Anda di halaman 1dari 9

Persen secara harfiah memiliki arti "per 100 bagian".

Meski begitu, sebenarnya


persentase merupakan perbandingan suatu bagian terhadap keseluruhannya, yang
telah dibagi menjadi seratus bagian. Istilah ini sangat penting untuk dimengerti,
karena istilah ini sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Anda perlu
mengerti bagaimana cara menghitung persen agar Anda dapat memahami istilah
ini dengan sebaik-baiknya.
Misalkan Anda membeli kue dari toko dan dibagi menjadi 100 potong. Jika Anda
memakan 5 potong, maka bisa disebutkan bahwa Anda memakan 5 persen dari kue
tersebut. Dengan istilah teknis, persentase itu menyatakan rasio sebuah pecahan
terhadap keseluruhannya. Dengan kata lain, untuk menghitung persen, Anda perlu
menghitung proporsi dari sebuah bagian terhadap keseluruhannya, yang dibagi
menjadi seratus bagian.

Rumus Menghitung Persen


Hanya kata-kata tidaklah cukup untuk menjelaskan persoalan matematika. Konsep
matematika lebih mudah dijelaskan dengan menggunakan persamaan dan rumus.
Rumus untuk menghitung persen antara lain:
Persentase (%) = (bagian/seluruh) x 100
Menggunakan rumus diatas, Anda damat mengubah rasio atau pecahan apapun
menjadi persentase. Pada dasarnya, mengalikan rasio atau pecahan apapun dengan
100 akan menghasilkan persentase. Rumus yang sama dapat digunakan untuk
menghitung pecahan dari nilai persentase yang diketahui. Misalnya, 80% dari 200
adalah:
80/100 x 200 = 160
Contoh perhitungan persen:
Botol berisi 150 ml air, kemudian ditambahkan 30 ml air. Berapa persen kenaikan
volume air?
Berdasarkan rumus diatas, 'bagian' disini adalah 30 ml, yang ditambahkan ke 150
ml air.
Jadi persen kenaikan adalah:
(bagian/seluruh) x 100

(30 ml / 150 ml) x 100 = 20%

Cara Menghitung Persen di Kalkulator


Menghitung persen di kalkulator dapat digunakan dengan sangat mudah. Misalkan
seorang siswa mendapat nilai 400 dari 600. Menggunakan rumus diatas, Anda perlu
membagi 400 (bagian) dengan 600 (keseluruhan) dan mengalikannya dengan
angka 100. Jadi, pertama-tama masukkan angka 450 ke kalkulator, kemudian tekan
tanda bagi dan masukkan angka 600. Anda akan mendapatkan nilai rasio setelah
menekan tanda '=' (400/600). Setelah itu tekan tanda kali 'X' dan masukkan angka
100. Tekan tanda sama dengan '=' lagi untuk mendapatkan persentase.

Cara Hitung Persen(%) Gimana Sih? - Libur semester sudah tiba Natal dan menyambut Tahun
Baru 2012 sudah dekat, teman-teman sebagian sudah pulang ke kampung halaman mereka
masing-masih untuk berkumpul sanak saudara, keluarga, dan teman-teman lama dan dapat
merayakan natal dan tahun baru bersama. Betapa senangnya saat-saat seperti itu, dimana sudah
tak berjumpa selama satu tahun, dan kembali ke kampoeng halaman masing-masing dengan
berbagai cerita dan pengalaman kita bagikan buat mereka. Ok! Kita kembali ke topik awal
dimana saya akan berbagi cara menghitung persen, saya sendiri bigung dengan persenan(%) ini
juga, kita akan coba pelajari sama-sama. Persen atau istilah lain per-peran yang pernah kita dapat
dari materi sekolah dulu, karena ingin tahu kembali bagaimana cara mencari/menghitung persen,
akhirnya mencoba untuk mempelajarinya kembali dan pastinya tidak hanya satu sumber saja
yang saya gunakan, tetapi banyak mulai dari internet sampai buku saya mengacak-acak(pelajari)
dan hasilnya cukup membantu saya dalam menagani dalam perhitungan persen. Dan berikut juga
saya mau berbagi juga buat teman-teman yang ingin mempelajari atau ingin tahu cara
perhitungan persent. Pengenalan singkat tentang persen. Pesen adalah Per100(semua sudah tahu
itu) dengan rumus Jumlah yang ingin dicari - Bagi jumlah jumlah keseluruhan dikali, dan akan
didapat hasilnya dan itu persennya. Rumus: Contoh Kasus 1: Saya dan temen saya lagi bisnis
ceritanya nih! sebut saja temen saya Mr.O dan saya Mr.I bisnis kami adalah jual Modem.
Katanya bisnis cukup lumayan besar dan modem sudah terjual sebesar Rp.400.000,00. dan
saatnya pembagian hasil penjualan modem tersebut. Saya mendapat Rp.150 dari dari penjualan
modem tersebut, dan yang menjadi pertayaan berapa persen yang didapat Mr.O? kita gunakan
rumus diatas, berikut detailnya: Part 1 (Cara 1). 150:400= 0.375. (Cara 2). 150x100%= 15.000
400 Part 2 (Cara 1). 0.375x100= 37.5% (Cara 2). 15.000:400= 37.5% Jadi hasil yang dimiliki
Mr.O adalah 37.5% dari jumblah Rp.400(62.5%) tadi diatas, gimana mudah bukan? Contoh
Kasus 2: Mr.O punya 50 mangga, dan 10 buah didiberikan kepada anaknya yang pertama,
artinya anak pertama dapa, pertanyakannya berapa persen sisa mangga Mr.O? pasti sudah
tertaebak berapa sisanya, berikut detailnya: 10 itu angka yg mau dicari persenannya, sementara
50 itu angka yang menunjukkan semua bagian atau 100%nya. Kalau didesimalkan atau pecahan
biasa (100% itu = 1) jadi kalau 0,2= 20 %. Contoh Kasus 2: Ayah Andi untung Rp.1000.000, kata
ayah Andi Rp.150.000 akan diberikan aku(andi). So berapa persen yang akan didapat Andi?
Berikut cara penghitungaannya: 100 : 1000.000 x 150.000 = .....% 100 x 150.000 : 1000.000
= .....? 15.000.000 / 1.000.000 = 15% Beikut ini contoh yang lebih yang lebih simple 3 dari 12
itu berapa persen hasilnya? 100 x 3 : 12 = ..? 100 x 3 = 300 300 : 12 = 25% Jadi hasil contoh
kasus 2 Andi mendapat 15% dari Rp.1000.000 keuntungan yang didapat ayah andi sedangkan

