Anda di halaman 1dari 28

LAMPIRAN P.

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN


Deskripsi Diri

IDENTITAS DIRI
1. Nama Dosen yang Diusulkan

: SUTARTO

2. NIDN

: 0815068502

3. Perguruan Tinggi Pengusul

: IKIP MATARAM

4. Nomor Peserta

: 0815068502

5. Bidang Ilmu

: Pendidikan Matematika (772)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2015
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN

A.1. Berikan contoh nyata semua <b>usaha kreatif</b> yang telah atau sedang Saudara
lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan
<b>dampaknya</b>!.
1.

Usaha Kreatif
Berdasarkan pengalaman mengajar sejak tahun 2008 sampai tahun 2009 ternyata banyak
hal yang perlu saya benahi baik dari sisi pra pembelajaran, saat pembelajaran, dan pasca
pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Demi meningkatkan
kualitas pembelajaran dan mengembangkan pengetahuan bidang pendidikan matematika di
Tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 saya menempuh kuliah S2 Pendidikan matematika
di Universitas Negeri Yogyakarta. Tahun 2011 sampai tahun 2013 saya mengajar lagi
beberapa matakuliah untuk menerapkan pengetahuan yang pernah saya dapatkan sejak
S2, Tahun 2013 sampai sekarang saya melanjutkan lagi kuliah program Doktor pendidikan
matematika di Universitas Negeri Malang guna mencari pengetahuan dan pengalaman
yang banyak agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. Pada saat kuliah
S2 dan S3 saya mengikuti beberapa seminar, pelatihan dan masuk dalam anggota
Himpunan Matematika Indonesia atau The Indonesian Mathematical Society (IndoMS)
untuk dapat memperoleh pengetahuan yang nantinya saya gunakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran yang akan saya laksanakan.
Sebagai seorang dosen yang mengampu matakuliah yang berbeda setiap semester, saya
dituntut untuk melakukan usaha kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam rangka mencapai tujuan
tersebut saya melakukan persiapan yang maksimal mulai dari pra pembelajaran, saat
pembelajaran, pasca pembelajaran, dan yang paling penting adalah saya melakukan
penelitian sebagai bentuk usaha kreatif saya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pra pembelajaran, saya melakukan persiapan yang maksimal mulai dari menyusun silabus,
Satuan Acara Perkuliahan (SAP), metode, model maupun pendekatan pembelajaran,
Lembar Kerja Mahasiswa dan modul/bahan ajar yang akan saya gunakan dalam
perkuliahan. Setelah saya menyusun semua perangkat yang dibutuhkan, saya
mendiskusikan dengan dosen senior saya yang pernah mengajar matakuliah yang sama
sebelumnya. Dalam diskusi tersebut saya menanyakan gambaran secara umum
berdasarkan pengalaman dosen senior tersebut, dan bagaimana perangkat pembelajaran
yang telah saya susun. Jika dalam diskusi tersebut ada masukan dosen senior yang
membangun, maka masukan tersebut akan saya terima demi perbaikan kualitas
pembelajaran yang saya lakukan. Untuk mencapai tujuan maksimal tersebut saya tidak
hanya mendiskusikan tentang persiapan perangkat perkuliahan, tapi yang paling penting
adalah mendiskusikan tentang materi perkuliahan. Penguasaan materi bagi seorang dosen
merupakan salah satu hal yang utama agar dosen tersebut tidak terkesan dosen yang
kurang pintar, hanya memberikan tugas dan tidak bisa menjelaskan materi yang diajarkan.
Referensi yang saya baca dalam mendukung perkuliahan dan penguasaan materi tidak
hanya dari referensi bahasa indonesia tetapi juga referensi dalam bahasa inggris yang saya
kumpulkan selama menempuh kuliah S2 atau di download dari www.en.bookfi.org. Jika ada
matakuliah atau materi yang membutuhkan alat peraga atau program/software maka saya
akan berusaha menyiapkan alat peraga maupun software agar mahasiswa mudah
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

memahami materi yang disajikan.


Saat pembelajaran, dari persiapan perangkat perkuliahan dan penguasaan materi yang
maksimal saya menghasilkan Lembar kerja mahasiswa (LKM), modul, dan materi yang
disajikan menggunakan media komputer (Powerpoint) dengan bantuan proyektor/LCD.
Pada saat pembelajaran dimulai kegiatan pertama yang saya lakukan adalah
memperkenalkan diri agar mahasiswa mengenal sosok dan karakter saya. Setelah itu
mahasiswa di panggil satu persatu berdasarkan absen dan menanyakan asalnya dari
mana, asal SMA atau SMK dll. Pertanyaan ini disampaikan untuk mengetahui karakteristik
dari mahasiswa yang diajar. Selanjutnya saya menyampaikan dan menyepakati aturan
perkuliahan, seperti harus memakai baju yang berkerah, keterlambatan hanya ditolerir
sampai 15 menit kecuali alasannya bisa saya terima, kehadiran yang kurang dari 75 %
tidak akan dikeluarkan nilainya, cara penilaian, dll. Perkuliahan saya lakukan dengan model
pembelajaran kooperatif (STAD, Jigsaw, TGT, NHT, problem based learning, dll),
pendekatan problem based learning, open ended approach, contextual, dll sesuai dengan
karakteristik materi agar mahasiswa mudah memahami dan bisa bertukar pikiran/pendapat,
mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang lebih bisa membantu temanya yang tidak
memahami materi yang dipelajari. Sebelum masuk kegiatan inti saya menanyakan tentang
materi prasyarat dan menunjuk mahasiswa sesuai tanggal atau jam saat kuliah, misalnya
tanggal 23 maka nomor absen 23 yang akan menjawabnya. Hal ini dilakukan agar
mahasiswa selalu siap jika ditanyakan dan untuk mengetahui kemampuan awal
mahasiswa. Jika mahasiswa tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan, maka mahasiswa
tersebut bisa menunjuk dan minta bantuan ke temanya yang lain. Dalam kegiatan inti
pembelajaran, meminta perwakilan kelompok secara acak tetap saya lakukan agar
mahasiswa selalu mempersiapkan diri jika ditanyakan. Pada pertemuan selanjutnya
mahasiswa yang telah dibagi dalam beberapa kelompok mempresentasikan materi yang
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Kelompok yang
akan maju harus menyerahkan makalahnya sehari sebelum perkuliahan agar kelompok lain
bisa mempelajari dan memahami makalah tersebut. Sebelum mempresentasikan
materinya, terlebih dahulu kelompok yang akan maju juga harus menyerahkan makalahnya
ke saya melalui email sehari sebelum jadwal kuliah agar kelompok tersebut lebih siap.
Dalam kegiatan penutup saya mengingatkan mahasiswa tentang materi yang akan
dipelajari dipertemuan selanjutnya dan mengingatkan kelompok yang akan maju
mempresentasikan pada pertemuan berikutnya.
Pasca Pembelajaran. Saya melakukan penilaian terhadap mahasiswa berdasarkan nilai
kuis, nilai ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), dan keaktifan selama
perkuliahan. Soal yang digunakan dalam kuis, UTS, UAS merupakan soal yang telah
disusun dengan tingkat kesulitan mudah, sedang, dan sulit. Mahasiswa yang kehadirannya
kurang dari 75 % tidak akan dikeluarkan nilainya dan pada setiap pertemuan terakhir saya
menyuruh mahasiswa menuliskan saran dan kritik yang membangun tentang proses
pembelajaran yang telah saya lakukan demi perbaikan kualitas pembelajaran selanjutnya.
Saya melakukan penelitian sebagai bentuk usaha kreatif dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran matakuliah geometri analitik bidang dan ruang adalah dengan melakukan
penelitian tindakan kelas yang berjudul penerapan problem based learning dalam
meningkatkan pemahaman mahasiswa prodi pendidikan matematika pada matakuliah
geometri analitik bidang dan ruang.
2.

Dampak Perubahan

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Dampak perubahan yang saya alami semenjak menempuh kuliah S2 dan S3 Pendidikan
matematika adalah saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman yang
mengakibatkan perubahan pola pikir yang lebih terarah dalam mengajarkan matematika.
Pola pikir dan cara saya melakukan pembelajaran matematika sudah berubah dari
pembelajaran yang berpusat pada dosen menjadi pembelajaran yang berdasarkan paham
konstruktivisme dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Kualitas
pembelajaran yang saya lakukan setelah S2 lebih baik dibandingkan dengan kualitas
pembelajaran yang saya lakukan sebelum S2.
Persiapan yang maksimal pada saat pra pembelajaran seperti menyiapkan Silabus, SAP,
modul/bahan ajar, dan Lembar kegiatan mahasiswa memudahkan saya dalam
mengajarkan matakuliah. Penguasaan materi yang matang dari berbagai referensi
membuat saya lebih percaya diri dan mahasiswa lebih memahami apa yang saya
sampaikan, ditambah lagi penyampaian yang menggunakan media komputer (powerpoint)
dengan bantuan proyektor menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Adanya
bantuan alat peraga atau program/software, mahasiswa lebih mudah memahami materi
yang disajikan.
Saat pembelajaran berlangsung, dampak perubahan dari usaha kreatif yang saya lakukan
adalah sebagai berikut. Pertama, adanya kesepakatan terhadap aturan perkuliahan
mengakibatkan mahasiswa selalu berpakaian rapi dan sopan (tidak menggunakan kaos
oblong). Mahasiswa juga lebih awal berangkat kuliah agar tidak telat, mahasiswa lebih aktif
dalam diskusi maupun menjawab pertanyaan karena salah satu penilaian adalah keaktifan,
dan mahasiswa berusaha untuk selalu hadir mengikuti perkuliahan memenuhi 75 %
kehadiran;
Kedua, Pertanyaan-pertanyaan tentang materi prasyarat yang saya berikan memudahkan
saya memahami sejauh mana pengetahuan awal mahasiswa tentang materi tersebut. Jika
mahasiswa kurang memahami, maka saya akan mengingatkan kembali tentang materi itu
agar mahasiswa tidak kesulitan dalam memahami matakuliah yang saya ajarkan;
Ketiga, penunjukan mahasiswa secara acak saat pembelajaran berlangsung membuat
mahasiswa lebih mempersiapkan diri dalam memahami materi yang akan dipelajari;
Keempat, penggunaan model pembelajaran kooperatif dalam perkuliahan membantu
mahasiswa untuk bertukar pikiran/pendapat, belajar menyampaikan pendapat atau
menerima pendapat orang lain, dan mahasiswa yang memiliki kemampuan yang kurang
merasa terbantu demi tercapainya tujuan yang diharapkan;
Kelima, pemberian tugas presentasi materi pada masing-masing kelompok dan
menyerahkan makalah ke kelompok lain sehari sebelum jadwal kuliah membuat mahasiswa
lebih mempersiapkan diri baik dalam memahami materi, penyajian materi, dan
mempersiapkan diri dalam menjawab kemungkinan pertanyaan-pertanyaan dari kelompok
lain;
Keenam, pengiriman makalah ke email paling lambat sehari sebelum jadwal kuliah
membuat mahasiswa belajar menggunakan teknologi dan mahasiswa lebih siap dengan
makalah yang dibuat bukan makalah yang diselesaikan dengan sistem kebut semalam;
Ketujuh, penulisan saran dan kritik yang membangun oleh mahasiswa tentang proses
pembelajaran yang telah saya lakukan, berdampak pada perbaikan proses pembelajaran
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

yang saya lakukan. Saya membaca setiap saran dan kritik mahasiswa, dari saran dan kritik
yang membangun tersebut saya mengubah cara mengajar saya demi peningkatan kualitas
mengajar. Pada semester berikutnya pembelajaran yang saya lakukan lebih baik dari
sebelumnya; dan
Kedelapan, penelitian tindakan kelas yang saya lakukan pada matakuliah geometri analitik
bidang dan ruang berdampak pada peningkatan pemahaman mahasiswa, hal ini terlihat
dari rata-rata pemahaman mahasiswa pada ujian sebelum menerapkan problem based
learning (PBL) adalah 69,5 sedangkan setelah menerapkan PBL rata-ratanya menjadi 73,5
sehingga kesimpulan penelitian yang saya lakukan adalah penerapan problem based
learning dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa prodi pendidikan matematika pada
matakuliah geometri analitik bidang dan ruang.

A.2. Berikan contoh nyata <b>kedisiplinan</b>, <b>keteladanan</b>, dan <b>keterbukaan


terhadap kritik</b> yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
3.

Kedisiplinan
Dalam melaksanakan pembelajaran, kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang
membantu mahasiswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Contoh nyata kedisiplinan
yang saya lakukan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah membuat dan menyepakati
aturan perkuliahan selama satu semester. Membuat dan menyepakati aturan tersebut
selalu dilakukan pada pertemuan pertama agar proses perkuliahan bisa berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Ada beberapa aturan yang disepakati agar mahasiswa dan saya
sendiri bisa belajar untuk selalu disiplin yaitu 1) keterlambatan ditolerir paling lama 15 menit
setelah jam perkuliahan berlangsung, 2) berpakaian rapi dan sopan, menggunakan baju
yang berkerah/tidak menggunakan kaus oblong, 3) aturan penilaian yang meliputi
aspek-aspek yang akan dinilai. Aturan-aturan ini di buat agar mahasiswa dan saya pribadi
terbiasa bersikap disiplin berdasarkan aturan yang disepakati dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Saya selalu hadir lebih awal dan tepat waktu pada setiap perkuliahan. Jika saya tidak bisa
hadir karena sakit atau kegiatan yang sangat penting, maka saya selalu menyampaikan ke
mahasiswa (ketua tingkat) melalui Hand phone agar menunggu atau kuliah hari ini tidak
ada dengan alasan tertentu dan akan mengganti jadwal tersebut sesuai kesepakatan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran saya selalu berpedoman pada silabus, satuan acara
perkuliahan yang telah disusun, dan aturan-aturan yang telah disepakati.
Tentang pengumpulan tugas, saya selalu menyampaikan ke mahasiswa bahwa tugas harus
dikumpulkan atau di kirim ke email saya paling lambat sesuai kesepakatan hari, tanggal
dan jam. Apabila mahasiswa tersebut tidak mengumpulkan atau mengirim tugas sesuai
kesepakatan, maka mahasiswa tersebut dianggap belum mengumpulkan tugasnya.
Aturan tanya jawab pada saat diskusi kelompok adalah jika ada mahasiswa dari kelompok
lain yang bertanya karena tidak mengerti, atau meluruskan kesalahpahaman penyajian dari
kelompok penyaji, maka kelompok yang menyajikan harus langsung menjawab atau
merespon tanpa menunggu penyajian makalah berakhir. Saya memulai maupun mengakhiri
kuliah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan agar mahasiswa disiplin dalam
mengikuti pembelajaran.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

4.

Keteladanan
Keteladanan merupakan tindakan atau perilaku seseorang yang sengaja ataupun tidak
sengaja dilakukan atau dijadikan contoh bagi orang lain yang mengetahuinya atau
melihatnya. Sebagai seorang dosen yang selalu dilihat dan diperhatikan oleh mahasiswa
maka saya berusaha untuk menjadi teladan bagi mahasiswa-mahasiswa saya. Contoh
nyata keteladanan yang saya tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai
berikut 1) aturan kuliah yang telah disepakati bersama tidak hanya menjadi kewajiban
mahasiswa tetapi kewajiban saya juga. Saya tidak hanya menuntut mahasiswa saya hadir
tepat waktu atau sesuai dengan batas toleransi yaitu paling lambat 15 menit, tapi saya juga
harus hadir lebih awal dan memulai maupun mengakhiri kuliah sesuai jadwal; 2) Saya tidak
hanya menuntut mahasiswa berpakaian rapi dan sopan tindak menggunakan kaos oblong,
tapi saya selalu menggunakan pakai yang rapi dan sopan; 3) Saya tidak hanya menuntut
mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan 75 %, tapi saya juga selalu mengisi kuliah dan
mengajarkan semua materi yang telah disusun dalam silabus atau SAP; 4) saya
menggunakan bahasa yang sopan dan santun dalam pembelajaran; 5) saya tidak pernah
memarahi mahasiswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan, mahasiswa yang ribut di
kelas, dan sebagainya; 6) Disela-sela proses pembelajaran saya selalu memotivasi
mahasiswa untuk selalu belajar, memotivasi mahasiswa untuk bisa melanjutkan kuliah ke
jenjang yang lebih tinggi walaupun kekurangan modal/keluarga tidak mampu membayar
biaya kuliah dengan memanfaatkan beasiswa-beasiswa yang disediakan oleh DIKTI,
maupun beasiswa yang lainnya; 7) saya selalu mengajar menggunakan cara berpikir
paham konstruktivis, bahwa belajar bukan mentransfer pengetahuan dari dosen ke
mahasiswa tapi mahasiswa yang akan membangun pengetahuan tersebut; 8) saya selalu
menggunakan model pembelajaran yang berbasis konstruktivis seperti berbagai tipe
pembelajaran kooperatif, PBL, dll; 9) saya selalu arif dan bijaksana menengahi antara
mahasiswa yang berbeda pendapat pada saat diskusi; dan 10) saya menggunakan alat
peraga maupun software jika ada matakuliah atau materi yang membutuhkan alat peraga
atau program/software agar mahasiswa mudah memahami materi yang disajikan.
Contoh nyata keteladanan yang saya tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut
merupakan sesuatu yang dilihat dan diperhatikan oleh mahasiswa. Dengan keteladanan
tersebut, saya berharap mahasiswa yang kelak akan menjadi guru, bisa menjadikan salah
satu referensi agar menjadi guru yang akan digugu dan ditiru oleh siswanya.

5.

Keterbukaan Terhadap Kritik


Manusia tidak luput dari salah dan khilaf, tidak ada manusia yang sempurna. Dosen juga
merupakan manusia yang tidak luput dari salah dan khilaf. Pada awal-awal saya mengajar
sebagai dosen tahun 2008/2009 cara mengajar saya cenderung mencatat di whiteboard,
metode ceramah, pembelajaran secara klasikal, saya hanya berdiri didepan dan jika ada
mahasiswa bertanya maka saya merasa mahasiswa tersebut sedang menguji pengetahuan
saya. Cara mengajar dan perasaan saya berubah setelah saya merefleksikan diri saya
dengan terbuka terhadap kritik yang dapat membangun demi pelaksanaan pembelajaran
yang lebih baik.
Contoh nyata keterbukaan terhadap kritik yang saya tunjukkan dalam pelaksanaan
pembelajaran adalah sebagai berikut. Pertama, Berkat saran dari dosen senior bahwa
jika mau mengetahui kekurangan kamu dalam proses pembelajaran maka mintalah
saran atau kritik yang dapat membangun dari mahasiswa tersebut. Berkat saran ini pada
setiap akhir perkuliahan, saya meminta mahasiswa menuliskan saran dan kritik tentang
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan saran dan kritik itu saya mengetahui
kekurangan atau kelemahan saya dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dari
kekurangan atau kelemahan itu, saya berusaha untuk memperbaikinya pada semester atau
pembelajaran selanjutnya;
Kedua, dalam proses diskusi tentang matakuliah geometri analitik bidang dan ruang, ada
mahasiswa yang menawarkan cara baru yang lebih singkat dalam menyelesaikan masalah
tersebut, sebelumnya cara baru menurut mahasiswa itu belum pernah saya ketahui.
Setelah saya memahami tulisan mahasiswa tersebut, saya sampaikan ke semua
mahasiswa bahwa cara yang ditulis temannya merupakan cara yang benar dan lebih
singkat dalam menyelesaikan masalah tersebut; dan
Ketiga, saat kuliah geometri analitik bidang dan ruang, saat itu saya menjelaskan tentang
ruang dimensi tiga dengan sumbu x, y, z dan menganalogikan dengan sudut yang dibentuk
oleh perpotongan tembok ruangan kelas yang dipakai untuk kuliah, pada saat itu juga ada
dosen senior pendidikan matematika juga yang berdiri di depan pintu dan mendengarkan
penjelasan saya. Setelah jam kuliah berakhir saya bertemu dengan dosen tersebut di ruang
istirahat, singkat cerita kita berdiskusi, dan dosen itu bilang untuk menjelaskan tentang
dimensi tiga, kita bisa menggunakan bantuan program/software komputer Cabri 3D.
Pada pertemuan selanjutnya saya menggunakan bantuan program tersebut.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

B. PENGEMBANGAN KEILMUAN/KEAHLIAN

B.1. Sebutkan <b>publikasi karya-karya ilmiah/Produk Karya Seni</b> yang telah Saudara
hasilkan dan tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana
<b>makna dan kegunaannya</b> dalam pengembangan keilmuan/keahlian. Jelaskan
bila karya tersebut memiliki <b>nilai inovatif</b>.
6.

