Anda di halaman 1dari 16

MODUL 5

VISUAL DISPLAY

5.1 Tujuan Praktikum


1. Praktikan mampu mengklasifikasikan berbagai contoh Display yang
tersedia ke dalam tipe-tipe Display.
2. Praktikan mampu memahami prinsip-prinsip dalam mendesain Visual
Display.
3. Praktikan mampu merancang Visual Display dengan memperhatikan
prinsip-prinsip mendesain Visual Display, ukuran huruf atau angka,
dan pemakaian warna.
5.2 Landasan Teori
Display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi
informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar. Arti
informasi disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima
oleh indera manusia baik langsung maupun tidak langsung (Sutalaksana,
1979).
Sedangkan menurut sumber lain, display pada sistem manusia-
mesin digunakan untuk mempresentasikan informasi yang diberikan oleh
mesin mengenai kondisi operasi kerja yang sedang atau telah berjalan.
Mislanya speedometer, fuel display, layar monitor dan lainlain. Display
juga digunakan untuk mempresentasikan mengenai kondisi lingkungan,
misalnya suhu udara, tekanan udara, kodisi cuaca dan sebagainya
(Nurmianto dalam Mujahidin, 2010)
Tipe-tipe display berdasarkan informasi, display terbagi atas 3
macam yaitu kualitatif, kuantitatif dan representatif (Sutalaksana, 2013):
1. Display Kualitatif
Display yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang
semula berbentuk data numerik, dan untuk menunjukkan informasi dari
kondisi yang berbeda pada suatu sistem, contohnya informasi atau
tanda On-Off pada generator, dingin, normal dan panas pada
pembacaan temperatur.
2. Display Kuantitatif
Display yang memperlihatkan informasi numerik (berupa angka,
nilai dari suatu variabel) dan biasanya disajikan dalam bentuk digital
ataupun analog untuk suatu visual display.
3. Display Representatif
Display representatif adalah display yang menyediakan pemakai
atau pekerjadengan model pekerjaan “working model” atau “mimic
diagram” dari mesin atau sebuah proses. Display ini diperlukan dalam
sistem remote kontrol besar, yang digunakan pekerja untuk mengamati
tugas dari setiap bagian pekerjaan, lokasi atau penundaan yang dapat
dilakukan dengan cepat. Contoh: Diagram sinyal lintasan kereta api.
 Penggunaan Warna pada Visual Display
Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode warna. Indera
mata sangat sensitif terhadap warna BIRU-HIJAU-KUNING, tetapi
sangat tergantung juga pada kondisi terang dan gelap. Dalam Visual
Display sebaiknya tidak menggunakan lebih dari lima warna. Hal ini
berkaitan dengan adanya beberapa kelompok orang yang memiliki
gangguan penglihatan atau mengalami kekurangan dan keterbatasan
penglihatan pada matanya. Warna merah dan hijau sebaiknya tidak
digunakan bersamaan begitu pula warna kuning dan biru. Arti
penggunaan warna pada sebuah Display adalah sebagai berikut:
a. Merah menunjukkan Larangan.
b. Biru menunjukkan Petunjuk.
c. Kuning menunjukkan Perhatian
 Prinsip-Prinsip Mendesain Visual Display

Menurut Bridger, R.S (1995) ada 4 (empat) prinsip dalam


mendesain suatu Visual Display. Adapun prinsip-prinsip mendisain
Visual Display adalah sebagai berikut:

1. Proximity
Jarak terhadap susunan Display yang disusun secara bersama-sama
dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan.
Artinya Display yang dibuat dapat dimengerti tanpa harus melihat
dengan jelas, namun dapat mengerti apa yang dimaksud, misalnya bunyi
sirine ambulance, perlintasan kereta api, dan lain-lain.
2. Similarity
Menyatakan bahwa item-item yang sama akan dikelompokkan
bersama-sama (dalam konsep warna, bentuk dan ukuran) bahwa pada
sebuah Display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 warna.
3. Symetry
Menjelaskan perancangan untuk memaksimalkan Display, artinya
elemen-elemen dalam perancangan Display akan lebih baik dalam
bentuk simetrikal, yaitu antara tulisan dan gambar harus seimbang.
4. Continuity
Menjelaskan sistem perseptual mengekstrakan informasi kualitatif
menjadi satu kesatuan yang utuh. Hubungan satu Display dengan yang
lain saling berkelanjutan membentuk satu kesatuan.
 Rumus Perhitungan dalam Membuat Display

