Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN TRIWULAN II

PETANI MUDA INDONESIA

PROGRAM MAGANG PERTANIAN DI JEPANG


JAEC TOKYO 2016

A. PENDAHULUAN
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia nikmat
dan rahmat-Nya sehingga kita masih bisa beraktifitas dalam mengemban tugas dan amanah
sebagai khalifah di bumi. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah menuju
jaman Islam yang terang benderang.
Musim semi telah berganti dengan musim panas. Musim panas pun kini telah berakhir
dan berganti dengan musim gugur. Enam bulan sudah para petani muda Indonesia peserta
magang pertanian di Jepang menjalani hari-hari untuk bekerja sembari belajar di lokasi
magang masing-masing. Banyak dinamika kehidupan yang terjadi baik suka maupun duka.
Semuanya mempunyai pesan tersendiri yang akan menjadi pelajaran hidup yang tak pernah
terlupakan.
Program magang pertanian di Jepang dilaksanakan dengan tujuan agar petani muda
Indonesia mempelajari teknik pertanian Jepang yang maju, manajemen pertanian,
distribusi/pemasaran dan pemrosesan hasil pertanian, serta peran dan arti kelompok petani.
Selain itu program ini juga bertujuan untuk mendidik petani muda Indonesia agar berwawasan
luas, dan setelah pulang dapat menjadi petani pemimpin untuk aktif menggerakkan daerah
masing-masing dalam rangka mempromosikan modernisasi pertanian di Indonesia sambil
memperbaiki usahanya sendiri.
Program magang ini berlangsung selama 10 bulan dari bulan April 2016 sampai
dengan Februari 2017. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam menjalani kegiatan
magang pertanian di Jepang tahun 2016 maka kami buatlah sebuah laporan dalam bentuk
laporan kegiatan triwulan II. Laporan ini berisikan kondisi peserta magang dan ragam
kegiatan yang dilakukan antara bulan Juli-Oktober 2016. Semoga dengan laporan kegiatan
triwulan II ini dapat menjadi penyambung komunikasi dan silaturahmi antar peserta magang
pertanian dari Indonesia dengan pihak-pihak yang terkait dengan program ini. Semoga
bermanfaat.

B. KONDISI PESERTA MAGANG


Berikut ini kondisi para petani muda Indonesia peserta magang pertanian di Jepang Program JAEC Tokyo 2016.
NO

NAMA

Ade Sukma Setia Rasa

Ferry Setyawan

Erik Eriza Suranto

Iksir Galih

Ari Anggara

Dwi Widiarto

M Muklis Ar Rosyiid

Paryanto

Muhamad

10

Abdurrasid

11

Rusdian Dwi Utomo

12

M Tanfidzul Khoiri

13

Yudi Kuswoyo Ramdhan

NAMA PETANI INDUK


SEMANG DAN
LOKASI MAGANG
Itakura Yoshinori
Chiba
Kawana Masayuki
Chiba
Tataeishi Masaharu
Fukui
Buto Akhiko
Fukui
Yamada Yutaka
Fukui
Naito Kanji
Aichi
Hara Yoshinobu
Aichi
Hirata Masaki
Aichi
Miyashita Yuko
Aichi
Yokoyama Kenichi
Aichi
Kojima Naoki
Kyoto
Inoue Genichi
Nara
Higuchi Hajime
Nara

KONDISI

AKTIVITAS TERKINI

Baik

Panen dan Giling Padi

Baik

Pelihara Sapi Perah

Baik

Panen Talas

Pulang Ke
Indonesia

-------------------------------------

Baik

Menjemur Umeboshi

Baik

Merawat Bunga

Baik

Panen Padi

Baik

Merawat Bunga

Baik

Pelihara Sapi Perah dan Tanam Bawang

Baik

Panen Tomat

Baik

Panen Komatsuna, Daun Bawang, dan Padi

Baik

Pelihara Sapi Wagyu

Baik

Pelihara Ayam

14

Suprayitno

15

Supardi Subandi

16

Zainudin

17

Widi Setiyawan

18

Anang Sugiarto

Ito Masaaki
Wakayama
Kurimoto Takahiko
Wakayama
Hashizume Takashi
Wakayama
Hirofumi Nitsunaga
Hiroshima
Morita Yoshihide
Hiroshima

Baik

Panen Jeruk

Baik

Panen Jeruk

Baik

Panen Jeruk dan Packaging

Baik

Panen Asparagus dan Tanam Cingkensai

Baik

Panen Tomat

C. RAGAM KEGIATAN
Berikut ini merupakan ragam kegiatan yang dijalani oleh para kenshusei Indonesia
program JAEC Tokyo 2016 dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2016.
PERKULIAHAN MUSIM PANAS
Di Jepang musim panas sangat identik dengan
berbagai macam perayaan dan juga liburan.
Namun hal itu tak berlaku bagi para peserta
magang pertanian di Jepang. Petani Muda
Indonesia menghabiskan masa-masa di musim
panas untuk belajar di kegiatan perkuliahan
musim panas. Kegiatan perkuliahan musim
panas berlangsung selama 10 hari dari tanggal
17-27 Agustus 2016 bertempat di Akedemi
Pertanian Koibuchi Gakuen, Perfektur Ibaraki.
Latihan Mengendarai Traktor
Kegiatan perkuliahan musim panas ini bertujuan
untuk mempelajari pengetahuan dasar akan berbagai bidang spesialisasi pertanian, kemahiran
teknik pertanian, penguasaan istilah-istilah pertanian, serta memberikan landasan teoritis dari
pengalaman-pengalaman praktek yang sudah diperoleh di lapangan yang mungkin belum
dapat dipahami sepenuhnya di lokasi magang.
Kegiatan kuliah musim panas ini diawali dengan
berkumpulnya seluruh peserta magang dari 5
negara di lokasi yang telah ditentukan oleh staf
JAEC. Seluruh peserta magang berangkat dari
stasiun terdekat dengan lokasi magang masingmasing dan berkumpul di stasiun Tokyo dengan
kereta super cepat Shinkanzen sesuai jadwal yang
telah ditentukan. Setelah semua berkumpul di
Pengamatan Penyakit pada Tanah dan Tanaman
stasiun Tokyo selanjutnya seluruh peserta magang
berangkat menuju Koibuchi Gakuen dengan bus. Perjalanan memakan waktu lebih kurang 1,5
jam.
Sama seperti biasanya sesampai di Koibuchi
Gakuen para peserta melakukan Check In di
asrama dan menempati kamar sesuai dengan
daftar dan selanjutnya dilakukan upacra
pembukaan dan orientasi. Selama 10 hari
perkulihan musim panas ini para peserta
magang mendapatkan pelajaran latihan mesin
pertanian selama dua hari pertama. Selanjutnya
para peserta magang juga mendapat kesempatan
Kunjungan di Peternakan Sapi Perah
mempelajari berbagai macam penyakit tanaman
dan tanah di laboratorium dengan dimbing dosen yang berpengalaman. Selain itu juga
mendapat tambahan pengetahuan seputar peternakan dan berkunjung di peternakan sapi perah.

Dalam perkuliahan musim panas ini


juga dilakukan wawancara oleh staf
JAEC untuk membahas permasalah
dan kendala di lokasi magang untuk
segera
ditindaklanjuti
penyelesainnya. Setiap malam para
peserta magang dari Indonesia
berkumpul untuk berdiskusi, berbagi
cerita dan saling memberi dukungan
satu sama lain. Dalam kesempatan
ini hadir pula saudara kenshusei
Indonesia dari program Gunma
Silaturahmi dengan Kenshusei Program Gunma
untuk bersilaturahmi serta memberi
dorongan semangat. Semua peserta
magang dari Indonesia tampak bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan
perkuliahan musim panas ini. Tanggal 27 Agustus 2016 para peserta magang kembali ke
lokasi magang masing-masing dengan semangat baru dan akan bertemu kembali di Tokyo
pada Februari 2017.