Publikasi Karya Ilmiah


Karya ilmiah yang saya hasilkan mulai dari tahun 2011 sampai tahun 2014 berupa artikel
hasil penelitian yang dipublikasi pada jurnal dan prosiding seminar nasional yaitu 1)
Keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions
(STAD) dan Jigsaw ditinjau dari motivasi belajar sikap, dan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa SMA yang diterbitkan pada Jurnal Kependidikan LPPM IKIP
Mataram tahun 2011, 2) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
yang Terintegrasi dengan Karakter Positif Siswa yang diterbitkan pada Jurnal Kependidikan
LPPM IKIP Mataram tahun 2013, 3) Identifikasi kesulitan siswa dalam membangun
conjecture pada pemecahan masalah matematika yang diterbitkan pada prosiding Seminar
Nasional Pendidikan UTY Yogyakarta tahun 2014, 4) Peran conjecturing dalam
pembelajaran matematika materi bangun datar yang diterbitkan pada prosiding Seminar
Nasional Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2014, dan 5) Proses conjecturing
dalam pemecahan masalah matematika yang diterbitkan pada prosiding seminar nasional
exchange of experiences TEQIP Universitas Negeri Malang tahun 2014.
Karya ilmiah lain yang saya hasilkan dalam bentuk buku dengan judul antara lain 1)
Gagasan-gagasan Pembaruan Serpihan pemikiran pendidikan, Hukum, dan Sosial.
Buku ini dicetak oleh Penerbit Samudra Biru Yogyakarta tahun 2011 dan disusun oleh
beberapa penulis dari Kabupaten Bima dan Dompu Nusa Tenggara Barat dari berbagai
jurusan yang ada di Yogyakarta, dalam buku ini saya menguraikan tentang desain
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan tipe
Jigsaw dalam pembelajaran matematika; dan 2) Desain Pembelajaran Matematika, buku ini
sebagai karya fenomenal saya hasilkan sebagai wujud dari pengetahuan dan pengalaman
penelitian yang saya miliki dalam bidang pembelajaran matematika yang berdasarkan
paham konstruktivis. Buku ini sebagai bentuk pengabdian saya untuk membantu guru, dan
mahasiswa dalam mendesain pembelajaran matematika, dicetak oleh penerbit Samudra
Biru Yogyakarta tahun 2013. Saat itu buku ini disusun bersama dosen pendidikan
matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA) IKIP Mataram yaitu Bapak
Syarifuddin, S.Pd., M.Pd. Dalam buku ini, kami menguraikan tentang konsep dasar desain
pembelajaran, psikologi pembelajaran, pembelajaran matematika, model, metode, dan
pendekatan pembelajaran yang disertai dengan contoh-contoh rancangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

7.

Makna dan Kegunaan


Secara umum makna dan kegunaan dari karya ilmiah yang saya hasilkan mulai dari tahun
2011 sampai tahun 2014 merupakan sebuah usaha yang saya lakukan untuk
menyampaikan ide dan pemikiran saya dalam bidang pendidikan matematika agar orang
lain yang membaca bisa mendapatkan hikmahnya. Secara khusus makna dan
kegunaannya adalah sebagai berikut:
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Pertama, artikel dengan judul pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams-Achievement Divisions (STAD) dan tipe Jigsaw ditinjau dari motivasi belajar
sikap, dan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMA
menguraikan tentang perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw,
dan tipe STAD. Dari hasil penelitian ini, pembelajaran kooperatif tipe STAD dan jigsaw
efektif ditinjau dari sikap dan kemampuan pemecahan masalah matematika. Guru
pendidikan matematika harus pintar memilih tipe dari model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik materi, siswa, tujuan pembelajaran, dll. Penelitian ini berguna untuk
dijadikan contoh dan bahan rujukan oleh guru atau mahasiswa pendidikan matematika
yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif, sebagai referensi untuk menulis
karya ilmiah lainnya, dan untuk mengetahui tipe dari model pembelajaran kooperatif yang
tepat dalam meningkatkan motivasi, sikap dan kemampuan pemecahan masalah;
Kedua, artikel dengan judul pengembangan perangkat pembelajaran kooperatif tipe STAD
yang terintegrasi dengan karakter positif siswa menguraikan tentang pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang dapat mengintegrasikan karakter positif siswa dalam
pelaksanaannya. Makna yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa dalam
pembelajaran matematika, dosen atau guru dapat mengintegrasikan karakter positif dalam
diri siswa melalui pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini berguna untuk dijadikan
contoh dan bahan rujukan oleh guru atau mahasiswa pendidikan matematika yang ingin
mengintegrasikan karakter positif dalam pembelajaran matematika yang akan
dilaksanakan, sebagai referensi untuk menulis karya ilmiah lainnya, dan menghasilkan
perangkat pembelajaran seperti LKS, modul, tugas hasil belajar dalam rangka
mengembangkan karakter positif siswa;
Ketiga, artikel penelitian dengan judul 1) identifikasi kesulitan siswa dalam membangun
conjecture pada pemecahan masalah matematika, 2) peran conjecturing dalam
pembelajaran matematika materi bangun datar, dan 3) proses conjecturing dalam
pemecahan masalah matematika menguraikan tentang proses conjecturing yang dilakukan
oleh siswa dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian ini bermakna bahwa
conjecture atau conjecturing dalam matematika sekolah sangatlah penting sebagai langkah
awal dalam memecahkan masalah matematika dan untuk mengembangkan kemampuan
penalaran siswa. Penelitian ini saya jadikan bahan rujukan pribadi dalam menyusun
disertasi dengan judul proses conjecturing siswa dalam pemecahan masalah generalisasi
pola dan dapat dijadikan rujukan oleh mahasiswa dan guru yang ingin memahami
conjecture atau conjecturing dalam pemecahan masalah matematika;
Keempat, buku yang berjudul Gagasan-Gagasan Pembaruan Serpihan Pemikiran
Pendidikan, Hukum, Dan Sosial menguraikan tentang pemikiran mahasiswa yang berasal
dari Kabupaten Bima dan Dompu Nusa Tenggara Barat dalam bidang pendidikan, hukum,
dan sosial. Buku ini juga menunjukkan bahwa penulis yang berasal dari mahasiswa bisa
memberikan pemikirannya demi kemajuan daerah. Buku ini digunakan oleh pemerintah
daerah Kabupaten Bima dan Dompu dalam memahami pendidikan, hukum dan sosial demi
kemajuan daerah, sedangkan bagi guru dan mahasiswa dapat menggunakan referensi ini
dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dan tipe Jigsaw dalam pembelajaran matematika serta menulis karya
ilmiah lainnya; dan
Kelima, buku yang berjudul Desain Pembelajaran Matematika yang merupakan karya
fenomenal saya sebagai bentuk pengabdian kami dalam pembelajaran matematika. buku
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

ini menguraikan tentang pembelajaran matematika dan memberikan gambaran pada guru
atau mahasiswa yang ingin mengajarkan matematika sesuai dengan paham
konstruktivisme. Buku ini mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana
dan disertai dengan contohnya. Guru atau mahasiswa dapat menggunakan buku ini
sebagai referensi dalam mendesain pembelajaran matematika dan juga dapat digunakan
sebagai sumber referensi dalam menulis karya ilmiah.

8.

Nilai Inovatif
Nilai inovatif dari lima artikel penelitian dan dua buku yang telah dipublikasikan adalah
sebagai berikut. Pertama, dua artikel yang telah saya terbitkan di jurnal LPPM IKIP
Mataram memiliki nilai inovatif memberikan gambaran tentang keefektifan dua tipe
pembelajaran kooperatif ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan kemampuan pemecahan
masalah matematika. pembaca dapat mengetahui bahwa kedua tipe pembelajaran tersebut
tidak terdapat perbedaan secara signifikan. Dari hasil penelitian ini, saya mengajak
guru-guru bahwa dalam melaksanakan pembelajaran seorang guru harus pintar memilih
metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, materi, dll;
perangkat pembelajaran yang disusun saling mendukung satu sama lain; Rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan model pembelajaran kooperatif
yang diperoleh dari berbagai referensi. Setiap kegiatan dalam RPP mulai dari kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir telah sesuai dengan teori model pembelajaran
kooperatif. Dalam setiap kegiatannya pun telah didukung oleh Lembar Kegiatan Siswa yang
telah disesuaikan dengan materi, waktu pembelajaran nya dan juga didukung oleh bahan
ajar yang telah dibuat, dan bagaimana cara mengintegrasikan karakter positif dalam
pembelajaran matematika;
Kedua, tiga artikel lain yang telah dipublikasikan dalam prosiding seminar nasional memiliki
nilai inovatif yaitu dapat mengidentifikasi proses conjecturing yang dilakukan oleh siswa dan
dapat mengetahui kesulitan yang dirasakan oleh siswa dalam membangun conjecture pada
saat menyelesaikan masalah matematika; dapat menunjukkan peran dan proses
conjecturing dalam pembelajaran matematika; dan tiga artikel ini akan dijadikan referensi
dalam menyusun disertasi pada jurusan pendidikan matematika di Universitas Negeri
Malang, yang tujuan akhirnya dengan penelitian ini guru-guru dapat menggunakan hasil
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika yang dilakukan;
Ketiga, pembelajaran kooperatif tipe STAD yang saya tulis dalam Buku Serpihan Pemikiran
Pendidikan, Hukum, dan Sosial memiliki nilai inovatif yaitu memberikan gambar yang
menyeluruh tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD yang disertai dengan contoh yang
mudah dipahami; dan
Keempat, buku Desain Pembelajaran Matematika memiliki nilai inovatif yaitu menjelaskan
cara mendesain pembelajaran dengan metode, model maupun pendekatan pembelajaran
yang berdasarkan paham konstruktivis dan penjelasan isi buku ini mudah dipahami karena
menggunakan bahasa yang sederhana dan disertai contoh dalam pembelajaran
matematika. Contoh dan penjelasannya diuraikan satu persatu, secara spesifik
menjelaskan bagaimana menerapkan metode tertentu dalam mengajarkan matematika.

B.2. Berikan contoh nyata <b>konsistensi</b> dan <b>target kerja</b> yang Saudara
tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

9.

