Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DAN RUANG

LINGKUPNYA

DISUSUN OLEH:
NAMA: SYILA ASSYIFA
NIM: A1012201133
KELAS: H. ADMINISTRASI NEGARA (D PPAPK)

DOSEN PENGAMPU:

1. Priyo Saptomo , SH. M.Hum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas karunia,hidayah,dan nikmatNya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.Penulisan makalah ini berjutuan untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Hukum Administrasi Negara.

Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat.Penulis


mengakui bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan,kesalahan maupun predikat minim
lainnya.Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan.

Demikian makalah ini,semoga dapat bermafaat bagi penulis dan pembaca,sehingga


bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang Hukum Administrasi Negara.

Ketapang, 2 September 2021

Syila Assyifa
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................5
C. TUJUAN.......................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA...............................................................6
B. RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA........................................................7
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................10
B. SARAN..........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hukum administrasi Negara di jabarkan atau diartikan sebagai peraturan yang mengatur
administrasi. Administrasi adalah sebuah hal atau suatu hal yang mengatur hubungan hukum
antara warga Negara dengan pemerintah sehingga Negara dapat berfungsi.

Dari beberapa ahli menyebutkan HAN sebagai hukum tata usaha Negara atau hukum tata
pemerintahan (bestuursrecht) yang mengatur mengenai kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan
melaksanakan UU. Hukum pemerintahan atau bestuursrecht ini awal di perkenalkan oleh
Utrecht.

       Menurut Van Apeldoorn hukum adalah kekuasaan dan membaginya menjadi hukum
obyektif yaitu kekuasaan yang bersifat mengatur, dan hukum subyektif yaitu kekuasaan yang
diatur oleh hukum obyektif.

Istilah Administrasi berasal dari bahasa latin yaitu Administrare yang artinya setiap
penyusunan keterangan yang dilakukan secara tertulis dan sistematis dengan maksud untuk
mendapatkan suatu ikhtisar keterangan dalam keseluruhan dan dalam hubungannya satu
dengan yang lain.

     Untuk menyebut hukum administrasi Negara di Indonesia mengambil terjemahannya dari


bahasa Belanda yaitu Administratiefrecht. Sementara itu di Negara lain menggunakan istilah
yang berbeda-beda, di Jerman hukum administrasi Negara disebut sebagai Verwaltungsrecht,
di Prancis dikenal dengan nama Droit Administratif, sedangkan di Negara Inggris dan
Amerika dijabarkan menggunakan istilah Administratif Law.

      Dalam menerjemahkan kosakata Administratiefrecht yang berasal dari bahasa belanda ini
sebenarnya para ahli hukum belum menemui kata sepakat. Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 30 Desember 1972 No.0198/U/1972 tentang Kurikulum
Minimal menggunakan istilah Hukum Tata Pemerintahan untuk menterjemahkan kosakata
Administratiefrecht. Pada bulan Maret 1972 staf dosen seluruh fakultas-fakultas negeri di
Indonesia mengadakan pertemuan. Untuk menterjemahkan kosakata Administratiefrecht
digunakan istilah Hukum Administrasi Negara, walaupun tidak menutup kemungkinan
digunakannya istilah yang lain. Kemudian pada saat di keluarkannya UU No.5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka ada titik terang dari permasalahan penggunaan
istilah tersebut. Para ahli hukum yang berkonsentrasi dalam bidang ini pun lambat laun
bersepakat, contohnya; E. Utrecht dalam bukunya” Pengantar Hukum Administrasi” yang
kemudian memakai istilah Hukum Administrasi Negara Indonesia.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang djelaskan pada latar belakang diatas,penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:

1. Apa itu Hukum Administrasi Negara?

2. Bagaimana Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara?

C. TUJUAN

Berdasarkan uraian yang penulis sampakan penulis, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mampu memahami apa itu Hukum Administrasi
Negara dan sumber-sumber dari Hukum Administrasi itu sendiri  maupun Ruang Lingkup
dari Hukum Administrasi Negara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Di Belanda, digunakan istilah administratifrecht atau bestuursrecht. Pemakaian


istilah ini memiliki makna lingkungan kekuasaan/administratif yang terpisah dari
lingkungan kekuasaan legislatif dan yudisial. Sementara itu, di Prancis, istilah yang
digunakan adalah droit administrative yang diartikan bebas hukum administrasi. Di
Inggris, istilah yang digunakan tidak jauh berbeda dengan istilah yang dipakai oleh negara
Jerman, yakni administrative law dan di Jerman, istilah yang digunakan adalah verwaltung
recht. Dalam kepustakaan ataupun dalam hal penamaan subjek keilmuan bidang ini, di
Indonesia banyak istilah yang digunakan. Sebagai contoh, Wirjono Prodjodikoro pernah
menggunakan istilah hukum tata usaha pemerintahan, sedangkan Djulal Husein lebih
menggunakan istilah hukum tata usaha negara.

