Dosen Pengampu:
Natalina, S.T.,M.T
Disusun Oleh:
Dimas Lelono 21140004
Maulana Sidiq 21140011
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALAHAYATI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sanitasi Makanan dan Minuman
dengan judul “Pengawetan Makanan”.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Ibu Natalina, S.T.,
M.T. atas ilmu yang telah diberikan kepada kami. Kami telah berupaya membuat
tugas ini dengan sebaik mungkin dan sesuai standar yang telah ditetapkan, oleh
karena itu jika ada kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Kiranya para pembaca juga dapat memberikan kritik
maupun saran agar dapat kami jadikan bahan acuan untuk menjadi lebih baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat ditarik beberapa topik permasalahan
yaitu tentang pembusukan makanan dan pengawetan makanan.
1.3 Tujuan
Makalah ini disusun untuk menjawab rumusan-rumusan masalah yang ada yaitu
untuk mengetahui tentang pembusukan makanan dan pengawetan makanan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2.2 Jenis-Jenis Pengawetan Makanan
a. Pengawetan Secara Fisika
Pendinginan dan Pembekuan
Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan
bahan yaitu -2o sampai 10O C untuk menghasilkan daya tahan makanan
selama beberapa hari atau minggu tergantung bahan makanannya
sedangkan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan
beku yaitu pada suhu 12o sampai -24o C agar makanan bertahan selama
beberapa bulan atau beberapa tahun.
Penggunaan suhu rendah dalam pengawetan pangan tidak dapat
membunuh bakteri, sehingga jika bahan pangan beku misalnya di
keluarkan dari penyimpanan dan di biarkan mencair kembali (thawing),
pertumbuhan bakteri pembusuk kemudian berjalan cepat kembali.
Pendinginan dan pembekuan masing-masing juga berbeda pengaruhnya
terhadap rasa, tekstur, nilai gizi, dan sifat-sifat lainya. Beberapa bahan
pangan menjadi rusak pada suhu penyimpangan yang terlalu rendah.
Jenis makanan yang aman untuk dibekukan yaitu daging sapi, ayam dan
ikan,telur, sayur-sayuran seperti brokoli, jagung dan wortel, buah-buahan
seperti alpukat dan manga, kacang-kacangan dan roti.
Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan
sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air yang
di kandung melalui penggunaan energi panas. Biasanya, kandungan air
bahan tersebut di kurangi sampai batas sehingga mikroorganisme tidak
dapat tumbuh lagi di dalamya. Bahan makanan yang biasanya dikeringkan
adalah sayur-sayuran seperti daun salam, tembakau, the, biji-bijian seperti
kopi dan biji buah-buahan.
6
Pengasapan
Pengasapan adalah cara mengawetkan makanan dengan media asap
bakaran dari kayu guna menurunkan kadar air dalam makanan. Tidak
semua bahan makanan cocok untuk diawetkan dengan cara pengasapan
dikarenakan dapat mengubah rasa dan bau dari bahan makanan tersebut.
Namun bahan yang cocok untuk diawetkan melalui proses pengasapan
seperti daging ikan tertentu seperti cakalang, pari dan patin.
DAFTAR PUSTAKA