Contoh
• Layar computer
• Rambu2 aturan di pabrik
• Bunyi sirine pemadam kebakaran
• Bunyi alarm mobil
• Tulisan braile utk tuna netra
Kriteria dasar rancangan akhir display
1. Detection (pendeteksian)
Suatu visual display harus mampu dilihat (visible). Untuk mencapai
kriteria tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
jarak pandang yang dihubungkan dengan ukuran display keseluruhan,
sudut pandang, adanya paralaks, pandangan kontras dengan
lingkungan sekitar (misalnya terdapat papan iklan atau pepohonan),
pengaruh cahaya yang menyilaukan, dan penerangan yang sesuai.
2. Recognition (pengenalan)
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kriteria ini antara lain
bentuk display, ukuran karakter atau gambar dalam display, warna,
serta kontras antara warna gambar/karakter dan warna latar belakang.
Sifat mudah dikenali dan mudah dibaca dari suatu display untuk tujuan
tertentu biasanya erat kaitannya dengan waktu
3. Understanding (pemahaman)
Kriteria ketiga yang harus dipenuhi adalah suatu display harus dibuat
sejelas mungkin, dalam arti harus mudah dipahami. Pemakaian simbol
atau kode-kode yaang tepat sangatlah penting sehingga tidak
menimbulkan kesalahan persepsi
Manusia dpat menerima informasi dari lingkungan kerja baik secara
langsung dan tidak langusung

Langsung Tidak langsung


• Pekerja pabrik mendengar suara • Temperatur cairan kimia dalam
mesin yg beroperasi, warna sebuah tangka bejana. Manusia
lampu lalu lintas, rambu lalu tidak dapat mengukur langsung
lintas dll temperature cairan kimia
tersebut, karena akan berbahaya
dan mengandung risiko
kecelakaan kerja. Sehingga
dibutuhkan alat sensor suhu yg
dihubungkan dengan monitor.
Tujuan
• Memberikan data kepada pengguna utk diolah menjadi suatu
informasi.
• Data tersebut dapat berjenis STATIS dan DINAMIS
Statis = data yang tidak berubah Dinamis = data yangberubah
seiring dengan berjalannya waktu dengan berjalannya waktu

Buku manual pada alat


lektronik Timer pada waktu
Kasifikasi display
display

statis dinamis

historis Saat ini Prediktif

Perintah Status analog


Kemudahan deteksi display
Merupakan prioritas uatam agar data yag tidak terlihat/terdeteksi menjadi
terdeteksi oleh manusia.

Beberapa rekomendasi praktikan yg diperlukan utk mendukung kemudahan deteksi


dispalay yaitu
1. Meningkatkan durasi sinyal
2. Meningkatkan rasio signal to noise
3. Presentasi data menggunakan banyak salauran/chanel
4. Menentukan tingkat presentasi data yg optimal
A.Display visual
• Visual display adalah alat penyalur informasi kepada manusia yang ditampilkan secara visual.
Secara fungsional, display yang baik adalah display yang mampu mengkombinasikan antara
kecepatan, ketepatan dan kepekaan pada saat menyalurkan informasi yang diperlukan [Galer,
1987]
• Display visual sanagat terkait dengan organ mata. Sehingga dalam pembuatannya perlu dicermati
bahwa terdapat beberapa factor risiko umu yang berkaitan dengan kenyamanan mata.
1. Kilauan /refleksi berlebhan dari display
2. Kontras rendah pada layer
3. Pergerakan mata yg repetitive antara satu diplay dengan display lainya
4. Jarang pandang ke display
5. Terdpat target visual tandingan
6. Kontras pencahayaan antara target display dengan latar yang terlalau kecil/besar
Kasifikasi Display Visual
1. Kuantitaif
• Mempresentasikan informasi kuantitatif yang merupakan suatu
variable yang berubah dalam frekuensi tertentu
• Menampilkan data dengan tingkat kepresisian tertentu
• Terbagi menjadi 3, yaitu
Displasy skala
Counter atau
bergreak dengan
display digital
indicator tetap

Display indicator
bergerak dengan
skala tetap
Counter

Skala tetap, indikatro bergerak


Indikator bergerak, skla tetap
2. Display Kualitatif
• Digunakan untuk mempresentasikan aproksimasi/ perkiraan informasi
suatu variable
Parameter desain yg dapat enjadi acuan antara lain:
• Warna yg cukup mencolok dengan latar
• Kedipan/flash
• Kecerahan
• Multichanel
• kontras
Pertimbangan dalam perancangan visual display

Aspek dasar pertimbangan perancangan visual display menurut


eastman kodak company, 2004 yaitu
1. Pemasangan display visual
• Dpt dilihat dan dibaca dgn baik
• Tidak boleh menimbulkan multi tafsir
• Warna contras dgn lingkungan sekitar
• Ditempatkan pada sudut pandang normal
• Tdk terhalangi benda lain
• Hindari timbulnya bayangan pada display
2. Konten display
• Kalimat pendek, flow diagram, list, table lbh baik digunakan daripada
paragraph
• Hindari penulisan singkatan yg tidak umum
• Pemberian instruksi yg sederhana
• Kalimat ditulis dalam bntuk kalimat aktif dan positif
• Bila ada larangan, gunakan pembeda warna, grafik dll
3. Legibilitas
Sifat2 suatu font yang dapat mempengaruhi interaksi tulisan dengan pembaca
(pardo dalam Tarasov dkk, 2015). Faktor yang mempengaruhi legibilitas:
a) Font case
Dapat ditampilkan dalam lowercase (huruf kecil) atau uppercase (huruf kapital).
b) Ketajaman visual pembaca
Metode dengan pengujian Snellen chart
Snellen chart
c) Font size
• Keterbacaan tipografi juga mengacu pada serangkaian karakteristik ukuran huruf.
• Parameter yg digunakan utk mempengaruhi keterbacaan suatu tulisan yaitu tebal
huruf, tinggi huruf dan jarak baca.
• Formula yang digunakan untuk menentukan ukurak karakteristik alfanumerik utk
dpaat dibaca pada berbagai jarak oleh orang dengan berbagai skor Snellen acuity
Howett, 1983) sbb:
Ketentuan umum penulisan karakter dengan pencahayaan yang baik adalah:
(eastman kodak company, 2004)
1. Pada cahaya normal
ukuran
Ketebalan bernilai 1:6 dari tinggi tulisan. tulisan berwarna putih jika latar belakangnya gelap
Lebar huruf bernilai 3:5 dari tinggi huruf, kecuali huruf l yang lebarnya sama dengan
ketebalannya. Huruf M dan W bernilai 4:5 dari tinggi huruf
Lebar karakter angka idelanya bernilai3:5 dari tinggi angka, kecuali untuk angka 1

2. Cahaya dikurangi, tulisan dgn huruf yg tebal dan tulisan berwarna putih jika latar
belakangnya gelap
3. Kekontrasan tulisan dan latar belakang rendah, maka huruf yang digunakan sebaiknya
huruf tipe boldface dengan perbandingan tebal/lebar dan tinggi huruf = 1:5
4. Untuk tulisan yang terang, perbandingan tebal tinggi huruf = 1:12 sampai 1:20
5. Untuk huruf hitam dengan latar belakang yang sangat terang, digunakan huruf yg
sangat tebal
d) Font style
Sederhana, tegas, tidak terlalu banyak lekukan

e) Kontas warna
4. Keterbacaan
Merupakan kemampuan tulisan mudah utk dibaca (tarosov dkk, 2015).
Hal yg perlu diperhatikan dalam keterbacaan/readability yaitu:
a) Jarak pembacaan

b) Border dan spasi


B. Display Audiotori
• Digunakan untuk mempresentasikan data untuk ditangkap oleh
sistem indera pendengaran.
• Contoh: alarm, klakson, sirine dll
Acuan dalam perancangan display audiotori:
1. Meningkatkan rasio signal to noise untuk memperoleh detectability yg baik.
Tingkat sinyal diantara 8-12 dB
2. Untuk tingkat deteksi yang maksimum, durasi sinyal harus paling tidak 300 ms
3. Untuk sinyal yg butuh dideteksi secara cepat, intensitas sinyal yg direkomendasi
15-18 dB
C. Display Taktual (Tactile Display)
• Display yang berfungsi utuk menyampaikan informasi melalui indera
peraba
• Contoh fitur getar pada handphone, penggunaan kode braile pada
interface fasilitas public (kendali lift, tombol di atm), braile pada Al
Qur`an

Anda mungkin juga menyukai