Penggunaan istilah hukum administrasi negara diketengahkan oleh Utrecht meskipun


pada mulanya menggunakan istilah hukum tata usaha Indonesia dan kemudian hukum tata
usaha negara Indonesia. Penggunaan istilah hukum administrasi negara tersebut kemudian
juga disepakati oleh rapat staf dosen fakultas hukum negeri seluruh Indonesia pada Maret
1973 di Cirebon. Pemakaian tersebut dilandasi pemikiran bahwa istilah tersebut lebih
luas dan sesuai dengan iklim perkembangan hukum Indonesia.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hukum administrasi negara (bahasa


Inggris: administrative law) adalah sebuah cabang dari ilmu hukum yang mempelajari
mengenai tindakan-tindakan dalam menyelenggarakan sebuah negara. Hukum ini juga
dikenal sebagai hukum tata usaha negara atau hukum tata pemerintahan.
Hukum administrasi negara adalah bagian dari hukum publik dan diturunkan dari hukum tata
negara. Ia mengatur tindakan, kegiatan, dan keputusan yang dilakukan dan diambil oleh
lembaga-lembaga pemerintah dalam menjalankan roda negara sehari-hari. Hukum
administrasi negara berkembang sejak awal abad ke-20 seiring dengan beralihnya peran
negara dari "penjaga malam" menjadi negara kesejahteraan yang diatur oleh banyak lembaga
dengan kewenangan masing-masing. Di Indonesia, hukum administrasi negara diuji dan
dilaksanakan dalam lingkungan peradilan tata usaha negara.

Istilah yang berbeda sesuai perkembangan bernegara, pengertian hukum administrasi


negara pun berbeda antara satu pakar dan pakar lainnya. Perbedaan pengertian tersebut bisa
dimengerti karena hal tersebut sangat bergantung pada sudut pandang dan luas wilayah yang
dibicarakan dalam hukum administrasi negara.

3
* Berikut beberapa istilah atau pengertian Hukum Administrasi Negara menurut para ahli:

- L.J. Van Apeldoorn yang menafsirkan pengertian hukum administrasi negara sebagai segala
keseluruhan aturan yang harus diperhatikan oleh setiap pendukung kekuasaan yang diserahi
tugas pemerintahan tersebut. Jadi, dalam penafsiran ini, L.J. Van Apeldoorn menitikberatkan
hukum administrasi negara lebih pada aturan atau norma yang mengatur kekuasaan negara itu
sendiri.

- Prajudi Atmosudirjo menafsirkan bahwa Hkum Adinistrasi Negara adalah Hukum yang
mengenai operasi dan pengendalian dari kekuasaan–kekuasaan administrasi atau pengawasan
terhadap penguasa–penguasa administrasi.

- Bachsan Mustofa menafsirkan bahwa Hkum Adinistrasi Negara adalah Suatu


gabungan jabatan-jabatan yang dibentuk dan disusun secara bertingkat sertakan tugas dalam
melakukan sebagian sebagian pekerjaan pemerintahan dalam arti luas yang tidak
diserahkan pada badan-badan pembuat undang-undang dan badan kehakiman.

B. RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


Ruang lingkup dari HukumAdministrasi Negara adalah bertalian erat dengan tugas
dan wewenang lembaga negara (administrasi negara) baik di tingkat pusat maupun daerah,
perhubungan kekuasaan antar lenbaga negara (administrasi negara), dan antara lembaga
negara dengan warga masyarakat (warga negara) serta memberikan jaminan perlindungan
hukum kepada keduanya, yakni kepada warga masyarakat dan administrasi negara itu sendiri.
Dalam perkembangan sekarang ini dengan kecenderungan negara turut campur tangan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat, maka peranan Hukum Administrasi Negara (HAN)
menjadi luas dan kompleks. Kompleksitas ini akan membuat luas dan complicated dalam
menentukan rumusan ruang lingkup HAN.

