Anda di halaman 1dari 151

4 2-r 3s

/.a:::'4

.,,fR;i.,,
r?'',i
'

-.-* :',

': l 'a": '7:i:l'l''''li"'ll"'li

REVISI RENCANA TATA RUANG WI AVA,H},: 'ii


KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PECMNhI:.)'.''

TAHUN t998

/ 1999 r 2008 / 2gg]9"

TAKTA DAN ANALISA

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT H

PACITAN

FAKTA DAN ANALISA

PEI".IGANTAFI

}<ATA

Buku Fakta dan Analisa Data ini merupakan laporan ke dua


dalam pelaksanaan penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Pacitan, setelah laporan pertarna yang berupa Buku


Pendahuluan. Pelaksanaan penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Pacitan ini dilaksanakan pada tahun anggaran


1

s98/1 e99.

ini berisikan tentang kebijaksanaan regional yang berpengaruh terhadap wilayah perencanaan'
tinjauan RTRW Kabupaten Pacitan tahun
kondisi eksisting,
2OO3/2004, pokok-pokok masalah penataan ruang' analisis pengemBuku Fakta dan Analisa Data

bangan wi 1 ayah d?n anal i si

pengel ol aan pembangunan.

telah membantu dalam rangka penyu'langsung maupun tidak


sunan buku Fakta dan Analisa jni bajk
Kepada semua pihak yang

I angsung di

ucapkan banyak terima kasi h.

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II


Pacitan

RTRI{ KABUPATE}{ PACITAN

FAKTA DAN AI.IALISA

ll

DAFTAFI ISI

Hal aman
KATA PENGANTAR
DAFTAR

.l

ISI

ii

DAFTAR TABEL

DAFTAR PETA/GAMBAR

BAB

viii

PENDAHULUAN

.1 Latar Bel akang


1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Metoda Pendekatan
1 .5
Si stemat i ka Pembahasan

IIIII-

BAB

II

GAMBARAN

PACITAN

2.1

UMUM KABUPATEN DAERAH TINGKAT

II

Umum

2.2 Tujuan dan Arah pembangunan Jangka panjang


2.3 Kebi j aksanaan Perw.i l ayahan pembangunan
2.4 Rencana Proyek-proyek Skal a Wi I ayah, propinsi dan Nasional
2.5 Fi Si k Geogragi s
2,5.1 Topografi
2.5.2 Geologi
2.5.3 Jen'is Tanah
2.5.4 Kemampuan Tanah
2.5.5 Bahan Gal i anlTambang
2.5.6 Iklim
2.5.7 Hidrologi

-ftTft}f

ABUPtrT EN-PA frI TA N-

II
II

II

II

10

II

13

I'
II
II
II
II
II
1I
II

tt

17
17
17
23
25
27
27

FAKTA DAI{ ANALISA

lll

j
Hal aman

2.5.8 Wi layah peka Bencana dan Wi I ayah


Krit i s
2.5.9 Penggunaan Tanah
2.6

Perkembangan Fungsi Kawasan

2.7

Kependudukan dan

Sosial

Budaya

2.7.1 Jumlah, Perkembangan dan (epadatan


Penduduk
2.7.2 Ketenagakerjaan
2.7.3 Karekteristik Soaial Budaya
2.8

Perekonomi an fyi l ayah

2.8.1 Umum
2-8.2 Struktur dan Tingkat pertumbuhan
Sektor-sektor Kegi atan
2.8.3 Peranan Wi I ayah perencanaan dal am
Ekonomi Regi ona'l

2.9 Sistem Transportasi Wilayah


2.9.1 Umum
2.9.2 Transportasi Jalan Raya
2.1O Fasilitas dan Utilitas Umum
2.10.1 Fasilitas Umum
?.10.2 Uti I itas

BAB

III

Umum

EVALUASI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN

II
II
II
II

Hal aman

3.8 Asdek Kel embagaan


3.9 Aspek Peraturan Perundang-undangan

32
32
32

BAB

3.1 Umum
3.2 Aspek Kependudukan
3.3 Aspek Ekonomi
3.4 St ruktur Wi l ayah

IiI

III

III

III

3.5 Aspek Pemanfaatan dan pengendalian Ruang. III


3.6 Sistem Transportasi
III
3.7 Aspek Fasi I itas dan Utilitas
III

nomi

Wi I ayah

2.6. 1 Upaya-upaya Pengendal i an pemanfaatan Ruang


4.6.2 Kendala-kendala yang dihadapi .....
ANALISIS PENGEMBANGAI{
5.

Anal i si

TYILAYAH

s Pengaruh Ekst ernal

.1 Aspek Kebi jaksanaan


5 .'l .2 B i dang Ekonomi
5.1 .3 Sistem Transportasi
5;2 Analisis Struktur Ekonomi Wilayah .......
5.2.1 Peran Terhadap Ekonomi Regional
5,2.1 Struktur Sektor-sektor Ekonomi dan
5.1

Di st

5.3

Anal i si

ri busi

St

ruktur Tata

Ruang Wi I ayah

5.3.1 Aspek Sistem Transportasi


-

,R+RI+ KABUPATE$

PAC}TA}I---

Eko-

4.3 Wi'layah Kurang Berkembang


4.4 Masalah Fisik dan Lingkungan Hidup
2.4.1 Fisik Umum
2.4.2 Ke1estarian l'ingkungan Hidup
2.4.3 Keserasian Pola Penggunaan Tanah
4.5 Masal ah St ruktur lYi I ayah
4.5.1 Sistem Pusat-pusat Keserasian fungsi,/Peranan Si stem Pusat-pusat
4.5.2 Si stem Jaringan Transportasi
4. 6 Masa'lah Pengendal i an Pemanf aat an Ruang

BAB

III

Umum

4.2 Masalah Perkembangan dan Pemerataan

?q
II
39
II
42
II
44
II
Ii
44
II
44
II
52
II
52
II
52
II
52
II
58
II
5B
II -62

III

IVIV-

POKOK-POKOK MASALAH PENATAAN RUANG

4.1

39

PACITAN

IV

III

IV IV

IV

2
2

IV
IV

3
4

IV

10

IV - 10
IV-12
IV - 12

IV IV-

13
13

V_

vv-

v
vvVV-

33

FAKTA DAN ANALISA

lv
Hal aman

5.3.2 Aspek Sistem Kota-kota dan Delineasi


Bat as lVi I ayah Kot a
5.3.3 Aspek Pusat-pusat Kegiatan dan Domi_

V.

nasi Pemanfaatan Lahan


5.4 Analisis dan proyeksi Kependudukan
5.4.1 Anal i.s!s proyeksi penduduk
s.4.2 Kepadatan dan Daya tampung :::.....

VV-

V-

11

v-

11

VVVV-

13
14
17

v-

17

Fasiritas dan utiritas

V-

18

proyeksi Kebutuhan Fasi i tas


5.6.2 proyeksi Kebutuhan Uti I Iitas
Analisis pengembangan Transportasi. . ... .,
qa
Anal isis Penetapan Kawasan prioritas
5.9 Analisis Penetapan Kawasan pengendalian
Ketat :....
q rn Analisis pengembangan
dan pengediaan Air

v-

5.5

Anal

isis

5.5.1
5.5.2
5.s.9
5.5.4
5.5.5

5.6

Ana'l

dan Kebutuhan peman.f aatan Ruang.


penetapan Kawasan Lindung
-ieXnis
proyeksi Lahan Sawah
f
riiasi
penetapan Kawasan Budidaia ..:.....
penanganan Kawasan dan linan
iritis
Komposisi pemanfaatan Lahan dan De_
I ineasi Kawasan

isis

Kebutuhan

5. 6. 1

6.1

v-

25

21

v-26
28

PENGELOLAAN PEMBANGUNAN

isis penetapan prioritas dan pentaha_


pan Pembangunan

-29
VI

Anal

6.2 Anal i si s Kemampuan Keuangan


6.3 Aspek Kelembagaan penataan Ruang
6.4 Ana'l isis Mekanisme penataan Ruang
6. 5 Anal i si s peraturan perundang_undangan
RTRIHABUPATEII

18
25

5.11 Analisis Aspek Lingkungan


BAB VI ANALISIS

11

VV-

Baku

PAEFHN-

VI-

VI

VI
VI
VI

8
9

FAKTA DAN ANALISA

v
:

r\AF'TAIR

TABEL-

No. Tabel
TABEL

Hal aman

DISTRIBUSI JENIS TANAH DI KABUPATEN PACI-

2.5-

II
II

23

II

26

II

28

BANYAKNYA HARI HUJAN DAN CURAH HUJAN TA.


HUN 1 997

II -

32

BANYAKNYA CURAH HUJAN PER BULAN (MM3) TAHUN '1997

II

32

II

33

1997

II

38

LUAS LAHAN KRITIS BERDASARKAN WILAYAH KPH


TAHUN .I 997

II

38

II

38

II

39

II

41

II

43

TAN

TABEL

2.5-

KEMIRINGAN DAN LUAS DAERAH TIAP KECAMATAN

TABEL

2,5-

DISTRiBUSI

KEMAMPUAN TANAH

PACITAN

TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL

rAeEL
TABEL

2.52.52.52.52.62.62.6_
2.7_

a:i- t
2.7_

PENGGUNAAN LAHAN TIAP KECAMATAN


PATEN PACITAN TAHUN 1 997

LUAS

-PAC

DI KABU-

Di

KABU-

HUTAN BERDASARKAN WI LAYAH KPH TAHUN

PERKEMBANGAN LUAE AREAL PERKEBUNAN RAKYAT

1997

DISTRIBUSI, KEPADATAN DAN PERKEMBANGAN


JUMLAH PENDUDUK TIAP KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 993 . 1 997

JuMIaH

DI

PENDUDUK MENURUT STRUKTUR UMUR


KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997

JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARiAN

TIAP
't

RTRil- XABJIAT-EN

KABUPATEN

POTENSI TAMBANG DAN BAHAN GALIAN


PATEN PACITAN

TAHUN 1993
1

DI

25

997

KECAMATAN

DI KABUPATEN PACITAN TAHUN

FAKTA

DAN ANALISA

vi
:

No. Tabel

Ha I aman

TABEL 2.8_

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS


HARGA BERLAKU KABUPATEN PACITAN
1

TABEL

2.8-

TABEL

TABE L

TABE L

TABE L

TABEL

2.8-

2.8a^
/

X-

2.8-

2.8-

2.8-

2.8-

PRODUKSI PERIKANAN
TAHUN 1 993-1 997

TABEL 2.8_1
TABEL
TABEL

2.9_

2.9-

TABEL )a-?

2.10-1

DI

DI

KABUPATEN

KABUPATEN PACITAN

DI

KABUPATEN

PERKEMBANGAN PEMILIKAN SURAT IJIN USAHA


PERDAGANGAN (SIUP) OT KABUPATEN PACITAN
TAHUN t 993-1 997

JUMLAH INDUSTRI MENURUT JENISNYA


997

PENDAPATAN SEKTOR PARIWISATA

199?

LOKASI DAN JENIS PARIWISATA


PACITAN TAHUN 1 997

DI
DI

PANJANG JALAN BERDASARKAN PERKERASANNYA


9i KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 s97
997

KENDARAAN

DI

KABUPATEN PACITAN

JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN


PACITAN TAHUN 1 997

RIXT{ -KABIJPJ]EI,I PACI TAII

DI

TABEL

Ii

47

II

48

II

49

II

49

II
II

KABUPATEN

TT

58

I.I

60

II
II
II

62

5.35.35.35.35.35.3-

JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS KESEHATAN....

JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PENDIDIKAN...

JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PERIBADATAN..

JUMLAH OAN INDEKS FASILITAS PERDAGANGAN..

v - 7A
v - 7A
V_78
v78

TOTAL INDEKS DARI KALSIFIKASi FASILITAS..

v-7c

TABEL

INDEKS

AIR BERSIH

TAHUN 1 997

LISTRIK TAHUN 1 997

DAN KLASIFIKASI JARAK IBUKOTA

KABUPATEN TERHADAP KOTA KECAMATAN

v-7c

SKALOGRAM INGKAT KEKOTAAN


PACITAN

5.4-

{I

SIMPANGAN PROYEKSI REGRESI LINIER

V_7D
v - 10

SIMPANGAN PROYEKSI BUNGA BERGANDA

v-

't 0

SIMPANGAN PROYEKSI POLINOMIAL

10

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN PACITAN


TAHUN 1 998/1 999-2008 /2OO9

11

PROYEKSI DISTRIBUSI DAN KEPADATAN PENDUDUK


KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 998/1 999
2OO8/2OO9 . -

v -- 11

PROYEKSI LAHAN SAWAH IRIGASI TEKNIS KABUPA


TEN PACTTAN TAHUN 1 997 2008/2009

Vr

14

PROYEKSI LUAS LAHAN KRITIS DI KABUPATEN


PACITAN TAHUN 1 997 2008/2009 . . .

v-

17

5.4- 2
TABEL 5 .4- ?
TABEL 5.4- 4

TABEL

65

TABEL

TABEL

65

s.3-

54

s4

KABUPATEN

62

TABEL

51

DI

II

JUMLAH PELANGGAN

TABEL
r

JUMLAH FASILITAS PERDAGANGAN

60

2. 1 0-6

50

53

JUMLAH FASILITAS PERIBADATAN DI KABUPATEN


PACITAN TAHUN 1 997

rr

TABEL

TABEL

II

:i?::iTi

JUMLAH PEMAKAI

50

53

?:

2.10-5

TABEL

II

-::::i:iT

TABEL

TABEL

II

2.10-4

JUMLAH FASILITAS
PACITAN TAHUN 1997

PACITAN TAHUN 1 997

TABEL
KABUPATEN

PANJANG JALAN BERDASARKAN KONDISINYA DI


KABUPATEN PACITAN 'TAHUN 1 997

45

TABEL 2.1O-3

TABEL
KABUPATEN

LCKASI DAN TEMPAT PENINGGALAN BERSEJARAH


KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997

PEMILIKAN

II -

45

TABEL
TAHUN

Di

TAHUN
TABE L

KABUPATEN PA_

PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK


PACITAN TAHUN 1993 - 1997

PACITAN TAHUN

TABEL 2.8-10

DI

PRODUKSI PERKEBUNAN RAKYAT


PACITAN TAHUN 1993 - 1997

TABEL

II -

994-1 996

PRODUKSI TANAMAN PANGAN


CITAN TAHUN 1993 - I997

Hal aman

TABEL 2.1O.2

DASAR
TAHUN

PRODUK DOMESTIX NEEIdTAI- BRUTO ATAS DASAR


HARGA KONSTAN'93 KABUPATEN PACITAN TAHUN
1

TABEL

994-t 996

No. Tabel

5.4_

KABUPATEN

DI

5.55.5-

DI

vii

FAKTA DAII ANALISA

No. Tabel
TABEL
TABEL

5.5_ 3

5.5- 4

galaman
PENETAPAN KAWASAN LINDUNG
PACITAN .....

DI

PENETAPAN KAWASAN BUDIDAYA


PACITAN .,....

5.6_ 1

DI

KABUPATEN

V -18A
KABUPATEN

-18A

KEBUTUHAN FASILITAS DI KABUPATEN PACITAN


TAHUN1998,/1999-2008/2009
v-22
TABEL 5.6- 2 JUMLAH KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KABUPATEN
PACITAN TAHUN 1997
V - 22
TABEL 5.6_ 3 KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN 1 998/1 999
- v 22
2008/2009
TABEL 5,6_ 4 JUMLAH AIR LIMBAH DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997
v - 23
TABEL s.6- 5 JUMLAH AIR LIMBAH TAHUN 1998/1s99 - 2OO8/
2009
v - 23
TABEL 5.6_ 6 JUMLAH SAMPAH DI KABUPATEN PACITAN TAHUN
1997
v - 24
TABEL 5.6_ 7 JUMLAH SAMPAH TAHUN 1 998/1 999 _ 2OO8/2OO9 V - 24
TABEL 5.6_ 8 ESTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KABUPATEN
PACITAN TAHUN 1997
V - 25
TABEL 5.6_ 9 ESTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK TAHUN 1998
V - 25
/1999 - 2OO8/2OA9
IABEL 6.2_ 1 PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997/1998.. VI
4
TABEL

ftTRH KABUtrATN PAEfiAN-

viii

FAKTA DAN ANALISA


a

DAFTAR

PETA,/GAMBAFI

Hal aman

Nomor

III
II
iI
II
II
II
II
II
II
II
II
II
iI
II
II
II
II
iI
II
II
RTRH KABTJPATEI{_ PAC-FTAN

I-7
Peta Perwilayahan Pembangunan Propinsi Jawa Timur II -12
Peta Satuan Wilayah Pembangunan Kabupaten Pacitan II -14
2
II -18
3
Peta Ori entasi KabuPaten Pacitan
I I -19
4 Peta Administrasi.
II -2O
5
Peta Ketinggian..
II .21
6
Peta Geologi.
II -22
7
Peta Jenis Tanah
II -24
B
Peta Kemi ringan
II -30
I Peta Lokasi Tambang. . . '
II -31
10 Peta Hidrologi.
II _34
11 Peta Penggunaan Lahan Tahun 1997
II -36
12 Peta Permukiman
II -40
Peta Distribusi dan Kepadatan Penduduk....
II _55
14 Peta Fungsi Jalan
II _56
15 Peta Pengelolaan Jalan
'...;
II -57
16
II -59
17 Peta Route Angkutan Umum
II _61
18 Peta Distribusi Fasilitas Umum
II -63
19 Peta Jaringan Air Minum
II -64
20 Peta Jaringan Listrik
I
1

Gambar Metoda Pendekatan Penyusunan

RTRW

rx

FAKTA DAN ANALISA


Hal aman

Nomor

II

21

Peta Jaringan Telepon

I I I-

Peta Struktur Tata Ruang Wilayah

Peta Kawasan Lindung dan Budidaya

Peta Hierarki Jalan

II -66
III- 5
III- 6
I I I- 7

Peta Arahan Struktur Tata Ruang Wilayah

v-

Peta Kawasan Lindung

V -188

Peta Kawasan Budidaya

IIII I IV1
V2
V3

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

-18C

I-1

FAKTA DAII ANALISA

BAEi I
PENDAHIJLTJAN

1.1

Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun 1992 tentang

Penataan Ruang, kegiatan penataan ruang harus perpedoman


Rencana

pada

Tata Ruang. Rencana Tata Ruang Wjlayah Kabupaten daerah

Tingkat II merupakan penjabaran RTRWP Daerah Tingkat Jawa


Timur ke dalam strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang wi layah
Kabupaten Daerah Tingkat II, yang meliputi penetapan tujuan
pemanfaatan ruang, rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang,
Rencana Umum Tata Ruang Dati II dan pedoman pengendalian
pemanfaat an ruang wi I ayah daerah Ti ngkat I I . Sej al an dengan
"itu, dj tingkat propinsi telah djsusun yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur No. 4
fahun 1996 dan d'i sahkan oieh Mendagri dalam Keputusan Menteri
Dalam Negeri No. 2 Tahun 1998
Sebagaimana ditetapkan pada pasal 72 Perda No. 4 Tahun
1996, Rencana Tata Ruang Wi layah Daerah Tingkat II perlu
segera disesuaikan dengan RTRWP Dati I Jawa Timur. Berlandasan
pada ketentuan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Daerah
Tingkat iI Pacitan pada tahun anggaran 1gg8/1999 akan
menyusun kemba'l i Rencana Tat a Ruang lVi 'l ayah Kabupat en Daerah
Tingkat II pacitan.
RTR}/ KABUPATEN PACITAN

FAKTA DAN ANALISA

1.2.

I-2

Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan
beri kut

RTRIV

Kabupaten Pacitan

ada'lah

sebagai

a. Agar pengaturan struktur tata ruang maupun kebi jaksanaan


pembangunan daerah melalui peningkatan pemanfaatan
sumberdaya secara optimal. penataan ruang yang dapat menjaga keseimbangan daya dukung sumber daya aram terhadap perkembangan penduduk dan kegiatannya, serta keseimbangan kawasan
pertanian dan kawasan non pertanian, serta non buctidaya.

b.

Pemantapan kawasan yang

memiliki potensi yang bisa dikembangkan sebagai kegiatan, budidayar p&Fiwisata, industri dan

c. Mengembangkan hubungan kegiatan ekonomi dimasing-masing


wilayah kecamatan yang ada Kabupaten Daerah ringkat II
Pacitan dengan menetapkan hubungan pusat wilayah belakangnya:

d. Mengarahkan memanfaatan ruang yang mantap yang mengacu pada


prinsip
kelestarian, optimalisasi,
keseimbangan serta
pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan I ingkungan.
opt imal i sasi yang dimaksud di sini adal ah memi I i ki
yang
terbaik dari keterbatasan-keterbatasan yang ada.
1.3
1.3.1

pertanian.

c. Pemantapan fungsi jaringan jalan dan sistem transportasi


untuk memberikan akses pada wilayah yang akan dikembangkan
t e rhadap

i 'l ayah pendukungnya.

secara keseluruhan tujuan yang hendak dicapai dari penyu-

sunan RTRW Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan adalah sebagai


beli kut
a. Mengusahakan pemerataan pembangunan yang serasi di dal am
suatu wi'layah administrasi Kabupaten Daerah Tingkat II
:

Pacitan agar perbedaan tingkat kemakmuran antar wilayah yang


maiu dan wilayah yang masih terbelakang dapar diperkeciT;

b. Mengusahakan dan mengarahkan kegiatan pembangunan kabupaten


sesuai dengan kondisi dan potensi serta fungsi yang terdapat
d

i set i ap Kecamatan.

-RTRffiABUPATFI PACTAil-

Ruang Lingkup pekerjaan


Ruang Lingkup Materi

Rencana Tata Ruang wilayah disusun untuk dapat menjadi


pedoman da'l

am pengembangan rencana tata ruang dal am masa


pembangunan selama sepuluh tahun mendatang. Berbagai komponen
perencanaan akan disajikan sesuai dengan ketentuan dan standar
yang berlaku. Produk rencana harus memuat sekurang-kurangnya :
1 . Keb i j aksanaan dan st rat eg j pengembangan
t at a ruang kawasan
bud i

a.

daya dan non

bud i daya

me 1 i

put i

Pengembangan kawasan budidaya dan non bud.idaya.

Pengembangan fungsi dan peranan pusat-pusat

wi I ayah

pengembangan dal am wi I ayah kabupaten.

c. Pengembangan

sistem transportasi

maupun prasarananya

bangunan j angka

wi

laiah,

bai k

Kebijaksanaan dan st rat eg i

pan j

ang mengenai I .ingkungan hi dup.

sarana
pem-

FAKTA DAN ANALISA

2.

Rencana Tat

a Ruang,

j
mel i put i :

Dengan

a, Penetapan rencana struktur ruang wi layah.


b. Penetapan kawasan budi daya dan kawasan lindung serta
ketentuan penge'lolaannya/genanganannya dan syarat zoning.

c.

an produk perencanaan yang d'ihasi I kan dari

pekerjaan penyusunan Rrn"un" Tata Ruang Wj'layah ini mempunyai


kurun waktu implementasi rencana selama 10 (sepuluh) tahun,
mulai tahun anggaran 1998/1999 sampai tahun anggaran 2008/2009.

Penetapan Sistem Transportasi: Jaringan dan fungsi prasar-

ana jeni s dan persebaran fasi 1 itas transportasi sistem

d. Penetapan dan pengembangan wilayah prioritas.


e. Rencana pemanfaatan air baku.

Wilayah perencanaan adalah ruang yang merupakan kesatuan


geografis beserta unsur terka'it padanya dan sistemnya ditentukan
dan atau fungsional.

Wi

layah

ayah me'l 'iput i wi l ayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan yang terdiri dari 12 kecamatan
perencanaan Rencana Tata Ruang

Wi I

dengan I uas 'l . 41 I ,44 Km2 at au 1 41 .944 Ha.

1.3.3 Dimensi Waktu Perencanaan


Dimensi Waktu Perencanaan rencana tata ruang ada'lah seba-

gai beri kut

Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wilayah Nasjonal 25 tahun.


Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wilayah

Tingkat II Pacitan ditempuh melalui 4 tahapan


pokok, ystr9 diawal i dengan pengumpulan fakta, proses anal isa,
usulan rencana dan selanjutnya diakhiri dengan penyempurnaan
rencana setelah mendapat masukan dalam seminar. Secara rinci
pekerjaan tersebut dibahas pada uraian berikut.
A. Pengumpulan Data/Fakta dan Informasi
Pengumpulan data yang dilakukan dalam rencana tata ruang
wi layah ini terdi ri dari :
1. Data sekunder
Sigi data sekunder ini merupakan pengumpulan data dan
informasi yang telah dikumpulkan dan dikompilasi oleh
badan/instans'i/lembaga yang terkait dengan data yang
Kabupaten Daerah

-3-Z Ruang Lingkup l{ilayah

berdasarkan batas administratif

1.-4 Metoda Pendekatan


Pendekatan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

sarana angkutan.

demi ki

I -3

Propinsi Daerah Ting-

bersangkutan. Adapun data yang dikumpulkan dan dikompi'lasi

terdi ri dari:
* Kebijaksanaan Regional dan Daeiah yans befDengaiuh
perkembangan w'i 'l ayah, ant ara I ai n :

kat I adalah 15 Tahun


- Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wi'layah Kabupat
Daerah Tingkat II adalah 10 Tahun.
RTRI{ KABUPATEN PACITAN

Kebi j aksanaan Sektoral


en/Kotamadya

a Umum Pembangunan Daerah


RTRW Prop'insi Jawa Timur
Pol

pada

FAKTA DAN AI,IALISA

I-4
.'

Aspek

Kependudukan

- Jumlah dan psnyabaran penduduk


- Komposisi penduduk menurut kglompok umur, jenis kslamin' .tingkat pendidikan, agama' lapangan ksrja, pendapatan dan lain-lain.
- perkembangan penduduk
- Adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan rain sbagainva'
* Aspek perekonomian
- Produksi tiap sEktor kegiatan Ekononi dan penyebarannya.
- Perkembangan tiap sEktor kegiatan ekonomi dan hubungan
dengan tenaga kerja.
- Pola aliran barang dan jasa dalam proses koleksi dan
distribusi.
. Aspek sumber daya alam
- Keadaan tanah (jenis tanah/gool09i), air dan iklim
- Ketinggian dan kemiringan]ahan
- Keadaan vagetasi dan fauna
' sumber daya alan.yang belum diolah
r Sebaran/pola aliran sungai
- Jenis fasilitas yang ada, prasarana dan pEnyebarannya,
baik fasilitas untuk msnUnjang kegiatan sgsial maupun
konomi '
- K6mudahan hubungan'
-R

TRTKABUPATEtr

PAC

tIA'd

Uti.litas
Jenis utilit;s
Aspek

dan prasarana
yang ada, sarana dan penyebarannya.

r Data mgngenai penggunaan


- sebaran pemukiman

'l

ahan

sebaran tanaman budidaya (pertanian, perkbunan,

dan

scbagai nya )

- sebaran hutan
- sebaran obyek-obyek wisata yang diduga
tata ruang wilayah dan sebagainya,
.

mempengaruhi

Data mengenai kondisi transoortasi

- Transportasi darat (sobaran ja.lan, fasilitas trans_


port, kondisi jalan dan sebagainya)
_ Transportasi udara dan laut.
I Data mgngena.i .instalasi vita.l

- Saluran

Udara Tegangan

Tinggi (listrik)

_ Daerah pertahanan militer

waduk/pembangkit

listrik tenaga air

_ dan sebagainya,
semua data yang dicari diusahakan dapat digambarkan dalam
peta yang kemudian dapat sebagai bahan untuk analisis
super impose.
wawancara dilakukan untuk mempsroleh gambaran kebijaxsa_

naan ssktOral dan kebijaksanaan pengembangan di wilayah


perencanaan, Wawanca!'a ini dilakukan pada setiap instansi

terkait, baik vertikal

maupun

horisontal.

FAKTA DAN A}IALISA

r-5

3. Sigi Lapangan
sigi lapangan ini lebih bersifat sebagai pengecekan Iapan_
gan dari data yang telah diperoleh, terutama pada
data
yang bers i fat pent i ng.
B. Pekerjaan Analisis
secara garis besar pekerjaan anal isi s ini terdi ri dari 4
pokok pembahasan, yaitu anal isis potensi dan permasalahan
pengembangan, analisis daya dukung lahan, analisis
kesesuaian
lahan dan analisis tata ruang yang ada.
1. Analisis potensi dan permasalahan pengembangan mengenai
sumber daya a'lam dan manusia yang berkaitan dengan prospek
perkembangan jangka panjang. Anal isis ini harus
dapat

memperoleh gambaran mengenai pokok-pokok permasalahan


tata ruang dan perkiraan permasalahannya serta kmungkinan
pemecahannya

2. Analisis daya dukung lahan


Analisis dayadukung lahan ini menyangkut kemampuan rahan,
ketersediaan ai r, potensi pangan dan sebagainya. Kondisi
t ersebut di kai t kan dengan kebi j aksanaan sektora I dan
pengembangan wi layah

3.

isis kesesuaian lahan


Anal'isis kesesuaian Tahan pada hakekatnya mer0pakan analisis penetapan kawasan,/lahan budi daya dan kawasan tindung.
Anal

Pelaksanaan
si

analisis ini perlu dilakukan pendekatan Anali-

Dampak Li ngkungan.

4.

s tata ruang
Anaf isis tata ruang ini mel iputi anal isis hi rarki pelayanan' sistem fungsi dan peran pusgt-pusat pengembangan
Anal i si

dalam kaitannya dengan wilayah pengaruhnya, sistem trans-

portasi

wi

layah (baik regional maupun lokal ).

c, Pekerjaan Rencana

1. Kebijaksanaan dan strategi

budi daya dan non budi daya, mel i put i

KABUPATE N- trATI IA

tr

tata ruang kawasan

a. Pengembangan kawasan budidaya dan non budidaya.


b- Pengembangan fungsi dan peranan pusat pengembangan.
c. Pengembangan sistem transportasi wilayah
d- Kebijaksanaan dan strategi pembangunan jangka panjang.
2 . Rencana Tat a Ruang , tne I .i put i :
a. Penet apan rencana st rukt ur ruang wi I ayah
b. Penetapan kawasan budi daya dan kawasan lindung serta
ket ent uan-ket ent uan pengelor aannya/penangannya

c. Ketentuan syarat zoning


d. Pbnetapan Sistem Transportasi:
* Jaringan dan fungsi prasarana
* jenis dan persebaran fasilitas transportasi
* sistem sarana angkutan
e. Penetapan dan pengembangan wilayah prioritas.
g. Rencana pemanfaatan air baku.
Penyusunan kembal i usul an rencana yang tel ah di perbai ki ,
sesudah mendapat masukan-masukan dalam diskusi atau seminar.
Masukan-masukan

-RTT1{

pengembangan

tersebut dipandang sebagai aspirasi

masyara-

FAKTA DAN ANALISA

I-6

kat yang diwakili camat yang mencakup dalam wilayah perencanaan, serta aspirasi Pemerintah Daerah yang disuarakan.lewat
instansi/dinas yang terkait dengan penyusunan rencana ini.
untuk lebih jelasnya metode pendekatan penyusunan Revisi
Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten pacitan disajikan pada
Gambar

I -

1.

BAB IV

wilayah, masalah fisik dan lingkungan hidup, Struktur


tata ruang kota dan masalah pengendalian dan pemanfaatan
ruang.

Dalam pembahasan penyusunan Fakta dan Analisa Revisi


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan terdiri dari enam

III

kebutuhan
t

as dan

kawasan

pemanf

aatan ruang,

BAB VI

isis kebutuhan fas'i I i-

ut i I i t as, pengembangan t ransport asi

prioritas, penetapan

pengembangan dan penyediaan


1

ana'l

penet apan

kawasan pengendalian ketat,

air baku, dan analisis

aspek

i ngkungan

ANALISIS PENGELOLAAN

PEMBANGUNAN

Berisikan analisis penetapan prioritas

dan

pentahapan

pembangunan, kemarnpuan keuangan, kelembagaan, mekanisme

penataan ruang dan anal i sis peraturan perundang-

dl',

undangan.

Fi si

Geograf i

EVALUASI RENCANA TATA RUANG ll/ILAYAH KABUPATEN PACITAN

Berisikan aspek kependudukan; ekonomi, struktur wila-yah, aspek pemanfaatan dan pengendal ian ruang, Sistem
transportasi, fasil jtas dan uti'l itas, aspek kelembagaaan
dan aspek peraturan perundang-undangan

PENGEMBANGAN WILAYAH

kebijaksanaan perwiiayahan, rencana proyek skara reg.ion-

s, prkembangan f ungs.i kawasan, Kependudukan dan soaial budaya, Frekonomian wilayah, sistem
transportasi, fasili.tas dan utilitas umum.
BAB

ANALISIS

Berisikan analisis pengaruh eksternal, struktur ekonomi


wi i ayah, struktur tata ruang wi layah, proyeksi penduduk,

Pembahasan

(6) bab, yaitu :'


BAB I
PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, fllrksud dan tujuan, ruang
'l
ingkup pekerjaan, serta metoda pendekatan.
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
Berisikan tujuan dan arah pembangunan jangka panjang,

RUANG

Mengenai masalah perkembangan dan pemerataan ekonomi

BAB

1.5 Sistematika

POKoK-PoKoK MAS;LAH PENATAAN

TTRI{- KABUPATE N-PACI TAI.I

FAKTA DAN ANALISA

I-7
Gambar I
RENcANA

Kebi iaksanaan
Regi onal

Jatim, Pacitan

<-{ Sektor

Unggul

an

UETODE PENDEKATAN

rArA iriaN6-wi

r-TV-ari"

kAriilpereru pAc r rAN

Penyesuai an
Matel i /Eval uasi

Sistem_Perwi layahan/

Pusat

*3fii?kfti I 3?"n

Kependudukan

Rencana Penduduk
Sebaran & Kepadatan

Perkembangan dan Kepaclatan Penduduk

Penduduk

Perekonomi an

Sektorprkeb,
Produksi (pertaTeinak.
nian,
Hutan
Ikqni
I ndu5t r i

dt I )
Perdagangan & Jasa
Par r wl sat a

Pengembahgan

Rencana

Prioritas

Penqembanqan

(Sektor Uhggulan)

Metode Anal isis


-LO
- Pergeseran
- Kri teri a

Keadaan Fi si k

Rencana Tata Guna Lahan


Budidaya & Non Budjdaya

, Kl imatologi
fopggrafi
KeI 't nqq
I an
-Tan
ah & Geo I og
rl-en i s
.i

Kemampuan Lahan
PenggUnaan Lahan

Rencana Pemanfaatan dan


Pengenda'l i

Transport as i
- Jal an

- 9irkulasi
Barang

Angkutan

Fasilitas dan Utilitas


Keuangan & Kelembagaan

R}I {ABUPA+E }I-PAE +TA}I-

Sarana & prasarana


| [ebutuhan
ransporrasl
|
|
Skalogram (Fasilitas, pdd, jrk

an

Kawasan

Pengb. Sarana & Prasarana

Transpo rt as i

- Sarana Transportasi
- Prasarana Trdnsportasi
Pengembangan

Utilitas

Pengelolaan Pembangunan

II

FAKTA DAN ANALISA

;II
GAlvlRAFLAN lJl'tutwl I<ABUPA-FEN DAEFT/AI{
-TINGT<A-T I I PACITAN

2.1

Umum

Untul< mengifektifkan

di

V{j

strategi.

pembangunan daerah yang ada

layah Pemerintah Jawa Timur salah satu upaya da]am menyong-

song era Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua, adalah

meman-

tapkan Kebijaksanaan Tata Ruang (spatial),

seperti telah ditetapkan dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Jawa Timur, kedalam
wu jud yang operasiona'l . Hal ini dimaksud agar beberapa aspek
tujuan pembangunan, khususnya yang terkait dalam tata ruang,
dapat d'imant apkan secara nyat a, yai t u:
a. Memantapkan usaha pemerataan perkembangan wilayah;
b. Keterpaduan (dalam konteks tata ruang) antara pembangunan
berdasarkan sektor dan pembangunan daerah;
c. Keseimbangan daya dukung sumber daya alam dengan upaya pengembangan wi 'layah;

d. Pemantapan upaya konservasi;


e- Upaya rnenanggulangi dan mengendalikan masalah p.encemaran
1

i ngkungan;

f . Mengarahkan ni'lai

lebih dari hasi'l-hasi I pemanf aatan tanah


daiam rangka pembangunan, yang dan d'iutamakan untuk kepent i ngan masyarakat 1 uas;

RTRH KABUPATEN

?AEITAN-

II

FAKTA DAN ANALISA

g.

Pemantapan penrapan

asas pemanfaatan lahan yang lestari, op-

timal dan seimbang (LOS);


h. Pemantapan prinsip tata lingkungan dalam pembangunan agar
tercapai situasi aman, tertib, lancar dan sehat (ATLAS).
untuk mencapai tujuan diatas, maka kerangka pembangunan
jangka panjang sangat diperlukan, terlebih menghadapi era industrialisasi dan akselerasi pembangunan yang semakin pesat di masa
mendatang. Dengan dasar kerangkat tersebut diharapkan semua
kegiatan perencanaan, pengendalian dan perijinan serta pengawasan sudah mempunyai landasan konsepsional jangka panjang menuju
pembangunan yang berkelanjutan.

9 jalur upaya yang ditetapkan sebagai kerangka stratepengembangan tata ruang di Jawa Timur, yaitu:
Jalur upaya pemantapan fungsi lindung
Ja'lur upaya keseimbangan perkembangan antar wi I ayah
Jalur optimasi pemanfaatan sumber daya
Jalur upaya pemeliharaan fungsi asset prasarana pembangunan
Jalur upaya pengembangan kawasan khusus
Jalur upaya pemantapan fungsi dan peranan kota-kota
Jalur upaya pemantapan optimasj penggunaan unsur-unsur ruang

kebijaksanaan tentang nat-tral yang berkaitan dengan jalur upaya


tersebut .

Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan pada hakekatnya telah


mempunyai ketentuan tentang penataan ruang dalam bentuk Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW). DaJam kaitannya Undang-undang No 21


tahun 1992 dan strategi pengembangan tata ruang di Jawa Timur,
maka penyusunan evaluasi RTRW Pacitan perlu di lakukan, dalam
rangka penjabaran lebih lanjut dari UU no 24/1992 dan RTRW

Propins'i Jawa Tjmur sekal igus untuk memberikan arahan bagi


pengembangan berbagai sektor kegiatan pembangunan di daerah yang
mempunyai kepentingan untuk memperoleh dukungan penataan ruang.

Ada

gi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

permuk i man

8. Jalqr
9. Jalur

_upqya

p ningkate[r

ef i s1q4sr

pfoiqks!

pe{esqa4

upaya pemanfaatan produksi pedesaan

Kesembilan jalur upaya tersebut diwujudkan dalam rencana

operasional yaitu rencana tata ruang. Sasaran yang hendak


di capai dari set i ap rencana tersebut ada'l ah arahan umum
RIRI{ KABUPATES+ACITAN

2.2

Tujuan dan Arah Pembangunan Jangka Panjang

Untuk mencapai tujuan pengembangan wilayah dalam rangka


pembangunan wi layah, maka strategi pengembangan tata ruang
secara sistematis dapat digambarkan melalui berbagai jalur upaya
sebaga'i

be r i

kut

A. Jalur Upaya Pemantapan Fungsi Lindung


Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk menjamin pola
pembangunan berlanjut. Jalur upaya ini dinyatakan dengan
keb i j aksanaan mengenai kesepakat an Kawasan Bud i daya dan
{awasan Bu[_an

Bud j daya,

B. Jalur Upaya Optimasj Pemanfaatan Sumber Daya.


Hal i ni di kait kan dengan tujuan menjangkau harapan kepada
t at a opt imasi sumberdaya opt imal , bai k di I i hat dari segi
pengembangan sendi ri maupun dari seg'i pengaruhnya terhadap

FAKTA DAN ANALISA

pengembangan wi

II layah yang lebih luas. Keluarannya antara lain

fungsi sebagai x"*"""n produks'i yang kegiatannya terkait

berupa arahan-arahan pemanfaatan.

C. Jalur Upaya Pengembangan Wilayah.


Hal ini dikaitkan dengan tujuan mencapai tingkat pemerataan
perlcembangan yang se'luas-l uasnya. Kel uaranya ant ara I ai n
berupa Perwilayahan Pembangunan, sistem pusat-pusat pengembangan dan struktur keterkaitan antara fungsi kota_kota.
D. Jalur Upaya Pemantapan Fungsi Kota.
Jalur upaya ini merupakan tahap mikro yang terkait dengan

langsung dengar'l pemanf aatan sumber daya alam yang ada (sepert i
desa tani tanaman pangan, desa tani tanaman keras, desa tan.i
tanaman hutan usaha). Upaya peningkatan effis.iensi produksi

G.

peranan kota dalam perkembangan sosio ekonomi wilayah mengin_


gat bahwa kota merupakan pusat pengendali ekonomi wilayah

tan.

unsur-unsur ruang kota/permukiman, ialur upaya .ini berkaitan


dengan tujuan mewujudkan sistem dan struktur perunt ukan

tanan, intensitas peruntukan tanah serta segi-segi geomet r i s


dalam tata 'l ingkungan/ruang.
Keluarannya seperti diatur dalam permendagri No._2 Tahun
1987 tentang pedoman penyusunan Rencana Kota

F. Jalur Upaya Peningkatan Effisiensi produksi pedesaan.


Hal ini terkait dengan tahap mikro mengenai peranan
desa,/pedesaan dal am pengembangan wi I ayah. Desa mempunyai
RT&{ - KABUP{IN PAITA}+

Keiuarannya adalah arahan tentang pemiiikan lahan minimum,


jumlah pekerja maks'imum, iumlah penghuni minimum, besaran

satuan pemukiman maksimum, da1 am rangka

Penyusunan Rencana Kota.


Upaya Optimasi penggunaan.

terkait dengan tujuan penyeimbangan perkembangan.


Keluarannya adalah arahan-arahan tentang tingkat minimasi
proses produksi, keterkaitan ruang hunian dan ruang usaha
serta kebutuhan dasar penduduknya.
Jalur Upaya Pemanfaatan Unsur produksi pedesaan.
Jalur upaya in'i dikaitkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya alam menjamin fungsi yang berkelanju-

(Pusat Koleksi Distribusi ) barang dan jasa. .


Keluarannya dalam konteks makro seperti pada jalur upaya,
sedangkan dalam konteks mikro tercakup dalam upaya penyusunan
Rencana Tata Ruang Kota seperti didasarkan pada pedoman

E. Jalur

H.

menj ami n

fungsi

produksi dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.


Jalur upaya Pemel iharaan Asset Dan Hasi l-hasi I pembangunan.

Jalur upaya ini terkait dengan tujuan untuk penataan peruntukan, i nt ens i t as perunt ukan sert a penat aan geomet ri s peruntukan lahan agar berbagai aset dan hasil pembangunan yang
telah dicapai tetap dan atau meningkat fungsinya. Misa'lnya
pengenda-lian pertumbuhan dan bangunan sepanlang jaian primer
guna mempert ahankan f ungsi j a'lan ( agar tetap l ancar sesuai

dengan standard tingkat pelayanan teknisnya) dengan peranan


regi onal / nas.ional t ersebut .

FAKTA DAN ANALISA

II

Keluarannya antara lajn Rencana Tata Ruang se"'panjang jalan


tersebut ( sepanjang jalan primer).

1. Jalur

terutama p"rb"ngun"n industri dan pembangunan pedesaan,


disamping'upaya memel'ihara kelestarian sumber daya alam

Upaya Pengembangan Kawasan Khusus.

dan I i ngkungan hj dup.

Upaya ini dikaitkan dengan usaha-usaha untuk mengembangkan


kawasan khusus seperti kawasan perindustrian, FEFiwisata dan

t Dalam pelaksanaan pembangunan pertanian dan pengairan


peran serta petani akan lebih dit ingkatkan melalui

sebaga'i nya.

Kejuarannya adalah antara lain Rencana Tata Ruang Kawasan


Khusus Industri, Wisata dan lainnya.
Dengan arah dan tu juan pembangunan propi nsi Jawa T.imur

yang berkaitan dengan aspek penataan ruang, maka sasaran


pembangunan sektor yang penting Di Kabupaten Daerah ringkat II
Pacitan da'lam Tahap

Pembangunan Lima Tahun Daerah

sebagai bagian

integrai dalam tahap pembangunan jangka panjang Nasional dan


Daerah adal ah :
1 . Bi dang Ekonomi
A. Pertanian dan Pengairan.
* Pembangunan pertanian yang mencakup pertanian tanaman
pangan clan tanaman perkebunan, perikanan, pternakan

serta kehutanan diarahkan pada berkembangnya pertanian


yang maju, f isien dan, tangguh, untuk itu perlu d.i I anjutkan dan ditingkatkan dengan usaha-usaha diversifikaSi, intensifikasi dan konservasi tanah yang dilaksanakan
dengan memperhatikan pola kehidupan masyarakat setempat.
*

Pembangunan pertani

an harus

memanf aat

kan secara ef i s'ien-

si sumber daya yang dapat dikembangkan dengan memperhati kan keterpaduannya pembangunan disektor-sektor 1a'in,

RTRI+ KABUPA.TEN PAEHA

Koperasi Unit Desa dan Kelompok Tani, yang gilirannya


perlu dit ingkatkan pul a peran serta Koperasi Unit Desa
(KUO)
B.

Oi dalam pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Indust ri

* Pembangunan industri didaerah tetap diarahkan pada


pengembangan industri kecil termasuk industri kerajinan
dan industri rumah tangga serta informal dan tradisional
se rt a i ndust r i sedang yang bers i fat padat karya, yahg
dapat memperluas kesempatan kerja dan memeratakan berusaha, meningkatkan eksport, menumbuhkan kemampuan dan
kemand'i rian berusaha serta meningkatkan pendapatan
pengusaha keci I dan pengeraj i n.
* Perlu ditumbuhkan dan d'it ingkatkan pembangunan 'indust ri
yang rnenunjang sektor pertanian, seperti.industri yang
menghasi I kan alat dan sarana produksi pertanian serta
industri yang mengolah hasil pertanian baik untuk ekspoFt maupun untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
* Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan industri di Daerahdaerah tertentu yang memiliki potensi sumber alam, periu
1

ebi

h di t i ngkat kan dengan mendayagunakan sumber daya

manusia dan sumber-sumber pembangunan lainnya.

FAKTA DAN ANALISA

..

II
.'

industri harus selalu diusahakan untuk


memel iharakan kelestarian 'l ingkungan dan mencegah
pencemaran serta kerusakan lingkungan hidup.
Dalam pembangunan

Khusus diwi layah perkotaan dihubungkan sistem angkutan


umum

yang terpadu yang mampu melayani kebutuhan masyara-

kat perkotaan.
* Pembangunan jalan dilanjutkan dengan mengutamakan jaringan j al an di pusat-pusat pertumbuhan dan di pusat -pusat
produksi serta jalan yang menghubungkan daerah produksi

industri perlu lebih


dimantapkan dan dimasyarakatkan standart Indust ri
Indonesia (SII) untuk produksi dalam negeri.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan

Pertambangan dan Energi

dengan daerah pemasarannya

Juga perlu dibangun jaian untuk membuka daerah terpenci'l

Pembangunan pertambangan akan

terus dilakukan secara


terpadu dan serasi dengan pengembangan energi serta
pembangunan diberbagai sektor iainnya.
* Pembangunan pertambangan periu seialu memperhatikan
kebutuhan masa depan, kelestarian kemampuan lingkungan
hidup serta kese'lamatan terhadap bencana alam geologis
dengan disertai pengawasan yang menyeiuruh.
* Pembangunan tenaga listrik perlu dilanjutkan dan ditingkatkan dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi serta
kese j

ahteraan masyarakat

lan air bawah tanah sangat dirasakan pemanfaat annya bai k ol eh perusahaan maupun untuk kepent i ngan
i rigasi dan masyarakat. sekitarnya. Dalam hubungan in.i
maka pengawasan terhadap pengambilan air bawah tanah
per'lu ditingkatkan terutama untuk mengatasj kernqngl{tnan
Pengamb'i

t.imbulnya permasalahan yang tidak di ing.inkan.


D.

Perhubungan.

darat di lanjutkan untuk meningl<atkan penyedian dan pelayanan angkutan ja'lan raya.
Pembangunan perhubungan

- RTRH-K4BUP+TE N- PAGI+AH-

dan mendukung pembangunan pemukiman. Pembangunan jalan


dan pengaturan lalu l'intas dalam kota yang lalu I intasnya sangat padat per 1 u

d'i t an j ut

kan dan d'it i ngkat kan .

* Jasa angkutan jalan raya yang meliputi angkutan penumpang, muatan antar kota dan antar daerah per'lu dibina,
di kembangkan dan di t'ingkatkan ef f i si ensinya.
E.

Pari wi sat

aan d i I an j ut kan dan d.it .ingkat kan


dengan mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan
Pembangunan kepar i wi sat

i kepari w'isat aan daerah men j ad i keg i at an ekonomi


yang dapat di andal kan untuk memperbesar penerrmaan
daerah, memper I uas kesempat an berusaha dan 1 apangan
kerja.
t Langkah-langkah. yang terarah dan terpadu da.lam peh:
gembangan obyek-obyek wisata serta kegiatan promosi dan
pemasarannya perlu dit'ingkatkan.
pot ens

FAKTA DAN ANALISA


tr

II

Perdagangan.

Da'lam rangka pembangunan perdagangan per

di t i ngkat kan

penyebaran informasi pasar yang lebih merata dan upaya


penyederhanaan tata niaga termasuk per.i jinan serta
penyempurnaan lembaga-lembaga perdagangan dan pemasaran.

lebih merata dan sekal igus merupaKan usaha pemerataan


kembali pe'nggunaan, pengusaha dan pemilikan tanah, baik
didaerah asal maupun di daerah tujuan.
J. Pengembangan Dun'i a Usaha .
Perlu dibina dan di lindungi usaha tradisioni I terutama

* Perdagangan dan penyediaan kebutuhan pokok dan bahan


penting lainnya per'lu lebih ditingkatkan, sehingga lebih
menjamin penyebarannya secara merata dan tepat waktu

usaha rumah tangga yang berakar dalam kebudayaan bangsa,


banyak menampung tenaga kerja dan banyak membina kesempa-

dengan harga yang 'layak dan t er j angkau ol eh masyarakat


banyak.
\r. Koperasi.

K.

koperas'i untuk berperan lebih besar diberbagai


sektor sepert i pertani an, Fri ndust ri an, perdagangdh,
Kemampuan

keuangan, angkutan, kel'i strikan

dan pariwisata perlu


dr t i ngkat kan. untuk itu perl u di dorong dan di kembangkan
kerjasama antar koperasi dengan usaha negara dan swasta.
H.

tan berusaha perlu terus di lanjutkan dan d.itingkatkan,


agar dapat meningkatkan efisiensi produksi dan pemasarannya serta mampu memenuhi perkembangan pasar.
Pembangunan Wilayah Kota, Kecamatan dan Desa.
* Pembangunan masyarakat pedesaan per'lu terus ditingkatkan
terutama melalui pengembangan kemampuan sumber daya
manusia, termasuk penciptaan ikl'im yang mendorong tumbuhnya prakarsadan swadaya masyarakat pedesaan.
Sej

produksinya, sekal igus menciptakan i ingkungan hidup.

lain melalui pendidikan dan latihan ker.ia.


