Pengertian Kerajinan
Pengertian Kerajinan
Definisi dan pengertian seni kerajinan adalah cabang seni yang menekankan pada
ketrampilan tanggan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kerajinan atau
lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata Kr dalam bahasa
sansekerta, Kr ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata
karya, kriya dan juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni
yang unik dan berkualitas tinggi karena didukuni oleh craftmanship yang tinggi.
Hingga kini seni kerajinan terus berkembang dengan pesat dan munculnya berbagai
karya baru. Seni kerajinan tumbuh atas desakan kebutuhan praktis dengan
menggunakan bahan-bahan yang tersedia berdasarkan pengalaman yang diperoleh
disetiap harinya.
Macam-macam seni kerajinan
Seni kerajinan terdiri dari beberapa macam dan masing-masing memiliki fungsi
berbeda. Seni kerajinan harus tetap dilestarikan dengan karyanya yang penuh nilai
seni tinggi maka beberapa orang perlu memahami akan macam-macam seni
kerajinan. Berikut adalah macam-macam dari seni kerajinan :
Seni kerajinan tangan, merupakan cabang karya seni yang memprioritaskan
ketrampilan tangan dalam membuat benda. beberapa hal yang berkaitan dengan
kerajinan tangan meliputi unsur-unsur bordir, renda, seni lipat, seni dekoratid, dan
juga seni yang menekankan ketrampilan tangan. Seni dan pengetahuan lain bisa
dipahami oleh pembaca dalam upaya pengembangan kepribadian serta
keanekaragaman. Hasil karya kerajinan tangan sangatlah banyak dan tidak sedikit
para seniman yang berhasil menjadi seniman sukses karena karyanya yang bisa
dipasarkan dengan harga mahal.
Seni kerajinan anyam, salah satu yang terkenal adalah kerajinan ayaman Lombok.
Dimana seni kerajinan anyaman dari pulau Lombok terbuat dari beragam jenis
bahan baku mulai dari bambu, rotan, ate atau sejenis rumput yang berasal dari
gunung. Selain itu, perpaduan antara seni kerajinan anyaman bambu dan juga
rotan, serta ate mampu menciptakan sebuah kombinasi yang menarik dan juga
serasi. Sentuhan bahan pewarna yang biasanya mirip dengan warna alami dibuat
dari komponen bahan baku sehingga menciptakan sebuah keindahan dengan nilai
seni tinggi. Dari keindahan tersebut anyaman ini menjadi kerajinan khas dari pulau
Lombok.
Seni kerajinan keramik, dimana kerajinan keramik ini dibuat dari tanah liat yang
melalui proses pembakaran. Keramik merupakan bahan bangunan yang
dimanfaatkan oleh banyak kalangan. Dari teknologi pembakaran ini, bisa
menghasilkan genteng, porselin, dan juga gerabah yang bisa dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Itulah penjelasan tentang pengertian seni kerajinan lengkap dengan macam-macam
seni kerajinan yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Seni kerajinan,
kini terus dilestarikan oleh para seniman di nusantara. Perkembangan terknologi
membawa pengaruh positif terhadap perkembangan seni kerajinan. Sehingga
munculnya berbagai kerajinan tangan, maupun anyaman dengan kombinasi
menarik yang mampu membuat karya seni tersebut memiliki nilai jual tinggi.
Prakarya
Prakarya berasal dari istilah pra dan karya, pra mempunyai makna belum dan karya
adalah hasil kerja. prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi,
prakarya masih berupa proof of concept atau sebuah prototipe. Prakarya belum
mempunyai target pemasaran, oleh sebab itu belum ada penggunanya atau
konsumennya. Satu-satunya penggunanya mungkin si developer atau desainer itu
sendiri. Kualitas belum menjadi perhatian sebab yang penting bentuk dasarnya saja.
Harga sebuah prakarya ditentukan sangat subyektif sebab belum tahu potensi
pasarnya.
Prakarya memiliki pengertian Ketrampilan, hastakarya, kerajinan tangan, atau
keterampilan tangan. bahan yang digunakan tersedia secara umum dipasaran,
sehingga kita tinggal merangkai ataupun pemanfaatan limbah dan bahan bekas.
Prakarya mempunyai peranan penting dalam pengembangan kreatifitas dan
mengembangkan menjadi sebuah inovasi baru.
2. kerajinan
Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata
kerajinan berasal dari kata rajin yang artinya barang/benda yang dihasilkan ole
keterampilan tangan. Kerajinan terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini
menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini
diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat sesuatu.
Nilai nilai yang dibutuhkan untuk membuat suatu kerajinan adalah memiliki
kecakapan, keahlian, penguasaan dalam proses pembuatan produk, dan
kreatifitas/imajinasi.
Kerajinan terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Kerajinan bahan alam > merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alam
atau bahan dasarnya bahan-bahan alam seperti : serat alam ,bambu,rotan .
2. Kerajinan bahan buatan > merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan
seperti : plastik,gips,sabun,lilin,dan lain lain.
Batik
Kayu
Logam
Batu
Tanah liat/keramik/gerabah
Tenun serat/tekstil
3. kerajinan dari bahan lunak
Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan
dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan
produk kerajinan, yaitu seperti berikut:
a. Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara
pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan
bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat
alam, dan kulit.
b. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak.
Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan
yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips,
fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya.
2. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang
digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.
benda tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi upacara ritual adat (suku) serta
kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti; penghormatan terhadap arwah
nenek moyang.
