ILMU PANGAN
JUDUL
METODE PENGAWETAN PANGAN PENGGARAMAN DAN
PENGASAPAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
FATIMAH NUR’ATIQAH DZUMHAR SUAIB 751331122007
JESIKA DJAUHARI 751331122011
TRISETIAWATI J. BAIT 751331122022
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-
Nyalah, makalah yang berjudul “Metode Pengawetan Pangan Penggaraman dan
Pengasapan” ini dapat saya selesaikan. Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
1. Pengertian metode pengawetan pangan.............................................................5
2. Teknik pengawetan pangan.................................................................................5
3. Metode penelitian pengawetan pangan...............................................................7
4. Produk dari metode pengawetan pangan...........................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................11
1. Kesimpulan.........................................................................................................11
2. Saran...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, bahan pangan memiliki sifat mudah rusak (perishable),
sehingga memiliki umur simpan yang relatif pendek. Makanan dapat
dikatakan rusak atau busuk ketika terjadi perubahan-perubahan yang
menyebabkan makanan tersebut tidak dapat diterima lagi oleh konsumen.
Kerusakan atau kebusukan makanan dapat terjadi akibat aktivitas mikrobia
maupun aktivitas enzim yang ada pada bahan makanan tersebut, selain itu
perubahan secara fisika-kimia juga dapat memengaruhi kebusukan
makanan. Masalah tersebut menyebabkan berbagai metode
pengawetan pangan dilakukan untuk memperpanjang umur simpan bahan
pangan.
Dewasa ini, isu mengenai keamanan pangan terkait dengan adanya
bahan tambahan pangan (BTP), khususnya pengawet, menjadi semakin
diperhatikan. Penggunaan bahan pengawet memiliki keuntungan dan
kerugian. Di satu sisi dengan adanya pengawet, bahan makanan dapat
dibebaskan dari aktivitas mikrobia baik yang bersifat patogen maupun
yang menyebabkan kerusakan bahan pangan. Bahan pengawet pada
dasarnya adalah senyawa kimia yang merupakan bahan asing yang akan
masuk bersama makanan. Penggunaan bahan pengawet bila dosisnya tidak
diatur, akan menimbulkan kerugian bagi pemakainya baik secara langsung
maupun yang bersifat akumulatif.
Pengawetan pangan umumnya bertujuan untuk memperpanjang umur
simpan bahan pangan, menghambat pembusukan dan menjamin mutu awal
bahan pangan agar dapat terjaga selama mungkin. Beberapa zat pengawet
juga dapat berfungsi sebagai penambah daya tarik makanan itu sendiri,
seperti penambahan nitrit agar olahan daging tampak berwarna merah
segar. Tampilan yang menarik biasanya membuat konsumen tertarik untuk
membeli.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian metode pengawetan pangan!
2. Jelaskan teknik pengawetan pangan!
3. Bagaimana metode penelian pengawetan pangan?
4. Sebutkan contoh produk dari metode pengawetan pangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode pengawetan pangan
2. Untuk mengetahui teknik pengawetan pangan
3. Untuk mengetahui metode penelitian pengawetan pangan
4. Untuk mengetahui produk dari metode pengawetan pangan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
Pengawetan adalah istilah yang penggunaannya tidak mudah dibedakan
dengan istilah pengolahan. Pengawetan adalah suatu teknik atau tindakan
yang digunakan oleh manusia pada bahan pangan sedemikian rupa sehingga
bahan tersebut tidak mudah rusak. Teknik penggaraman ikan dikelomokkan
menjadi tiga kenc curing, pickling, dan brining.Teknik pengasaan dilakukan
dengan cara makanan diasapi dengan panas dan asap yang dihasilkan dari
pembakaran kayu, dan tidak diletakkan dekat dengan api agar tidak
terpanggang atau terbakar. Contoh produk penggaraman adalah ikan asin
dari ikan tenggiri dan contoh produk pengasapan adalah ulat sagu
2. Saran
Penulis menyadari dalam proses penyusunan makalah ini banyak
mengalami kendala, khususnya kekurangan referensi yang tepat dalam
menyelesaikan permasalahan yang dibahas. Untuk itu, penulis berharap
dengan penuh kepada para dosen dan kepada semua pembaca yang budiman,
bilamana terdapat kekurangan dalam makalah ini, mohon untuk dapat
memberikan saran yang baik demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk diri pribadi penulis, sekaligus
semua pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi, R., & Maharani, E. T. W. (2017). Profil protein pada Ikan Tenggiri
dengan variasi penggaraman dan lama penggaraman dengan menggunakan
metode SDS-PAGE. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional.