Dosen Pengampu:
Agus Kistian, M. Pd
Oleh:
Kelompok 9
Nama Anggota ; Lusi Wahdil NIM. 2203220020
Nama Anggota ; Cut Nasywa NIM. 2203220010
Nama Anggota : Rida Puspita Sari NIM. 2203220014
Nama Anggota ; Rosa Linda NIM. 2203220026
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Agus Kistian, M.Pd,
sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Matematika 1 yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 9
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 4
1.3 Tujuan 5
BAB II: PEMBAHASAN
A. Persen…………………………...…….…...……………………………. 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang
pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA bahkan sampai Perguruan Tinggi. Ilmu
matematika juga selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
matematika juga digunakan sebagai dasar perluasan dari ilmu pengetahuan lain.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu persen.
3. Untuk mengetahui cara mengubah bentuk persen kedalam bentuk desimal dan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persen
Persen secara harfiah memiliki arti "per 100 bagian". Merupakan sebuah
angka atau perbandingan atau juga rasio yang digunakan untuk menyatakan pecahan
dari seratus. Meski begitu, sebenarnya persentase merupakan perbandingan suatu
bagian terhadap keseluruhannya, yang telah dibagi menjadi seratus bagian. Istilah ini
sangat penting untuk dimengerti, karena istilah ini sangat sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Anda perlu mengerti bagaimana cara menghitung persen agar
Anda dapat memahami istilah ini dengan sebaik-baiknya. Persentase dilambangkan
dengan tanda “%”. Persentase ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari untuk
membandingkan hal yang tidak sama angkanya.
Misalkan Anda membeli kue dari toko dan dibagi menjadi 100 potong. Jika
Anda memakan 5 potong, maka bisa disebutkan bahwa Anda memakan 5 persen dari
kue tersebut. Dengan istilah teknis, persentase itu menyatakan rasio sebuah pecahan
terhadap keseluruhannya. Dengan kata lain, untuk menghitung persen, Anda perlu
menghitung proporsi dari sebuah bagian terhadap keseluruhannya, yang dibagi
menjadi seratus bagian.
Menggunakan rumus diatas, Anda dapat mengubah rasio atau pecahan apapun
menjadi persentase. Pada dasarnya, mengalikan rasio atau pecahan apapun dengan
6
100 akan menghasilkan persentase. Rumus yang sama dapat digunakan untuk
menghitung pecahan dari nilai persentase yang diketahui.
Misalnya, 80% dari 200 adalah x 200 = 160
Jawab:
Berdasarkan rumus diatas, “bagian” disini adalah 30 ml, yang ditambahkan ke 150 ml
air.
= x 100
= 20%
7
Contoh soal:
Jawab:
75% =
75% =
= 0.75
Contoh soal:
Jawab:
8
= x (dikalikan berapa agar penyebut menjadi 100)
= 80 %
Contoh soal:
Ubahlah 0.2 ke dalam bentuk persen !
Jawab:
0.2 = = x = = 20%
9
= x Rp. 30.000
= Rp. 1.500 (Diskon)
Harga baju = harga sebenarnya - diskon
= Rp. 30.000 – Rp. 1.500
= Rp. 28.500
Jadi harga baju yang harus dibayar Ani adalah Rp. 28.500,-
2 . Terdapat botol air minum yang telah terisi air 200 ml. Selanjutnya kamu
menambahkan air sebanyak 40 ml. Persentase kenaikan volume air dalam botol dapat
kita hitung menggunakan rumus persen diatas.
Jawab:
Diketahui bagian adalah 40 ml. Seluruh adalah 200 ml. sehingga menggunakan
3. Ibu Ani ingin membeli ingin rok dengan harga Rp. 50.000. Rok tersebut pada toko
Murah Mulia memberikan diskon sebesar 10 %. Berapa yang harus dibayarkan Ibu
Ani kepada kasir toko Murah mulia?
Jawab:
Jadi harga yang harus dibayarkan adalah Rp. 50.000 – Rp. 5000 = Rp. 45.000.-
4. Contoh cara menghitung persen ansuran pinjaman ataupun cicilan. Contoh soal
menghitung persen ansuran pinjaman perbulan. Apabila Pak Andi memiliki pinjaman
cicilan 120.000.000 rupiah, dengan ansuran tiap bulan sebesar 3.520.00.- tiap bulan
10
selama 47 kali, maka berapa persen ansuran tiap bulan pak Andi terhadap
pinjaman ?…
Jawab:
Berdasarkan masalah atau soal persen diatas kita ketahui tentang jumlah pinjaman
Rp.120.000.000
jumlah ansuran tiap bulan Rp. 3.520.000
Karena ditanyakan persen ansuran tiap bulan maka nilai yang harus kita cari adalah
jumlah kenaikan biaya ansuran atau pinjaman yang dibebankan kepada Pak Andi tiap
bulan.
Pertama kita cari nilai pembayaran tiap bulan atau cicilan tiap bulan tanpa adanya
Ini merupakan nilai seluruh . Sehingga jumlah kenaikan yang dibebankan atau bunga
pinjaman Pak Andi adalah Rp.3.520.000 – Rp. 2.553.191 = Rp.966.809. Nilai rupiah
tersebut kemudian di persenkan menggunakan rumus perhitungan persen diatas
persen ansuran tiap bulan Pak Andi atau bunga pinjaman Pak Andi tiap bulan itu
Rp.966.809 , tinggi bukan. Itu karena Pak Andi pinjam pada rentenir.
5. Terdapat 10 buah Appel. Bila Tono mengambil 2 appel, berapa persen yang tersisa.
Jawab =
Seluruh adalah 10 Appel, sedangkan yang diambil ada 2 appel, sehingga tersisa 10-2
appel=8 appel.
Menggunakan rumus mencari persenan diatas:
11
Bila pertanyaan tentang persenan diatas diubah, yaitu berapa persen yang
diambil Andi, anda dapat menggunakan cara menghitung persen diatas barusan, dapat
juga dengan langsung saja mengurangi 100 %-80 % menjadi 20 %.
B. Perbandingan (Rasio)
Perbandingan adalah perbedaan sekaligus persamaan yang terdapat pada dua
buah objek. Perbandingan juga dikenal dengan istilah lain, yaitu rasio. Apa itu rasio?
Dalam KBBI, rasio memiliki makna hubungan bilangan antara dua hal yang mirip
atau perbandingan antara berbagai gejala yang dapat dinyatakan dengan angka.
a.Perbandingan senilai
Perbandingan senilai adalah jenis perbandingan dua variabel atau lebih yang
suatu variabel bertambah, maka variabel yang lain juga bertambah.
Rumus =
Contoh Soal
Penyelesaian:
Diket:
a1 = 3
a2 = 7
12
b1 = Rp 6.000
b2 = …?
Jawaban:
Rumus =
= (kalikan silang)
3 x b2 = Rp 6.000 x 7
3 x b2 = Rp 42.000
b2 = Rp 42.000 : 3
b2 = Rp 14.000
Jadi, harga 7 buku adalah Rp 14.000.
Perbandingan berbalik nilai adalah jenis perbandingan dua variabel atau lebih
yang suatu variabel bertambah, maka variabel yang lain akan berkurang.
Rumus =
Contoh Soal
Penyelesaian:
Diket:
a1 = 60
a2 = …?
13
b1 = 70
b2 = 50
Jawaban:
Rumus =
= (kalikan silang)
60 x 70 = 50 x a2
4.200 = 50 x a2
a2 = 4.200 : 50
a2 = 84
Jadi, jika ditempuh dalam waktu 50 menit, maka kecepatan mobil adalah 84 km/jam.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka kesimpulan dari makalah yang berjudul ”
Persen Dan Perbandingan” adalah kita mengetahui bagaimana mencari perhitungan
persen dan perbandingan dalam kehidupan sehari sehari.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Persen Dan Perbandingan.Diakses pada tanggal 10 Mei 2023. Dikutip dari
https://www.academia.edu/37947256/makalah_persen_dan_perbandingan_docx
Ramadhan IM. 2022.Rumus Perbandingan Senilai Dan Berbalik Nilai. Dikutip dari
https://www.zenius.net/blog/rumus-perbandingan-senilai-dan-berbalik-nilai
Cilacapklik.Rumus Perbandingan Senilai Dan Berbalik Nilai. Diakses pada tanggal
10 Mei 2023. Dikutip dari https://cilacapklik.com/2022/10/rumus-perbandingan-
senilai-dan-berbalik-nilai.html
15