Trarrsmigrasi

pendayagunaan tenaga

TTTKABU PATE!{--PAEI TAN

mengol

ah hasi l

u di anl ut kan dan di I aksanakan


secara merata dan terpadu dengan memperhatikan perkem-

Pembangunan perkot aan perl

bangan penduduk, sehingga menjamin lingkungan yang sehat

untuk hidup, bekerja dan berusaha serta sekaliEus mehingkatkan ekonomi perkotaan dan kesejahteraan masyarakatnya.

* Meningkatkan prasarana dan partis'ipasi masyarakat dalam

Secara nasiona'l pembangunan t ransmigrasi merupakan upaya

kemampuan masyara-

sektoral dan daerah sel a'lu mengusahakan t ercr ptanya lapangan ker ja yang seluas mungk.in, ya.itu dengan
secara terpadu dalam membina dan mengembangkan kemampuan
tenaga kerja- sesuai dengan kebutuhan pembangunan, ant-ara

'-fi

an dengan i tu perl u di t i ngkat kan

kat pedesaan untuk berproduksi serta

Pembangunan

a1

Tenaga Kerja.

meningkatkan langkah-langkah koordinatif lintas sektoral

kerja dan penyebaran penduduk secara

pembangunan.

II -

FAKTA DA}I ANALISA

* Meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk


memanfaatkan dan memelihara kelestarian berbagai sumber

t erhadap Tuhan Yang Maha Esa

termasuk pendidikan agama yang dimaksudkan dalam kurikulum di sekolah-sekolah.

B.

Sumber Alam dan Lingkungan Hidup

yang amat penting. Oleh karena itu pengelolaan dan pengembangannya .diarahkan

untuk mempertahankan keberadaannya


dal am keseimbangan yang di nami s mel a'lui berbagai usaha
pemel iharaan keseimbangan antara unsur-unsurnya secara
terus menerus. Dengan demikian mutu dan fungsinya dapat
dipel ihara dan ditingkatkan untuk dimanfaatkan sebesarbesarnya bagi kesejahteraan rakyat dari suatu generasi ke
generasi berikutnya. Sejalan dengan'itu pembangunan per'lu

A.

kan merupakan proses budaya untuk meningkatkan


harkat dan martabat manusia, pendidikan berlaku seumur
hidup dan dilaksanakan didalam l'ingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat karena itu pendidikan merupakan
Pend'id'i

dan

pemerintah.

* Prasarana dan sarana pendi di kan, sepert i gedung


sekol ah t ermasuk ruang perpust akaan, ket erampi i an,
lat ihan, praktek dan laboratorium beserta peral atannya,
dan media pendidikan serta fasilitas lainnya yang perlu
terus disempurnakan, dit ingkatkan dan lebih didayaguna-

ngkungan

Bidang Agama dan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa


Sosial Budaya

tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat

di laksanakan dengan meng'indahkan keserasian antara pencap'l i

Pend i d'i kan

Lingkungan hidup mempunyai fungsi penyangga perikehidupan

2.

i ama'l kan

dan kehidupan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

terpadu d'isel uruh kecamatan

sektoral , f 99i onal dan


hidup yang bersifat jangka panjang.

* Diusahakan agar terus bertambah sarana dan prasarana


yang d.iperlukan bag'i pengembangan keh'idupan keagamaan

* Meningkatkan koordinasi f ungsional perw'i I ayahan dan


pembangunan antar kecamatan di Kabupaten Pacitan.
* Meningkatnya effektifitas dan peran UDKP sebagai sistem

ar a11 SaSaran pembangunan

kemasyarakat an.

kungan pemukiman yang sehat.

L.

semak i

baik dida'lam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial

alam, mengatasi masalah yang mendesak dan membina ling-

pembangunan desa

harus

kan.

serta

C:

Kebudayaan

Dalam mejaksanakan pembangunan daerah

perlu terus dicipta-

Agama Can Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa'

[<an suasana yang mendorong tumbuh dan berkembangnya rasa

I Dengan semakin meningkatnya dan semakin meluasnya pembangunan, maka kehidupan keagamaan dan Kepercayaan

tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial, dis'iplin nasion-

RTRW KABUPATEN PACITAN

dl , serta s'ikap budaya yang mampu men jawab tantangan

FAKTA DAN ANALISA

pemDangunan

, sepert i : s i kap mand i r.i dal am kebe rsamaan ,


tenggang rasa, musyawarah untuk mufakat, kerja keras,
jujur dan kesatria, tertib, menghargai waktu serta penuh
pengabd i an

D. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan penelitian.


* Dalam rangka mengembangkan dan memanfaatkan ilmu penge_
t ahuan serta hasi I -hasi I penel i t i an bagi pembangunan,
perlu terus ditingkatkan ikl.im yang menggairahkan bagi
t enaga penel i t i dan i lmuwan serta bagi kegi atan pene.l i
t'ian dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan dan bagi berkembangnya
tanggung j awab kei lmuan.

* untuk mendorong ilmu pengetahuan dan teknologi perlu


eb.ih di t i ngkatkan pengembangan dan pend.idi kan di bi dangbidang tertentu yang penting dan diperlukan bagi perkemI

bangan bangsa dimasa depan terutama yang masih

gal
E.

terting-

perkembangannya.

lebih meningkatkan pe'tayanan kesehatan, perlu


terus ditingkatkan mutu rumah-rumah sak.it,. pusat-pusat
kesehatan masyarakat, serta I embaga-1 embaga kesehatan
Dalam rangka

iainn:-a. sol a-njutnya p-er'lu dit ingkatkan

pul

penyediaan

oan pemerataan tenaga medis, para medis dan tenaga kesehatan'lainnya, serta penyediaan obat yang makin merata dan

terjangkau oleh masyarakat. Disamping itu perlu

pengadaan

dan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan lainnya.


RT

RLKABUPATE N PALLTA}I-

Kependudukan.

* Kebijaksanaan Rependudukan diarahkan oada pengembangan


penduduk sebagai sumber daya manusia dengan menjadi
kekuat an pembangunan bangsa yang ef f ekt .i f dan bermut u
dalam rangka mewujudkan mutu kehidupan masyarakat yang
senant 'i asa men i ngkat .
sehubung dengan itu,

di Kabupaten Daerah Tingkat I I


Pacitan upaya pengendalian pertumbuhan dan pesebaran
penduduk, maka perlu diimbangi dengan peningkatan kegiatan dibidang pendid'ikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi
dan penciptaan lapangan kerja.

* Peranan dan tanggung jawab gerakan KB, baik perorangan


maupun masyarakat , per'lu maki n di dorong dan di perkuat
dengan melibatkan organisasi dan pemuka masyarakat serta
pihak-pihak swasta, sehingga pengelolaan dan. pelaksanaan
gerakan KB dapat makin memasyarakat dan langsung secara
mandi

Kesehat an.

II

ri.

G. Perumahan dan permukiman.


* Perbaikan dan pemugaran kampung serta iingkungan permukiman dipedesaan dan diperkotaan yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu kehidupan masyarakat terutama yang
berpenghasilan rendah; perlu makin dttingkatkan dan
diperluas dengan mendorong prakarsa dan mengembangkan
kemampuan sert

a peranan masyarakat

* Upaya pencapaian lingkungan permukiman yang bersih dan


sehat, perlu makin dit ingkatkan termasuk pengembangan

II

FAKTA DAN ANALISA

kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap keber-

sihan dan kesehatan lingkungan.


t Da'lam pembangunan permukiman, penyediaan fasilitas
sos'ial dan f asi I !tas ekonomi serta prasarana I i ngkungan
termasuk penanganan iimOan, baik didaerah perkotaan
maupun pedesaan,

perlu ditingkatkan dan sekaligus disem-

purnakan cara pengelolaannya.

t Penyediaan air bersih baik didaerah perkotaan maupun


di daerah pedesaan perlu mak'in d'it ingkatkan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan sekaligus disempurnakan cara pengelolaannya.
H. Kesejahteraan Sosi'al.
* Untuk dapat memberikan pelayanan yang leb-ih baik serta
menjangkau golongan masyarakat yang lebih luas, lembaga'lembaga sosial yang bergerak di bi dang pel
ayanan sosi al
perlu terus dikembangkan serta d'it ingkatkan kemampuan
dan peranannya.

* Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam


pel ayanan sosi a'l , keset i akawanan dan tanggung jawab
sos'ial serta terci ptanya i kl im yang dapat mendorong
kegairahan dan kesediaan masyarakat untuk menjadi peker-

1a-pekerja sosial.
I. Generasi Muda.

Pembinaan dan pengembangan generasi muda

juga diarahkan

untuk membentuk pemuda Indonesia untuk menjadi kader


bangsa yang tangguh yang memi t i k'i wawasan kebangsaan
RTRh{ KABUPATEN PACITAN

yang luas, dan utuh serta diupayakan pula sebagai

usaha

mengatasi berbagai tantangan pembangunan seperti:

masa-

lah lapangan kerja, masalah pendidikan dan lain-lain.


r Selain itu perlu memanfaatkan fungsi dan peranan wadahwadah kepemudaan seperti KNPI, Pramuka, Karang Taruna,
OSIS, OFganisasi Mahas'i swa di f ingkungan Perguruan
Tinggi dan organisasi fungsional pemuda lainnya.
J . Peranan lYan'i t a Dal am Pembangunan
Dalam rangka mendorong partisipasi wanita dalam pembangunan daerah perlu makin ditingkatkan kesejahteraan keluarga
antara lain meialui Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
sebaga'i gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari

a sebaga'i penggeraknya.
3. Kebijaksanaan Bidang Politik dan Keamanan
A. Polit'ik
* Dalam pelaksanaan Pembangunan Daerah, pranan organisasi
kemasyarakat an perl u 1 ebi h di t'ingkat kan sesuai dengan
kekhususannya at as dasar kesamaan b i dang keg i at an,
profesi, fungsi serta agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu perlu diciptakan ikl im
yang memungkinkan Oelkembangan organisasi kemasyakatan
yang iebih mandiri dan mampu meiaksanakan fungsinya
sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi , serta berpart i si pasi dal am Pembangunan Daerah.
* Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang seluasbawah dengan wani t

luasnya dalam Pembangunan Daerah, maka wadah penyalur

II

FAKTA DAN ANALISA

pendapat masyarakat terutama di pedesaan perlu terus


dimantapkan fungsinya dan ditingkatkan peranannya sesuai

kiranya dapat memberikan arahan rencana pemanfaatan ruang yang


tertuang dalam n"n"un" Tata Ruang tV'i layah Dati II Pacitan tahun

dengan peraturan perundangan yang berlaku.

2oo3/2oo1 (eaO III).

B. Penerangan

dan Media Massa.

Dalam rangka meningkatkan peranan pers dalam pembangunan

perlu ditingkatkan usaha pengembangan pers yang berjiwa


Pancasila, pers yang sehat, pers yang bebas dan bertanggung jawab yaitu pers yang dapat menjalankan fungsinya
sebagai penyebar informasi yang obyektif dan edukatif.

* Melakukan kontak sosial yang konstruktif, menyalurkan


asp'i ras'i rakyat dan memperl uas komuni kasi dan part i si pasi masyarakat.
* Dalam hal ini perlu terus dikembangkan'interaksi positif
antar pers, Pemerintah dan Masyarakat.
Keamanan

dan Ketertiban Masyarakat.

Pembangunan

dan ketertiban masyarakat diarahkan

pada

peningkatan kemampuan masyarakat da'lam mendukung pelaksanaan, mengamankan hasi l-hasi I serta

men

jam'in

1a

j unya

Pembangunan Daerah.

* Dalam rangka pembinaan keamanan umum dan ketenteraman


masyarakat tersebut di atas, maka peran serta seluruh
rakyat dan aparatur pemerintah perlu ditingkatkan secara
intensif dan kerja sama dengan aparat keamanan perlu
diatur dan dibina secara terpadu.
Berdasarkan kebijaksanaan pembangunan Jawa Timur dan Dati

II

10

Kabupaten Pacitan terhadap prinsi p penataan ruang Daerah

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

2.1

Kebi jaksanaan Perwi I ayahan Pembangunan


Keb

yang

i j aksanaan

pembangunan yang

ditetapkan oleh pemerintah

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Pacitan


adalah kebi jaksanaan regional da'lam lingkup yang lebih luas,
ya'itu Propi nsi Jawa Timur dan Kabupaten Pacitan Secara hirarkis, kebi jaksanaan tersebut menentukan pokok-pokok pembangunan
mempengaruhi

Kabupaten Pacitan.

2.3.1 Kebijaksanaan Regional Jawa Timur


Dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur dan Repel'ita VI Daerah Propinsi Jawa Timur
(tahun 1994/1995-1998/1999), telah ditegaskan bahwa di samping
adanya kebi jaksanaan umum dan sektoral ditetapkan pula kebi jaksanaan perwi layahan pembangunan. Kebi jaksanaan tersebut dimaksudkan untuk menjamin'laju perkembangan dan pertumbuhan daerah

serta memelihara keseimbangan dan kesinambungan pelaksanaan


pembangunan secara menyel uruh, t erarah dan t erpadu. Pusat
pengembangan ditetapkan pada tiap wilayah pembangunan dan diharapkan akan menjadi pusat penggerak kegiatan pembangunan.
Keb i j aksanaan perwi I ayahan pembangunan Jawa Timur
diwu judkan me'lalui penetapan sembi lan Satuan Wi'layah Pembangunan
(SwP)

yaitu:

II

FAKTA DAN ANALISA

l. Sat uan

) t g. t Gerbangkertosusi I a
dengan pusat surabaya, illiputi satuan wilayah pembangunan
Kotamadya surabaya, Kabupaten Gresik, Lamongan, sidoarjo dan
Bangkal an serta Kabupaten,/Kot amadya Mo jokerto.
2. satuan wi'layah Pembangunan (swp) ts,2 Madura dan kepulauan
dengan pusat sumehBF r mel i put i sat uan-sat uan wi I ayah
Wi I

ayah Pembangunan

( SWP

pembangunan Kabupaten-Kabupaten sumehp, pamekasan dan


Sampang.

layah Pembangunan (swp) 13.3 Banyuwangi dengan pusat


Banyuwangi, meliputi satuan wi layah pembangunan Kabupaten

3. satuan

v'l'i

11

8. Satuan fVilayah Pembangunan (SWP) 13.8 Madiun dan sekitarnya


dengan pusat Madi un, il1 i put i sat uan-sat uan wi I ayah
pembangunan Kabupaten/Kotamadya Madiun, Kabupaten-Kabupaten
Ponorogo, Magetan, Ngawi dan Pacitan.

9. Satuan tVilayah Pembangunan (SWP) tg,9 Tuban-Bojonegoro dengan


pusat Tuban, meliputi satuan-satuan wilayah pembangunan Kabupaten-Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.

Untuk 1 ebi h memperj e1 as pembagi an perwi 1 ayahan di Jawa


Timur, dapat dilihat pada Gambar II
1 (Perwilayahan penbangunan Propinsi Jawa Tinur).

Banyuwangi.

Satuan Wilayah Pembangunan (SWp) lS.+ Jember dan sekitarnya


dengan pusat Jember,

meliputi satuan-satuan wilayah

pembangu-

nan Kabupaten-kabupaten Jember, Bondowoso dan Situbondo.


5. Satuan Wi layah Pembangunan (SWp) 13.5 probol inggo-tumajang

dengan pusat Probolinggo, filiputi

satuan-satuan wi'l ayah


pembangunan Kabupaten/Kotamadya Probolinggo dan Kabupaten
Luma j ang

6.

satuan wilayah Pembangunan (swP) 13.6 Ma'lang dan pasuruan


dengan pusat Mal ang, ffi81 i but i sat uan-sat uan wi 1 ayah
pembangunan Kabupaten/Kotamadya Malang dan pasuruan.

7. satuan v'lrlayah Pembangunan (slvp) ts.z Kediri dan sekitarnya


dengan pusat Kedi ri , mel iput i satuan-satuan wi I ayah
Kediri, K.abupaten-Kabupaten
Nganjuk dan Jombang serta

2.3.2

Kebi jaksanaan perwi Iayahan Kabupaten Pacitan.


Kebi jaksanaan pembangunan

daerah Kabupaten Daerah Tingkat

II Pac'itan ditetapkan untuk mengarahkan pembangunan daerah agar


tercapai keseimbangan dalam hal tingkat kemakmuran antar SWP.
Kebi jaksanaan tersebut diupayakan dengan memanfaatkan seluruh
potensi ekonomi nasional dan efisiensi pertumbuhan daerah dengan
tuj uan keseimbangan sebagai t j t i k sent ral nya.
Pembagian wi layah pembangunan di Kabupaten Daerah
Tingkat II Pacitan terdapat 4 SWP me1 'iputi:
'l . Satuan Wilayah Pembangunan bagian Barat
: meliputi Kecamatan
Donorojo, Punung dan Pring!<uku. Dengan pusat pengembangannya
di Kecamatan Donorojo. Keg'i atan diarahkan pada sektor

pernbangunan Kabupaten/Kotamadya

pertambangan bahan ga'l ian, industri/kerajinan, pertanian

Trenggalek,

pari wi sat a.

Tulungaguig,
Kabupaten/ Kotamadya Bi itar.

RTRil KABUPATEN PACITAN

dan

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN

<*)

REVIST RENCANA TATA RUANG WILAYAH

P. AAWEAN

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998/1999

PETA

II

- 2008/2009

SATUAN WILAYAH PEMBANGUN\N


PROI'INSI D{I'I I
JA\YA 'TIiVIUR

.zcnesrx- \(

,i:F4i

P.PurER^H

r.ourcENrEHc

P. GILI RAYA

MADURA

z"

o)a

'-'^t--

-) ( _-trrceux

!'\t
'.../'' \'

'\,t''''

.z

rtI

-,

.\ '\.

t.

t'\

uALANG
SLIT^R

GERBANGKEKTOSUSI LA

Madura Dan Kepu auarr


Banyuwangi

Jember Dan Sekitarnya

Probolinggo Dan Lumajang

Malang Dan Pasuruan


Kediri Dan Sekitarnya
Madiun Dan Sekitarnya
Tuban Dan Eojonegoro
Batas \Yilayah Pembangunan
Kotamadya

Ibukota Kabupaten,

@ Pusat

LUUAJANG

=\--=\

E
E
rE
E
rE
rE

Pembangunan

--

P.

rt

H
IJ

r.I

II

xusA 8A8UHO

sumber

o"tt'

*r**r,

. zoo3l2o,,

st$L"\ 1 rcmct0

lo U* 10 _ 20 30_!0Km

FAKTA DAN ANALISA

5--

Utara : meliputi Kecamatan


Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya
di Kecamatan Nawangan. Kegiatan diarahkan pada sektor
pertambangan bahan galian, industri/kera!inan, Prtanian dan

Z. Satuan Wilayah

Pembangunan .bagian
T

pariwisata.

3. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Timur : meliputi Kecamatan


Tulakan, Ngadirojo, Sud'imoro dengan pusat pengembangannya di
Kecamat an Ngadi roj o. Keg i at an di arahkan pada sektor pe rt ambangan bahan galian, industri/kerajinan, Frtanian dan pari-

Pacitan mejalui pembagian wi layah


2 (Perwilayahan
pembangunannya, dapat dilihat pada Peta II
Kabupaten Daerah Tingkat II
Pembangunan Kabupaten

Pacitan).

Wilayah, Propinsi dan Nasional


or dalam mengin_ventaris'i r rencana proy:k-p_royek di
Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan untuk jangka panjang sesuai
dengan jangka waktu pere.'rcanaan RTR\ry (tO tahun) adalah tidak

2.4

Rencana Proyek-proyek Skala

n. t"langingat berbagai keterbat asan yang dimi'l i ki aparat


pengelola yang ada rli daerah didalarn menyusun program/proyek

mungki

pembangunannya.

RTRH KABUPATEN PACITAN

13

Berikut ini daftar usulan proyek untuk tahun anggaran


1998/1999, tentunru dalam pelaksanaannya tidak semua usulan
tersebut diterima, namun disesuaikan dongan kemampuan pendanaan
baik dari APBN, APBD I dan APBD II.
Adapun usul an proyek-proyek t ersebut adal ah sebagai
beri

kut

1,

Sektor Industri/Sub Sektor Industri antara lain :


,t Pembinaan Perajian/industri kecil di tiap Kecamatan

d'i

Kabupaten Pacitan.

wisata.

4. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Tengah : meliputi Kecamatan


Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat' pengembangannya di Kecamatan Pacitan. Kegiatan d'iarahkan pada sektor
pertanian, perdagangdh, 'indust ri/keraj inan dan pariw'isata.
Untuk memperjelas gambaran kebi jaksanaan Tata ruang di

II

/..

* Kursus Ketramp'i lan 'industri kecil.


Sektor Pertanian dan Kehutanan: Sub Sektor Pertanian'
Perikanan, peternakan, Pefkebunan dan kehutanan, meliputi :
* Pembuatan Jaringan Iri gasi atau tata ai r dan pompani sasi .
* Pembinaan Keiompok Hippa tamanan.
* Bud'idaya 'ikan ai r tawar di diap Kecamatan.
* Pengdaan KPI (Kolam Pembenihan Ikan).
* penambahan armada penangkapan perikanan laut di Kecamatan
rojo, P|ingkuku, Pacitan, Kebonagung' Tulakan,
Ngadi rojo dan Sudimoro.
* Fembinaan Kelompok Intab P3BR. di Kabupaten Pacitan.
* Bantuan ternak dari pemerintah dengan sistem setor anak.
* Peningkatan produt<si Perkebunan di seluruh Kecamatan.
* Peremajaan rehabilitas'i dan periuasan tanaman.
* Konservasi iahan kritis dan miring.
* Pengadaan terjunan air.
* Pembibitan tanaman keras.
Ngadi

il

- t.l

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVTSI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 199811999
PETA

II -

- 2008n009

SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN


KABUPATEN

EI

KANTOR KAAUPATEN

I(lfiTOR KECAAIATAN

+-+.+

BATAS PROPhTSI
BATAS KABUPATEN
BATAS KECA,TIATAfi

-+

EATAS DESA

JALAN ASPAL

JII-AN BATU
JA-.AN TAI.IAH

srrrcAl
S{VP I

S'VP ll
S.VP

lll

s,l/P lv

'

AI U O E.R

INOOHESIA

Sumbor Ode
Data Pokok Penbangunan

15

15 5p Ts

|oKM

II

FAKTA DAN ANALISA

15

* Listr'i k ssbagian besar belum dapat dinikmati oleh penduduk


3. Soktor pengairan :
pedesaan.
* pembuatan sumur gali dan pompanisasi untuk penghijauan.
* Sebagian listrik diperileh dari Pembangkit Listrik Ienaga
r pemeliharaan Bangunan/Saluran dan fasilitas pada Daerah
Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga oiesel (PLTD).
Irigasi.
8. Sektor Pariwisata dan Telekomunikasi
4. Sektor Tenaga Kerja antara lain :
* Eanyak Obyek Wisata yang belum dikelola seperti Pantai
* pe'latrhan Ketramp.ilan jasa, home industri/rumah tangga.
* Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja).
Klayar, 2 Goa di desa Kalak Kecamatan Donorojo, Pantai
Wawaran di Kebonagung, Pantai Watu Karung dan Gua Kendil
5. Sektor Perdagangan, Pengembangan Usaha Nasinonal , Keuangan
di Pringkuku, Gua Somoputro di Tulakan, Pantai Lorok di
dan Koperasi
* Pengenbangan pemasaran barang-barang produk industri kecil
Ngadirojo.
. sarana yang belum memadai jalan kondisi buruk.
dan kerajinan,
r Proyek Jaringan Kabupaten dan Transmisi (Sektoral Telkon),
r pembinaan dan Pengembangan kelembagaan usaha Koperasi/KUo
9. Sektor Pembangunan Daerah dan Permukiman :
di seluruh kecamatan.
*

Peni ngkatan dan Pemantapan Perkoperasi

an di

seluruh keca-

mat an.

6. Sektor Transportasi/Sub Sektor Prasarana Jalan dan Transportasi Darat.


* Pengaspal an j al an desa d'i set i ap Kecamatan
* Belum memadai sarana angkutan umum khususnya ke desa.
* Belum dimanfaatkannya Sub Termtnal yang ada di Kecamatan

Oonoroio.
*

Peiaksanaan eksplorasi bahan

galian belum optimal ditiap

Pemugaran Perumahan Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT).

+ Penyehatan Lingkungan Pemukiman (APBD I)


+ Pembangunan Pemukiman Desa Pusat Pertumbuhan

* Perbarkan Lingkungan

10. Sektor Lingkungan Hidup dan Tata

Ruang:

*
t

Rehab

teras dan pengendali jurang.

Rehabi

litasi

Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona.).

Pembuatan UP UPSA.

SIPD)

dan konservasi lahan

t anah.

* Penyuluhan
RTRI.I KABUPATEH PNCTT-NN

Perumahan.

di tiap

Kecamatan.

* Proyek penert rban dan peningkatan pengurusan hak atas

kecamat an.

t Mempercepat/mempermudah proses peraj i n

kepada masyarakat.

II

FAKTA DAN ANALISA

11. Sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional dan Kepercayaan


kepada Tuhan YME :
*

Pembangunan gedung TK set i

ap desa d i

mas

17. Sektor

i ng-mas'ing Kecama-

tan.

* Rehabilitasi Gedung SD/MI SLA dan SLA di masing-masing

(UPPK).

3. Sektor Kesehatan, Kesejahteraan Sosial , Peranan Wanita,


dan

*
*
t

Pembentukan Keluarga Sadar Hukum.

Meningkatkan fungsi pengawasan.


Hubungan Luar

* Bantuan TV Umum.
* Peningkatan Jangkauan

Anak

Negeri, Penerangan, Komunikasi

Si

aran

RPD.

20, Sektor Pertahanan dan Keamanan Nasional:

*
*

Panti PKK di xecamatan Donorojo.


Penyantuan Lanjut Usia dan Anak Terlantar.
Pembangunan

Bantuan dana pembinaan dan seragam hansip

Bantuan peralatan untuk kegiatan Linmas.

Bapat< angkat.

Sosi al

14. Sektor Prumahan dan Pemukiman :


Bantuan Proyek P2
Pemugaran dan

LDT.

perbaikan

rumah.

15, Sektor Agama :

t
r

dan Media Massa:

Remaj a

* Bantuan Kesej ahteraan

r
.

Penyuluhan dan'Pembinaan Hukum,

19. Sektor Politik

* Bantuan dana untuk stimulan.


1

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

:
:

18. Sektor Aparatur Pemerintah dan Pengawasan


I Eant uan sepeda mot or d i nas .

Kecamatan.
12. Sektor Kependudukan dan Keluarga Sejahtera antara lain :

Hukum

16

2,5

Fisik Geografis

II Pacitan secara geografis ter'letak pada koordinat 110055'-1llo25' Eujur Timur oan
7055'-4o17' Lintang Selatan. Meliputi daerah dan yang secara
Wi

layah Kabupaten Oaerah Tingkat

Perbaikan masj

administratif berbatasan denqan:


- sebelah utara Kabupaten Daerah Tingkat II

ponorogo

Pengadaan

- sebelah Timur Kabupaten Daerah Tingkat II

Trenggalek

id, langgar/musholla
sarana praktek sD,/sLP dan sLA.

16. SaRtbi

* usaha pertanian alat tradisional, perlu bantuan alat


modern.
r Bantuan peralatan untuk pengenbangan industri kerajinan
atau rumah tangga.
RTRH KABUPATEN PACITAN

- sebelah Barat

tingkat II wonogiri (Jateng)


Luas wjlayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan seluas
i 1,419,44 Km2 (141 .944 Ha) terdiri dari 12 kecamatan han}1. 2/3
dari seluruh wilayah merupakan daerah pegunungan ctan t/3 oagran
Kabupaten Daerah

FAKTA DAN ANALISA

II

merupakan daerah rendah dengan ketinggian tempat mulai dari


meter sampa'i 1.200 meter dari peimukaan aj r 'laut.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Orientasi dan lokasi


dari Kabupaten Pac'itan, dapat dilihat pada peta II
3 (peta

Orientasi) dan Peta II


2.5.1

4 (Peta Adninistrasf).

Ket inggi an

Wilayah Kabupaten Daerah tingkat II Pacitan terletak pada


ket inggian antara 7 meter sampai lebih dari 1 .000 meter di atas
permukaan ai r 'laut . Berdasarkan wi 'layah t anah usaha ket i nggi an
tempat di Daerah Kabupaten Pacitan dapat dibagi menjadi 4 kelompok w i 'l ayah

1. wilayah dengan ket'ingg'ian 7 - 2s meter diatas permukaan air


laut, SeJuas 2,62 %, terdapat di sebe'l ah selatan wi rayah
kabupaten Pacitan sekitar pantai.
2. wi'layah dengan ketinggian 25 - 1oo meter diatas permukaan ai r
laut 2,67 %.
3. wi I ayah dengan ket i nggi an 1 00 500 met er di at as permukaan
air 1aut, 52,68 %.
4. wi layah dengan ketingg'ian 500 1.000 meter diatas permukaan
air laut, 36,43 %.
4. lYi layah dengan ket inggian lebih dar,i 1,.ooo meter- di atas
permukaan ai r I aut, 5,59 %.
Untuk mengetahui ketinggian,tempat di Wilayah Kabupaten
Pacitan dapat di I ihat pada Peta II
5 (peta Ketinggian
Tenpat).

- ---ffTRI{ J(ABUPATEN PAOTTA

17

2.5.2 Geologi
Berdasarkan ci ri-ci ri fisik

dan keadaan batuan Kabuoaten


Pacitan dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:
1. endapan zaman tua (Meosen), dengan luas sekitar g1 .g3o ha
atau 64,69 % dari seluruh Wilayah Kabupaten Pacitan. Tersebar
wi I ayah bag .i an ut ara Kabupat en pac i t an .
di

2. Batu kapur Zaman Tua, dengan luas se.kitar 36.g28 ha atau


25,95 % dari seluruh Wilayah Kabupaten Pacitan. Tersebar di
wilayah bag'ian selatan Kabupaten pacitan.

3. Andesit dengan luas sekitar 7,6s4 ha atau 5,39 % dari seluruh


Wilayah Kabupaten Pacitan. Tersebar di Kecamatan Tegalombo
dan Kecamat an

Tu I akan.

4. Alluvium dengan luas sekitar 6.623 ha atau 3,97 % dari seluruh Wi layah Kabupaten pacitan. Jenis jni terdapat di sekitar
sungai di Kecamatan pacitan dan Ngadirojo.
Untuk lebjh jelasnya jenis batuan (geoloSi ) di kabupaten
Pacitan, lihat Peta II
6 (peta Geologi).

s Tanah
Jenis tanah yang yang ada di Kabupaten pacitan me1 iputi:
Al luvia'l , Litosol, Medeteran dan 'latosol . Dengan keadaan jenis
tanah yang tersebut diatas dapat dikatakan dj Kabupaten pacitah
2 -5.3 Jeni

kurang subur hanya pada sebagian w'ilayah di sekitar sungai yang


subur.

untuk mengetahui jenis tanah di Kabupaten pacitan,


Tabel 2.5-1 dan peta II
7 (peta Jenis Tanah).

ihat

II

18

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVIST RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998/1999

p[TA \i "

2008/2009

,1

ORIENTASI KA BU PATEN PAC ITAN

BATAS PROPINSI
BATAS KOTAM ADYAJKAEUPAT EN
JAI.AJJ

SUIIGN

KABUPATEN PACITAN

Sumber Data

RTRW TH. 2003/2004

EGd/\brr

SK,qL,{

ffH 10 0
ffi

ICIOCCO

10 20 30 40Km

II

20

PEMERINTAH KABU PATEN


DAERAH TINGKAT II
PACITAN
xA8.

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

PONOROCO

KABUPATEN DAERAH TINGKAT


PACITAN
TAHUN 1998/1999

- 200812009

l./r:'l.l(tr^^t
i Rl
fig, i ilY\rL'lAi\l

PROP

JAWA

KE PONOROGO

T ENGA H

KA8. WONOG'RI

KANTCR KASUPATEN

XE SURAXARTT

+-

.--.f.t.

KANTOR XECAMATAN

+.+

BATAS PROI'INSI
BATAS KABUPATEN

,u.-- ,i- -rer@]o.


XE JO6Y^

BATAS KECAMATAN

* -+

-:F.--

l--------------'l
I
ll

BATAS DESA

l.lliax

I___--IJALAN

I-_.--l
.. - ---. -|

espal
BATU

JALAN TANAH

f==l_-"</---1 suNGAl

=_-,==-:

| \_>-.\----1
ffi

FH++iH
|

F-lF

'----

5:'zr"
(^'

r-'.-.T\

:;'

r=:'J--

4,-Fq

25-100M
100

KA8
TRENGGAI.EX

o-25M

500 M

soo-1000M

IUTITII'ooo-2ooo

tur

b-L'\.

-'

\TF-f-

\":'

-::E;

-?-:.,
(7)=

<\

SA

AI U D

RA

INOONsIA

SKALA I, 25C @O
=-=l-.l-:t
O 2,5 to
15

T5

k? KM

II

I Y

11

tl4a

PEMERINTAH KABU PATEN


DAERAH TINGKAT II
PACITAN

'_\
.,
,t.

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH


KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

xa8. PolloRooo
!
\--'-

\.

PACITAN
TAHUN 1998/1999

/^Fnr
nAl
tJ tr,\JL\.' U

PROP. JAWA T ENGA

KA8. WONOGIRI
Xf

- 2008/2009

KANTOR XAEUPATEN
KANTOR KECAMATAN

SURAXARTA

+.+.+

BATAS PROPINSI
BATAS KAEUPATEN
BATAS KECAI'IATAN

+ -+

BATAS OESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN TANAH

-tHt-

SUNGAI

tvltosEN FActEs sENDII{ENi.$tocEr.rE


SEDIMENTARY FACIES.
fVIIOSEN FACIES BATU GAIVIPING
I'rtlDCENE LIMESf ONE FACI;s

TRENCAITK

AI\UEJI

i.LLUVIUS

XE TRNC6ALX

SA

H U D E RA

INOONESIA

-S-KA{JI lj-50-eO

4s

?5 5p ?s

hf,KM

II

22

PEMERINTAH KABU PATEN


DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

PACITAN
TAHUN 1998/1999

- 2008/2009

,!EFIIS TAII,AI-J

KANTOR KAEUPATEN

KANTOR KECAMATAII

+. +.+ BATAS PROPINSI


BATAS KABUPATEN
BATAS XECAMATAN

* -+

BATAS DESA

JALAN ASPAL

JALAN BATU
JALAN TANAH

<

SUNGAI
ASSIASI LATOSOT DA.II I.4ENITERA^I I['ERAH
BA.TLIAN VOLKAIIJI DAN E\IOAPAN BUKIT LAPI
LITOSOL CAMPURAN BATUAN ENDAPAN
TUF DAN BATUAN VULKAN
KOMPTET LATOSOL COKLAT KEMERAFiAN
DAN L|TOSOL

ALLWIAL KELABU ENDAPAN LIAT DATARAN

Sumber Data

Data Pokok Pembangunan

----SfiAtAr-*'.
2r5

25O

@O-

5,O ;s

hf KM

II

FAKTA DAN ANALISA

TABEL

2,5

Lereng 3

DiSTRIEUSI JENIS TANAH

DI

Kecamat an

No.

Al luvi al

Dono ro j o

Punung

Pri ngkuku
Pacitan

Kebonagung

3. 638
295
278

5
6

Arjosari

Nawang an

Bandar

10

Tega i ombo
Tu I al<an

11

Ngadi

12

Sud i mo

rojo
ro

Juml ah

(%)

Sumber

2.5.4

Li

1
I

5
B

0
0

1.920

6.134
4,32

tosol Med'iteran
593
693
341
160
350
835
125
870
860
310
320
660

51 .117

36,01

184
387
681

236
294
0
0
tl

0
7

521
0
0

23. 303
16 ,42

Lat oso
720

3.125
7.542
1 .404
q ?72
11

.764

7.526
2.906
4.938
? n2tr
8. 854
203
61 .390

43,25

Lu aS
Wi 1 ayah
I

(Ha)

Lereng 16

.497
.205
13.567
7 .438
11
11

11.776
13.798
1 6.866

layah yang sebaikn_ya d'ihu


t ankan sebagai wi I ayah penyangga tanah, di r dan menj aga
keseimbangan ekosistem; mencakup luasan sekitar 89,598 ha
atau 63,12% dari luas Kabupaten Pacitan, umumnya terdapat
d'i se I u ruh w i 1 ayah kecamat an .
Untuk memperjelas d'i stribusi kelerengan di Kabupaten
Pacitan, dapat di'l ihat pada Tabel 2.5-2 dan Peta II
8 (Peta
Lereng di atas

10 .17 4

7.783

.944
00,00

141

: Data Pokok Kabupaten Pacitan

Kemampuan Tanah

anah yang d'imaksud adal ah kemampuan da'lam


rangka dukungannya untuk suatu penggunaan tertentu, Yahg didasarkan ataS faktor kelerengan, drainase, kedaiam tanah, tekstrur
a erosi .
Kriteri a pen'i laian f aktor-f aktor kemampuan tanah tersebut
mel i put i beberapa hal , sepert i yang diur:ai kan di bawah ini .
t anah sert

Kel erengan

* Lereng O - 2x, kemungkinan penggunaan untuk kegiatan pertanian dan pemukiman; mencakup sekjtar 6.200 ha atau 4,37
dari luas Kabupaten Pacitan, yang umumnya tersebar di
seki t ar a'l i ran Sungai .

RTRW KABUPATEN PACITAN

40%, kemungkinan penggunaan untuk kegiatan per-

kecamatan yang ada.

12.651

Kemampuan t

A.

untuk kegiatan per-

tanian tanaman tahunan/keras; mencakup 36.774 Ha atau 25,90


% dari 'luas Kabupaten Pacitan, tersebar di hampi r seluruh

12 .312
12 .87 7

5%,, kemungkinan penggunaan

tan'ian.dan pemukiman; mencakup sekitar 9.372 ha atau 6,60 %


dari luas Kabupaten Pacitan, yang tersebar di hampi r seluruh wi 'layah, kecual i Kecamat an Ngadi ro j o.

KABUPATEN PACITAN

Jenis Tanah (Ha)

23

41% merupakan wi

Kelerengan).

B.

Drai nase

Drainase adalah daya serap tanah


di amat

pada

air. Dalam hal 'ini

yang

adal ah drai nase permukaan.

Pada umumnya Daerah Kabupaten Pacitan mempunya'i d rai nase yang

bajk dan tidak pernah tergenang,


Adapun kondisi drainase di kabupaten Pacitan dapat diklasif ikasi kan menjadi 2 klas, yaitu:
* Preous, gnangan pengaruh )uapan air sungai terdapat di
Kecamatan Pacitan.

Ti dak pe rnah t e rgenang

umumnya

seluruh

Kecamatan.

Ii -

FAKTA DAN ANALISA

TABEL

2.5 -

D. Tekstur

KEMiRiNGAN DAN LUAS DAERAH


Kecamatan

No.

o-2

11.497
.205

z.

Punung

J.

Pri ngkut<u
Pacr tan

Kebonagung

6.

Arjosari
Nawangall

Bandar
Tegalomoo

11

-l

10.
11.
12.

Tu I at<an

Ngadr rolo
Sud i moro
Juml ah

Prosen

(%)

0
o

3. 567

7.438
12.312
12.877

.+.

't 1

120
804
504
108
496

I
I

3.008
280
304

16

15

248
224

2. 651

.776
1 3. 798
16.866
10.174

2.O48

7.783

160

AAA

141.944
10o,oo

6. 200

9.372

4,37

6, 60

368

140

'l
1

108

25

640
472
437

26-40
z 048
I

840

799
187

'141

156

't

327
617
ca1

872
972
154
589
7an

16.242
11 ,44

985

tt5
1

537
390

>41
6.689
6.089
8.827
3.994
8.224
1 0.077
9.603
d

942
735
986

20.5s2
14,46

8.958
8.662
6.802

2
a

/91

( ?q?

89.598
63,12

a Pokok Kabupat en Pac'i t an


C. Kedal aman Efekt i f Tanah
Kedal aman effekt i f tanah sangat mernpengaruhi kesuburan t anah.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kedalaman effektif
tanah drbedakan dalam beberapa kelas antara la'i n sebagai
Sumbe

r :

Dat

berikut:

Tanah

Berdasarkan kelas'tekstur, tekstur tanah di Kabupaten Pacitan

KECAMATAN

Luas Daerah Kemiringan (%)

LUAS
Wi layah

(Ha)

Donorolo

TIAP

25

lebih dari 90 cm mel iput i wi layah Kecarnatan


Pacitan, Arjosari, Bandar, Ngadirojo dan sudimoro.
* Kedalaman 60-90 cm, hampir semua kecamatan , kecuali Keca-

i ke1 ompokkan dal am dua ke I as yai t u :

* Tanah dengan t ekstur hal us,/ l'iat , t erdapat dr semua Ke camat an Kabupat en Pac i t an
* Tanah dengan tekstur sedang/lempung, terdapat hampi r di
semua Kecamatan, kecual i Kecamatan Donoro jo, PUnun.S dan
.

Kecamat

an

Kebonagung.

* Tanah dengan tekstur kasar, hanya t erdapat di Kecarar an


Paciatan.

E. Erosi
Erosi meruoakan peri st rwa pengr ki san permukaan t anan cl eh
al i ran ai r permukaan. seh i ngga mengaki bat kan but i ran-but I ran
tanah terangkut ke tempat la'in. Dalam hal ini dibedakan ada
tidaknya erosi pada suatu areal tanah. Wi layah yang terkena
erosi hampir semua kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan.
Unt uk menget ahu'i Kemampuan t anah d i Wi 1 ayah Kabupat en Pac r t an, dapat d i I i hat pada Tabel 2.5-3.

Kedalaman

2.5.5 Eahan Galian,/Tanbang


.Bahan galian/tambang yang cukup berpotensi

di

Kabuoaten

matEn Fi ing riuka

Kedalaman 30-60 cm, terciapat

di

semua kecamatan

Kabupaten

pacitan.
*

Kedalaman kurang

paten

Pacitan.

RTI]!I TAEUPATEN PAC-TTAN

33 jenis bahan tambang, secara garis besar dibedakan meiladi

galian, yaitu:
1. Sahan Galian Industri, ya'itu batu gamping, dolomit, fosfat,
Kalsit (batu bintang), Zeolit, Gipsum, Bentonit dan oker.

empat bahan

dari 30 cm, iuga di

semua kecamatan

Kabu-

II

FAKTA DAN ANALISA

TABEL:2.5-3
DISTRIBUSi
No.
II

KEMAMPUAN TANAH

Kecamat an

Dono.o,

DI

KABUPATEN PACITAN

Klas Tekstur

Tanah
(Ha)

Kod e
I

Pri ngkuku
Punung

497

as Dari nase

Kode
b

Kl

(Ha)
1

as Erosi
(

Kode

.497

Kedlmn

Ha;

10 943

656
oo2

11

245

13.567

11

4. 633
2.589
216

Z
1

12.312

Kebon agung

Arjosari

11

.205

927

Nawangan

9. 120

Z
I
I

C'

225

7.213

IJ

12

12

J. /)/

't .604
.050

11

Bandar

Teg a I ombo

Tu I

akan

z
I

11

12

Ngadi

rojo

Sud i moro

2
'l

2
1

0. 502

1.275

2.67

10

L+

201
B
C

312
877

014

r.

5.640
1.226

1.828

B. 346
'l .828
B. 346

12 o3

11

776

423
696

13 798

16

866

10 17 4

783

12 600

940

: Data Pokok KabuDaten Pacitan

RTRI{ KABIJPATFF PAfl TAN

3.093

224

6.464
4.853

360

.417

9
U

2.874

572
966

1.542
4.372

c
2

548
1.621

424
'l .136

U
D

6.028
7.539
1 .334
5.O47
4 .824
2.176

10 625

5.722
6.366

I .224
.690

26

12.7 42

4.098

924

B
C

4.444

7BB

4.

1.068
4,872
1 .639

063

O1B

204

Sumber

7 R)1

C
D
7

3. 540

706

A2R

c
D

Ket

(Ha)

Kode

Pacitan

Efektif tnh

Kl

erangan Kode

Kl

as Tekst u r

Kl

as

Tanah

1.. Hal us/L'i at


Sedang/ Lempung
?.
3 . Kasa r/Pas i i
Kedal aman

Efektif Tanah
A. 90 cm I eb'i h
B. 60 - 90 cm
(..
.ju - ou cm
D. Kurang
30 cm
:

Kl

as Drai

a. Preous nase
D. Ti dak t ergenag
pertodt
c. r ergenang
d. Tergengan Terus
Klas Erosi
1 . Tidak ada eros'i

2. Ada e ros'i

26

II

FAKTA DAN ANALISA


B.

Bahan Galian Golongan

B (vital),

gaan, Tembaga, Seng dan

meliputi Timah Hitam,

Man-

dh, yaitu :
1. Bahan Galian Industri, yaitu batu gamping, do1om.it, fosfat, Kalsit (batu bintang), Zeol it, Gipsum, Bentonit dan
oker.

Bahan Galian Keramik, ya'itu

lempung, toseki, piropifeldspar, kaoin, ball clay (tanah liat plastik) dan

lit,
pasi

kwarsa.

peralihan dari ru"rr kemarau ke musim penghujan terjadi

d. Sedangkan pada bulan Apri I dan Mei terjadi musim peral ihan
dari musim penghujan ke musim kemarau.
curah hu jan di Kabupaten Paci tan da'lam satu tahun ratarata mencapai 1 .1 56 mm dan banyaknya hari huj an 1 56 hali per
tahun. Hari-hari hujan yang pa'l ing banyak jatuh Januari sebanyak
27 hari dan curah hujannya Bg2 mm. pada musim kemarau bulan yang
pal ing kering adalah jatuh pada bulan Agustus karena bulan
t

Bahan Gal ian Bangunan,

Musim

pada bulan Okto'ber dan November.

Emas.

c. Bahan Galian Golongan c, dibedakan menjadi empat bahan gali-

c.

27

ya'itu batuan beku, si rtu,

ersebut t i dak ada

hu

an. L'i hat rabel 2.5-5 dan Tabel 2.5-6.

trass

dan marmer.

4. Bahan Ga'l ian tsatu Setengan Mu'l ia, yaitu fosi'l kayu, Kalse' dan/ aga'l , ri jang (batu api ), jasper dan kr.istal kwarsa.
Lokasi tambang di wilayah Kabupaten pacitan, dapat dilihat
pada Tabel 2.5-4 dan Peta II
9 (Peta Lokasi Tanbang).

2.5.7 Hidrologi
Aliran sungai di Kabupaten pacitan mempunyai pora dendrit i k yakni sungai yang mempunyai banyak anak sungai yang cukup
banyak berbentuk sepert i rant ing pohon. pol a al.i ran sunga.i
sebag'i an besar mengal i r kearah sel atan bermuara di Samudra
Indonesia.

2.5.6 Ikl im
ikl im, terutama curah hujan sangat besar oeranannya terhadap berbagai kegi atan khususnya dibidang pertanian.
Kabupaten Pacitan sebaga'imana daerah di propinsi Jawa Timur
Keadaan

Iainnya d'ipengaruhi oleh ikl im-tropis, dapat dibedakan:


a. Ik'l im kemarau kering ter jadi pada bulan Mei sampai

dengan

bul an Oktober.

b. Musim penghujan basah terjadi


dengan bulan Apri 1.

PACN

-RTRTKABIIPATE-tr

a dendritik pattern (akar bercabang) di


Kabupaten Pacitan pengolahannya dibagi menjadi 4 sub das yaitu :
1. Sub das Solo hulu, Kali plaosan
2. Sub das Jet i s, Kal i Jet i s
3. Sub das Tremad PonEgok; Kali Tremas, ponggok dan progo.
4. Sub das Tengi Kebonagung, Kali Teg.i , Kali Kebonagung, Kali
Sat dan Kal i Grindulu.,
berdasarkan

.AT

pada bulan Nopember

sampai

po'l

Untuk memperjelas gambaran hidrologi di Kabupaten pacitan


dapat di I ihat pada Peta II

tO (peta Hidrologi).

II

FAKTA DAN ANALISA

TABEL

.. 2.5 _ 4

GOLONGAN/J EN I

GOLONGAN A

1. Batu bara

Desa

G, .Ndompol ,
tl.ati.
Kal i kun'ing, GesAng
Ket epung

II.

III.
21

DI

KABUPATEN PACITAN

LOKASI

No.

I,

POTENSI TAMBANG DAN BAHAN GALIAN

28

akan
Kebsn agung
Ngadi ro jo
Nqadi roio
Td I akan

Tu I

VOLUME

LUAS

Kecamat an

KETERANGAN

1ua )

1Ha )

listri

Belum di
ket ahu i

Belum di ket a-

Bahan bakar i ndust r i

Idem

Idem

Idem

I dem

Bahan membuat cat, dempul dsb


Bahan untuk bom, nuklir, listrik

hui

ap'l

dan kereta

2. Ti mah Put i h
3. Urani um

Tanjung Lor

4. Nikel

Pagerejo

Ngadi

rojo

Idem

I dem

Bahan pembuatan pesawat dan bangunan

Kluwih

Tu'l akan
Ar i osar i
NgAdi rojo

I dem

I dem

Bahan uptuk p?duen_pembuatan


cet akan ) dan t imbal

Punun q

Cukup Luas
Blm di ketahui
Blm di ketahui

Bahan perhi asan

han, Gemaharjo Teqal ombo

Cukup Ls
Blm dikt
Blm dikt

9ahan pembuatan kawat, periuk, uang dsb

Ngadi

rojo

B'lm d i kt

Blm dikt

Blm diketahui
Blm diketahui

Bahan pembuatan seng untuk atap


Bahan pembuatan besi yang tidak magnet i s

Luas

Jutaan

Bahan membuat ge1as, semen, pertanian


industrj gula, cat dan i nd. pl ast i k

GOLONGAN B
1

. Timah Hi t am

R?gfiif;

"

2,

Emas

Karanqqede
c. Ti T6ng
Kebonsa r i

3.

Tembaga

Kasi

4.
5.

Seng

Pucang sewu
Page re j o

Mangaan

I edunq
Kas i hah

Ban da

Dadapan
Sedenq
Tu I akdn
Ngadi rojo

Pri ngkuku
Pacitan
Tu I akan
NgaO i roj o

2. Dolomit

Dad aoan

3. Posfat

Gua Kendi I
Gua Kalak
Gua Ng1 ampang
Gua Tabuhan
Gua Gn. Gede
Gua Kenonq
Gua Gn Bufrunqan
-

Pri nqkuku
Pri ndkuku
Pri ngkuku

Pagerejo

GOLONGAN

Paditan

Tegal ombo

huruf ( per-

BAHAN GALIAN INDUSTRi


1. Batu Gamping

Kalsit (At. Bintang)

Pe I ein

Pri nqkuku
J I ubdnq
Piton

it

RTRH KABUPATEFPTETTTR

Donoro i o
Dono ro i o
Dono ro I o

Pri nqkuku
Pri nqkuku
Pri ndkuku

Punung.

