GROUP 7 OUR TEAM NURMALIA CANDRA OKTAVIANI IKA YULIA PANGESTUTI K1A019005 K1A020007
DWILIA DIAN NURJATMIKO AZASAHRA
K1A020073 Z1A022111 TABLE OF CONTENTS
PENDAHULUAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EFEK PENGGUNAAN PENGAWET
PENGAWET ALAMI ALAMI
SYARAT PENGAWET ALAMI METODE PENGAWET ALAMI MACAM-MACAM PENGAWET ALAMI
APA ITU ZAT ADITIF (PENGAWET ALAMI) ? Pengertian Pengawet Alami Pengawet alami adalah senyawa kimia turunan dari tumbuhan, hewan, mikroba, dan aktivitas metabolisme yang menunda pembusukan suatu produk dengan cara tertentu.
Tujuan Pengawet Alami
1. Memperpanjang umur simpan makanan atau minuman 2. Mempertahankan sifat fisik dan kimia bahan makanan 3. Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi pada produk 4. Mencegah pertumbuhan mikroba 5. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ZAT ADITIF PENGAWET ALAMI KELEBIHAN ZAT ADITIF PENGAWET ALAMI 1. Bahan pengawet alami terbilang lebih aman, guna menghindari resiko pada tubuh 2. Mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk 3. Bahan yang digunakan sebagai bahan pengawet alami mudah ditemukan KEKURANGAN ZAT ADITIF PENGAWET ALAMI 1. Pengawetan dengan menggunakan bahan alam kurang disukai oleh masyarakat umum dan mungkin membutuhkan waktu yang lama. 2. Metode pengawetan makanan yang alami akan mempengaruhi kualitas gizi yang terkandung, terutama vitamin dan mineral, zat gizi yang mudah rusak jika diawetkan dalam jangka waktu lama. EFEK PENGGUMAAN PENGAWET ALAMI Mengonsumsi makanan dengan bahan pengawet secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran pencernaan, pernapasan, diare, bahkan rusaknya jantung dan ginjal. Pengawet alami jika digunakan dalam waktu yang lama akan merusak vitamin, mineral, dan zat gizi yang ada di dalam makanan tersebut. SYARAT PENGAWET ALAMI 1. Memberi arti ekonomis dari pengawetan (secara ekonomis menguntungkan). 2. Memperpanjang umur simpan dalam pangan. 3. Aman dalam jumlah yang diperlukan. 4. Tidak menurunkan kualitas (warna, cita rasa, dan bau) bahan pangan yang diawetkan. 5. Mudah dilarutkan. 6. Tidak menghambat enzim-enzim pencernaan. 7. Tidak bereaksi untuk membentuk suatu senyawa kompleks yang bersifat toksik. 8. Mudah dikontrol dan didistribusikan secara merata dalam bahan pangan. 9. Mempunyai spektra antimikroba yang luas. METODE PENGAWETAN 1. Penggaraman 2. Pendinginan 3. Pelapisan buah dengan emulsi lilin
METODE ANALISIS PENGAWET
1. Spektrofotometer UV 2. Kromatografi gas 3. Kromatografi cair kinerja tinggi MACAM-MACAM PENGAWET ALAMI Garam Dapur Pengawetan dengan penggaraman yang biasanya menggunakan garam dapur dapat menunda terjadinya proses autolisis dan dapat membunuh bakteri. Dengan rendahnya pertumbuhan dan aktifitas bakteri ini maka bahan pangan dapat memiliki masa simpan lebih lama.
Gula Tebu atau Gula Pasir
Gula dapat menyerap kandungan air (bersifat higroskopis) yaitu kemampuan menyerap molekul air dari lingkungannya. Gula pasir juga dapat membunuh bakteri dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Bawang Putih
Bawang putih memiliki potensi sebagai bahan pengawet alami.
Hal ini karena ekstrak bawang putih mengandung senyawa allisin dan ajoene yang memiliki kemampuan sebagai antimikroba. Daya antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, virus dan protozoa THANK YOU!