Masuknya agama Hindu dan Budha memberikan perubahan tidak saja dalam hal
kepercayaan, tetapi juga pada sistem sosial dalam masyarakat. Struktur
pemerintahan kerajaan dan sistem kasta menimbulkan tingkatan status sosial
dalam masyarakat. Masuknya pengaruh HinduBudha di Indonesia terjadi akibat
asimilasi serta adaptasi kebudayaan Hindu-Budha India yang dibawa oleh para
pedagang dan pendeta Hindu-Budha dari India dengan kebudayaan prasejarah di
Indonesia. Kedua sistem keagamaan ini mengalami akulturasi dengan kepercayaan
yang sudah ada sebelumnya di Indonesia yaitu pengkultusan terhadap arwah nenek
moyang, dan kepercayaan terhadap spirit yang ada di alam sekitar. Kemudian kerap
tumpang tindih dan bahkan terpadu ke dalam pemujaan-pemujaan sinkretisme
Hindu-Budha Indonesia. (Claire Holt diterjemahkan oleh RM. Soedarsono, 2000)
Tumbuh dan berkembangnya kebudayan Hindu-Budha di Indonesia kemudian
melahirkan kesenian berupa seni ukir dengan beraneka ragam hias, dan patung
perwujudan dewa-dewa. Dalam sistem sosial kemudian lahir sistem pemerintahan
kerajaan yang berdasarkan kepada kepercayaan Hindu seperti kerajaan Sriwijaya di
Sumatra, kerajaan Kutai di Kalimantan, kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat,
Mataram Kuno Jawa Tengah. Hingga kerajaan Majapahit di Jawa Timur dengan maha
patih Gajah Mada yang tersohor, yang kemudian membawa pengaruh Hindu ke Bali.
Seni ukir tradisional masih diwarisi hingga saat ini.
Akan tetapi keadaannya berbeda pada masa modern, dimana tingkatan sosial
seperti pada masa kerajaan yang disebut kasta sudah tidak lagi eksis. Kalaupun
ada tingkatan sosial kini tidak lagi berdasarkan kasta atau kebangsawanan yang
dimiliki oleh seseorang, akan tetapi kemapanan ekonomi kini menjadi penanda bagi
status seseorang. Artinya tarap ekonomi yang dimiliki seseorang dapat
membedakan posisi mereka dari orang lain, secara sederhana kekuasan sekarang
ditentukan oleh kemampuan ekonomi yang dimiliki seseorang. Dalam sistem
masyarakat modern kondisinya telah berubah kaum elit yang dulunya ditempati
oleh kaum bangsawan (ningrat), sekarang digantikan kalangan konglomerat
(pemilik modal). Kondisi ini membawa dampak bagi pada posisi kriya, karena kini
kriya mulai kehilangan struktur sosial yang menopang eksistensinya seperti pada
masa lalu.
Situasi ini menjadikan kriya tidak lagi menjadi seni yang spesial karena posisi
terhormatnya di masa lalu kini sudah terancam tidak eksis lagi, kriya kini menjadi
sebuah artefak warisan masa lalu. Terlebih lagi dalam industri budaya seperti
sekarang kedudukan kriya kini tidak lebih sebagai obyek pasar, yang diproduksi
secara masal dan diperjualbelikan demi kepentingan ekonomi. Kriya kini mengalami
desakralisasi dari posisi yang terhormat di masa lalu, yang adiluhung merupakan
artefak yang tetap dihormati namun sekaligus juga direduksi dan diproduksi secara
terus-menerus.
Kehadiran kriya pada jenjang pendidikan adalah sebuah upaya mengangkat kriya
dari hanya sebagai artefak, untuk menjadikannya sebagai seni yang masih bisa
eksis dan terhormat sekaligus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
jaman. Inilah tugas berat insan kriya kini. Dalam perkembangan selanjutnya sejalan
dengan perkembangan jaman, konsep kriyapun terus berkembang. Perubahan
senantiasa menyertai setiap gerak laju perkembangan zaman, praktek seni kriya
yang pada awalnya sarat dengan nilai fungsional, kini dalam prakteknya khususnya
di akademis seni kriya mengalami pergeseran orientasi penciptaan. Kriya kini
menjelma menjadi hanya pajangan semata dengan kata lain semata-mata seni
untuk seni. Pergerakan ini kemudian melahirkan kategori-kategori dalam tubuh
kriya, kategori tersebut antara lain kriya seni, dan desain kriya.
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan
yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.
Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak:
gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu
jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi
dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebihdahulu.
Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama
pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah
dicari adalah plastisinatau tanah liat.
Fungsi kerajinan dari gips biasanya
dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya. (Sumber: Dokumen
Kemdikbud)
e. Kerajinan Lilin
Kerajinan lilin, kerajinan yang baahan dasarnya lilin, memang cukup
sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah
bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik,
tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Berikut
contoh kerajinan dari bahan lilin. (Sumber: Dokumen Kemdikbud)
f. Kerajinan Sabun
Kerajinan sabun adalah Kerajinan yang dibuat dari sabun sehingga dikatakan
sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah
dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti:
binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu: sabun diparut
hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan
baru seperti membuat bentuk dari plastisin. (Sumber: Dokumen Kemdikbud)
g. Kerajinan Bubur Kertas
Kerajinan bubur kertas adalah kerajinan yang bahan dasarnya dari Sisa-sisa
kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu
alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan
berkarya kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut ini.
3. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya
kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.