DISUSUN OLEH:
NAMA: INGGA UTAMI
NIM: 305202038
KELAS: 2B
DOSEN PENGAMPU:
Heni Admaja, S. Pd.
FAKULTAS AGROINDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI KETAPANG 2021
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Jenis-jenis teknik pengolahan dan pengawetan makanan.........................................6
2.2 Penggunaan bahan kimia..........................................................................................7
2.3 Upaya mengatasi permasalahan gizi dalam pengolahan dan pengawetan makanan 8
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
BIODATA DIRI..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan memiliki
interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka Tidak mengherankan jika
semua negara baik negara maju maupun berkembang selalu berusaha untuk
menyediakan suplai pangan yang cukup, aman dan bergizi. Salah satunya dengan
melakukan berbagai cara pengolahan dan pengawetan pangan yang dapat
memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan dikonsumsi.Seiring
dengan kemajuan teknologi, manusia terus melakukan perubahan-perubahan
dalam hal pengolahan bahan makanan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaiman teknik dan cara pengolahan dan pengawetan
bahan makanan yang ideal sekaligus implementasinya
2. Untuk mengetahui pelbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam
pengolahan dan pengawetan bahan makanan
3. untuk mengetahui strategi dan upaya dalam mengatasi permasalahan gizi dalam
pengolahan dan pengawetan makanan.
4. untuk mengetahui berbagai bahan tambahan makanan (BTM) yang aman
digunakan dalam pengolahan dan pengawetan makanan.
5. untuk mengetahui pengaruh bahan aditif makanan terhadap kesehatan
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pangan secara umum bersifat mudah rusak (perishable), karena kadar air
yang terkandung di dalamnya sebagai faktor utama penyebab kerusakan pangan
itu sendiri. Semakin tinggi kadar air suatu pangan, akan semakin besar
kemungkinan kerusakannya baik sebagai akibat aktivitas biologis internal
(metabolisme) maupun masuknya mikroba perusak. kriteria yang dapat digunakan
untuk menentukan apakah makanan tersebut masih pantas di konsumsi, secara
tepat sulit di laksanakan karena melibatkan factor-faktor nonteknik, sosial
ekonomi, dan budaya suatu bangsa.
* Pendinginan
* Pengeringan
* Pengemasan
Pengemasan merupakan bagian dari suatu pengolahan makanan yang
berfungsi untuk pengawetan makanan, mencegah kerusakan mekanis, perubahan
kadar air. Teknologi pengemasan perkembangan sangat pesat khususnya
pengemas plstik yang dengan drastic mendesak peranan kayu, karton, gelas dan
metal sebagai bahan pembungkus primer.
* Pengalengan
Pengalengan didefinisikan sebagai suatu cara pengawetan bahan pangan
yang dipak secara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba, dan benda asing
lainnya) dalam suatu wadah, yang kemudian disterilkan secara komersial untuk
membunuh semua mikroba patogen (penyebab penyakit) dan pembusuk.
* Pemanasan
Penggunaan panas dan waktu dalam proses pemanasan bahan pangan
sangat berpengaruh pada bahan pangan. Beberapa jenis bahan pangan seperti
halnya susu dan kapri serta daging, sangat peka terhadap susu tinggi karena dapat
merusak warna maupun rasanya. Sebaliknya, komoditi lain misalnya jagung dan
kedelai dapat menerima panas yang hebat karena tanpa banyak mengalami
perubahan.
* Teknik fermentasi
Fermentasi bukan hanya berfungsi sebagai pengawet sumber makanan,
tetapi juga berkhasiat bagi kesehatan. Salah satumya fermentasi dengan
menggunakan bakteri laktat pada bahan pangan akan menyebabkan nilai pH
pangan turun di bawah 5.0 sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri
fekal yaitu sejenis bakteri yang jika dikonsumsi akan menyebabkanakan muntah-
muntah, diare, atau muntaber.
* Teknik Iradiasi
Iradiasi adalah proses aplikasi radiasi energi pada suatu sasaran, seperti
pangan. Menurut Maha (1985), iradiasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk
pemakaian energi radiasi secara sengaja dan terarah. Sedangkan menurut Winarno
et al. (1980), iradiasi adalah teknik penggunaan energi untuk penyinaran bahan
dengan menggunakan sumber iradiasi buatan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pangan secara umum bersifat mudah rusak (perishable), karena kadar air
yang terkandung di dalamnya sebagai faktor utama penyebab kerusakan pangan
itu sendiri. Semakin tinggi kadar air suatu pangan, akan semakin besar
kemungkinan kerusakannya baik sebagai akibat aktivitas biologis internal
(metabolisme) maupun masuknya mikroba perusak.
untuk mengawetkan makanan dapat dilakukan dengan beberapa teknik baik yang
menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi sederhana. Caranya pun
beragam dengan berbagai tingkat kesulitan. Namun inti dari pengawetan makanan
adalah suatu upaya untuk menahahn laju pertumbuham mikroorganisme pada
makananm
3.2 Saran
Bagi produsen makanan hendaknya jangan hanya ingin mendapat
keuntungan yang besar tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan bagi
masyarakat yang mengkonsumsinyayaitu dengan menggunakan zat aditf yang
tidak membahayakan bagi kesehatan.
Bagi Dinas kesehatan c/q Pengawasan makanan dan minuman hendaknya sebelum
mengeluarkan nomor registrasi mengetahui kandungan zat yang ada didalamnya
terutama yang membahayakan kesehatan.
Bagi instansi terkait hendaknya memberikan informasi kepada khalayak luas
tentang bahan kimia atau zat tambahan yang boleh dan tidak boleh digunakan
dalam makanan dan minuman yang mengganggu kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Mahasiswa
RT/RW : 3/8
Kel/desa : Kauman
Riwayat pendidikan :