Bab 2 Tinjauan Pustaka: 2.1 Konsep Dasar
Bab 2 Tinjauan Pustaka: 2.1 Konsep Dasar
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
disebabkan
oleh
kuman
Mycobacterium
10
skar
kolagenosa.
Bakteri
menjadi
dorman,
tanpa
11
menjadi
lebih
membengkak,
mengakibatkan
terjadinya
12
Nyeri dada
Dispnea
Hemoptoe
12
13
2.1.4
Manifestasi Klinis
Menurut Jhon Crofton (2002) gejala klinis yang timbul pada
pasien Tuberculosis berdasarkan adanya keluhan penderita adalah :
2.1.4.1
Penyebabnya
adalah
akibat
peradangan pada
14
15
2.1.5
Komplikasi
Menurut Depkes RI (2002), merupakan komplikasi yang dapat
terjadi pada penderita tuberculosis paru stadium lanjut yaitu :
2.1.5.1
Pemeriksaan penunjang
2.1.6.1
Pemeriksaan Laboratorium
2.1.6.1.1 Kultur
Sputum
Positif
untuk
Mycobacterium
16
17
dengan
INH,
bersifat
bakterisid,
dapat
untuk
pengobatan
intermiten
kali
18
untuk
pengobatan
intermiten
kali
menghambat
pertumbuhan
bakteri
kekebalan
Tahap Lanjutan
Penderita mendapat jenis obat lebih sedikit dalam
jangka waktu yang lebih lama. Tahap lanjutan penting
untuk membunuh kuman persistem (dormant) sehingga
mencegah terjadinya kekambuhan.
19
20
Tahap
Lamanya
Pengobatan
Pengobatan
Tahap
intensif
(dosis
harian)
Tahap lanjutan (dosis 3 x
seminggu)
Jumlah hari/kali
Tablet
Kaplet
Tablet
Tablet
Insoniasid
Rifampisin
Pirasinamid
Etambutol
menelan
obat
2 bulan
@ 300 mg
1
@, 450 mg
1
@ 500 mg
3
@ 250 mg
3
60
4 bulan
54
Lamanya
Pengobatan
Pengobatan
Tablet
Kaplet
Tablet
@ 450 mg
@ 500 mg
3
Etambutol
Tablet
Tablet
@ 250 mg @500 mg
Streptomisin
injeksi
0.75 gr
hari/kali menelan
obat
60
Tahap intensif
2 bulan
(dosis harian)
1 bulan
30
Tahap lanjutan
5 bulan
1
2
66
(dosis 3 x
Jumlah
seminggu)
20
21
Lamanya
Pengobatan
Pengobatan
2 bulan
4 bulan
Tablet
Kaplet
Tablet
Jumlah
Insoniasid
Rifampisin
Pirasinamid
hari/ kali
@ 300 mg
@ 450 mg
@ 500 mg
menelan
60
54
Lamanya
Tablet
Kaplet
Tablet
Tablet
Jumlah
Pengobatan
Pengobatan
Insoniasid
Rifampisin
Pirasinamid
etambutol
hari/ kali
@ 300 mg
@ 450 mg
@ 500 mg
@ 250 mg
menelan
30
Tahap intensif
(dosis harian)
2 bulan
21
22
ringan
-
23
Tanda
Tanda
: Menyangkal,
ansietas,
ketakutan,
dan
mudah
tersinggung.
2.2.1.3 Makanan / cairan
Tanda
24
Tanda
2.2.1.5 Pernapasan
Gejala
Tanda
2.2.1.6 Keamanan
Gejala
Tanda
membaik
atau
kambuhnya
tuberculosis.
Tidak
25
Rencana
Pemulangan : Memerlukan bantuan dengan / gangguan dalam
terapi obat, dan bantuan perawatan diri, serta
pemeliharaan atau perawatan rumah.
2.2.2 Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang dapat muncul menurut (Doenges, 1999) :
2.2.2.1 Resiko tinggi
penyebaran
26
perlunya
mematuhi
program
yang
diperlukan
untuk
D apat
menurunkan
ras a,
lanjut.
5. Tekankan pentingnya untuk tidak menghentikan
terapi obat.
Rasional
digunakan
sekunder.
Kombinasi
agen
anti
infeksi
27
2.2.3.1.2 Evaluasi :
1. Mengidentifikasi intervensi untuk mencegah atau
menurunkan resiko penyebaran infeksi.
2. Menunjukkan teknik atau melakukan perubahan pola
hidup untuk meningkatkan Iingkungan yang aman.
2.2.3.2 Bersihkan jalan napas tak efektif berhubungan dengan sekret yang
kental atau berlebihan.
2.2.3.2.1 Intervensi dan rasionalisasi
1. Kaji fungsi pernapasan, bunyi napas, kecepatan, irama
dan kedalaman dan penggunaan otot aksesori.
Rasional : Penurunan bunyi napas dapat menunjukkan
atelektasis.
2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan dahak atau
batuk efektif dan catat karakter, jumlah sputum,
adanya hemoptisis.
Rasional : Pengeluaran sulit bila sekret kental, sputum
berdarah kental atau cerah diakibatkan kerusakan
(kavitasi) atau lulcaan bronchial.
3. Atur posisi semi atau fowler tinggi.
Rasional : Memaksimalkan ekspansi paru.
4. Ajarkan pasien untuk batuk efektif dan nafas dalam.
Rasional : Ventilasi maksimal membuka area
atelektasis dan meningkatkan gerakan ke dalam jalan
28
napas,
peningkatan
upaya
29
Rasional:
Tuberculosis
paru
4.
2.2.3.3.2 Evaluasi
1. Menunjukkan tak adanya atau mcngalami
penurunan dispnea.
30
Membantu
menghemat
energi
31
masalah,
kelemahan,
tingkat
32
kelemahan
dan
meningkatkan
penyembuhan.
3. Berikan instruksi dan informasi tertulis khusus pada
pasien untuk rujukan contoh jadwal obat.
Rasional : Informasi tertulis menurunkan hambatan
pasien untuk mengingat sejumlah besar informasi.
4.
5.
Memberikan
kesempatan
untuk
33
2.2.3.5.2 Evaluasi
1.
2.
DAFTAR PUSTAKA
34