Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM

Dosen pembimbing :

Bpk.Dr.Mudzakkir.S.H.,M.H

TUGAS PAPER

Di Susun Oleh :

DHOIVA NAHDATUL RAHMI

21410398

KELAS E

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya berupa rahmat
akan ilmu pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
1. SUMBER HUKUM UNDANG- UNDANG

2.HUBUNGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN

3.HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT

4.ALIRAN DALAM ILMU HUKUM

dengan tepat waktu.Tidak lupa selawat serta salam kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad
SAW dengan mengucapkan Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mandiri mata
kuliah Pengantar Ilmu Hukum.Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
Melalui makalah ini saya berharap bisa memberikan pemahaman

Saya memintah maaf apabila dalam penulisan makalah ini banyak ditemukan
kekurangan dan kelemahan,karena kesempurnaan itu adalah milik Allah SWT.Saya
menyadari bahwasanya makalah ini belum mencapai kesempurnaan dikarenakan masih
terdapat kekurangan dan kesalahan, maka kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk memperbaikinya.

Rengat,1 Januari 2022

Dhoiva Nahdatul Rahmi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH 1


B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN MASALAH 4
D. MANFAAT PENELITIAN 4

BAB II 5

A. SUMBER HUKUM UNDANG-UNDANG 5


B. HUBUNGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN 6
C. HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN PERKEMBANGAN
MASYARAKAT 8
D. ALIRAN DALAM ILMU HUKUM 9

BAB III 13

A. KESIMPULAN 13

DAFTAR PUSTAKA iii

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber hukum utama dalam tatanan hukum di indonesia adalah Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke empat yaitu “…membentuk suatu
pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan
banmgsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian
abadi dan keadilan sosial….”.Dalam pembukaan tersebut telah diamanatkan bahwa tujuan
daripada pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.Kesejahteraan yang dimaksud salah
satunya adalah kesejahteraan di bidang kesehatan.Kesehatan merupakan hak asasi manusia
dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di wujudkan sesuai dengan cita cita bangsa
indonesia sebagaimana dimaksud dalam pancasila dan pembukaan undang undang dasar
negara republik indonesia tahun 1945 oleh karena itu setiap kegiatan dan upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya penting artinya bagi
pembentukan sumber daya manusia indonesia

Indonesia merupakan Negara Hukum,hal tersebut tertuang dalam Pasal 1 ayat (3)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen ketiga, yang
mana sebelumnya asas Negara hukum hanya tersirat dalam penjelasan UUD 1945.Hal ini
berarti bahwa Negara Republik Indonesia meletakkan hukum pada kedudukan yang tertinggi
sekaligus sebagai prinsip dasar yang mengatur penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara.Oleh karena itu perlu dibuatnya sebuah pengaturan yang dikenal sebagai konstitusi
atau yang dikenal sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaran hukum
di suatu negara.Konstitusi atau yang dikenal sebagai Undang-Undang Dasar di negara kita
merupakan sebuah sumber hukum tertinggi berdasarkan kaidah hierarki peraturan perundang-
undangan di negara Indonesia,oleh karena itu setiap peraturan yang berada di bawahnya
sudah seharusnya mengikuti kaidah yang dimuat di dalamnya.Sebagai negara yang mengakui
adanya hukum,maka Indonesia mengambil peraturan dari beberapa sumber hukum yang

1
ada.Berbicara mengenai sumber hukum,maka tidak lepas dari apa yang disebut dengan
sumber hukum materiil dan sumber hukum formil.Sumber hukum dalam artian materiil
merupakan sumber hukum dalam arti suatu keyakinan atau perasaan hukum atau pendapat
umum yang menentukan isi atau substansi dari hukum itu sendiri,sedangkan sumber hukum
formil yaitu sumber hukum yang bersangkut paut dengan masalah prosedur atau cara
pembentukannya.