Secara historis pada awalnya tugas negara masih sangat sederhana, yakni sebagai
penjaga malam (natchwachter staad) yang hanya menjaga ketertiban, keamanan, dan
keteraturan serta ketentraman masyarakat. Oleh karenanya negara hanya sekedar penjaga dan
pengatur lalu lintas kehidupan masyarakat agar tidak terjadi benturan-benturan, baik
menyangkut kepentingan hak dan kewajiban, kebebasan dan kemerdekaan, dan atau
benturan-benturan dalam kehidupan masyarakat lainnya. Apabila hal itu sudah tercapai, tugas

negara telah selesai dan sempurna. Pada suasana yang demikian itu HAN tidak berkembang
dan bahkan statis.
4

* Mengenai ruang lingkup yang dipelajari dalam studi Hukum Administrasi Negara, Prajudi
Atmosudirdjo mengemukakan ada enam ruang lingkup yang dipelajari dalam HAN yaitu
meliputi :
1. Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari
administrasi negara;
2. Hukum tentang organisasi negara;
3. Hukum tentang aktivitas-aktivitas dari administrasi negara,
terutama yang bersifat yuridis;
4. Hukum tentang sarana-sarana dari administrasi
negara terutama mengenai kepegawaian negara dan
keuangan negara;
5. Hukum administrasi pemerintah daerah dan Wilayah, yang
dibagi menjadi: a. Hukum Administrasi Kepegawaian; b. Hukum Administrasi Keuangan; c.
Hukum Administrasi Materiil; d. Hukum Administrasi Perusahaan Negara.
6. Hukum tentang Peradilan Administrasi Negara.

* Kusumadi Pudjosewojo, membagi bidang-bidang


pokok Hukum Administrasi Negara sebagai berikut :
1. Hukum Tata Pemerintahan;
2. Hukum Tata Keuangan termasuk Hukum Pajak;
3. Hukum Hubungan Luar Negri;
4. Hukum Pertahanan dan Keamanan Umum.

* Sementara itu, menurut Van Vollenhoven yang mendasarkan teori


“residu”, lapangan atau cakupan hukum administrasi negara meliputi:
1. hukum pemerintah/bestuur recht,
2. hukum peradilan yang meliputi: a. hukum acara pidana, b. hukum acara perdata, c. hukum
peradilan administrasi negara,
3. hukum kepolisian,
4. hukum proses perundang-undangan/regelaarsrecht.
5

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hukum administrasi negara (sering disingkat dengan HAN) adalah sebuah cabang dari ilmu
hukum yang mempelajari mengenai tindakan-tindakan dalam menyelenggarakan sebuah
negara. Hukum ini juga dikenal sebagai hukum tata usaha negara atau hukum tata
pemerintahan.

Hukum administrasi negara adalah bagian dari hukum publik dan diturunkan dari hukum tata
negara. Ia mengatur tindakan, kegiatan, dan keputusan yang dilakukan dan diambil oleh
lembaga-lembaga pemerintah dalam menjalankan roda negara sehari-hari. Hukum
administrasi negara berkembang sejak awal abad ke-20 seiring dengan beralihnya peran
negara dari "penjaga malam" menjadi negara kesejahteraan yang diatur oleh banyak lembaga
dengan kewenangan masing-masing.

Hukum administrasi negara diuji dan dilaksanakan dalam lingkungan peradilan tata usaha
negara.

Dalam membahas ruang lingkup, dapat dikatakan bahwa Hukum Administrasi Negara
mempelajari negara dalam keadaan bergerak, tentu memiliki ruang lingkup yang luas tidak
hanya terbatas pada apa yang telah di jelaskan karena perkembangan kehidupan bernegara
dengan berbagai kompleksitas permasalahannya membuat tugas dan perannya juga menjadi
luas.

B. SARAN

Saya berharap pembaca dapat memahami apa yang saya sampaikan di makalah ini bisa
memberi manfaat dan ilmu bagi pembaca dan penulis berharap pembaca bisa memahami
materi dengan membaa makalah ini.
6

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku bahan ajar Hukum Administrasi Negara Karangan Fakhruddin Razy, SH.,MH
file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/bab%201%20Buku%20Hukum
%20Administrasi%20Negara-1.pdf
2. Modul Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum.
http://repository.ut.ac.id/3974/1/ADPU4332-M1.pdf
7

Anda mungkin juga menyukai