Gua Song Gl at i k
Gn Lunqqur Gede
Gua Suililput ro
Gua Bai anqqo
Gua Gal i ai- t r
Juml eng I I I
Qua
Bangunsar'l

Dono ro j o
Donoro i o
Donorol o
Dono ro I o
Pr i ngkuKu
Pr i ngkuku

Banda

1.000

16 juta

150

445 .000 m3

Pr i ngkuku
Pr i ngkuku
Dono ro I o
Dono ro I o

Bdl ah

m3

uono ro I o
Punung

Cemenq

Ds.

5. Zeol

NgadiFojo

(PLTN)

kram i k, bahan tahan api


??!3" r?upuk,
Bahan pupuk alain dan buat an

m3

443.7O0

m3

Bahan ge I as/kaca, kosmet i k, past


I n Den'r ng KeKun 1 ngan

warna pur

0,07
o; o+
0.06
10

59.100

565 Ton
375 Ton

4. 555 Ton
21 .1

90 Ton

42O Ton
2.549 Ton

Bahan pembersih/penyerap zat cai


udara, campuran makan ternak

II

FAKTA DAN ANALISA


LANJUTAN TABEL

: 2.5 -

29

LOKASI

No.

GOLONGAN/J

6.
7.

EN

IS

Desa

Gi psum

Gua Nakoyat

Pr i ngkuku

Bentoni k

PUnung
Kl epu
Wa r eng

Punung
Pununq

Sumberej
Jalar
Kas i han

Punun!
Dono ro i o
Teqal ofrbo
Tedalombo

Gemahar j o
Mant ren
Jat i gunung

8.
3.2

Oker

BAHAN GALIAN KERAMIK


'l . Lempung

2.

Toseki

tedal

it

Mloko

Ar i osari

Bahan kerami

Bahan keram'i

k, indust ri

lSa

Mane

rang!e

de

Bol osi ngo

G. Ke6onsari

Li at

7. Pasir
"?

Plastik)

Kwarsa

BAHAN
BANGUNAN
'l . BatGALIAN
uan Beku

Karangre j o
Gondosar i
Bangunsa ri
Jaiar
KaS i han
Pucangombo
Gondosar i
Wonoqondo
BunqUr
Kasi han
Lorok (Dayu

Tahunan
Cok rokembang
Sumberejo

!awangan
Ar 1 osar r
Ar i osari
Ar j osar i
Tu I akan
NgAd'i ro j o
Ar't osar'l
Ar i osari
Pacitan
Ke bonagung
Kebonagung
Ar j osar i
Punung
Bandar
Bandar
Teqa I ombo
Teda'l ombo
Punung
Ke 0on agun g
Tu I akan
Teqal ombo
Ngdd'i ro j o

ftTRTKABUPATEII PAffTA}t

2g

50.000

m3

ha1

, t i nt a,

bata, semen, gerabah

us,

i ndust

ri porsel i n

m3

porse'l in

m3

Bahan kerami k/oorsel ih, isolasi

473.350

m3

Bahan Indust ri . Feram'i


kert as dan sani t er

473.350

m3

cat, ge1as, fllJk

dan

karet

Ii

k, cat karet ,

st ri

Pacitan

LuaS

ri kerami k/oorsel
Indust
i fi, keraj i nan
(gerabah
halus) -'
Warna : Abu-abu. coklat kemerahan, but i r
halus,
gelas, kaca, sif i kon, i nd karet,
saDun, campuran semen
warna : Kekun'ingan, but i r kasar
Bahan

juta

gel as

berkilap'lilin

Luas

Nawang an

4.789 juta

46 juta

Teqa Tombo
Ng6di rojo
Nawangan

Nqadi roio
TI I akan -

--

m3

Narrangan

Gawanq

6. Bal'l
Cl ay
(Tanah

Arjosari

Wonosi di
Wonokart o

in

Cp Luas

Bahan keram'ik, batu

Temon

Kaol

Bahan. warna pembuat an cat


i ndust r i ka ret , ke rt as

382

Pacitan

Mlati

5.

200. O00

46,9

Teqalombo
TuTakan

Gondanq

dspar

Bahan semen, peftani an, pigmen.warna,


ornamen, 'l so -las't suara. farmasi /kosmet i k
Bahan penj erni h mi nyak' kel apa, kerami k

lucangsewu
Bungur

I emon

Fe1

3.318 Ton
21 juta m3

Gemanar I o

Mloko Manie

4.

KETERANGAN

(Ha)

Tegal ombo
Bandar
Tegal ombo

Temon

Pi ropi I

(Ha)

Kas i han
Band ar
Gemahar j o

Gondang
2

ombo

Pununq
Tu 1 akdn

VOLUME

LUAS

Kecamat an

m3

Bahan banqunan

Warna: Abu-abu

II

FAKTA DAN AilALISA


LANJUTAN TABEL

: ?.5 -

4
LOKAS

No.

GOLONGAN/JENI S

2.

Si

3,
4.

Trass

rtu

Marmer

BAHAN GALIAN BATU


SETENGAH MULIA

1. Fosil Kayu
2. Kal sedon,/Agat
3. Rijang (bt. Ap'i
4. Jesper

Sumbe

r :

Dat

Kwarsa
Pokok Kabupat

-_- TTRIrKABUPATEN PATITTtr

(Ha)

VOLUME'

KETERANGAN

(Ha)

Kecamat an

Sepanjang al i ran
sunga'l

S. Grindulu
S. Bronqkah
K. Paci tan
K. Tumpak

Bahan bangunan

Ket epung

Kebon agung

Bahan pembuat semen, batako dan urug


Di gunakan batuan hi as, ornamen
Warna : Abu-abu kemerahan

Nq I

aran

W6noant i
Sanqq rahan

Jetak

Sepanj ang dasar


sunqar

Sepdnjang alur
sunq a't
Sooka

Wi yo

ro

Tul akan

akan
Ke bonagung
Kebonagung

Tu I

Wil. pacitan
Wi l. pacitan
Punung

Nqadi roio
DSno ro i o

Teq a I orirbo

Jeruk

Nawangan

en Pac'i t an

>

300

77 juta

m3

lutaKan

Sukodono
Kas i han
Sambong

5. Kristal

LUAS

Desa

GembU k

3.4

30

Batu hias tanaman, keraj'inan dan perh'ias


Ind keraj inan tangan, batu perhiasan
Batu hias tanaman, perhiasan dan alat
(warna' put i h kun.ing kemerh )
lumah tangga
perh'iasan dan diusahakan(UBIBAM)
tlarang

Paditan

Batu perhiasan

II

30

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVIST RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998/1999

2008/2009

LOKASI TAMBANG

+.

EI

KANTOR KABUPATEN

KANTOR KECAMATAN

+.+

BATAS PROPINSI
BATAS KAEUPATEN
BATAS KECAMATAN

-{-

BATAS DESA

JALAN ASPAL

JAAN

BATU

JALAN TANAH

-:lr

SUNGAI

LOKASI TAMBA}TG
CC CALCAPHYREET
BB BATUBARA
PR PHYREET

hIN MANGAN
3T SENTONITE

i5

t-trtrL>rAKU

KL AALJI I E
BK BATU KAPUR
PI PHIROPILETE
Dlvl OULOMITE
ElI BATU MULIA,I SETENGAH PERIJATA
PK PAS!R KWARSA
KN KAOLINE
SC BONOCLAY
PS PHOSPATE
Mlvl IyIARMER

SAIIIUDERA

BH BATU F|IAS / FASiL


TO TANAH OKER
TS TOSEKY
AU AIIUEJL I ;
F^
rtt
cn ^oAt
u IlJAlt9
/ Arl

IITDONESIA

Sumber Data
Data Pokok Pembangunan

SKALA

2,5

l:

25

25O @O

5p T5

to KM

II -

31

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVIST NEHCRNR TATA RUANG WTLAYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
-..tr,-Y )
'---

TAHUN 1998/1999

(+ffi',
-

<rF{l

l
\:r \-"1-z

iTTA II _

200812009

1O

H I DROLOGI

PROP- JAWA TENGAH


KAE}. WONOGIRI

o.,-1..

'q

KANTOR KABUPATEN

KANTOR KECAMATA'I.i

+-+-+

BATAS PROPINSI
BATAS XABUPATEN
BATAS KECAMATAN

* -+

BATAS DESA

JALAft. ASPAL

JALAN BATU
JALAN TANAH

-"9

SUNGAI

SALURAN IRIGASI
DANA.U

X TRETCALEX

SA H U D E RA

INOONES/A

Sun$er Data

Data Pokok Pembangunan

trx

SXALA I. 25O OJ3

e
1s o "5 sp ls

loKM

FAKTA DAI{ ANALISA

TABEL

2.5 _

BANYAKNYA

II

HARI HUJAN DAN CURAH HUJAN TAHUN 1 997

Curah Hujan

Banyaknya

Hari

Hujan

Januari
Pebruari
Ma ret
Apri l

Mei
Jun'i
Jul i

5
6
1
I

Agust us
Sept ember

Okt obe r
Nopembe r
Desembe r

10
11

12

Juml ah

Sumber
TABEL

Hujan
Terkec i

1
1

'l

156

11

594

(UUg) TAHUN 1997


Sanyaknya Rat a-ra t

teb

Iar

Agl

[et

Juni

Juli

q,

)t

at

30

62

{l

t5
t6

?(

t5
t?

20
q

r3

?A

3{

20

{8

20

Pringkuku

91

t(

{
I

Pacitan

tr

05

ll
li

{t

6l

?5

JJ

l0

l9

Arjosari

{9

39

il arangan

6q

5E

t00

67

l9

61

5?

31

50

SrLldar
ega I onbo

21
7A

9t
_3

5,

26

f6

t0

Tulakan

t1

52

{0

6{

ll

ilgadiroio

tl

{3

19

?{

Sudinoro

8{

OU

21

t7

t9

35

{50

3t6

138

6t5

Junl ah

Sumber

___R+Rl+

.156

ran Kabupaten Pacitan

Jtn

9l

ebonag ung

51

150

Punung

l(

ri dari 12 kecamatan dan 164


Desa/Kelurahan, mempunyai luas wi layah 141.944 hektar terdiri
dari sawah seluas 14.060,o0 Ha (9,91%), tegal seluas 77 .gz4 Ha
(54,90%) pemukiman 23.621,o0 Ha (16,64x), hutan negara 1.zo},40
Ha (0,85%) dan hutan rakyat 10.459,0O Ha (7,37%).
Adapun distribusi penggunaan tanah per Kecamatan dalam
Kabupat en Paci t an adal ah sepert'i yang
t ercant um pada Tabel
z-s-7 dan peta II
11 (peta penggunaan Lahan Tahun lggT)

0
z
8

Cabang

KABUP+TEN

Dinas

Agt

sep

0tt
5

llop

Des

91

Curah

jan

}|ujln

llu

l{

38t

li

IJ

t?
f5

t6

1q

3r{

t1

t8

l5

l9

J5d

t6

It

218

It
ta

_0

12

ll

25

l2

10

J'

,q

PU Pengairan Kabupaten

PACITAN____

Curah

251

il

Jt I

t6

28

359

It

IJ

28{

l2

DO

319

l{

t(

,q0

ttIt

tI

JZI

l{

0Jl

3.900

ll0

pacitan

Penggunaan Tanah

Kabupaten Pacitan yang terdi

18

16
42
97

2.5.9

76
13

gundul dan 'lainnya.

341

35
13

14
19

290
103
119

91

|(ecanat rn

0onorojo

a-rat

per Bulan

5B

Eulrn

Rat

't00
75
49

Cabang D'inas PU Pengai

2.5

(mm)

Hujan
Terbesar

27
25
14
24
2'l

BANYAKNYA CURAH HUJAN PER BULAN

It0.

2.5.8 Wilayah Peka Bencana ian Wilayah Kritis


wilayah peka, bencana banjir tidak rutin di Kabupaten
Pacitan ada di Kecamatan Pacitan dan erosi sebaga'i akibat'lereng
yang cukup terja'l (> 40 %) seperti di kawasan sungai, kawasan

Bulan

No.

32

2.6 Perkembangan Fungsi Kawasan


A. Pola Perkembangan Kawasan permukiman
Di Kabupat en Daerah Ti ngkat I I Paci t an kawasan permuk-iman
tersebar di 12 kecamatan pada tahun 1993 luas lahan permukiman 20.928 Ha dan tahun .|997

seluas 23.621 Hd, selama jima

tahun mengalami perkembangan 2*693 hu (tZ,gT%).


Persebaran geografis permukiman khususnya dipengaruhi oleh
nilai ekonomis lokas'i terhadap fasi'l itas, baik jalan maupun

fasi I itas perhubungan lainnya.

TI

FAKTA DAN ANALISA

TABEL

: 2.5 -

PENGGUNAAN LAHAN

l.b.

TIAP

KECAMATAN

Luas
ayah

Wi I

Kecamatan

DI

KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997

Sawah

Sawah

Sawah

Sawah

Tekni s

Setengah
Tekni s

Sederhana

Tadah

1Ha)

Donorojo

11

497 , O0

Punung

11

205,

13 567

Pri ngkuku
Paci tan
Kebonagung

Arjosari

7
B

Nawangan

12 877,OO
12 651,00

2
3

a
10
11

12

Bandar
Tegalombo
Tul akan
Ngadi rojo
Sudi rnoro

57,OO

,00
438,00

t2

312,OO

35,0O
96,0O
143,0O
218,0O
378,00
475, OO

776,OO

13 798,00
16 866, OO

10
I

(%)

Jumlah Tahun 1993


Pergeseran (Ha)

Sumber

o,oo

OO

11

Jumlah Tahun 1997

Prosen

74,
783,
1

131 ,0O

OO

143,0O
344,0O

OO

0r@

141.944,00
10o,00
141.944,O0

PATEIf

?AETTAN- -_

O,O0
40,OO

0rffi
429,00
181,00
2O8,OO

39,00
85,00
173,00
55,00
1

Huj an

Sawah

q? nn
660,00

247,OO

140,00
662,00

873,00

591,0O

1O2,OO

2.692,00
8.587,00

114,0O
349,00

326,00
863,00
370,00
621,00

21,OO

4.054,0O

0,00
0,00
0,00
350,00
0,00
0,00

316,oo
804,00
1 69,00
97,00
o,oo
0,00

8.365,00

200,00

7. 496,0O

0,00

7.638,0O
7 .987,OO
5.398,0O
1 .665,00

0, oo

.823,0O

77 .924,0O
gO

31 ,OO
27O,OO

0,00
1

82,OO

4,0O

53,00

942,OO
241,OO
252,OO

61

91,0O

214,OO

09,00

1.4Og,OO

3.O47,OO

5.761,00

0,99
1 .977,O0
-568,O0

2,15
3.141 ,0O

4,Oa
7. 973, 00

-94,00

-2.212.OO

1,28
0,00
1.823,00

.053,OO

kebunan

1 15,00
108,00
84,0O
7,00

0, O0

1,42
967 ,0o
1

Per-

Tegal

l.lcn PU
(Pedesaan)

2.020,OO

: Data Pokok Kabupaten Pacitan

---ATRT](AtsU

33

9. 035

, OO

6.543,00

8.464,OO

54,

88.374,00
-10.450,00

Pemukiman/
Pekarangan

1.196,00

Hutan
Negara

77

1.170,OO
2.387,0O
2. 04O,00

172,OO
299, 50

597,0O

1.792,40
3.029,0o

8,50
81 ,70

O'@
3 01 9,00

.569,0O
783,0O
1.105,0O
4.27O,OO
2.777,AO

2 347, oO

41

0r@

.524,00

18,0O

830,00

1.870,OO

23 621,0O

1,32
250,00
1.620.00

16,64
20 929,00
? 693,0O

1.208,40
0,85
1.212,8O

0,oo
0,00

{r

44,5O
1

806,30
327 ,70
353,60
959, 90

3OO,OO

138,00

or@

492,7O

10 459,

OO

,37
B 231,0O
7

650, 70
239, 70
41 g, OO

538,50

171,0O
4O9,4O

2 77B, oo

.32O,OO

77 ,OO

,10
0,oo
1 6,30

lain

34O,0O

,30

a?n

Lain-

Hutan
Rakyat

228,N

3 232,OO
12 8O1

,60
9,02
8 890,20
91 1,40

II

34

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998t1999
r--7r,
L-rf,

?7
Ii

- 2008t2009

:1

PENGGUNM.N LAHA.N

EI

KANTOR KABUPATEN

KANTOR KECAMATAN

+.+.+

BATAS PROPINSI
BATAS KABUPATEN
BATAS KECAIIIATAN

* -+

SATAS DESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN TANAH

e5

SUNGAI
KAMPUNG
t

c\tAt-At{

SA\ryAH
HUTAN
KEBUN

TAMH RUSAK
LAPAT.IGAN TEMEAK

(LI) / LAPANGAN UDARA (LU

KEBUN CAMPURAN

Sumber Data

Data Pokd< Pembangunan

F^IT

AN

SKALA

1s

l:

25O OO

o?5SpTst3KM

II -

FAKTA DAN ANALISA

O]eh sebab i tu t ampak bahwa kawasan

permuk

iman t ersebar

padat adalah wi layah bagian tengah (Kota Pacitan)

dan

yang

mempunyai f ungsi perdagangan ska'la regiona'l dan sebagai pusat

pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan.

'lainnya berkembang pada Kota-kota KecamaKawasan permukiman

tan dan desa-desa yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II


Pacitan.

Lebih je'lasnya kawasan permukiman lihat peta II


Di st ri busi Pernukinan)

B. Po'la Perkembangan
pola Perkembangan

Sar{ah

r
r
t
*

Sawah

teknis

'

2.O2O,OO

hEktar -

I teknis
= 1.409,00 hektar
Sawah sederhana = J.047,00 hektar
Sawah tadah hujan = 5.761,00 hektar
Sawah Non PU
= 1.823,00 hektar

RTR}I KABUTITEN

. 1 997 sebanyak 1 .053,00 Ha (7 ,49%) .


.r Sawah * Tekni s mengal ami penurunan area'l dari tahun 1993
1

Kawasan Pertanian

kawasan pertanian berupa sawah

-PACTTAI -

I Terjadi perkembangan luas area'l sawah non PU dari tahun


1993 1997 sebanyak 'l .823'00 Ha (12,96x) atau rata-rata
per t ahun 2 ,7 6%.
t Sa$rah Teknis mengalami peningkatan areal dari tahun 1993

12 (Peta

di Kabupaten
Daerah Tingkat II Pacitan cenderung mengikuti pola sungai dan
irigasi yang ada di Wilayah Kabupaten Pacitan.
Sampaj dengan tahun 1993 areal sawah yang ada di Kabupaten
Pacitan ada'lah 14.060,00 ha, yang terdiri dari:
* Sawah teknis
967,00 hektar
=
t Sawah * teknis
= 1.977,00 hektar
t Sar{ah sederhana = 3. 1 41 ,00 hekt ar
* Sawah tadah hujan = 7.973,'10 hektar
Sedangkan pada tahun 1997 areal sawah yang terliput adalah
se'l uas 1 4. 060, 00 ha, Yang me I i Put i :

Berdasarkan perkembannunrlru Juas areal sawah menun jukkan

35

Sawah Sederhana mengalami penurunan


1

997 sebanyak 568,00 Ha (4,O3%)

areal dari tahun

1993

997 sebanyak 94,00 Ha ( 0 , 66x ) .

Sawah Tadah Hujan mengalami penurunan


1

997 sebanyak 2.212,OO Ha ( 15,73%)

areal dari tahun

1993

ini, menunjukkan bahwa sistem 'irigasi untuk


pesawahan di Kabupaten Pacitan sangat menunjang di daJam
ekstensifikasi lahan.
Areal tega'l an menga'l ami penurunan 11,82% selama 5 tahun
merupakan ciri w'i layah dataran tinggi, jadi masalahnya sulitnya ai r karena pembangunan i r i gas i bel um men j angkau. Areal
tegalan juga memberikan kontribusi penting bagi 'penyediaan
has i I pert an i an se'l ai n pad i .
Dengan kenyataan

C. Pola Perkembangan Kawasan Perikanan


Pola tenyebaFan kawasan perikanan di Kabupat en . Pac i t an ada
dua kegiatan dari laut dan darat, dari darat dengan budjdaya
i kan kol am dan empang pada hal aman-ha'laman rumah sebagai
diversivikasi usaha untuk memenuhi kebutuhan.

II

36

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

PACITAN
TAHUN 1998/1999

2008/2009

PERMUKIMAN

KANTOR KASUPATEN

KANTOR KECAMATAN

+. +.+ BATAS PROPINSI


BATAS KABUPATEN
BATAS KECAMATAN

* -+

BATAS DESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN TANAH

*/>)Jv

SUNGAI

PERMUKIMAN

trHu'rttAtnooHE''ra
Surnber Data

Data Pokok Pembangunan

SKALA

trMY

t:

25O OO

t':-_--|=:-.-_--F_-t

2,5

O 25 5p T5

lo KM

II

FAKTA DAN ANALISA

produksi perikanan selama 4 tahun dari 1993 1997 mengalami


perkembangan sebesar 8,39%, ciari peri kanan darat 5,90% dan

.i dan 105,30 Ha hut an I 'indung. Dari


tahun 1993 ninSga tahun 1997 kawasan hutan I jndung telah
beral ih fungsi menjadi hutan produksi seluas 1 18,10 ha. Untuk
lebih jelasnya perkembangan luas areal hutan seperti yang

l aut 9,43%.

tercantum pada Tabel 2.6-1.

Untuk kawasan perikanan di Kabupaten Pacitan cenderung menyatu dengan permukiman khususnya peri kanan darat . Di I i hat dari

D.

37

Pol

a Perkembangan

Kawasan/ I ahatr i ndust

ri

kut'i kecenderungan dari ori entas'i

Bahan baku

orientasi bahan baku ini lebih dominan bagi


pe l ayanan dan pemasaran yang
r ndust ri - i ndust ri sekal a
terbatas (keraj inan dan home industri ).
Kecenderungan

* Pemasaran:
Kecenderungan industri

jen'i s ini adalah jenis

ndust r i

dengan pelayanan dan pemasaran regional

Berada di pada jaringan jalan Kolektor P r'ime r


Pacitan - Ponorogo dan Pacitan Wonogi ri (Jateng) atua di

Umumnya

. Kota Pacitan.
industri 'dan tenaga kerjanya di Kabupaten
1 997 mengal ami penurunan 1 9%, namun
Pac i t an t ahun 1 993
uniux industri menengah mengalami kenaikan 2 unit dan tenaga
kerja 140 orang.
E. Pola Perkembangan Kawasan Hutan/Lindung dan Krit is.
Luas kawasan hut an yang ada d'i Kabupat en Daerah Ti ngkat I I
Pacitan tahun 1997 meliputi 'l .134,50 Hd, terdiri dari
Adapun perkembangan

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

.O2g,20 Ha hut an proOrf

Lahan kritis

Pola pengembangan 'lahan industli di Kabupaten Pacitan, kecenderungan perkembangan i ndust ri di kawasan-kawasan yang bel um
berkembang adal ah mengi

selama tahun 1993=1997 mengalami pengurangan

11.687 Ha atau (0,26 %), lihat pada Tabel 2.6-2.

Pola Perkembangan Kawasan Pariwisata


Obyek wisata yang ada di Kabupaten Pacitan terdiri

dari

berbagai obyek wisata alam, sejarah. Antara lain yang menjadi


primadonanya adalah kawasan wi sata di Kecamatan Punung
(dengan w'isata Gua Gong dan Gua Tabuhan). Lain dari itu ada

juga Rekresi Pantai Tamperan dan Teleng Ria di Kecamatan


Pacitan, Pemandian Sumber Air Panas (Banyu Anget) dan wisata
Pantai yang cukup banyak serta gua.
Pola perkembangan kawasan w'isata adalah dengan peningkatan
sarana dan prasarana w'isat a yang ada.
G. Pola Perkembangan Kawasan Perkebunan
Pacitan untuk perkebunan Rakyat. Luas kawasan perkebunan pada t ahun 1 993
mencapai 33.279,75 Ha dan tahun 1997 seluas 35.796,50 Ha
Kawasan perkebunan yang ada

henEal

d'i

Kabupaten.

ami kenai kan 2.506. 75 Ha at au 7 ,53%.

rakyat yang me'l i put i t anaman


kelapa, cengkeh, kopi, jambu mente, kapok ranciu, m1i.njo,
kakao, jahe, kunyit, temu lawak, laos dan kencer dari tahun
199s 1997 lebih jelasnya I ihat Tabel 2.6-3.
Perkembangan kawasan perkebunan

FAKTA DAN ANALISA

II

38

.'

TABEL 2.6 _ 'I


LUAS HUTAN BERDASARKAN WILAYAH KPH TAHUN 1997
No.

Kecamat an

'l

Dono ro j o

Punung

^
A

Produks i

Kebonagung

Arjosari
7

Nawangan

Bandar
Tegal ombo
Tu i akan

10
li
tl

tz

Ngadirojo

18,

Sudimoro

Tahun 1 997
Tahun 1 993

: Perum Perhutani
TABEL 2.6 _ 2
Sumber

0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0, O0

0,00
05,30
301 ,70
1

911,'10

Perkembangan (x)
Perkembangan ( Ha )

299,50
8,50
81,70
75,30
409 ,40
41 ,10
0,00
1 6,30
1 9,00

B, 50

1.103,10
,07
1 92,00
21

-65,

10

-1 96,40

1
1

Kritis

tI

Dono ro j o

2
?

Punung
P r i ngkuku

Pacitan

5
6

Kebonagung

l
q

Banda

SUd i morO

Tahun 1 997
Tahun 1 993
Perkemb. (x)
Perkemb. (Ha)
Sumber

3. 638, 50
4, 677 ,00

12 .-

.31 2,00

2.218,04

Nawan gan

Tegal ombo
Tu I akan
Ngadi rojo

, O0

2.161,O0
733,50
2.717 ,50

Arjosari

9.
10.
11.

.052

Ditangan'i

5.829,00

2 . 713

,50

. 1 90,00

250,00
250,00
200, 00
27 5,OO
't

85,00
200,00
1 50,00
200,00
1 50,00

1;O0B;00

200, 00
1 5O,00

33.250,00
44.937 , O0

2.495,00
2.534, O0

1997

LUAS

LUAS

LUAS

(HA)

(HA)

1997

PERKEMBANC.AN

Ke'lapa

2.

Cengt<i h

HA)

20 256,00

644,50
133,00
79,00

443,54
33,50

33, 67

111 ,0O

20,00
89,00

3,00
6,50
1 ,75

35. 786, 50

2.506,75

380,00

't

737 ,OO

6.

Kapot< Rancju
Ml injo

Kakao

<n

Jahe
Kunyi t
Temu Lawak

11.

LaoS

12.

Kencur

08,00
13,50
87,25

Juml ah

33.279 ,75

772,A0
554,0O
201 ,00

-71

22,75
3,57
-22 R7
?7 qn

I 896,0O
1

E,

.168,00
-717,O4
31 4,00
837,00
-1 75,00
599,00

21 424,QO
1 79,00
694,00
574,00
597,00

'143,00

11

LrJv

2,78

?n1

Sumber: cabang Dinas Perkebunan Daerah Kabupaten pacitan


H. Pol a Perkembangan Kawasan pert ambangan/penggal i an
Si sa

4.767,O0
1 .062, O0
1.91't,O0
533,50
2 . 442 ,50
2 .033,00
3.438, 50
4.527 ,OO
5 .629 , 0o
2 . 563, 50
990, O0

Kawasan Pertambangan yang ada

dari sebarannya kawasan pertambangan dengan jumiah cukup


(lihat kembali tabel Z.S 4) yang meliputi :

banyak

1. Bahan Galian Industri, yaitu batu gamping, dolomit, fosfat,


Kalsit (batu bintang), Zeo'l it, G'i psum,
?"ntonit dan oker.
2- Bahan Galian Keramik, yaitu lempung, toseki, piropilit,
f eldspar, kaoin, bal I clay (tanah l'iat plast ik) dan pasi r
kwarsa.

858,OO

30. 755,00

di Kabupaten pacitan di I ihat

3.

42.4O3 ,AO

Bahan Galjan Bangunan,

yaitu batuan beku, sirtu,

trass

dan

marmer.

-1

1.

-O,26
687,00

: Dinas Perhutanan dan Konservasi

----RTRTTTBUPI-IET-PATITAF'

285 ,00

1.

-0,36
-4 ,40

KPH Lawu DS BKPH Pacitan

Kecamat an

993

JENIS TAMMAN

Kopi
Jambu Mente

.208,40
.212,80

LUAS LAHAN KRITIS BERDASARKAN WILAYAH KPH TAHUN 1997


No.

Nb.

172,OO

80,90

O0

LUAS AR,EAL PERKEBUNAN.RAKYAT TAHUN 1993


1

77,3O
I ,30

'15,90

409,40
41,10
0, 00
16,30

Juml ah

0,00
0,00

75, 30

2.6 _

PERKEMBANGAN

Li ndung

77,30
9,30
156, 10
218,60
0, 00
91 ,70

Pri ngkuku
Pacitan

TABEL

4.
Tanah Kab. Pacitan

Bahan Galian Batu setengan Mu1ia,

yaitu fosi I kayu,


aga1, rijang (batu api ), jasper dan kristal kwarsa.

Ka'lseoon/

FAKTA DAN ANALISA

II -

2.7 Kependudukan dan Sosial Budaya


2.7.1 Jumlah, Perkembangan dan Kepadatan

TABEL

penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Pacitan da'lam tahun'1997 sebesar


perempuan

dari laki-laki sejumlah 257.5s8 jiwa dan


sejumlah 274.4g3 jiwa dengan angka perkembangan rata-

rata 0,43

531.991 Jiwa terdiri

per tahun.
an dengan

ah penduduk t erbanyak ada'lah Kecamat an Tu I akan dengan penduduk sebanyak 73. 5Bo j i wa, sdangkan
Kecamat

j uml

an dengan penduduk

ng sedi ki t adal ah
moro, dengan penduduk sebanyak 29.285 jiwa,
kecamat

Dengan penduduk

pa1 i

Kecamat

an

Sudi

tahun 1997 sebanyak 531.991 jiwa terdis-

tribusi pada 12 kecamatan. Kecamatan dengan kepadatan penduduk


terbesar adalah Kecamatan Pacitan dengan kepadatan penduduk
sebesar B,'l 8 jiwa/Ha, sedangkan kecamatan dengan kepadatan
penduduk paiing kecil adalah Kecamatan Pringkuku sebesar 2,36
j iwa,/Ha.

Apabila melihat perkembangan penduduk tiap kecamatan di


Kabupaten Pacitan tahun 1993 sampai dengan tahun 1997, kecamatan
dengan tingkat perkembangan penduduk tertinggi adalah Kecamatan
Tu'lakan (rata-rata 0,85 x), sedangkan kecamatan dengan tingkat

2.7

39

DISTRIBUSI, KEPADATAN DAN PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK


TIAP KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1993 1997
Junllh

Iua s

t0,

l(ecanal an

Penduduk

(Jita)

Iepad. Penduduk Rata-2 Perlenb

lli layah
(lla)

t 001

| 991

0ono ro j o

il.{9?

39. r39

39.533

Punung

r r .205

35,20r

?[

Pr i ngk uku

| 3.567

3t .021

3r .611

7.{38

59.5ti

59,082

l(ebonag ung

l2.312

l1,066

Arjosari

r2.81?

{3,91i
Jr,)t.0

llar

r2.051

{5.627

Pacilan

ang an

qql

I 990

199?

39,72{

39. 809

39.883

3,17

7,50

35,5r6
3l ,852
59.9{7

35. 638

35,6{8

J, t0

0r

3r .895

3t .955

77A

59.195

00

.8r

8,18

t{.3i{

u,4t1

3l.8{r

u,261
31, t9t

38. 1 05

38. 1 97

I Ar
tql

45.t7t

15,950

t0.09'l

16.322

I tA

?0t

8an da

r1.7t6

JY.000

39.992

39,952

t0 ,21

{0.512

onbo

3.798

t6.671

{6.978

17.011

{7.306

1?.185

3,11
3,11

Iulakan

6.866

?r.116

lt,t23

t2,221

13.580

{,

l{9adi ro io

10.171

13.563

13. +09

7r,660
{3.878

+,31

29,079

29.259

{3. i 9{
29,283

13. 835

29.285

Jr r0

nla

524,619

526,810

ro

Jun I ah

Sumber

7.783
|

{t .9{1

29 .01

tr?

(Jira)

Jr/l|a

Te ga I

Sud i no

(r)

Pddk,

528. ?85

531

.99r

rU

lll

0,28

91

0,21

0,01

83

ll,{3
n?l

321

u,

125

0,29

t,t0
8,71
1

36

,62

168

fi|

0,26

))

0,14
0 ,39

219

a qt

203

0,13

13,83

608

0,85
0,16

8,

2l

rtn
1

{1)

00 ,00

0,20

(,1J6

0, {3

Kabupaten pacitan Dalam Angka

Berdasarkan kelompok umur, struktur umur usia kerja


(kelompok usia ZA 5S tahun) mencakup 49,95 %. Ha.l ini menunjukkan bahwa satu penduduk usia kerja menanggung seorang penctuduk yang kurang produktif. Je'rasnya lihat rabel 2.7-2.

z-7-z Ketenagakerjaan
sebagaimana telah diungkapkan pada peninjauan st ruktur
umur penduduk, bahwa jum.lah angkatan kerja di KabupatEn pacitan

rata-rata terEndah adalah Kecamatan Ngad.irojo


.'de.ngaatingk4tperkemhangan,rata-ratao't6x.Jelasnya'lihattahun1997adalah48,95*au26o.383
Tabel 2,7-l dan Peta II - 13 (potd Distribusi dan t<epadatan Kabupaten pacitan.
perkembangan

Penduduk).

Data jumlah penduduk menurut lapangan pekerjaan atau mata


pencaharian menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berkerja
tahun 1997 adalah 48,18 x atau sejumlah 256.313 jiwa.

_RtR

X_

KABUP+TF

PAe{+At{_

II

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II

542
t2.65t

il.776
316

40

3r44

i
\.
t

REVISI RENCANA TATA RUANG WII-AYAH

KAB, POIJOFOOO

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN

\--'-'-\
i\
i\.
....x*.

TAHUN 1998/1999

- 200812009

.\
DISTRIBUSI DAN KE PADATAT.I
PENDUDUK

39.8
1t.497

:''.--"1

PROP. JAWA TENGAH

3;47

KE PONOROGO

KA8. WONOGIRI

485
r3.

xt ttxt^rlrT^

3144

!r

NI

'.t
.t

.'

I r
I r.'
t -i.

.-' .tt'i---'"i ,j
-t'

--.

:'

KAI'TOR KECAIIATAN

+'+.+

-ii;-:or'(,

/ri\

.:

BATAg KECAf,IATAII

\
bara

'rt*

: ...''/
ll

../ '..,I

.. |H-

n<..

l -+

('/;)t'-'

JAAN BATU

'(; ) x,r

JAL.AN TA}TAH

i'"".:

1 ,-i

'

BATAS DESA

JALAN ASPAL

!|:.-

BATAS PROPINSI
BATAS KABUPATEN

at

KAflTOR KABUPATEN

{(=;'/gry

JOEYA

| t.---'\-('rI

.".

EI

SIJNGAI

t"*

.,i'-. l
\
.P.-7'__!l----LUAS WILAYAH
x lnroALEX

.955
13.

2r3

A AI U D E RA

IttDOtVSlA

r-r;;[;tr trtr
t-.E l-tr I'
r'''ur

SKALA tr 25O @O

15 o 11 qp T5 toxM

II

FAKTA DAN ANALISA

TABEL

2.7

JUMLAH PENDUDUK MENURUT STRUKTUR UMUR


KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997

TIAP

UMUR

Kecamat an

No.

2
J
A

0-6

Dono ro j o

Punung
Pr i ngkul<u

Pacitan

Kebonagung
Arj osar i
1
I

awan

an

Bandar
tn
1'l
12

Tega I ombo
Tu I akan
Ngad'i ro j o
Sud'imo ro

Juml ah

Prosen (x)
Sumber

12

6.014
9.319
5 .552
3. 709

4.976
4.447
3.987
7.587
5.545
4.765
5.779
5.058
5.924
9.180
5.469
3.654

67.378
12,67

66.371
12,48

5.051
4.515
4.O47

7.702
5.629
4.838
5.867
6. r ?(

: Kabupaten Pacitan

RTRI.I KABUPATEN PACITAN

7-

Daiam Angka

18

IJ

.126

3. 688
3.306
6 .291

4.598
3.952
4.792
4 .194
4.912
7 .612
4.535
3

.030

55.035
'10,35

Juml ah
Penduduk

AGAMA

19-24
3. 600
3.217
2 .884
5 .489
4 .O12

3,448
4. 181
3.659
4.286
6. 641
3.956
2 .643
48.016
9,03

25

J\J

4.450
3.978
3.566
o. /uo
4.960
4 .262
R 1AA

4.524

\)l

36

3.429
3.065
z. r+t
5 .228
3.821
3 .284
? qa,

+J

3.256
2.910
2. 609

4.964
3. 628

3.118
3.781

AA

4B
2

.241

2.OO3

.795
3 .417
2.497
1

2.146
2.603
2.278

3.268

3.485
4.O82
6.326
3.768
2.518

3.310
3.876
6.007
3.578

4.134
2.463

2.391

59.364
11,16

45.735
8, 60

43.429

q ?qq
8 .211
4. 891

8,16

2. 668

.645

29.891
5 ,62

49

tr,A

(Jiwa)

>55

2 .545
2.27 5
2.039
3.881
2.836
2.437
2.956
2.587
3.030
4. 695
2.797
1 .869

7.21?
6.312
7.393
1 1 .455
6.825
4.559

33. 948

82 .824

A
v t

us

"A

6.209
5.550
4.975
9.468
6.920
5

.947

5,57

39.883
35 . 648
?1 qtr^

60.812
44.447
38. 1 97
46 .322
40 .542
47.485
73.580
43.835
29.285
6?1 qa1
1

00,00

41

II

FAKTA DAN ANALISA

Kenyataan ini menunjukkan ada sel isih jumlah angkatan


kerja sebesar 260.383 256.313 = 4.061 jiwa. dari hal ini
menunjukkan ada beberapa kemungkinan,

yaitu

* Adanya tenaga kerja di bawah umur yang bekerja


r penduduk yang bekerja belum tercatat di Kabupaten Pacjtan.
Unt uk menget ahu i j uml ah penduduk berdasarkan I apangan
kerja di Kabupaten Pacitan, dapat di I ihat pada Tabel 2-7-3,

42

j
Melalui pengembangan jenis-jenis kesenian tradisional atau
daerah diharapkan ddpat memupuk kebanggaan Nasional dan identitas bangsa dalam rangka memperkuat ketahanan Nasional, disamping
itu juga dapat mendukung program pariwisata.
Untuk memperkokoh atau memperkuat budaya di Kabupaten
Daerah Tingkat II Pac'i tan, perlu adanya peningkatan struktur
organisasi kesenian dan seniman perorangan dilaksanakan dengan
menyel enggarakan sarasehan di ka1 angannya.

2.7.3 Karakteristik Sosial

Dengan kegiatan

Budaya

Kabupaten Daerah Ti ngkat I I Pacitan Secara geogarafi

terletak di bag'ian Barat dari Wi layah Provinsi Jawa Timur dan


secara admi ni st rat i f Kabupat en Daerah Ti ngkat I I Paci t an
berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah.
Dengan adanya perbedaan 'l etak dan struktur mata
pencahari an sedi ki tnya akan berpengaruh pul a pada corak
kehidupan, kebiasaan dan t ingkah laku penduduknya.
Dalam upaya untuk pengembangan dan pembinaan seni budaya

yaitu, memajukan kesenian daerah sebagai bagian kebudayaan


Nas.ional dengan meningkatkan kual itas dan kuantitas kegiatan
keseni an yang diharapakan menjadi salah satu fi lter terhadap
pengaruh kebudayaan asing yang bersifat negat it/tidak sesuai
Oengan kaiakter daerah teiseb0t. Sbjalan dengan upaya ini, dapat
memberikan peluang bagi para seniman untuk menumbuhkan kreativitas guna memperkaya khasanah budaya bangsa yang berakar pada
kesenian daerah/tradisional dan kebudayaan kesenian daerah yang
telah ada tetap dipelihara dan dilestarikan.
RTRH KABUPATEN PACITAI{

ini, diharapkan seniman dapat

kemampuan dal am berorgan'isasi


pemi

i
Nasional dan

dal am rangka menggal

ki ran mengenai i dent i tas kebudayaan

meningkatkan
pemi

ki ran-

kebudayaan

yang ada d'i Kabupat en Daerah Paci t an.

Selain seni budaya juga di lakukan/di1 aksanakan pembinaan,


pemel i haraan dan perl i ndungan terhadap peni nggal an sej arah
dengan cara 'inventarisasi, serta peme'l iharaan situs, berupa
keg i at an pemagaran dan pencungkupan guna menghi ndari gangguan
dan peninggalan
dan pengrusakan. Pembinaan tradisi-tradisi
sejarah, kiranya sangat penting karena dapat dipergunakan sarana
dalam proses belajar, pen'inggalan sejarah dan purbakala yang
merupakan bukt i perkembangan i lmu dan teknologi hasi I karya
manusia. Sejarah dan purbakala yang berupa prasasti yang bertuliskan huruf palawa, melayu, arab dan lain-'lain dapat diketahui
perkembangan kebahasaan, kesusastraan dan perubahan yang sesuai

dengan j amannya.

FAKTA DAN ANALISA

TABEL

2.7

II

JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN

TIAP

KECAMATAN

DI KABUPATEN PACITAN TAHUN

997

MATA PENCAMRIAN

INDUSTRI/

PENSI-l (Jiwa)

PENGRAJIN

Donorojo

14.457

Punung

14.78',1
26. 50'l

Pri ngkuku
Paci tan
Kebonagung

Arj osari
Nawangan

Bandar
Tegaiombo
Tul akan
Ngad i roj o
Sudr moro

25.983
36.265
28.O32
27.533
r o. /oy
20.236
34.775
1 8.466
1 1 .905

0l

ol

|
1
271 |
0l
0l
0l
0l

65
450
1

447

3351

s.i4Bl
5. i48 |

iuml an

t+.zs+

279 |
3.210 I
1.900 |
1.099 |
380 I
2.868 |
6.400 |
5.275 I
4.710 |
3.140 |

9611

2.s54

ez

963
796

rgo
4.348
1.854

.002
376

12

196

94

l+

q?F

1.794

1'f

tz

142

110

o.l

I tz

JZ

1.496

174

Zg

117

69

0
oc

46 I

330
112
1 .248
118

I
I

|
I

39 .883

35.643
31.955
60. 81 2

44.447

60 I 38.1 37
69 | 46.322
32 | 40.5'12
20 | 47.485

t? | /.j.f,uu
to+ I 4J.d.j3
268 | 29.235

2.842 | 531 .991


0,53 I 100,00

Kabupaten Pacitan Da'lam Angka

RTRI- KAB$PATEN-PACTT

17
17.149
.149

| 2.60s
| 6.898
t.s+Z | 2.710
+ | o.sso
tzt | 10.904
val17.32A
5671 12.685
440 | 33.710
1.097 I 8.436
84 | 13.356

12
3.752

Prosen (%)

Sumber

ztl

AN-

43

II

FAKTA DAN ANALISA

Dari naskah-naskah kuno tersebut kita dapatkan ni lai-ni lai


1uhur, nilai-nilai
budaya yang tinggi, sehingga ni'l ai-nilaj
tersebut perlu di inventarisasikan dan dikembangkan dengan tujuan
untuk menambah i lmu penget ahuan. Invent ari sasi dan dokument asi
kebudayaan daerah yang pernah dilaksanakan adalah pembinaan
bahasa daerah dilakukan da1am rangka pengembangan Bahasa Indone-

sia dan untuk

mernperkaya perbendaharaan Bahasa Indonesia serta

khasanah kebudayaan Nasional,

Karakteristik kebudayaan daerah merupakan potensi daerah


yang sangat diperlukan dalam b'idan9 sosial budaya adalah sifat
keterbukaan dan keakraban dari masing-masing penduduk, walaupun
beda dalam ha] kepercayaan/agama. Rasa sa1 ing bantu-membantu,
bermusyawarah untuk mencapai mufakat haruslah tetap terpelihara
dan diharapkan dapat berjalan bajk sesuai dengan harapan bersama
agar masyarakat memahami bahwa pembangunan adal ah untuk kepent ingan bersama.

2.B Perekonomian
2.8.1 Umum

Wi

layah

lainnya di Propinsi Jawa


T'imur, potensi perekonomian di Kabupaten Daerah Tingkat II
Pacitan masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sektor yang
pal ing besar kontribusinya, ba'ik dalam menyerap angkatan ker ja
Sebagaimana halnya dengan daerah

maupun terhadap Produk Domestik Regional Bruto.

2.8.2 Struktur dan Tingkat Pertumbuhan Sektor-sektor Kegiatan


Kontrjbusi sektor pertanian dalam PDRB atas dasar harga
berl aku Kabupaten Pacitan Tahun 1996/ 1 997 adal ah sebesar Rp.
162.987.970.000 atau merupakan 44,42 % dari seluruh PDRB Kabupaten yang berjumlah Rp. 366.9'l 4.860.O00. Dalam perkembangannya,

kontribusi sektor pertanian dalam PDRB selama tahun 1994/ 1 995


1996/1997 rata-rata mengalam'i kenaikan sebesar 11,73x per tahun.
Dari 44,42 % kontribusi sektor pertanian terhadap pDRB
Kabupaten, sub sektor pertanian tanaman pangan merupakan yang
terbesar kontribusinya dengan Rp. 127.782.840.000 atau merupakan
34,83

terhadap

PDRB Kabupaten.

ruktur perekonomi an Kabupat en


Pacitan, dapat dilihat pada Tabel 2.8-1 dan Tabel 2.8-2.
Pertumbuhan Sektor-sektor Kegiatan di Kabupaten pacitan
mel iput i sektor pertanian, perkebunan, per.ikanan, peternakan,
kehutanan, pBrdagangan dan jasa, industri, pariwisata dan perUnt

t ambangan

uk

memperj e1 as gambaran st

A. Pertanian
Produksi pertanian yang mencakup pertanian tanaman pangan
. me1 iputi padi, iagung, ubi kayu, ubi ja1ar, kedelai, kacang
tanah dan kacang hi jau.

a. Produksi padi
se'lama lima tahun produksi padi mengalami penurunan pada
. t ahun 1 993 produksi padi sebesar 1 40 .7io ton dan t ahun
1997 sebesar 140.662 ton mengalami penurunan rata-rata per
tahun 0,03

_RTRI{-KABIiPATEH-PA

44

atau 12 ton.

II

FAKTA DAN ANALISA

TASEL

2.8 - I

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA EERLAKU


KASUPATEN PACITAN (000.000 Rp) TAHUN 1994-1996
l{0,

Sektor/Sub Sektot

130 827,25

L1.

Tanantan Bahan l{akanan

104

1.2,
1.3,

Ianaman Perlebunan

1,5.
L

2.1,
2,2,
3

lligas

llakanan, llin,:nan

177,C{

, 857,t9

3.050,05

t Tembakau
t

q?

0,gg

l,

13,02
15,50

13,554,42
14,435,20
E,755,09
1.092,69

0, 30

15,07

2.382,t9

0, 01

16,15

5, 61

0,002

14,95

15,50

q1

11,18

1.897,48

0,52

l5,89

219,88

296,12

0,08

16,31

0g

26,05

0 ,01

18,23

0q

t52,61

I,J{J,

Jumlah

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

l 5g,69

t65,ot

Perikanan

2.794,57

2,948,55

1 1?{

10,7i5,2/

11,658,86

10,/16,27

11,608,86

,0i8,

30

12,130,51

6.642,32

1.250,21

g4l,95

2,L

Pertantbangan

2,2,

Pengga I

I I'IOUSTR

l(inia, |(aret

739,9l

30.909,

9o

33,I82,10

10,t79,8i

.|91,02

56

2.936,2{

,l llll ln
20.309,11

067,62

766,0g

c)

6.1t0,6t

21

2 .

3,58

868,13

20t,11
3.482,36
21,932,50

0,05
0,95
6

21.031 ,83
900,73

,80

tq

I 4,00

16,16

, 97

14,62

858, 28

1,231,11
3.134,02

0, 94

15,84

228,61

245,

0, 07

7,14

, 39

0,07

0,

!2,88

.089

0{

2.151

.104,

l{

62.533,87

13.960,

5l

868, 45

931,65

57 392, g3

{{

549, 54

{8.385,32

56,994,12

a4
IL

843,39

11,148,55

16,966,13

287.314,31

3il.461,5i

360.914,86

30

2o,tg
|

6',I

4,62
1

00,00

4, 58

t,62

i3,20
1

5,04

13,10

BEflSIl1

ll0iEL

DAII

RESTORAI{

Perdagangan

1 1

6.088,01

7t2,31

855,61

|,66t,67

1,8{2,53

1, l0

4,45

4,83

,359,80

1.482,29
0,00

1.616,26

210,65

21r

n?q

01

0, oo

1C

253,I6

19,30

19,91

t1 lq

1.213,41

I .311 ,18

1.418,85

1.013,25

1.164,70
146,/2

1.265,11

9,968, 80

21.632,98

18.418,

33.435,

54

32,885,15

180, 13

I 88, 88

q1

153,74

n aq
6,51
6,28

/,1.

il.516,6i

tt t?f,

19.504,31

8.2, Lenbaga Ieuangan


8,3. Sera Eangunan

8,{,

Jasa Perusahaan

9.1, Penerintahan
Srasta

Jumiah

Sumber

: -

tjmum

{f,

i
I

i
I

5,123',27

2.730,55

3.051,li

0,98

220,69

232,18

0,0i

.044 , 80

0, 05

875,71

902,85

0,23

58.972,43

F' ?q7 qf,

43,895,38

45,988,95

48,251,82

11,920,81

12.383,4A

14.146,14

5.310, I 0
2.520,05
209,81
1.100,31

819,8l
1q

?80.7t2,50

tq5 71q

6q

312,374,56

Bappeda Kabupaten Pacitan


Kantor Statistik Kabupaten Pacitan

1,99

19,

3e

15,45

100,00

5,93
8,83
8,83

i,43
g,I3
10,19
10,49
8, 54

qn)
0,00
8, 44

8,13
c {7
4,73
I ,71

7,84
4, 94

/,11

0,25

I14,69

t,g2
4,14

?1t,70
6,231,60

602,51

l( ctf,

JASA-JASA

9,2.

Tanpa Bank

93

3.088,

20. 336,01

Bank

6,

2,892,85

19.25i,?5

KTUAI{OAII, PTRSEIIAAIi DAI{ JASA PERUSA|1AAII

198,37

I8,259,18

Ll,

c,52 i
0,0c
c,0g i
0,01
0,45 i
0,40 I
o, os I
r2,13
r1,38
0,06

AltGI(UTAI{ OAi{ I(OI.IUIIIKASi

Angkutan

i
i
i
3,19 i
0,00 i
l,C0 j
3,7,1
i
3,i[ i
3,8i
2,32
0,30 i
0,05 "
i
0,00
i

38.832,12

30,563,48

, tqr

7,2, [onunikasi
8

,38

140,10

6,2. ltotel
6.3, Restoran

3, 54

0, 25

AIR

Eersih

PEROAOATOAII,

A7

dan Plastik

Barang Galian Eukan Logain


Logam Dasar Besj dan Baja
Alat Angkutan, llesin & Peralatan
Barang Lainnya

8Ail8UilAll

6.

