Anda di halaman 1dari 42

-1-

PETUNJUK TEKNIS
PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA INDUK SISTEM


PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN/KOTA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
-2-

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR


MINUM KABUPATEN/KOTA

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Latar belakang berisikan uraian yang menjadi dasar suatu rencana induk
SPAM kabupaten/ kota yang harus disusun (umumnya tertuang dalam
renstra kabupaten/ kota yang bersangkutan). Namun demikian, penjelasan
dalam latar belakang tersebut tidak terbatas pada hal-hal sebagaimana
berikut :
a. Aspek Legal (UU No.17 Tahun 2019 tentang SDA, PP No.122 Tahun
2015 tentang SPAM)
b. Isu utama dari kondisi eksisting SPAM suatu kabupaten/ kota/
kecamatan yang masuk ke dalam lingkup rencana penyelenggaraan
SPAM …………… (meliputi air baku, kapasitas terpasang, kapasitas
produksi, idle capacity, tingkat kebocoran, cakupan pelayanan, dsb.)
c. Isu permasalahan utama SPAM suatu kabupaten/ kota/ kecamatan
yang masuk ke dalam lingkup rencana penyelenggaraan SPAM
…………… (meliputi unit air baku, produksi, distribusi, keberfungsian,
dsb.)
d. Proyeksi penyelenggaraan SPAM suatu kabupaten/ kota (sesuai dengan
RTRW kabupaten/ kota yang bersangkutan)
e. Target capaian cakupan pelayanan di kabupaten/kota

Adapun sumber data yang dapat digunakan dalam penyusunan poin latar
belakang ini diantaranya adalah:
a. Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RISPAM
b. Peraturan perundang-undangan penyusunan RISPAM

I.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Maksud dari kegiatan.............(sebutkan nama kegiatan ini) adalah:
a. Mengidentifikasi kebutuhan air minum pada daerah studi (sebagai
contoh)
b. Mengetahui program yang dibutuhkan untuk pencapaian target
pelayanan SPAM di kabupaten/ kota yang masuk ke dalam lingkup
rencana penyelenggaraan SPAM yang bersangkutan (sebagai
contoh)
-3-

c. Memberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi, dan


kabupaten/ kota dalam upaya mengembangkan prasarana dan
sarana air minum di kabupaten/ kota yang bersangkutan melalui
program yang terpadu dan berkelanjutan (sebagai contoh).

1.2.2. Tujuan
Berisi uraian tujuan dari kegiatan ini yaitu menghasilkan dokumen
rencana induk SPAM, yang dapat menjadi pedoman Penyelenggaraan
SPAM di Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam lingkup rencana
Penyelenggaraan SPAM ……………hingga tahun.......... (periode 20 tahun
kedepan).

Adapun sumber data yang dapat digunakan dalam penyusunan poin


maksud dan tujuan ini adalah Kerangka Acuan Kerja Penyusunan
RISPAM.

I.3 Sasaran
Sasaran dari kegiatan yang akan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah:
a. Identifikasi permasalahan penyelenggaraan SPAM
b. Identifikasi kebutuhan penyelenggaraan SPAM (unit air baku, unit
produksi, unit distribusi, dan cakupan pelayanan)
c. Tersusunnya program penyelenggaraan SPAM (pola investasi dan
pembiayaan, tahapan pembangunan SPAM)

Dalam penentuan sasaran pelaksanaan kegiatan ini sumber data dapat


mengacu pada Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RISPAM.

I.4 Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup penyusunan RISPAM kabupaten/kota ini meliputi :
a. Melaksanakan koordinasi, mengumpulkan data, dan konsultasi kepada
instansi terkait
b. Menganalisis kinerja pelaksana penyelenggara SPAM daerah
c. Menganalisis kondisi eksisting SPAM untuk mengetahui kebutuhan
rehabilitasi dalam rangka pelayanan air minum
d. Melaksanakan identifikasi potensi penyelenggaraan pelayanan air
minum dan potensi air baku
e. Melaksanakan survei sosial dan ekonomi masyarakat
-4-

f. Membuat proyeksi kebutuhan air minum berdasarkan data sekunder


kondisi awal
g. Membuat skema pemakaian air dan hidrolis rencana penyelenggaraan
sistem jaringan pipa eksisting dan perencanaan jaringan pipa pada
SPAM baru
h. Mengkaji pilihan SPAM yang paling ekonomis dari investasi, serta
operasi dan pemeliharaan untuk pembangunan SPAM baru
i. Melaksanakan kajian keterpaduan perencanaan penyelenggaraan SPAM
dengan sanitasi
j. Menyusun strategi dan program penyelenggaraan pelayanan air minum
dengan pola investasi dan pemeliharaannya
k. Menyusun materi rencana induk air minum dengan memperhatikan
rencana pengelolaan sumber daya air, rencana tata ruang wilayah,
kebijakan, dan strategi penyelenggaraan SPAM
Sumber data yang diperlukan dalam menyusun ruang lingkup kegiatan ini
mengacu pada Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RISPAM.

I.5 Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah rencana induk SPAM
kabupaten/ kota ……. yang siap ditindaklanjuti oleh penyelenggara SPAM
pemerintah kabupaten/ kota untuk menjadi dokumen legal pemerintah
kabupaten/ kota mengenai rencana induk SPAM.

Poin keluaran yang diharapkan dari penyusunan RISPAM ini mengacu pada
Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RISPAM.

I.6 Sistematika Laporan


Menguraikan struktur outline penyusunan dokumen RISPAM, struktur
outline ini minimum sesuai dengan struktur outline yang ada dalam kolom
paling kiri petunjuk teknis penyusunan RISPAM. Adapun inovasi
penambahan struktur outline dalam dokumen RISPAM disesuaikan dengan
kebutuhan penyusunan.

Poin Sistematika Laporan yang diharapkan dari penyusunan RISPAM ini


mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan RISPAM.
-5-

II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN / KOTA


Gambaran Umum Kabupaten/ Kota yang meliputi Kondisi Fisik Daerah (geografi
dan administrasi, Iklim, topografi, hidrologi, dan geologi), Rawan bencana,
Kondisi Sarana dan Prasarana, Sosial Budaya dan Ekonomi, Ruang dan Lahan,
Kependudukan, dan Keuangan Daerah dapat mengacu pada sumber data
Kabupaten/ Kota Dalam Angka (BPS), RTRW (Bappeda Kabupaten/ Kota),
Bappeda, Dispenda, dan Bangda.

II.1 Kondisi Fisik Daerah


II.1.1 Geografi dan Administrasi

Menyajikan kondisi geografi dan administrasi

II.1.2 Iklim
Menyajikan kondisi iklim, seperti pembagian zona dan kondisi iklim, serta
curah hujan

II.1.3 Topografi
Menyajikan uraian kondisi topografi, dilengkapi dengan peta topografi

II.1.4. Hidrologi
Menyajikan gambaran kondisi hidrologi.

II.1.5. Geologi
Menyajikan kondisi geologi.