contoh duanya 25%. Bagaiman gampang bukan. Contoh Kasus 3: Dan berikut contoh kasus ke3
dan yang terakhir tentang bagaimana kita mencari tahu Persen ke Desimal langsung saja kita
lihat cara kerjanya: Contoh 1: Kita akan mencari 5% dari 300, rumusnya adalah: 5 : 100 = 0.05 x
300 = 15. Jadi hasilnya adalah 15. Contoh 2: 37.5% dari 400, rumusnya adaah: 37.5:100 =
0.375x400 = 150. Bagaimana? Cukup mudah bukan teman-teman? semogga tulisan ini
membantu. Sampai di sini dulu artikel kali ini, semoga menjadi catatan dan pelajaran buat saya
dan Anda/teman-teman semua, samapi ketemu di postingan berikutnya.
Saya baru saja baca dan Ctrl + C dari http://warna-uksw.blogspot.co.id/2011/12/cara-hitungpersen-gimana-sih.html
Jangan lupa Follow @INFOWARNA [www.twitter.com/infowarna] - Like INFOWARNA
[www.facebook.com/infowarna] - Add Circle INFOWARNA
[www.plus.google.com/104928375107517275902?prsrc=1].

Kisah I
Waktu jalan-jalan ke mall, tadinya sih cuman liat-liat doang, eh akhirnya jadi beli
sesuatu
(biasa pengaruh pesta diskon ).
Dari
harga
Rp.125.000,
saya
dapet
discount
20%.
Lalu
iseng
nanya,

jadinya
berapa
mbak
?.
Penjaga counter langsung ngambil kalkulator. Kutak-ketik, kemudian dia
memberitahukan
jadinya 100.000 rupiah .
Yang menarik perhatian, kok kutak-ketiknya agak lama banyak ya?, sempet ngintip liat
sih, rupa-rupanya dia mengerjakan perhitungan dalam dua langkah:

Mencari
20%
125.000 x 20/100 = 25.000

Mengurangi
harga
125.000 25.000 = 100.000

dari

semula

125.000

dengan

discount

Hakikat discount
Coba
kita
lihat
lagi,
apa
sih
discount
itu
?.
Saya menerjemahkan discount seperti ini : dis = tidak , count = menghitung.
Jadi discount artinya tidak dihitung atau jangan dihitung
sehingga kalo dapet discount 20%, berarti jangan menghitung yang 20%, atau cukup
hitung
yang
80
%
saja.
Nah dengan pengetahuan sederhana ini, sebenarnya kasus tadi bisa dihitung dalam
satu
langkah:
80 : 100 x 125.000 = 100.000
Renungan :

Kalo muncul dalam soal, berarti soal ini melarang kita ngitung yang 20%, namun
biasanya malah dihitung. Jadi ribet lucu kan ?
Aku pikir, mungkin gara-gara discount di Indonesiakan jadi diskon kali ya, jadi agak
kehilangan makna.