Terdapat beberapa rumus yang diperlukan untuk menghitung


ukuran-ukuran dalam membuat Display. Ukuran-ukuran tersebut antara
lain tinggi, lebar, tebal, jarak antar huruf, dan beberapa ukuran spesifik
lainnya. Seperti halnya pada tanda dan skala, ukuran huruf dan angka
harus anda sesuaikan dengan jarak yang anda perkirakan antara mata
dengan peraga informasi. Selain itu ketajaman pandangan atau Visual
Acuity perlu diperhatikan agar figur Display atau informasi yang
dirancang dapat dipahami secara jelas dan baik oleh pembaca atau yang
melihatnya. Visual Acuity biasanya diukur dalam Visual Angle (VA),
dimana mata masih bias membedakan detail terkecil (VA diukur dalam
menit derajat). Ketajaman pandangan terdiri atas perbedaan persepsi
atau jarak. Pada umumnya ketajaman pandangan bertepatan dengan
kekuatan memecahkan soal yang dihadapi oleh sistim optik. Nilai
Visual Acuity dapat dicari dengan menggunakan rumus (Nurmianto
dalam Ainul, 2014):
Dimana :
H : Tinggi celah objek
D : Jarak objek dari mata

Gambar 5.1 Rumus Perhitungan Visual Display


Keterangan :
jarak visual ( mm )
 Tinggi huruf besar atau angka dalam mm (H) =
200
2
 Tinggi huruf kecil (h) = xH
3
2
 Lebar huruf besar = xH
3
2
 Lebar huruf kecil = xh
3
1
 Tebal huruf besar = xH
6
1
 Tebal huruf kecil = xh
6
1
 Jarak antara 2 huruf = xH
4
1
 Jarak antara 2 angka = xH
5
1
 Jarak antara huruf dan angka = xH
5
2
 Jarak antara 2 kata = xH
3
2
 Jarak antara baris dan kalimat = xH
3
5.3 Prosedur Praktikum
Praktikan diminta untuk mengelompokan berbagai contoh display
yang tersedia ke dalam jenis atau tipe-tipe display.
5.4 Pengumpulan Data
5.4.1 Visual Display di Area Taman Sumbersari

Gambar 5.2 Visual Display


Gambar diatas merupakan Visual Display bentuk
truk dilarang melewati yang menunjukkan kendaraan truk
dilarang untuk melewati jalan area Taman Sumbersari.
Visual Display ini berfungsi untuk memberitahu kendaraan
truk atau kendaraan besar dilarang untuk melewati jalan
area taman sumbersari. Namun pada Visual Display diatas
terdapat beberapa kesalahan yaitu selain warna dan bentuk
yang kurang terlihat rapi baik itu simbol dan background,
simbol pada Visual Display diatas juga masih terdapat
kesalahan yaitu coretan dilarang yang tidak terhubung.
5.4.2 Visual Display di Area Taman Gereja Dau

Gambar 5.2 Visual Display


Gambar diatas merupakan Visual Display bentuk
menunjukkan pengendara kalau ada jembatan atau
penyempitan jalan di area taman gereja dau. Visual
Display ini berfungsi untuk memberitahu pengguna jalan
bahwa setelah area jalan Taman Gereja Dau terdapat
jembatan atau penyempitan jalan. Namun pada Visual
Display diatas terdapat beberapa kesalahan yaitu selain
warnanya yang sudah memudar baik itu simbol dan
background, simbol pada Visual Display diatas juga masih
terdapat kesalahan yaitu ukurannya yang kurang presisi.
5.4.3 Visual Display di Area Taman Sengkaling

Gambar 5.2 Visual Display


Gambar diatas merupakan Visual Display bentuk
dilarang memutar yang menunjukkan pengendara
kendaraan dilarang untuk memutar arah kendaraannya di
area depan taman sengkaling. Visual Display ini berfungsi
untuk memberitahu pengguna jalan bahwa area depan
jalan raya area Taman Sengkaling dilarang untuk berputar
arah. Namun pada Visual Display diatas terdapat beberapa
kesalahan yaitu selain warnanya yang sudah memudar
baik itu simbol dan background, kata petunjuk pada Visual
Display diatas juga terlihat pudar sampai tidak bisa dilihat
oleh pengendara yang lewat.
5.5 Hasil dan Pembahasan
5.5.1 Analisa Visual Display Sebelum Perbaikan
5.5.1.1 Analisa Visual Display di Area Taman Sumbersari

Pada Visual Display gambar truk dicoret yang terdapat pada


area taman Sumbersari Malang ini merupakan Visual Display
yang menunjukkan bahwa pengguna jalan yang menggunakan
kendaraan besar dilarang melewati jalan yang dikasih tanda
peringatan tersebut. Pada Visual Display ini masih terdapat
beberapa kesalahan yaitu bentuk simbol yang kurang jelas dan
coretan yang tidak terhubung sehingga membuat masyarakat
sekitar atau pengguna jalan yang membawa kendaraan besar
tidak dapat melihat dengan jelas maksud dan apa petunjuk dari
Visual Display tersebut. Oleh karena itu, akan dilakukan
perbaikan desain Visual Display ini pada simbol dan warna yang
lebih jelas agar memenuhi kaidah prinsip-prinsip dari
perancangan Visual Display.
5.5.1.2 Analisa Visual Display di Area Taman Gereja Dau

Pada Visual Display petunjuk jembatan yang terdapat pada


Area Taman Gereja Dau ini merupakan Visual Display yang
menunjukkan bahwa pengguna kendaraan akan melewati
jembatan atau penyempitan jalan setelah area Taman Gereja
Dau. Visual Display ini masih terdapat beberapa kesalahan yaitu
warna simbol dan background yang sudah memudar membuat
masyarakat sekitar yang tidak dapat melihat dengan jelas
sehingga masih banyak warga sekitar yang tetap masuk dan
melewati jalan yang terdapat didepan area Taman Gereja Dau
Malang. Oleh karena itu, akan dilakukan perbaikan desain
Visual Display ini pada warna yang lebih jelas dan ukuran
simbol yang lebih presisi agar memenuhi kaidah prinsip-prinsip
dari perancangan Visual Display.
5.5.1.3 Analisa Visual Display di Area Taman Sengkaling
Pada Visual Display dilarang memutar yang terdapat pada
Taman Sengkaling Malang ini merupakan Visual Display yang
menunjukkan bahwa pengguna kendaraan dilarang untuk
memutar arah kendaraan di depan Taman Sengkaling Malang.
Pada Visual Display ini masih terdapat beberapa kesalahan
yaitu warna pada simbol dan background yang sudah memudar
yaitu pada kata pentujuk yang sudah tidak terlihat membuat
masyarakat sekitar yang tidak dapat melihat dengan jelas
sehingga masih banyak warga sekitar yang melanggar dan
mengabaikan Visual Display dilarang memutar arah kendaraan
ini dengan tetap memutar arah kendaraannya di depan Taman
Sengkaling Malang. Oleh karena itu, akan dilakukan perbaikan
desain Visual Display ini pada simbol dan warna baik di simbol
atau kata petunjuk yang sudah memudar agar memenuhi kaidah
prinsip-prinsip dari perancangan Visual Display.
5.5.2 Analisa Visual Display Sesudah Perbaikan
5.5.2.1 Analisa Visual Display di Area Taman Sumbersari

Gambar 5.5 Perbaikan Visual Display Kendaraan Besar Dilarang Melintas


Pada Visual Display perbaikan larangan untuk kendaraan
besar akan dilakukan perbaikan pada simbol yang salah dan juga
warnanya yang tidak rapi. Dan juga akan dilakukan perbaikan
pada ukuran dan jarak pada simbol agar lebih presisi. Berikut
merupakan perhitungan rumus membuat perbaikan Visual
Display panah kiri pada area Taman Sumbersari Malang, dengan
jarak pandang 15 meter :
a. Tinggi huruf besar atau angka dalam mm (H)
jarak visual ( mm )
=
200
15000
= = 75 mm
200
b. Lebar huruf besar
2
= xH
3
2
= x 75 mm = 50 mm
3
c. Tebal huruf besar
1
= xH
6
1
= x 75 mm = 12,5 mm
6
5.5.2.2 Analisa Visual Display di Area Taman Gereja Dau
Gambar 5.7 Perbaikan Visual Display Petunjuk Jembatan atau
Penyempitan Jalan
Pada Visual Display perbaikan petunjuk jembatan atau
penyempitan jalan akan dilakukan perbaikan pada simbol dan
juga warnanya yang sudah memudar. Dan juga akan dilakukan
perbaikan pada ukuran dan jarak pada simbol agar lebih presisi.
Berikut merupakan perhitungan rumus membuat perbaikan
Visual Display panah kiri pada area Taman Gereja Dau Malang,
dengan jarak pandang 15 meter :
a. Tinggi huruf besar atau angka dalam mm (H)
jarak visual ( mm )
=
200
15000
= = 75 mm
200
b. Lebar huruf besar
2
= xH
3
2
= x 75 mm = 50 mm
3
c. Tebal huruf besar
1
= xH
6
1
= x 75 mm = 12,5 mm
6
5.5.2.3 Analisa Visual Display di Area Taman Sengkaling