Dalam kehidupan bermasyarakat setiap orang memiliki kepentingan terhadap orang


lain,sehingga menimbulkan hubungan antara hak dan kewajiban.Setiap orang punya hak
untuk diperhatikan oleh orang lain dan dalam waktu yang sama menuntut kewajiban
ditunaikan.Hubungan hak dan kewajiban itu diatur dalam kaidah kaidah hukum dengan
bertujuan untuk menghindari terjadinya bentrokan berbagai kepentingan.Kaidah kaidah
hukum yang mengatur hubungan hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat itu
disebut dengan perjanjian.Pada dasarnya suatu perjanjian adalah suatu peristiwa dimana
seorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk
melakukan suatu hal.Dari peristiwa ini,timbullah suatu hubungan antara dua orang tersebut
yang dinamakan perikatan.Menurut asas konsensualisme,suatu perjanjian lahir pada detik
tercapainya kesepakatan atau persetujuan antara kedua belah pihak mengenai hal hal yang
pokok dari apa yang menjadi obyek perjanjian.Sepakat adalah suatu persesuaian paham dan
kehendak antara kedua pihak tersebut,apa yang dikehendaki oleh pihak yang satu adalah juga
yang dikehendaki oleh pihak yang lain meskipun tidak sejurusan tetapi secara timbal balik
kedua kehendak itu bertemu satu sama lain.

Hak dan kewajiban merupakan unsur normatif yang melekat dalam setiap individu
atau manusia.Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat antara satu dan
lainnya,sehingga dalam praktik harus dijalankan secara seimbang.Hak adalah segala sesuatu
yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir
sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan,keharusan ( sesuatu hal yang
harus dilaksanakan ).Hak adalah sesuatu hal yang
benar,milik,kepunyaan,kewenangan,kekuasaan untuk berbuat sesuatu ( karena telah
ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya ),kekuasaan yang benar atas sesuatu
atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat, wewenang menurut hukum,sedangkan
kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan,sesuatu yang harus
dilaksanakan,keharusan,pekerjaan,tugas,tugas menurut hukum.Dalam praktik kehidupan
sehari hari idealnya setiap individu dapat menjalankan hak dan kewajibannya secara

2
seimbang,untuk menghindari munculnya suatu ketimpangan yang dapat menimbulkan
gejolak dalam kehidupan bermasyarakat.Berbicara tentang hak, salah satunya adalah hak
setiap warga negara akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.Lapangan pekerjaan
merupakan suatu sarana untuk menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam
pemenuhan kebutuhan dalam penghidupan yang layak.Di negara ini,tidak ada larangan bagi
setiap warga negara untuk bekerja,dari yang ingin menjadi karyawan kantor/ pabrik,
guru,dokter,polisi,tentara,sampai yang ingin menjadi presiden pun semua
diperbolehkan.Pasal 27 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menjelaskan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan“

Peranan hukum dalam mendukung jalannya roda pembangunan maupun dunia usaha
memang sangat penting.Hal ini terutama berkaitan dengan adanya jaminan kepastian hukum.
Jaminan kepastian hukum ini merupakan suatu syarat penting dalam pembangunan dan
kegiatan usaha.Oleh karena itu untuk mendukung terciptanya kepastian hukum maka
berbagai regulasi perundangundangan telah diberlakukan,dimana salah satunya adalah
dengan disahkannya Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.Dengan
adanya undang-undang ini diharapkan semakin terjamin kepastian,ketertiban dan
perlindungan hukum khususnya dalam ruang lingkup kewenangan dan kewajiban
Notaris.Kepastian,ketertiban dan perlindungan hukum menuntut bahwa tindakan hukum
dalam kehidupan masyarakat memerlukan adanya alat bukti yang menentukan dengan jelas
hak dan kewajiban seseorang sebagai subyek hukum dalam masyarakat.Akta otentik sebagai
alat bukti terkuat dan terpenuh mempunyai peranan penting dalam setiap hubungan hukum
dalam kehidupan masyarakat.Dalam berbagai hubungan bisnis,kegiatan di bidang
perbankan,pertanahan,kegiatan sosial dan lain lain.Kebutuhan akan pembuktian tertulis
berupa akta otentik makin meningkat sejalan dengan berkembangnya tuntutan akan kepastian
hukum dalam berbagai hubungan ekonomi dan sosial,baik pada tingkat
nasional,regional,maupun global yang merupakan salah satu kewenangan Notaris.