II.1.6. Rawan Bencana


Menyajikan kawasan rawan bencana yang memiliki tingkat kerawanan dan
probabilitas ancaman atau dampak paling tinggi

II.2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang ada meliputi transportasi, energi, pengelolaan
air limbah, persampahan, drainase, jalan, dan objek wisata

II.3 Sosial, Budaya, dan Ekonomi


II.3.1. Sosial dan Budaya
Menggambarkan keberagaman sosial budaya masyarakat (suku, adat dan
ras bangsa)
-6-

II.3.2. Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat berdasarkan data PDRB. Data laju
pertumbuhan ekonomi ditampilkan per kabupaten/kota dalam tabulasi
dan data untuk lima tahun terakhir.

II.4. Ruang dan Lahan


Penjelasan penggunaan lahan berdasarkan RTRW

II.5 Kependudukan
Menguraikan data jumlah penduduk Kabupaten/Kota dalam bentuk uraian
dan tabulasi.
Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota …
Jumlah Kepadatan
Luas Jumlah
No Kecamatan penduduk Penduduk
(Km2) Kelurahan/Desa
(Jiwa) (Jiwa/Km2)
1
2
3

II.6 Kondisi Keuangan Daerah


II.6.1 Penerimaan Daerah
Menjabarkan penerimaan daerah kabupaten/kota. (komponen penerimaan:
PAD, dana perimbangan, pendapatan lain-lain; kronologis beberapa tahun
terakhir, dan permasalahan secara singkat).

Tabel ……..
Penerimaan Daerah Kabupaten/ Kota...............Tahun……
(Rp Juta)
Kabupaten/ Kota

Uraian Tahun n-3 Tahun n-2 Tahun n-1

Pendapatan Asli Daerah

Dana Perimbangan

Penerimaan Lain lain

Total

Sumber.......................(sebutkan sumber data)


-7-

II.6.2 Pengeluaran Daerah


Menjabarkan pengeluaran daerah kabupaten/kota.

Tabel ……..
Pengeluaran Daerah Kabupaten/ Kota …………. Tahun…….
(Rp Juta)

Kabupaten/ Kota
Uraian Tahun n-3 Tahun n-2 Tahun n-1
Belanja Pegawai
Belanja Barang & Jasa
Total
Sumber.......................(sebutkan sumber data)

II.6.3 Pembiayaan Daerah


Menjabarkan pembiayaan daerah masing-masing kabupaten/kota
(komponen pembiayaan : SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran),
penerimaan pinjaman/obligasi, penerimaan pihak ketiga, dana cadangan,
dll; kronologis beberapa tahun terakhir)

Pembiayaan Daerah Kabupaten/ Kota …………. Tahun…….


(Rp Juta)
Kabupaten/ Kota

Uraian Tahun n-3 Tahun n-2 Tahun n-1

SILPA

Penerimaan
Pembiayaan

…………

Pengeluaran
Pembiayaan

…………

Total

Sumber.......................(Sebutkan Sumbernya)
-8-

III. KONDISI SPAM EKSISTING KABUPATEN/ KOTA

III.1 Umum
Menjelaskan tingkat pelayanan air minum, tingkat konsumsi air (liter/orang/hari), dan tingkat kehilangan air saat ini.

Menjabarkan kinerja BUMD Penyelenggara SPAM Kabupaten/Kota

Tabel Akses Air Bersih Kabupaten/Kota …

Akses Aman (%) Akses Layak Dasar (%) Akases Layak Akses Tidak Layak Tidak Ada Akses
Jumlah Terbatas (%) (%)
No Kecamatan Penduduk Capaian Target Jaringan Bukan Jaringan Capaian Target Capaian Target Capaian Target
(Jiwa) Eksisting 20.. Perpipaan (JP) Perpipaan Eksisting 20xx Eksisting 20xx Eksisting 20xx
Capaian Target Capaian Target
Eksisting 20.. Eksisting 20..
1. Kecamatan-1
2. Kecamatan-2
Dst..

TOTAL
-9-

III.2 Aspek Teknis


Berisi uraian mengenai aspek teknis penyelenggaraan SPAM di Kabupaten/Kota.

III.2.1 SPAM Perkotaan


Berisi uraian mengenai aspek teknis penyelenggaraan SPAM Perkotaan yang dibagi menjadi Jaringan Perpipaan (JP) dan
Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)

Tabel Penyelenggaraan SPAM Perkotaan melalui Jaringan


Perpipaan
No. Kecamatan Jumlah Jumlah Pengelola Kapasitas Kapasitas Kapasitas Cakupan Jumlah Persen cakupan
Penduduk Penduduk Terpasang Produksi Distribusi Pelayanan Penduduk pelayanan (%)
(jiwa) Wil. (l/det) (l/det) (l/det) (SR) Terlayani
Adm Teknis
adinistratif Pelayanan (Jiwa)
1.
2.
3.

Tabel Kinerja Teknis Penyelenggara SPAM Kabupaten/Kota


No. Kecamatan Pengelola Tingkat Pel. Pertumbuha Konsumsi Efisiensi Tingkat Jam Kap. Kap.
Adm. (%) n Pelanggan Air Produksi Kehilangan Operasi Terpasang Produksi
(%) (m /SR/bln)
3 (%) Air (%) (jam) (l/detik) (l/det)
1. Kecamatan Ke-1
2. Kecamatan Ke-2

Jumlah
-336-

Tabel Penyelenggaraan SPAM Perkotaan melalui Bukan Jaringan


Perpipaan

No. Kecamatan Jumlah Cakupan Cakupan pelayanan


Penduduk pelayanan BJP BJP Tidak
(jiwa) Terlindungi Terlindungi
administratif Jiwa Persentase Jiwa Persentase

1.

2.

a. Jaringan Perpipaan (JP)


1. Unit Air Baku
Menguraikan sumber-sumber air yang digunakan oleh BUMD
SPAM dalam penyelenggaraan SPAM dalam konteks
pemenuhan air baku di Kabupaten/ Kota (disesuaikan
dengan kelompok sumber sejenis)
a) Air Permukaan

1) Sungai 1 …………….
2) Sungai 2 …………….
3) Waduk …………….
4) Embung …………….
b) Mata Air

c) Air Tanah

d) Air Curah (air baku yang dibeli dari wilayah lain)

2. Unit Produksi
Menguraikan data unit produksi dan nama sumber air baku
yang dikelola oleh BUMD SPAM dalam penyelenggaraan SPAM
di Kabupaten/ Kota yang kemudian ditampilkan dalam
bentuk tabulasi sebagai berikut.
-

No. Nama Kap Desain Kap Intake Lokasi Unit Kap IPA Kap Unit Kap Unit Kap Idle (l/det)
Sumber Intake (l/det) (l/det) Produksi Terbangun Produksi Distribusi
(l/det) (l/det) (l/det)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dihitung dengan
cara angka kolom (6)
– angka kolom (7)

3. Unit Distribusi
Menguraikan jenis sistem pendistribusian air minum ke daerah pelayanan oleh BUMD SPAM di Kabupaten/
Kota.

4. Unit Pelayanan
Berisi uraian data pelayanan SPAM eksisting di Kabupaten/ Kota yang dikelola oleh BUMD SPAM
dinyatakan dalam % (perbandingan penduduk di wilayah yang terlayani oleh JP SPAM BUMD SPAM dengan
total jumlah penduduk Kabupaten/ Kota). Data dilengkapi dengan tabel-tabel berikut :
a) Tabel Data jumlah pelanggan BUMD SPAM di Kabupaten/ Kota
b) Tabel Data jumlah pelanggan berdasarkan kelompok pelanggan di SPAM JP Kabupaten/ Kota

5. Skematik SPAM Eksisting


Menguraikan proses pengolahan air minum di unit produksi yang dilakukan oleh BUMD SPAM di SPAM JP
dalam bentuk skematik
-

b. Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)


Menguraikan jenis SPAM BJP beserta jumlah berdasarkan kecamatan di wilayah pelayanan.

Jumlah Sumur Sumur Terminal


PAH*) BPMA**)
Penduduk Dangkal Pompa Air
No Kecamatan
Administratif
(jiwa) Jiwa % Jiwa % Jiwa % Jiwa % Jiwa %

1. Kecamatan A
2. Kecamatan B
Dst.
*) PAH: Penampung Air Hujan
**) BPMA : Bangunan Penampung Mata Air

III.2.2 SPAM Perdesaan


Tabel Unit Teknis SPAM Perdesaan Jaringan Perpipaan

No. Kecamatan Jumlah Penduduk Terlayani Penduduk Terlayani Pelayanan Pelayanan Air
Desa Air Minum (jiwa) Sanitasi (jiwa) Sanitasi (%) Minum (%)

1.
2.
3.
-

Tabel Unit Teknis SPAM Perdesaan Bukan Jaringan


Perpipaan

No. Kecamatan Desa Jumlah Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan BJP


Penduduk (jiwa) BJP Terlindungi Tidak Terlindungi
adinistratif Jiwa Persentase Jiwa Persentasi
1.
2.

2. Jaringan Perpipaan (JP)


Data SPAM ditampilkan dalam tabulasi sebagai berikut.
Nama Kap. Desain Kap. Intake Lokasi Unit Kap. IPA Kap. Unit Kap. Unit Kap. Idle
No
Sumber Intake (l/det) (l/det) Produksi Terbangun (l/Det) Produksi (l/det) Distribusi (l/det) (l/det)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Dihitung
dengan cara
angka kolom
(6) – angka
kolom (7)
2
-

3. Bukan jaringan Perpipaan (BJP)


Jumlah Sumur Sumur Terminal
PAH*) BPMA**)
Desa Penduduk Dangkal Pompa Air
No Kecamatan
Administratif
(jiwa) Jiwa % Jiwa % Jiwa % Jiwa % Jiwa %

1. Kecamatan A

2. Kecamatan B

Dst.

*) PAH: Penampung Air Hujan


**) BPMA : Bangunan Penampung Mata Air

III.3 Aspek Non Teknis


Tabel Kinerja Non Teknis BUMD SPAM di Kabupaten/Kota …

HPP/Biaya HPP/Biaya
Efektivitas Tarif Jumlah Jumlah Rasio
Dasar dengan Dasar dengan
BUMD Penagihan Rata- Rata Pelanggan Pegawai Jumlah
ROE NRW standar NRW Riil
Penyelenggara (%) (Rp/m3) (Unit SL) (Orang) peg/1000 plg
No. (%) (Rp/m3) (Rp/m3)
SPAM
-

III.3.1Aspek Keuangan
Uraikan mengenai kondisi dan kinerja eksisting dan dasar hukum yang
digunakan. Selanjutnya sebutkan secara singkat perkembangan aset
dan kewajiban dalam lima tahun terakhir.

a. Neraca
Uraikan perkembangan neraca yaitu aktiva, kewajiban dan modal
(ekuitas) dalam lima tahun terakhir. Lampirkan tabel neraca.

Tabel ……..
Neraca (Sebutkan Nama Lembaga Penyelenggara) Tahun……
(Rp Juta)
No. Uraian Tahun n-5 Tahun n-4 2018
A. AKTIVA
1 Aktiva Lancar
2 Aktiva Tidak Lancar
Jumlah AKTIVA
B HUTANG & MODAL
1 Hutang lancar
2 Hutang Jangka Panjang
3 Kewajiban Jangka Panjang
4 Modal
5 Kumulatif Laba / Rugi
Jumlah Hutang & Modal
Sumber:..................(Sebutkan Sumbernya)

b. Pinjaman
Uraikan secara singkat kondisi status dan pembayaran pinjaman
sampai saat kegiatan ini dilakukan.
-

Tabel ……..
Rekonsiliasi Pinjaman …… (sebutkan nama Lembaga penyelenggara)
(Rp Juta)
Belum Jatuh
No Uraian Kewajiban Pembayaran Tunggakan
Tempo
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Hutang Pokok
II Non pokok
1 Bunga masa
tenggang
2 Bunga
Berjalan
3 Jasa Bank
Total I dan II
Sumber:..................(Sebutkan Sumbernya)

c. Saldo Kas Minimum


Uraikan kondisi saldo kas selama 5 tahun terakhir. Hitung rata-
ratanya. Saldo kas yang sehat mampu mencakup biaya operasional
sampai kurang lebih 60 hari kedepan. Jika kekurangan akan
menghambat operasional, tetapi jika terlalu besar maka kegiatan
reinvestasi tidak berjalan optimal.

d. Tarif dan Retribusi


Nyatakan tarif dasar yang berlaku saat ini dan
perkembangannya dalam 3 tahun terakhir.

Uraikan rata-rata tarif saat ini, bandingkan dengan tarif FCR (full
cost recovery) dan biaya pokok produksi. Lampirkan tabel yang
berisi pendapatan penjualan air dan non air, biaya operasional,
penyusutan, bunga pinjaman, tarif rata-rata, harga pokok
penjualan, nilai FCR, dan persentase rata-rata tarif terhadap nilai
FCR selama paling tidak 4 tahun terakhir.