Konsistensi
Konsistensi merupakan sesuatu yang tetap (tidak berubah-ubah) atau keselarasan antara
ucapan dan tindakan. Sebagai seoarang dosen konsistensi dalam pengembangan keilmuan
merupakan salah satu faktor yang penting dalam menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Contoh nyata konsistensi yang saya tunjukan dalam pengembangan keilmuan/keahlian
adalah sebagai berikut 1) mulai dari S1 sampai dengan S3 saya tetap konsisten
mengembangkan keilmuan saya dengan mengambil jurusan pendidikan matematika, 2)
topik disertasi yang saya ajukan sejak akhir semester satu sampai sekarang tetap konsisten
dalam mempelajari proses conjecturing siswa dalam pemecahan masalah matematika yang
nantinya akan digunakan oleh guru matematika sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas
pembelajarannya, 3) artikel hasil penelitian yang saya tulis pada saat S3 ini selalu berkaitan
dengan topik disertasi yaitu conjecturing atau conjecture, 4) matakuliah yang saya
ampu/ajarkan setiap semester ganjil sejak wisuda S2 yaitu matakuliah geometri analitik
bidang dan ruang atau geometri transformasi sedangkan setiap semester genap yaitu
matakuliah program linier. Dengan konsisten mengajar matakuliah seperti ini, saya bisa
memahami dan mendalami materinya, bagaimana materi itu dijelaskan, dan
kekurangan-kekurangan yang dilakukan sebelumnya bisa dijadikan pengalaman untuk
memperbaiki pembelajaran selanjutnya, 5) dalam membimbing skripsi, saya tetap konsisten
pada referensi atau sesuatu itu logis atau tidak, jika mahasiswa menuliskan sesuatu dan
dianggap keliru oleh pembimbing lain maka saya tetap berpijak pada referensi atau cara
berpikirnya logis atau tidak, 6) saya konsisten dalam meneliti yang berkaitan dengan
pembelajaran matematika. saya meneliti tentang model pembelajaran kooperatif mulai dari
skripsi dengan judul penelitian tindakan kelas yaitu penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT), tesis tentang perbandingan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw, Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD yang Terintegrasi dengan Karakter Positif Siswa, dll, dengan tujuan
secara umum menghasilkan pembelajaran matematika yang lebih baik, 7) dalam
menghasilkan pembelajaran matematika yang lebih baik, saya juga tetap konsisten dalam
menghasilkan buku desain pembelajaran matematika yang dapat digunakan oleh guru
pendidikan matematika untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih baik, dan 8) dalam
melaksanakan tri dharma perguruan tinggi khususnya dalam pengabdian dan penelitian
saya berusaha konsisten dalam menghasilkan penelitian dan pengabdian setiap semester.

10.

Target Kerja
Target kerja merupakan tolak ukur keberhasilan dari sesuatu yang dilakukan. Sebagai
seorang dosen saya harus mempunyai target kerja dalam pengembangan
keilmuan/keahlian agar saya bisa mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah
dicapai. Contoh nyata target kerja yang saya tunjukkan dalam pengembangan
keilmuan/keahlian adalah sebagai berikut. Pertama, pada saat menempuh S2 Pendidikan
matematika saya mempunyai target kerja dalam menyelesaikan S2 paling lama dua tahun.
Dalam pelaksanaannya, dengan doa dan usaha/kerja keras yang saya lakukan target
kerja tersebut bisa tercapai yaitu wisuda kurang dari dua tahun;
Kedua, pada saat mengajar, target kerja yang saya buat harus mengajarkan matakuliah
sesuai perangkat pembelajaran yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya, dengan usaha
dan semangat kerja yang saya miliki, saya dapat mengajar semua matakuliah sesuai
silabus dan SAP yang telah saya susun;
Ketiga, pada saat mengambil mata kuliah seminar matematika tahun 2014, target kerja
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

yang diberikan dosen harus menghasilkan minimal satu artikel penelitian. Dalam
pelaksanaannya dan berkat bimbingan Prof. Toto Nusantara dan Dr. Subanji serta motivasi
yang tinggi, saya dapat menghasilkan tiga artikel yang saya publikasikan pada prosiding
seminar nasional;
Keempat, saya mempunyai target kerja sebelum berangkat S3 dimana pada saat itu saya
juga baru diangkat menjadi sekretaris program studi pendidikan (Prodi) matematika (baru
seminggu dilantik/diangkat sebagai sekprodi) saya harus menyusun jadwal kuliah semester
pendek. Selain itu saya juga merapikan semua berkas/file penting dan menganalisis
kebutuhan dosen Prodi pendidikan matematika bersama Kaprodi (Ita Chairun Nisa, S.Pd.,
M.Pd). Dalam pelaksanaannya berkat koordinasi dan kerja sama dengan Kaprodi target
kerja tersebut bisa tercapai yaitu kami dapat menyusun jadwal KSP, merapikan berkas, dan
menganalisis kebutuhan dosen. Setelah semua target kerja program studi dapat tercapai,
saya berangkat S3 tanpa meninggalkan beban demi pengembangan keilmuan dalam
bidang pendidikan matematika; dan
Kelima, pada saat dipercaya oleh Dekan Fakultas pendidikan matematika dan IPA
(FPMIPA) IKIP Mataram sebagai tim dalam menyelesaikan BORANG Pendidikan
Matematika, saya diberikan tanggung jawab untuk menyusun borang standar tiga tentang
mahasiswa dan lulusan. Dalam menyusun borang standar tiga ini, saya mempunyai target
kerja yaitu seminggu sebelum rapat koordinasi tim borang, saya harus mengumpulkan
semua data tentang mahasiswa dan lulusan, serta menyelesaikan penyusunan borang.
Dalam pelaksanaannya, dengan usaha yang maksimal dan berkoordinasi dengan semua
elemen yang terkait seperti kepala tata usaha FPMIPA IKIP Mataram, Bagian Akademik
Umum (BAU), dan BAAK, target mengumpulkan data dan menyusun borang standar tiga
dapat tercapai.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

C. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

C.1. Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam berbagai <b>kegiatan
pengabdian kepada masyarakat</b>. Deskripsikan <b>dampak perubahan</b> dan
<b>dukungan masyarakat</b> terhadap kegiatan tersebut !
11.

Kegiatan PKM
Pengabdian pada masyarakat (PKM) merupakan salah satu tugas pokok dosen selain
pengajaran dan penelitian. Tugas PKM dalam pemahaman saya adalah membantu
masyarakat dengan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki agar masyarakat
tersebut merasa terbantu dan memiliki pengetahuan dalam peningkatan kualitas hidupnya.
Sebagai seorang dosen yang juga aktif berorganisasi sejak kuliah dan membina beberapa
organisasi pecinta alam di IKIP Mataram seperti MAHAPALA Handayani IKIP Mataram,
PALIMBIO FPMIPA IKIP Mataram, TAPAK-TAPAK Rinjani, GEMAPALA dan HIMAPALA,
saya sering membina mereka untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat
dalam. Contoh nyata penerapan ilmu/keahlian saya dalam berbagai kegiatan pengabdian
kepada masyarakat adalah sebagai berikut. Pertama, kegiatan Kemah Bakti Sosial (KBS)
Di Kawasan Teluk Sepi Sekotong Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2008
yang dilakukan bersama Mahasiswa Pecinta Alam IKIP Mataram. Dalam kegiatan KBS
banyak kegiatan positif yang kami lakukan seperti membantu masyarakat dalam
membersihkan tempat-tempat ibadah, mengadakan penyuluhan kesehatan, dan
menyerahkan bantuan pakaian layak pakai yang telah kami kumpulkan;
Kedua, kegiatan Penghijauan di Prabu Pujut Lombok Tengah NTB tahun 2009 yang juga
dilakukan bersama mahasiswa pecinta alam. Dalam kegiatan ini, kami hanya fokus pada
penghijau dengan melakukan pembagian dan penanaman bibit mahoni yang telah kami
peroleh dari bantuan Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat;
Ketiga, pada saat menempuh kuliah S2 tahun 2010 saya dan beberapa mahasiswa
pascasarjana beserta rombongan dari Universitas Negeri Yogyakarta (Rektor, Direktur
Pascasarjana, dll) terlibat dalam kegiatan pencarian dan penyerahan bantuan kepada
masyarakat korban letusan gunung merapi;
Keempat, kegiatan pelatihan penulisan proposal penelitian bagi mahasiswa semester enam
Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram tahun 2011 yang berlokasi di
IKIP Mataram. Dalam kegiatan ini mahasiswa dilatih untuk dapat menulis proposal
penelitian dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman yang berlakuku di FPMIPA IKIP
Mataram. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menyusun tugas akhir skripsi
dengan baik dan benar.
Kelima, kegiatan Pembersihan pantai Kuta yang berlokasi di Lombok Tengah NTB tahun
2011 yang dirancang dan dilaksanakan bersama dosen FPMIPA IKIP Mataram dan
mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa FPMIPA IKIP Mataram.
Pantai kuta adalah salah satu pantai tujuan wisata yang banyak dikunjungi di daerah
Lombok Tengah. Kegiatan pembersihan pantai ini merupakan bentuk pengabdian kami
kepada masyarakat, mewujudkan pantai tujuan wisata yang bersih, dan memberikan
pembelajaran kepada masyarakat sekitar pantai kuta dalam menjaga kebersihan pantai;

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Keenam, saya menjadi pembicara dalam kegiatan pengembangan kemampuan guru SMP
Negeri 1 Kempo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat tahun 2012. Dalam kegiatan
tersebut saya membagi pengetahuan dan pengalaman saya dengan menyampaikan materi
tentang desain pembelajaran matematika berdasarkan paham konstruktivis. Dalam
kegiatan yang diikuti oleh guru-guru SMP Negeri 1 Kempo tersebut, saya menyampaikan
tentang idealnya pembelajaran yang harus dilakukan dan memberikan contoh perangkat
pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam menanamkan karakter pada siswa.
Ketujuh, saya menjadi pembicara pada kegiatan Training
Anggota Lembaga
Entrepreneurship Mahasiswa IKIP Mataram tahun 2012. Dalam kegiatan tersebut saya
menyampaikan materi tentang kemahasiswaan dengan judul makna, peran dan fungsi
mahasiswa;
Kedelapan, saya menjadi instruktur dalam kegiatan pelatihan penulisan penelitian tindakan
kelas bagi guru SMP Negeri 1 Kempo tahun 2013 di SMPM Negeri 1 Kempo Kabupaten
Dompu Nusa Nenggara Barat. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan
pengembangan kemampuan guru SMPN 1 Kempo tahun 2012, setelah guru berhasil
mengembangkan kualitas pembelajarannya maka guru juga harus membagi pengalaman
tersebut melalui karya ilmiah dalam bentuk penelitian tindakan kelas.
Kesembilan, saya menjadi pembicara dalam Kegiatan Seminar
Lingkungan Dan
Penyuluhan Sadar Wisata & Sadar Budaya Mahapala Handayani IKIP Mataram tahun
2013. Dalam kegiatan ini saya menyampaikan materi Peran Mahasiswa Dalam
Peningkatan Sadar Wisata.
12.