Lg5l

13,70

, 38

tc,120,96

llakanan, llinuman I Tembakau


Tekstil, Pakaian Jadi Kulit
l(ayu, Eambu dan Sejenisnya
|(ertas dan Barang Cetakan

DAII

1t2,10

l{igas dan i{on lligas

PEI{GOLAl{AI{

24.089,55
13.863,34

14 ,22

9,85

ian

20.{t2,{6

{9

8, 519,

PERTAI4EIIIOA}I DAII PEI,IGGAL IAI{

639,71

4,12

15

(ehutanan

4.2. Air

14,918,

9,196,87

13,69

I 0\
ln 0[

3,04
4,94

24

20,42

Bappeda Kabupaten Pacitan


St at i st i k Kabuoat en Pac i t an

- Kantor

Peternakan

0,05
I

,21

14,256,96

Tanaman Perkebunan

0,46

,,

3,64

34,83
5,02

3,8,
3,9.
I

It,o3

108,791,43

102 ,468

180,76

562,16

Unum

A0

137,725,37

05, 532, 28

128.221,03

1,1,
1.2.
1.3,
1,4,
1.5.

1.069,/l

\t)

Eank

132.i60,3i

PEftTAIIIAI'I

156,61

t9 ailr0z
t8 5{1, 20
PERUSA||AA||

Prosen (1r

1935

Ianaman Eahan llakanan

lllt;-2 {

r996

1994

LISIRI|(, GAS
1. I . List r ik

I 706,

A-J ASA

1.956,47

181,89

an

Sekior/Stlb Sektor

3,1,
3.2.
3,3.
3,4.
3,5,
3,6,

I 7,69

t,500,1{

fiomunikasi

0,05

297,43

10 851
,

8,2. Lembagl Ieurngan Ianla


8.3. Sera Bangunrn
8,1, lasa Perusrhun

Sumber

2t,67

DAt{ RESI0RAtI

9estoran

Srast

3,638, 62
13,554,12

13,02

3,47

1.602,38

141,82

l|0Ttt

Pelterintahan

12.717,59
t92,7g

na

n (r

, Bank

9.1.
9,2.

rn i[A rt

3.i.

SERSIi1

AIIGI(lJTA|l DAII KOIUTI[ASI

J AS

1,99t,51
{,81

tq

[ElJAIIGA}I, PERSEIIIII DAII JASA

924, E3

711 {q

2t8,9i

Eersih

,lngkut

9e

802, go

413

6.2. fiotel

8. |

1,21

Peralatan

. Perdagangan

l, I ,
7.2,

.373,

1,192,52

,I

il

328, 66

Kulit

8AilGUilAr{

6.3,

il,3t8,99

,84

Besi dan Baja

Alat Angkutan, lesin

Barang Lainnya
LISTRI(, GAS DAt{ AIH

6.1

,21

'!1.911,1;

Galirn Bukan Logam

PEflDAGAilGAtt,

,21
lu 521,04

1.1. Listrik
5

ll

|(ertas dan Barang Ceiakan


(imia, Iaret dan P]astik

{,2. ,{ir

10,5i

t59,51

l(ayu, Eanbu dan Sejenisnya

Logan 0asar

11,73

34, 83

82

ll0

dan llon Lligas

Tekstil, Palaian Jadi

Earang

44,42

tzl ,l

t0,0/2,45

10 11

PE|{G0LAriAll

r61 0Q7 0t

603,27

10

Penggalian

i li0USifl

3.1,
3,2.
3.3,
3.4.
3.5,
3,6,
3,1;
3,8,
3,9,
T

Pertambangan

\q) ))

l4 413,66

Perikanan

IIII

Prosen [1

110.4t6,06
1 5,186,42

Peternakan

PERTATSAIIOAII DAIi PiIIGGAL

i33,59

110

Rata-2 [x)

1995

PRODUK DOMESTIK.REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN'93


KABUPATEN PACITAN (000.000 Rp) TAHUN 1994-1996

995

994

PERTI|{!AIi

| ,4 , l(ehut anan
4

2.8 -

TA8L

45

5,44

7 ql

i
i

8,03
10,06

i
i

5,18
I ,18
3,07

7?

4,84
v c{

5,49

FAKTA DAN ANALISA

II

j
b. Produksi

Jagung

Selama'l ima tahun produksi jagung mengalami peningkatan


pada tahun 1993 produksi sebesar 27.413

ton dan tahun 1997


sebesar 34.248 ton mengalami peningkatan rata-rata per
tahun 5,81 % atau 1.709 ton.
c. Produksi Ubi
.

Kayu

Selama I ima tahun produksi

ubi kayu mengalami peningkatan


pada tahun 1993 produksi sebesar. 446.751 ton dan tahun
1997 sebesar 488.943 ton mengalami peningkatan rata-rata

per t ahun ?,36

% at

au 1 0.548 ton.

, d. Produksi Ubi Jalar


\-/---,l -1Se1ama I ima tahun produksi ubi jalar mengalami peningkatan
'pada tahun 1993 produksi sebesar 88B ton dan
tahun 1 997
sebesar 1 .174 ton mengal am'i peningkatan rata-rata per

|\

/it,/

46

e. Produksj Sayur-sayuran
selama linia tahun produksi sayuran mengalami kenaikan paoa
tahun 1993 produks'i sebesar 5.694 ton dan tahun .l 997
sebesar 7.07 5 ton mengalami peningkatan rata-rara Der
tahun 5,65

atau 348 ton.

f. Produksi Buah-buahan
Selama lima tahun produksi buah-buahan

mengalam.i kenaikan

pada tahun 1993 produksi sebesar 22.968 ton dan tahun jggT

sebesar 27.836 ton mengalami peningkatan rata-rata Der


tahun 4,93 % atau 1 .?17 ton.
Produksi pertanian tanaman pangan sel ama per.iocie tahun
sampai t ahun 1997 dapat d.i I i hat pada Tabe 1 2.8-9.

1gg3

tahun 10,72 X atau 7Z ton.

e. Produksi

Kedele

pada tahun 1993 produksi sebesar 6.595

ton dan tahun 1997


sebesar 10.148 ton mengalami peningkatan rata-rata per
tahun 11,72 X atau 888.ton.
f. Produksi Kacang Tanah
selama lima tahun produksi kacang tanah mengalami kenaikan
pada t'ahun 1993 produksi sebesar 4. 1gg ton can t ahun 1997
sebesar 6.104 ton mengalami peningkatan rata-rata per
tahun 10,76 % atau 479 ton.

-_ftT RH -KABUPATN-PAE

rTAI{

Produksi perkebunan rakyat yang mel .i put i kel apa, cengki h,


kopi, iambu mente, kapok randu, m1 ir'jo, kakao, iahe, kunyit,
t emu I awak, 1 aos dan

selama I ima tahun produksi kede'le mengalam.i peningkatan

_-

B. Pe rkebunan

kencur. perkembangan produks i perkebungan selama lima tahun hampir semuanya mengalami kenaikan
kecuali produksi kapok randu mengalami penurunan o,1z % atau
1 ton per tahun, dapat dilihat pada Tabel 2.8-4.
C. Pe r i kanan

Produksi perikanan di Kabupaten pacitan mel iputi perikanan


darat dan laut, perikanan darat selama lima tahun mengalami
pen'ingkatan 5,24 % atau 33.726 ton dan perikanan laut peningkatannya 2,31 % atau 19.750 ton per tahun; produKs.i perikanarr

di Kabupaten Pacitan selama I ima tahun mengalami pen.ingkatan


2,77 % atau 53-17 6 ton, dapat di I ihat pada Tabel 2.8-5.

II

FAKTA DAN, ANALISA

TABEL

2.8 -

PRODUKSI TANAMAN PANGAN


Nl^

DI

Kecamat an

(a

PADI

'

2
J

+
5

Pacitan

'l

I\J

11

12

13.526
1 1 .970
12.699
8.341
8.615
9.456
9. 't 53
3.932

bonagung

Arjosari

Nawangan

Bandar
Tega'lombo
Tu I akan
Ngad'i ro jo
Sud i mo ro

a-2

Rata-2

Perkemb.
Perkemb.

I-f

oJ+

tr

650
127
288
394

12 . 192

Jumlah Tahun 1997


Juml ah Tahun 1 996
Juml ah Tahun 1 995
Jumlan Tahun 1994
Juml ah Tahun 1 993
Rat

8.044
18.130
1 4.604
't

r i ngkuku

Ke

JAGUNG

KEDELAI

993

UBI

997

KAYU

UBI

JALAR

KACANG

TANAH

-r', /-\
Doiioffo
\
Punung (

't

KABUPATEN PACITAN TAHUN

(x)

(r)

40 .662
1 41 .999
1

140.772
1 35 .808
140.710

RN?

2
L

643
3'l I

oo/
376
166
297

Al2

462

446

6/Y
222

181
101

48.931
1 3.453
1 3.235
't 6.912
7 5 .267
48.087
60.494
69.237

aA

134
1 5'l

161'
14tr
ItJ

137

359
323

?41

175

143

9.172

34 .248

't0 148
a 527

488.943
458 .624
478.515
458. 583

1.174

446 .7 51

2,36
0.548

30 .809
27 .413

0,03
1

5, B'l
.709

'l
I

6
1

219
595

24 .17 4

1,72
8BB

290
288
612
694
642
631

784
728
752
713
640

137

101

33.975
31 .839

JUZ

.908

't0

SAYURAN

t. tu+
1

854
173
315
578

624
556

-12
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Pacitan

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

9,8

53 .7 24
56 .257

SAYUR_

0
0

57

7.475

B8B

6. 104
5.904
4.340
4.222
4.188

1O,72

10,76

5, 65

72

479

348

.434
1.425
1 .423
1

6. 871
6

.452

6.171

5.684

BUAH_
BUAHAN

3.023
2.428
2 .082
2.149
2. 603
2.O59
2 .246
?

1AO

2.273
2.420
2 .050
1 .745
27 .836
25 .97 1

25.089
23.887
22.968
4, 93
1.217

41

II

FAKTA DAN ANALISA

TABEL

2.8 -

PRODUKSI PERKEBUNAN RAKYAT

DI

KABUPATEN PACITAN TAHUN 1993

1997

Produks'i Perkebunan Rakyat (Ton)


Kecamatan

No.

Kel apa

Cengki h

Kopi

Jambu

Donorolo

Punung

Pri ngkuKu
Paci tan

881,81
548,94
1
052,99
2 048,86
1
I
954,2O
780,75
286,38
225,8O
600,50

Kebonagung

5
6

Arj osari

Nawangan

I
10

Bandar
Tegalombo
Tu I akan

11

Ngadr

12

Sud'rnoro

Sumber

253,O8

1997

1996
1995
1994
1993

Rata-2 Perkemb.
Rata-Z Perkemb.

a
I

rolo

Jumlah Tahun
Jumlah Tahun
Jumlah Tahun
Jumlah Tahun
Jumlan Tahun

1 36,93
492,68

21 ,1O

6,25

4,0O

2,1O

17, 10

+,la
3, 69

2,43
2,79
2,OA

17,30
z3,JV
122,84
66,02

67)
24,46

6,80
4,00
8,00
5,00

15,43

I,00

coz , JL,

6Q,2?

Z,UU

27,74

2,04
9,00
4,00
5,00
3,00

03,80

85, 1O
6'l ,80
117,2O
101,58

13.262,8O
13.137 ,74
12.557,54
1 1 .978,4'l
1 1 .291 ,30

1.100,0o
980,80

4,12

35,11
88

(%)

(r)

493

583, 70

1.685,30
747,O4

29,'15
21 ,O1

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

Jahe

Kakao

0,00

0,00
0,00
0,00

?R q7
40,70
I?tr 7A

0,

2,OO

27

4,60
233,78
1 1 6,92

3,45
1 ,54
0,00

.720,09
1.680,00
1.599,00
1.485,00
't .376,95

6,54
4,13
2,75
0,67

3,00
0,97
44,4O

60, 18
59, 14

31 ,00
3'l ,00
30, 76

1,80

1,1'l

4"12

-l

0,00
0,00
0,00
0,00
57,00

O,0O
0,OO

0,70
1 ,00
3,00

24,99

: Dinas Perkebunan Daerah Kabupaten Pacitan

45,69
03,09
1 12,60
ao Ac
260,92
1

2,OO

61,90
60,50

njo

Kunyi

Kencur

I aos

Temu

Lawak

3,00

61 ,00

289,33
296, 50
283,00
275,8O
269,45

Ml i

Kapok
Randu

Mente

52,4O
1Aq nrr
225,OO
231 ,OO
217,OO

OO

0r@
0,00
0r00
0,00
29,30
35,32
43,44
cl,++
46,56

31

+, 63
33 64
36 B9
24 07

O,42

1.175,0O
.140,00
1 .121 ,00
1.012,00
994,00

254,14
252,84
252,47
248,75
244,58

391,49
385,20
385, 1 7
346,08
342,92

E. 1A

119,63

4r34

0,97

B6

45

0,00
0,00

0,00
0,00
0,00
0,00
25,42
,72
50,89
46,31
31

114 ,25

78

,00
68,00

nnn

OU

JU .)+
103 10

19,77
22,75
19,56

121

0,00

0 00
0 00
0 UU
o 00

6q ?9
61,32
55,24

39,58
526,93
9,44
51 8,08

?p. An

26,73
35,52
17 ,52

467 ,32

262,91
260, 1 9
259, 83
255,67
254,88

3,47

3,09

0, 78

12

15

51

477 ,7A

48

II

FAKTA DAN ANALISA

49

2.8 -

TABEL

TABEL

PRODUKSI PERIKANAN

DI

Kecamat an
Dono ro I o
P unun g

Ke
N

n1

11
tt

12

awarr g an

Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun

i1

Rat

D. Pet

981 .47 1
244 .221
0
0

.642

J-

I VT

3t .355

AA.4
00n
vv+
r JJv

262.437

tz I . I J

259.945

An,
(%)
( Ton )

0(R
JJJ
/,r

Ra,

.700.000
2. 1 00.000
1

3r1+

33.726

trot

JJL

qlA

9.750

.287
2.321 .955
2 . 443

2.742.450
tL, -t1
T
T

F.?

il0

(ebonagung

Arjosari

c{

Ia|ianga|,}

Sandar

luilrtu

5,453

't rtc
2,116

NAT

,323

1,180
; 1,!C

t1

4,940

/0

*,'lt
4
141
L'IJI

rtt

59

ligadiro jo

Sudimcro

.:, (+

: Dinas Peri kanan Daerah Kabupaten Pacitan

6,425

4,675

1n1l

,129

'] 17i
I t{1

32

43,993

65,009

1996

43.796

64.r67

1995

42.138

63,466

1394

42.216

02,63I

Jumiah Iahun 1993

11,946

62.244

Rata-2 Perkenb (t)


Rata-2 Perkemb {E)

J i::

7,438

i99i

Jumlah Iahun
Jumlah Tahun
Jumlah Iahun
Jumlah Tahun

i00

1,0$i

,q 1(! |i

|
27,C31 I
21,303

!30
i , -'ti I
I t an
| . {16

(JV

(:. i,

i ,023

33t

iti)

:.cii

11n

8C!

ll

n
n

r1i
I tAA i lli
JVVTJ--

1,Cis
1,0r6
2,08

2'

att

2.i39
87$

tl |,JJJ I
,q nit !I IlrrJa1iJ !i
(V'VvU
27,u67 I i,138 |
LUrJJ'

r':'

233

2i9

i3

iu1 akan

7'.l?

x
rj

l^

ll
n
?

I tn:
l. iu i

53

33

l.Jl.f

3,$i;

+l

A.7A

o7q
;{i
J4JrUlJ
s61,3oi

I 802,931
I i8/,i10

i
i
6,050 i
5,500 |
LiTt i

12,e00
9,350

14.512

r3,582
13,25r

r3,137

i2.850

4,33
35,7c5

: Dinas Peternakan Daerah Kabuoaten Pac'itan


Luas areal hutan Negara di Kabupaten Pacitan sebagai Kawasan
hutan lindung dan hutan produksi, hutan produksi meliputi
kayu jati dan rinba, serta produksi getah pinus. Untuk kayu
jati tahun 1997 produksi 4'l .873 m3, kayu rinba 370.157 m3 dan
Sumber

ernakan

populasi ternak di Kabupaten Pacitan, mel iputi


t ernak besar, t ernak kec'i I dan t ernak unggas, sel ama I ima
tahun dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1997 hampir semuanya mengal ami kenai kan kecual i t ernak kuda mengal ami penurunan 'l ,08 x atau 2 ekor per tahun, I ihat pada Tabel 2.8-6.

Perkembangan

E.

lringkuku

r trtt

2.379.390

Z.rJl
1

Pacitan

26tr

iunung

i cYd

2.179.00A
1 .7 1 4.400

Dcnorojo

t-<

187.795
258.961

1| . VVJ.
0fio

A ll
VL

997

A R,R

26.+ll
z5.Jtl
c'2 1A?
26 .546

I A?

a6

+J. t J+

997
1 996
1 995
1 994
1 993

a-2 Perkemb.

Sumber

Rata-2 Perkemb.

I .801

Tega I ombo
Tu I akan
Ngad i ro3 o
Sud i mo ro

10

l aR

AN

98.099
400.618
.024.656
s33, 293

83 .07 2
a,
r
cu
! -,a11
23 .97 7

bon agun g

Bandar
9

1'19

27

ttuu

121.817

Arjosari

-l

Ld\j

32 .455
u!

Pringkuku
Pacitan

Juml

n^-^+
UAI 4.L

,
PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK
Di KABUPATEN PACiTAN TAHUN 1 993

KABUPATEN PACITAN TAHUN 1993-1997

PRODUKSI PERIKANAN (TON)


No.

2.8

kayu bakar g7 ffi3, sedangkan getah pinus produksi 198.053 ton.


F. Perdagangan dan Jasa

Kehut anan

Hutan sebagai sumber kekayaan al am dapat memberikan nilai

Kond'is'i dan potensi usaha perdagangan di suatu daerah tergan-

devisa kepada negara, namun harus di j aga kel angsungan fungsi

t ung

hidrologis dan

kernampuan dalam melest

RTRW KABUPATEN PACITAN

arikan 1 irrgkungan hidup.

dari ke'lengkapan sarana dan prasarana ( f asi I i t as ) perdagangan yang dapat memperlancar aliran barang maupun jasa.

II

FAKTA DAN ANALISA

jenis kegiatan usahanya setiap kecamatan berdasarkan pemilikan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) menurut golongan usaha (besar, sedang dan

Perkembangan usaha perdagangan menurut

kenaikan dari tahun 1993 sampai tahun 1997 sebanyak 2 unit


dengan tenaga kerja 140 oran9, sedangkan inoustri keci I
mengalami penurunan 9 % (2.278 unit) dan tenaga kerja 19

tahun 1 993 sampai den{an tahun 1 997 mengal ami


perkembangan 9,42 % atau 127 pengusaha per tahun. Lebih
.
3 e1 asnya I i hat Tabel 2.8.7
TABEL 2.8 _ 7

(9.118 orang). Hal ini berarti perekonomian d'i wi iayah Kabupaten Pacitan ditunjang oleh industrj sedang, dan keci l/

PEI,,IILiKAN SURAT iJiN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)


KABUPATEN PACiTAN TAHUN 1993_1 997

dalam penyerapan tenaga kerja. Perkembangan jumlan inciustri

keci I

Sel ama

PERKEMBANGAN

DI

Golongan Usaha
No.

c
A

6
1
I

I
10
11

12

TABEL

Paci tan
Kebonagung

2.

Arj osar i

Bandar
Tegalombo
Tu I akan
Ngaoi roj o
Sudimoro

Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun

5
{I

115
100
94
92

1997

1996
1995
1994
1993

0
o

Rata-2 Perkemb. (%)


Rata-Z Perkemb. (Un;

77

99
'1'11

46
125

51

t10

121

1?4

42

44

40
28

.705
.587
1.461
1 .212
1
1

1Aq

0,0O

10, 76

9,34

9,42

10

116

127

Sumber: Kantor Departemen Perdagangan Kabupaten Pacitan


I

ndust r i

Perkembangan j um'lah

i ndust

dan i ndust ri kec i I .

Unt

RTRH KABUPATEN PACITAN

uli

ri yang
keg'i at

mel i Put i

indust ri

JUMLAH INDUSTRI MENURUT JENISNYA TAHUN 1997


INDUSTRI

861

104
37
27

1.587
1 .487
1.367
1.120
1.12?

2.8 -

57

qq

112

55
773

2
B5

0
0
0
0

Nawangan

52

49
109

Punung
Pri ngl<uku

dan tenaga ker ja yang diserap oleh sektolindust rt tersebut

Keci I

Sedang

Donorol o

keraj i nan rumah t angga, wdl aupun i ndust ri keci I mengal amt
penurunan. Disamping itu mempunyai peranan yang cukup besar

dapat d i I 'ihat pada Tabel 2.8-8.

Juml ah

nguarl

Besar

G.

50

t\u.

UNIT

an i ndust r i sedang mengal ami

INUJSTRI KFCIL

TENAGA

UNIT

't.
2.
!).

4.
5.
6.
7.
B.
a

10.
11.

12.

JLMLAH

TENAC,A

3.695
1.150
1.543
3.684

Donorojo

60

Punung

BO

O\-XJ

/ou

o
0

2 098
i

0
0
0
0
0

516

140

22.742
25.O20

37

-2.278
-9

Pringkuku
Paci tan

Kebonagung

Arjosari
Nawangan

Bandar
Tegalombo

Tulakan
Ngad'irojo
Sudimoro

.luml ah

Tahun 1993

tl

Perkembangan
Perkembangan (%)

140
0

UNIT

TEI.iAGA

KERJA

KERJA

KERJA

Sumber
sedang

SEDAI.IG

Kecamatan

676

.761

281

J36
U/J
651

2.162
1 .788
1 .354
2.220

825
? 029

861
{I

677
601

768
Z

098

-n1
5 LOI
I

't

? 768
.230
.543
3. 684
7. 761
1
1

358
073

2.162

t10

.7BB

651

6. 529

825

5.166

3 o29

.354
2.220
6.529
5. 166

694

516

694

.746
46.864

22 =A^
25 a2a

-9.

-2 276
-9

1B

-19

: Djnas Perindustrian Kabupaten Pacitan

37. 8B6

46.864
-8.978
-19

FAKTA DAN ANALISA

H. Pariwisata.

di
Kabupaten Pacitan dengan mengembangkan dan mendayagunakan
sumber dan potensi obyek wisata daerah menjadi kegiatan
ekonomi yang dapat diandalkan untuk m6ningkatkan penerimaan
devisa dan penerimaan daerah.
Jumlah lokasi pariwisata Kabupaten Pacitan cukup banyak,
namun yang baru dikelola dan memberi kont|i busi terhadap
menerimaan daerah baru I ima obyek wisata yaitu :
* Pantai Tamperan
t Pantai Teleng Ria
* Banyu Anget
* cua Tabuhan dan Gua Gong.
Dari kelima lokasi yang dikelola Gua Gong yang paling banyak
pemasukan terhadap kontribusi penerimaan daerah tahun .1997
Peningkatan penbangunan kepariwisataan yang ditaksanakan

sebesar Rp. 231 .080,000 (81,08 5) dari penerimaan obyek


wisata di Kabupaten Pacitan, lihat pada Tabel 2.8-9.
TABEL

2-8-9

PENOAPATAN SEKTOR PARIWI SATA


DI KABUPATEN PACITAN TAHUN

1997

Obyek Wisata

NO

4
5

Pant ai Tqmperan
Pant ai Tel eng ni a
Mai nan Arrak-anak
Sumber A'i r Panas
Gua Tabuhan

Gua Gong
Juml

ah

(Rp)
4

'2 trA
3 ,43
81 ,08

0. 1 02 .000
9. 780.000

231.080.000
195,282

284.992.O?O

1. Wisata Alam
- Pantai Teleng Ria dan pantaj
Pantai watu Karung, pantai
pantai Wawaran

00, o0

pantai

Lorok

Sumber

Air

Temperan

Sendang

Panas (Banyu Anget)

pertapaan cunung Limo


cua Tabuhan

cua putri
cua cong
Gua Luweng

Ombo

Gua Luweng Jaran

cua Kendil
cua Sumoputro dan lainnya

2. Wisata Sejarah
- Markas dan Route Geri lya Panglima Eesar Jendral Sudirman
- palagan Tumpak Rinjing
Peni nggal an Prasej

arah dj

punung

Makam Kanjeng Jimat

1173
9,71
0,51

zt.aq4..ozo
1 .457.000

51

obyek wisata yang ada di Kabupaten pacitan meliputi obyek


wisata alam, wisata sejarah dan wjsata budaya, yaitu :

.929 . 000

Sumber: D'inas Pendapatan Daerah Kabupaten pacitan


RTRW KABUPATEN PACITAN

II

,:

Pet i I asan Buwana Kel i ng


Pet i I asan Sentono Gent hong dan I ai nnya

'3.

W'i

sat

Budaya

Obyek wisata Wayang Beber d.i Karang Talun (Donoro jo)


Wayang Kul it/Pur.wo

tersebar di se'luruh

kecamatan

II

FAKTA DAN ANALISA

- Tari Ketek Ogleng/Endang Roro Tempe di Nawangan


- Seni Reog/Tayuban tersebar di seluruh kecamatan
- Bersih Desa/Ceprotan di Desa Sekar (Donorojo)
- larr EkleL di Kecaniatan Fringkuku
Untuk 'l ebih jelasnya lokasi dan jenis pariwisata,
peninggalan se jaran d'i Kabupaten Pacitan disaj i kan pada
2.8-1O dan Tabel 2.8-1

2-g Sistem Transportasi


2.9.1 Umum

52

Wi laYah

Pada umumnya semua daerah di Kabupaten Daerah Ti ngkat I I

Pacitan cJapat dicapai


Tabe I

cJerrgarl kandaaraan

bermotor. Jertis traris-

portasi yang ada di Kaoupaten Daerah Trtrgkat Facrtan aoi:iah


*rransportasi darat yaitu jalan raya.

I. Pertambangan.

Pertarr5angan yang ada Cr l^(abupaten Pacitarr merupakan

L:;l'-r 3l^r

.9

.2

rartsport as'i

Ja I

an

RaYa

Sisteni trattsporta,., ja'1,:r, aa-ia rt'li telah

rner'i-tai-i3kau -',i''iri-

tainDa.rE Golongan A, B dan C, dellEan jumlah cukup battyal<

ruh wilayah pemuk'imatr yang ada di Kabupaten Daeraii Tit-tgr'.ai ii

knususnya golongan C ada 13 utrit pengusaha yang terdiri

Pacitan, yaitu hingga ke desa-desa.

Bintonik, filsfat,

Eaiu 3,ntang, Eatu Firofrl'it,

se1.at, batu kapur, si rtu dan


KaCi-:r,a:en

ijari

marmer. batu

r. Usaha pertambangan dl

Pas.i

A. Prasarana Jal an.


Transportasi jalan rai'a ,tiKaor-rpaten Daerah Tinjkat II Paciiari
menghubungkarr Kabui)alrtr Ponorogo, Kabupaten Tretrggalel<

Pacitan leoiii lelasnya lihat Tabel 2.8-12.

o'an

Kabupaten Worrogiri (Jawa Tengah), melalui jalan dengan iurrgsi

2.3.3 Peranan

Y/i

layah Perencanaan

cJalam Ekonorni

kolektor

Regional.

Dr oalam l'ingi(up yani; lebjh 'luas yaitu littgkup proprnsr


.j

1r,a Tii'iur dapat ditunjuihan

Darith Trr,gkat Ii

sekitrlr-fl.ii serta

dalam korttli busi

Pacitart terhadap

PDRB S'v'JP

PDRts Kabupaten

13.8 lt/adiun

datr

primer denJan kondisi baik dan perkerasan aspai

rnerupakan j al an propi

n.s

i , sedangkan j al an yang menghubungkan

antar kecamatan dan desa cJi Kabupaten Pacitan merunakarr lalan


wewenang pengelol aan izabupaten

Dalam pengembangan sistem transportasi,

PDRB Jawa Timur.

perlu adanya pening-

rr.rtur-L,r narga berlaku addlah No 4 setelah PDRB Kabupaten flelvri,

katan aksesibilitas
di bag'iatr utara dan selatan, terutama
jaringan jalan menuju l,.e pusat pengembangan Kabupaten Daerah

crn,anzl i:lllB SWP 13.8 yang ber-jumlah

Tirrgkat Ii Pacttatr.

t.rioalam tinjauan

rrinr-1,.ri),,

I,;;
i':r

1.:'^

S,-3

Pacitan dalam tahun


Rp.2.830.505,51

1997

.:tati

1 % dari PDeB 13.8, dengan Propinsi Jawa l-imur

c^ t,.:r-uLrai(an

r,ri:ir 1.,;lCa

PDPg Kabupaten

kontrrbLrsi drtr'r PDnB Ka[rupaten Pacitarl .'eltg

Rp. 366.914'to

ACapult untuk pengembangan secara i<eseluruhan perlu adalr)/'a

pentngkatarr kualrtas

;alari rnenulu desa-oesa terpencrl


la1an-1a'l an yang nlengf-r ui,ungkan arliar kecamatan.

d;irt

II

FAKTA DAN ANALISA

l
TABEL

2.8 -

TABEL

10

LOKASI DAN JENIS PARIWISATA


No.
l

Nama

Kecamat an

DI

Wi

sat

en'i

Wi

sat

Te'leng Ria

Pant a'i /A I am

Kebonagung

Wawa r an

Pantai/A1am

anlAl

Arjosari

Sumber Ai

Pu nun g

Gua Tabuhan
Gua Gong
Gua Put ri

Al amlGua
AI
AI

amlGu a

Gua

AI
AI

Pr i ngkuku

Nawangan

Tu I

Ngadi

Sumbe r :

akan

rojo

No.

Panas

Pemad i

Ka ak
Luweng Ombo

'|

Pac i

tan

KABUPATEN PACITAN

Tempat Pcninggalan Bereel arah

Nana De3a

- Xelurahan Sidoharjo
- Xelurahan Baleharjo
- Dcaa Scmantn

- Bnteng di Tamperan
- Eenteng di RSU
- Perlawanan Tentara Prlajar

- Kel. Pacitan

(Ha6tr

ip)

Makam

Kanj6ng Jimat

am
Ksbonagung

- osa Kobonagung

Pti lasan Buwono Kel in9


PBrtapaan Gunung Lino

amlGua

J.

nrj o6ar

Osa Te!'mas

PonCok Tsrnas

amlGua
amlGua

4.

Punung

Dsaa Punung

Desa Punung,
Dsa Warcng

Pant ai K'layar

Alam/Pantai
Budaya
Budaya

an

DI

Wayang Bebe

Kecamatan

Pantai/A1an

Tampe ran

Bersih Desa/Cep rot

Pacitan

Donoroj

LOKASI DAN TEMP,AT PENINGGALAN BERSEJARAH

KABUPATEN PACiTAN

Lokas'i

2.8

Watu Karung
Gua Kendi l
Tari Eklek

A'lam,/Pant ai
Al amlGua
Budaya

Markas & Route Gerilya


Pangl ima Besar Sudi rman
Tari Ketek Ogl eng,/
Endang Roro Tompe

Se

Gua Somopuro

Al am/Gua

Pantai Lorok

Alam,/Pantai

- Eekaa Xara j aan W i rat i ,/|lgerf at i


- l,lakam Kyai Sentri
- 3 i tus 8ak Soka, Hgr i j angan
- llakam Kya i Bant6ng
- Bekas Penukiman Kuno
(Song Agung dan Song Terus)

Donoro.i o

j arahlMonumen

Pr i ngkuku

- Dsa Donorojo
- Dsa Kelak
- Dsa

Oadapan

B6kas K6raj aan

Tuilpak Rinj ing/Tempat PrtBdguran


m |

Budaya

awan Be I anda (3

Terpat Pngintaian

anet

Ri

yad i

Lodenok

Sentono Gntong
7.

Nawangan

- Dcsa Pakisbaru

Tcga I ombo

Bandar

- Daa Bandar
- DeBa llatupatok

Di spenda Kabupat en Pac'i t an

Ngad i roj o

Strd i moro

DcBa Ngreco

DGEa

HediHrrno

Dsa l{onoka;io

- Dsa Klepu

Xrrkas & Routc Ocrilya


Pang I i na Bsar J9ndra I

Sud i

rnan

Peninggalan kuno (8atu Tul is)


l,lakan Eyang
Hakam Mbah

Putri

llager

l,lerkas B6sr'r taolaxen Jcpang

xaifae Panglini

Eegar Jend. Sudirman

Ounung 3 | urung/Oegr cunung 3e I urung


{PerlaHanan Krooorejo tsrhactap Konpeni

Sumber : - Dispenda Kabupaten Pacitan


- Kantor Depdi kbud Kabupaten Paci tan

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

Moj o

Hakam Kturunan Faja

53

FAKTA DAN ANALISA

h j el asnya f ungsi j a'l an dan pengel ol aan


'15.
'14 dan Peta II
dilihat pada Peta II
B. Kondi s'i dan Perkerasan Jal an.
Lebi

jalan

Berdasarkan kondisi

dapat

d'i

j al an dapat

arr keadaan bai k,

klasifikasikan

menjadi

dantanah dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan pada akhjr

2.9-Z dan Peta II


I

AbtrL

l.Y-

dapat di I i hat pada Tabel 2.9-1

dan

16 (Peta Perkerasan Jalan).

PANJANG JALAN BERDASARKAN KOI,lDISINYA


DI KABUPATEN PACITAN TAHUN i997
No

Kondisi

Jal an Prop
(km)

Jal an
,l

Bai

1q)

Sedang
Rusak

Rusak Berat
Juml ah

Sumber

1A)

Jal

an Kab
(km)

Juml ah

419,312
61 ,428
4g,070
50, 1 29

67 1

qq 29.2

579,939

775,221

vs

ve

1xm)

43,060
0 ,040
o, ooo

7? 12
1',2 AO

,494
04,498
49,110

A A'I

50 ,1 29
1

00 oo

: Dinas PU Kabuoaten Pacitan

Kondisi
Jalan

r\5pd

Bat u
Tanah

Juml eh

Jal an Prop

Jal

an

Juml ah

1xm)

(km)

95 ,282
0 ,000
0 ,000

490 , 739
29 ,2OO

29 ,2OO

195,282

579,939

775,221

60,000

Sumber : Djnas PiJ Kabupaten Pacitan

RTRH KAI]UPA I i-,N PA'' I TAT

Kab

(km)

686,021
60, 000
1

-i

-7^

'7 1

00 ,00

yang dapat diamati

- Pacrtan - Jakarta ada 33 bus dan Sumatra 13 bus


- Pacitan - Ponoroqo ada 35 bus
- Pacitan - Lorok ada 14 (Z trenggalek) bus
Pacitan - Solo ada 49 bus
* Angkutan Penumpang Non Bus (mini bus), dengan jurusan
- Pacitan - Arjosari - Kebon Dalem lyn A ada ZB MPU
- Pacitan - Arjosari - Nawangan lyn B ada 21 MPU
- Pac'i t an Punung - Dgnoro j o I yn S ada 42 MPU
Pacitan - Wonosidi - Wonokerto lyn K ada 42 MPU
- Pac'itan Dadaban - Candi - Watukarung Kalak 1yn O ada
-

PANJANG JALAN BERDASARKAN PERKERASANNYA


DI KABUPATEN PACiTAN TAHUN 1 997

umum

dari jum)ah angkutan mobi I barang (t ruk ), angkutan penumpang


umum berupa bus dan non bus (Mjnibus). Berdasarkan ijjrr
t rayek adal ah sebaga'i berikut
+ Angkutan Penumpang Bus, dengan jurusan :

30

TABEL 2.9-2

No

C. Sarana Angkutan
angkutan jalan raya untuk kepentingan

j al

t ahun 1 997 I eb'ih j e1 asnya

54

Sarana angkLtan jalan raya tercermin dari penyediaan jasa

an keadaan sedang dan j al an keadaarr


rusak. Sedangkan perkerasan jalan me'l iputi jalan aspa1, batu
j al

II -

MPU

tan - Kebonagung Sidomu'lyo Kal ipelus - Karangnongko lyn I ada 29 MPU


Tulakan Dubakan - Ngile lyn J ada 5 MPU
PacitaR - Arjosa'i : Gayuhan Karanggede lyh E ada 4 MpU
Pacitan - Pringkuku - Sugiwaras - Dersono - Kalak lyn N
ada 3 MPU
Pacitan - Ketro Punjung - Wonanti - Jetak lyn G ada 29
Paci

l,,lPU

5Ir

50

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KA8. POtlORooo

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN

\
l

TAHUN 1998/1999

^ >.\

FFI
l- i

- 200812009

rAFr
Ar A A rr !A ! ^ r.l
v /1Li..i Y
+ i- LLJ LAJ{i\

r'Y

PROP. JAWA TENGAH


I

KA8. lvOr'rOGlRt

';

EI

KANTOR KAEUPATEN

KA.NTOR KECAMATAN

+. +.+ BATAS PROPINSI


BATAS KABUPATEN
BATAS KECAMATAN

l -+

BATAS DESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN TA}JAH

--txt-

SUNGAI

JALAN FROPINSI
JALAN PU BINA hIAiiGA KAi]UPATETi

J,iLAf.l PUO KABUPA] et.i

(
SAH

U O E RA

f
!

':2.,

)'-l

tttooNSta

Data PUD Biina Marga

I I --

AE

SKALA l: 25O @O

15

O ?F 5p Ts

toKM

II

57

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVTSI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998/1999

- 2008/2009

PERKERASAN JALAN

PROP. JAWA
XAB.

WONOGIRI

TENGAH
i

t. f

-... I KE PONOROGO

KANTOR KABUPATEN
KANTOR KECAMATAN
+- +.+

BATAS PROPINSI
BATAS KABUPATEN
BATAS KECAMATAN

* -+

BATAS OESA

JALAN ASPAL

tr ,;th'

HH$9il{ JALAN BATU


JALAN TANAH

<{
'

-.'..w

SUNGAI

.\._ x Ag.
Jl rneruccaux

-tk:

ke
XE TR}TC6ALIX

,_, .r*_-,,'--\,/
\ LV

t z'j"';^l

"

SAHUDERAINOONESIA

Sumber Data

Data PUD Bina Marga

SKALA l: 25O @O

2,5 O 25 qp Ts

to KM

FAKTA DAN ANALISA

II

Pacitan - Punung - Gondosari ploso lyn R ada 9 MpU


Paci t an - Lorok Sud'imoro - K'lepu 'lyn M ada 9 MpU
Pacitan - Arjosari - Tremas lyn B ada 4 MpU

- Pacitan - Tulakan Lorok lyn T ada 19 MpU


dan lyn P, Q, L, C, F dan H masih uji coba.
Jerasnya roure angkutan umum cii Kabupaten pacitan
djlihat pada Peta II
17.
r^l

Jurnlah pemilikan kendaraan

D. Pola Pergerakan
Pergerakan t<enOaraan jalan raya d'i Kabupaten Daeran ringkat
II Pacitan sangat dipengaruhi oleh jaringan jalan yang menghubungkarr kota-'rlota besar dan sedang. Arah pergerakan di
Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan cenderung bergerak Barat

F^..+

^^^.,^

uapcrt

cji Kabupaten Pacitan dapat dilihat

oada Tabe I 2.9-3.

dan T'imur (ponorogo, Trenggalek dan vlonogiri) melalur ja.ian


kolektor primen. pergerakan menuju utara dan selatan oapAt
d'i

katakan Sdrrgdt kec'i l, kdrena jalan-jalan tersebut

,,mumnya

menuju desa-desa Can kecamatan yang ada.

TABEL 2.9-3
PEMITIKAN KENDARAAN
IIDAI
n:.

llnnnrnia

D',nl n r

{,

rd\,

Pr

II

lercbak/

Dokar/
aan

Ci

Eecak

Sepeda

llotor

kar
_c

!.

!r(

520

61

r10

20!

l?1

1l

tn

2!0

ll

251

t+
il

251

'tIi

ta0

iE:61!rUU

iulailn

l4c

ilgad i roJo

9r2

i1

Cr;{irnrn

t+

0ayung/

}{ctor

8us

naslp r

kondis'i f asi I itas dan uti'l itas umum , hal ini


d.imaksudkan untuk dapat memberikan gambaran mengenar tingkat
pelayanan yang ada saat ini sebagai dasar,,_p,engembangannTa pada
masa mendat ang.

i0

102

Kecamat an

3, {18

15

0)

92

Itt{
I

r7(

l1t
al
IJ

JO

tt

ls0

t19

l0
111

i3

201

Iql

/l

2-1A.1 Fasi I itas

Umum

Keadaan f asi l'i tas umum masyarakat Kabupaten racitan

16

IJ

2i.668

Nlonograf

Tru

2I

t7l

100

,tunl:h

l{obi I

0/

??a

i32

tu,
t1

Umum

525

Ba:;iar

lrikrolei

258

l,laial!:l

Surnber

I optet/

542

lrl

Ar;osari

Perahu

BERI{OIOR

197

ingruku

Fasi I itas dan Uti I itas


Pembahasan

SIRI{OTOR

495

K:!onagun,9

DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997


(

r:r'lr

De I

2.1O

l(:cana ian
Sr

58

165

il

JI

23C

rrl

akan ditinjau dari segi kualitas pelayanannya dan ting<at pemanfaatannya yang telah berja'lan selama ini.

a. Pendidikan.
Fas'i litas pendidikan yang ada di
Kabupaten pacitan terdrri
dari pendid'i kan Taman Kanak-kanak (TK) ZOg buah, SD 5_:3 buah,
sLP 67 buah dan sLA 16 buah. Fasi l.itas pendidikan yang cukup
t'i nggi tingkat peiayanannya adalah pe.layanan penrid.i kan
sekol ah dasar. Hal i n i menunj ukkan kecenderungan

'-RTRH_KABUPATEN

PATTTAR

-.

yanJ

umum

iI -

59
!J|.

..i.ii:

..

.1 va:ri'11

1.,..'

if

PEM=R$,|TAH KASU pATFr.r t


DAERAH TTNGKAT
fl

il
PACITAN

,..""i.<ti....1,'.

II
|

r*"sffiryq'j'.-\'
,1-"ft#;./f*u*i'-*.
p---{-]'\*."o"o*ooo

t&'/'\'*'ffi-r

r
|

....,' , -_*il,***oo

"Rop

JAw^rNGA,,

,ii

REVTSI RENCANA TATA RUANG \T/II-AYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998'1999

fr;A

l,',!

f'.,-:J,.1--#-,,'",\'

i i'1, A\'\ 'l*i\"r'Kd"

.ft,-,ir'r'::,ul-r'ffim,,

i ;-*e,ii

'#/.,,J;:,

KANTOR KASUFATEN
KANTOR KECAMA'AN
BATAS PROPINSI
BATAS KABUPATET{
BATAS KCAtiATA.N
3AT.1S C::3A
JALAT.l ASPAL

JALA|{ BATU
JALAN TAIIAH
SUNGAI
AI'IGKUTAN BUS
AT,iGKUTAU MPU (EFEKTTF)
AI..IGKUTAN I.JJI COSA

stHuoEna

tfiooHEStA

Sumber Data

DLLA^ID Kabupaten Pacitan

SKALA tz

2fi

@O

2,5 O 2.5 5p T5

I
I

i7
U l,',l'.j

2008t2009

RCUT=,,1i'ic KUTAI,!

lo xM

FAKTA DAN ANALISA

terjadi , bahwa fasi I itas pendidikan dasar lebih diutamakan


j ika dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lainnya.

TABEL

2.1O

b. Fasilitas kesehatan yang melayani pelayanan kesehatan penduduk di Kabupaten pacitan meliputi jenis Rumah sakit 1 buah,
24 buah, Puskesmas pembantu 53 buah, praktek Dokter
37 buah, Balai pengobatan 3 buah dan 7go posyandu. Jelasnya

2.
3.

c. Fasi'litas peribadatan yang melayani Kabupaten pacitan diantaranya adalah Masjid ada 1.056 buah, Langgar ada 906 buah,
Musho'la ada 277 buah dan Gereja ada

fasilitas

4 buah. sebagian besar


ini adalah'pemeluk Agama Islam. Jelasnya lihat

Tabel 2.1O-3

d. Fasilitas perkantoran terdiri dari perkantoran yang melayani


tingkat Kabupaten pacitan, Kecamatan dan Desa. untuk perkantoran t'ingkat Kabupaten terdapat di Kota pacitan, kantor
kecamatan dan desa

e.

tersebar di wilayah Kabupaten pacitan.

Fasi I i t as perdagangan dan Jasa

, rK I

Donorojo

15
19
17
28
33
19
12

Punung
Pri ngkuku

Pacitan

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Kebonagung
Ar j osar i
Nawangan

Bandar
TegaI ombo
Tu I akan
Ngadi rojo

12.

13
17
27

Sud i moro

Juml ah

Sumber

t\b.

soTul

SLP/MTs

21

50
29

215

512

FASILITAS

KESEHATAN
RS

DI

KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997

PUSKESlt4AS RJSKESI'IAS

Donorojo

fasi I itas perdagangan yang mendukung kegiatan perekonomian

2
2

rr

wilayah Kabupaten pacitan meliputi pasar permanen,


pasar semi permanen, pasar non permanen, toko, kios, rvarung,
bank dan lumbung. Fasilitas perdagangan jenis toko, kios dan
warung umumnya telah tersebar di masing-masing wilayah kecamatan. Jelasnya lihat Tabel Z.1O_1.
Untuk Lebih jelasnya distribusi Fasilitas umum di Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada peta II
tB.

Pri ngkuku
Pac'ltan

4.

2
2
2
2
2

3
7
5

16

Punung

-RTRH-KABUPATEN PAEI:TAN

76

Kecanatan

Kebonagung

Arjosari

Sudinpro

o
0
o
0
0
0
o

Juml ah

Nawangan

Bandar
Tegalombo
Tul akan
Ngadi rojo

Sumber

1.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

6
6
6

71

o
o
o
2
0
o
0
0
o
o
0
0

PEMMNru

tr

PT

36
35
46
52
46
37
36
53

2.

da'l am

SMU/MA

: Depdikbud Kabupaten pacitan

TABEL 2.1O
JUMLAH

KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997

JENIS FASILITAS

Kecamat an

l.

Puskesmas

Tabel 2.1O-2.

DI

JUMLAH FASI LITAS' PENDIDI KAN


No.

60

Jelasnya lihat Tabel Z.lO-l

I i hat

II

PRAKTEK
DOKTER

0
o
0

11

102

0
o
0
o
0
o
0
o

32

7n

2
2

2
2

24

53

37

: Dinas Kesehatan Kabupaten pacitan

POSYAT.ITXJ

3
3
2

5
3
2
3
6
6

BAI.AI
PEl.lGOtsATA

3
2
2

63
43

77

59

50
47
54

94
61

II _

61

II

FAKTA DAN ANALISA

TABEL 2.1O

2.1A.2 Utilitas

JUMLAH FASILITAS PERIBADATAN

MASJ ID

LANGGAR

MUSHOLLA

69
95
85
105
122
97
87
97
66
103
96
34

55
48
57
58
35
132
28
157
49
73
114
100

27
22
70

91

7
6
2

.056

906

Dono ro j o
Punung
Pr i ngi<uku

J
4

Pacitan

Ke0onagung

tr

Arj osari
Nawangan
c

Bandar

I
al
tl

Tega I ombo
Tu lal<an
Ngad i roj o

12

Sudimoro

10

Juml ah

Sumber

GEREJA
1
1

0
0

29
8

0
o

277

: Monografi Kecamatan

Pacitan

me-

r bersi h, Li st r.ik dan Te'lepon. Pembahasan akan d'itekankan pada t'ingkat pel ayanan yang t el ah ada saat i ni bai k secara
kualitatif maupun kuant'itatif sesuai dengan kelengkapan data
I i put

JENIS FASILITAS
Kecamat an

No.

Umum

Tin jauan pelayanan ut'i I itas dalam Kabupaten

DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997

62

A'i

yang ada.

a.

A'i

r bersih

Untuk memenuh'i kebut uhan penduduk Kabupat en Paci tan a[<an ai r

Air (PU Cipta


Karya dan Di nas Kesehatan), umumnya di penuh'i dari sumur gal i ,
sumur pompa, serta lainnya dari sumber mata a'i r dan sungai .
Jelasnya lihat Tabel 2.1o-5 dan Peta II
19 (Peta Jaringan
bersih, sebagian dari

PDAM, Badan Pengelola

r Minun).
b. Listrik
Ai

TABEL 2.1O

JUMLAH FASILITAS PERDAGANGAN


No.

KECAMATAN

PASAR

Pg.gEMI

P3.

PER14ANEN

PER},IANER

PERMAHEN

BANK

LUMBUNG

25

60

50

30

50

15

Prrngkuku
Pacr tan

I
I

:t

tn

25

1t

r50

200

88

75

JU

qa

JU

t:

10

70

30

t7

40

80

22

20

50

JO

Arjosari

llawangan
Eandar

'lt

IIARUNG

Donoroj o

6.

11.

KIOS

TOKO

t{Orl

Untuk memberikan pelayanan penerangan bag'i penduduk Kabupaten

Punung

Xebonagrrng

9.
+o.

DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997

TegaJ ombo

Tui akan

llgadr rojo
sudl moro
Juml ah

Sumber

100
13

39

34

22

t6

25

50

30

'l

t:

72

100

100

't0

30

27

96

62

25

it70

809

il84

18

201

: Monografi Kecamatan

l'ist r'ik dari PLN dan sebagi an


dari PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), PLTD (Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel), pelayanan listrik hampir 35 % dari
jumlah KK yang ada di Kabupaten Pacitan, serta lampu minyal<.
Lampu minyak merupakan pelayanan penerahgan tradisional yang
dipenuhi secara individual tiap rumah. Namun, lampu jenis ini
dipergunakan hanya oleh wi layah-wi layah yang beium tefj4ngkau
pelayanan listrik umumnya penduduk di bag'ian utara Kecamatan
Nawangdh, Bandar, Tegalombo dan bagian selatan Kecamatan
Tulakan. Jeiasnya'l ihat Tabel 2.10-6 dan Peta II''- 20 (Peta
Jari ngan L ist ri k)
Paci

tan

umumnya mempergunakan

RT R}I- KABUP#TEI{

+AgI TA

II

63

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WII.AYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998/1999

PETA

II

- 2008n009

19

JARINGAN AIR MINUM

+-

EI

KANTOR KASUPATEN

KANTOR KECAMATAN

+.+

BATAS PROPINSI
BATAS KAEUPATEN
BATAS KECAMATAN

* -+

BATAS DESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN

--rHt-

TAT\IAH

SUNGAI
JARINGAN PIPA AIR MINUM
FASILTAS AIR I,IINUM DA8{ CARE
FASILITAS AIR f\4lNlllll PDAM

Sumber Data

Data Pokok Pembangunan

PTN

@&

SKALA l: 25O @O

15

25 qp Ts

toKM

t?

Ir

- o+

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
a.l

t-

r'O 1.;-l'l'''t'ar.

'.-t

.\

.'i

;
itl \

xAt. PoiloRooo

\--'-'-\

it

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN

,.a'
t:

REVISI RENCANA TAf,A RUANG WILAYAH

!!d!

.."'

TAHUN 1998/1999

- )'r

PETA

II

2008n009

?O

1l

JARINGAN LISTRIK

!
t
t
:

PROP. JAWA TENGAH

t\

KAB. WONOGIRT
XE SURAX

KEPONOROGO

RTA

EI

KANTOR KABUPATEN

KANTOR XECAMATAN

+- +.+

i
\
XE JOGY

BATAS PROPINSI
BATAS KABUPATEN
BATAS KECAMATAN

* -+

!.\

BATAS DESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN TANAH

,,' i-tr
:r rrt.r

<,.e5

-' a

SUNGAI
GARDU INDUK

WtaRp{cAN

t',s

KA8

hr46A-l'!AR

TEGANGAN TTNGGT

(surr)

INGAN TEGANGAN t\4ENEt'lcAH

(surlt)

DAFRAH FELAYANAN LISTRI'( FLN


DAERAH PELAYANAN DIESEL
DAERAH PELAYANAN LISTRIK TENAGA SURYA

)
(.J

SAHUOERA

XE TREH@ALEK

TNDONES/A

Sumber Datr

Data Pokok Pcmbangunan

Kffi

SKALA

l:

25O @O

1s o 25 qp ?s

toKM

FAKTA DAN ANALISA

TAAEL

2.iO_5

II
AIR BERSiH

JUMLAH PEMAKAI

Air
No.

Kecamatan

c.

TAHUN 1997

PAIl

Eadan Penge-

Poopa

(r)

Sunur

lola Air
I

Donoroj o

9.364

465

1.622

2.

Punung

9.

.t41

871

il51

Pr i ngkuku

5.
6.

Paci tan
Kebonagung

Arj osari

3.1 89
238

3.333

.389

.975
5

t:

3. {05

88, Og

.I0.125

1.712

89,49
5,46
7,30
2,57
7,62
I ,75
25,95
45,95

t68

3, il6

134

338
125
560

174

tt:

1o.562

Juml ah

90,34
22,35

785

tt:

9. 691

Tegal ombo
Tul akan
Ngadi roj o
Sudi moro

t:

,u:

.303
I I .623
8

Bandar

12,

397

88,1

'3.

9.202

NaHangan

10.

8.135

185

18..188

19;

11.214

397

6.791

67

127.728

6. O88

,f .6O5

46

2.080

6. 930

28.175

34,1

sumber : Data Monografi Kecamatan Kabupaten Dati II pacitan


TAEEL
No.

2.10_6

JUMLAH PELANGGAN

Kecamat an

Juml ah

(KK)

Dono ro j o
Pun ung

9.364

I .441

Pri ngkuku
Pacitan

I .202
8. 303
11.623.
9.691

Kebonagung

Arlosari

Nawangan
q

1n
{<
IJ.

12.

dar
Tegal ombo
Ban

Sumber

0.562
8.488
11,244
1

akan
Ngadi rojo
Tu I

Sud i mo ro

Jum'lah

: Data

8. 135
4.884

6.791

127.728
Monograf

LISTRIK TAHUN 1997

Listrik
PLN

(KK)

.562

.020
465

__

43,27

2O;
145
14
95

27 ,91
46 ,71

40,50
56,69
B, 90
5, 78

1
1

.255
.687

.369

150

11,98
9,22
43;01
22,37

43.838

672

34, 85

4.83c

Kecamatan Kabupaten

RTR|H+BUPATEI+AeI+AN

(x)

NON PLN

4.O52
2.635
3. 600
4. 680

Te I epon

Sistem telekdmunikasi dengan peralatan telepon merupakan alat

l'linum (KK)

Juillrh
(XK)

65

18

Dati II pac.itan

komunikas'i yang belum dapat me'l ayani seiuruh w.i 'l ayah
Kabupaten Paci tan. Pe1 ayanan te1 epon otomat dj wi I ayah Kabupaten Pacitan sebagian besar di Kecamatan pacitan dan
sebag i an Kecamat an yang berdekat an, sedangkan Kecamat ankecamatan 1a'innya umumnya menggunakan sistem manual dengan
jum'lah pe'langgan relatif 'sedikit dan jarak jangkau komunikasi
yang terbatas. Jelasnya I ihat peta II
21 (peta Jaringan
Telepon).

II -

66

FAKTA DAN ANALISA

III

B,AF} I T I
{=VALLASI flEIvCAt'.tA -I-ATA RuAFIG
WII-JAYAI{ KABUPA-IEN PACI -rAN

3.1

Umum

Propinsi (RTRWP) Daerah Tingkat Jawa T'imur telah disusun yang telah d.itetapkan dalam
Peraturan Daerair Propinsi Dat i I Jawa Timur No. 4 Tahun 1 996
dan disahkan oleh Mendagri dalam Keputusan Menteri Dalam
Negeri No. 2 Tahun 1998.
Sebaga'imana ditetapkan pada pasal 72 Perda No. 4 Tahun
1 996,
Rencana Tat a Ruang Wi 'l ayah Daerah Ti ngkat I I perl u
>yvtzr a u | >c>uai kan dengan RTRWP Daerah Ti ngkat I Jawa Tjmur.
Untuk menjamin konsistensi materi rencana, baik terhadap Undangundang No. 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang maupun RTRWP
Dati I Jawa Timur.
Berlandasan pada ketentuan tersebut, maka Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat Ii Pacitan .pada tahun anggaran
1998/ 1999 akan menyusun kembal i Rencana Tata Ruang Wi'layah
Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan dengan Pedoman Penyusunan
Xerangka Acuan (TOR) yang tel ah di beri kan kepada Pemerintah
Daerah Tingkat II tertanggal Surabaya, I 1 Agustus 1998.
RTRW Kabupat en Pac i t an yang t e'l ah d i susun pada t ahun
1993/ 1 994 dan di t etapkan dal am Peraturan Daerah No. 4 t ahun
1994. Materi RTRW Kabupaten Pacitan bi la di kaitkan dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah

RTR}I KABUPATEN PACITAN

di

FAKTA DAN ANALISA

iII

en

i I I t ahun l99B mengal ami


beberapa penambahan dan penyesuaian materi, dengan adanya penambahan dan penyesuaian materi RTRW, seh'ingga perlu d.iadakan evaluasi dan revisi RTRIX.
Pedoman Penyu sun.?n RTRW Kabupat

Dat

3.2- Aspek Kependudukan


Dalam

RTRTV

Kabupaten

pacitan tahun

ZAO3/2OO4

penduduk merupakan subyek dan obyek dalam penyusunan perencanaan


pada masa mendat ang.

3.3

Aspek Ekonomi

ki prospek yang bai k untuk memum_


buhkan perkonomian Kabupaten pacitan, yaitu peninjauan terhadap
sektor yang potensial dan mempunyai kaitan erat dengan pengem_
bangan wilayah adalah sektor pariw.isata, industr.i , perdagangan
dan jasa yaitu :
1. Kawasan wisata andalan di Kabupaten pacitan ;
a. Pantai releng Ria dan pantai Tamperan di Kec. pacitan,
Aspek ekonomi yang

b.
e.
d.
e.
t.
g.

_-

Gua Tabuhan

di

Pantai $latu Karung di Kecamatan pringkuku


Pantai Taman dj Kecamatan Ngadi rojo,
Pantai

Taman

di

Kecamatan Ngadirojo,

Pantai Wawaran di Kecamatan Kebonagung.


Banyu Anget

di

Kecamatan

---RTRX (ABUPFTEil_FNETTAF-

kan minimum pada pusat

Arjosari.

SSWP.

b. Industri pengolahan lainnya diarahkan pada bagian Utara


Kabupat en pac i t an , d i Kecamat an Tega I ombo .
3. Perdagangan dan jasa terutama di kembangkan pada pusat-pusat
keg i at

an kot a.

3.4 Struktur Wi layah


Dal am RTR}I Kabupaten Daerah

ri ngkat I I paci t an t ahun


2003/zoa4 Struktur Tata Ruang wilayah tetap menjad.i 4 wilayah
pengembangan dan kegiatan utamanya me'l iputi:
1 . sat uan wi 1 ayah pembangunan bag i an Barat : me
I i put .i Kecamat an

memi'r i

Kecamatan punung,

2. Industri di Kabupaten pacitan d.iarahkan;


a. Indust ri p"ngolahan hasi I pertanian di sarankan di kembanq-

aspek kepen_

dudukan belum tertuang dalam dokumen RTRw tahun 2003/zoo4.


Keadaan demikian untuk materi RTRW per'l u ditambdh, mengingat

Donorojo, punung dan pringkuku. Dengan pusat pengembangannya


d'i Kecamatan punung. Kegiatan diarahkan pada sektor
pertambangan bahan

galian, indust ri/kerajinan, prtanian

dan

par i wi sat a.
2

Sat

uan wi I ayah pembangunan bag'i an

Ut

ara :

me

r .iput

Kecamat an

Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan. pusat pengembangannya

di

an Nawangan. Keg.i atan di arahkan pada sektor


pertambangan bahan galian, indust ri/kerajinan, pertanian
dan
.
Kecamat

pariwi sat a.

Wilayah pembangunan bagian fimur : me1 i put i Kecamat an


Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro dengan pusat pengembangannya di
Kecamatan Ngad-i ro jo. Kegi at an pada sektor pertambangan bahan
gal ian, 'indust r.i/kera j inan, pertanian dan pariwisata.

3. Satuan

FAKTA DAN ANALISA

III

.'

4. Satuan V/ilayah Pembangunan bagian Tengah : meliputi Kecamatan


Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya d'i Kecamatan Pacitan. Kegiatan djarahkan pada sektor
pertanian, perdagangan, indust ri/keraj.inan dan pariwisata.
Untuk memperjelas Struktur Tata Ruang

layah dj Kabupaten
Daerah Tingkat II Pacitan, dapat di I ihat pada peta III
1 (peta
St rukt u r Tat a Ruang l{i I ayah) .

3.5 Aspek Pemanfaatan dan Pengendalian

Wi

Ruang

Pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten


Pacitan tahun 2003/2OO4 mel iputi 2 kelompok kawasan (l indung dan

budidaya), yaitu

1.

2.

Kawasan permukiman perkotaan


Kawasan Lainnya

Kawasan Cagar Budaya dan

Ilmu

pengetahuan

(Kanasan

3.6 Sistem Transportasi


Si stem t ransportasi yang dikembangkan di Kabupaten pacitan
adalah sistem transportasi jalan raya dengan menetapkan fungsi
j a I an,
yaitu
1. Jalan Kolektor Sekunder yang menghubungkan Kota pacitan_
an Lokal primer yang menghubungkan antar
Lebih jelasnya dapat dilihat pada peta IrI
Hierarki Jatan).
2.

Kawasan Suaka Alam

Lindung dan Budidaya).

Ponorogo, pacitan-Trenggalek dan pacitan wonogiri


Ja'l

Kecamat an.

3 (peta

Kawasan Perl i ndungan Bawahannya


Kawasan Perl i ndungan Set empat
Kawasan Rawan Bencana

Kawasan Bud'idaya

a.
b.
c;
d.
e.
t.
g.

Kawasan permukiman pedesaan

Lebih jelasnya dapat dilihat pada peta III

Kawasan Lindung

a.
b.
c.
d.
d.

h.
i.
j.

Kawasan Pertanian
Kawasan Perkebunan
Kawasan Perikanan
Kawasan Pertambangan
Kawasan Hutan produksi
Kawasan

Perindustrian

Kawasan Pariwisata

TRH-KABUPATEI{- PAC

rTA}T-

3.7

Aspek

Fasilitas dan Utilitas

Dalam RTRW Kabupaten Pacjtan tahun zoo3/2oA4 aspek

fasili-

tas dan uti'l itas belum tertuang dalam


.dokumen RTRw tahun
2oo3/2oo4- Keadaan demikian untuk materi RTRW perlu ditambah,
mengingat fasj I i tas dan ut i I itas merupakan kebutuhan pe1 ayanan
penduduk pada masa mendatang sudah mencukupi atau belum.

FAKTA DAN ANALISA

3.8

Aspek Kelembagaan

Aspek kelembagaan perencanaan dan pelaksanaan rencana tata


ruang terkait dengan proses perijinan pembangunan. pada dasarnya

ijin

di Kabupaten Pacjtan di bawah kewenangan Bupat.i


KDH, akan t et api dal am pel aksanaannya Bupat i Kepal a Daerah
Tingkat II Pacitan di Bantu oleh djnas/instansi terkait dengan
peri j inan pembangunan, yaitu Bappeda, BpN dan Dinas/instansi
pembangunan

'lain.

3.9

Aspek Peraturan Perundang-undangan


Dalam RTRW Kabupaten Pacitan tahun ZOAZ/ZOO4 aspek peratu-

ran perundangan-undangan terutama yang .terkait dengan pemanfaatan ruang yaitu. undang-Undang No. 24 tahun 1992 tentang penataan
ruang serta pasa'l-pasa1 di daiamnya.

'---ftTff lf { ABU PftTtJt-PAflTA il+--

III -

III
stE:',,i{.{.\..{};+.r-i'c'4,''.\;,:,d,alid:j]*:jfl,j;?';*;:it!:';i.59.|l:it:.vit{.#':i.'.;l,":.nin;i}ifiRl..'.f.fi

,;

ri +sf
,--n!":r: . i-rql(fiiij:l!!driq.{!f?"i;{t"'i:rv: ''4?: j!ir'Yr:.*.'{ri'l'1r''i.;nir'r:r

?tiirit"l/J:t

t-

3:

: .j.r-:{.r.. +(.:1i r3t:r:fi

\{t.

PEMERINTAH KABU PATEN


DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

PACITAN
TAHUN 1998/1 999

sfifr III-

- 2008/2009

STRUKTUR TATA.

RLf

al'jG I/I|LAYAH

t--------------1

I E
| .

lxmron

xAauPArEN

lxelnon

KEcAMATAm

+. +-+ BATAS PROPINSI


BATAS KABUPATEN

BATAS KECAMATAN

* -+

BATAS OESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN TANAH
--/=J-

SUNGAI
SEBAGAI PUSAT SWP
IBUKOTA KECAIvIAIAN
ORIENTASI PERGRAKAN
BATAS SV/P

SANUDERAINOOAISIA

Sumber Data

RTRWTH.200V2004

rx

SKALA
2,5

15

l:

25O @O

5n

Ts

ro KM

III -6
:*sra:BtB:!ifii*?w

Tl|'.@stsss6i1#

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

PACITAN
TAHUN l ssB/1 999

PETA

III_

2008/2009

KAIVASAN L|NDUNG DA^l BUDIDAYA

l{arrasan lindung lainnYa

l(axasan untuk perlrebunan


l(axasan parukiran kota
Raxasan tidak terbarrgun
urrtult lregiatan usalra

l{arraran PenYangga

Lain-l ain
Kaw;rsan I inrlurrg terbatas

Sumber Data

RTRW TH. 2OO3I2O04,

EX

SXALA

?,5 o

l:

25O @O

2,5 5p T5

to KM

III
PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
\

'i"

xa8.

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

PONOROCIO

\-'-'-'-\
.l
.

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN

'tsr

TAHUN 1998/1999

- )'.r

.\

PETA

IIi-

2008/2009

HIRARKI JALAii

'NAWAN@[{I'

PROP. JAWA TENGAH


)

KA8. \'vONOGlRl

KANTOR KABUPATEN

KANTOR KECAMATAN

XE SURAXART

+. +.+ BATAS PROPINSI


BATAS KABUPATEN

xf

BATAS KECAMATAN

JOGY^

* -+

BATAS DESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU

\
JALAN KOLEKTOR SEKUNDER

?:
JALAN LOKAL

XE TNT'C6ALEK

SA H U D E RA

tilDoilEStA

Data PUD Bina Marga

SKALA

hm

2,5

t:

O 25

25O @O

5p T5

lo KM

FAKTA DAN ANALISA

IV -

EiAB rV
a

POKOI<-POKOI<
lv,lASAl AH PEh,.|lA-fArAlV FIUANG

4.

Umum'

Ident i f i kasi permasal ahan yang berkai t an dengan penat aan


ruang hanya diambil yang pokok-pokok dan yang berkaitan dengan

tata ruang, yang kesemuanya di arahkan unt uk dapat me 1 i put se'l uruh hakekat yang ada dal am kerangka st rategi pembangunan pengembangan t at a ruang
.

4.2

Masalah Perkembangan dan pemerataan Ekonomi wilayah


Masal ah pemerat aan perkembangan t erut ama perkembangan

antar kecamatan di Wi layah Kabupaten pacitan sangat


dipengaruhi oleh perkembangan sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan kegfatan ekonomi jtu sendi ri juga ditunjang
perekonomian

ol eh kebi j aksanaAn-kebi j aksanaan daerah.

di sektor pertanian hampir merata pada setiap


kecamatan di Kabupaten pacitan, dan produksi yang paling besar
dihasilkan adalah untuk jenis komoditi padi dan ubi kayu dimana
Perkembangan

pada t ahun 1 997 t ercat at

ton untuk pad i dan ub i kayu


sebesar 488.943 ton. Jika dikaitkan dengan PDRB sektor pertan.ian
masih menunjukkan dominasinya dan kontrjbusi yang cukup besar
didalam pengembangan perekonomian di antara sektor-sekror perekonomian lainnya 44,09 % (lihat kembali pDRg Kabupaten pacitan).
RTRI{ KABUPATEN PACITAN

4o. 662

FAKTA DAN ANALISA

IV-2

':
Kegiatan-kegiatan di sektor-sektor lainnya yang cukup
mernegang peranan selain di sektor pertanian ada'lah perdagangan
dan j asa pemerintahan.
Keg i at an-keg

i at an i ni

di

Kabupat en Daerah Ti

ngkat I I

Pacitan sebagian besar masjh mengelompok, yaitu di Kecamatan


Pacitan dan sekitarnya.
Untuk penegembangan Kabupaten Pacitan pada masa yang akan
datang perlu adanya pemerataan penyebaran untuk pengalokasjan
keg'i

atan-kegiatan yang dapat menunjang perkembangan perekonomian

en

an sehi ngga kesenj angan t i ngkat perekonomi an


antara Wi layah atau kecamatan dapat terhjndari. Untuk mewujudkan
hal tersebut diatas perlu adanya sarana dan parasana yang dapat
mendukung terciptanya pemerataan yang sesuai dengan harapan.
Kabupat

4-3

Paci t

Wilayah Kurang Berkembang

Di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan terdapat kawasan/


wi'l ayah yang kurang berkernbang, dengan indikator pendapatan
masih relatif rendah. \\ilayah/kawasan yang be'lum berkembang
disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan :
* Be'lum tergalinya berbagai potens'i a'lam yang ada.
r belum optimalnya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
salah satu permasalahan yang menyebabkan adanya wilayahwi'l ayah yang be'lum berkembang sesuai yang di kehendaki o'leh

Dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah tahun 1997,


ternyata sumber pdmbiayaan rutin dan pembangunan yang paling
besar adalah dana bantuan dari pemerintah yang I ebi h atas.
sendjri baru 10,93 % dari pendapatan
daerahnya, jadi untuk membiayai anggaran rutin dan pembangunan

sedangkan pendapatan daerah

t i dak mencukupi

4.4 Masalah Fisik dan Lingkungan


4.4.1 Fisik Umum

Hidup

fisik dan lingkungan hidup bertujuan


untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam serta meningkatkan mutu sumber daya al am dan pel estari an 'l i ngkungan. Dal am
pengo'l ahan I ahan, berbagai sumber daya al am perl u penanganan
intensif terhadap tanah-tanah kritis di Daerah Aliran Sungai dan
pemecahan masai ah kerusakan I ahan, maka 'l angkah-l angkah yang
perlu diambi 1 :
1. Mengembangkan lahan-lahan sepanjang Daerah Aliran sungai
Pengembangan kawasan

(ons).

2-

Mengembangkan perkebunan

dilahan-'lahan kritis

yang potensial

sesuai dengan jenisnya


3. Mengelola limbah agar
4.

tidak mencemari lingkungan.


Perlindungah hutan dah pelestarian alam melalui kegiatan-

keg'iatan sebagai berikut

pemerintah dan masyarakat, ada'lah terbatasnya dana pembangunan


yang dimi I iki o'leh pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II paci-

t Konservasi hutan dan perl indungan alam ( rehabi I itasi hutan

tan.

* Perf indungan dan pengamanan hutan.

RTN X

-TTBUPAf

PTET-TA

N-

lindung).

FAKTA DAN ANALISA

* Reboisasi dan rehabi I itasi

lahan kritis

agar I ingkungan

alam menjadi seimbang kembali.

i yang

kan o'l eh adanya penggundu I an


hutan ak'ibat adanya penebangan liar yang dilakukan penduduk
disekitar hutan tersebut, tujuannya adalah agar mata ai r yang
ada didalam tanah dapat terjaga demi kelestarian sumber air

5. Mencegah eros

d i ak

i bat

pada musim kemarau, sehingga pada musim kemarau air masih


tersedi a untuk kepent ingan sehari-hari .
6.

aga al i ran sungai yang ada, tu juannya adal ah agar sunga.i


'itu t'idak ditambang terus-menerus, sehingga ekosistem yang

Men

kecamatan yang ada.

untuk menanggu'langi erosi tersebut, maka tanah dengan kemi_


ringan lebih dari 40% yang digunakan untuk pertanian diguna_

ada terjaga dengan baik dan tidak merusak sungai itu sendi ri.
7. Meningkatkan mutu hutan agar dapat merangsang usaha-usaha

8.

4.1.2 Kelestarian lingkungan Hidup


A. Erosi
Erosi merupakan peri st iwa pengi ki san permukaan tanah ol eh
al i ran permukaan, seh i ngga mengak j bat kan but i ran-but i ran
t anah t erangkat ket empat I ai n. W.i I ayah . Kabupat en Daerah
Tingkat II Pacitan yang mengalami erosi adalah hampr r sernua

intensifikasi penangkaran satwa-satwa langka dan penelitian_


penel it'ian iainnya yang dilakukan
Rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, ya.itu dengan memperluas upaya konservasi, meningkatkan kegiatan pengh.i jauan,
baik kual itas maupun luasnya, d'iversif ikasi dengan membangun
hutan, hutan rakyat dengan kerjasama secara I intas sektora'l .

9. Memberi pengarahan dan penjelasan kepada


masyarakat agar
dapat menjaga kelestarian alam, sehingga masyarakat dapat
merasakan apa yang telarr dilestarikan dan mengerti apa yang
dikerjakan atau dilakukan selama ini.

kan sistem terasi ring. sedangkan pada daerah yang t i dak


digunakan untuk pertanian perlu dibuatkan saluran dengan
menggunakan terjunan-terjunan pada sa'luran yang di rencanakan.
B- Lahan Kritis
Di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan pada tahun 1993 terdapat 31,66 % lahan kritis (44.937 Ha) dari luas wilayah
kabupaten dan pada 1997 terdapat 23,42 % lahan kr.itis (33.zso
Ha), se'lama lima tahun lahan kritis yang ditangani 9.173 Ha.
Lahan

kritis

di Kabupaten Pacitan dipengaruhi oleh musim dan

kegi atan penebangan.

C.

Air
Di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan terdapat bahyak Sumber
air besar maupun kecil. Se'lain itu ketersedian waduk-waduk
serta daerah tangkapan air bawah tanah juga merupakan pilihan
Daya Dukung Sumber

untuk menunjang keseimbangan dan pemenuhan kebutuhan a.ir.


Permasalahan yang dihadapi terhadap kerestarian mata ai r
sumber air yang ada antara lain:
RTRI{ KABUPATEN PACITAN

dan

FAKTA DAN ANALISA

rv-4

Intervensi pembukaan daerah sebagai lahan usaha baik untuk


pertanian, pgrumahan dan sebagainya. Djkawasan yang merupakan tangkapan ai r hu jan maupun sek'itar sumber-sumber
air.
2. sedimentasi yang tinggi pada waduk-waduk yang ada di Kabupaten Daerah ringkat II Pacitan yang kurang terkendali
karena erosi dan kurang terkendalinya penataan ruang pada
Daerah Al i ran Sungai

(DAS

).
3. Be rkembangnya permuk'iman yang pesat pada kawasan dat aran

tinggi yang merupakan daerah peresapan air hujan.


4. Pencemaran air permukaan maupun air tanah oleh berbagai
I imbah baik dari rurnah tangga, industri dan lain sebagainya.

5.

Banyaknya pengeboran surnur da'lam dan dangkal pada daerah-

daerah pertani an.


D. Pengamanan

Di

en Daereh ri ngkat I I paci t an khususnya wi 1 ayah


bagian selatan merupakan wilayah pantai sehingga perlu adanya
pengaman sepanjang pantai 100 meter diukur dari titik pasang

tert inggi ke arah darat.

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

di Kabupaten paci_
tan disebabkan.oleh karena perkembangan kota yang berkembang
dengan sendi rinya, sehingga perkembangan kota berjalan ke
arah yang mempunyai kemampuan perkembangan yang ada.
Permasa'lahan yang dapat di ungkap ant ara I ai n adal ah penggunaan lahan untuk kegiatan tinggi (pasar dan perdagangan)
bersebelahan dengan pola penggunaan tanah dengan kegiatan
yang membutuhkan ketenangan dan kharismatik (pemerintahan dan
pendidikan).

ain dari itu 'lokasi-lokasi yang rnempunyai intens.i tas


kegiatan tingg'i adalah lokasi-lokas.i yang berada pada pertemuan-pertemuan jalan, sehingga sarat dengan kegiatarr dan
se'l

permasalahan penggunaan lahan/tanah.

an penggunaan t anah,/l ahan di kawasan


pedesaan di Kabupaten Daerah Tingkat I I paci t an umumnya
adalah berkaitan dengan pergeseran penggunaan tanah pertanian
ke non pertanian
Lahan-lahan pertanian yang bergeser ke arah non pert an't an
adalah pada kawasan-kawasan yang mempunyai nilai 'lokasi yang

tinggi (seperti dekat dengan jaringan jalan, fasi I itas

Penggunaan Tanah

pola penggunaan tanah yang


di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan antara lain:

Penggunaan tanah/lahan perkotaan yang ada

Permasal ahan keserasi

Kabupat

Beberapa masalah keserasian

di perkotaan

b. Penggunaan I ahan/t anah pedesaan

Wilayah Pantai

4.4.3 Keserasian PoIa

a. Penggunaan Tanah

ada

yanan dan I ai nnya ).

pel a-

FAKTA DAN ANALISA

IV-5

A. Masalah Kav{asan Lindung dan Cagar Budaya

l.

untuk kawasah-kawasan dengan ketinggian > looo meter di

Kawasan Lindung

Kabupaten Pacitan umumnya adalah merupakan kawasan pemang-

yang dimaksud dengan kawasan lindung terdiri

dari fungsi

kuan hutan yang dikelola oleh KpH yang ada di sini. Fungsi
kawasan l indung 'ini dipergunakan sebagai kawasan hutan

'l i

ndung dengan f ungsi hi drolog j s, maupun perl indungan


flora dan fauna. Adapun kawasan lindung dengan fungsi

produksi dan I jndung.

hidro1ogis mempunyai kriteria

Permasalahannya adalah bergesernya

i
*
t

Kawasan dengan I ereng

ketinggian >10O0 M
Kawasan disekitar mata air dengan radius lebih kurang
2OO lt dari air tertinggi
* Kawasan sekitar wadukldanau dari muka ajr tertinggj
sekitar 500 M
t Kawasan pantai dari surut terendah 'leb jh kurang 500 M
t Kawasan kiri-kanan sungai kurang lebih 1O0 M
* Kawasan kanan kiri jurang dengan lebar 2x dalam jurang.
Permasalahan yang ada dalam kawasan

lindung ini,

umumnya

adalah berkaitan dengan kurang sadarnya masyarakat akan


peran yang di emban oleh kawasan lindung ini untuk kepent i ngan masyarakat.

lereng >4o x

umumnya

adalah mudah mengalami

'longsor, tanpa penangan- yang baik, maka akan mengakibatkan


bencana yang sangat besar. Namun saat

ini, banyak kawasankawasan dengan kemiringan >40 % ini di Kabupaten pacitan


dipergunakan sebagai kawasan kegiatan penduduk (pertan.ian,
permukiman dan lainnya).

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

men

jadi

hutan produksi (lihat kembali pergeseran penggunaan lahan

>4O%

Kawasan dengan

Kawasan dengan

hutan 'l indung

kehut anan dan perkebunan ) .

untuk kawasan-kawasan yang berada di sekitar sungai dan


jurang, pada saat ini belum dapat dibebaskan sesuai dengan
kriteria

kawasn i indung disebabkan karena terbatasnya

kepemi 'l i

kan 1ahan masyarakat sert a kemudahan yang di capai


dari lokasi-lokasi tersebut di atas.

2.

Benda Cagar Budaya

Benda-benda cagar budaya yang ada di Kabupaten pacitan

cukup banyak (lihat

yaitu

kembali Tabel 2.8-11), diantaranya

- Markas dan Route Gerilya panglima Besar Jendral


- Pal agan Tumpak Ri nj i ng
Peninggalan Prasejarah di punung
- Makam Kanjeng Jimat
Pet i

Sudirman

lasan Buwana Ke1 ing

lasan Sentono Genthong dan lainnya


Pe rmasa I ahan yang ada d j Kabupat en pac i t an berkai tan
dengan benda cagar budaya ini adalah :
Pet i

FAKTA DAN ANALISA

IV-6

* Kesadaran masyarakat yang rel at i f bel um

i ap

t sangat dipenga.ui, oleh iklim sehingga hukum pasar

untuk

melestarikan benda-benda cagar budaya yang ada.

* Wi'layah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan masih belum


didukung oleh sarana transportasi yang memadai, sehingga
para wisatawan mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi
yang dituju.

sangat men'entukan sekal i

I Input produksi dan hasil produksi sangat berpengaruh


terhadap kesej aht eraan penduduk.

2.

B. Masalah Kawasan Budi Daya


1. Kawasan Pertanian
Kawasan pertanian yang ada di Kabupaten pacitan tidak
terlalu besar bi la dibandingkan dengan kawasan tega.l an
54,90 % dari penggunaan lahan kabupaten, walaupun t idak
terlalu besar tetapi sebagai sektor dasar yang memberikan
kontribusi paling besar terhadap lapangan kerja dan PDRB
Kabupaten Daerah Tingkat

an d i wi I ayah pegunungan ( dat aran t i nggi )


adalah sebagai akibat karakteristik kegiatan pertanian itu
sendi ri yang dapat d'i I akukan ol eh masyarakat di wi .layah
pegunungan. Beberapa permasalahan yang ada pada kawasan
pertani an di wi 1 ayah pegunungan yang ada di Kabupaten
Daerah Tingkat

pertanian yang ada di sini tidak lepas dari permasalahan, antara lajn:

r Pengo'lahan lahan-lahan untuk pertanian terutama pada


kawasan-kawasan hu'ru sungai masi h bel um mennperhat i kan

tung kepada

terhadap sungai yang bersangkutan.


rPertanianpada]ahan-]ahanmempunyailereng>
pengaman

3.

mudah membusuk sehi ngga j

angkauan

diketahui adalah
per

ayanan sangat

terbatas.

* Persaingan pasar untuk produk sangat tinggi.

- RTRffiIrAil-

musim.

* Terbatasnya pengetahuan masyarakat


produktifitasnya masih rendah
* Sulitnya di dalam memasarkan produk.

berlangsungr tanpa melakukan usaha-usaha untuk pengaweumumnya sebagaimana

II pacitan adalah sebagi berikut

* Terbatasnya lahan yang dapat diusahakan untuk pengembangan pertanian sebagai akibat adanya hambatan topografi.
* Terbatasnya jaringan irigasi di wi layah ini, seh.ingga
pertanian di wi layah ini produktifitasnya sangat tergan-

Kawasan

r Produk pertanian

Pertanian Di Wilayah pegunungan


usaha pertanian di kawasan pegunungan umumnya berupa usaha
pertanian kebun campuran atau perladangan.
Kawasan

Kawasan pert ani

II pacitan.

t an.

pengeror

a sehingga

Kawasan perkebunan

sektor perkebunan sebagai sub sektor pertanian di Kabupaten Daerah Tingkat Ii pacitan berperan sebagai berikut :
* penggerak pembangunan
* menciptakan dan menyerap angkatan kerja

FAKTA DAN ANALISA

IV-7

* meningkatkan pendapatan
t mendorong perkembangan industri

Pengembangan

usaha-usaha. intensifikasi,

ekstensifikasj, djversivikasj
(yang pada dasarnya adalah modernisasi perikanan) serta
djtunjang oleh pemasaran yang mantap.

Te'lah berkembang sedemi ki an rupa sehi ngga merupakan sal ah


satu potensi yanga ada dalam menyumbangkan kontribusinya
terhadap

PDRB.

Permasalahan pengembangan kawasan per.ikanan yang ada di


Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan adalah :

sub sektor perkebunan di Kabupaten pacitan yang ada adalah


perkebunan rakyat.

* Perikanan (darat) bukan merupakan kegiatan utama penduduk, namun sebagai kegiatan sampingan sehingga hasi.rnya
masi h bel um opt ima'l .
* sikap dan kemampuan pengelola/pengusaha untuk
mengactopsi
inovasi dan teknologi sangat rendah, sebagai aki bat

di kawasan perkebunan rakyat di Kabupaten


Pacitan adalah:
r Komoditi/ienis yang ditanam di kawasan perkebunan rakyat
Permasa'l ahan

ada'lah carnpuran, sehingga intensifikasi dari masing_


masing komoditi sangat sur it untuk di rakukan.

* Lokasi dari kawasan perkebunan rakyat umumnya adalah,


tegalan, dan rahan-rahan yang kurang produkti f untuk
komoditi tanaman pangan dan lokasinya umumnya sulit
untuk dijangkau oleh transportasi.
t Masih rendahnya tingkat pendidikan petani kawasan per_
kebunan rakyat, sehingga dapat mengurangi produkt i fitas.
t Dengan rendahnya produktifitas komoditi perkebunan

rakyat maka income pet.ani juga rendah.

* Akibat dari rendahnya income petani perkebunan rakyat


ini, maka bibit unggul untuk masing-masing komoditi
tidak/kurang diminati oleh petani,

4.

Kawasan Perikanan

Di Kabupaten paci tan kawasan pengembangan sub sektor


peri kanan in'i terdi ri dari peri kanan darat dan
laut.

RTRILKABUPATELPACITA}L

sub ,"kto|^ perikanan ini tidak terlepas dari

keterbatasan yang dimi I fki.

Untuk perikanan laut perlu adanya peningkatan terutama

alat
5.

penangkapan ikan.

Kawasan permukiman

di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan


tersebar di berbagai rokasi. Keberadaan pemukiman in.i
Kawasan permukiman

sangat dominan dengan motivasi penduduk untuk mendapatkan


pemukimannya yang berkaitan dengan kegiatan yang
dilaku_
kannya sehari-hari.

Penduduk dengan kegiatan jasa dan perdagangdD, maupun


kegiatan 'lain yang terkonsentrasi pada suatu pusat kegia_

tan, akan berorientasi pada rokasi-rokasi yang dekat/


mempunyai dengan tingkat kemudahan pencapaian terhadap
lokasi dari keberadaanya kegiatan tersebut.

FAKTA DAN A}IALISA

IV-8

Penduduk dengan kegiatan utamanya ada'tah pertanian tanaman

pangan, akan cenderung

memi'l i ki permukimannya

Kecenderungan perkembangan skt ens i f i kas i I ahan .


Kecenderungan perkembangan menggeser lahan-lahan per-

yang t i dak

jauh darj lokasi lahan pertaniannya.

tanian.

Dengan kenyataan tersebut di atas, keberadaan pemukiman

- Lokasi lebih berorientasi kepada lahan kegiatan maupun


jaringan jalan untuk menjangkau fasi I itas pelayanan.

dan lokasi dari kegiatan yang dilakukan penduduk seharihari/utama adalah sangat dominan.
Dem'iki an pul a hal nya dengan keadaan

Dari dua karakteristik


permuk iman

yang ada di

ringkat II pacitan, karakteristik


k iman ada dua karakt er i st .i k, yai t u :
* Karakterfstik Pernukiman perkotaan :
Kabupaten Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan ini,

permu-

k pemuk'iman perkot aan i ni mempunyai karakteristik dan ciri-cir.i :


Penggunaan lahan untuk permukinan cenderung sempit/

tidak

di lokasi-lokasi tertentu t idak seimbang dengan perkem_


bangan ektensif ikasi 'lahan pertanian, yang pada akhirnya
akan berkaitan dengan program swasembada pangan.

Tingkat kepadatan bangunan dan penduduk tinggj.


Keberadaan fasi I itas dan ut i I itas permukiman yang ada

lebih bajk dan hampir mencukup.i .

* Perkembangan kawasan permukiman lebih dominan dengan


perkembangan alami sebagai akibat bekerjanya faktorfaktor perkembangan internal dan eksternal.

Kecenderungan perkembangan adal ah i nt ensi f i kasi l ahan.

Lebih cenderung akan berkembang menjadi kawasan permukiman kumuh.

] KarakterfstiR Parnukinan pedesaan :


Karakteristik pemukiman pedesaaan ini dicirikan dengdn :
Penggunaan lahan re'latif lebih besar
si f at dari sistem permuk'imannya adalah tersebar.
Fasilitas pelayanan dan utilitas lingkungan re.latif
ku

rang.

RTRI{ KABUPATEN PACITAII

seimbang- dengan perkembangan kawasan permukiman.

Pergeseran lahan pertanianr/subur untuk kawasan pemukiman

rendah.

permasalahannya

antara lain:
* Perkembangan ni I ai I ahan bagi lokasi strategis tidak
terimbangi dengan perkembangan ekonomi.
* Keberadaan fasi i i tas dan ut i I i tas permukiman yang ada

Karakt eri st i

sudah

kawasan permukiman yang ada di

6.

Kawasan pengembangan Lahan Kegiatan

rndustri

saat ini kawasan lahan yang diperuntukan untuk kegiatan industri di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan adalah
be'lum ciitentukan secara je1as. Namun perkembangan kegiatan
industri yang ada lebih cenderung mengik'uti perkembangan
kegi atan dan potensi yang ada dal am wi'l ayah Kabupaten
Paci t an sendi ri . Hal i ni dapat di'l i hat dari perkembangan
Pada

FAKTA DAN ANALISA

untuk lapangan usaha industri di Kabupaten Daerah


Tingkat II pacitan sudah mulai berkembang dan diharapkan
PDRB,

pada masa-masa yang akan datang akan

lebih pesat lagi.


Potensi bahan baku dan tenaga kerja di Kabupaten Daerah
Tingkat II pacitan telah membawa perkembangan berbagai
jenis industri. sampai saat in.i di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan belum ada lokalisir
industri atau yang
biasa disebut Industri Estate, Tujuan dari lokal isi r
i ndust ri adal ah untuk mempermudah koordinasi dan mengelol a
'l imbah
secara kolektif/koordinatif .
Masalah pengembangan kawasan industri disesuaikan dengan
pemerataan pendapatan di Kabupaten Daerah Tingkat I I

Pac'itan serta pemanfaatan lahan tidak subur, juga merupa_


kan ha'l yang perlu mendapat perhatian dalam tata ruang di

II pacitan.
Pengembangan kawasan i ndust ri di I ahan yang t i dak subur
tersebut adalah merupakan kemungkinan-kemungkinan yang
dapat di jajagi pengembangannya.
Kabupaten Daerah Tingkat

oleh sebab itu pengembangan kawasan industri sudah mulai


perlu diusahakan secara' terlokatisir dengan pengelolaan
iimbah terpadu yang dimana bisa diusahakan dari partisipa-

ii
7

swast a.

- Masalah Xegiatan pertambangan


D'i Kabupaten' Daerah ringkat I I pacitan kegiatan pertam_
bangan yang diusahakan sebagian besar tipe c sehingga
merupakan kegiatan pengga) ian,

RTRI{ KABUPATEN PACITA}T

IV-9
Permasalahan yang dihadapi diantaranya, be'lum adanya
Instansi /Badan untuk mel aksanakan tugas-tugas tehni s
penggal i an, se'l ama i ni di di l aksanakan ol eh Bag i an
I

Perekonomian, terbatasnya pengetahuan para pengusaha da.lam


tehni k-t ekni k penggal j an, Fral atan yang di gunakan masi h

tradisional dan masih banyak

penggal

ian I iar yang di laku-

kan tanpa i j.in.

Mengingat banyaknya potensi tambang di Kabupaten pacitan


yang mas'ih belum dieksploitasi, diharapkan pada rnasa yang

akan datang sektor pertambangan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah.
8. Kawasan pariwisata

Potensi obyek wisata di Kabupaten Daerah Tingkat II paci_


tan meliput'i wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya

dengan

ah yang cukup banyak. obyek w-i sat a yang


menonjol adalah wisata Gua.Gong dan Tabuhan di Kecamatan
Punung, Pant aj Tel eng Rj a dan Tamperan d i Kecamat an
Pacitan, sumber Ai r panas di . Kecamatan Arjosari . sedangkan
obyek wisata la'innya masih belum dikelola oleh pemerintah
j um)

Kabupaten pacjtan.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan pariwisa-

td, diantaranya masih kurang pengertian dan pemahaman


tentang berbagai masa'lah di bidang pariwisata, trutama
dalam hal pendidikan dan ratihan serta tnaga-tenaga yang
ditugasi menangani masalah kepariwisataan, masih belum
dimi I ikinya Rencana umum Tata Ruang Kawasan wisata secara

FAKTA DAN ANALISA

menyel

IV-10

uruh, ydhg tel ah ada kawasan

sata tffatu karung,

wi

sehingga masih tendapat kelemahan s6cara menyeluruh.

4.5 Masalah Struktur Wilayah


4'5.1 Sistem Pusat-pusat Keserasian fungsi/Peranan Sistem pusatpusat.
Pola sistem pusat-pusat perwilayahan di Kabupaten Daerah
Tingkat I I Pacitan pada dasarnya dibentuk darj dan oleh pol a
pusat-pusat pelayanannya dan batasan administratif dari pusat

4- Satuan lVilayah P,embangunan bagian Tengah : meliputi Kecamatan


Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya di Kecamatan pacitan. Kegiatan diarahkan pada sektor
pertanian, perdagangan, indust ri/kerajinan dan pariwisata.
Tin j auan masi ng-mas'ing

ten Pacitan adalah sebaga.i berikut :


1 . Sat uan Wi I ayah Pembangunan bag i an Barat : mel put
i
i Kecamat an
Donorojo, Punung dan pringkuku. Dengan pusat pengembangannya

pelayanan yang terbentuk tersebut.

d'i

'l

uan

di

Kecamatan Donorojo. Kegiatan diarahkan pada

ayah Pembangunan

wi sat a.

Sat

an Barat : me I i put i Kecamat an


Donorojo, Punung dan pringkuku. Dengan pusat pengembangannya
Wi

bag i

Barat di Kabupaten pacitan merupakan wi.layah yang


berada di bagian barat Kabupaten pacitan, dengan karakterist i k dan pot ensi adal ah pert ambangan bahan ga1 i an, i fidust r i /
keraj inan, pertan.ian dan pariwisata.
Keberadaan pusat swp di Donorojo adarah kurang tepat bira
d'it'injau dari tingkat pelayanan fasilitas dan jarak, terutama
dengan Kecamatan pringkuku. Mengingat titik
sentral swp
swP bagian

sektor pertambangan bahan galian, industri/kerajinan, prtanian dan pari-

wi sat a.

2. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Utara : meliputi

Kecamatan

Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya

di Kecamatan Nawangan. Kegiatan diarahkan pada sektor


pertambangan bahan gal ian, indust ri/keraj inan, prtanian dan

bagian barat tetapnya di Kecamatan punung, juga ditunjang


dengan berbagai kegiatan dan fasi I itas pelayanan yang dimi-

pariwi sata

'l

3. satuan wi'layah p"*uingrn"n u"gi"n rimur: meljputi Kecamatan


Tulakan, Ngad'ire jo, sudimoro dengan pusat pengembangannya di
Kegiatan diarahkan pada sektor
pertambangan bahan galian, industri/keraj.inan, prtanian dan

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

ikinya seperti adanya SLA (SMA). Arahan in.i sesuai

RTRW

Kecamatan Ngadi rojo.

par i w'i sat a.

Kecamatan Donorojo. Kegiatan diarahkan pada

sektor pertambangan bahan galian, industri/keraj.inan, pertanian dan pari-

Adapun sistem pusat-pusat dan wilayah peiayanannya seperti

yang telah diungkapkan adalah sebagai berikut

pusat pe'layanan yang ada d i Kabupa-

2.

dengan

Kabupaten pacitan tanun ZOO3/ZOA4.

Fungsi dan peranan swp i ni mas.ih sesuai dengan

pot

perkembangan yang djmi I i ki wi layah tersebut.


sat uan wi 1 ayah pembangunan bag i an Ut ara : mel i put

ensi

dan

Kecamat an

Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya

FAKTA DA}I ANALISA

IV -

di Kecamatan Nawangan. xegiatan pada sektor pertambangan


bahan galian, indust ri/kerajinan, pertanian dan pariwisata.
s\{P bag'ian utara di Kabupaten pacitan merupakan wilayah yang

dengan berbagai kegiatan dan fasilitas

kerajinan, pertanian dan pariw.isata.


Keberadaan pusat slvp di Nawangan adalah kurang tepat bi.la
dit in jau dari jarak pe'layanan, trutama dengan Kecamatan
Tegalombo. Mengingat t'itik

sentra'l swp bagian utara tepatnya


di Kecamatan Bandar. Dalam RTRw pacitan tahun 2oo3 /zoo4

Kecamatan Bandar dan Nawangan sama-sama

hierarkhi 'l ima, agar


perwi layahan lebih kompak maka pusat swp bagian utara di
arahkan di Bandar
Fungsi dan peranan swp ini masih sesua.i dengan potensi dan
perkembangan yang dimi I i ki wi I ayah t ersebut .
3. Satuan wilayah pembangunan bagian Timur : meliputi Kecama-

tan Tulakan, Ngadirejo, sudimoro dengan pusat pengembangannya


di Kecamatan Ngadirojo. Kegiatan diarahkan pada sektor per_
t ambangan bahan gal i an, i ndust

ri /keraj i nan, pert ani an

dan

pariwisata

di Kabupaten pacitan merupakan wilayah yang


beiida di bagian Timur Kabupaten Pacitan, dengan karakterist i k dan potensi ada'l ah pertambangan bahan gal i an, i ndust ri /
swP bagian Timur

keraj inan, pertanian dan pariwisata:.


Keberadaan pusat stYp di Ngadirojo adalah sudah tepat bila

ditin jau dari t ingkat pelayanan dan jarak, juga d.itun jang
RTRH KABUPATEN PACITAN

pelayanan yang dimi_

likinya.
Fungsi dan peranan swp ini masih sesuai dengan potensi dan
perkembangan yang dimiliki wilayah tersebut, namun perlu

berada di bagian Utara Kabupaten Pacitan, dengan karakteristik dan potensi adalah pertambangan bahan galian, industri/

'

11

sektor peri kanan, mengi ngat ket i ga kecamatan


memi I i ki potensi peri kanan bai k peri kanan darat
dan I aut .
di t ambah dengan

Sat

uan

w'i

ayah pembangunan

bag i

an Tengah :

me'r

i put

Kecamat an

Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangan_


nya di Kecamatan pacitan. Kegiatan diarahkan pada sektor
pertanian, perdagangan, indust ri /kerajinan dan pariwisata.
wilayah Pembangunan swp ini merupakan kawasan/wilayah yang
relatif lebih maju di bandingkan kawasan-kawasan lain yang
ada di Kabupaten pacitan, fasi I itas dan uti I itas yang dirni_
liki wilayah ini secara kuantitatif reb.ih banyak.
Kecamatan-kecamatan yang ada

di

dalam wilayah pembangunan

ini

notabene adalah kecamatan-kecamatan yang berdekatan dan


mempunya'i hubungan fungsional dan keterkaitan sangat
erat.
Fungsi dari pusat pengembangannya adalah cukup tepat dengan
keunggul an rer at i f yang dimi r i ki or eh paci tan di bandi
ngkan
.
dengan kecamatan lainnya.

Fungsi dan peranan yang diemban sebagai kawasan

pembangunan

pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata, yaitu:


I pembangunan pertanian :
.Dengan wi I ayah yang

h di dom.inasi ol eh kawasan pertan..i_


dh, tentunya fungsi dari kawasan pembangunan pertanian

adal ah cukup t epat

mas i

FAKTA DAN ANALISA

* kawasan perdagangan

IV-12
propinsi

0engan keberadaan fasilitas

industri :
Dengan kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki,
fungsi bagi pengembangan i ndust ri di kemudi an hari
Kawasan pengembangan

maka

juga

pusat swp adalah


Nawangan, oonorojo dan Ngadirojo. Hubungan antara pusat utama
dengan pusat swp adal ah dengan j al an ko'lektor primer. Dal am
RTRW Kabupaten pacitan tahun ZOO3/ZAO4 fungsi jaian ini

perdagangan dan jasa yang

relatif lebih langkap dari wilayah lainhyo, maka kota


Paci t an maupun kawasan swp bag i an Tengah adal ah t epat
dengan fungsi dan perannya sebagai kawasan perdagangan.

Jawa Timur dan

menghubungkan

ditetapkan fungsi Ko'lektor sekunder t.idak sesuai dengan


hierarkhi jalan.
2- Jaringan jalan lokal primer yang mengubungkan antara pusat

adal ah

SWP

ke pusat kecamat an dal am w.i l ayah pengaruh.

cukup beral asan.

Kawasan pengembangan par i w.i sat

a:
Dengan adanya obyek wisata pantai dan mainan anak-anak,
maka fungsi bagi pengembangan pariwisata sangat tepat.
'Disamping Fungsi dan peranan yang
diemban sebagai kawasan
pembangunan pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata.
4.5.2 Sistem Jaringan Transportasi
Jar'ingan transportasi di Kabupaten pac.itan, pada

hakekat_

bungan fungsional antar pusat dan wi'layah belakangnya.

secara hirarkis dalam sistem jalan primer yang ada di


Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan, mar<i iungsi jal an dan
'l

berikut

. Kolektor Primer
Pusat utama di Kabupaten Pacitan adalah kota pacitan, secara
hierarkhi merupakan kota orde III bi'la ditinjau dari lingkup

RTRil KABUPATEN PACITA}I

iI

Masalah pengendalian pemanfaatan Ruang


Pemanfaatan ruang fisik wi layah Kabupaten Daerah ringkat
Pacitan sebagaimana dicerminkan daiam Undang-Undang Dasar

k Indonesia Tahun 1 945 Pasal 33 Ayat 1 adal ah di gunakan


sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat . gerkai t an dengan hal
tersebut, kadang kala pemanfaatan ruang f i si k ini menimbulkan
Republ i

pe rmasa I ah

nya adalah untuk mengoptimalkan pergerakan barang dan jasa antar


wi layah, hubungan fungsional dari sistem pusat-pusat dan hu-

hubungannya dengan pusat-pusat yang ada adalah sebagai

4.6

an

da'l am pe rwu j udannya

Dampak yang

timbul dalam psryrujudan ruang fisik.ini pada


hakekatnya banyak disebabkan ol eh keterbatasan yang d.imi l i ki
oleh pelaksana pembangunan di lapangan, bai.k kurang menguasainya
materi perundangan dan peraturan yang berkaitan dengan penataan
ruang, maupun dengan ket erbat asan yang d i mi I j k i ol eh aparat
pengelola dan masyarakat sendi ri yang awam akan pemanfaatan
ruang' sehingga hal ini dapat menimbulkan dampak yang tidak
diharapkan di kemudjan hari.