Uraikan beban biaya adminstrasi dan pemeliharaan meter


pelanggan sesuai golongannya serta biaya lain misalnya untuk
pelayanan air kotor.
-

Tabel ……..
Tarif rata rata…......(lembaga penyelenggara) Tahun……

Uraian Tahun n-4 Tahun n-3 Tahun n-2 Tahun n-1


Penjualan Air
Administrasi -juta Rp
Penjulan Air -m3
Penjualan Air -Juta Rp
Biaya Operasional seb.
Penyusutan & Bunga
Total Biaya Operasional
Termasuk Penyusutan
dan Bunga
Tarif Rata-Rata –
Rp/m 3

Harga Pokok penjualan


air – Rp/m3
Full Cost Recovery –
BEP/m3/Rp
% Rata Rata tarif/FCR

Sumber:..................(Sebutkan Sumbernya)

Tabel ……..
Struktur
Tarif

Kelompok Pemakaian
Pemakaian
Rumah
(m3) Sosial Niaga Industri
Tangga
1A 1B 2A 2B 3A 3B 4A
1-10
11-20
21-30
>30
Kelompok
Berdasarkan Kesepakatan
Khusus
Sumber:..................(Sebutkan Sumbernya)
-

e. Pendapatan
Uraikan pendapatan air dan besaran kubikasi penjualan air untuk
setiap golongan pelanggan dalam bentuk tabel selama beberapa
tahun terakhir.
Tabel ……..
Laba Rugi….. (sebutkan nama lembaga penyelenggara)
Tahun…… (Rp Juta)

No Uraian Tahun n-3 Tahun n-2 Tahun n-1


1 Pendapatan Hasil
Operasional
Penjualan Air (Harga
Air)
Jasa Adm, Jasa
Berlangganan Dll
Sambungan Baru
Lain Lain Pendapatan
Operasi
Jumlah Pendapatan
Operasional Air
Minum
Pendapatan Air
Limbah/ Kotor
Pendapatan Non
Operasional
Keuntungan Luar
Biasa
Jumlah pendapatan
2 Biaya Operasional Di
Luar Penyusutan
*Biaya Sumber Air
*Biaya Pengolahan Air
*Biaya Transmisi Dan
Distribusi
*Biaya Air
Limbah/Kotor
*Biaya Umum & Adm
Total Biaya
Operasional
3 Biaya Bunga
-

4 Biaya Penyusutan
Jumlah Biaya
Operasional & Bunga
5 Biaya Non Operasional
6 Total Biaya
Operasional +
Laba/ Rugi Setelah
Pajak
Sumber...................(Sebutkan Sumbernya)

f. Pengeluaran
Uraikan data pengeluaran/biaya operasional selama beberapa
tahun terakhir. Biaya meliputi biaya instalasi sumber, instalasi
pengolahan, transmisi/distribusi, biaya administrasi umum dan
biaya lainnya bila ada.
g. Permasalahan Keuangan
Jelaskan permasalah aspek keuangan secara singkat, tampilkan
dalam bentuk tabel berisi data biaya usaha, produksi air, tingkat
kebocoran, volume air terjual, harga pokok air dan harga rata-rata
air. Beri komentar mengenai tabel tersebut.

III.3.2 Aspek Kelembagaan


a. Organisasi
Uraikan dasar hukum pembentukan organisasi pengelola SPAM
dan bentuk struktur organisasinya.
b. Sumber Daya Manusia
Uraikan profil karyawannya berdasarkan statusnya (PNS, Pabin,
pegawai tetap, pegawai kontrak, pegawai honorer, dll) dan latar
belakang pendidikannya.
Jelaskan permasalahan terkait SDM seperti kemampuan
melaksanakan pekerjaan, standar kompetensi, sistem informasi
manajemen, billing system, aplikasi GIS dan koordinasi pekerjaan.
c. Aspek Pengaturan
Menguraikan legalitas atau dasar hukum terkait penyelenggaraan
SPAM eksisting. Contohnya legalitas pendirian BUMD SPAM dan
UPTD, peraturan daerah penyertaan modal, pengaturan tarif dan
retribusi, dan sebagainya.
-

III.4 Kendala dan


Permasalahan III.4.1Aspek
Teknis
Menguraikan jenis-jenis permasalahan aspek teknis yang dihadapi
oleh BUMD SPAM dan lembaga pengelola non BUMD SPAM di
Kabupaten/ Kota.
III.4.1.1. Permasalahan Penyelenggaraan SPAM BUMD SPAM
1. Permasalahan Unit Air Baku
Menguraikan jenis-jenis permasalahan unit air baku,
meliputi sumber air baku, bangunan pengambilan air baku
dan jaringan pipa transmisi yang dihadapi oleh BUMD SPAM
dalam penyelenggaraan SPAM di Kabupaten/ Kota.

2. Permasalahan Unit Produksi


Menguraikan jenis-jenis permasalahan unit produksi yang
dihadapi oleh BUMD SPAM dalam penyelenggaraan SPAM di
Kabupaten/ Kota.

3. Permasalahan Unit Distribusi


Menguraikan jenis-jenis permasalahan unit distribusi,
meliputi reservoir distribusi, jaringan perpipaan distribusi,
pompa distribusi dan kehilangan air yang dihadapi oleh
BUMD SPAM dalam penyelenggaraan SPAM di Kabupaten/
Kota.

4. Permasalahan Unit Pelayanan


Menguraikan jenis-jenis permasalahan unit pelayanan yang
dihadapi oleh BUMD SPAM dalam penyelenggaraan SPAM di
Kabupaten/ Kota.

III.4.1.2. Permasalahan Penyelenggaraan SPAM Lembaga Pengelola Non


BUMD SPAM
Permasalahan penyelenggaraan SPAM non BUMD SPAM
ditampilkan dalam bentuk tabulasi.
-

Lembaga Permasalahan Aspek Teknis


Kabupaten/ Pengelola Unit
No Unit Unit Unit
Kota SPAM Non Air
BUMD SPAM Produksi Distribusi Pelayanan
Baku
1 UPTD

2 Kelompok
Masyarakat

3 Badan Usaha
Untuk Swasta

4 ……………

III.4.2Aspek Non Teknis


Menguraikan jenis-jenis permasalahan aspek non teknis yakni
menyangkut aspek keuangan, aspek institusional dan manajemen.

IV. STANDAR/ KRITERIA PERENCANAAN


IV.1 Kriteria Perencanaan
IV.1.1Unit Air Baku
Kriteria perencanaan mengacu pada Permen PUPR No. 27 Tahun 2016,
lampiran 3 dan 4, tentang Ketentuan Teknis SPAM JP dan BJP.

IV.1.2Unit Transmisi
Kriteria perencanaan mengacu pada Permen PUPR No. 27 Tahun 2016,
lampiran 3 dan 4, tentang Ketentuan Teknis SPAM JP dan BJP.

IV.1.3Unit Produksi
Kriteria perencanaan mengacu pada Permen PUPR No. 27 Tahun 2016,
lampiran 3 dan 4, tentang Ketentuan Teknis SPAM JP dan BJP.

IV.1.4Unit Distribusi
Kriteria perencanaan mengacu pada Permen PUPR No. 27 Tahun 2016,
lampiran 3 dan 4, tentang Ketentuan Teknis SPAM JP dan BJP.

IV.1.5Unit Pelayanan
Kriteria perencanaan mengacu pada Permen PUPR No. 27 Tahun 2016,
lampiran 3 dan 4, tentang Ketentuan Teknis SPAM JP dan BJP.
-

IV.2 Standar Kebutuhan Air


Berisi standar dan kriteria yang akan digunakan dalam pengembangan SPAM.
Parameter yang perlu diperhatikan :
a. Kondisi Eksisting;

b. Arah Pengembangan Kota.

IV.2.1Standar Kebutuhan Domestik

Standar kebutuhan domestik digunakan standar kebutuhan air yang


disesuaikan kebutuhan spesifik lokasi/daerah

IV.2.2Kebutuhan Non Domestik

Standar kebutuhan air non-domestik digunakan standar kebutuhan air yang


disesuaikan kebutuhan spesifik lokasi/daerah.

IV.2.3Kebutuhan Hari Maksimum (Qmax)

Standar kebutuhan hari maksimum untuk menentukan perencanaan


jaringan pipa transmisi dan instalasi pengolahan air

IV.2.4Kebutuhan Jam Puncak

Standar kebutuhan jam puncak digunakan untuk dimensi perpipaan


distribusi

IV.2.5Tingkat Kebocoran

Standar tingkat kebocoran yang digunakan

IV.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

Metode untuk menghitung pertumbuhan proyeksi jumlah penduduk

IV.4 Perhitungan Kebutuhan Air Baku


Perhitungan berdasarkan kebutuhan air domestik dan non domestik yang
memperhitungkan keberadaan sarana dan fasilitas wilayah serta kegiatan
industri
-

IV.5 Periode Perencanaan


Berisi uraian hal-hal berikut :
a. Prioritas sasaran daerah pelayanan
b. Tujuan Pelayanan Air Minum
1. Tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang
memenuhi air minum
2. Tersedianya air setiap waktu atau kesinambungan
3. Tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
atau pemakai
4. Tersedianya pedoman operasi atau pemeliharaan dan operasi
c. Matriks kriteria utama penyusunan RISPAM.

Kriteria Penyususunan Rencana Induk SPAM

No Kriteria Teknis Kabupaten/ Kota

1 Periode Perencanaan 20 Tahun

2 Sumber Air Baku Investigasi/ Identifikasi

3 Pelaksana Penyedia jasa/ Penyelenggara/


Pemerintah Daerah

4 Peninjauan Ulang Per 5 Tahun

5 Penanggung Jawab Penyelenggara/ Pemerintah Daerah

6 Sumber Pendanaan ● APBD Kab/Kota


● APBD Provinsi
● APBN
● BUMD SPAM
● KPBU
● B to B
● Pinjaman/ Hibah LN

IV.6 Kriteria Daerah Layanan


Daerah yang diprioritaskan adalah daerah rawan air, tinggi kepadatan
penduduknya, daerah strategis (wisata, industri, perkantoran). Upayakan
daerah tersebut adalah daerah yang BJP tak terlindungi untuk dapat
dijadikan BJP terlindungi atau diubah menjadi JP dengan parameter sosial
ekonominya.
-

Menguraikan strategi pemenuhan air minum sesuai skala prioritas untuk


mendapatkan SPAM yang paling optimal, yaitu:
a. Pemanfaatan idle capacity

b. Penurunan NRW

c. Pengoptimalan Keberfungsian SPAM

d. Peningkatan/Pembangunan SPAM baru

V. PROYEKSI KEBUTUHAN AIR


V.1 Arah Pengembangan Kabupaten/Kota
Arah Pengembangan berdasarkan pada RTRW Kabupaten/Kota yang
mengacu pada RTRW Nasional dan RTRW Provinsi, yang meliputi kawasan
strategis nasional, kawasan strategi provinsi, kawasan perkotaan, kawan
lindung, kawasan konservasi, kawasan rawan bencana, kawasan budidaya,
kawan permukiman, kawasan industri, kawasan pariwisata, kawasan
andalan, dan lain-lain.

Uraian mengacu pada data RTRW berisikan data jumlah penduduk, wilayah
BWK pada RTRW, pengembangan kota, persentase pertumbuhan penduduk,
disertai peta arah perkembangan kota.

Lampirkan peta struktur ruang Kabupaten/ Kota, pola ruang Kabupaten/


Kota dan pengembangan kawasan strategis Kabupaten/ Kota. Adapun
contoh Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten/ Kota adalah sebagai
berikut.
-

V.2 Rencana Daerah Pelayanan


Menjelaskan rencana area pelayanan sesuai dengan perkembangan kota dan
perkembangan sarana dan prasarana di Kabupaten/Kota. Strategi
pengembangan dilakukan dengan melayani daerahdaerah terdekat dengan
sistem pelayanan yang ada.

Menjelaskan rencana daerah/wilayah pengembangan pelayanan serta


tingkat pelayanannya sampai 20 tahun kedepan kemudian plotkan pada
peta RTRW disertai urgensinya. Berikut adalah contoh Peta Rencana
Pengembangan Pelayanan Air Minum Kabupaten/ Kota.

V.3 Proyeksi Jumlah Penduduk


Perhitungan proyeksi jumlah penduduk didasarkan pada data proyeksi
jumlah penduduk dalam dokumen RTRW Kabupaten.

Untuk RTRW yang kurun waktu pembuatannya lebih dari 5 tahun dari
tahun penyusunan RISPAM, maka proyeksi penduduk harus dihitung sesuai
dengan Metode perhitungan proyeksi penduduk yang sesuai dengan trend
pertumbuhan penduduk pada data-data penduduk tahun sebelumnya.
Lampirkan tabell hasil proyeksi penduduk.
-

Contoh Tabel Proyeksi Penduduk

Eksisting Pertumbuhan Tahun Proyeksi Perencanaan

No Kecamatan (sebagai penduduk 20 20…. 20 20 20…


baseline) per tahun (%) …. …. …. .

V.4 Proyeksi Kebutuhan Air Minum


Perhitungan proyeksi kebutuhan air minum menggunakan parameter: (1) tingkat pelayanan, (2) tingkat kebutuhan air, (3)
penurunan kehilangan air dengan perhitungan dan analisis. Lampirkan tabel-tabel hasil proyeksi kebutuhan air Kabupaten/
Kota.
-

Tabel Proyeksi Kebutuhan Air Kabupaten/Kota


No. Uraian Satuan Eksisting Tahun Proyeksi
(20..) 20.. 20.. 20.. 20.. 20.. 20..
1. Proyeksi Penduduk Jiwa
Administrasi
2. Cakupan Pelayanan %
3. Jumlah Penduduk per Jiwa/SR
Sambungan
4. Penduduk Terlayani Jiwa
5. Jumlah SR Unit SR
6. Konsumsi Air
Sambungan Rumah l/org/hr
M3/SR/bln
7. Kebutuhan Air Domestik l/det
8. Kebutuhan Air Non Domestik
Persentase terhadap Domestik %
Jumlah Total M3/hari
l/det
9. Kebutuhan Air Domestik + Non M3/hr
Domestik
l/det
10. Kehilangan Air %
-

No. Uraian Satuan Eksisting Tahun Proyeksi


(20..) 20.. 20.. 20.. 20.. 20.. 20..
M3/hari
l/det
11. Kebutuhan Air Rata-rata (Qr) M3/hr
l/det
Kebutuhan Air Jam Puncak M3/hari
(Qpeak)
l/det
Kebutuhan Air Jam Puncak M3/hari
(Qpeak)
12. Kapasitas Produksi/Supply l/det
13. Defisit/Surplus l/det