Dampak Perubahan
Contoh nyata dampak perubahan berdasarkan penerapan ilmu/keahlian saya dalam
berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut. Pertama,
dengan kegiatan Kemah Bakti Sosial (KBS) Di Kawasan Teluk Sepi Sekotong Lombok
Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2008 tersebut masyarakat merasa nyaman
beribadah di tempat ibadah yang bersih, masyarakat memiliki pengetahuan, dan
mempunyai pola pikir yang lebih baik tentang pentingnya kesehatan, dan masyarakat yang
membutuhkan merasa terbantu dengan pemberian bantuan pakaian layak pakai yang telah
kami kumpulkan;
Kedua, dampak perubahan dari kegiatan Penghijauan di Prabu Pujut Lombok Tengah NTB
tahun 2009 adalah masyarakat merasa senang dengan adanya kegiatan penghijauan,
lingkungannya menjadi hijau dipenuhi oleh tanaman mahoni, dan dampak jangka panjang
dengan banyaknya tanaman mahoni dapat mencegah terjadinya banjir, tanah longsor, dan
sebagainya.
Ketiga, dampak perubahan dari kegiatan penyerahan bantuan kepada masyarakat korban
letusan gunung merapi yaitu masyarakat korban letusan merasa terbantu dan senang
secara psikologis, siswa mendapatkan perlengkapan sekolah seperti buku dan pensil,
masyarakat mendapat persediaan makanan, dan pakaian layak pakai.
Keempat, kegiatan pelatihan penulisan proposal penelitian bagi mahasiswa semester enam
Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram tahun 2011 yang berlokasi di
IKIP Mataram berdampak pada perubahan pola pikir mahasiswa dalam menulis proposal
penelitian dan mahasiswa memahami bagaimana menulis proposal dengan baik dan benar
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

berdasarkan pedoman penulisan skripsi yang berlaku. Dampak ini terlihat dari kegiatan
tanya jawab pada saat kegiatan berlangsung dan terjadinya peningkatan jumlah mahasiswa
yang telah melakukan penelitian. tahun 2011 persentase mahasiswa semester tujuh atau
delapan yang melaksanakan penelitian hanya 75 % sedangkan tahun 2011 meningkat
menjadi 83 %.
Kelima, dampak perubahan dari kegiatan Pembersihan pantai Kuta yang berlokasi di
Lombok Tengah NTB tahun 2011 yaitu pantai kuta menjadi bersih, pengunjung tempat
wisata pantai kuta merasa nyaman melihat pantai yang bersih dan masyarakat sekitar
pantai mulai menyadari dan menjaga kebersihan pantai. Dengan menjaga kebersihan
pantai dapat meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar pantai yang berjualan karena
kebersihan pantai akan menarik pengunjung, jika semakin banyak pengunjung maka
kemungkinan pembeli juga semakin banyak;
Keenam, dampak perubahan dari kegiatan pengembangan kemampuan guru SMP Negeri 1
Kempo dengan membagi pengetahuan dan pengalaman tentang desain pembelajaran
matematika berdasarkan paham konstruktivis tersebut adalah guru mengalami perubahan
pola pikir dalam melakukan pembelajaran. Selain itu guru mengetahui dan dapat
mengembangkan pembelajaran yang menanamkan karakter positif pada siswa, dan guru
merasa terbantu dalam menyusun perangkat pembelajaran yang dapat menanamkan
karakter siswa.
Ketujuh, dampak dari kegiatan Training Anggota Lembaga Entrepreneurship Mahasiswa
IKIP Mataram tahun 2012 dengan menyampaikan materi tentang kemahasiswaan dengan
judul makna, peran, dan fungsi mahasiswa adalah mahasiswa telah mengalami perubahan
pola pikir dan mengetahui makna, peran dan fungsinya sebagai mahasiswa sehingga bisa
melakukan sesuatu sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa
Kedelapan, dampak dari kegiatan pelatihan penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) bagi
guru SMP Negeri 1 Kempo tahun 2013 di SMPN Negeri 1 Kempo Kabupaten Dompu Nusa
Nenggara Barat adalah guru-guru mengalami perubahan pola pikir dan memiliki
pengetahuan dalam penelitian tindakan kelas. Hal ini terlihat dari proses diskusi pada saat
kegiatan berlangsung, dalam proses diskusi banyak pertanya yang disampaikan oleh
guru-guru tentang PTK. Dampak lainnya adalah terjadinya penigkatan jumlah guru SMPN
1 Kempo dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Pada tahun 2012 jumlah guru yang
melakukan PTK hanya 40 % sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 60 %
Kesembilan, dampak perubahan dari Kegiatan Seminar Lingkungan Dan Penyuluhan
Sadar Wisata & Sadar Budaya Mahapala Handayani IKIP Mataram tahun 2013 dengan
menyampaikan materi Peran Mahasiswa Dalam Peningkatan Sadar Wisata adalah
mahasiswa mengalami perubahan pola pikir tentang sadar wisata dan menyadari bahwa
sebagai seorang mahasiswa mereka mempunyai peranan yang besar dalam peningkatan
sadar wisata. Setelah kegiatan ini berakhir saya melihat ada beberapa organisasi yang
kegiatannya mengarah pada peningkatan sadar wisata.
13.

Dukungan Masyarakat
Setiap PKM yang kami lakukan merupakan kegiatan yang memang dibutuhkan oleh
masyarakat. Sebelum melakukan kegiatan PKM, terlebih dahulu kami berkoordinasi atau
mendapatkan ijin dan dukungan, sehingga setiap kegiatannya selalu didukung oleh
masyarakat. Dukungan masyarakat terhadap penerapan ilmu/keahlian saya dalam berbagai
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut. Pertama, Dalam kegiatan
Kemah Bakti Sosial (KBS) Di Kawasan Teluk Sepi Sekotong Lombok Barat Nusa Tenggara
Barat (NTB) tahun 2008 tersebut kami disambut dan diterima oleh kepala desa dan tokoh
masyarakat Teluk Sepi. Dalam kegiatan pembersihan tempat-tempat ibadah, kami dibantu
oleh masyarakat setempat. Pada saat penyerahan bantuan pakaian layak pakai secara
simbolis banyak masyarakat yang menghadiri acara tersebut. Dari beberapa kegiatan pada
saat KBS, dukungan masyarakat sangat luar biasa dengan mendukung dan membantu
kami selama kegiatan berlangsung;
Kedua, dalam kegiatan Penghijauan di Prabu Pujut Lombok Tengah NTB tahun 2009,
masyarakat sangat mendukung. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat yang terlibat dalam
penanaman pohon mahoni selama 2 hari. Dukungan masyarakat juga terlihat pada saat
acara pembukaan kegiatan, dalam acara pembukaan tersebut dihadiri oleh kepala desa
yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan penghijauan dan menyampaikan ucapan
terima kasih kepada kami atas kegiatan ini;
Ketiga, dalam kegiatan penyerahan bantuan kepada masyarakat korban letusan gunung
merapi tahun 2010 masyarakat sangat mendukung, hal ini terlihat dari perwakilan
masyarakat yang menerima bantuan dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang
telah diberikan, pada saat barang bantuan diturunkan dari mobil terlihat antusias
masyarakat membantu menurunkan barang tersebut;
Keempat, dalam kegiatan pelatihan penulisan proposal penelitian bagi mahasiswa
semester enam Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram tahun 2011 mahasiswa
sangat mendukung dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dari
banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan dan mahasiswa aktif dalam berdiskusi
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Dukungan juga datang dari ketua jurusan
dengan mengatakan saya sangat senang dengan adanya kegiatan semacam ini, karena
dengan kegiatan ini mahasiswa bisa terbantu dalam menyelesaikan tugas akhirnya (pidato
ketua jurusan Drs. I Ketut Sukarma, M.Pd).
Kelima, dalam kegiatan pembersihan pantai kuta yang berlokasi di Lombok Tengah NTB
tahun 2011 dukungan dari mahasiswa dan dosen sangat banyak. Hal ini terlihat dari
banyaknya mahasiswa dan dosen yang mengikuti kegiatan tersebut. Pada saat
pembersihan pantai, dukungan masyarakat sekitar pantai juga sangat luar biasa. Hal ini
terlihat dari antusias masyarakat yang mengikuti kegiatan pembersihan, banyaknya
masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut ternyata diperintahkan langsung oleh kepala
desanya untuk membantu;
Keenam, masyarakat SMPN 1 Kempo sangat mendukung kegiatan pengembangan
kemampuan guru dengan membagi pengetahuan dan pengalaman tentang desain
pembelajaran matematika berdasarkan paham konstruktivis. Hal ini terlihat dari antusias
dan banyaknya guru-guru mengikuti kegiatan tersebut. Kepala sekolah (Sutiknyo, S.Pd)
juga sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena dengan kegiatan ini guru SMPN 1
Kempo bisa meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pembelajarannya.
Ketujuh, dalam kegiatan Training Anggota Lembaga Entrepreneurship Mahasiswa (LEM)
IKIP Mataram tahun 2012 masyarakat kampus sangat mendukung. Hal ini terlihat dari
banyaknya mahasiswa yang mengikuti penyampaian materi tentang kemahasiswaan
dengan judul makna, peran, dan fungsi mahasiswa. Pembantu Rektor III sangat
mendukung kegiatan ini karena dengan mahasiswa mengetahui makna peran dan
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

fungsinya maka mahasiswa tersebut bisa memahami hak dan kewajibannya sebagai
seorang mahasiswa;
Kedelapan, masyarakat SMPN 1 Kempo sangat mendukung kegiatan Pelatihan Penulisan
Penelitian Tindakan (PTK) karena dengan kegiatan ini guru-guru sangat dibantu dalam
penulisan karya ilmiah khususnya PTK. Hal ini terlihat dari antusias dan banyaknya
guru-guru mengikuti kegiatan tersebut. Kepala sekolah (Sutiknyo, S.Pd) juga sangat
mendukung kegiatan seperti ini, karena dengan kegiatan ini guru SMPN 1 Kempo bisa
meningkatkan pangkat dan golongannya dengan melaksakan PTK; dan
Kesembilan, dalam kegiatan Seminar Lingkungan Dan Penyuluhan Sadar Wisata & Sadar
Budaya Mahapala Handayani IKIP Mataram tahun 2013 masyarakat kampus dan dinas
pariwisata sangat mendukung kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa
yang antusias untuk mengikuti materi peran mahasiswa dalam peningkatan sadar wisata.
Pembantu Rektor III juga sangat mendukung kegiatan ini karena dengan mahasiswa
mengetahui perannya dalam peningkatan sadar wisata maka kampus IKIP Mataram telah
berbuat sesuatu untuk kemajuan wisata. Dukungan juga datang dari dinas pariwisata
provinsi NTB, hal ini terlihat pada saat perwakilan dari dinas pariwisata menyampaikan
ceramah tentang sadar wisata. Beliau mengatakan kegiatan semacam ini sangat penting
untuk dilakukan secara terus menerus karena dengan bantuan mahasiswa kesadaran
wisata dan kesadaran budaya dapat ditingkatkan.

C.2. Berikan contoh nyata <b>kemampuan berkomunikasi</b> dan <b>kerjasama</b>


yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
14.

Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi merupakan kemampuan yang sangat penting dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut seorang dosen harus
menyampaikan pesan, ide atau cara berpikirnya dengan baik dan benar kepada
masyarakat agar apa yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami dan tujuan dari
pengabdian kepada masyarakat tersebut bisa tercapai.
Contoh nyata kemampuan berkomunikasi yang saya tunjukkan dalam pengabdian kepada
masyarakat adalah sebagai berikut. Pertama, sebelum melaksanakan kegiatan kemah bakti
sosial tahun 2008 dan penghijauan tahun 2009, saya bertemu dengan kepala desa dan
tokoh masyarakat untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut. Pada
acara pembukaan kegiatan tersebut saya dipercaya untuk memberikan sambutan;
Kedua, dalam kegiatan penyerahan bantuan korban letusan gunung merapi tahun 2010,
saya sebagai bagian dari kelompok mahasiswa pascasarjana yang menyerahkan bantuan.
Sebelum bantuan dalam bentuk uang kami kumpulkan dari mahasiswa pascasarjana UNY,
kami sering melakukan rapat koordinasi dengan teman-teman mahasiswa. Dalam rapat,
saya selaku koordinator sekaligus moderator menjelaskan tentang maksud dari kegiatan
yang akan dilaksanakan;
Ketiga, dalam kegiatan pembersihan pantai tahun 2011 saya pernah memimpin rapat
koordinasi antara mahasiswa dan dosen serta memberikan saran secara teknis demi
lancarnya kegiatan;

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Keempat, dalam kegiatan training anggota LEM IKIP Mataram tahun 2012, dan Seminar
Lingkungan Dan Penyuluhan Sadar Wisata & Sadar Budaya Mahapala Handayani IKIP
Mataram tahun 2013, saya dipercaya sebagai instruktur/pemateri, sebagai seorang
instruktur saya mampu membuat audience tidak merasa bosan, membuat audience
antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, kegiatan penyampaian materi berlangsung
secara interaktif dengan bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami. Banyak
audience yang bertanya tentang materi yang saya sampaikan, dan setelah kegiatan
berakhir banyak audience yang ingin berdiskusi lebih lanjut tentang materi yang saya
sampaikan; dan
Kelima, hal yang sama pun terjadi pada kegiatan Pelatihan penulisan proposal penelitian
bagi mahasiswa semester enam Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram
pengembangan kemampuan guru SMPN 1 Kempo tahun 2012, dan kegiatan pelatihan
penulisan penelitian tindakan bagi guru SMPN 1 Kempo, peserta/audience sangat antusias
mengikuti kegiatan tersebut, kegiatan penyampaian materi berlangsung secara interaktif
dengan bahasa yang mudah dipahami, banyak peserta yang bertanya tentang materi yang
saya sampaikan, dan setelah kegiatan berakhir banyak guru yang ingin berdiskusi lebih
lanjut tentang materi telah saya sampaikan. Setelah kegiatan berakhir juga banyak
mahasiswa dan guru-guru SMPN 1 Kempo yang menghubungi melalui HP untuk
menanyakan terkait materi yang pernah saya sampaikan.
15.

Kemampuan Kerjasama
Kesuksesan sebuah kegiatan tidak datang begitu saja, melainkan kesuksesan diraih
dengan kerjasama antara seluruh komponen dalam kegiatan tersebut. Seorang dosen
dalam kegiatan PKM harus mampu bekerja bersama-sama atau berkoordinasi dengan
semua pihak yang terkait agar kegiatan tersebut berjalan dengan sukses.
Contoh nyata kemampuan kerjasama yang saya tunjukan dalam pengabdian kepada
masyarakat adalah sebagai berikut. Pertama, sebelum melaksanakan kegiatan kemah bakti
sosial tahun 2008 dan penghijauan tahun 2009, saya bersama dengan seluruh anggota
mahasiswa pecinta alam di IKIP Mataram melakukan rapat dan koordinasi dalam
merencanakan, menyusun dan melaksanakan kegiatan tersebut. Dalam menyusun
kegiatan terlebih dahulu kami menyiapkan panitia pelaksana mulai dari ketua, sekretaris,
bendahara, dan seksi-seksi dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Kami
diskusikan maupun putuskan secara bersama-sama setiap acara yang akan dilaksanakan
dalam kegiatan. Sebelum kegiatan dilaksanakan saya bertemu dengan kepala desa dan
tokoh masyarakat untuk melakukan koordinasi dan meminta dukungan dari masyarakat
setempat agar kegiatannya berjalan dengan lancar. Pada acara persiapan pembukaan
kegiatan kami melakukan persiapan dengan membagi tugas seperti mengatur kursi,
mempersiapkan sound system, dan sebagainya berdasarkan tugas dan tanggung jawab
masing-masing; pada saat pelaksanaan kegiatan ini, kami dibantu oleh masyarakat
setempat dan secara umum kegiatan yang kami lakukan berjalan dengan sukses atas
dasar kerjasama atau koordinasi yang kami lakukan mulai dari persiapan sampai acara
selesai;
Kedua, dalam kegiatan penyerahan bantuan korban letusan gunung merapi tahun 2010
saya sebagai bagian dari kelompok mahasiswa pascasarjana yang menyerahkan bantuan.
Sebelum bantuan dalam bentuk uang kami kumpulkan dari mahasiswa pascasarjana UNY,
kami melakukan persiapan dan rapat koordinasi dengan teman-teman mahasiswa untuk
pembagian tugas dalam mengumpulkan bantuan yang akan diserahkan kepada korban
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

letusan gunung merapi, dan sebagainya. Dalam kegiatan ini kami saling membantu satu
sama lain agar kegiatannya berjalan dengan sukses sampai bantuan tersebut diserahkan
kepada masyarakat korban letusan. Bentuk kerjasama lain yang saya tunjukan dari
kegiatan ini adalah saya berkoordinasi dengan pihak pascasarjana UNY untuk penyerahan
bantuan secara bersama-sama, sehingga pada saat penyerahan saya dan teman-teman
mahasiswa pascasarjana lainnya bergabung dengan rombongan dari UNY;
Ketiga, dalam kegiatan pembersihan pantai tahun 2011 saya pernah memimpin rapat
koordinasi antara mahasiswa dan dosen serta memberikan saran secara teknis demi
lancarnya kegiatan. Kesuksesan kegiatan pembersihan pantai merupakan hasil kerjasama
dosen, mahasiswa dari BEM dan dukungan dari lembaga, mulai dari persiapan yang
matang sampai kegiatan inti dilaksanakan dengan bantuan masyarakat setempat; dan
Keempat, dalam kegiatan Pelatihan penulisan proposal penelitian bagi mahasiswa
semester enam Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram tahun 2011,
Pengembangan kemampuan guru SMPN 1 Kempo tahun 2012, training anggota LEM IKIP
Mataram tahun 2012, serta kegiatan pelatihan penulisan penelitian tindakan bagi guru
SMPN 1 Kempo tahun 2013, bisa terlaksana dengan baik berkat kerjasama atau koordinasi
dengan panitia pelaksana kegiatan maupun pihak sekolah. Kesuksesan yang diperoleh
pada saat penyampaian materi saya peroleh dari kerjasama dan koordinasi dengan
moderator yang mengatur acara, saya menyampaikan materi sesuai dengan jadwal atau
waktu yang telah ditentukan oleh panitia atau moderator merupakan bentuk kerjasama
yang saya tunjukkan dari setiap kegiatan yang saya lakukan demi suksesnya kegiatan yang
dimaksud.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

D. MANAJEMEN/PENGELOLAAN INSTITUSI

D.1. Berikan contoh nyata kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk
meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas,
jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), <b>implementasi
kegiatan</b>, dan bagaimana <b>dukungan institusi</b> terhadap kegiatan tersebut.
16.

Implementasi Kegiatan dari Usulan/Pemikiran


Kemajuan institusi dipengaruhi oleh kualitas manajemen/pengelolaan institusi. Kemajuan
institusi merupakan tanggung jawab semua pihak mulai yang berkaitan dengan institusi.
Sebagai seorang dosen saya bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas manajemen
dengan memberikan saran berupa pemikiran-pemikiran yang membangun, pemikiran
tersebut saya sampaikan pada saat rapat jurusan, rapat fakultas maupun rapat institut.
Contoh nyata kontribusi saya sebagai dosen, berupa pemikiran untuk meningkatkan
kualitas manajemen/pengelolaan institusi adalah sebagai berikut. Pertama, tahun 2011
saya mengusulkan ke jurusan pendidikan matematika agar pembimbingan skripsi dibagi
secara merata sesuai dengan jabatan fungsional atau bidang keahlian masing-masing agar
tidak ada kecemburuan diantara sesama dosen. Alasan saya mengusulkan pemikiran
tersebut karena semenjak aktif lagi mengajar mulai tahun 2011 kami merasakan kurangnya
pemerataan dalam pembagian tersebut;
Kedua, tahun 2011 saya juga mengusulkan kepada ketua jurusan untuk penambahan
dosen pendidikan matematika dan matematika murni karena saat itu jurusan pendidikan
matematika masih kekurangan dosen. Satu dosen bisa mengajar tiga sampai empat
matakuliah yang berbeda. Pemikiran ini penting saya sampaikan untuk memenuhi rasio
dosen dan mahasiswa, dan juga agar setiap dosen bisa mendalami matakuliah tertentu
setiap semester nya; dan
Ketiga, tahun 2012 saya mengusulkan kepada FPMIPA IKIP Mataram dan IKIP Mataram
agar dosen diberikan ruangan khusus sebagai tempat berdiskusi, tempat menunggu kuliah
selanjutnya, dan lain-lain. Selama ini kami dosen FPMIPA IKIP Mataram tidak memiliki
ruangan khusus, jika ingin duduk istirahat sambil menunggu jadwal kuliah selanjutnya kami
duduk di ruangan Tata Usaha (TU) FPMIPA IKIP Mataram, sehingga mengganggu aktivitas
staf TU tersebut.

17.

Dukungan institusi
Dari beberapa pemikiran yang saya sampaikan kepada institusi dalam meningkatkan
kualitas manajemen/pengelolaan sangat didukung oleh institusi. Contoh nyata dukungan
institusi terhadap usulan pemikiran yang saya adalah sebagai berikut. Pertama, usulan
yang saya sampaikan tahun 2011 ke jurusan pendidikan matematika agar pembimbingan
skripsi dibagi secara merata sesuai dengan jabatan fungsional atau bidang keahlian
masing-masing agar tidak ada kecemburuan diantara sesama dosen. Usulan tersebut
diterima dengan baik oleh semua dosen pendidikan matematika dan ketua jurusan (Drs. I
Ketut Sukarma, M.Pd) yang hadir pada rapat tersebut sehingga pada pembagian
pembimbingan dilakukan secara merata dengan memperhatikan kepangkatan dan bidang
keahlian masing-masing;
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Kedua, usulan yang telah saya sampaikan pada akhir semester ganjil tahun 2011 kepada
jurusan dan fakultas tentang penambahan dosen pendidikan matematika dan matematika
murni didukung oleh institusi sehingga pada semester selanjut ada penambahan dosen dan
setiap dosen diberikan tugas untuk mengajarkan matakuliah tertentu setiap semester,
selanjutnya matakuliah tersebut menjadi keahliannya; dan
Ketiga, usulan yang telah saya sampaikan tahun 2012 kepada FPMIPA IKIP Mataram dan
IKIP Mataram agar dosen diberikan ruangan khusus sebagai tempat berdiskusi, tempat
menunggu kuliah selanjutnya, dan lain-lain sangat didukung oleh institusi baik dari fakultas
maupun dari institut, hal ini terlihat dari jawaban Bapak dekan dan bapak rektor yang akan
mengusahakan ruangan untuk dosen. Bentuk dukungan institusi terhadap usulan yang
sampaikan terlihat pada semester berikutnya, dimana salah satu ruangan dijadikan ruang
khusus untuk dosen FPMIPA IKIP Mataram dengan fasilitas meja, kursi, dan loker untuk
masing-masing dosen.

