LAPORAN PRAKTIKUM
Ilmu Teknologi Pangan
Pengawetan Jambu
Kelompok D 2
Fawnia Azalia
22030114140070
Ajeng Larasati
22030114130072
Betsi Kusumaningnastiti
22030114140074
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
Pengawetan pangan ditujukan untuk mencegah terjadinya perubahanperubahan yang tidak diinginkan pada produk pangan, yaitu menurunnya nilai gizi dan
mutu sensori bahan pangan, dengan cara mengontrol pertumbuhan mikroorganisme,
mengurangi terjadinya perubahan-perubahan kimia, fisik dan fisiologis alami yang
tidak diinginkan, serta mencegah terjadinya kontaminasi. (1)
1.2 Tinjauan Pustaka
Pengawetan makanan bertujuan untuk memperpanjang umur simpan bahan
makanan (lamanya suatu produk dapat disimpan tanpa mengalami kerusakan),
mempertahankan sifat fisik dan kimia bahan makanan, mencegah atau memperlambat
laju proses dekomposisi (autolisis) bahan makanan, mencegah pertumbuhan mikroba
yang menggunakan pangan sebagai substrat untuk memproduksi toksin didalam
pangan, mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk
serangan hama, mencegah atau memperlambat kerusakan microbial (2)
Cara pengawetan pangan pengawetan makanan dapat dilakukan dengan caracara sebagai berikut:
1. Pengawetan Secara Alami
Proses pengawetan alami meliputi pemanasan dan pendinginan. Keduanya dilakukan
bisa dengan cara modern atau tradisional. Misalnya cara pengawetan makanan secara
modern adalah dengan radiasi dan cara tradisional adalah pengawetan makanan
dengan pengeringan.
2. Pengawetan Secara Biologis
Contoh proses pengawetan secara biologis adalah dengan peragian atau fermentasi.
Cara Peragian atau Fermentasi merupakan proses perubahan dari karbohidrat
menjadi alkohol. Zat-zat yang berperan dalam proses fermentasi ini adalah enzim yang
dihasilkan oleh sel-sel ragi itu sendiri. Proses fermentasi makanan ini lamanya
tergantung dari bahan makanan yang difermentasikan atau diragikan. Untuk
mempercepat proses fermentasi atau peragian bisa menambahkan enzim lain sebagai
katalisator biologis yang dihasilkan oleh sel-sel hidup yang membantu mempercepat
bermacam-macam reaksi biokimia. Enzim yang terdapat dalam makanan bisa berasal
dan diperoleh dari bahan mentah atau mikroorganisme yang terdapat pada makanan
2
tersebut. Pada daging, ikan, susu, buah-buahan dan biji-bijian mengandung enzim
tertentu yang secara normal aktif bekerja pada bahan makanan tersebut. Enzim juga
bisa menyebabkan perubahan dalam bahan pangan. Perubahan karena pengaruh enzim
ini bisa perubahan berupa rasa, warna, bentuk, kalori, dan sifat-sifat lainnya. Beberapa
contoh enzim yang sering digunakan dalam pengolahan daging adalah enzim bromelin
yang diperoleh dari nanas dan enzim papain.
3. Pengawetan Secara Kimia
Cara Pengawetan Kimia dengan menggunakan bahan-bahan kimia, seperti gula pasir,
garam dapur, nitrat, nitrit, natrium benzoat, asam propionat, asam sitrat, garam sulfat,
dan lain-lian. Proses pengasapan termasuk jenis pengawetan cara kimia, bahan-bahan
kimia dalam asap dapat berfungsi sebagai pengawet makanan. Dengan jumlah
pemakainan yang tepat, pengawetan dengan cara kimia pada makanan akan lebih
praktis serta lebih dapat menghambat berkembangbiaknya mikroorganisme seperti
jamur atau kapang, bakteri, dan ragi.(3)
BAB II
METODE
Alat dan Bahan
a. Alat
1. Mangkok
b. Bahan
1. Larutan CaCl2 8%
2. 3 buah jambu air
1.
2. Cara Kerja
1.
2.
3.
4.
15.
HASIL PENGAMATAN
16.
17.
18.
Nama
Bahan
19.
Waktu
20.
Warna
21.
ekstur
22.
roma
4
23.
Jamb
u air
24.
Sebelu
25.
Merah
26.
Padat
27.
Sedap
m pengawetan
29.
Setelah
kehijauan
30.
Merah
31.
Lunak
32.
Tidak
pengawetan
coklat
sedap
kehitaman
33. *Waktu Pengawetan : 7 hari
34.
Dokumentasi
35.
Gambar 1. Jambu
Gambar 2. Jambu
sebelum dilakukan
dicelupkan ke dalam
pengawetan segar
larutan CaCl2 8 %
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
Gambar 3. Jambu
CaCl2
lebih 1 minggu
43.
44.
45. BAB IV
46. PEMBAHASAN
47. 4.1 Fungsi Bahan
a. Jambu
48.
pengawetan segar.
Cara pemakaian CaCl2 yaitu dengan
53.
Setelah
proses
pencelupan
selesai,
jambu
57.
58.
62. Tekstur
63.
64. Aroma
65.
66. Analisis
67.
(4)
73.
1.
2.
3.
Available from:
http://dataiptek.blogspot.co.id/2013/02/Pengawetan-Pangan.html
91.
4.
5.
10