Membicarakan aliran aliran dalam ilmu hukum atau teori hukum berarti
membicarakan kembali pemikiran-pemikiran tentang hukum yang telah muncul sejak zaman
kerajaan Yunani dan Romawi beberapa abad yang lalu.Yunani terkenal sebagai pancah
pemikiran tentang hukum sampai keakar filsafatnya.Masalah masalah teori hukum yang
utama pada masa sekarang bisa dikaitkan ke belakang pada bangsa tersebut karena teori
hukum telah mendapatkan rumusannya pada masa itu.

3
            Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi pada bangsa Romawi. Bangsa Romawi tidak
banyak memberikan sumbangan pemikirannya tentang Teori Hukum.Pemikiran yang timbul
justru Nampak menonjol pada bidang penciptaan konsep-konsep dan teknik yang
berhubungan dengan hukum positif (kontrak, ajaran tentang kebendaan dan sebagainya)

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas,rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Sumber Hukum Undang-Undang
2. Hubungan antara Hak dan Kewajiban
3. Hubungan antara Hukum dan Perkembangan Masyarakat
4. Aliran dalam Ilmu Hukum

C. TUJUAN MASALAH
Sesuai dengan penjelasan di atas,tujuan masalahnya yaitu:
1. Agar kita dapat mengatahui pengetahuan tentang Sumber Hukum Undang-Undang
2. Agar kita dapat mengetahui pengetahuan tentang Hubungan antara Hak dan
Kewajiban
3. Agar kita dapat mengetahui pengetahuan tentang Hubungan antara Hukum dan
Perkembangan Masyarakat
4. Agar kita dapat mengetahui tentang Aliran dalam Ilmu Hukum

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitiannya terbagi menjadi dua,yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan manfaat pengetahuan tentang Pengantar Ilmu
Hukum dalam bidang sumber hukum undang-undang,hubungan antara hak dan
kewajiban.hubungan antara hukum dan perkembangan masyarakat dan aliran dalam
ilmu hukum
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini bermanfaat dalm praktir Pengantar Ilmu Hukum yang ada di
Indonesia

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. SUMBER HUKUM UNDANG-UNDANG

Secara umum,sumber hukum merupakan asal mula hukum itu ada,dari mana dan
bagaimana awalnya diterapkan.Dalam buku Pokok Pokok Filsafat Hukum (2006) karya Darji
Darmodiharjo, pengertian sumber hukum akan berbeda-beda di antara para ahli.Menurut ahli
sejarah,sumber hukum merupakan undang-undang atau dokumen lain yang bernilai sama
dengan undang-undang.Sementara ahli sosiologi dan antropologi mengatakan sumber hukum
berasal dari masyarakat.Berbeda dengan ahli ekonomi,sumber hukum yaitu apa yang tampak
di lapangan.Sedangkan ahli agama menganggap sumber hukum adalah kitab kitab suci.Bagi
ahli filsuf,sumber hukum yakni segala ukuran yang digunakan untuk menentukan bahwa
suatu hukum itu adil,mengapa orang menaati hukum dan sebagainya.Kamus Besar Bahasa
Indonesia menerangkan bahwa sumber hukum adalah segala sesuatu yang berupa
tulisan,dokumen,naskah dan sebagainya yang digunakan suatu bangsa sebagai pedoman
hidup pada masa tertentu.Sehingga sumber hukum dapat diartikan sebagai bahan atau materi
yang berisi hukum itu dibuat dan dibentuk,proses terbentuknya hukum dan bentuk hukum itu
sehingga dapat dilihat,dirasakan atau diketahui. Menurut buku Pengantar Hukum Indonesia
(2019) karya Rahman Amin,sumber hukum yaitu segala sesuatu yang dapat
melakukan,menimbulkan aturan hukum serta tempat ditemukannya aturan hukum.Sumber
hukum inilah yang menimbulkan aturan aturan yang mengikat dan memaksa.Jika aturan
dilanggar,maka akan ada sanksi tegas dan nyata bagi pelanggarnya.Sumber hukum dibedakan
menjadi dua, yaitu:

1) Sumber hukum materiil


Sumber hukum materiil merupakan sumber daeri mana materi hukum
diambil.Sumber hukum ini menjadi faktor yang membantu menentukan isi atau materi
hukum.Contohnya sumber hukum materiil seperti agama,kesusilaan,kehendak
Tuhan,akal budi,hubungan sosial dan sebagainya. Baca juga:
2) Sumber hukum formal
Sumber hukum formal yaitu sumber suatu peraturan memperoleh kekuatan
hukum.Sumber sumber hukum formal membentuk pandangan pandangan hukum

5
menjadi aturan aturan hukum dan mengikat.Sumber hukum formal meliputi beberapa
hal, seperti:
a. Undang-undang
Undang-undang meliputi semua bentuk peraturan perundang-
undangan (dalam pengertian materiil,bukan hanya dalam arti formal)
b. Kebiasaan
Perbuatan manusia atau lembaga yang dilakukan secara berulang ulang
mengenai hal yang sama.Jika kebiasaan diterima masyarakat luas dan merasa
wajib,maka kebiasaan itu dipandang sebagai hukum tidak tertulis
c. Keputusan hakim (yurispudensi)
Keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur
dalam undang-undang dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya
d. Traktat
Perjanjian antara dua negara atau lebih mengenai masalah masalah
tertentu yang menjadi kepentingan negara yang bersangkutan.Traktat akan
mengikat semua orang di negara negara yang membuat traktat.Perjanjian yang
dilakukan dua negara disebut bilateral.Perjanjian lebih dari dua negara disebut
traktat multilateral
e. Doktrin atau pendapat ahli
Pendapat para sarjana hukum terkemuka yang memilih pengaruh
dalam pengambilan keputusan bagi hakim.Doktrin sering digunakan dalam
proses yurispudensi.

B. Hubungan Antara Hak dan Kewajiban

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu
yang tidak dapat dipisahkan,akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak
seimbang.Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan
penghidupan yang layak,tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum
merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.Semua itu terjadi karena pemerintah
dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban.Padahal menjadi
seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban
untuk memikirkan diri sendiri.Jika keadaannya seperti ini,maka tidak ada keseimbangan

6
antara hak dan kewajiban.Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial
yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban,yaitu dengan cara


mengetahui posisi diri kita sendiri.Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan
kewajibannya.Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan
kewajibannya.Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan aturan yang
berlaku.Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi,maka kehidupan masyarakat akan
aman sejahtera.Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang.Apabila
masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya.Karena para pejabat tidak akan pernah
merubahnya,walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini.Mereka lebih memikirkan
bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat,sampai saat ini masih banyak
rakyat yang belum mendapatkan haknya.Oleh karena itu,kita sebagai warga negara yang
berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk
mendapatkan hak hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Teori Tentang Hak:

 Kepentingan yang terlindungi oleh hukum


 Kehendak yang diperlengkapi dengan kekuatan
 Kekuasaan yang di atur oleh huum
 Ijin untuk berbuat sesuatu

Perkembangan Hak:

 Hak itu Mutlak (individualisme)


 Hak itu memiliki fungsi nasional
 Penyalah gunaan hak (misbruik van recht)

Contohnya kasus cerobong asap

Macam Macam Hak:

 Hak dalam arti sempit


 Kemerdekaan
 Kekuasaan
 Immunitas

7
C. Hubungan Antara Hukum dan Perkembangan Masyarakat

 Hukum merupakan suatu aturan yang berlaku dalam masyarakat,baik itu masyarakat
yang masih bersifat tradisional maupun masyarakat modern. Secara kodrati ketenangan dan
ketenteraman kehidupan dicapai apabilka masyarakat menyediakan kontrol,pengawasan
sosial,baik tertulis maupun tidak tertulis.Secara realistis unsur unsur pengawassan sosial ini
akan mengalami perubahan dan perkembangan baik secara evolusi maupun revolusi sesuai
dengan perkembangan masyarakat.Implementasi pengaturan merupakan perwujudan dari
keinginan kaidah hukum agar fungsi pengendalian sosial dan kontrol sosial dapat terjelmakan
dalam masyarakat.Oleh karena itu baik hukum maupun masyarakat harus saling
menyesuaikan terhadap perkembangan yang terjadi,agar terjadi keharmonisan antara
keduanya

Ada tiga tesis yang memberikan penjelasan terkait hubungan antara masyarakat dan
hukum,yaitu:

1) tesis kaca atau cermin (mirror thesis) 

yang menyatakan hukum positif yang berlaku di suatu negara,sepenuhnya


mencerminkan apa yang berlaku di tengah tengah masyarakatnya.Jadi,masyarakatlah
yang menentukan hukum.Jika sistem kemasyarakatan suatu bangsa bobrok,maka
demikianlah wajah hukumnya.Sebaliknya,jika sistem kemasyarakatannya sehat,maka
sehat pula hukumnya.Durkheim adalah salah satu tokoh utama dari tesis cermin
ini.Dalam konstelasi aliran aliran pemikiran hukum,Mazhab Sejarah juga termasuk
pendukung tesis ini,yakni dengan menyatakan bahwa hukum itu sepenuhnya berasal
dari masyarakat.Oleh sebab itu,tidak perlu ada upaya pembentukan hukum yang
secara terstruktur dijalankan oleh negara karena hukum tinggal mengikuti apa yang
sudah terjadi dan berlaku di masyaraka

2) tesis kaca selektif (selective mirror thesis)

8
Menurut tesis ini,hukum sudah tidak lagi orisinal mengikuti apa adanya pola-
pola perilaku yang terjadi di masyarakat.Hukum sudah didesain menurut kepentingan
penguasa,sehingga ada pola yang diambil (jika menguntungkan kelas penguasa) dan
ada pola yang ditinggalkan (jika tidak menguntungkan). Jadi,penguasa adalah
pemegang kekuasaan yang menyeleksi hukum. Karl Marx percaya dengan tesis ini

3) Tesis ini berasal dari Max Weber

Yang meyakini bahwa ada proses interaktif antara masyarakat dan hukum.
Jadi,tidak selalu masyarakat yang mempengaruhi hukum, melainkan hukumpun akan
mempengaruhi masyarakat.Tesis ini dikenal dengan tesis kaca interaktif (interactive
mirror thesis)

Apabila fungsi hukum sudah sampai pada tahap rekayasa masyarakat,maka dapat
dipastikan sistem hukum positif suatu negara sudah memiliki ekspektasi ke depan,tidak lagi
bercermin ke belakang Hukum, dengan demikian, dijadikan alat untuk mengajak masyarakat
berubah.Perubahan itu didesain secara sengaja.Bukan perubahan yang berjalan alamiah
menurut kehendak masyarakat

D. Aliran dalam Ilmu Hukum

Alirannya dalam ilmu hukum terbagi menjadi ,yaitu:

1) Aliran Hukum Alam atau Hukum Kodrat

Aliran Hukum Alam menurut Firedmann,merupakan usaha manusia untuk


menemukan apa yang dinamakan absolute justice (keadilan yang mutlak).Hukum
merupakan kehendak Tuhan.Hukum itu sesuai dengan kodrat/alam yang dicurahkan
ke dalam jiwa manusia bersifat abadi (tidak berubah-ubah).Hukum Kodrat di
resapkan melalui dua cara,yaitu:

a. Terhadap alam semesta yang tidak berakal budi,yaitu hukum dilihat dalam
segara gerakan gerakan dan perkembangan alam