VI. POTENSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN AIR BAKU


VI.1 Potensi Air Permukaan
Menjelaskan potensi air permukaan yang potensinya dapat diketahui dari Wilayah Sungai (WS)

VI.1.1Air Permukaan yang Telah Dimanfaatkan/Dikembangkan

Menjelaskan air permukaan yang telah dimanfaatkan, seperti untuk irigasi dan air bangunan sarana dan prasarana yang
telah dibangun baik oleh BBWS maupun Pemerintah Kabupaten/Kota
-

Tabel Air Permukaan yang Telah Dimanfaatkan di Kabupaten/Kota


No. Nama Nama Objek Informasi Wilayah Lokasi Manfaat Tahun
Sistem Air Infrastruktur Sungai Pembangunan
Baku (Sub Sistem) Nama Nama Provinsi Kabupaten/ Jiwa Debit
WS Sungai Kota (l/det)

VI.1.2Potensi Air Permukaan yang Dapat Dimanfaatkan/Dikembangkan

Menjelaskan potensi air permukaan yang dapat dikembangkan, berupa potensi air waduk yang belum dibangun/sedang
direncanakan oleh BBWS maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi

Tabel Rencana Waduk/Bendungan


No. Nama Lokasi Total Tampungan Irigasi Air Baku PLTA Perkiraan Biaya
Bendungan (jtm3) (Ha) (m3/det) (MW) (Milyar Rp)
-

VI.1.3 Potensi Air Tanah


Menjelaskan potensi air tanah berupa Cekungan Air Tanah (CAT) yang
terdapat di Kabupaten/Kota …

Tabel Potensi Air Tanah WS ..


No. Nama CAT Luas CAT Lokasi Jumlah Air Tanah
(km2) (m3/tahun)
Bebas Tertekan
1.
2.
3.

Total

VI.2 Neraca Air

Menjelaskan mengenai neraca air di tingkat Wilayah Sungai (WS) yang


bersangkutan dengan membandingkan ketersediaan air, potensi air sungai,
dan kebutuhan pemanfaatannya.

Sungai Ke-1

Tabel Neraca Air Wilayah Sungai Ke-1 Tahun ..

Keterangan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Kebutuhan
(m3/det)

Irigasi
(m3/det)

Domestik &
Non
Domestik
(m3/det)

Industri
(m3/det)
-

Keterangan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Potensi
(m3/det)

Ketersediaan
(m3/det)

Tabel Kebutuhan dan Ketersediaan Air Wilayah Sungai Ke-1 dari Tahun 20..
sampai dengan Tahun 20..

Uraian Tahun

20.. 20.. 20.. 20.. 20..

1. Kebutuhan

- Irigasi (m3/det)

- Domestik dan Non


Domestik (m3/det)

- Industri

2. Potensi (m3/det)

3. Ketersediaan (m3/det)

Sungai Ke-2

(Contoh tabel sama dengan tabel Sungai Ke-1 diatas)


Dst..

VI.3 Alternatif Sumber Air Baku

Mengidentifikasi alternatif sumber air baku untuk SPAM Kabupaten/Kota


dengan mengacu kepada kajian dari Neraca Air Wilayah Sungai maupun
perencanaan teknis eksisting.

VI.4 Perizinan

Menjelaskan analisa dan perijinan dengan memperhatikan aspek-aspek terkait


sumber air baku yang akan digunakan, serta menjelaskan tata cara dan
persyaratan pengajuan perizinan pemanfaatan air baku (izin pengusahaan
sumber daya air/ IPSDA.
-

VI.5 Kriteria dan Penjaringan Potensi Air Baku SPAM Kabupaten/Kota

VI.5.1. Air Baku yang Dapat Digunakan

Mengidentifikasi potensi sumber air baku yang dapat digunakan

VI.5.2. Air Baku yang Debit Andalannya dapat Mengalami Kekeringan

Mengidentifikasi lokasi yang mengalami defisit sumber air baku pada saat debit
andalan terendah

VI.5.3. Air Baku Defisit

Mengidentifikasi lokasi yang mengalami defisit untuk sumber air baku

VII. RENCANA PENGEMBANGAN SPAM


Sumber data yang digunakan pada Rencana Induk Dan Pra Desain
Penyelenggaraan SPAM berdasarkan RTRW dan Analisis Perencana.

VII.1 Rencana Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah


Diuraikan rencana pola pemanfaatan ruang untuk kawasan lindung dan
kawasan budidaya di kabupaten/kota (sesuai dengan RTRW yang ada
dilengkapi dengan peta pemanfaatan ruang dan peta pola pemanfaatan
ruang.

VII.1.1 Kebijakan Tata Ruang


Kebijakan strategi penyelenggaraan struktur tata ruang
kabupaten/kota adalah :
1. ..........................(sebutkan poin ke-1 kebijakan strategi
penyelenggaraan tata ruang)
2. .........................(sebutkan poin ke-2 kebijakan strategi
penyelenggaraan tata ruang)
3. .......................... (sebutkan poin-poin selanjutnya yang
menjadi kebijakan strategi penyelenggaraan tata ruang)

Lengkapi dengan peta rencana pembagian wilayah penyelenggaraan, peta


rencana struktur tata ruang, dan tabel arahan fungsi kawasan.
-

VII.1.2 Struktur Tata Ruang


Struktur penyelenggaraan tata ruang kabupaten/kota ........................
adalah :
1 ...............................(sebutkan poin ke-1 struktur penyelenggaraan tata
ruang)
2 ...............................(sebutkan poin ke-2 struktur penyelenggaraan tata
ruang)
3. ..........................(sebutkan poin-poin selanjutnya yang menjadi
struktur penyelenggaraan tata ruang)

VII.1.3 Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah


Pola pemanfaatan tata ruang kabupaten/kota...........................adalah :
1 ...............................(sebutkan poin ke-1 pola pemanfaatan tata ruang)
2 ...............................(sebutkan poin ke-2 pola pemanfaatan tata ruang)
3...............................(sebutkan poin-poin selanjutnya yang menjadi pola
pemanfaatan tata ruang)

Lengkapi dengan peta rencana pola pemanfaatan ruang dan data


persentase pemanfaatan ruang sebagai berikut.

Tabulasi Kawasan Perkotaan di Kabupaten/ Kota .............