FAKTA DAN ANALISA

rv

4.6-1 upaya-upaya pengendarian pemanfaatan

Ruang

Berdasarkan Undang-undang No 24 tahun 1gg2 dan peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, perencanaan pemanfaatan

ruang merupakan kewenangan. pemerintah daerah, dan merupakan


wewendr9, t ugas, dan kewaj i ban Bupat i Kepal a Daerah sebagai
Kepala w'i 1ayah. Dengan demik'ian, si-stem administrasi pengelolaan
pembangunan dan pemanfaatan ruang

harus sela'lu berlandaskan pada


Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di Daerah, sebagaimana ditentukan dalam pasal 7 mengenai
kewenangan mengurus dan mengatur rumah tangga sendi ri,
serta
pasal Bl mengenai tugas dan kewajiban Kepa'la wilayah menyeleng_

garakan koordinasi terhadap

kegiatan instansi-instansi verti_


kal dan antar instansi-instansi vertikal dengan daerah otonom.
Dengan demikian, fungsi perencanaan pemanfaatan ruang berada
di
daerah dan merupakan bagian dari fungsi pemerintahan.
Rencana Tata Ruang wirayah, walaupun berum bersifat
opera_
sional, telah memberikan suatu landasan pedoman, baik menyangkut
aspek fisik maupun administrasi dan pengel0'laannya. Dalam

arti

1a'in, Rencana Tata Ruang wirayah harus memberikan gambaran


nyata
program
jangka panjang; dan program jangka menengah yang
tentang

kaitan dengan pemanfaatan ruang secara garis besar.


Kepent i hgan /ang menyangfkut pahtemtuinaan peiit
urln dan

mempunyai

perundang-undangan dalam rangka mendukung pengendalian


pemnfaa_
tan ruang di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan merupakan suatu

faktor yang berpengaruh pada kemampuan administrasi dan pengeloI

aan pembangunan.

TR H

-P.

TABUPATEN

pACJ-

TAt[

13

Dalam pengeroraan dan pengendarian pemanfatan ruang


wira_
yah pemerintah oa".a harus berpedoman pada landasan/dasar
hukum

yang berkenaan dengan wewenang, tugas-tugas dan


tanggung jawab
t erhadap pemanfaat an ruang.
Mekani sme perencanaan pemanfaatan

ruang

u/i layah/daerah

d'imaksudkan untuk dapat menghasirkan

suatu rencana yang berkesi_


nambungan, utuh, terpadu dan terpei ihara keserasiannya.
Untuk
itu di dalam prosedur pengendaJ.ian pemanf aatan ruangnya
seralu
di sesuai kan dan di sempurnakan sesuai dengan
t i ngkat kebutuhan
dae rah

4.6.2 Kendala-kendala yang dihadapi


Kendala-kendala yang dihadapi daram pengendarian pemanfaa_
t an ruang t e rut ama da I am pendanaan, d i ant aranya
:

a- Pemanfaatan Ruang Atas

pendanaan pemerintah Sendiri

Pemanfataan ruang yang diwujudkan dengan pembangunan


fis.ik,
pada hakekatnya akan berbenturan dengan
berbagai kepentingan
yang ada dal am impl ement asi nya.
Pemanfaatan ruang atas pendanaan pemerintah dapat
menjmbulkan
permasal ahan apabi'la t'idak oi ouLrns ol
eh kesadaran masyarakat

untuk

mernbant

pel aksanaan pembangunan demi kepent i ngan

urnum.

Masalah-masarah pernanfaatan ruang atas pendanaan pemerintah


sendiri yang ada di Kabupaten pacitan antara ra.in adarah
didalam pembangunan fasi I itas pendidikan

fasiritas pendidikan pada prinsipnya adarah untuk


mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kual.i tas
sumberdaya
Pembangunan

FAKIA DAN ANALISA

rv -

manusia yang ada. Di.dalam pelaksanaan pembangunan fasilitas


pendid'i kan yang dananya adalah bantuan sektoral (Depdi
kbud)
umumnya ada'lah

terbatas. permasal ahannya adalah t ingginya

lai/harga tanah yang ada daram kawasan yang secara rokasi


ada'lah paling tepat (aksess) untuk fasilitas pendid.i kan ini,
n'i

sehingga dengan keterbatasan dana dicari alternat ip lokasi


yang nilai/harga tanahnya ada'lah sesuai dengan anggaran yang
tersedia.
Kenyataan ini dapat menimbulkan pergeserhn penggunaan lahan
(umumnya pertanian) sehingga lokasi dari fasilitas pendidikan
tersebut telah jauh menyimpang dari tujuan dan penataan ruang
yang diharapkan yaitu mudah d.icapai, kompak dengan penggunaan
yang 1ain, aman dan menyenangkan sebagai tempat ber.langsung_

nya

keg i at

an t ersebut

Hal ini juga berlaku untuk pemanf aatan ruang bag.i f asi I itas
perkantoran, olah raga dan rain sebagainya yang semuanya
dibjayai atas dana pemerintah sendiri, sering

menimbu.l kan

permasal ahan dal am perwu j udan ruang f i s.iknya

b-

dibiayai oleh pemerintah dan Masyarakat


Pemanfaatan ruang fisik yang' dibiayai bersama antara pemerin_
tah dan masyarakat terbagi menjadi beberapa bagian urama:
1. pemerintah yang menyiapkan anggaran pembangunannya (dana)
dan masyarakat yang menyedi akan l ahan bag i perwuj udan
fisik ruang tersebut. Atau dapat dikatakan umumnya adalah
Pernanfaatan Ruang

pembangunan yang

dititik

(m'isalnya jalan, salur1^an


RIRI{ KABUPATEN PACITAN

beratkan kepada kepentingan


dan lain sebagainya).

umum

Jadi di si ni program/proyek

14

pembangunannya bers i fat top

down planning.

2.

ah yang menyi apkan r ahan perunt ukannya (r ahan/


tanah negara) dan masyarakat di ga) i Kemampuan pendanaan_
Pemeri nt

nya (perpaduan Bottom Up planning dan Top Down).


3. Dalam impiementasi Bottom Up planning masyarakat

membutuh_

kan bantuan dana dari pemerintah sebagai akibat dana


swadaya tidak mampu untuk mewujudkan rencana terseDur.
Di dalam kasus pertama, permasalahannya adarah t.imbu.r sebag,, i
akibat kurang sadarnya masyarakat yang ada daram mendukung
implementasi rencana tersebut, seh.ingga dalam pelaksanaannya
mengalami hambatan dan perubahan yang tidak sesuai

dengan

rencana sebe 1 umnya.

Di dalam kasus yang ke dua, iahan yang kurang optimal mirik


negara dipergunakan untuk mewujudkan rencana yang
diharapkan
dapat memenuhi sebagian fasi r itas yang diperJukan oreh
rnasyarakat . Sebagai akj bat adanya I ahan yang
kurang sesuai
peruntukannya bagi fasilitas tersebut (sub

terminal, pasar
'lain
dan
sebagainya) mengakibatkan fasi r itas/keg.iatan yang
dibangun tersebut t idak berf ungsi sebagaimana mest.inya.
Dalam kasus yang ke tiga, di mana rencana dan .r
ahan serta
sebagian dana yang ada telah disiapkan oleh masyarakat,
namun

sebagai aki bat keterbatasan pengetahuan tentang ruang

cran

perencanaan ruang yang ada dalam masyarakat,


serta dana yanq
t e rbat as men i mbu I kan :

FAKTA DAN ANALISA

IV -

prencanaan yang kurang pada tgmpatnya sehingga

kontlik kepentingan

penggunaan

menimbulkan

ruang

oleh

* implementasi rencana yang b6rlarut-'larut dalam berwujudann!a' sehingga mengganggu keharmonisan tata ruang
kotalwilayah' maupun sudah tidak nampq lagi dalam mengantisipasi perkembangan yang terjadi'
c. Pemanfaatan Ruang yang dibiayai s6ndiri oleh masyarakat
Pemanfaatan ruang yang dibiayai Sendiri oleh nasyarakat pada
prinsipnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
I Masyarakat individu
*

Kelompok masyarakat/perusahaan swasta.

Dalam kasus pertama, masyarakat secara

judan ruangnya di batasi ol eh


* Pemilikan lahan yang ada

*
*

inidividu dalam

perwu-

dimiliki
Kemampuan terbatas akan tata ruang, peraturan yang berlaku,
Dengan segal a keterbatasan yang dimi I i ki ol eh masyarakat
secara individu tersebut, maka permasalahan yang ditimbulkan
adal ah :
I Perkembangan fisik yang kurang teratur
t pergeseran penggunaan 'lahan/t anah
r konflik kepentingan akan kegiatan yang ada (lands use
Pendanaan yang

conflict).
umumnya pemanfaatan

ruang yang dib'i ayai oleh masyarakat

,secara individu ini adalah pemanfaatan ruang untuk

memenuhi

kebutuhan papan (perumahan) dan pekerjaan (warung/ruko).


RTRI{ KABUPATEN PACITAN

Kasus yang ke dua,

di

15

mana pemanfaaran ruang yang dibiayai

sekumpuran masyarakat/perusahaan

swasta, akan lebih

berorientasi kepada bisnis semata, senrngga sangat mengabai_


kan beberapa hai dan kepentingan yang rainnya. sebagai akibatnya akan menimbulkan permasalahan Iain sebagai dampak
bErantai dari perwujudan ruang fisik tersebut (ksmacetan lalu

lintas, perpark.iran dan lain

sebagainya).

\LISA

v-1
BAE} V
ANAL'='=

5.1

PENGEMRANG.,qNT

WI L-AYAH

Anal i si s Pengaruh Eksternal

Analisa

rni bertujuan untuk rnengetahui besarnya pengaruh


kebi jaksanaan erhadap perkembangan daerah baik
oalam bidang
f isik, sosial, maupun ekonomi yang sesuai
ciengan arahan dan
keda'laman kebi i aksanaan tersebut.

.1 Aspek Kebi jaksanaan


Mengingat eratnya ka.itan antara keb.i jaksanaan dal am
'l
i ngkup reg i ona r
dengan pengembangan dan pembangunan wilayah/
5.1

daerah, maka penyusunan Revisi RTRW penting untuk


men i I a'i dan
menganal i sa mengenai pokok-pokok kebi j aksanaan,
rnekan i sme dan

strategi penerapan serta perkiraan dampak terhaoap

perkem-

bangan daerah yang ada da'ram suatu sistem perwrlayahan.


Kebi jaksanaan yang ditempuh dalam pembangunan

nasjonaj dan
regional rnempunya'i dampak terhadap perkembangan sektoral
di
daerah , ydfig pada dasarnya j uga mendasar j penent
uan keb i j aksa_
naan tersebut. pengaruh yang dit imbulkan oleh
keb.i jaksanaan yang
diternpuh rnempunya j art i luas yang cukup besar
kaitannya oengan
pernbangunan kota-kota, terutama yang
menjadi pusat pengembangan_
nya. Dengan demi kian, har ini perlu dibahas dan
dianar isa
megena'i sejauh mana pengaruh kebijaksanaan yang
ada terhadao
N pncl TA}I

v-2

FAKTA DAN ANALISA

kebijaksanaan sektoral di

wi

layah Kabupaten Daerah Tingkat II

Peningkatan sektor ini

pendorong terha'dap bag'i terl aksananya pengembangan sektorsektor'lain yang tersebut di atas.

Pacitan.

Sektor-sektor pokok yang akan djkembangkan dj daerah

mem-

punya'i mekani sme pert imbangan dan dampak yang di t'imbu'l kannya ba-

Si set'iap wi layah masing-masing yang d'iuraikan sebagai belikut:


1 . Pengembangan sektor pertani an dapat men'imbu'lkan kai tan ke depan dan ke belakang (foreward dan backward linkage). Kaitan
ke depan adalah rangsangan ke arah berkembangnya aglibisnis,
yaitu sektor perdagangan dan industri, sedangkan kajtan ke
beiakang adalah perluasan areai pertanian baru (ekstensi fikasi dan intensifikasi).
Untuk memperkuat dorongan ke arah depan perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana perhubungan, demikian pula perlu
penyesuaian antara karateli st i k pengembangan pertan'ian dengan
pola pengembangan sektor perdagangan dan industri.
2. Pembangunan industri di dalam pembangunan ini untuk menciptakan struktur ekonomi yang 'lebih seimbang diberikan perhatian
pada peningkatan industri permesinan dan industri elektronika.
Pengembangan i ndustri i ni di arahkan untuk export dan kebutuhan dalam negeri, serta 'kesempatan kerja dan kesempatan
berusaha.

3.

sektor pendid'ikan dan kesehatah lebih banyak dit it ik beratkan pada pengembangan manusianya. Akan tetapi petrgembangan tingkat kemampuan manustanya 'itu sendiri mempunyai
dampak yang pai ing pent'ing terhadap keikut sertaannya dalam
pengemOangan

pembangunan maupun pemel

RTRW KABUPATEN PACITA}I

iharaan 1 ingkungan.

mempunyai pengaruh terbesar sebagai

4.

sektor pemerintahan berkaitan dengan koordinasi


dan pengawasan pembangunan yang diraksanakan yang mengarah
pada pe'l aksanaan pembangunan di suatu wi 1ayah. sektor
pemerintahan pada dasarnya menyangkut kegiatan pol itik,
Pengembangan

hukum, Fnerangan/media masa, serta


yang terl i bat dalam pembangunan.
5.1

.2

aparat pemerintahan

Bi dang Ekonomi

Dalam

segi ekonomi dan

perkembangannya Kabupaten pacitan

harus tetap mengandalkan kemampuan potensi yang dimi i i kinya


dal am perekonomi annya.

sektor pertanian sebagai tul ang punggung perekonomi an


Kabupaten Pacitan menga'lam'i hambatan dan permasalahan dari
wi l ayah-wi 'l ayah I ai n yang mempunyai sektor dasar yang sarna.
Permasa'lahan tersebut berkaitan dengan :
I Persa'ingan pasar (harga di konsumen)
* Jangkauan pelayanan
* dan 'l ai n sebaga.inya.
Dengan. kenyataan 'i ni

, adanya permasal ahan dari aspek ekonomi


wi layah yang masih didominasi oleh sektor pertanian, di dalam
penataan ruang wi l ayah akan 'lebi h terf okuskan kepada pol a-po1a
dan penataan di dalam memDerkuat sektor ekonomi dasar tersebut.

FAKTA DAN ANALISA

Selain sektor pertanian yang diharapkan dapat memberikan


kontribusi terhadap perekonomjan Kabupaten Pacitan diantaranya :
Sektor pariwisata
SeKtor pertambangan bahan

V3

ga'l

ian

- Sektor industri/keraj'inan
Sektor perdagangan

ngkat II Pacitan terhadap PDRB SWP 13.8 Madiun dan


sekjtarnya serta POng Jawa Timur.
Peran Kabupaten Pac'i tan terhadap ekonomi regional

Daerah

T'i

berdasarkan

PDRB

menurut harga berlaku dalam

SWP

13.8 Madiun

dan

sekitarnya, Kabupaten Pacitan memberikan kontribus'i sebesar


12,96 %, dengan PDRB Propinsi Jawa Timur sebesar 1,48 %.

pergerakan transportasi baik ke'luar atau masuk wi.layah Kabupa-

5.2.2 Struktur Sektor-sektor Ekonomi dan Distribusi


Sektor-sektor Kegiatan ekonomi di Kabupaten Pacitan yang
diharapkan dapat memberikan kontrjbusj terhadap pendapatan
daerah me'l i put i kegi atan pert an i an tanaman pangan, prkebunan,
perikanan, peternakan, kehutanan, perdagangan dan jasa, industri

ten Pacitan.

dan pariw'isata.

jalan seperti diuraikan tersebut akan memperlambat


perkembangan iryi layah Kabupaten Pac'itan, untuk 'itu program pe'lebaran j al an ke arah Ponorogo yang t e lah di 'laksanakan o'leh AMD
(ABRI Masuk Desa) harus terus dilanjutkan sampai selesai, karena
membuka peluang para investor dan pengusaha dari luar daerah
masuk ke Kabupaten Pacitan yang memiliki banyak potensi sepert'i
pari wi sat a dan pert ambangan.

A. Pertanian Tanaman Pangan


Bi I a d'i I i hat dari perkembangan produksi pertani an

5.

.3 Sistem Transportasi
Sistem Transportasi di Kabupaten Pacitan terutama jaringan

jalan utama yang menghubungkan antar wi'layah, kurang mendukung


mengingat jalan yang ada masih sempit sehingga mempengaruhi pola

Keadaan

diharapkan dapat menyumbangkan swasembada pangan adalah padi,

jagung, Ubi kayu, ubi ja1ar, kedela'i , kacang tanah,


hi j au, sayur-sayuran dan buah-buahan.

B.

RTR}I KABUPATEN PACITAN

kacang

Perkebunan

Bila dilihat

perkembangannya produksi perkebunan

mempunyai potens'i adalah

5.2 Analisis Struktur Ekonomi Wilayah


5.2.1 Peran Terhadap. Ekonomi Regional
Di dalam lingkup yang lebih 'luas yaitu lingkup propinsi
Jqxa Timur dapat ditunjukkan dalam kontribusi PDRB Kabupaten

yang

rakyat

yang

kelapa, cengk'ih, kopi, jambu mente,


t<apok randu, ml in jo, kakao, jahe, kunyit, temu lawak, laos
dan kencur. Perkembangan produksi perkebunan selama l ima tahun
hampir semuanya mengalami kenajkan kecuali produksi kapok
randu mengalami penurunan O,12 % atau 1 ton per tahun.

V4

FAKTA DAN ANALISA

c. Peri kanan

G.

Sektor peri kanan di Kabupaten Pacitan mel i put i peri kanan


darat dan l aut , peri kanan darat se'lama I ima t ahuri mengal ami
peningkatan 5,24 X atau 33.726 ton dan perikanan laut
peningkatannya ?,3'l % atau 19.75O ton per tahun.

titik berat industri yang maju didukung oleh pertanian. Untuk


itu proses industrial isasi diharapkan dapat mendukung berkembangnya industr'i sebagai penggerak utama peningkatan laju
pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja.
Perkembangan jumlah

industri yang meliputi industri sedang


dan industri kecil. Untuk kegiatan industri sedang mengalami
kenaikan dari tahun 1993 sampai tahun 1997 sebanyak z unit
dengan tenaga kerja 140 orang, sedangkan industri keci I
mengalami penurunan g % (2.278 unit) dan tenaga kerja 19
(9.118 orang). Hal ini berarti perekonomian di wilayah Kabupaten Pac'i tan d'itun jang oleh indust ri sedang, cian keci l/
kerajinan rumah tangga, walaupun industri kecjl mengaiami
penurunan. D'isamping itu mempunyai peranan yang cukup besar

D. Pet ernakan

Perkembangan popu'lasi

ternak di Kabupaten Pacitan, mel iputi


t ernak besar, ternak keci I dan ternak unggas, sl ama i 'ima
tahun dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1997 hampir semuanya mengaIami kenaikan kecuali ternak besar (kuda) menga1ami
penurunan 1,08 % atau 2 ekor per tahun.

Kehut anan

an sebaga'i sumber kekayaan al am dapat membe r i kan n i 'l ai


devi sa kepada negara, di Kabupaten Pacitan terdapat Kawasan
hutan 1 i ndung dan hutan produksi , hutan produksi di harapkan
dapat menyumbangkan kontribusi daerah.

Hut

F. Perdagangan dan Jasa

jenis kegiatan usahanya set'iap kecamatan berdasarkan pemi 1 i kan Surat I j i n Usaha
Perdagangan (SIUP) menurut golongan usaha (besar, sedang dan
Perkembangan usaha perdagangan menurut

kecil, Selama tahun 1993 sampai dengan tahun '1997 mengalami


perkembangan 9,42 % atau 127 pengusaha per tahun.
/

RTRIC KABUPATEN PACITAN

ri

Pembangunan'inciustri diarahkan untuk menciptakan struktur


ekonomi yang kokoh dan seimbang yaitu struktur ekonomi dengan

Produksi peril<anan d'i Kabupaten Pacitan selama 'l ima tahun


mengal ami pen i ngkat an 2,77 % at au 53 .47 6 t on .

E.

Indust

dalam penyerapan tenaga kerja.


H.

Pariwi sat a.

Potensi obyek wisata di Kabupaten Pacitan menjadi kegiatan


ekonom'i yang dapat dianda'lkan untuk meningkatkan penerimaan
devisa dan penerimaan daerah
Jumlah lokasi paliwisata Kabupaten pacitan cukup banyak,
namun yang

baru

kelol a dan memberi kont ri busi terhadap


menerimaan daerah baru I ima obyek wisata, pantai Tamperan,
d'i

Pantai Teleng Ria, Banyu Anget, Gua Tabuhan dan Gua

Gong.

FAKTA DAN ANALISA

V-5

ima lokasi yang dikelo'la Gua Gong yang paling banyak


pemasukan terhadap kontribusi penerjmaan daerah tahun 1997

Dari

ke'l

Pet i I asan Buwana Ke'l i ng


Pet i I asan S"nt ono Gent

sebesar Rp. 231 .O80.000 (81,08 %) dari penerimaan obyek


w'isata di Kabupaten Pacitan.
Obyek wisata yang ada di Kabupaten Pacitan me'l .i put i obyek
wisata alam, i lmiah dan sejarah, yaitu :
'l . Wisata Alarn
Pantai Teieng Ria dan Pantai Temperan
Parrtai Watu Karung, Pantai

3. Wisata

Budaya

Obyek wisata Wayang Beber

di Karang Talun (Donorojo)


- Wayang Ku'l jt/Purwo tersebar di seJuruh kecamatan
Tari Ketek Ogleng/Endang Roro Tempe di Nawangan
Seni Reog/Tayuban tersebar di seiuruh kecamatan
Bersih Desa/Ceprotan di Desa Sekar (Donorojo)

Tari Eklek di

Sendang

ai Wawaran
P an t a'i Lo rok
Sumber Air Panas (Banyu Anget)

hong dan I ai nnya

Kecamatan pringkuku

Pant

5.3

ruktur Tata
Ruang wilayah khususnya swp bagian Barat pusatnya tidak di
Kecamatan Donorojo tapi di Kecamatan punung, sedangkan kegi atan
utama masing-masing swp di Kabupaten pacitan sama dengan yang
diarahkan da'lam Pola Dasar pembangunan Daerah di Kabupaten
Daerah Ti ngkat I I Paci tan.
Dalam penetapan Struktur Tata Ruang wi layah dipengaruh.i
ol eh pola jaringan jalan dan s'i stem kota-kota sebagai pusat

Gua Tabuhan
Gua Put

ri

Gua Gong
Gua Luweng

Ombo

Gua Luweng Jaran


Gua Kendi I
Gua Sumoputro dan lainnya

2. Wisata Sejarah
- Markas dan Route Geri 1ya Pang'l ima Besar Jendral
- Pal agan Tumpak R.in j i ng
- Peninggalan Prasejarah di Punung
- Makam Kanjeng Jimat

RTRH KABUPATEN PACITAN

Ruang Wilayah

Dalam RTRW Kabupaten Pacitan tahun

Pertapaan Gunung Limo

Analisis Struktur Tata

Sudi rman

2OO3

/?OO4 st

kegiatan suatu wilayah, kedua aspek ini sangat menentukan dalam


penetapan struktur tata ruang wi iayah yang kompak dan sa1 ing
menunjang antara pusat utama wilayah dengan sub pusat dan sub
pusat dengan wi 1 ayah be'lakangnya yang ada o i Kabupat en pac i t an.

FAKTA DAN ANALISA

5.3.1 Aspek Sistem Transportasi


Jaringan transportasi di Kabupaten pacitan, pada hakekatnya adalah untuk mengoptimalkan pergerakan barang dan jasa antar
wilayah, hubungan fungsional dari sistem pusat-pusat dan hubungan fungsional antar pusat dan wilayah belakangnya.
secara hi rarkis dalam si stem jalan primer di Kabupaten
Daerah ringkat II Pacitan berdasarkan fungsi jalan, yaitu:
1. Kolektor Primer
Pusat utama di Kabupaten Pacitan adalah kota Pacitan, secara
hierarkhi merupakan kota orde III bi la ditinjau dari I ingkup
propinsi Jawa Timur dan juga menghubungkan pusat utama dengan
pusat SWP ada'lah dengan jalan kolektor primer.
2. Jaringan jalan lokal primer yang mengubungkan antara pusat
SWP

ke pusat kecamatan dalam,wi'layah pengaruh.

5'3.2 Aspek Sistem Kota-kota dan Delineasi Batas lVilayah Kota


Anal isa ini berkaitan dengan hierarkhi kota-kota yang ada
di Kabupat en Daerah ri ngkat I I paci tan, t erut ama yang berkai t an
dengan pusat-pusat pengembangan.

Untuk mempermudah penun.jukkan peran dan jenjang,/hierarkhi


dari kota-kota yang akan diidentifikasi, dilakukan penge'tompokan

kota berdasarkan jumlah dan klasifikasi fasi'l itas sosial ,ekonoffii , penduduk dan f aktor jarak. Dari kl as'i f i kasi tersebut di buat
skalograrn untuk menentukan hierarkhi/ienjang kota-kota di Kabupaten Pacitan, 'lebih je'lasnya dapat -di'l ihat pada Tabel 5.3-1
sampai Tabel 5.3-8, adalah sebagai berikut:
_-

-ftT RI+- KABU PATI}HAH TAI{--

v-6
pacitan.
a. Jenjang/hierarkhi I,
"O"f"n
b. Jenj anglhi erarkhi I I , adal ah Tul akan, Kebonagung, Ngadi rojo
dan Punung.

c. Jenj anglhi erarkhi I I I , adar ah Nawangan dan Tegal ombo.


d. Jenjang/hierarkhi IV, adarah Arjosari, Donorojo dan pringkuku.

c. Jenjang/hierarkhi v, adalah Bandar dan sudimoro.


Bi I a di kai t kan dengan pusat-pusat yang t e I ah
dalam Pola Dasar pembangunan Kabupaten pacitan dan

di t et aFkan
RTRW tahun

20O3/2OO4, pusat-pusat

tersebut masih sesuai, yaitu :


1 . SWP bagi an Barat, fi'li put i
Kecamatan Donoro jo, punung dan
Pringkuku. pusat pengembangannya di Kecamatan punung.

2-

bagian utara, filriputi Kecamatan Nawangan, Bandar dan


Tegalombo. pusat pengembangannya di Kecamatan Nawangan,
swP

3. sy/P bagian Timur, meliputi Kecamatan Tulakan, Ngadirejo,


sudimoro dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Ngadirojo.
4. SWP bagian Tengah, rneliputi Kecamatan Arjosari, pacitan dan
Kebonagung. pusat pengembangannya di Kecamatan pacitan.
Masing-masing kota dengan jenjang/hierakhi yang disan_
dangnya, mempunya'i peran dan fungsi yang diharapkan dapat menun-

jang dari wi 1 ayah pembangunan yang telah dibentuk. Dalam hal


ini, iasi l yang diperoleh adalah keterkaitan kegiatan yang ada
di kota-kota di Kabupaten pac.itan, yaitu kota berjenjang lebih
t i ngg'i ya'itu swp sangat erat hubungannya bi I a di kai tkan dengan
hubungan timba'l

balik yang seharusnya terjadi antara satu kota


(pusat) dengan kota lainnya (wilayah pengaruh /hinterland).

v-7

FAKTA DAN ANALISA

5.3.3 Aspek Pusat-pusat Kegiatan dan Dominasi Pemanfaatan Lahan


Anal j si s pusat-pusat pel ayanan yang ada di Kabupaten
Pacitan adalah sebagai berikut :
1. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Barat : meliputi Kecamatan
Donorojo, Punung dan Pringkuku. Dengan pusat pengembangannya
di

sektor pertambangan bahan gaf ian, indust ri/keraj inan, prtanian dan pariKecamatan Punung. Kegiatan diarahkan pada

wisata.
SWP

bagian Barat di Kabupaten Pacitan merupakan wi'layah yang

an barat Kabupat en Pac i t an, dengan karakt er i stjk dan potensi adalah pertambangan bahan galian, industri/
keraj inan, pertanian dan pariwisata.
Keberadaan pusat SWP di Punung ada'lah sudah tepat bila ditinjau dari tingkat pe'l ayanan fasilitas dan jarak, terutama
dengan Kecamatan Prjngkuku dan Donorojo, juga ditunjang
be

be

rada d i

rbagai

bag i

keg'i at

an dan

f as i 'l i t

as

pe I ayanan.

Fungsi dan peranan SWP ini masih sesuai dengan potensj

dan

tik

dan potensi adalah pertambangan bahan galian, industri/

keraj inan, pertanian dan pariwisata.


Keberadaan pusat

di Nawangan adalah kurang tepat bila


ditinjau dari jarak, trutama dengan Kecamatan Tegalombo.
Mengingat Kecamatan Tegalombo dan Kecamatan Nawangan samasama hierarkhi tiga (skalogram), agar perwilayahan lebih
kompak maka pusat swP bagian utara di arahkan untuk dip'isah
atau tetap, kal au di pisah Kecamatan Tegalombo berdi ri sendi ri
sebagai swP, kalau tetap Kecamatan Tegalombo diberi pelayanan
SWP

khusus.

Fungsi dan peranan swP ini masih sesuai dengan potensi


perkembangan yang dimi 1i

3. Satuan wiiayah
t an Tul

akan,

ki

w'i

Pernbangunan

Ngad'i re

jo,

dan

'layah tersebut.

bag'ian Timur :

me't

iputi

Kecama-

S.udimoro dengan pusat pengembangannya

di Kecamatan Ngadirojo, Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan gaf ian, ihdust ri /keraj inan, pertanian dan
pariwisata.

bagian Utara : meliputi Kecamatan


Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya

di Kabupaten pacitan merupakan w'i 'layah yang


berada di bagian Timur Kabupaten Pacitan, dengan karakteristik dan potensi adalah pertambangan bahan ga'l ian, industri/

di

keraj i nan, pertani an dan pariwi sat a.

perkembangan yang dimi I i ki wi 1 ayah tersebut

2. Satuan Wilayah

Pembangunan

Kecamatan Nawangan. Kegiatan

bangan bahan

diarahkan pada sektor pertam-

galian, 'industri/kerajinan, pertanian dan pari-

wi sat a.

SwP

bagian Utara di Kabupaten Pacitan merupakan wilayah yang

berada di bagian Utara Kabupaten Pacitan, dengan karakteri s-

swP bagian Timur

Keberadaan pusat swP di Ngadir-ojo adalah sudah tepat bila


dit injau dari tingkat pelayanan dan jarak, iuga ditunjang
dengan berbagai kegiatan dan fasi I itas

pe1 ayanan.

Fungs'i dan peranan swP ini masih sesuai dengan potensi


perkembangan yang dimi I i ki wi 1 ayah t ersebut

-RTRTI KABUPATEI.I ?ATITAN

dan

v-7A

FAKTA DA}I ANALISA


TABEL

5.3

JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS KESEHATAN

DI

KABUPATEN DAERAH TINGKAT

II

PACITAN TAHUN 1997

JENIS FASILITAS
Kecamatan

Mc.

PUSKES.

RS

PUSKES. P

P.

II\DEKS FASILITAS

BALAI

DR

POSYANDL'

o
o
o

63
73

RS

Donorojo

Punung

o
0

Pri ngkuku
Paci tan

2
2
2

5
3
7

11

102

100

Kebonagung

Arjosari

77

0
0

Nawangan

Bandar
Tegalombo
Tul akan
Ngadi rojo
Sudi moro

o
o
0

o
o

2
2

6
6

3
2
2
3

24

2
2

9
I\J

1'l

12

Juml ah

Sumber

TABEL

3
3
2

o
0
o

59
50

47

o
0

54

94

61

2
2

32

53

37

760

KESEHATAT.I

P.

TOTAL
II.IDEKS

PUSKES.

R'SKES.P

100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100

57

27

71

27
18

43
100

DR

BALAI

100

71

18
18

43
29
43

?7
18
18

86
86

27
18
18

71

57

POSYA}{UJ

o
o
0
100
o
n
o
o
0
o
o
0

62

246
270
?o8
600
265
247
219
r93
214
305
264
207

72
47
100
75

(a

49
46
53

92
60
31

INDEKS

AKHIR

41

45
35
100
44
41

37

32
36
51

44
34

: Hasil Perhitungan

5.3 -

JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PENDIDIKAN

JENIS FASILITAS
No.

SD/MI

TK
1

Donoroj o

Punung

Pri ngkuku
Pacitan

5
6

Kebonagung
Ar j osari

Nawang aq

I
I

10
11

12

Bandar
Tegal ombo
Tu I akan
Ngadi roJo
Sud i moro
Jum'lah

Sumber

INDEKS FASILITAS PENDIDIKAN

Kecamat an
15
19
17
2B
33
19
12

21

36
35
46
52
46
37
36
53

PT

SMU,/MA
1
1

6
6

o
o
0
2

71

27

50

f
I

2-9

512

76

16

13
17

215

SD/MI

TK

o
0
o
0
o
o
o
0

: Hasil Perhitungan

RTRI{ KABUPATEI{ PACITAN

SLP/MTs

45
58
52
85
100
58
36
24
39
52
82

49
65
73
65
52
5r
75
100
70

21

41

13
51

SLP/MTs
100
56
44
100
89
67
67
67

78
89
67
22

SMU,/MA

17
17
o

TOTAL
I NDEKS

AKHIR

PT
0

175

181

o'

100

100

17
o

o
0

o
17
50
33
0

o
o

1!

I NDEKS

o
0

145
454
279
't89
17

2.

142
208
290
252
B4

39
40
32
100
62
42
38
31

46
65
56
't9

FAKTA DAN AIIALISA

TABEL

5.3 -

V-78

JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PERIBADATAN

DI

II

KABUPATEN DAERAH TINGKAT

JENIS FASILITAS
MASJ I

Dono ro j o

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pri ngkuku
Paci t an
Kebonagung

Arjosari

Nawangan

Bandar

9.
10.
11.

Tu I akan

Teg a I ombo

Ngadi

12.

rojo

Sud i mo

ro

LANGGAR

MUSHOLLA

55
48
57
58
35
132
28
157
49
73
114
100

27
22
70

91

0
0

67.378

Juml ah

Sumber

69
95
85
105
122
97
87
97
66
103
96
34

Punung

B.

TABEL

INEKS FASILITAS PERIBADATAN

Kecamat an

No.

GEREJA

MASJ I D

71

29
8

0
0
0
0

80
54
84
79
28

55.035

48, O1 6

LANGGAR

MUSHOLLA

35

30
24
77
100

57
7g
70
86
100
80

1
1

6
2

66.371

PACITAN TAHUN 199?

31

36
37
22

DI

KABUPATEN DAEFAH TTNGKAT

II

Dornrojo

12

Rlnung
Pri ngkuku
Paci tan
Kebonagung

KIG

TOKO

25
30
20

19
13
16

lso

Arjosari

40

Nawangan

25

16

20

11

Eandar
Tegalonbo
Tul akan
Ngadl rojo

12

9dirnoro

4
5
6
7

lo

Juml ah

Sumber

18
100

0
0

0
0
0
0

31

32

INDEKS FASI LITAS

Kecamatan
PASAR

100
0

46
73
64

171
183
183
323
130
170

53
57
57
100
40
53
28
58
28
50
50
29

91

188
91

163
160
94

PACTTAN TAHUN'I997

JENIS FASILITAS

50
50

JUMLAH FASILITAS DAN INDEKS PERDAGANGAN

GEREJA

B4

I NDEKS
AKHIR

: Hasil Perhitungan

5.3 -

l\r).

TOTAL
I NDEKS

: Hasi'l

30

60
50

15

1;

PASAR

TO|(O

KIOS

38

17

25

20

WARTJI'G

&

15

20

22
88
30

o
100

19

22

13

59

13

13

25

41

l9

r00
28

22

36
34
30

27
27
13

35

50
22
78
50
50
100

100
20

40

100

100

5
17

2A
25

48

50

38

t5

14

25
72

12

10

30

27

190

470

809

444

1
1

16

18

204

25

30
22
36

u
30
100
27

IhDEKS
AKHIR

LIJ'IB. D

BANK

50

88
30
30

TOTAL
INDEKS

30
25

25

32

--

200
55
70
80
50
39
50

TAh+

LrI'tB.

BAhIK

50

16

Perhi tungan

RtRlt - KABSPATEIffiPC I

v{ARut'c

PERDAGAI.IGAI.I

20
20
20
20
20
60
o

't74

3B

.13

205
120

25

454

45
26
100

187

41

134
196

22

151

29
43
32
33
46

1;

144

t:

208
302
86

67
19

v-

FAKTA DAI.I ANALISA


TABEL

5.3

TOTAL INDEKS OARI KLASIFIKASI FASILITAS

DI

INDEKS
No.

Kecamat an
Dono

roj o

Pri ngkuku
Pacitan

Kebonagung

5
6

Arjosari

Nawangan

Tega l ombo
Tu I akan
Ngad i roj o
Sud i moro

Bandar

10
11

1?

Sumber Data

Ket

erangan

TABEL

5.3

PENDI DI KAN

41

39
40
32
100
62
42
38

45
35
100
44
41

37
32
36
51

44
34

Kecamat an

JUMLAH

Donoroj

Punung
P r i ngkuku

Pacitan

35 - 648
31 .955

Kebonagung
Ar j osari

60.81 2
44 .447
38. 1 97

Nawangan

46.322

Bandaf
Tegal ombo
Tu I akan

rojo

11

Ngadi

12

Sud i moro

39.883

4CI.542
47 .485
73. 580

43.835
29.285

Data : Hasil Perhitungan


Keterangan :T=81-tOO

Sumber

S=61-80
fl=40-60

RTRI{ KABUPMEII

171
187

150
400
188
165
146
154
143
212
216

41

29
43
32
33
46

31

46
65
56

67
19

19

43
47
38
100
47

101

S
R

T
S

41

37
38
36
53
54
20

R
S
S
R

?AETTM-

5.3

INDEKS DAN KLASIFIKASI JARAK IBUKOTA KABUPATEN


TERHADAP KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN

PENDUDUK

10

3B

45
26
100

TABEL

2
3

PERDAGANGAN

I Perhitungan
74 - 100
$= 47 - 73
R- 20-46

KLASIFIKASI

I NDEKS

PENDUDUK

6
7

KLASIFIKASI

I NDEKS
AKHIR

t-

KABUPATEN PACITAN

No.

TOTAL

Has i

INDEKS DAN KLASIFIKASI JUMLAH

DI

FASILITAS

KESEHATAN

53
57
57
100
40
53
28
58
2B
50
50
29

Punung

DARI

PACITAN TAHUN 1997


I NDE KS

PER I BADATAN

2
3

II

KABUPATEN DAERAH TINGKAT

54
48
43
83
60
52
63
55
65
100
60
40

No.
1.
2.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

R
S

T
R
R

JARAK

KLASI-

I NDEKS

R
R
R

R
S

Kecamat an

Donoro j o
Punung
Pri ngkuku

Pacitan

Kebonagung
Ar j osar i
Nawangan

Bandar
Tegal ombo
akan
Ngadi rojo
Tu I

Sud i mo ro

Sumber Data
Ket erangan

I KASI

35
29
22

49
40
31

10
14
47
100
47
38
54
74

T
T
T

10
34
72

34
27
39
53

: Hasi I Perhitungan
:T= 10 - 29
c30-59
R= 60 - 100

s
s

S
R
S
S
S
R

7c

V-7D

FAKTA DAN A}IALISA

TABEL

5.3 -

SKALOGRAM

TINGKAT KEKOTAAN

DI

KABUPATEN PACITAN

KLASIFIKASI
No.

NI LAI
2

T
T

15

11

R
R
R

R
R
R
R
R

R
R

1.
2.
3.
4.
5.
o.
7.

8.
q

10.
11.

12.

Pacitan

Tul akan
Kebonagung
Ngad i roj o

s
s

Punung
Nawangan
Tegal ombo

Arj osari

Dono ro j o

Pri ngkuku
Bandar
Sud i moro

R
R

Data : Hasi'l Perhitungan


Keterangan : 1. Fasilitas Sosial

S
S
S
S

T
S
S
R
R

Sumber

Ekonomi

2. Juml ah Penduduk
3. Jarak
Nilai T = 5, S = 3, fl =
36-6
Nilai Kepercayaan
= 83,33 %
1

36

fTRfiffBT

PATEN

PAffTffit--

TINGGI

JUMLAH

Kecamat an

5
5

3
3

RENDAH

JENJANG

SKALA
1

7
7
7
7
7

SEDANG

KOTA

15
I
I
I

'}

t
*
I

rl

t
*
t
*
*
t

I
:l

11
11

11'
11

t
t
t
*
.i

JENJANG/
H I RARKI

9
7
7

7
5
5

II
II
II
II
III
III
IV
IV
IV

V
V

V-B

FAKTA DAN AI{ALISA

: meliputi Kdcamatan
Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Pacitan. Kegiatan djarahkan pada sektor
pertanian, perdagangan, industrj/kerajinan dan pariwisata.
Wilayah Pembangunan SWP ini merupakan kawasan/wilayah yang
relatif lebih maju di bandingkan kawasan-kawasan lain yang
ada di Kabupaten Pacitan, fasi I itas dan ut i I itas yang dimiI iki wi layah ini secara kuantitatif lebih banyak.
Kecarnatan-kecamatan yang ada d'i dalam wilayah pembangunan ini
not abene adal ah kecamat an-kecamat an yang berdekat an dan
mempunyai hubungan fungsional dan keterkaitan sangat erat.
Fungsi dari pusat pengembangannya ada'lah cukup tepat dengan
keunggu'lan re'latif yang dimi'l iki oleh Pacitan dibandingkan

4. Satuan Wilayah Pembangunan bagian T.engah

t.

dan

pariwisata

3. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Timur : meliputi Kecamatan


Tulakan; Ngadi rojo, Sudimoro dengan pusat pengembangannya
tetap di Kecamatan Ngadirojo. Kegiatan diarahkan pada sektor
pertambangan bahan gal ian, industri /keraj'i nan, pertanian,
pariwisata.

4. Satuan Wi'l ayah Pembangunan bagi an Tengah : mel i put i Kecamat an


Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya tetap di Kecamatan Pacitan. Kegiatan diarahkan pada
sektor pertanian, perdagangan, industrt/Rerajinan dan pariwisat a.

dengan kecamatan lainnya.

Fungsi dan peranan yang diemban sebagai kawasan pembangunan


pertanian, perdagangan, indust ri/keraj inan dan pariwisata.

5.4

ana'l

isis pusat-pusat dan kegiatan di

masing-mas'ing

di Kabupaten Pac.'itan dapat di s'impul kan sebagai beri kut :


Sat uan Wi 1 ayah Pembangunan bag'i an Barat : me I i put i Kecamat an
Donorojo, Punung dan Pringkuku. Dengan pusat pengembangannya
di Kecamatan Punung. Kegiatan diarahkan pada sektor
pertambangan bahan gal ian, industrj /keraj inan, pertanian,
pari wi sat a.

ian, industri/kera j inan, prtan'ian

Untuk lebih jelasnya arahan pusat-pusat dan perwilayahan


di Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada Peta V - 1.

Dari
SWP

pertambangan bahan gat

Sat

uan

Wi

ayah Pembangunan

memenuhi kebutuhan sarana

sampai dengan

bag i

an Ut ara :

me

I i put

Kecamat an

pusat pengembangannya
dj Kecarnatan Nawangan. Kegiatan diarahkan pada sektor

akhir

dan ptasarana pe'layanan

umum penduduk

perencanaan.(2OO8/20O9).

isis Proyeksi Penduduk


Apab i a me1 i hat perkembangan penduduk Kabupat en Pac i t an
tahun 1993 sarnpai dengan tahun 1997 rata-rata perkembangan 0,43x
per t ahun ( B. 952 jiwa/t ahun ) , kecamat an t i ngkat perkembangan
5.4.1

Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan

R=TRX-KABIIPATFItrPACTIAN-

Analisis dan Proyeksi Kepgndudukan


Dalam analisis penduduk terutama ditekankan pada proyeksi
penduduk, distribusi dan kepadatan penduduk sampai dengan tahun
2oo8/2OO9. Kegi atan anal i si s penduduk i ni di I akukan adal ah untuk

Anal

v-9
PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT II
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT tt


PACITAN
TAHUN 1s9B/1999

- 2008/2009

v-i

ARAHAN STRUKTUR
TATA RUANG WILAYAH

EI

KANTOR KABUPATEN

KA}{TOR KECAMATAN

+. +.+ SATAS PROPINSI


BATAS KABUPATEN
BATAS KECAAIATAN

* -+

BATAS DESA

JALAN ASPAL
JALAN BATU
JALAN TANAH

'-.xJ-

SUNGAI

SEBAGAI PUSAT SWP

.I

IBUKOTA KECAMATAN
PRIENTASI PERGERAKAN

EATAS SWP

SA

H U O E RA

INOONESIA

Sumber Data
Data Pokok Pembangunan

SKALA

15

l;

250 @O
qp

Ts ro KM

FAKTA DAN ANALISA

tert inggi adalah Kecamatan Tulakan ( rata-rata 0,gs %'),


sediingkan kecamatan dengan tingkat perkembangan rata-rata
terendah adalah Kecamatan Ngadirojo dengan tingkat perkembangan
rala-rata 0,16 %.
Sel anjutnya dalam memperhitungkan perki raan proyeksi
pencluduk

penduduk Kabupaten Pacitan pada masa mendatang digunakan beberapa metode, yai tu metoda regresi I i ni er, metoda pol i nomi al dan

metode bunga berganda.


Sebelunr memutuskan menggunakan salah satu metode yang
di anggap sesuai dengan karakteri st i k perkembangan penduduk yang

ada di wi layah perencanaan, terlebih dahulu d'i lakukan uji metode

terhadap perkembangan penduduk Kabupaten pacitan.


u j j yang di'l akukan adal ah dengan menggunakan simpangan
kuadrat t erkeci 1 , rata-rata simpangan yang di hasi I kan merupakan

indi kator kesesuaian metode terhadap data yang ada, semakin


keci I rata-rata simpangannya maka semakjn sesuaj metode tersebut
d

i pe rgunakan

Lini er mempunyai rata-rata simpangan terkeci I dari ke t iga model


yang dilakukan uji tersebut. untuk itu, maka proyeksi penduduk

Linier.

Dengan menggunakan metode Regresi Li n i er, penduduk Kabupaten Pacitan untuk tahun 1998/1999 - zoog/zoog dapat diperkira-

kan, seperti tercantum dalam Tabel 5.4-1 sampai Tabel 5.4-4.

RTR!.J KABUPATEN PACITAN

TABEL

RATA_RATA

Sumber
TABEL

162.40s
3A .27 6
.1

7.

956

675. 684
528.52E

282.971

: Hasil perhitungan

: 5.4 _ 2

SIMPANGAN PROYEKSI BUNGA BERGANDA

Tahun penduduk
Aktual
199s. 52s.O39
1 994
524.61 I
1995 526.816
1996 528.285
1 997
531 .991

No.
.
2.
3.
4.
5.
'f

RATA_RATA

Sumber

SIMPANGAN

Kuaorat
simpangan

proyeksi
Penduduk
523.036
525.261
527.4s5
529.738
531 .991

simpangan
_3
642
679
1.453
0

SiIIPANGAN

Kuaorat
Simpangan
9

41 1 .61 6

460.409
2.111.1e8

4g7

.205

: Hasil Perhitungan

: 5.4 - 3 SIMPANGAN PROYEKSI POLINOMIAL


No. Tahun Penduduk proyeks i
penduduk s i mpaAkt ual
ngan
1.
1 993
523.039
523.039
0
2.
1 994
524.619
525.277
658
3.
19s5 526.816
527.515
699
4.
't .468
1996
528.285
529.753
't 997
5.
531 .991
531 .991
0

TABEL

Eerdasarkan uj'i metode tersebut, trnyata metode Regresi

Kabupaten Pacitan akan menggunakan metode Regresi

: 5.4 _ 1 SIMPANGAN PR0YEKSI REGRESI LINIER


No. Tahun Penduduk proyeksi
simpaAktual
Penduduk
ngan
'r .
1993 523.039
_403
522. 636
2.
1 994
524 .61 9
524 ,799
171
3.
1E95 526. 81 6
526. 950
134
4.
1 996
528.285
529.107
822
5.
1997 531.99.t
_727
531 .264

10

RATA_RATA

Sumber

SIMPANGAN

: Hasil perh.itungan

Kuad

rat

si mpangan
0

432.s64
488.601

2.155.a24
o
51

2.7

65

FAKTA DAN ANALISA

v_

TABEL:5.4-4

5.5

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK


KABUPATEN PACITAN TAHUN 1998/1999 2OO8/2OO9

5. 5 . 1 Penet apan KavJasan Li ndung

No.
1.
2.
3.
Sumber

proyeksi penduduk ( j jwa)

Tahun
1 998/1 999
2OO3/2OO4
2OOB/2AO9

533.421
544.206
554.991

cakup sumber alam, sumber daya buatan dan ni la.i se jarah serta
budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan.

: Hasil Perhitungan

5.4.2 Kepadatan dan Daya Tampung

Alam, adalah kawasan dengan ci ri khas tertentu


ba'ik di darat maupun di perai ran yang mempunyai f ungsr pokck
sebagai kawasan pengawetan keaneka ragarnan tumbuhan dan satwa

se j uml

ah

531 .991

jiwa, dpabila kepadatan dan daya tampung penduduk tahun


2Oo8/2009 sama dengan distribusi penduduk tiap kecamatan tahun
1997, maka distribusi penduduk Kabupaten pacjtan pada tahun
TABEL 5.4 -

i yang ditunjukkan oleh Tabel 5.4-5.

serta ekosi stemnya yang juga berf ungsi sebagai


B.

Wi

Proyeks

Donorojo

Punung

11.497
11.205
13.567
7.438
12.31?
12.877
12.651
11.776

Pr i ngkuku
6

Paci tan
Kebonagung

Arjosari
Nawangan
q

ln
tl
IZ

Eandar
Tegal ombo
Tu I akan
Ngadt rc,lo
Sud i moro
Jum I ah

t3.798
1 6.866
r0.174
7 .783
1

Penduduk

(Jiwa)

layah

(Ha)
1

s.r

st

em

Kawasan

Pelestar.ian

AIam

estarian alam adalah kawasan dengan c.i ri khas


tertentu bai k di darat maupun di perai ran yang mempunyai
fungsi perlindungan sistim penyangga kehidupan, pengawetan,
keanekaragaman j en i s t umbuhan dan satwa sert a pemanfaat an
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Berdasarkan potensi yang ada kawasan pelestarian aram yang
yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan, terdapat
di
Kecamatan punung yaitu Gua Tabuhan yang banyak Kelelawar.
Kawasan pe'l

Luas

Kecamatan

wi I ayah

peyangga kehi dupan.

PROYEKSI DISTRiBUSI DAN KEPADATAN PENDUDUK


DI KABUPATEN pACITAN TAHUN 1998/1999 7OOB/2OO9
tlo.