9
b. Terhadap makhluk yang berakal budi,yaitu hukum kodrat merupakan hukum
moral dari pada manusia dapat mengetahui apa yang adil dan apa yang tiak
adil

Menurut Hukum Kodrat,hukunm di bedakan menjadi tiga,yaitu:

I. Hukum Abadi (lex aeterna) yaitu kebijakan dan rencana abadi illahi yang berkenan
menciptakan alam semesta.seluruh alam semesta mengikuti hukum abadi,di luar ini
tidak ada sesuatu apapun yang ada
II. Hukum Kodrat atau hukum alam (lex naturalis)hukum kodratibni juga disebut dengan
sistem kewajiban kewajiban moral atau etis.Hidup sesuai dengan kodrat adalah hidup
sesuai dasar kemanusiaan kita
III. Hukum menempatkan manusia pada pusatnya,tetapi manusia bukan sesuatu otonomi
berlebihan,melainkan sebagai ciptaan.oleh karena itu,segenap hukum harus sesuai
dengan kodrat dan harus menghormati martabat manusia

Hukum kodrat dibedakan menjadi dua,yaitu:

a. Hukum kodrat primer

Terdiri dari prinsip prinsip moral paling umum yang beralaskan


struktur struktur kemanusiaan yang hakiki dan karena itu berlaku mutlak dan
tidak berubah

b. Hukum kodrat sekunder

Ketentuan ketentuan moral yang merupakan dedukasi logis dari prinsip


prinsip dasar apabila diterapkan pada keadaan masyarakat dapat berubah

2) Aliran Positivisme Hukum

Inti pokok ajaran Hans Kelsen:

a. Hukum tu harus murni yang artinya hukum itu harus dibersihkan dari
padaanasir anasir yang tidak yuridis seperti sosiologis,politis dan lainnya

10
b. Hukum itu herakhis atau besusun menurut sistem/pola (stufentheorie) yang
artinya hukum itu merupakan suatu herakhis dari ketentuan hukum tertentu
yang kedudukannya lebih tinggi disebut dengan norma dasar (grund norm)

3) Aliran Ultilitarianisme

hukum merupakan usaha mengatur manusia agar memperoleh kebahagiaan


yang sebesar besarnya dan mengurangi penderitaan.Hukum atau perundang-undangan
yang baik yaitu yang dapat mendatangkan kebahagiaan yang besar kepada sebagian
besar masyarakat

4) Mazab sejarah

Bahwa tiap tiap bangsa mempunyai suatu semangat bangsa ataujiwa bangsa
(volkgeist).Jiwa bangsa berbeda beda menurut waktu dantempat.Semangat bangsa
tadi juga tercermin dalam bentuk hukumnya.Jadi sumber hukum adalah semangat
bangsa dan isi hukum ditentukanoleh pergaulan hidup manusia dari masa ke
masa.Hukum berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat.
Masyarakat yang sederhana hukumnya juga sederhana dan masyarakat yang modern
ciri hukumnya bersifat kompleks. Setiap perkembangan sejarah suatu masyarakat
mempunyai sifat dan semangat (volksgeist) yang diwujudkan dalam bentuk
bahasa,hukum dan pranata sosial lainnya.

5) Sosiological Jurisprudence

Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup
(living law) dalam masyarakat.Jadi hukum itu harus mencerminkan nilai nilai yang
hidup dalam masyarakat.Sumber hukum adalah pengalaman dan akal .Jadi hukum
adalah pengalaman yang diatur dan dikembangkan oleh akal yang diumumkan oleh
badan badan yang membuat undang-undang atau mensyahkan undang-undang.