Luas Persentase
Luas Kawasan
No Kecamatan Wilayah terhadap Total
Perkotaan (Ha)
(Ha) (%)

VII.2 Penyelenggaraan Wilayah/Daerah Pelayanan (Zonasi)


Diuraikan rencana penyelenggaraan wilayah/daerah pelayanan (zonasi)
SPAM dalam penyusunan RISPAM Kabupaten/Kota
Pembagian wilayah dalam zona-zona pelayanan yang direncanakan dan
dilengkapi peta pembagian zona wilayah pelayanan SPAM yang
direncanakan, penentuan titik offtake masing-masing wilayah pelayanan.
-

VII.3 Tingkat Pelayanan


Diuraikan untuk masing-masing zona-zona pelayanan yang
direncanakan akan dikembangkan

VII.4 Rencana Pentahapan Penyelenggaraan (5 Tahun)


Diuraikan untuk masing-masing zona-zona pelayanan yang direncanakan
akan dikembangkan.
VII.4.1 Sistem Zona Pelayanan A
Diuraikan pembagian tahap dan fase penyelenggaraan yang
direncanakan. Diuraikan program penyelenggaraan SPAM dalam
beberapa fase dan tahap penyelenggaraan.
1. Tahap I Program Mendesak
a. Fase I
b. Fase II
2. Tahap II Program Jangka Menengah
a. Fase I
b. Fase II
3. Tahap III Program Jangka Panjang
a. Fase I
b. Fase II

VII.4.2 Sistem Zona Pelayanan B (Jika Ada)


Diuraikan pembagian tahap dan fase penyelenggaraan yang
direncanakan.
Diuraikan program penyelenggaraan SPAM dalam beberapa fase dan
tahap penyelenggaraan.
1. Tahap I Program Mendesak
a. Fase I
b. Fase II
2. Tahap II Program Jangka Menengah
a. Fase I
b. Fase II
3. Tahap III Program Jangka Panjang
a. Fase I
b. Fase II
-

VII.4.3 Sistem Zona Pelayanan C (Jika Ada)


Masing – masing subbab dilengkapi dengan skematik sistem untuk
masing-masing sistem zona pelayanan yang direncanakan akan
dikembangkan.

VII.5 Kebutuhan Air


VII.5.1 Klasifikasi Pelanggan
Diuraikan klasifikasi penggunaan air yang ada (domestik,
nondomestik, pengairan dan industri).

VII.5.2 Kebutuhan Air Domestik


Dijelaskan kebutuhan air domestik untuk tiap sistem yang akan
dikembangkan sampai akhir periode perencanaan dibagi dalam 5
tahunan.

VII.5.3 Kebutuhan Air Non Domestik


Dijelaskan kebutuhan air non domestik untuk tiap sistem yang akan
dikembangkan sampai akhir periode perencanaan dibagi dalam 5
tahunan.

VII.5.4 Kehilangan Air


Dihitung tingkat kehilangan air secara fisik dan kehilangan air
secara komersial dan dilengkapi dengan diagram kehilangan air dalam
SPAM.

VII.5.5 Rekapitulasi Kebutuhan Air


Diuraikan proyeksi kebutuhan air untuk tiap sistem zona pelayanan
yang akan dikembangkan sampai dengan akhir periode perencanaan
dan proyeksi kebutuhan air untuk tiap zona pelayanansetiap tahapan 5
tahunan dalam bentuk tabulasi.

VII.6 Alternatif Rencana Penyelenggaraan


Diuraikan setiap alternatif rencana penyelenggaraan SPAM untuk setiap
sistem yang akan dikembangkan dan alternatif terpilih yang
direkomendasikan berdasarkan pembagian tahap penyelenggaraan yang
direncanakan.
-

VII.6.1 Sistem Zona Pelayanan A


a. Sumber Air Baku untuk Sistem Zona Pelayanan A
b. Rencana Sistem Zona Pelayanan A Tahap I ,Tahap II dan Tahap III
1. Tahap I
2. Tahap II
3. Tahap III

VII.6.2 Sistem Zona Pelayanan B


a. Sumber Air Baku untuk Sistem Zona Pelayanan B
b. Rencana Sistem Zona Pelayanan B Tahap I ,Tahap II dan Tahap III
1. Tahap I
2. Tahap II
3. Tahap III

VII.7 Penurunan Tingkat Kehilangan Air


VII.7.1 Penurunan Kehilangan Air Fisik
Diuraikan hal-hal yang direkomendasikan/program-program penurunan
kebocoran air secara fisik.

VII.7.2 Penurunan Kehilangan Air Non Fisik


Diuraikan hal-hal yang direkomendasikan/langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk penurunan kebocoran air non teknis.

VII.8 Potensi Sumber Air Baku


VII.8.1 Perhitungan Neraca Air
a. Dijelaskan analisis kondisi air tanah pada masa lalu dan kondisi
sekarang Digambarkan neraca air DAS yang ada di Kabupaten/
Kota dan peta aliran DAS-nya.

b. Diagram neraca air yang menggambarkan kondisi pemenuhan


pelayanan air minum di kabupaten/kota tersebut (dari hulu ke hilir)

VII.8.2 Rekomendasi Sumber Air yang digunakan


Diuraikan berdasarkan pertimbangan berbagai aspek rekomendasi
sumber air yang potensial untuk digunakan dalam penyelenggaraan
SPAM di Kabupaten/ Kota.
-

VII.9 Perkiraan Biaya CAPEX dan OPEX


A. Perkiraan CAPEX

Tabel CAPEX SPAM Kabupaten/Kota

No. Uraian Pekerjaan Jumlah (Rp.)

1. Bendungan dan Intake

2. Pipa Transmisi Air Baku

3. Dst..

Jumlah

PPN 10%

Jumlah Total

Total CAPEX dari SPAM Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp..

C. Perkiraan OPEX

Tabel OPEX SPAM Kabupaten/Kota

No. SPAM Lintas Kab/Kot Satuan Jumlah

1. Biaya Air Baku (Rp/m3)

2. Biaya Personel (Rp/m3)

3. Dst.. (Rp/m3)

Total OPEX (Rp/m3)

Total OPEX – Excl Penyusutan (Rp/m3)

Total OPEX – Incl. ME (Rp/m3)

Replacement (Rp/m3)

VII.10 Keterpaduan Dengan Sarana dan Prasarana Sanitasi


Diuraikan keterpaduan penyelenggaraan SPAM yang direncanakan dengan
penyelenggaraan prasarana dan sarana sanitasi.

VII.10.1 Potensi Pencemaran Air Baku


Diuraikan hal-hal yang potensial mencemari air baku yang direncanakan
akan digunakan dalam penyelenggaraan SPAM di Kabupaten/ Kota.
-

VII.10.2 Rekomendasi Pengamanan Sumber Air Baku


Diuraikan upaya-upaya untuk melindungi dan mengamankan air
baku yang direncanakan akan digunakan dalam penyelenggaraan
SPAM di Kabupaten/ Kota.

VIII. ANALISA PENDANAAN


Analisis pendanaan berdasarkan kajian analisis perencanaan keuangan, RAB
(Konsep teknis rencana pengembangan SPAM), BPS, Kebijakan tarif daerah
setempat, Bank Indonesia, PP Nomor 16 tahun 2005, Permen PUPR Nomor 27
tahun 2016, dan peraturan lain yang berlaku saat dokumen disusun.

VIII.1 Alternatif Sumber Pendanaan


Uraikan latar belakang dan penjelasan mengenai kebutuhan investasi dan
sumber pendanaan. Sebutkan alternatif sumber atau opsi pendanaan
tersebut (internal cash, trade credit (AP), Pinjaman Bank dalam Negeri/ luar
negeri, kemitraan pemerintah dan swasta (KPS), Dana Penerbitan Obligasi
Daerah, Hibah bantuan teknis bilateral atau multilateral melalui pemerintah
pusat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, Corporate Social Responsibility, Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha).

