Anda di halaman 1dari 4

Abocath ( Jarum Infus )

Definisi
Infus merupakan salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk memasukkan obat atau vitamin
kedalam tubuh pasien. Infeksi bisa menjadi komplikasi utama dari terpi intra vena ( IV ) terletak pada
sistem infus atau lokasi menusukkan vena (darmawan, 2008).
Untuk melakukan prosedur pemasangan infus, salah satu alat & bahan yg amat sangat diperlukan
yaitu abocath/jarum infus IV. Abocath amat sangat menetukan tingkat keberhasilan pemasangan infus
dikarenakan tergantung dari pemilihan ukuran & bentuk sesuai dengan ukuran vena atau kondisi
pasien.
Macam-macam Ukuran Abocath
Menurut Potter (1999) ukuran jarum infuse yg biasa digunakan ialah :
1. Ukuran 16
Guna : Dewasa, Bedah Mayor, Trauma, Apabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskan
Pertimbangan Perawat : Sakit pada insersi, Perlu vena besar
2. Ukuran 18
Guna : Anak & dewasa, Untuk darah, komponen darah, & infus kental lainnya
Pertimbangan Perawat : Sakit pada insersi, Butuh vena besar
3. Ukuran 20
Guna : Anak & dewasa, Tepat untuk kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah, & infus kental
lainnya
Pertimbangan Perawat : Umum dipakai
4. Ukuran 22
Guna : Bayi, anak, & dewasa (terutama usia lanjut), Cocok untuk sebagian besar cairan infus
Pertimbangan Perawat : Lebih mudah untuk insersi ke vena yg kecil, tipis & rapuh, Kecepatan tetesan
mesti dipertahankan lambat, Sulit insersi melalui kulit yg keras
5. Ukuran 24, 26
Guna : Nenonatus, bayi, anak dewasa (terutama usia lanjut), Sesuai untuk sebagian besar cairan infus,
namun kecepatan tetesan lebih lambat
Pertimbangan Perawat : Untuk vena yg amat sangat kecil, Sulit insersi melalui kulit keras

Hal-hal yg Perlu Diperhatikan ( Kewaspadaan)


1.

ubah lokasi tusukan setiap 48-72 jam & gunakan set infus baru

2.

Ganti kasa steril penutup luka setiap 24-48 jam & evaluasi tanda infeksi

3.

Observasi tanda / reaksi alergi terhadap infus atau komplikasi lain

4.

Apabila infus tidak diperlukan lagi, buka fiksasi pada area lokasi penusukan

5.

Kencangkan klem infus sehingga tidak mengalir

6.

Tekan lokasi penusukan dengan menggunakan kasa steril, lalu cabut jarum infus perlahan,
mengecek ujung kateter terhadap adanya embolus

7.

Bersihkan lokasi penusukan dengan menggunakan anti septik. Bekas-bekas plester


dibersihkan memakai kapas alkohol atau bensin (apabila perlu).

8.

Gunakan alat alat-alat yg steril ketika pemasangan, & gunakan tehnik sterilisasi dalam
pemasangan infus.

9.

Hindarkan memasang infus pada daerah-daerah yg infeksi, vena yg telah rusak, vena pada
daerah fleksi & vena yg tidak stabil.

10.

Mengatur ketepatan aliran & regulasi infus ialah tanggung jawab perawat.

Masalah yg dapat muncul jika perawat tidak memperhatikan regulasi infus ialah hipervolemia &
hipovolemia. Untuk mengatur tetesan infus, perawat mesti mengetahui volume cairan yg akan
dimasukkan & ketika yg dibutuhkan untuk menghabiskan cairan infus. Penghitungan cairan yg sering
digunakan yakni penghitungan millimeter perjam (ml/h) & penghitungan tetes permenit. Rumus
Tetesan Infus bisa dibagi menjadi 2 yakni makro & mikro.

Ilmu Keperawatan..
Macam-macam Aboket serta ukurannya :
1. ukuran 16 warna putih
2. ukuran 18 warna hijau untuk transfusi
3. ukuran 20 warna pink untuk dewasa
4. ukuran 22 warna biru untuk anak-anak dan usia lanjut
5. ukuran 24 warna kuning untuk anak-anak dan usia lanjut
6. wing meedle untuk bayi baru lahir
Macam-macam Injeksi
1. IC (Intra Cutan) untuk di bawah kulit
2. SB (Sub Cutan) untuk dibawah jaringan kulit
3. IV (Intra Vena) untuk Pembuluh darah
4. IM (Intra Muskuler) untuk Jaringan Otot

Alat-alat kesehatan (Alkes)


1. Alkes dari Karet:

bantal angin

buli-buli panas

kirbat es

perlak/zeil

sarung tangan/hanskun

endotraceal tube/gudlee
2. Alkes dari kaca/gelas
3. Alkes dari Logam
Sterilisasi
Tujuan: untuk mencegah penularan kuman
Pengertian: usaha untuk menghilangkan mikroorganisme (bakteri, jamur, virus, parasit) berikut
sporanya
Desinfeksi
pengertian: suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen tapi tidak dengan sporanya
Macam-macam bahan Desinfektan
1. densol
2. sublimat
3. lysol
4. betadin
Macam-macam Cuci tangan
1. cuci tangan steril
2. cuci tangan biasa
3. cuci tangan DTT
4. cuci tangan dengan alkohol/desinfeksi

5. desinfektan
Tehnik Masase
1. gerakan tangan selang-seling
biasa pada pasien nyeri pinggang
2. tehnik remasan (mengusap otot bahu)
3. gerakan menggesek menggunakan ibu jari dengan gerakan memutar (pada punggung/pinggang)
4. tehnik eflurasi dengan kedua tangan (punggung/pinggang)
5. tehnik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal
6. tehnik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung jari
Posisi-posisi Tidur
1. fowler
2. semi fowler
3. Sim
4. trende lemberq
5. genu pectoral
6. supinasi
7. pronasi

Anda mungkin juga menyukai