D.2. Berikan contoh nyata <b>kendali diri</b>, <b>tanggungjawab</b>, dan <b>keteguhan


pada prinsip</b> yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi
manajemen/ pengelolaan institusi.
18.

Kendali Diri
Sebagai manusia, seorang dosen pasti memiliki perasaan emosional jika terjadi masalah
yang menyinggung perasaan tetapi seorang dosen harus mampu mengendalikan dirinya
demi menjaga perasaan orang lain. Contoh nyata pengendalian diri yang saya tunjukan
sebagai dosen dalam implementasi manajemen/pengelolaan institusi adalah sebagai
berikut. Pertama, pada saat saya menjadi tim penyusun borang pendidikan matematika
FPMIPA IKIP Mataram, ada salah satu anggota tim yang tidak menyelesaikan tugasnya.
Saya sebagai anggota yang sopan dan santun agar anggota tim tersebut tidak merasa
tersinggung. Bahkan dalam kondisi seperti itu saya membantu dan mengambil alih
sebagian tugasnya;
Kedua, pada saat pelatihan metodologi penelitian untuk dosen FPMIPA IKIP Mataram
dalam rangka menyamakan persepsi tentang penelitian, saya menyampaikan pandangan
bahwa penelitian eksperimen tidak hanya membandingkan antara sesuatu yang
dieksperimenkan dengan metode konvensional seperti ceramah tetapi boleh yang lainnya.
Dalam pelatihan tersebut ada beberapa dosen muda dan senior dari lulusan yang berbeda
dengan saya tidak setuju dan bahkan menyalahkan. Dalam kondisi seperti itu saya
berusaha mengendalikan diri saya untuk tetap menggunakan bahasa yang sopan dan
santun dalam menjelaskan cara berpikir saya, berdasarkan referensi yang saya pahami
walaupun dosen-dosen tersebut menyalahkan. Dengan dukungan dosen dari lulusan S2
yang sama dengan saya akhirnya cara pemikiran tersebut bisa diterima; dan
Ketiga, pada saat pembagian pembimbingan skripsi yang tidak merata membuat saya
merasa tidak diperhatikan dengan baik. Walaupun demikian saya berusaha mengendalikan
diri saya dengan memberikan masukan dalam rapat yang diadakan oleh jurusan pendidikan
matematika dengan bahasa yang sopan dan santun.

19.

Tanggung Jawab

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan merupakan hal yang harus dimiliki oleh
dosen. Contoh nyata tanggung jawab yang saya tunjukan sebagai dosen dalam
implementasi manajemen/pengelolaan institusi adalah sebagai berikut. Pertama pada saat
saya menjadi tim penyusun borang jurusan pendidikan matematika, saya diberikan tugas
untuk menyusun borang standar tiga tentang mahasiswa dan lulusan. Sebagai wujud
tanggung jawab, saya berkoordinasi dengan Kepala tata usaha FPMIPA, Kepala BAU, dan
Kepala BAAK untuk mendapatkan data tentang mahasiswa dan lulusan selam lima tahun
terakhir. Setelah semua data terkumpul saya mulai menyusun borang standar tiga tersebut
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Menyelesaikan borang tersebut merupakan
wujud tanggung jawab saya sebagai tim borang;
Kedua, pada saat saya menjadi pengawas ujian akhir semester, tim pewawancara
penerimaan mahasiswa baru, dosen pembimbing mahasiswa PPL-KKN terpadu, dan pada
saat menjadi panitia-panitia lainnya saya selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab
saya sesuai dengan aturan yang berlaku;
Ketiga, pada saat saya menjadi anggota peneliti dalam penelitian dosen pemula tahun 2013
bersama ketua (Syarifuddin, S.Pd., M.Pd) saya melaksanakan tugas dan tanggung jawab
saya sebagai anggota peneliti dan menyelesaikan penelitian tersebut sesuai jadwal yang
ditetapkan oleh DIKTI. Penyelesaian penelitian tersebut merupakan bentuk tanggung jawab
kami sebagai tim peneliti; dan
Keempat, sebagai dosen pengampu matakuliah saya harus mempersiapkan kuliah
semaksimal mungkin dengan menyiapkan Silabus, SAP, modul/bahan ajar, lembar kegiatan
mahasiswa; membuat dan menyepakati aturan perkuliahan, melaksanakan kuliah dengan
baik dan benar, mengevaluasi hasil pembelajaran mahasiswa, merefleksikan pembelajaran
yang telah dilakukan, dan memberikan nilai akhir kepada mahasiswa merupakan bentuk
tanggung jawab saya sebagai dosen pengampu matakuliah;
Kelima, sebagai panitia dalam kegiatan akademik baik di Fakultas maupun di Institut, saya
selalu melaksanakan tugas dan tanggungjawab saya dengan baik dan benar sesuai
dengan aturan yang ditetapkan dalam kepanitiaan; dan
Keenam, sebagi Reviewer Jurnal Media Pendidikan Matematika saya bertanggung jawab
dalam mereview artikel yang ditugas ke saya sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Menyelesaikan tugas review sesuai waktu yang telah ditentukan merupakan
bentuk tanggungjawab saya sebagai reviewer pada Jurnal Media Pendidikan Matematika.
20.

Keteguhan pada Prinsip


Prinsip adalah sesuatu yang dijadikan dasar untuk berpikir dan bertindak. Dalam kehidupan
ini manusia harus mempunyai keteguhan pada prinsip agar tidak terombang ambing dalam
melakukan sesuatu. Sebagai seorang dosen keteguhan pada prinsip merupakan salah satu
hal yang harus dimiliki agar tidak terombang ambing dalam berpikir maupun bertindak.
Contoh nyata keteguhan pada prinsip yang saya tunjukan sebagai dosen dalam
implementasi manajemen/pengelolaan institusi adalah sebagai berikut. Pertama saya
memiliki prinsip saling membantu dalam setiap kegiatan apapun. Keteguhan pada prinsip
ini saya tunjukan pada saat menjadi tim dalam menyusun borang jurusan pendidikan
matematika, dimana dalam tim itu ada salah seorang anggota tim yang belum
menyelesaikan tugasnya. Sebagai seorang teman dan tim dalam penyusunan borang
tersebut saya membantu menyelesaikan sebagian dari tugas yang dibebankan kepadanya.
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Dalam tim harus saling membantu demi kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan.
Keteguhan pada prinsip ini juga saya tunjukan pada saat menjadi tim pengawas ujian akhir
semester (UAS). Dalam ujian akhir semester setiap pengawas sudah ditentukan jadwal
mengawas ujian. Pada saat itu saya sudah selesai mengawas ujian sambil duduk di ruang
dosen. Pada saat itu juga ada telepon yang masuk dari dosen pendidikan matematika yang
meminta bantuan pada saya untuk menggantikan beliau mengawas ujian, karena dosen
tersebut lagi kurang sehat. Setelah menerima kabar tersebut saya langsung menuju
ruangan ujian untuk menggantikan dosen tersebut sebagai pengawas; dan
Kedua, saya memiliki prinsip bahwa pembelajaran yang dilakukan harus berkualitas.
Keteguhan pada prinsip ini saya tunjukan pada setiap matakuliah yang saya ajarkan. Untuk
melakukan pembelajaran yang berkualitas saya selalu mempersiapkan dengan usaha yang
maksimal mulai dari pembuatan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan, menyepakati
aturan pelaksanaan pembelajaran sampai dengan pemberian nilai dan melakukan evaluasi
terhadap proses yang telah dilakukan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

E. PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KEMAHASISWAAN

E.1. Berikan contoh nyata <b>peran</b> Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan
maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana
dukungan institusi dalam <b>implementasinya</b>.
21.

Peran pada Kegiatan Mahasiswa


Pada saat kuliah S1, saya aktif mengikuti kegiatan atau organisasi kemahasiswaan. saya
pernah menjadi ketua PALIMBIO tahun 2003, ketua HMJ-PM tahun 2004, pengurus
MAHAPALA, KSR PMI Unit IKIP Mataram, HMI, dll. Sejak saya menjadi dosen saya sering
aktif membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam berorganisasi. Contoh nyata peran
saya sebagai dosen baik berupa kegiatan maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas
kegiatan mahasiswa adalah sebagai berikut 1) pembina organisasi pecinta alam yang ada
di IKIP Mataram seperti PALIMBIO FPMIPA IKIP Mataram (organisasi pecinta alam tingkat
fakultas) dan MAHAPALA Handayani IKIP Mataram (organisasi pecinta alam tingkat
institut) dari tahun 2011 sampai sekarang; 2) Instruktur/pemateri pada kegiatan Pendidikan
Dasar Pecinta Alam (PDPA) PALIMBIO FPMIPA IKIP Mataram tahun 2011, 2012, dan
2013; 3) saya mewakili ketua jurusan pendidikan matematika untuk memberikan
pengarahan akademik dalam acara keakraban yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Matematika (HMJ-PM) di pantai Krandangan Lombok Barat tahun
2012; dan 4) manager tim futsal FPMIPA IKIP Mataram dalam pertandingan futsal terbuka
kota mataram tahun 2012; 5) Instruktur/pemateri pada kegiatan Pendidikan Lanjutan
Pecinta Alam (PLPA) Mahasiswa Pecinta Alam (MAHAPALA) Handayani IKIP Mataram
tahun 2011, dan 2012; 6) pemateri dalam kegiatan Pekan Orientasi Studi Mahasiswa Baru
(Posmaba); 7) Instruktur/pemateri pada Kegiatan Seminar Lingkungan Dan Penyuluhan
Sadar Wisata & Sadar Budaya Mahapala Handayani IKIP Mataram tahun 2013; dan 8)
instruktur atau pemateri pada kegiatan training anggota Lembaga Entrepreneurship
Mahasiswa (LEM) IKIP Mataram tahun 2013.

22.