Gambar 5.7 Perbaikan Visual Display Dilarang Memutar Arah

Pada Visual Display perbaikan larangan untuk memutar


arah kendaraan akan dilakukan perbaikan pada simbol dan juga
warnanya yang sudah memudar. Dan juga akan dilakukan
perbaikan pada ukuran dan jarak pada simbol agar lebih presisi.
Berikut merupakan perhitungan rumus membuat perbaikan
Visual Display panah kiri pada area Taman Sengkaling Malang,
dengan jarak pandang 10 meter :
a. Tinggi huruf besar atau angka dalam mm (H)
jarak visual ( mm )
=
200
10000
= = 50 mm
200
b. Lebar huruf besar
2
= xH
3
2
= x 50 mm = 33,33 mm
3
c. Tebal huruf besar
1
= xH
6
1
= x 50 mm = 8,33 mm
6
d. Jarak antara 2 huruf
1
= xH
4
1
= x 50 mm = 12,5 mm
4
e. Jarak antara 2 kata
2
= xH
3
2
= x 50 mm = 33,33 mm
3
5.6 Kesimpulan
1. Terdapat dua tipe Visual Display berdasarkan tujuannya yaitu umum
dan khusus. Visual Display yang digunakan pada praktikum ini
menggunakan Visual Display umum yang digunakan untuk memberikan
informasi atau aturan yang bersifat umum atau kepentingan umum.
Visual Display yang dibuat pada modul ini yaitu Visual Display
himbauan untuk rambu-rambu pentunjuk penggunaan jalan pada area
taman. Kemudian terdapat Visual Display himbauan petunjuk bagi
pengguna jalan atau kendaraan untuk dilarang berputar arah dan juga
dilarang masuk.
2. Prinsip-prinsip mendesain Visual Display perlu diperhatikan dalam
membuat Visual Display. Yang perlu diperhatikan dalam mendesain
Visual Display adalah proximity yaitu kejelasan informasi sehingga
dapat dimengerti dan dapat dilihat dengan jelas. Kemudian similarity
yaitu pengelompokan item-item yang sama (dalam konsep warna,
bentuk dan ukuran). Symetry yaitu pada Visual Display antara tulisan
dengan gambar harus seimbang. Dan yang terakhir Continuity yaitu
hubungan satu Display dengan Display yang lain saling berkelanjutan
membentuk satu kesatuan. Seperti pada Display petunjuk larangan
masuk atau melintas, petunjuk jembatan atau penyempitan jalan dan
dilarang berputar arah tergolong symetry karena tulisan dan gambarnya
kurang terlihat jelas atau kurang simetris yang membuat para pengguna
jalan tidak bisa melihat rambu dengan jelas dari kejauhan. Serta masih
terdapat kesalahan yaitu ukuran simbol yang belum presisi.
3. Dalam merancang Visual Display yang tepat harus berdasarkan prinsip-
prinsip Visual Display, pemilihan warna harus diperhatikan. Perbaikan
yang dilakukan pada 3 Visual Display yang didapatkan dengan prinsip
proximity yaitu perbaikan warna agar sesuai dengan arti
penggunaannya. Kemudian perbaikan pada ukuran gambar dengan
mengunakan perhitungan yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil
Display memilih warna merah yang memiliki arti larangan dan warna
kuning yang memiliki arti peringatan.
DAFTAR PUSTKA

Elsa, dkk. (2013). “Rancangan Perbaikan Display Berdasarakn Cooper


Harper Rating Pada Stasiun Kerja Pengatur Perjalanan Kereta
Api Di PT. KAI,” Itenas Bandung.
Mujahidin. (2010). “Perancangan Display Visual Kuantitatif Pada Sistem
Manusia Mesin.” Institute Teknologi Surabaya.
Sutalaksana. (2013). “Display Dan Ergonomi.” Institut Teknologi Bandung
ITB Sepuluh November.

Anda mungkin juga menyukai