6) Pragmatic Legal Relism

11
      Salah seorang sarjana bernama Friedman membahas aliran ini dalam kaitannya sebagai
salah satu subaliran dari positivisme hukum. Sebab, pangkal pikir dari aliran ini bersumber
pada pentingnya rasio atau akal sebagai sumber hukum. Pendasar mazhab/aliran ini ialah
John Chipman, Gray, Oliver Wendell Holmes, Karl Llewellyn, Jerome Frank, William James
dan sebagainya. Friedman juga berpendapat bahwa Roscoe Pound juga dapat digolongkan ke
dalam Pragmatic Legal Realism di samping masuk ke dalam Sociological Jurisprudence. 
Hal ini disebabkan oleh pendapat atau pandangan Roscoe Pound yang mengatakan bahwa
hukum itu adalah a tool of social engineering. Sementara itu, Llewellyn berpendapat
bahwa Pragmatic Legal Realism bukan aliran tapi suatu gerakan yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: 
a. Realisme bukanlah suatu aliran/mazhab. Realisme adalah suatu gerakan dalam
cara berpikir dan cara bekerja tentang hukum
b.  Realisme adalah suatu konsep mengenai hukum yang berubah-ubah dan
sebagai alat untuk mencapai tujuan sosial; maka tiap bagiannya harus
diselidiki mengenai tujuan maupun hasilnya. Hal ini berarti bahwa keadaan
sosial lebih cepat mengalami perubahan daripada hukum
c. Realisme mendasarkan ajarannya atas pemisahan sementara antara sollen dan
sein untuk keperluan suatu penyelidikan agar penyelidikan itu mempunyai
tujuan, maka hendaknya diperhatikan adanya nilai-nilai dan observasi
terhadap nilai-nilai itu haruslah seumum mungkin dan tidak boleh dipenuhi
oleh kehendak observer maupun tujuan-tujuan kesusilaan
d. Realisme telah mendasarkan pada konsep-konsep hukum tradisional oleh
karena realisme bermaksud melukiskan apa yang sebenarnya oleh pengadilan-
pengadilan dan orang-orangnya. Untuk itu dirumuskan definisi-definisi dalam
peraturan-peraturan yang merupakan ramalan umum tentang apa yang akan
dikerjakan oelh pengadilan-pengadilan. Sesuai dengan keyakinan ini, maka
realisme menciptakan penggolongan-penggolongan perkara dan keadaan-
keadaan hukum yang lebih kecil jumlahnya daripada jumlah penggolongan-
penggolongan yang ada pada masa lampau.
e. Gerakan realisme menekankan pada perkembangan setiap bagian hukum
haruslah diperhatikan dengan seksama mengenai akibatnya.

BAB III

12
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah ini saya dapat menyimpulkan bahwa sumber hukum merupakan
asal mula hukum itu ada,dari mana dan bagaimana awalnya diterapkan.Dalam buku
Pokok Pokok Filsafat Hukum (2006) karya Darji Darmodiharjo, pengertian sumber
hukum akan berbeda-beda di antara para ahli.Menurut ahli sejarah,sumber hukum
merupakan undang-undang atau dokumen lain yang bernilai sama dengan undang-
undang.Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.Hak dan
Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan,akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.Bahwa setiap warga negara
memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak,tetapi pada
kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam
menjalani kehidupannya.  Hukum merupakan suatu aturan yang berlaku dalam
masyarakat,baik itu masyarakat yang masih bersifat tradisional maupun masyarakat
modern. Secara kodrati ketenangan dan ketenteraman kehidupan dicapai apabilka
masyarakat menyediakan kontrol,pengawasan sosial,baik tertulis maupun tidak
tertulis.Aliran Hukum Alam atau Hukum Kodrat,Aliran Positivisme Hukum,Aliran
Utilitarianisme,Mazab Sejarah,Sosiological Jurisprudence dan Pragmatic Legal
Relims

DAFTAR PUSTAKA

13
Ppt Bpk.Dr.Mudzakkir.S.H.,M.H

14

Anda mungkin juga menyukai