Kawasan Suaka Alam


Kawasan Suaka

Dengan j um'lah penduduk t ahun zooe/ 2009

99e/1 999-2008/2009 sepert

Ruang

Kawasan )'i ndung adalah kawasan yang d.itetapkan dengan


fungsi utama mel'indungi kelestarian lingkungan hidup yang men*

A.

Analisis dan Kebutuhan pemanfaatan

11

41

.944

Sumber : Hasrl Analisis

IT|i}|KABUP ATFtr-PAMTAtr-

998/1 99e

39.977
35.732
32.030
60.955
44.551
38.287
46.431
- 40,637
47.597
73.753
43.938
29.354
533.241

2OO3/2OO4 ZOOB/2AO9

40.799
36.467
32. 689
62.208
45.468
39.074
47.386
41 .473
48.575
75.269
+r+. t14f I

29.957
5/,4.2A0

41 .607

37. 1 89
33.337
63.44't
46.369
39.848
48.325
42.295
49.538
76. 761
45. 730
30. 551
554.991

Kepadatan
(

Jiwa/Ha)
3,62
3,32
2,46
8,53
3,77
3,09
3,Bz
3,59
3,59
4,55
4,49
3, 93
?ql

C.

Kawasan Cagar Budaya dan

Ilmu pengetahuan
Kawasan cagar Budaya dan I lmu pengetahuan, adaJ an kawasan
yang merupakan I okas i bangunan has i I budaya manus r a yang

lai tinggi maupun bentukan biologi alam yang khas.


Antara I ai n adal ah
bern'i

FAKTA DAN ANALISA

Makam Kanjeng

Jimat dan Benteng di Kecamatan Pacitan.

Pet'i lasan Buwana


mat

an

Keling dan Pertapaan Gunung Limo di

Keca-

.Kecamatan Ar josari.
Pen'inggalan Prasejarah di Kecamatan Punung.
Pa

di

agan Tumpak Ri nj i ng

Kecamat

dan

Pet i I asan Sent ono Gent hong

an Pri ngkuku.

Markas dan Route Geri 1 ya Pangl ima Besar Jendral Sudi rman

lindung saat inj luasnya t 105,30 Ha terdapat


di Kecamatan pringkuku seluas 15,90 Hd, pacitan seluas 80,90
Ha dan Kecamatan Kebonagung seluas 8,50.
Perl indungan terhadap kawasan resapall ai r d'i lakukan uintuk
memberikan ruang yang cukup bagi peresapan air hujall pada
daerah tertentu untuk keperluan penyediaan kebutuhan ai r
tanah dan penanggul angan banj i r, bai k untuk kawasan bawaKawasan Hutan

Kebonagung.

Pondok Tremas

12

hannya maupun kawasan yang bersarrgkutan.

Markas Panglima Besar Jendral Sudirman di Kec. Nawangan.

Krjterja kawasan resapan air aoalah curah hujan yang t ingg;,


st ruktur tanah yang mudah meresapkan ai r dan bentuk geomorfologi yang mampu meresapkan air hujan. Kawasan dengan karakteristik ini ada di Kecamatan Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo

Gunung Seiurung perlawanan Kromorejo

dan Sudimoro.

i:ecamat

an

Nawangan

Peninggalan Kuno (Batu Tul is) di Kecamatan Tegalombo.


Makam Eyang

Putri dan Mbah lVager di

Kecamatan Bandar.

terhadap

Kompeni di

Kecamatan Sudimoro.
D. Kawasan

Perlindungan Bawahannya

Perlindungan terhadap kawasan hutan 'l 'indung dilakukan untuk

terjadinya erosi , bencana banj i r, sedimentasi , dan


menjaga fungsi hidroiog'i s tanah untuk menjamin ketersed'iaan
unsur hara tanah, ditanah dan air permukaan
Kriteria kawasan hutan I induhg adalah :
a. Kawasan hutan dengan faktor-faktor lereng lapangan, jenis
tanah, curah hujan yang tinggi, dan atau
b. Kawasan hutan yang mempunyai lereng 'lapangan 40 % atau
lebih, dan atau
c. Kawasan hutan yang mempunyai ket inggian di atas permukaan
laut 2.000 meter atau lebih

mencegah

RTRIJ KABUPATEN PACITAN

E. Kawasan

Perl indungan Setempat

Kawasan Periindungan setempat merupakan kawasan peri 'incjungan

terhadap sekitar wi layah perai ran, yaitu pantai, sungai,


waduk/danau dan sekitar mata.
a, Sempadan Pantai
Perl indungan terhadap sempadan pantai di I akukan untuk
mel indungi w'i layah pantai dari kegiatan yang mengganggu
kel estari an fungsi pantai

ai

ah darat an sepanj ang t epr an


pant ai yang i ebarnya propors i onal dengan bent uk dan kond.i s'i f isik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tert'inggi ke arah darat.
Kri t eri

sempadan pant

adal

FAKTA DAN ANALISA

Kawasan

v-

ini terdapat di Sudimoro, Ngadirojo,

d.

Kebunagurg,

Pacitan, Pringkuku dan Donorojo.


D.

sungai unt uk me1 i ndungi


sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan
merusak kual'itas ai r sungai, kond.i si f .i si k pinggi r dan
dasar sungai serta mengamankan a'l i ran sungai.
Perl indungan pada sungai besar minimum 1 0o meter di ki ri

uar kawasan permukiman,


yang termasuk sunga'i besar di Kabupaten pacitan antara
lain Sungai Grindu'lu dan Sungai Lorok.
- Perl indungan pada anak-anak sungai minimum 50 meter
di k'i ri kanan anak sungai yang berada di I uar permukiman,
I

erhadap kawasan

sek i t

sek i t arnya.

Kriteria kawasatr sekitar rnata ai r adalah sekurang-ku,.angnya dengan jari hari 200 meter disekitar mata air.
F.

Kawasan Rawan Bencana

sempadan su-

mengingat tingginya tingkat kelerangan lahan perlu diadakan


perl indungan untuk mengh'indari bencana lonsor pada musim

hampi

ngai minimum 15 meter.


Waduk

Ai r

r I i ap

sungai Gri ndu'lu dan Lorok

di Kabupaten Pacitan.
- untuk sungai di kawasan permukiman berupa
ar

adalah, suatu kawasan yang sering dan


at au mempunya i pot ens i bencana al am sepert i ' I et usan Er.rnung
berapi, gempa bumi, grakan tanah-tanah, angin topan dan
kebakaran lainnya yang disebabkan oleh pergerakan tanah.
Di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan, kawasan dengan klassi f i kasi i n'i adal ah w'i l ayah rawan longsor, erosi cian gernpa,

kecamatan

Sek'it

Mat

ar mat a ai r di I akukan
untuk melindungi mata air dari kegiatan budi daya yang
dapat merusak kual itas aj r dan kond.i s.i f is.i k ka,rasan

Per'l i ndungan t erhadap sempadan

t ermasuk anak-anak

ar

Per I i ndungan t

Sempadan Sungai

kanan sungai besar berada di

Seki t

13

Kawasan Rawan Bencana

hujan terutama di Kecamatan Tegalombo dan Kecamatan Ariosari.

/ danau

Perlindungan terhadap kawasan sekitar danau/waduk dilaku-

kan untuk melindungi danau/waduk dari kegiatan budidaya


yang dapat mengganggu kelestarian fungsi danau,/waduk.
Kriteria kawasan sekitar danau/waduk adalah daratan sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan
bentuk dan kondisi fisik danau/waduk antara 5o-100 meter
dari tit'ik pasang tertinggi ke arah darat.

5.5.2 Proyeksi Lahan Sawah Irigasi Teknis


Proyeks'i perkembangan lahan sawah irigasi tekn.is d.i Kabupaten Daerah Tingkat I I pacitan sangat tergantung kepacia berbaSai segi, antara lain :
t Perkembangan penduduk, sangat berkaitan dengan ke Deradaan
lahan untuk budi daya pertani an.
* Teknologi yang sangat erat kaitannya dengan 'intensi f r kasi
ekst ens'i f i kas

RTR!{ KABUPATEN PACITAN

'l

ahan

dan

FAKTA DAN ANALISA

* Kebijaksanaan

pertanian dari sebagai upaya untuk


mempert ahankan swasembada pangan, dan kel angsungan hi dup
pengembangan

masyarakat I uas

Di dalam mengestimasi lahan sawah i rigasi teknis untuk


tahun 2oo9l2Ao9, tentunya sangat berkaitan dengan hal-hal tersebut d'i at as, namun dengan meng i ndent 'i f i kas i pe r kembangan masa
lalu (l'ima tahun terakhir) 3,17% atau 49,3j Ha per tahun, maka
perkembangan lahan sawah i rigasi teknis sampa.i dengan tahun
2008/ 2009 sebesar
TABEL

: 5.5 -

.715,26 Hd, dapat di I .ihat pada Tabe'l 5.5-1

5.5.3 Penetapan

sumber daya alam, sumber daya manusia dan surnDer daya buatan.
Kawasan budi daya yang ada di wilayah Kabupaten Daerah

T'ingkat II Pacitan jni tercji ri dari berbaga'i penggunaan ti(egraran


bud i daya
A

Sawah
Tekn i s
1

Dono ro j o
Punung
Pri ngkuku

ah kawasan yang nrenrpUr.j,ydr


kegiatan utama pertanian, dan terd'i ri oari kawasan buoi cja,ia :
* Tanaman pangan Lahan Basah

Arjosari

q
I\J

Ngadi

tz

Sud i mo ro

Jumlah Tanun 1997


Rata-2 Perkemb (Ha)
Rata-2 Perkemb (X)

Hasi

Anal i si

.604,31

1.616,64

rojo

11

43,00
299,32
0,00

98, B2
256, 50
376,00
1 36, 69

Nawangan
Banda r
Tega I ombo
Tu I akan

49,

31

3,17
s

ada'l

pertanian Lahan Basah untuk komocjrti padi


dengan i rigasi teknis terdapat di Kecamatan punung, pacitan, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Bandar, Tegalombo,
Tulakan dan Kecamatan Nagd.i ro jo.
* Ka$/asan budidaya pertanian Lahan Ker.ing seperti padr,
Jagung, ketela, ubi, kedelai, kacang tanan, sayuran oan Duah-

Sawah

Sawah

Tekn i s
Tekni s
2AO3 / 2OO4 2OA8/ 2AO9

O, 00

57,44
0,00
95 ,04
143,76
99,59
258,47
378, gg
137,74
1 44, '10
301 ,62
0,00

0, 00
94,32
1 42 ,66

Kebonagung

Sumber

0, 00

57,00

Pacitan

5
6
7

997

pertanian

Kawasatr budidaya

Sawah

Tekn i s
1998/ 1 999

Kawasan Bud.i daya pert an i an

Kawasan 3udidaya

Kecamat an

Kawasan Budidaya

Rencana t<awasan Budi daya adalah kawasan yang drtetapkan


fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondjsi dan potensi

PROYEKSi LAHAN SAWAH IRIGASI TEKNIS


KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 _ 2AOB/2009
No.

14

0,00
60,94
o,00
1 0o, g4
1 52,53
1 05, 65
27 4 ,24

0, o0
59, 1g
0, O0

97,94
148,14
1O2,62
266, 35
390, 45
141 ,94
1 48, 49
31 O ,92
0, 0O
1.

665, 95

buahan hampi r dit iap kecamatan wi layah Kabupaten pac.i tan.


Umumnya ada'l ah penggunaan unt uk perl adangan dan kecun

4O2,OO

'l46 ,14
1 52 ,89
32O,02

0,00
1

.715 ,?6

campu ran

B-

Kawasan perkebunan

Kawasan Perkebunan adal

ah kawasan yang mempunyai keg i ai an


utama Perkebunan, di Kabupaten pacitan jenis komodit i perkeb_
unan yang cukup oomrnan adalah kepa'la, cengkih, m'l injo, r_ropi,
jambu mente dan kapok randu tersebar ditiap kecamaran

cian

empon-ernpon
RTRT - KAB IJPATEtr-PAC I TA-I[

(kakao, jahe, kunyit, temular^rak, laos darr kencur)

FAKTA DAN ANALISA

di Kecamatan Kebonagung, Nawangan, Bandar, Tegalombo, Tulakan, Ngadirojo dan Kecamatan Sudimoro.
C.

Kawasan Perikanan

sekt

or

Per i kanan

oker.

d'i

Kabupat

en

pac i t

an yang mempunyai

untuk dikembangkan adalah cabang-cabang usaha

a.
b.
c.

Usaha penangkapan

me'l

pot ens i

ikan laut.

Usaha penangkapan i kan

i per i

di bidang pasca

3.
dan

panen

yaitu

pengolahan

Kan.

Tulakan, Ngadirojo dan sudimoro. Untuk perikanan darat


dit iap Kecamatan di Kabupaten pacjtan.

ada

Kawasan Pertambangan

Kawasan Pertambangan .ada'lah kawasan yang mempunyai potens.i


dan atau te'lah diusahakan kegiatan pertambangan yang meliputi

suatu usaha pertambangan bahan-bahan galian dari semua golongan baik itu golongan A (bahan galian strategis), B (bahan

galian vita'l ), dan C


Potensi bahan tambang yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II
Pacitan cukup banyak terkandung bahan tambang tidak kurang

dari 33 jenis bahan tambdtr9, secara garis besar dibedakan


menjadi empat bahan galian, ya.itu :

Bahan Gal

ian Bangunan, yaitu batuan beku, si rtu, trass

Eahan Gal ian Batu setengan Mu1ia, ya.itu f osi

I kayu, l..aisedon/aga1, rijang (batu api), jasper dan kristal kwarsa.


Untuk 'lokasi pertambangan di Kabupaten Pacitan lihat kembali
t abe I dan pet a.
E. Kawasan

Hutan produksi

di Kabupaten pacjtan yang dikelola


oleh Perhutani KpH Lawu DS KpH pacitan selama i.ima tahun
Kawasan hutan produl<si

mengalami pertambahan 192 Ha (21,07 %) pada tahun 1997 luas


kawasan hutan produksi 1..|03,10 Ha.
F. Kawasan

Perindustrian

perindustr'ian adalah merupakan. lahan yang dipersiapkan dan atau telah d'iusahakan sebagai suatu lokasi atau
kawasan yang berori entasi kepada pengol ahan bahan mentah
menjadi bahan setengah jadi atau bahan setengah jadi menjadi
bahan yang 1 angsung dapat di konsumsi di Kabupat en pac r t an
masi h bel um ada.
Jenis kegiatan industri yang ada di Kabupaten pacitan beruDa
Kawasan

pengelolaarr tambang, aneka industri dan industr.i keci l.

--ffiRX-

KABUPATEN

?ACTTAN-

cjan

marmer.

4.

Sektor perikanan di Kabupaten pacitan yang masuk dalam perikanan laut yaitu Kecamatan pringkuku, pacitan, Kebonagung,

D.

Keramik, yaitu lempung, toseki, piropil.it,


feldspar, kaoin, balr clay (tanah r iat prastik) dan pasir
Bahan Gal'ian

kwarsa.

ran umum.
Usaha budidaya ikan berupa kolam, kramba, m.ina oadi
Usaha perikanan

2.

iputi:

kolam pembenihan ikan.

d.

15

j
1. Eahan Galian Industri, ya'itu batu gamping, dolomit, fosf at, Kalsit (Out, b.intang), Zeoi it, Gipsum, Bentonit dan

FAKTA DAN ANALISA

Arahan Kawasan industri di Kabupaten Pacitan, untuk jndustri

ska1.a besar diarahkan

Arjosari,
G.

Kawasan

d'i sekitar

3. Wisata Budaya
- obyek *i"uia wayang Beber di Karang Talun (Donorojo)
- wayang Kul it lPurwo tersebar di seluruh kecamatan
- Tari Ketek Ogleng/Endang Roro Tempe cj.i Nawangan

Kecamatan pacitan,

Nawangan, Kebonagung dan Sudimoro.

Pariwisata

sata yang ada di Kabupaten paci tan mel j put i


wisata aiam, wisata sejarah dan wisata budaya, yaitu
1. V/isata Alam
- Pant a i Te I eng Ri a dan pant a.i Temperan
- Pantai Watu Karung, pantai Sendang
obyek

wi

Seni Reog,/Tayuban tersebar di seluruh

obyek

- Eersi h

- Pantar
Pant ai

tari
H.

di

Ekl ek

Kecamat an

Pringkuku

Kawasan Permukiman perdesaan


Kawasan permukiman peciesaan merupakan kawasan clengan ci

ri

dan

Lorok

* sifat dan karakterist ik I ingkungan permukiman yang masih


menci likan tata dan l ingkungan kehidupan rural.
* Luas penggunaan ruang untuk perumahan di lingkungan permu-

r panas (Banyu

Anget

Gunung Limo

Gua Tabuhan

ki

Gua Put ri

Gua Luweng

'i

man pedesaan

.in

2 500 m2

adal ah

* Lingkungan kegiatan usaha didominasi oleh sektor pertanian.


* interaksi pergerakan di l'ingkungan permukiman masi h rendah

Gua Gong
Ombo

dan sangat d'ipengaruhi oleh interaksi hubungan eksternal

Gua Luweng Jaran

Kendil,

I.

Gua Sumoputro dan lainnya

2. Wrsata Sejarah
Markas dan Route Geri i ya pangl ima gesar Jendra'l Sudi rman
Palagan Tumpak Rinjing

Perringgalan Prasejarah dj
Makam

di Desa Sekar ( Donoro jo )

karakt e ri st

- Pertapaan

Gua

DesalCeprot arr

kecamatan

Wawaran

Sumber Ai

16

punung

Kanjeng Jimat

Pet j

lasan Buwana Ke1 ing

Pet j

lasan Sentono Genthong dan lainnya

RTRH KABUPATEN PACITAI{

Kawasan Permukiman perkotaan


Kawasan permukiman perkotaan adalah merupakan

pusat pelayanan

jasa pemeri ntahan, pe1 ayanan sosi aJ dan kegiatan ekonomi


perkotaan, jumlah penduduk yang padat menduduki lahan yang
relatif

sempit dan dinamika kehidupan yung relatif

tinEgi.

Penggunaan lahan perkotaan (urban) termasuk didalamn),a penggu-

naan lahan untuk perumahan/permukiman, kegiatan perdagan gan/


jasa, perusahaan/'industri dan f asi I itas sosial yang terletak
d

kabupat en maupurl kot a*kot

kecamat an.

FAKTA DAN ANALISA

J.

Kawasan Lainnya

TABEL

Yang dimaksud dngan kawasan lainnya di dalam kawasan


budidaya adalah merupakan peruntukan kegiatan la'i n se'lain

DI

kawasan peruntukan

budi daya yang telah disebutkan lainnya.


Di Kabupaten Pacitan yang dimaksud kawasan ini antara lain
Kawasan Lapangan Udara d i bawah Lanut I swahyud i Mad i un
pengawasan TNi Ang[<atan Udara (AU) di Kecamatan Pacitan (Kota
Pac'itan), Kawasan Lapangan Tembak TNI AU terletak di Kecamatan Pringkuku bagian selatan seluas ZS Ha.

5.5 -

PROYEKSI LUAS LAHAN KRITIS


KABUPATEN PACITAN TAHUN
Vii I
(

5.5.5 Komposisi pemanfaatan Lahan dan Delineasi Kawasan


Komposisi pemanfaatan lahan da'l am Rencana Tata
!Yilayah meliputi :
1. Kawasan LindunE, meliputi :
a. Kawasan Suaka Alam
b. Kawasan Pe'lestarian Alam
RTR|.I KABUPATEN P-ACTTAN

Ruang

Ha)

Kritis

Di

tangani

Si sa

Donoroj o

5.052,0o

285,00

1.767 ,OO

Punung

1.312,00

250, o0

Pri ngkuku
Paci tan

2.161,0O

25O,0O

,062,00
1.911,00

2O0,00
275, OO

2.412,50

.497
.205
13.567

2003/3o04

2008/3009

2.955 ,52
658, 44
1 . 184,81
330, 77

7nq ?t

158,02
281,35

1.514,34
1.260,45

363,43
302, 50
<t 1

7. 438

733,50

Kebonagung

12.312

Arjosari

1) 9.11

?,111 ,50
2.218 ,OO

NaHangan

12.651

3.638,50

1 85,0O
200, 00

3. 438,50

Bandar

1.776
13.798
16.866

4.677 ,OO
5.829,0O

50,0o
200 ,0o

4.527,00
5.629,00

2.713, 50

5O, 00

'to.174

l. l90,oo
.008 ,00

?o0,oo
I 50,0o

Tul akan
Ngadi rojo

10

Kritis
Di Kabupaten Daerah Tingkat iI Pacitan pada tahun 1993
terdapat 3'l ,66 % lahan kritis (44.937 Ha) dar j luas wi layah
kabupat en dan pada 1997 terdapat 23,42 % I ahan kri t'is ( 33.250
Ha), selama lima tahun lahan kr'itis yang ditangani i.l.687 Ha.
Abal i'la Lahan kritis di Kabupaten Pacitan selama I ima tahun sama
dengan asumsi di atas diperkirakan sampai dengan tahun 2OAB/20A9
menjadi 7.381 Ha atau 5,20 % dari iuas wilayah Kabupaten pacitan, jeiasnya lihat Tabel 5.5 - Z.

SISA LAHAN KRITIS (HA)

ayah

li

Penanganan Kawasan dan Lahan

2OO8/2AA9

Taga l ombo

5.5.4

1997

LUAS LAHAN (IJA)

LUaS

Kcamatan

Ho,

7.783

Sudi moro

12

2,033,A0

aa

613 , 60

837,57

2.563, 50
990, 00

613,80

147,31

8s8 ,00

53 1 ,96

121

2. 495,0O

30

Tahun 't 993

14'l .944

44 . 937,0O

2,534 ,00

42 403 00

-0,26

-0,02

-1 1 .687 ,00

-39,00

/ 53

-0,

00

9.068,00

38 1 ,44

Anal

55

-11.618,00

isis

Kawasan Cagar Budaya dan

Ilmu pengetahuan

Kawasan

Pe r

I i ndungan Bawahannya

Kawasan

Pe r

I i ndungan Set empat

Kawasan Rawan Bencana

2. Penetapan Kawasan Budidaya


a. Kawasan Budidaya pertanian
b. Kawasan perkebunan
c. Kawasan perikanan
d . Kawasan pe rt ambangan
e. Kawasan Hutan produksi

,67

7. 38 1 ,00

Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah Kab. pacitan


Hasi

A?

489, 96
.3.
1 . 589, 36

33.250,00

1?l

t5,i6

.806, 73

t41.944

Perkemb. (X)
Perkemb. (Ha)

c.
d.
e.
f.

533, 50

Jumlah

sumber

17

FAKTA DAN ANALISA

v-

Kawasan

perindustrian

juml

g.Kawasan parlwisata

kiman

h. Kawasan permukiman perdesaan


'i . Kawasan permukiman perkot
aan
i. Kawasan Lainnya
untuk lebih Jelasnya penetapan kawasan lindung dan budidaya dapat dilihat pada Tabel 5,s 3 dan Tabet 5.5 4, serta
Gambar V - 2 dan Gambar V - 3.
5-6 Analisis Kebutuhan Fasiritas dan utilitas
5.6.1 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas
Anal isis tingkat
pelayanan merupakan suatu kegiatan
penghi tungan jumlah fasi I itas yang dibutuhkan untuk pengembangan
berbaga'i f asi'l itas pelayanan yang akan dia'lokasikan ke seluruh
wi 1 ayah Kabupat en paci t an sesuai dengan kebut uhan penduduk
sampai dengan tahun ZOO!/ZAO},

A.

terdiri dari:

anak

sekolah yang ada di lingkungan

usia

pemu-

- proyeksi jumlah anak

usia

prasekol

ah pada tahun

yang

akan datang.

- didukung jumlah penduduk minimum 1.ooo orang atau 30 iiwa anak usia pra sekolah
untuk pendidikan TK pada tahun 1997 ada zo3 unit, pada
tahun 2OO8/2009 dibutuhkan 453 unit.

b. Sekolah Dasar (SD)


Kriteria penyediaan fasilitas

sekolah Dasar minimum


penduduk yang dapat mendukung berdirinya sarana ini adalah
1.600 penduduk, atau sebaiknya didukung oleh minimal z4a
usi a sekol ah dasar.
untuk pendidikan sD pada tahun 1997 ada s33 unit, pada
tahun 20Oe/20A9 dibutuhkan ZAB unit. Untuk SD sudah

mencukupi,

Perumahan,/hun i an.

Sekolah Lanjutan Tingkat pertama (SLTP)

Kebutuhan perumahan,/hunian

di Kabupaten pacitan sampai dengan


d'igunakan asums i j uml ah rumah t erhadap j uml ah

Kliteria penyediaan fasi I itas sLTp minimum penduduk yang


dapat mendukung berdi rinya sarana ini adalah 4.g00 pendu-

penduduk pada tahun 1997 dianggap sama untuk tahun zaa}/zaag,

duk, atau didukung oleh minima'l 24o usia sekolah sLTp.


Untuk pendidikan SLTP pada tahun 1997 ada 67 un.it, pada

t ahun 2oa8/2oog

yaitu l rumah dihuni 5 jiwa, pada tahun 1997 jum'l ah rurnah


107-298 unit, tahun 2oo8/2oog membutuhkan rumah llO:998 unit.
B.

ah

18

Fasi I i t as

pendi di kan.

a. fingkat Taman Kanak-Kanak (TK)


Dalam menentukan kebutuhan TK yang perlu diketahui
dihitung adalah:
--RTRY-K

ABITPATE N-PACITX

I'{

t ahun 2OO8/ 2OO9 d i but uhkan 1 56

un i

d. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)


Krrteria penyediaan fasilitas sLTA sama dengan
dan

pend'idikan SLA pada tahun 1997 ada 16 unit,


2OOB/2009 di butuhkan

09 uni t.

sLTp, unt uk
pada t ahun

v -

FAKTA DA}I AilALISA


TABEL

5.5 -

PENETAPAN KAIryASAN LINDUNG

Luas
No.

Wi I ayah

Kecamat an

(Ha)

Kwn Perl indungan Bawahannya

Hutan Lindung
Terbat as

Donoro jo
Punung

1.

2.
3.
4.
5.
6.

497,0O
205, O0
13 567, oo
7 438, O0

11
11

Pri ngkuku

Pacitan

7.

8.
9.
10.
11.

12.

Jumlah Tahun 1997


Sumber

IABEL

12 31 2,00
12 877,OO
12 651,00

Kebonagung
ArJ osar i
Nawangan
Bandar
Tegalombo
Tul akan
Ngadi rojo
Sud i moro

776,00

11

25,

Li ndung
Lai nnya

4.328,00
8. 768,00
3. 959,0O
8.1 70,00

6. 663,0O
5.347 ,OO

54, 5O
54,25
3O,75
66,25
70,5O
41 ,25
29 ,50

85. 465,00

514,64

1O.O22,AO

8.440,00

550, O;
338, OO

5.971 ,Oo
8. 661 ,00

8.591,00

783,00

141 .944,OA

9,75
31,56
35,33
36,75
54,25

6.545,0O

O0

13 798,OO
16 866, O0
10 1 74, O0
7

Kawasan
Per 1 i ndungan
Set empat

1.013,O0

Kawasan

Kawasan Cagar Budaya &

Suaka
A'lam

15rO;
20,00

25,06

Situs

Cagar
AI am

Purbakal

r)
r)
-]
*)

Ilmu

Cagar
Budaya

o,65
U, aO

O,75

o,352
7

,41

2,54
2 ,50
0,5o

.l

0, 50
0, 1O

r)
*)

0,43

f)

60 ,00

6,80

15,69

Kawasan

Kawasan
Khusus

0,0O

Data : Hasil Perhitungan, Ket : r) Masuk kawasan wisata

5.5 -

PENETAPAN KAWASAN BUDIDAYA

Luas
No.
{t.

t.

4.
5'.

6.
7.
8.
9.
10

't

12

Juml

Kecamat an

Wi 1 ayah

(Ha)

Dono ro j o

.497, O0
.205, Oo
13.567,O0
7 .438,00
12.312,O0
12.877,O0
I 2.651 ,00
1 1 .776,00
1 3. 798,00
1 6.866, Oo
1 0. 1 74,00
7 . 783,00
1
11
1

Punung

Pri ngkuku
Pacitan
Kebonagung
Ar j osar'i
Nqwangan

Bandar
Tegal ombo
Tu I akan
Ngadi rojo
Sud i moro

ah Tahun

Sumber Data

997

41

.944,00

: Hasil Perhitungan, *)

RTRI{ KABUPATEN PACITAN

Kawasan
an

Kawasan

Pertani

Penyangga

Kawasan

Kawasan

Perkot aan

Pemuk i man

Pedesaan

2.702,AO
2.897 , OO

2O8,

996,0o
529, O0

1.838,00
329,00

1.441,00
1 .890,00

2.179,OO
1 . 1 37,0O
2. 1 88,00
3.554,0O
6 .092 ,00
6.021,0O
1 .087, OO
457,0O

30.480,

OO

Masuk w'i layah

307 ,56

OO

415,72
249, 1 6
1 . 1 66,48
237 ,OO

887,00

117,00

052,5O
670,75
362, 50

.317 ,92

9. 688, 69

300,00
25, OO
339,0O
562,0O

89O,
51
1

O0

.734,0O
.276, OO
1.851,OO
OO

4,00

4. 060, o0

Kota Pacitan

706,01
7 66 ,52
171,75

657,00
807,75
58s;2s
677,75

269,00
230,

.944,OO

954,69
27 2 ,2?

Kawasan

di arahkan
T. Keras
275 oo
1?l 50
425 00
106 25
50 oo
75 o0
68 75
23 o0B oo
67 oo
87 50
B1 25

1.4O4,25

W'i

sat

30,

O0

30,00

.20,OO

r)

25,

OO

10,o0
10,00

=
0,00
0,00
20,00
1

40 ,00

25,00

't8A

1BB

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT It
PACITAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WII.AYAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II


PACITAN
TAHUN 1998/1999

2008/2009

PETA V-2

KA'f^f-ASAf{

L f }tr])IJI\TG

A. Xaeaaan yang memberlkan


perlindmgan kawaaan
bawahannya

Kawagan HuEan Lindung


Hut.Lak

PROP. JAWA IENGAH

Kawasan HuEan Lindung


Terba tas

,{N:

Kawasan Lindung Lalnnya


..-..

\^

-.;'''.-.:- .-. - -r "'t


^.;,,.;-i-----.i.

Xawagan Rsaapan .lir

I(awrsan perlindungan

Sc.rpat

Kawaaan Sekltar

Hata aLr

Senpadan aungei

Kawlgqn SekIt.ar

Te

).

aga

Sanpadan pantaL

C.

Kawasan Suaka

Cagar Budaya

Alu

dan

II"i HN I Nrr.r Htl.Ea


1o

fr

--------]

l't-'-;

I PS

r_---

SaE*a
'Kawae

l- H Bl
+-r

i ,O

Ka-aean ;eagungsian

Bakau

ar Fair.aj^ Berhuian

c"g.r

AiE

cua

|
-^
i srcur ?raceJarah dan
I E
Purbrkala
r=-_...1
Casar Eudrya Lai.nnya
@_|!,|
!

D. Kawa6an Rrsin

lFa'gA^J

Kasrain
Cer.ii.n

Rrvai
T.irl'

x.v.t.n

R.v.r.

Tdunani

Sumber

li.F

B.icri.

:-

Data Pokok

Pembangunarr

Hasil Analisis
- ---

--

35

>

tSAtr-A-f-Zi;6-*tti-

10 Ts

\lKM

V -

1BC

PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT It
PACITAN

,tMi

REVISI RENCANA TATA RUANG WIIAYAH

t-.

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

+ ',tif,
-a

tF-

PACITAN
TAHUN 1998/1999

i:n

PETA V-3
KAWASAN LINOUNG OAN BUOIOAYA

TM
V(j..

iql
FilO''. J,\v/A

- 2008/2009

r(lfc^tl

Kaxaran lindung
Kawasan diarahkan

untuk Tanaman Keras


Karasan perukiran kota
KAo. Poilonoco

Kaxasan tidah terbangun


urrtuk keglatan usaha

itt

l(axasan Penyangga
. _-_.

Dt

\r

ffi !ffi \\t

Kawasan Wisata

J t-2.
' f.\ctT

"(;-

_f"4. l',

it

f(

.i.*

...rA

tl.

Lai n-l ai

r*-'.t

ril
.)r

!.',1;

t\r\\
-{'{
Nrledi
f!d

x^o.

rniltcGAttK

i\:;
rNoorjIst

tdlr

Sumber

:-

ffi

Data pokok pembangunan

Hasil Analisis
SXALA l: 25O @O

2,5 O 2J 5p r5

|oxH

FAKIA DAN ANALISA


I

uniuk Kebutuhan fasi I itas pendidikan perguruan Tinggi


i ei ap menggunakan fas i I i t as yang ada sebanyak 2 pergu ruan
Tinggi di Kota pacitan.
C. Fasi l itas peribadatan.
Fasi I itas jenis ini disesuaikan dengan agama yang dianut

2.

Radius pencapaian maksimal 2.o00 m. Fasii.itas ini akan


layak kebedaraannya bila didukung 6.000 jiwa penduduk.
untuk Puskesmas pembantu pada tahun 1gg7 ada 53 unit,
tahun 2AOBl2AA9 di butuhkan 92 uni t.

Fungsinya acialah memberikan pelayanan kesehatan masyarakat


unt uk penyernbuh , pencegahan dan penci i d i xan. lvlerupakan

Fasil itas Peribadatan pada tahun 1997 untuk masjid ada 1.0s6
urrit, langgar/musho'l 'la 1.303 unit, gereja 5 urrit pada tahun
20i3i?o09 dibutuhkan mas jid 1.122 un.it, langgarlnushol la

unsur Departemen Kesehatan yang bertugas memantau kesehatan yang bertugas memantau kesehatan d.i t ingkat Kecama-

.3;7 unit, gereja 5 unit.

tan.

D. Fas i I t as Kesehat an.


Epntu;: Sdrana fasilitas kesehatan bagi 'tingkungan pemb.inaan
'i

adal

L.

Praktek dokter

dibutuhkan dengan penduciuk pendukung


secesar 10;000 j iwa. Lokasi sebaiknya berada di tengah_
tengah kelompok keluarga.

fi TR d-KABUtrATEN-PASITAR-

ah 30.000

2008/2aa9

Terr,pai praktek dokter

untuk Paktek Dokter pada tahun 1997 ada 37 un.it,


tahun 2O0B/ZOO9 dibutuhkan 55 unit.

Minimum penduduk yang mendukung acianya puskesmas

pada

ini

j i wa penduduk

Untuk Puskesmas pada tahun lggl aoa z4 unit, pada tahun

6at:nf csrupa:
'l

pada

3. Pusat Kesehatan Masyarakat

l i ngkr":p pel ayanan I j ngkungan.

mel

tan anak sampai dengan usia 6 tahun. Lokasi harus terletak


di tengah-tengah I ingkungan keluarga serta diusahakan
tidak menyeberang jalan raya.

aria or samping untuk memenuhi kekurangan adanya ruang ibadah

engkapi kebutuhan tempat beribadah untuk

nya ioat an

ayarri para Ibu sebel um dan pada saat


hamil serta sesudah melahirkan. Juga melayani bagj keseha_

dalam menghitung kebutuhan tempat ibadah dapat dictasarkan


at as j uml ah j iwa dalam wilayah/ 'l ingkungan. penambahan yang
me'l

19

Puskesmas pambantu
Fungsi

masyarakat setempat yaitu Islam, dengan ketentuan Keperluan


bangunan i badahnya berupa masj i d, i anggar/mushol a. pedoman

juga bersi f at

v-

Aoot i

rJi

butuhkan 18 urri t, berart i sucian mencukupi .

Fungs i nya adal

ah me 1 ayan i masyarakat unt uk mengadakan


obat-obatah. Lokasi sebaiknya tersebar di antaFa kelompok
rumah tinggal yang terletak di pusat Desa atau di pusat
I i ngkungan

Minimum penduduk yang dapat mendukung adalah 10.000 jiwa


penduduk.

FAKTA L'AN ANALISA

frr'tuk Apotik pada tahun perencanaan ZOOB/ZOO9 dibutuhkan


5i unit.

5.

Rr_rmah

sak'it dipelukan untuk melayani kebutuhan pelayanan


kesehatan wilayah Kabupaten dan sswp baik itu RSUD, maupun

sakit swasta. Untuk Ruamh sakit pada tahun


1997 ada 1 unit, pada tahun 2oo|/zoo9 dibutuhkan 4 unit.
Fasi I itas Perbelanjaan dan Kawasan Niaga.
Fungsi utamanya dari fasilitas ini adalah sebagai pusat perbeian jaan d'i l ingkungan pemukiman yang menyed )akan/nen juai
berupa Rumah

E.

barang-barang keperl uan sehari -har.i ( 9 bahan pokok ) ,

sayu r

mayur, daging-ikan, buah-buahan, bahan paka.ian, ke'lontong,


aJai tul is dan pendidikan , ?1at-alat rumah tangga dan seba
ga'inya. Jenis f asi I itas perbelan jaan dapat berupa:

1. tiarung/kios
yiarung adalah sarana yang menjual bahan-bahan keperluan
sehali-hari sepert i, beras, tepung, fitinyak, gu1a, kopi,
ieh, sabun, rempah-rempah dan lain-lain. Lokasi biasanya

:erletak di antara kelompok pemukiman dengan radius pencapai an maksimal 600 m.. Minimum penciuduk yang mendukung
sarana ini adalah 250 j iwa. pada tahun perencanaan
2A06/2OA9 dibutuhkan Z;219

unit.

2. Toko/pertokoan
Fungsi toko/pertokoan adalah menjual barang-barang keper'i

uan sehari-hari yang berbentuk toko p dan D Minimum


jum'lah penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 500
--_-RTR F{ABUPATE

- 750 j iwa atau sebuah sub unit I ingkungan di sediakan sebuah sarand pertokoan. pada tahun perencanaan ZOOT/ZOOT
dibutuhkan 1.109 unit.

Sakit

Rumah

$ PATTTAF-

v20

. Pusat Pe rbe'l an j aan Kecamat an


Pusat perbelanjaan ini berfungsj untuk memenuhi keper'luan
sehari-hari, seperti pasar dan toko-toko, bengkel/reparasi
(alat listrik, motor dan sebaga'inya).
Pusat perbelanjaan ini diusahakan terletak di jalan utama
dan mengelompok dengan pusat utama. Minimum jum'lan pendu-

ar 30.000 j i wa. paoa t ahun perencanaan


2O0B/2009 dibutuhkan 12 unit , dengan peningkatan fasi I itas
yang ada di t i ap-t i ap Kecamat an
duk pendukung

sek'i t

4. Pusat Perbelanjaan Kabupaten


Pusat perbelanjaan ini berfungsi unrux pelayanan reg'ional
atau tingkat Kabupaten Pacitan. Mrnrmum 1um1ah penduduk
pendukung Kabupat en sek'it ar 480 . 000 j i wa.
F. Fasilitas Olah Raga dan Daerah Terbuka.
Peranan daerah terbuka bi la

dali segi perencanaan kota/daer ar,


sebagai orientasi (Centre Point ) sepert i adan,ra aicn-aion,
atau sebagai landmark suatu kawasan. Secara frsrk daeran
hi j au sendi r'i dapat berf ungs i t empat bermat n anak-anak,
sarana olah raga terbuka, tempat berkomunikasi antar penduduk
sekjtarnya, penyegar suasana kota dari kejenuhan, kebisingan
serta polusi . Karena peranannya yang cukup pent ing da'i arn
suatu kawasan daerah hijau atau taman atau lapangan olah raga
sangat dibutuhkan dalam penyediaannya.

V-et

FAKTA DAN ANALISA


G

Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi


Fas i I i t as i n'i berupa bangunan yang di pergunakan untuk kegi at.1' k ebuCayaan dan atau rekreasi sepert i gedung pert emuan,
pje5trop, gedung kesenian dan lain-lain. Jenis dan macam
palyed i aan sarana ini bergantung pada:

- kantor pqs pembantu


- 1 gedung bioskop
- pos PMK
parki r umum dan MCK
c. Pusat Pemerintahan Kabupaten, yang terdiri

- f ili a kehi duPan PenduduknYa


- St ruktur sosial Penduduk.
H.

d'i

2008/ 2009 dapat d'i I 'ihat

Umum

beberapa

Untuk memperjelas kebutuhan fasilitas

Fls i I 'i t as Pemeri nt ahan dan Pel ayanan


Srrf'Jir-1

nas/ i nst ans i

dari

Tabel 5.6-1

tahun

19s8/ 1 999

tersebut terdiri dari:

- l(.1nt or
- krrrtor

st rat i f pemeri nt ahan.

hctlulrlitJn akan sarana tersebut di setiap t'ingkatan ke'lompok


ptrr\'ir.ri:t.lii adal ah berbeda-beda.

5.6.2 Proyeksi Kebutuhan Utilitas


Anal isis aspek ut i I itas kota merupakan anal isis suatu
bag'ian yang memi I ikj sif at perencanaan terpadu, ydng tidak mungkin dipisah-pisahkan pengembangannya pada masa mendatang. Keduanya merupakan unsur perkot aan yang cukup pent i ng yang dapat

.'1. r.* I ltt'ahan/desa

mempengaruhi t j ngkat perkembangan daerah.

adm'in i

pemeri ntahan

ainnya sepert i

kantor

prrs dan telegram, pemadam kebakaran dan

tr,ri

u\

mel

po1 i

si , kan-tor

la'in-lain.

ayan'i kegi atan pemelintahan pada t i ngkat kel ura-

Ai

r bersih

rr.t:l rir perl ukan pendukung sarana:

Adapun kebutuhan pemakai an ai

- i'iS

untuk kebutuhan

nenS I

- :.rl ai Pengobatan

:.r

lrr pertemuan/ba1ai karya

- ris surat.
h

A.

i'rrsrtt
Lr:rt

t,t

ir

Pemeri nt ahan Kecamatan


mei aYani

.-1tr s.i r an a

kegi

atan

pemeri

r..:il)tor kecamatan

\.lntor pol i si/Pos


RTRI.I KABI.IPATEN PACITAN

Pol i si

ntahan pada t i ngkat

Kecama-

r ai r bers'ih dapat

di perkt rakan

- rumah t angga ( domest 'i k )


- komersial
- fasilitas sosial
- kebocoran/kehi'langan pada jaringan distribusi
Apabi I a standard kebutuhan ai r bersi h di kota Kabupaten
Pacitan dihitung berdasarkan standard kebutuhan ai r bersih
yang diP.e'luarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, di mana
target pe'layanan a'i r bers'ih adal ah 60 % dari j uml ah penduduk

v22

FAKTA DAN ANALISA

d'i Kabupaten Pacitan dan 40 % lainnya kebutuhan air bersihnya


dicukupi dari sLmber a'i r 1ain, misalnya dari telaga, sumur
dan lain-lain, maka jum'lah kebutuhan ai r bersih di Kabupaten
Pacitan untuk tahun 1997 dan perki raan kebutuhan bagi tahun
1998/1999 2OA8/2ao9 dapat d'i lihat pada Tabel 5.6 2 dan

TABEL:5.6-1
KEBUTIJF{AN

FASILITAS

DI

KAzuPATEN PACITAN TAHUN 1g9B/1999-2008/2009

Kebutuhan

Penduduk
Pendukung

Jen'is Fasilitas

j jwa)

998/1 999

Fasilitas (Unit)

2OO3l2OO4

2008/?009

'i

tas Pendi di kan


Tanan
Kanak-kanak
Sekolah
Dasar
Sekolah
Lanjutan Pertama
- Sekolah Lanjutan Atas
- Sekolah Perguruan Tinggi
Fas'ilitas Kesehatan
- Puskesnas
- Puskesmas pembantu
- Tempat Prai<tek Dokter
Fas i i

.'--_+ir.
- hl Jl_ |r\

C.

- Foli Klinik
- Rumah Sakit
Fasilitas Peribadatan
- Masjid Agung
- Masj id Jami'
- Masjid Lingkungan
- LanEgar/Musol 1a
-

D.

---^l^ sJ
\-tEt

tr

Fasilitas

444
282

453

6,75O

149
105

153
107

156
109

17

1a

to

BB

90

F?
1-l

R,A

92
55
55

1B

to

4,75O

30.000
6.000
't0.000
1 0.000
30.000
1 20.000
480.000
30.000
500
400

12
1 NAA
I vvv

288

12

12

1333

1088
1 360

250
500

2132
1 066

2176

3.300
30.000
1 20.000
480.000

164

1A
tv-

250

?13?

2176

2219

5.000
30.000
1 20.000
480.000

1AA
tv-

I or+

164

12

12

12

109
1 387

n^^^
L,Y 5A

Kecamatan

Kabupaten
u. Kebudayaan

_ GSG

_ cen

Kesenian
Sioskop

Per urnahar-r

Sumber

5.6 - 3.
TABEL : 5.6 _

JUMLAH KEBUTUHAN

NO

z
3

Jeni

AIR BERSlH D1 KABUPATEN PACITAN TAHUN


Juml ah

IZ
+A

't

Kebutuhan

: Hasil perhitungan

--RTtrd_ KABUPATEFI-PA TTAtr

Sumber

BP

VI

TABEL

: 5.6 -

5.000
30.000

164

164

164

12

12

12

4B0.OO0

a
I

'l

164

164

12
12
12

12

IZ

IL

12
12

106.648

164

12
1

08.841

r Bersi h
(Liter Jiwa
/Hart)

Ai

Kebutuhan Ai r Bersi
( O rat a-rat a )

/dt

m3/dt

60

20 % Domestik
10 % Total
1,15 % Total

Air Bersih

PPPKT Jawa

369,44

,37
0,07
0,04
O

/JrOY

44,33
5, 61

0, Ol
n/lq

493 ,27

Timur dan Bali

KEBUTUHAN

AIR BERSiH

11

0.998

TAHUN

TAHUN

998/1 99e

2008/200s

Penduduk
533 .241
544.206
554.991

998/ 1 999
/ 2OA4
2007 / 2008
1

2AO3

480.000
5.000
30.000
30.000
30.000

St andard

1997

t/

12

Kebutuhan

1nq
1AA
tv-

(Jiwa)

..lum'lah Penduduk 531 .99


Domest i k
Non Domest i k
Keboco ran
Beban Puncak

2219

naQ

Perkantor-arr

435
277

Perdagangan

- \'larung
- Pertokoan
+ Pasar
- Fertokoan
I'rcrf
hclenia
- Pusat be1anja
Fasi I i ras rekreasi dan ffi
- Tempat bermain
- Taman A OR
- Taman & Lapangan
- ianan & Lapangan OR
- Siairorr
-

t-j

6,534
12,484

d.

vvr{tJq

tr

A
B

Sumber

BP

VI

PPPKT Jawa-

1 | A+

/ ur

494,43
504, 59
514,59

Timur dan tsal i

r Kotor
Sal ah sat u unsu r yang dapat menimbu'l kan pencemaran terhadap
sanitasi lingkungan adalah adanya pertambahan Penduduk.

B. Pematusan dan Ai

FAKTA DAN ANALISA

v-23
Pertambahan penduduk di Kabupaten pacitan
diperkirakan
setiap rahunnya adarah 0,43 %. Dengan adanya pertambahan
j uml ah penduduk t ersebut maka

i 1 a aspek san i t as i
1 i ngkungan t i dak di rencanakan
dan teratur dengan bai k sejak
dini akan membawa masarah yang cukup rumit pada
masa yang
apab

akan dat ang.

Perkiraan jumrah air kotor di kota Kabupaten pacitan


untuk
tahun 1997 dan perk'i raan jumrah air kotor
untuk tahun
1 998/1 999 - zoa'/zoog,
dapat di r i hat pada taber s.6 4 dan
5.6 - 5.
TABEL : 5.6 - 4
JUMLAH
No I

AIR LIMBAH DI

KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997


Standard

Jenis Kebutuhan

Jum I ah

Uni t,/J.i wa

Air Eersih
(Liter Jiwa

Air Bers.ih
rata-rata )

Kebutuhan

Jumlah Air Kotor


( Q rata-rata )

/Hari ;
J urn I

an Penouduk
Domest i k

2O

60 369, 4382
Domesti k 73,8876

1,'15

t Total

t
l0 X

Kabocoran

Eeban Prlncak

Total

0,3694

0,0739
o,0443
0,0056

44,3326
5,6081

Jumlah Air Kotor

Sumber

TABEL

BP

VI

: 3.0 -

JUMLAH

AiR

,7213

| ,0328
3,9257

0,2586
0, 051

1998/t999 -

0,03 10
0, 003

Pendudu k

zOoB/ 2OO9

554.991

544.206

pppKT Jawa Timur dan Bal


i

ffi

sistem persampahan di Kabupaten pacitan yang sampai saat


ini
sudah ada penanganan khusus dar.i suat u 1 embaga at au badan
khusus yang mengelol anya. Lembag a/badan (Dinas Kebersihan
Kabupaten) yang ada tersebut per'lu ditingkatkan lagi baik
sarana maupun prasarananya
Dengan bertambahnya jum'lah penduduk, maka akan bertambah pula
jumlah sampah yang dihasilkan/dikeluarkan. Oleh
karena
maka

diperlukan suatu sistem pembuangan sampah yang teratur dan


terencana dengan baik, yarg meriputi dari sistem pengumpulan,
pengangkutan dan pengolahan akhi r. Sehingga d.i harapkan
kemungkinan negatif yang ditimbulkan pencemaran sampah
dapat
diatasi.
Si stem pengolahan sampah secara kesel uruhan (
si stem perko_

m3ld et

346,098
353,2 1 5
360,21 5

) dapat di I aksanakan dengan

menyed i akan

bak-bak

sampah

(.storage) dimasing-masing sumber sampah ba.ik


domestik dan non
domestik' sampah dikumpuikan oleh petugas kebersihan
dengan
memakai gerobak-gerobak t angan ( handcart
) dan d i buang
ke

t empat pembuangan sampah sement ara ( Tranfer


Depo) dan
akhi rnya sampah-sampah yang berasar dari berbagai
rps

2O08 /ZOO1

533.241

--*Tft If - KABSPATE N-PAEIIA

0,3453

1 ssT/ 1 999
zaa3/ 2AO4

: Bp VI

51

TAHUN

Sumber

258,6067

pppKT Jawa T.imur dan Bat


i

LIMBAH TAHUN

Persampahan

t aan

531 .99.1

Domest i k

llon

C.

0,3461

o,3532
0,3602

diangkut dengan menggunakan truk khusus pengangkut


qampah
dibawa/dibuang ke tempat pembuangan sampah
akhir (fpa).
Untuk mengetahui jumlah sampah di kota Kabupaten pacitan
pada tahun 19g7 dan estimasinya
sampai tahu n 2008/2aog
dihitung berdasarkan standard sampah yang dikeluarkan
oreh pB
VI PPPKT, dapat dilihat dalam tabel 3.6 6 dan
3.6_

T.