VIII.2 Kebutuhan Investasi

Uraikan kebutuhan investasi berdasarkan tahap-tahap penyelenggaraan


SPAM berdasarkan bagian prioritas kebutuhan masyarakat, arah
penyelenggaraan kota/ kawasan, dan sumber air baku. Susunan penulisan
dapat dilakukan seperti berikut ini.

a. Tahap I (Mendesak)...........(sebutkan bagian wilayah penyelenggaraan


secara spesifik).

Uraikan skenario alternatif ini berdasarkan sumber air baku dan


kapasitasnya serta banyaknya tahapan penyelenggaraan, misalnya
penyelenggaraan air minum pada rencana induk SPAM kawasan
..............sistem ..................dengan kapasitas .......... l/detik yang dibagi
ke dalam...............tahap :
-

1. Sistem 1 : Kapasitas .........l/detik. (Tahun...............)

a) Sumber air baku dari.........................,


intake.............IPA..............dengan
kapasitas.............l/detik. Nilai investasi Rp............
b) Sumber air baku dari.........................,
intake.............IPA..............dengan
kapasitas.............l/detik. Nilai investasi Rp............
c) Dst.....

2. Sistem 2 : Kapasitas .........l/detik. (Tahun...............)


a) Sumber air baku dari.........................,
intake.............IPA..............dengan
kapasitas.............l/detik. Nilai investasi Rp............
b) Sumber air baku dari...............,
intake.............IPA..............dengan kapasitas.............l/detik.
Nilai investasi Rp............
c) Dst.....

b. Tahap II (jangka menengah)...........(sebutkan bagian wilayah


penyelenggaraan secara spesifik)
1. Sistem 1 : Kapasitas .........l/detik. (Tahun...............)
a) Sumber air baku dari......................,
intake.............IPA..............dengan kapasitas...............l/detik.
Nilai investasi Rp............
b) Sumber air baku dari............,
intake.............IPA..............dengan kapasitas...............l/detik.
Nilai investasi Rp............
c) Dst.....

2. Sistem 2 : Kapasitas .........l/detik. (Tahun...............)


a) Sumber air baku dari............, intake. IPA..............dengan
kapasitas .............l/detik. Nilai investasi Rp..........
b) Sumber air baku dari............,
intake.............IPA..............dengan
kapasitas.............l/detik. Nilai investasi Rp............
c) Dst..........
-

3. Tahap III (Jangka Panjang)...........(sebutkan bagian wilayah


penyelenggaraan secara spesifik
a)................(idem seperti di atas)
b)................(idem seperti di atas)

Isikan masing-masing tahap penyelenggaraan dalam bentuk tabel berikut


ini.

Tabel……..
Usulan Biaya Pembangunan Penyelenggaraan RISPAM……. (sebutkan nama
kawasan/ wilayah cakupan penyelenggaraan) Tahun…. - ….. Tahap I …….
Sistem ……
No Item Pekerjaan Perkiraan Tahun Pelaksanaan
Biaya
(Rp x 1 juta) 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx
A. Fisik
Pekerjaan …
Pekerjaan …
Subjumlah A Pekerjaan
Fisik
B Non Fisik
Perencanaan dan
Pengawasan
Total Pekerjaan Non Fisik
TOTAL
(Buat tabel untuk tahap II dan tahap III)

VIII.3 Indikasi Sumber Pendanaan


Sumber pendanaan dan pentahapan pendanaan yang memungkinkan
sangat berpengaruh terhadap tingkat pencapaian yang diinginkan....(uraikan
konsep yang direncanakan, setiap konsep rencana penyelenggaraan
mempengaruhi besaran investasi dan besaran investasi akan mempengaruhi
harga air).

................(jelaskan dengan memperhatikan asumsi besaran harga air pada


tingkat tertentu yang ditargetkan Rp. /m3 maka diperoleh investasi yang
tidak terlalu besar.)
-

...............(jelaskan untuk mencari kemungkinan terbaik dari penggunaan


sejumlah investasi dari sistem dan alternatif- alternatif tersebut maka dibuat
opsi-opsi pendanaan dengan persentase komposisi yang berbeda untuk
setiap unit yang dikembangkan.) Misal sebagai berikut.

a. Opsi 1:
Seluruh pendanaan RISPAM dibiayai dari
pinjaman.
b. Opsi 2:
1. Unit Air Baku.........% dibiayai dari APBN Ditjen SDA
2. Unit Produksi.........% dibiayai dari APBN Ditjen CK
3. Unit Distribusi........% dibiayai dari APBD I
c. Opsi 3:
1. Unit Air Baku.........% dibiayai dari APBN Ditjen SDA
2. Unit Produksi.........% dibiayai dari APBN Ditjen CK
3. Unit Distribusi........% dibiayai dari APBD I
d. Dst.....

VIII.4 Pentahapan Sumber Pendanaan


Pentahapan sumber pendanaan diperlukan baik bagi pemerintah maupun
untuk keperluan perhitungan analisis harga. Penentuan harga sangat
bergantung pada besaran kebutuhan investasi dalam satu periode/
pentahapan RISPAM (5 tahunan). Pentahapan Rencana Induk
Penyelenggaraan SPAM dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel……..

Rencana Pentahapan Pembangunan SPAM......(sebutkan nama


kawasan/ wilayah cakupan penyelenggaraan) Tahun……. - ……..

Tahap Biaya

Tahap I (Mendesak) Rp. ……………..

Tahap II (jangka Menengah) Rp. ……………..

Tahap III (Jangka Panjang) Rp. ……………..

Total Rp. ……………..

Sumber:.................(Sebutkan Sumbernya)
-

IX. RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN


IX.1 Lembaga Penyelenggara SPAM

Menguraikan mengenai lembaga penyelenggara SPAM (ketentuan, jenis,


kerangka regulasi, dan sebagainya)

IX.2 Struktur Organisasi

Menguraikan susunan, syarat, dan tahapan pembentukan organisasi


sebagai penyelenggara SPAM Kabupaten/Kota

IX.2.1 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Menguraikan Badan Layanan Umum Daerah sebagai alternatif pengelola


SPAM

IX.2.2 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Menguraikan Badan Layanan Umum Daerah sebagai alternatif pengelola


SPAM

IX.2.3Pengembangan Lembaga Pengelola SPAM Kabupaten/Kota

Menguraikan rencana pengembangan kelembagaan SPAM


Kabupaten/Provinsi

IX.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Menguraikan kebutuhan SDM yang diperlukan dalam rangka


merealisasikan usulan/rekomendasi dalam dokumen RISPAM
Kabupaten/Kota serta kualifikasi meliputi persyaratan umum dan
persyaratan khusus terkait organisasi dan SDM Pengelola SPAM

IX.4 Rencana Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)

Menguraikan kebutuhan program dalam rangka peningkatan SDM di bidang


air minum.

Anda mungkin juga menyukai