Kisah 2 : Discount Ganda


Setelah membuat nota, aku lanjutkan lagi liat-liat. tepat dipojokan ada promosi discount
lagi, namun dengan sedikit variasi : Discount 30% dan masih ditambah lagi dengan
discount
40%.
wah asyik nih, jadi 70% bo
, sayangnya tidak seperti itu !!
.
jadi sebenarnya berapa yang harus kita bayar ?
Nah,
supaya
gampang
kita
ambil
contoh:
Misal harga barang Rp. 300.000 di discount 30% kemudian 40%
Cara I :

menghitung
dulu
30
:
100
jadi 300.000 90.000 = 210.000

discount
300.000

lalu
di
40 : 100 x 210.000 = 84.000

jadi yang harus dibayar : 210.000 84.000 = 126.000

discount

30
=
lagi

%
90.000
40%

Cara
II
:
tidak
menghitung
discountnya
ingat : discount 30 % berarti harus bayar 70 % , dan discount 40% berarti harus bayar
60%

jadi 60 % x 70 % x 300.000 = 126.000

gampangkan ? cukup satu langkah mudah, kalo pake kalkulator jadi gak bolak-balik
mengali dan mengurangi.
Ok itu harganya, kalo penasaran sebenarnya discount yang diberikan berapa sih?
yang kita bayar : 60 * 70 : 100 % = 42 %, jadi discount sebenarnya adalah 58%
bukannya 70%.
Sempet kepikir, kenapa gak langsung ditulis 58% ?, bikin ribet aja , tapi yanamanya
juga trik pasar, orang awam jadinya kan berharap mikir lebih..he2
Renungan 2 :
Cara seperti ini, bisa dijadikan contoh penggunaan konsep komposisi fungsi yang
konstekstual.Dalam contoh kita di atas 30 % lalu didiscount lagi 40%, bisa kita
modelkan :

f(x) = 70 % x

g(x) = 60 % x

jadi : (gof)(x) = g(f(x))

Dengan x = harga barang.


Bonus:
Ada lagi soal sederhana seperti ini :
Pak Amir membeli kursi seharga 1.200.000, kemudian dia menjualnya lagi dengan
keuntungan sebesar 18 %. Berapakah harga kursi itu dijual ?
Jawab :
Cara I :

Menghitung
18%
18 % x 1.200.000 = 216.000

Menghitung
penjualan
=
1.200.000 + 21600 = 1.416.000

dari

harga

awal

1.200.000

keuntungan

Cara 2:
Namanya keuntungan, berarti bertambah. Jadi sebenarnya kita tinggal menghitung
langsung:
118 % x 1.200.000 = 1.416.000
Lho kok ada 118 % ?, bukannya maksimum itu 100%

Sekali lagi Paman APIQ memotivasi saya agar menulis cara cepat berhitung pecahan persen.
Tadinya saya merasa ragu. Bukankah menghitung persentase adalah sesuatu yang sederhana?
Saya harus mengakui bahwa Paman APIQ lebih banyak benar dalam menasehati saya. Akhirnya
saya berkesempatan langsung menyaksikan kebenaran nasehat Paman APIQ.
Wahkalau begini caranya ya sangat mudah dong menghitung persen!? kata Pak Yus kagum.
Apa maksudnya Pak? Meti malah balik tanya.
Ini, buku punyamu ini, cara menghitung persennya sangat mudah!
Meti melihat buku yang dimaksud itu. Buku tersebut adalah buku tulisan saya yang sudah saya
tulis lebih dari lima tahun lampau. Saya heran sekaligus senang karena tulisan saya yang sudah
bertahun-tahun itu ternyata bermanfaat.
Dalam buku tersebut saya membahas beberapa teknik berhitung cepat persentase.
Contoh:
Tentukan 25% dari
a. 8.000

b. 9.000
C. 24.000
Cara yang sering kita pelajari untuk menghitung persen adalah:
1. Mengubah 25% menjadi 25/100
2. Mengalikan 25/100 dengan yang kita inginkan.
a. 25% dari 8.000 =
25/100 x 8.000 =
200.000/100 =
2.000 (selesai)
Masalahnya dengan cara di atas adalah kita jadi berurusan dengan bilangan atau angka yang
sangat besar. Kadang anak-anak memikirkan angka yang besar saja sudah merinding.
Tips yang saya berikan dalam buku saya itu adalah menganggap 25% = 1/4. Sedangkan perkalian
dengan 1/4 sama artinya dengan membagi dengan 4.
a. Tentukan 25% dari 8.000 =
8.000 : 4 = 2.000 (Selesai).
b. 25% dari 9.000 =
9.000 : 4 = 2.250 (Selesai).
c. 25% dari 24.000 =
Yatentu Anda tahu,
6.000 (Selesai).
Bagaimana dengan menghitung 50%?
Dengan pemikiran yang sama, 50% = 1/2.
Perkalian dengan 1/2 sama artinya dengan pembagian dengan 2.
Bagaimana dengan perhitungan harga diskon?
Tentu itu akan menjadi sebuah ide yang menarik.
Silakan mencobanya!
O yajudul buku saya yang di atas adalah APIQ: Inovasi Pembelajaran Matematika Kreatif.
Selamat bersenang-senang dengan matematika.
Bagaimana menurut Anda?
Salam hangat

elanja saat tahun baru memang mengasyikan. Banyak toko melakukan obral. Sebuah
supermarket memberi potongan harga 50% + 50%, Apakah jumlahnya menjadi 100%?
Dalam pelajaran matematika di sekolah barangkali kamu sudah belajar mengenai persen.
Sekadar untuk mengingatkan di sini akan dikupas kembali.

Sebenarnya, istilah yang baku adalah prosen dan prosentase. Namun masyarakat terlanjur
terbiasa menggunakan istilah persen dan persentase. Mungkin karena lebih gampang diucapkan,
ya?
Persen menyatakan perbandingan dengan seratus. Jadi 40% berarti 40/100 atau setara dengan
4/10. Misalnya, populasi sebuah kelas 50 anak dengan 40% laki-laki. Berapa jumlah siswa lakilaki dan perempuan? Mudah saja, jumlah siswa laki-laki adalah 40/100 x 50 = 20 anak. Sisanya
sebanyak 30 anak merupakan murid perempuan.
Persen banyak digunakan dalam statistik. Gunanya untuk mempermudah dalam menggambarkan
suatu keadaan. Misalnya ada kalimat, 60% penduduk Indonesia hidup di bawah garis
kemiskinan. Nah kita dengan cepat bisa membayangkan, bahwa sebagian besar rakyat masih
miskin.
Supermarket sering memberikan diskon (potongan harga) yang dinyatakan dengan persen.
Misalnya, harga sebuah celana 40 ribu rupiah. Kemudian penjual memberi diskon 20%. Berapa
harga akhirnya?

Kita hitung dulu diskonnya, yakni 20% x 40.000 = 20/100 x 40.000 = 8.000.
Jadi harga akhirnya adalah 40.000 8.000 = 32 ribu rupiah.
Permainan Kata
Diskon maksimal adalah 100%. Itupun tidak mungkin karena berarti gratis. Coba saja, misalnya
sebuah buku harganya 20 ribu dan diberi diskon 100%. Berarti diskonnya 100/100 x 20.000
=20.000.
Jadi, harga akhirnya adalah 20.000-20.000 = 0. Tidak mungkin, toko menjual barangnya dengan
harga 0 kan, karena berarti itu gratis.
Nah, kita bahas mengenai diskon 50% + 50% seperti pada foto. Rupanya, ada permainan kata.
Diskon 50% persen yang pertama dikenakan pada harga awal. Adapun diskon 50% yang kedua
dikenakan pada harga setelah barang itu didiskon.
Misalnya harga barang 100 ribu. Mula-mula dikenakan diskon 50% sehingga harganya menjadi
50 ribu rupiah. Kemudian harga kedua (50 ribu rupiah) dikenakan diskon 50% sehingga harga
akhirnya adalah 25 ribu rupiah. Kamu bisa menghitung kan, bahwa diskon totalnya adalah 75%?
Mungkin kamu bertanya, mengapa toko tidak langsung menulis diskon 75%? Mungkin dengan
penulisan semacam itu lebih menarik minat pembeli.
CONTOH
Harga sebuah celana adalah 100 ribu rupiah. Diberi diskon 20% + 20% + 20%. Berapa total
diskon dan harga akhirnya?
Cara I
1. Diskon I adalah 100.000 x 20% = 20.000
Harga menjadi 100.000 20.000 = 80.000
2. Diskon II adalah 80.000 x 20% = 16.000
Harga menjadi 80.000 16.000 = 64.000
3. Diskon III adalah 64.000 x 20% = 12.800
Harga menjadi 64.000-12.800 = 51.200
Harga akhirnya adalah 51.200 rupiah.
Total diskon adalah
(100.000-51.200)/100.000 x 100% =48.8%
Cara II
1. Diskon I sebesar 20%
Harga menjadi 100%-20% = 80%
2. Diskon II sebesar 20% x 80% = 16%
Harga menjadi 80%-16% = 64%
3. Diskon II sebesar 20% x 64% = 12,8%
Harga menjadi 64% 12,8 = 51,2
Total diskon sebesar 100%- 51,2% = 48,8%
Harga akhir 100.000 x 51,2% = 51.200 rupiah

Anda mungkin juga menyukai