Implementasi Peran
Contoh nyata implementasi peran sebagai dosen baik berupa kegiatan maupun pemikiran
dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa adalah sebagai berikut. Pertama,
sebagai pembina organisasi pecinta alam PALIMBIO FPMIPA IKIP Mataram dan Mahapala
Handayani IKIP Mataram dari tahun 2011 sampai sekarang saya mengajak dan mengubah
cara berpikir mereka dalam berorganisasi. Selama ini mahasiswa yang berasal dari
organisasi pecinta alam yang ada di IKIP Mataram sering menyelesaikan masalah dengan
cara demonstrasi. Setelah saya intensif membina, sekarang mereka mulai mengedepankan
diskusi dalam mencari penyelesaian dari masalah yang dihadapi. Dalam hal kegiatan,
organisasi pecinta alam ini sering mengadakan kegiatan rutin seperti PDPA, PLPA,
Pendidikan Slayer, Keakraban, dan peringatan hari ulang tahun organisasi. Setelah saya
mengarahkan dan mengajak untuk mengadakan kegiatan selain kegiatan rutin tersebut
mereka banyak melakukan kegiatan yang baru seperti, Donor Darah, Seminar, Lomba
Lintas Alam Susur pantai, lomba menulis artikel tentang lingkungan dan masih banyak
kegiatan lainnya;
Kedua, sebagai instruktur/pemateri pada kegiatan Pendidikan Dasar Pecinta Alam (PDPA)
PALIMBIO FPMIPA IKIP Mataram tahun 2011 saya menyampaikan materi tentang
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

kepecintaalaman yang di dalamnya memuat makna kepecintaalaman bagi mahasiswa dan


materi manajemen keorganisasian yang pada prinsipnya, belajar untuk mengetahui
organisasi dan bagaimana mengelolanya;
Ketiga, sebagai instruktur/pemateri pada kegiatan Pendidikan Lanjutan Pecinta Alam
(PLPA) Mahasiswa Pecinta Alam (MAHAPALA) Handayani IKIP Mataram tahun 2011, dan
2011 saya menyampaikan materi tentang manajemen kepemimpinan yang isinya tentang
bagaimana bisa menjadi pemimpin yang sukses dalam berorganisasi;
Keempat, sebagai wakil dari ketua jurusan pendidikan matematika dalam memberikan
pengarahan akademik pada acara keakraban yang diadakan oleh HMJ-PM di pantai
Krandangan Lombok Barat tahun 2012, saya menyampaikan banyak hal tentang strategi
yang harus dilakukan agar mahasiswa bisa wisuda lebih awal atau tepat waktu dengan nilai
yang maksimal. Dalam pengarahan ini terjadi sangat interaktif dimana mahasiswa banyak
yang bertanya untuk lebih memahami kegiatan akademik yang akan mereka lakukan;
Kelima, sebagai manager tim futsal FPMIPA IKIP Mataram dalam pertandingan futsal
terbuka kota mataram tahun 2012 saya mengumpulkan para pemain untuk sering berlatih.
Sebagai upaya saya dalam meningkatkan kemampuan bertanding tim futsal FPMIPA IKIP
Mataram, saya sering melakukan pertandingan uji coba dengan tim futsal lain;
Keenam, sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan Pekan Orientasi Studi Mahasiswa
Baru (Posmaba) saya menyampaikan materi tentang Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
yang tujuannya agar mahasiswa dapat memahami dan menggunakan sistem tersebut,
Ketujuh, sebagai Instruktur/pemateri pada Kegiatan Seminar Lingkungan Dan Penyuluhan
Sadar Wisata & Sadar Budaya Mahapala Handayani IKIP Mataram tahun 2013 saya
menyampaikan materi tentang peran mahasiswa dalam peningkatan sadar wisata. Dalam
seminar ini saya mengajak mahasiswa tidak hanya belajar materi kuliah saja, akan tetapi
mahasiswa juga punya peranan lain diluar itu yaitu salah satunya adalah peran dalam
peningkatan sadar wisata. Judul dari materi ini sudah ditentukan oleh panitia pelaksana
seminar; dan
Kedelapan, sebagai instruktur atau pemateri pada kegiatan training anggota Lembaga
Entrepreneurship Mahasiswa (LEM) IKIP Mataram tahun 2013 saya menyampaikan materi
tentang Kemahasiswaan yang isinya tentang makna, peran dan fungsi mahasiswa, judul
dari materi ini telah ditentukan oleh panitia training anggota LEM.

E.2. Berikan contoh nyata <b>interaksi</b> yang Saudara tunjukkan dalam peningkatan
kualitas kegiatan mahasiswa dan <b>manfaat kegiatan</b> baik bagi mahasiswa
institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.
23.

Interaksi dengan Mahasiswa


Dalam pemahaman saya, keberhasilan dari kegiatan yang dilaksanakan sangat ditentukan
oleh interaksi yang dilakukan baik dalam bentuk interaksi langsung maupun interaksi tidak
langsung. Interaksi langsung seperti interaksi dengan komunikasi langsung sedangkan
interaksi tidak langsung seperti interaksi yang menggunakan media surat, kecanggihan
teknologi seperti HP, email dll untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Contoh nyata
interaksi yang saya tunjukan dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa adalah
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

sebagai berikut. Pertama, sebagai pembina organisasi pecinta alam PALIMBIO FPMIPA
dan MAHAPALA Handayani IKIP Mataram, saya berhasil membimbing dan mengubah cara
berpikir mereka dalam berorganisasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. mereka
tidak lagi menyelesaikan masalah dengan cara demonstrasi melainkan lebih
mengedepankan diskusi, dan dalam berorganisasi mereka sudah melaksanakan kegiatan
yang non rutin seperti donor darah, seminar lingkungan, lomba mewarnai gambar untuk
anak PAUD, lomba menulis artikel tentang lingkungan, dll. Keberhasilan ini tidak datang
begitu saja melainkan hasil dari interaksi dengan mahasiswa pecinta alam baik secara
langsung maupun tidak langsung;
Kedua, keberhasilan saya dalam membimbing dan mengajarkan materi perkuliahan tidak
datang begitu saja melainkan hasil dari interaksi dengan mahasiswa selama menempuh
matakuliah yang saya ajarkan. Interaksi yang saya lakukan dengan mahasiswa tidak hanya
terjadi dalam proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga diluar kelas seperti
mahasiswa mengajak saya untuk berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan yang
mereka hadapi baik melalui email, di ruang dosen, dan lain-lain;
Ketiga, keberhasilan saya dalam kegiatan pelatihan penulisan proposal penelitian untuk
mahasiswa semester enam tahun 2011 saya dapatkan berkat interaksi yang baik dengan
panitia pelaksana, dalam hal ini pengurus himpunan mahasiswa jurusan pendidikan
matematika yang membantu mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan kegiatan
tersebut;
Keempat, keberhasilan saya dalam meningkatkan kemampuan bertanding tim futsal
FPMIPA IKIP Mataram tahun 2012 dengan sering melakukan pertandingan uji coba dengan
tim futsal lain, diperoleh akibat adanya interaksi dengan mahasiswa (pemain futsal) baik
komunikasi langsung maupun lewat hand phone (HP); dan
Kelima, keberhasilan saya sebagai instruktur dalam acara PDPA PALIMBIO FPMIPA,
PLPA Mahapala Handayani, Training Anggota LEM IKIP Mataram merupakan keberhasilan
yang diperoleh karena adanya interaksi dengan mahasiswa (panitia pelaksana). Selain
komunikasi secara langsung dengan panitia pelaksana, kami juga berinteraksi secara tidak
langsung dengan menggunakan HP atau mengirim file makalah melalui email.
24.

Manfaat Kegiatan
Contoh nyata manfaat dari interaksi dalam kegiatan yang saya lakukan adalah sebagai
berikut. Pertama, interaksi dalam kegiatan membina organisasi pecinta alam PALIMBIO
FPMIPA dan MAHAPALA Handayani IKIP Mataram bermanfaat untuk mahasiswa,
lembaga, dan pihak lain. Bagi mahasiswa, bermanfaat dalam memperbaiki pola pikir
berorganisasi, belajar menyelesaikan masalah dengan cara yang elegan, dan kegiatan
yang dilaksanakan lebih bermanfaat bagi orang lain. Bagi lembaga, mahasiswa lulusan IKIP
mataram memahami cara berorganisasi dengan benar, tidak ada mahasiswa dari pecinta
alam yang menyelesaikan masalah dengan demo sehingga kampus tetap kondusif. Bagi
pihak lain seperti organisasi pecinta alam lainnya diluar IKIP Mataram, siswa PAUD, dll,
bermanfaat dalam menyalurkan bakatnya dalam lomba mewarnai gambar, menulis artikel
tentang lingkungan, dll sebagai akibat dari kegiatan baru yang dilaksanakan oleh organisasi
pecinta alam tersebut;
Kedua, interaksi dalam membimbing dan mengajarkan materi perkuliahan bermanfaat
untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara mahasiswa dan dosen, mahasiswa belajar
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

membentuk kepribadian dalam berkomunikasi melalui pengalaman berinteraksi. Interaksi


yang baik dalam membimbing dan mengajarkan mahasiswa dapat menghasilkan
mahasiswa yang lebih berkualitas sehingga membanggakan lembaga dan pada akhirnya
mahasiswa tersebut menjadi guru yang profesional yang dapat mendidik siswa-siswi nya
dengan baik; dan
Ketiga, interaksi sebagai instruktur/pemateri dalam kegiatan pelatihan penulisan proposal
penelitian, PDPA PALIMBIO FPMIPA, PLPA Mahapala Handayani, dan Training Anggota
LEM IKIP Mataram bermanfaat dalam menambah pengetahuan mahasiswa, dan dijadikan
dasar untuk mengubah pola pikir ke arah yang lebih baik. Yang pada akhirnya pengetahuan
dan pengalaman yang diperoleh tersebut dapat diterapkan oleh mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas akhir dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat;
Secara umum, interaksi dengan mahasiswa dalam kegiatan tertentu bermanfaat untuk
mahasiswa dalam menambah pengetahuan dan pengalaman, yang dijadikan dasar untuk
mengubah pola pikir dan tindakan ke arah yang lebih baik. Memiliki mahasiswa dengan
pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan memiliki pola pikir dan tindakan yang lebih
baik tentunya membanggakan lembaga. Setelah mahasiswa wisuda dan mengabdi pada
daerahnya masing-masing, mahasiswa tersebut dapat menggunakan pengetahuan yang
diperoleh dari interaksi tersebut untuk membangun daerahnya menjadi daerah yang lebih
baik. Pada prinsipnya interaksi dalam kegiatan tersebut bermanfaat untuk mahasiswa,
lembaga, dan pihak lain yang terkait.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

PERNYATAAN DOSEN
Saya dosen yang membuat diskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang
saya diskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima
sanksi apapun termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang
sudah diterima apabila pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak
benar.

_______________, 27 Juli 2015


Dosen yang diusulkan

SUTARTO
NIDN 0815068502

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Anda mungkin juga menyukai