FAKTA DAN ANALiSA

: 5.6 -

TABEL

JUMLAH SAMPAH

v-24

DI

KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997

Standard

Variabel Penel itian

Juml ah

Penduduk
(

Ferrduduk

j iwa)

Jumlah Sampah Jumlah Sampah

Sampah
(

Li ter,/.liwa

/Hari
2,50

531 .991

t\,rtl\L

Sumoer:-BPVI
- Hasi I
: 5.6 -

TABEL

998/1 999

Penduduk

533.241
544.206

ZAOE/2009

554. 991

SufilDer
n^-^+^^
Ua L A L al

1998/1999 _

2A8/2004

1.329.977,50

1.329,99

1.329.977,50

1.329,98

2OOB/2OO9

M3,/Hari

TPS

1.333,10
1.360,52
1.387,48

to/

OJJ

667

170

340

t/J

o+t

680
ov4

Contai ner Gerobak

Truk
133
136
120

VI PPKT Jawa Timur dan Bal i


Hasil Analisis
TPS yang dipergunakan adalah TPS Permanen B m3
Container 4 m3 (t TpS : 2 Container)
Gerobak 2 m3 (Z rit)
iruk 5 m3 (Z rit)
BP

Tel ekonuni kasi

Tuji-ran c.in sasaran' pembangunan telekomun.ikasi di Kabupaten


Pac i i an adal ah men i ngkat kan mut u pe 1 ayanan dan fungs i

teiekirmr.rnit<asi untuk kepentingan berbagai bidarrg sepert i


Pemerintahan, Perdagangdfl, Industri, pariwisata dan lain| (). I ll.

Berdasarkan arah dan kebi jaksanaan pembangunan telekomunikasi


perlu di lakukan penambahan fasi I itas komunikasi umum serta
RIRhI KABUPATEN PACITAN

Telepon Otomatis, namun pelayanannya hanya beberapa wilayah

saja, untuk tahun perencanaan pelayanan telepon diharapkan


sudah menjangkau kota-kota kecamatan dan desa-desa di
Kabupat

Tahun

(M3lHarj

PPKT Jawa T'imur dan Bal i


Anal i si s

JUT,ILAH SAMPAH TAHUN


NO

(liter/Hari)

peningkatan mutu pe'l ayanan. Untuk itu perlu dilakukan


penambahan fasilitas
komun'i kasi umum serta peningkatan
efisjensi dan efekt i fitas penyelenggaraannya.
Kabupaten Pacitan sudah terjangkau oleh te'l ekomunikasi

en Paci tan.

E. Listrik
Jaringan I istrik yang dikelola oleh pLN cabang pacitan di
Kabupat en Pacitan bel um mencapai sebagi an wi 1 ayah yang ada,
terutama bagian utara dan selatan. Dengan demikian sebagian
penduduk Kabupaten Pacitan belum dapat memanfaatkan
f asi I itas 'l istrik tersebut. untuk meningkatkan pe'layanannya
maka pengembangan daya listrik
perlu dilanjutkan dan
ditingkatkan dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi serta
kesejahteraan masyarakat, bai k di daerah perkotaan maupun
pedesaan. Sehubungan dengan itu perlu terus ditingkatkan
pembangunan prasarana dan sarana tenaga listrik
serta
effisiensi da'l am pengelolaan, seh'i ngga diperoleh tenaga
I istrik
dalam jumlah yang cukup dan mutu yang dapat di
andalkan serta tersedia secara merata dengan peiayanan runtn
bai k.

Kebutuhan listli

k Kabupaten Pacitan untuk Tahun '1997 dan


Perkjraan jumlah Kebutuhan tahun 19gg/1999 - ZOOB/20Og
' seperti yang di jabarkan
dalam Tabel 5.6 B dan 5.6 - 9.

v25

FAKTA DAN ANALISA

ESlIbiASi

KEBUTUHAN DAYA

JENIS FASILITAS

No

,l

LISTRIK KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997


Kebutuhan Daya

Standard
Juml ah

UnitlJiwa

Penduduk
Juml ah Rumah

(vA)

531 .991
06. 398

'1

Fasilitas

30 % total

Pene r angan

10 % total

Listrik

Kebut uhan
daya

MVA

tRn

47 .97 9.1 90

47, 88

4.363.757

14,36

6.224.295

6,22

68.467 .242

68,47

iotal
TABIL : 5.6 *' I

ESTIMASi KEBUTUHAN OAYA LISTRIK TAHUN 1998/1999

Tahun

I'lo
1

periu acianya peningkatan


dan pelebaran jalan (Proyek AMD), sedangkan jalan yang menghubungkan antar kecamatan dan desa di Kabupaten Pacitan
merupakan jalan wewenang pengelolaan Kabupaten.
Dalam pengembangan sistem transportasi, perlu adanya peningkatan akses'i bi I jtas di bagian utara dan se'l atan, trutama
jaringan ja1 an menuju ke pusat pengembangan Kabupaten Daerah
Tingkat ii Pac'itan.
Adapun untuk pengembangan secara keseluruhan perlu adanya
peningkatan kual itas ja1 an menuju desa-desa terpenci i dan
jalan yang

TAU|:L : 5.6 - I

1 9e8/1 998
20o3/2OO4
2AO8/ 2OO9

2OOB/2009

Pendudu k

533.241
544.206
554.991

MVA

08.628.117
70.039.31 2
11

I t.+Lt.3+L
' -1

- A-

68,63
O,O4
71 ,43
7

a1

an-j

a1

meng,hubungkan Ponorogo

an yang menghubungkan ant ar

kecamat an.

Sarana Transport as'i

Sarana transportas'i angkutan jalan raya tercermin dari


penyedi aan j asa angkut an j a1 an raya unt uk kepent i ngan umum
yang dapat di amat i dari juml ah angf.lutan mobi I barang (t ruk ) ,
angkutan penumpang umum berupa bus dan non bus (l'Ji ni Dus).

SumDer: - Bandung Urban Development Proyect

rektorat Ci pta Karya


Hasi I Perhitunqan
Di

Untuk meningkatkan pelayanan sarana trarrsportasi terutama


yang menghubungkan tempat-tempat peniirtg perlu disediakan

5.

Arial

isis

Pengembangan

angkutan sepert i ke I okas'i par iwi sat a, d,esa-desa dan

Transportasi

Untux mendukung perkembangan wi 1 ayah Kabupaten Pacitan


perl u usaha peningkatan prasarana dan sarana t ransportasi

A.

Prasa rana Transportasi

Prasarena transportasi jalan raya diKabupaten Daerah Tingkat


I

Pac i t

an menghubungkan Kabupat en Ponorogo, Kabupat en Treng-

Ealek dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), melalui jalan


dengan f ungsi ko'l ektor primer ( j al an Propi nsi ), khususnya
RTRH KABUPATEN PACITAN

yang mempunyai potens'i

kawasan

5.8 Analisis Penetapan Kawasan Prioritas


Wi layah prioritas yang dimaksudkan dalam pembahasan in'i
adalah kawasan yang memenuh'i kr'iteria:
Kawasan yang terbe'lakang

Kawasan kri t i

s yang per'lu di pel i hara

menghindari kerusakan i ingkungan.

f ungs'i

I i ndurrgnya unt u k

FAKIA DAN ANALISA

TAili:L : 5.0 -

jalan yang menghubungkan ponorogo perlu adanya peningkatan

ESTII"iASJ i(ESUTUHAN DAYA LISTRIK KABUPATEN PACITAN TAHUN


1997

JENIS FASILITAS

l.lo

Juml ah

Unit/Jiwa
'l

Perrduciuk
Juml ah Rumah

St andard
Kebut uhan

(vA)

06.398

10 % total

1 93e/ 1 998
2ao3/ 20o4

2CO8/ 2009

SLrr,Der

5. 7

47,99

14.363.757

14, 36

.224 . ?95

6,22

.242

69,47

68 .467

TAHUN

1998/1es9

20oB/2OA9

Pendudu k

533.241
544 .2A6
554. 99
1

MVA

68.628.117
70.039.31 2
7 1 .427 .342

68, 63

70,04
71,43

: - Bandung Urban Devel opment proyect


Cipta Karya
- Direktorat
- Fiasil perhitungan

Arral'1ui. pengembangan Transportasi

Untu( mendukung perkembangan wi layah Kabupaten pacitan


peri u usana peningkatan prasarana dan sarana t ransportasi.
A. Prasarana Transportasi
Prasa'^aria

transportasi jalan raya diKabupaten Daerah ringkat

iI Pacitan menghubungkan Kabupaten ponorogo, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten wonogiri (Jawa Tengah), me'l alui jalan
dengan fungsi kolektor primer (ialan propinsi ), khususnya
RTR'd KABUPATEN PACITAN

AMD )

transportasi, perlu adanya peningkatan aksesibjlitas di bagian utara dan selatan, terutama
jaringan jalan menuju ke pusat pengembangan Kabupaten Daerah
Tingkat II Pacitan.
Adapun unt uk pengembangan secara kese I uruhan perlu adanya
peningkatan kual itas jalan menuju desa-desa terpenc'i I dan
jalan-jalan yang menghubungkan antar kecamat an
.

ESTIMASi KEBUTUHAN DAYA LISTRIK

47.879. 1 90

Tahun

lebaran j a'lan ( Proyek

, sedangkan j a1 an yang menghubungkan antar kecamatan dan desa di Kabupaten pacitan


merupakan jalan wewenang pengelolaan Kabupaten.
pe

MVA

450

Pene rangan

l1 rl^

ri k

dan

Dalam pengembangan sistem

30 % total

Al

Li st

531 .991

Fasilitas

: 5.6 -

Kebut uhan Daya

daya

Total
TABEL

v-25

B. Sarana Transportasi
sarana t ransportasi angkutan jalan raya tercermi n dari
penyediaan jasa angkutan ja'lan raya untul< kepentingan umum
yang dapat diamati dari jumlah angkutan mob.i I barang (truk),
angkutan penumpang

umum

berupa bus dan non bus (Minibus).

Untuk meningkatkan pe'l ayanan sarana transportasi terutama


yang menghubungkan tempat-tempat penting perlu disediakan
angkutan sepert i ke lokasi pariwisat d, .desa-desa dan
yang mempunyai pot ens.i .

_ U.a

Anal

isis

pene_ta_pan Kawasan

t<awasan

prioritas

Wilayah prioritas yang dimaksudkan dalam pembahasan jni


ada'lah kawasan yang memenuhi kriterja:
- Kawasan yang terbelakang
Kawasan

kritis

yang perlu dipel ihara fungsi I indungnya untuk


menghindari kerusakan l.ingI<ungan.

FAKIA DAN ANALISA

v-26

Kawasan yang pertumbuhannya cepat

yang dapat memberikan araftan penggunaan 'lahan secara khusus,

Kawasan Rawan Lonsor

hal :
Intensitas

prioritas dan sasaran pengembangannya


di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan dibahas pada uraian
di
bawah ini.
A . Kawasan yang t erbe'lakang
Di Kabupaten pacitan ada kawasan yang terbe'r akang karena
asan sumber daya, sarana dan prasarana yang kurang
mendukung, karena lokasinya terpenci 1, sehingga lcawasan_
ket erbat

!<awasan yang t

ert'inggar sebagai ak.i bat

ber um

terol

I' Kaltasan Kritis yang perlu dir.indungi kerestar.iannya.


Kabt'ipar en Dae rah T'i ngkat I I Pac'i t an merupakan Daerah

Al i ran

Sungai (DAS) Grindulu dan Sungai Lorok.


sasaran pembangunan bagi kawasan Daerah Aliran sungai adalah
sebagai ber.i kut :

- Pelestariarr fungsi hidrolog.is,


- Pengendalian dan pemantauan kawasan sepanjang aliran
- per\et apan a l at kendal i t at a ruang DAS.
C.

sungai

Kawasan yang pertumbuhannya cepat.

layah di sekitar Kolektor primer merupakan kawasqn ya19


sangat pesat untuk berkembang, hal ini disebabkan oleh akses

wi

yang cukup t i nggi dengan menggunakan j al an Kol ektor sebagai


prasarana penghubung. Untuk mengdal i kan kawasan di seki tar

jai an

Kol

ektor primer in'i perlu adanya perencanaan

RTR}I KABUPATEI'I PACITAN

penggunaan lahan

Peruntukan dan pemanfaatan ruang

Tata Bangunan (KDB, KLB dan keringgian)

D.

Kawasan Rawan Bencana Lonsor

perlu diprioritaskan untuk terus diamati


dan tetap di rioritaskan adalah kawasan yang termasuk ke dalam
Kawasan-kawasan yang

kawasan rawan lonsor yang memi I iki 'lereng

di atas 40 %.

ahnya

sumber daya dan belum d'itun jang ol eh sarana dan prsarana yang
merrrada

dal am

pengembangan Kawasan

khusus

5-9

Analisis Penetapan Kawasan pengendalian Ketat


Anal i s i s penet apan pengendal 'i an kawasan ket at d i
Daerah Tingkat II pacitan akan mel.iput i :
5.9.'l Lindung
A. Prioritas pertama

Kabupat en

Peningkatan kual itas lahan yang berupa lahan tanous atau


rusak dan tanah bahaya erosi, khususnya dalam Daerah Aliran
sungai (Dns) dengan reboasasi,/penghijauan tarraman keras yang

dapat menunjang daya dukung pangan dan berfungsi sebagai


kawasan penyangga yang fungsi hidrologisnya terjaga.
Pada areal yang dekat perkampungan penduduk, perlu aoanya
upaya penyulultan, pengendarian dan pengawasan dari perusakan
t anah ol eh keg i at an penduduk.

B. Pri ori tas

Kedua

Peningkatan kuar itas tanah yang mudah


tererosi, terutama
kawasan dengan kelerengan/kemiringan

pada

lebih dari 40 % atau

v27

FAKTA DAN ANALISA

ketinggian lebih dari t000 meter dari permukaan laut.


Upaya yang diporlukan adalah:

c, Prioritas ketiga
* Peningkatan pemaanfaatan unsur produksi pertanian.
t Peningkatan etisien produksi pedesaan.
d. Prioritas keempat
Pengendalian dan penataan pemukiman di kawasan sepanjang

cjengan

Membuat sengkedan/tras" dan ditanami dsngan tanaman


penguat

keras

teras. o

tegalan menjadi fungsi perlindungan berupa hutan,


dengan memindahkan penduduk atau tukar nenukar kawasan
hutan produksi di luar kawasan bukan budidaya.
Mengubah

c. P|ioritas Ketiga
di kawasan I indung/bukan budidaya
diusahakan untuk dipindahkan dengan cara ganti rugi atau
tukar-menukar lahan.
D' Prioritas ke empat
'r Penerapan teknologi budidaya perkebunan agar penggunaan
tanah dapat mempunyai fungsi perlindungan hidrologis.
Kawasan yang diusahakan

t'

memi

jalan Xolektor primer dan kawasan


B.

Wi

layah perkotaaan

a. prioritas pertama
* Pemantapan fungsi dan peranan kota-kota pusat pengembangan (Pusat

59/1988.

ndahkan kegi atan perkebunan pada kawasan 1 i ndung rnut j ak

Kawasan Bud'idaya

A. V,/ilayah Pedesaan
a. Plioritas Pertama
* Feni ngkatan pemaanfaatan unsur produksi
* Peningkatan efisien produksi pedeslan
* Pengembangan j ai an penghubung ant ar w'i I ayah
b

. Pri ori t as kedua


* Pengendal'ian dan penataan pemukiman di
jalan Kolektor Primer.

Rl-R'r^i KABUPATEN PACITAN

SSWP)

* Pelaksanaan dan pengendalian rencana tata ruang kota


dimaksud pada prioritas ini (RUTRK, RDTRK atau RTRK),
sesuai dengan Permendagri 2/1987 da^ Kepmendagri
Pengembangan ruang hi

tas'ini,
5 . 9.

pertumbuhan cepat.

jau kota-kota dimaksud pada priori-

sesuai dengan inmendagri no 14/1988.

. Pri ori t as kedua


* Pemantapan fungsi dan peranan kota-kota pusat kecamatan
* Pelaksanaan dan penEendai ian rencana tata ruang kota d'imaksud pada prioritas

ini (RUTRK, RDTRK atau RTRK),


sesuai dengan Permendagr'i 2/1987 dan Kepmendagri no
5s/ 1 sBB.

pedesaan.

Peni

ngkatan usaha opt imasi penggunaan unsur-unsur ruang

pemukiman

kawasan sepanjang

diantaranya pelaksanaan Inmindagri 7/1989

hijau kota-kota dimaksud pada prioritas i ni , sesuai dengan inmindagri no 14/1gBe.


Pengembangan ruang

FAKTA DAN ANALISA

c.

Prroritas ketiga
t Melanjutkan pemantapan fungsi dan peranan kota-kota

ke_

camat an

r Pelaksanaan dan pengendalian rencana tata ruang kota di_


maksud pada prioritas inj (RUTRK, RDTRK atau RTRK),
sesua'i dengan permendag r i z/ 1 gg7 dan Kepmendagr i no
59/ 1 988

Pengembangan ruang h'i

jau kota-kota dimaksud pada pr.ior.i-

tas ini, sesuai dengan inmendagri no 14l1989.


* Peningkatan usaha optimas'i penggunaan unsur-unsur ruang
pemuk'iman

--V-28

diantaranya pelaksanaan Inmindagri 7 /1gBg.

c. Prioritas keempat
* Pelai<sanaan dan pengendalian rencana tata ruang desadesa yang sudah be rkembang re'l at i f pesat
* Pengembangan ruang hijau pusat-pusat desa dimaksud pada
pr^ioritas ini, sesuai dengan inmindagri no 14/1ggB.
.

tanaman, baik tanaman produktif maupun tanaman tjdak produkt i f, karena kudl i t as ai r sungai yang ada cukup rendah at au

i syarat sebagai ai r mi num. J i ka akan di gunakan


sebagai penyediaan ajr bersih/minum, maka perlu adanya pengo'lahan air (water treatment), baik secara fisik maupun kimia
maupun biologi agar .memenuhi syarat sebagai a'i r bersih/minum,
dengan biaya yang cukup besar. 0it injau dari debithyo, ai r
sungai yang ada rel at i f keci I , sehi ngga dapat di katakan
kurang rnencukupi j i ka dimanfaatkan untuk mengai ri sawah dan
tanaman yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat iI Pacitan.
Hingga saat ini air permukaan yang ada dimanfaatkan untuk
sawah dan sebagai penampung buangan ai r hu jan dan a'i r f imbah,
bai k domest'i k maupun non domest i k. untuk memenuhi ketutuhan
ai r bersih/ninum penduduk Kabupaten Daerah ringkat II pacitan
di rencanakan d jperoleh dari perusahaan Daerah A.i r Minum
t i dak

memenuh

(PDAM).

Berdasarkan kedua hal tersebut di atas maka ai r permukaan

5.10 Analisis
analisis

Pengembangan dan pengediaan

Air Baku
pengembangan air baku me'l iputi pemanfaatan air
perrnu''r.aan dan ajr tanah untuk. me'layani kebutuhan akan air dari
pencr.icul< Kabupaten Daerah Tingkat iI pacitan.
A. Rencana Pemanfaatan Air permukaan
P.'ir permukaan yang ada di dalam batas wi layah adm'inistrasi
Kabupat en Daerah Ti ngkat I I paci tan hanyal ah berupa aj r
sungai cian ai r dari sal uran i ri gasi . Di t'in j au dari kual i tas
air permukaan tersebut, hanya dapat digunakan untuk mengairi
R.Tfi }TTABUPATE\T-PACTT

yang ada di wi layah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan


sebagiarr besar d'imanfaatkan urrtuk kegiatan pertanian.

B. Air Tanah
Ai r tanah yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II pac.itan
rnempunyai kedalaman umumnya rata-rata di atas g m dan sebag i an t erasa payau.
Kual i t as ai r t anah di Kabupat en Daerah
Tingkat II Pacitan dapat d'ikatakan tidak memenuhi persyaratan
sebagai ai r bersih/m'inum. Tetapi untuk menyedi at<an ai r bagi
kebut uhan penduduk yang ada kawasan perkot aan d i masa

v29

FAKTA DAN ANALISA

j
mendatanE, secara umurn air tanah jni tidak mungkin dapat

Dengan rencana yang d i ket au j ol eh berbaga

itasnya yang tidak memenuhi syarat.


Untuk memenuhi kebutuhan tersebut d i penuhi mel a'lui sumber ai r
tanah dan sumber yang ada di bagian luar kawasan perkotaan
.yang dapat dikelola oleh PDAM.

maka didalam iltrplementasi rencana yang menr;ntut perpindahan

rnenrenuhinya, karena kual

cii per'-l ui<an

yang
maka

beberapa arahan penanganan 1 ingkungannya.

Arahan penanganan 1 ingkungan i ni sangat berkai tan dengan


l<r.ra

Iit

K.es

as penduduk d i Kabupat en Paci t an, arahannya adal ah

i apan

dan kemampuan aparat

k(-rnsei<u'er',

penge I o'la pembangunan kot

unt uk

dan berpedoman terhadap Rencana Tata Ruang Wi layah

'iang ielah ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat iI Pacitan.
ilesiapan dan kemampuan aparat pengelola pembangunan
r<::ia terhadap apiikasi rencana Tata Ruang yang telah djsusun
Ci:r r;iiei-erpi<an, maka l<orrdis'i lingi<ungan wiiayah yang habitaoel
De,^rEan

ca0et lercaoa'l

a Ruang Wi l ayah yang t el ah di perdakan di sebarl uaskan keOada masyarakat , sehi ngga ket erbukaan rencana dapat
t ercaoai sesuai dengan Keterbukaan Rencana Untuk Umum,
Fencana Tat

--RTRX-KABOPATENIACIIAF

ap i

san masyarakat

hak atas tanah untuk kepent ingan pembangunan dapat tercapai


dan dapat dimengerti oleh semua pihak yang terl'ibat.
- Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk men jaga l'ingkungan sesua'i dengan harapan semua pi hak.

5.11 Analisis Aspek Lingkungan.


Urriuir mencapai suatu lingkungan kehidupan wiiayah
aman, nyaman dan menyenangkan didalam proses kehidupan,

FAKTA

DAN

ANALISA

vI-1
j
BAB

VI

PENGEI Crl A,AIV PEMEIAhfGIJNAN

ANAL-ISIS

6.1

Analisis Penetapan Prioritas dan Pentahapan Pembangunan


pembangunan di Kabupaten pacitan
Penetapan prioritas
dimaksudkan untuk mempermudah dal am pel aksanaan pembangunan
seseuai dengan tingkat atau skala prioritas yang djtuangkan
dalam program pembangunan, program pembangunan tersebut tidak

dapat di lakukan sekal igus, tapi harus bertahap meng'ingat anggaran bagi pembangunan yang terbatas, da'l am hal ini kemampuan

Tingkat II Pac'itan, oleh karena


i tu pel aksanaan pembangunan harus di 1 aksanakan sesua'i dengan
prioritas.
Dalam jangka waktu 1o (sepu't uh) tahun (tgg8/1999Keuangan Daerah Kabupaten Daerah

), rangka'i an kegi at an pe1 aksanaan pembangunan pada


tingkat wi iayah kabupaten yang terpenting adalah upaya untuk
membent uk dan memant apkan st rukt u r wi 1 ayah yang d i harapkan .
Untuk itu program pembangunan dapat dibagi menjadi dua bagian
20oB/2009

besar

1- Program Utama, yang mencakup program-program


kawasan , me I i put .i :
-

tsumTEtffifrrtAfi-

fungsi-fungsi kegi atan dasar.


fungsi kawasan.

Pembangunan

Pemantapan

pengembangan

vI

FAKTA DAN ANALISA

2.

Program Ponunjang, yang mencakup program-program pokok


bangunan prasarana dan

sarana, meliputi

pen-

c.
- peningkatan Fungsi jalan ko'lektor primer (ponorogo-paclKegiatan penunjang

jalan kolektor primer (Ponorogo-Pacitan


tan dan Pacitan-Trenggalek).
dan pacitan-Trenggalek).
- peningkatan iatan penghubung tokasi pariwisata bagian
- Peningkatan jalan pnghubung lokasi pariwisata bagian
selatan (jalan llntas selatan).
selatan.
- peningkatan playanan tistrik.
- Peningkatan pelayanan 'listrik.
- Peningkatan pelayanan tekomunikasi (tolepon).
- Peningkatan pelayanan tekomunikasi (telepon),
- penyediaan air bersih.
- penyediaan air bersih.
3, Tahap Peldksanaan Penbangunan 2 (Tahun 2Oo1/2Oo5 - 2OOe,/2OOg)
Dari urutan prioritas tersebut, maka ditentukan tahap-tahap
adalah tindak lanjut dari program tahap 1.
pembangunannya adalah sebagaj berikut :
a. Kegiatan Fungsi oasar
l Tahap Persiapan (Tahun ,998/1999)
- Pembangunan Pasar Induk dan cargo tingkat swP di Kabupa- Penyusunan Revisi RTRW.
ten pacitan.
- proses perda (peraturan Daerah).
- pengembangan TpI dj pantai selatan (Kota pacitan).
- Penyesahan Peraturan Daerah.
a. Kegiatan Fungsi Kawasan
2. Tahap Pelaksanaan penbangunan I (Tahun |999,/2OOO - 2OO7/2OO4)
- pemantapan kawasan Lindung.
_ pemantapan fungsi kawasan pertanian, perkebunan, kehuta_
a. Kegiatan Fungsi Dasar
- Pembangunan Pasar lnduk dan Cargo tingkat SlVp di Kabupanan dan pertanbangan.
ten pacitan.
- pemantapan fungsi kawasan komersial sampai tingkat desa.
- Pengembangan TPI di pantai Selatan (Kota Pacitan).
- Pemantapan fungsi kawasan wisata.
a. Kegiatan Fungsi Kawasan
c. Kegiatan penunjang
Peningkat.an Fungsi :jalan Kotektor primer (ponorogo-Paci= femantapan- kawagan Lindung.
- Pemantapan fungsi kawasan pertanian, perkebunan, kehutatan dan Pacitan-Trenggalek).
_ peningkatan ialan penghubung .lokasi pariwisata bagian
nan dan pertambangan.
- Pemantapan fungsi kawasan komersial sampai tingkat desa.
selatan (ja1an lintas selatan).
- Pemantapan fungsi kawasan wisata,
- peningkatan pelayanan listrik

Peningkatan Fungsi

+TR IHAzuP+IE}* *ACTTAJY-

FAKTA DAN ANALISA

- Pen'ingkatan pelayanan tekomunikasi (telepon)


- penyediaan air bersjh
6.2 Analisis
6.2.1 Analisis

Penerimaan'dana bagi pembiayaan rutin dan pembangunan


Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan terdi ri dari tiga surnber
utama yajtu Pendapatan Asli Daerah, Bantuan dan sumbangan dari

Keuangan Daerah

Pemerintah Daerah yang lebih tinggi,

lan pemerintah daerah yang bersangkutan, oleh


karena pelaksanaan rencana sebagian besar akan menjadi beban
pemerintah daerah. Sehubungan dengan hal itu, ada pula beberapa
ket ent uan hukum yang berkenaan dengan kemampuan pembi ayaan
maan/penghasi

ah

6.2.2 Perki raan Dana Pembangunan.

Kemampuan Keuangan

suatu rencana yang dirumuskan lagi tindak ranjut pbmbangunan suatu daerah pada prinsipnya harus pula mencerminkan
kemampuan akan pembiayaan untuk perwujudan rencana tersebut.
Kemampuan akan pembiayaan berarti menunjukkan besarnya peneri-

peme r i nt

vI-3

dae rah

pada tahun 1997/1999, penerimaan daerah


Kabupaten pacitan

sebagian besar dari sumbangan dan bantuan 7o,72 %, pendapatan


asl i daerah 10,93 %, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk
kepentingan pembangunan 53,71 % dan rutin 37 ,97%, bi la dikaitkan
dengan pendapatan as'li daerah terhadap biaya pembangunan masih
masih belum mencukupi (_ 42,7.8 %), ielasnya lihat tabel 6.2_1 .
Pada tahun-tahun mendatdhg, sejaran dengan pertambahan
' jumlah penduduk, diperki r.akan Kabupaten Pacitan dapat meningkat-

kan j um1 ah penerimaan bagi kepent i ngan pembangunannya dari


berbagai jenis pajak yang telah djtetapkan menurut berbagai
ketentuan di atas.

-R+ft1{KABuPATEx-gaggN-

serta Bagian hasil

paj aklbukan paj ak.

seluruh dana pembangunan dibagi untuk kepentingan berba9ai sektor penerimaan rutin atau penerimaan untuk kepentingan
pembangunan. Sesuai dengan Undang-undang No.5 Tahun 1974 tentang

di Daerah yang menetapkan sumbbr-sumber


penerimaan daerah (propinsi, kabupaten/kotamadya), sumber penePokok-pokok Pemerintahan

rimaan Kabupaten Pacitan juga terdiri

atas:

a. Sisa anggaran tahun lalu,


b. Pendapatan asl i daerah yang terdi ri atas:
hasi I paj ak daerah,
- has j I ret ri busi daerah,
hasi I perusahaan daerah,
penerimaan dari dinas-d.inas dan penerimaan lain_lain.
Bag i has'i 'l pa j aklbukan pa j ak.
d

Sumbangan dana dan bantuan.

Peneriman pembangunan.

I-AK

IA

UAN ANAL ISA

TABEL:6.2-

PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 1gg7/1998
No.

URAIAN

(r)

JUMLAH (Rp)

PENERIMAAN

DARI

3I3A LEBIH

ANGGARA}I TAHUN IALU

25./199.775.487,12
| . 479.065.221 ,58

DAERAH

EAGIAIi PENDAPATAH AgLI DAERAH


a. Pajak Daerah
b. Fetrebusi Daerah

c. Bagian laba Darah


d. Psnerimaan dari 0inas-dinas
e. Penerimaan Lain-lain

00,00
5,80
'|

0,93

.900,00
2 . 03 1 . 242 . 3O5 ,00
0,00
427.

65,1

|
3. I 98.632.963,01

. 81

3.
1.
u.

12

,54

Belanja pnEiun
Ganjaran, Sumbangan Daerah

7.
a.
e.

I
It10.

99.813.633,29

tt,

18.031.107.520,00

70,72

5.275.709. 220,OO

0,00

BAGIA}I PENERIMAAN PEMBANGUNAN

596.008.117,O0
t 96.773. 550,0O

Bawahan

o,0o

0,00

0, o0
0, oo

6.

Sektor Transportasi

Saktor Pertambangan & Energi


Sektor Parixisata & Te]ekomunikasi
Sektor Pembangunan Daerah & psmukiman
Sktor Lingkungan Hidup & Tata Ruang
Sktor Pendidikan, Kebudayaan, Keprcayaan

8.
9.

to'
1r-

.)
,.'i

tr'

t,.

ru'
tu'

I
I

I
I

terhadap Tuhan YME, Pemuda & Olah Raga


Sektor Xpndudukan & Kluarga Sejahtera
Sektor Kesehatan, Kesjahtraan Sosial,
Pranan Wanita, Anik & Remaja

Sektor Perutnahan & Pemukiman


Sektor

Agama

Sektor Ilmu Psngetahuan & Teknologi

tt- | 3ktor Hukuf,


18' I Sektctr Aparatur Pemerintah & pengawasan
1s. I Saktor Politik, penerangan & Hedia Massa
20.

u.

tI
l

lektor Keqganan & (etertiban Umuil


9ektor Eantuan Penbangunan Daerah gawahan
JUI"ILAH REALISASI BELANJA

3I3A

JUMLAH

Sumber: Bagian Keuangan Kabupaten pacitan

25.193.775.187,1?

00,0o

29 .

il50.

53 ,71

OO0 , OO

3O7 . 470 . OOO, OO

206.?15.930,O0
23.000.000,00
525.120.270,00

Ksuangan Daerah & Koperasi

,0o

0,00

13.695.866.301,00

Sektor Industri
3ektor Pertanian & Kehutanan
Sektor Sunber Daya Air & Irigasi
Sektor Tenaga Kerja
9ektor Perdagangan, Usaha,

RTRI.I KABUPATEN PACITAN

579.832.303, OO
o,00
0,oo

PENCELUARAN PEMBAHGUNAN

3.
1.

12.758.398.300,00

PENERIMAAN PEMBANGUNAN

a. P'injaman Pemerintah Daerah


b. Pinjaman untuk Eadan Usaha
milik Dasrah (BUMD)

1.

9.329,72

EAGIAN SUHEANGAN DAN EANTUAN

a. Suftbangan
b. Eantuan

f92 . 3OO. 261 ,0O


283.256.70O,0O

Pengeluaran tak trmasuk bagian lain


Pengeluan tidak tersangka

4.547.719.300,00
1 .987.637. ilSt ,0O

Angsuran pi njarnan hutang/bunga

16.

96.861.225,OO
232.21 1.352,53

3.098

I|
I

37,97

9.683.527 .715,OO

Eelenj. PSaHri
Balanja Barang
Be'l anj a Peapl i haraan
Eelanja PegBHai
SeIanja Lain-lain

(x)

JWLAH (Rp)

PENOELUARAN RUTIN

ll:

l|2.
2.787 .969.782,53

EAGIAN EAGI HASIL PAJAK/BU(AN PAJAK

a. Bagi Hasil Pajak


b. Bagi Hasil bukan Pajak

URAIAN

No.

PERHITUNGAN APBD

JUI{LAH

5.628.340.989,00
3.

000. 000, o0

284 .200.000,00
830 . 075 . O0O, 00
7O7.00,1 . O0O,0O
1.

583. 425.600,

OO

27.000.000,00
142.231. 096 ,00

443.030.490,0O
25.250.000,00
77. 985.00O,0O
30 . 5oO. oOO , Oo

2.20?.007.926,O0
25.000.000,o0
,lO, O0O .O00 , 0O

150.000.o00,o0

,t.rrr.rrn.o16,oo
2. 1 20.38

.47

,12

25.{99.775.4A7,12

gl ,68
I

a,32

53 ,71

r/\K

IA

UI\N I\NALiSA

VI -

Lebih lanjut, sumber penghasi lan pokok daerah (kabupa_


ten/ kotamadya) terdi rj atas 6 golongan yajtu:
a. Golongan I : Pajak Daerah.
b. Golongan II: Retribusi Daerah.
c. Golongan III : Pajak Negara yang diserahkan kepada daerah
d, Go'longan iv: Penerimaan dari pajak Negara yang sebag.ian atau

Dengan adalrya Peraturan

Menteri Dalam Negeri

No.

Tahun

1973 yang mengatur perimbangan penerimaan uang pemasukan kepada

negara yang berasal dari pemberian hak atas tanah, diperkirakan


penjngkatan permintaan dan pemberian hak atas tanah akan dapat

menjadi sumber penerimaan yang cukup berarti bagi kelangsungan


pembangunan daerah.

sel uruhnya di serahkan kepada daerah (kabupat en/kotamadya).

e. Golongan v : Ganjaran, subsidi atau

sumbangan yang

diberikan

ol eh negara.
f

Go'longan

Vi : Hasil perusahaan

daerah

Berdasarkan ket ent uan t ersebut , t erl i hat bahwa dae rahlkot a
dalam menggaf i sumber-sumber keuangannya tidak dapat melepaskan

ri dari potens'i-potensi yang ada di dajam daerahlkota ma-singmasing. Namun, meng'ingat kondisi yang berbeda tiap daerah/kota
ba'i k dari segi geograf i s, sosi a1 budaya, maupun ekonom-i , maka
penggal'ian sumber-sumber keuangan perlu sedapat mungkin diarahkan pada upaya-upaya yang si fatnya i ntensi fi kasi pemungut- an
paj ak t ert entu, sepert i paj ak hi buran, paj ak pembangunan,
pa,iak barang-barang konsumtif, retribusi pasar, terminal dan
di

seDagar nya

ai

u,

pemeri nt

ah daerah yang bersangkut an dapat pu I a


rnenyeTenggarakan perusahaah daerah yang ketentuah-ketentuan poSe I

it

koknya diatur dengan undang-undang No. b rahun 1g62 yang telah

6.3

Aspek Kelembagaan Penataan Ruang

Dalam rangka meningkatkan kelancaran penyelenggaraan


pengendal ian pemanfaatan ruang dengan tujuan memaksimalkan
pendayagunaan aparat pembangunan

di Kabupaten Daerah Tingkat II

Pacitan, maka analisis kelembagaan dalam penge'lolaan pembangunan


merupakan masukan pent i ng t erhadap proses pengendal i an
pemanfatan ruang selanjutnya.

yang berpengaruh da'l am kemampuan


kelembagaan dan pengelolaan pembangunan ini me'l iputi kemampuan
aparatur pemerintah dalam mengelola tugas dan bidang masingmasing, serta tingkatan peran serta di dalam mekanisme
Beberapa faktor

pembangunan sel ama 'ini

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan perpaduan


antara rencana yang bersifat "Top Down" dengan yang bersifat
"Bottom Up*. Dehgan kata lain,

RTRW

merUpakah iehcana kooidinasf

ada. Undang-undang tersebut perlu djsesuai kan dengan undang-undang No. 5 Tahun 1974. Pada keadaan tertentu, daerah/kota dapat

'integrasi antara rencana daerah dan rencana sektoral, perpaduan


antara hai-hal yang digariskan dalam Pelita Nasional, Repe'l ita
Daerah Tingkat I dan Repelita Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

memperbesar pe'luang pesatnya pengembangan perusahaan daerah.

Pac i t an.

RTRW-KAB]]PATEN-PA-ETTM

FAKTA DAN ANALISA

VI

Dengan pemahaman bi dang parsoal an di atas, akan dapat


diungkapkan mekanisme administrasj penyelenggaraan pemerintahan
da I am menge I o'l

penat aan ruang yang ada

I^Ji

ayih

kabupat en

Pac i t an.

6.3. 1 Azas-azas Penyelenggaraan pemerintahan.

Dari kegiatan tersebut, dapat disimpul kan bahwa pemerintahan di daerah Oat am rangka pe1 aksanaan azas dekonsent rasi ,
desentral isasi, dan tugas bantuan harus di 1 ihat sebagai suatu
kesatuan sistem administrasi penyelenggaraan Pemerintahan dalam
pengelolaan pernbangunan di daerah, termasuk pembangunan pemanfaat

an ruang

Sebagai konsekuensi dari pasa'l 1 B Undang-undang Dasar 1 g45

yang kemudian diperjelas dalam Garis-garis Besar Haluan Negara


(GBHN), pemerintah diwa j ibkan melaksanakan azas desentral isas.i
dan dekonsentrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
Disamp'ing azas desentralisasi dan dekonsentrasi Undangundang ini juga memberikan dasar bagi penyelenggaraan berbagai

urusan pemerintahan di daerah menurut azas tugas pembantuan


berikut in'i adalah uraian terhadap penyelenggaraan pemerintahan
di daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan dalam kaitannya
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

ka.itan.ini RTRW sebagai rencana berska'la loka'l yang


menyeluruh perlu memasukkan ketentuan-ketentuan

Dalam

bersifai

penanfaatan ruang dan ketentuan pengendalian penanfaatan ruang


dalam rangka asas tugas bant'uan sebaga.i kegiatan yang terpadu
dalam perencanaan wilayah. Program dalam rangka tugas pembantuan

'ini, kafena felah d'igariskan dalam Repel ita, memberikan peluang


unt uk d i kel ol a dal am perencanaan pembangunan. Untuk mewuj udkan
keterpaduan tersebut, maka perlu di kelola dalam suatu wadah
yakni Bappeda Tingkit II pacitan.

RTRI{ KABUPATEN PACITAN-

6.3.2 Kualitas dan kapasitas aparatur penge'loJaan pembangunan


Organ'isas'i aparatur pel aksana pembangunan dal am ha'l i ni
st ruktur dan kewewenangan yang khusus bertugas mengelol a
pembangunan di daerah yang ber:kaitan dengan pemanfaatan ruang di
Kabupaten Pacitan belum 1du. Pemerintahan dan pengelolaan pembangunan di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan d'ilaksanakan pemerintah daerah dan instansi-jnstans'i terkait sesuai
dengan kewewenangan masing masing.

Tugas pengelolaan dan pengendalian pemanfaatan ruang pada

atas tiga bagian pokok, yaitu perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan. Untuk menjalankan tiga tugas pokok
dalam hal pengelolaan dan pengendal ian pemanfaatan ruang
tersebut saat ini be'lum memerlukan suatu struktur organisasi
yang khusus. Yang diperlukan untuk kond'i si saat jni adalah
pendayagunaan aparat aparat yaag ada sedara Tebih efisien dan
pembagian s.truktur organisasi pemerintahan dan pengelo'laan
Pembangunan di Wi layah Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan.
dasarnya terdiri

FAKTA DAN ANALISA

6.3-3 Kebutuhan Peningkatan

vI
Kelembagaan penataan Ruang

seringkali menemui hambatan berupa tidak


tersedianya cukup tenaga yang berorientas'i pembangunan dida'lam
konsistensi dan komplementaritas antara rencana pusat dan daerah
untuk dapat dilaksanakan Aparatur Pemerintah daerah merupakan
alat untuk mencapai tujuan tujuan pemerintahan, dengan demikian
di dalam pengelolaan pembangunan dan penataan ruang diperlukan
Pemerrntah Daerah

suatu sistem p6raturan yang konsisten.

darj kepentingan

dan pemecahan masal ah dal am menj a'l ankan tugas

perencanaan pembangunan yang menjadi urusan otonom'i, namun harus

pembangunan.

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, kebutuhan peningkatan kemampuan struktur organisasi pemerintah Daerah Tingkat II

Pacitan dalam rangka meningkatkan tugas pembangunannya, adalah :


a, peningkatan kemampuan ind'ividual aparat pelaksana sesuai
dengan pembidangannya. dan

b.

3. Operasi-operasi atau O"tun.un""n kegiatan, dikendalikan oleh


a ruang ada'lah wewenang Pemer i nt ah
Daerah, Dal am hal i ni Pemeri nt ah Kabupat en Daerah Ti ngkat I I
Pacitan. Kewenangan di dalam pelaksanaan berada pada BAPPEDA
Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan. Kewenangan lembaga inj
dalam rangka perencanaan tata ruang yang terpadu dengan Repelita
Nasional dan Repel ita Daerah Ti ngkat I t'idak t erbat as pada

peningkatan kemampuan aparatur harus dilihat


penyel enggaraan

ihara forum koordinasi, sehingga pelaksanaan tugas yang


sering ka'l i harus didukung antar lembaga dan instans.i di
Memel

daerah dapat dilakukan dengan baik

Untuk mencapai tugas-tugas admini st rat i p dengan cara


mengkoordinir penge'lolaan pembangunan, maka perlu diperhatikan:
1. Pembagian kerja yang jelas dalam kegiatan regu'ler dibagi
daTafi cara-yang tertentu sebagai tugas tugas jabatan, hal ini
memungk i nkan mereka bert anggung j awab unt uk pe1 aksanaan
efekt i f dari tugasnya tersebut.
2. Kewewenangan pimpinan hanyalah terbatas kepada pembrerian
petunjuk/instruksi dengan tugas atau fungsi jabatan.
RIR|{ KAtsUPATEN PACITAN

Penyusunan rencana t at

diperluas dengan koordinas'i terhadap rencana sektoral yang


di laksanakan o'leh instansi 'instansi vertikal .
Koordinasi diatas dimaksudkan untuk mengintegrasikan
rencana-rencana sektoral yang kemudian sebagai masukan bagi
t ahap rencana sel anjutnya yai tu RUTRK, RDTRK dan RTRK dan
rencana kawasan khusus. Dengan cara tersebut akan terwujud suatu
keterpaduan rencana sektoral dan regional. Pola ini akan memperkecil pola cara kerja yang terkotak kotak pada instansi
vertikal yang selama ini lebih berorientasi kepada atasan,
sehingga koordinasi pada tingkat teknis operasional sul it
t erwuj ud .

an akan dapat 1 ebi h berdaya guna apabi I a


instansi instansi vertikal lebih banyak diikutsertakan dalam
kegiatan kegiatan BAPPEDA sebagai anggota. Melalui rapat koordinasi masing masing instansi vertikal, akan terlihat secara
j el as peranan set i ap sektor da'l am pembanEunan dan penataan
ruang. Koordi nasi demi ki an t i dak saj a mel al ui rapat rapat , akan
Mekanj sme demi ki

VI

FAKTA DAN ANALISA

tetapi perlu digariskan suatu tata kerja

yang memungkinkan
terwujutnya koordjnasi terencana dan pelaksanaan. Secara seder-

k repel i t a maupun rencana


tahunan, harus dirumuskan bersama dj forum BAPPEDA Tingkat II,
sampai menghasi lkan suatu rencana terpadu. Demikian pula laporan
hana,

mi sa1

nya roncana sektoral ,

bai

secara hirarki.
umum

Jadi

:
Rencana

yang mempuniai wawasan

Tata Ruang Wilayah sebagai pola


jangka panjang telah terakomodas'i

pada rencana jangka panjang tingkat nasionai dan daerah tingkat

tentu tidak cukup dengan ketentuan yang ada, seperti telah

I yang akan menjadi pola dasar pembangunan daerah.


Untuk Kabupaten Daerah Tingkat II Pac'itan, Rencana tata
ruang wi I ayah sekal 'i gus merupakan rencana pembangunan daerah.
Dengan demi ki an po'la dasar Pembangunan Daerah harus di susun
sebaga'i Pola Dasar Pembangunan wilayah, Yahg kemudian dijabarkan
dalam pelita dan program tahunan yang dituangkan dalam APBD.
Dengan mekani sme perencanaan demi ki an, RTRW merupakan
pedoman yang menyeluruh dan terpadu. Atas dasalini, maka perencanaan se'lanjutnya yakni RUTRK, RDTRK dan RTRK dapat disusun
sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan unt uk me I aksanakan

di jelaskan sebelumnya bahwa pemanfaatan lembaga BAPPEDA Tingkat

berdasarkan dana dan daya yang tersedia.

si kekosongan peraturan perundangan yang khusus


mengatur perencanaan di Daerah. Usaha untuk mengatasi in'i kemungkinan dapat ditempuh dengan penyempurnaan Keppres 27 tahun
1 980 mengena i b i dang t ugas BAPPEDA dengan mempe r I uas kewenangan
koordinasi terhadap rencana-rencana sektoral. Kewenangan koordi nasi harus di jabarkan dalam ketentuan I ebi h 1 anjut untuk
secara tegas membedakan hubungan teknis administratip dan
hubuhQan t akt is oDeiasiohal

sepert'i dikemukakan diatas dapat dilaksanakan


karena po1 a umum j angka panj ang pembangunan dan Repel i t a
Nasional telah je1as. Masalah yang dihadapii ialah Pemerintah
Propinsi Jawa Timur melalui BAPPEDA Tingkat I harus mempersiap-

perkembangan pelaksanaannya harus d'isampaikan kepada Bupati

a Daerah unt uk di ol ah ol eh BAPPEDA Ti ngkat I I . Dengan


mekanisme ini akan terdapat kesatuan pengendal'ian di daerah.
Kesatuan pengendalian in'i tentu dalam batas teknis operasional karena hubungan teknis administrasi dibina dengan instans i t i ngkat at asan dan depart emen/ 1 embaga nondepart emen .
Kepa'l

Pengefektifan

I untuk

BAPPEDA

sebagai'lembaga perencanaan tunggal

meng'i

6.4 Analisis

Mekanisme Penataan Ruang

Perwujudan pemanfatan ruang wilayah/kota merupakan aspek

yang t i dak ter'l epas dari si stem pembangunan yang t el ah tersusun

RT

l.l

KAB

UP

ATETPTETTA-I

Mekanisme

kan Rencana Pengembangan Wilayah yang menyeluruh dan terpadu


untuk t ingkat Propinsi (Rencana Tata Ruang Propinsi ). Rencana

tersebut diperlukan _sebagai landasan bagi perencanaan tata ruang


wi layah Kabupaten Daerah Tingkat II dan Kota'kota da'l am
kerangka Pengembangan Wi'layah yang selaras dengan pengembangan
Wi layah sekitarnya (hinterland) dan Wi layah propinsi serta
peranan dalam kesatuan

wilayah Ekonomi Nasional

VI

FAKTA DAN ANALISA

Dengan demikian,

ielas

pmnfaatan ruang wi'layah/kota merupakan bagian yang utuh dan terpadu


dengan perencanaan Nasional dan Daerah Tingkat I diantaranya
dapat menghasilkan suatu rencana yang berksinambungan serta
tetap terplihara keserasiannya.
bahwa m6karisms persncanaan

?.

j
Undong-undang Nonor 4 Tahun

,|982 tsntang Pokgk-pokok Ling-

kungan Hidup,

a.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 tontang Pokok-pokok


p.rtahanan Keamanan Negara Republik Indongsia,

9.

'1984 tentang PErindustrian.


Undang-undang Nomor 4 Tahun
undang-undang Nomor I Tahun 1985 tentang Perikanan'
.1990 tentang Konservasi sumber
tndang_undang Nomor 5 Tahun

lO.

6.5 Analisis poraturan perundang-undangan


.|t,
Landasan hukum dalam perencanan tata ruang wi layah adalah
Daya Alam dan Hayati.
,|2. undang-undang Nomor I Tahun 19go tntang Kepariwisataan.
LJndang-undang No 24 tahun 1992 tentang penataan Ruang dan bagi
pemanfaatan ruang kota adalah peraturan Menteri Dalam Negeri No
13. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tehtang perumahan dan
pormukiman.
2 Tahun 1987, Keputusan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 1989.
Namun bagi perencanaan kota sementara ini masih belum ada peratt4. tJndang-tjndang Nomor 5 lahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.
uran perundangan yang memadai, khususnya mengenai r6ncana kawa15, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.
san dan pelaksanaannya. Dalam hal ini, dasar hukum/peraturan 16. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 tentang Pelasanaan
dalam kegiatan Rev'isi RTRW adalah sebagai berikut:
Undang-undang Nomor 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
1. Undang-tjndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Portambangan.
Pokok-pokok Agraria,
17. Poraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan.
2, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-keten18. Psraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengtuan Pokok Kehutanao.
aturan Air.
3. undang-undang Nomor 11 Tahun.1967 tentang Ketentuan-keten19. Poraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi.
tuan Pokok Pertambangan.
4; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 19?4 tentang Pokok-pokok Peme: --20. Pe!'aturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan.
21 Poraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang PEr'lindungrintah Di Oaerah.
"
an Hutan,
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
6. Undang-Undang Nomoll3 Tahun 1980 tentang Jalan.
.22' Poraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1946 tentang Kawasan
Berkait.
RT RH-KABUPtrTEFf -

PAEITAfiI-

vI

FAKTA DAN ANALISA

23. Peraturan P6merintah


24. Peraturan Pemerintah
25. Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 1991

tentang

Nomor 35 Tahun 1991

tentang Sungai.

Nomor 69 Tahun 1996

tentang Peran serta

Rawa.

Masyarakat dalam Kegiatan Penataan Ruang.

26. Keputusan Presiden RI No. 53 Tahun 1989 tentang Kawasan


Industri.
27. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang Pengendalian
Kawasan Li ndung.

28. Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 84 Tahun 1993 tentang

Eentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan.

29. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor


11 Tahun 1991 tentang Penetapan Kawasan Lindung di Daerah
Tingkat I Jawa Timur.
30. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor
24 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi
Daerah Tingkat I Jawa Timur Tahun 1996/1997 2O11/2012.
31. Radiogram Mentri Dalam Negeri tanggal 28 Januari 1998 Nomor
050 /'1

56/Bangda.

32. Radiogram Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tang


gal 20 Februari 1998 Nomor O5O/178/2O1.3/98.

R+RI+_{ABUPME$

+ACtrAN_

10

Anda mungkin juga menyukai