Siap Kembali Ke Petani Induk Semang dengan Semangat Baru

SILATURAHMI KENSHUSEI AICHI


Hari Minggu, 9 Oktober 2016 para kenshusei Indonesia yang
bermagang di Perfektur Aichi melakukan kegiatan silaturahmi
dan liburan bersama. Kegiatan ini baru pertama kali setelah lebih
dari 5 bulan menjalani kegiatan magang. Lokasi pertemuan
mereka adalah di kota Nagoya. Mereka berangkat dari rumah
masing-masing dan bertemu di stasiun Nagoya. Acara ini
bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi dan komunikasi
serta melepas lelah dan penat bersama.
Salah satu kenshusei Indonesia, Dwi mengaku senang bisa
bertemu dengan saudara-saudara seperjuangan. Saya sangat
senang dan ini menjadi pengalaman pertama saya naik kereta api
seorang diri mulai dari membeli tiket keberangkatan sampai
kembali ke rumah. Berbekal peta dan bertanya kepada orang
Jepang akhirnya sampai juga di Nagoya. Deg-deg an dan takut
nyasar, tapi ternyata saya bisa, kata Dwi.
Di Nagoya para kenshusei Indonesia berjalan-jalan di supermarket yang dekat dengan stasiun
Nagoya dan juga berkunjung ke Big Camera serta makan siang bersama sembari bercerita
tentang pengalaman di lokasi magang masing-masing. Pukul 15.30 waktu Jepang mereka
kembali ke rumah masing-masing.

SILATURAHMI KENSHUSEI AICHI


Akhir musim panas merupakan hari-hari yang cukup melelahkan bagi peserta magang di
Perfektur Hiroshima, Anang Sugiarto dan Widi Setiyawan. Meskipun lokasi magang mereka
berbeda namun kegiatan mereka sama yaitu di bidang sayuran Jepang. Proses penanamannya
pun sama dilakukan di lahan terbuka dan juga greenhouse. Akhir musim panas, tepatnya di
bulan September, Anang biasa dipanggil, sibuk melakukan penanaman Mentimun Jepang.

Penyambungan Tanaman Mentimun dengan


Labu

Ada hal yang unik dalam proses penanaman mentimun


di Jepang, yaitu dengan menggunakan teknik
penyambungan dengan tanaman labu. Dalam teknik ini,
batang bawah dan akar adalah tanaman labu sedangkan
batang atas sampai daun adalah tanaman mentimun. Hal
ini dilakukan agar tanaman mentimun memiliki akar
yang kuat, batang yang
kokoh, dan produktivitas
buah yang tinggi, serta
umur tanaman mentimun
tahan lama.

Selain metode penyambungan, di Jepang juga menggunakan net


atau tali khusus untuk rambatan tanaman mentimun. Dengan
adanya media rambatan ini, menjadikan tanaman mentimun
terhindar dari serangan penyakit yang berasal dari tanah. Anang
mengaku senang bisa mempelajari teknik penanaman mentimun
di Jepang. Ini pengalaman baru bagi saya, semoga inovasiinovasi seperti ini bisa diterapkan juga di Indonesia, kata
kenshusei asal Bondowoso, Jawa Timur ini.

Anang (26 th) Berpose diantara


Tanaman Mentimun

Sementara itu di lokasi magang lain, Widi Setiyawan, sibuk memanen


Asparagus dalam greenhouse. Kegiatan itu rutin dilakukan setiap pagi.
Total ada sebanyak 18 greenhouse yang
berisikan tanaman Asparagus yang dipanen
setiap harinya bersama 4 orang karyawan lain.
Setelah proses panen selesai selanjutnya
dilakukan pengemasan dan siap dipasarkan.
Selain Asparagus, Widi juga melakukan
penanaman sayuran Jepang lain yaitu Cingkensai.
Tanaman sayur ini rencananya akan dipanen pada
musim dingin nanti.
Widi (25 th) Siap Memanen
Asparagus

Penanaman Cingkensai

PASAR LELANG SAPI JEPANG DI NARA


Tanggal 25 Juli 2016 salah satu kenshusei Indonesia, M Tanfidzul Khoiri, mendapat
kesempatan untuk belajar tata niaga penjualan dan
pembelian sapi jepang yang bertempat di Pasar Lelang
Sapi Jepang Haibara Kota Uda Perfektur Nara. Pasar
lelang sapi di tempat ini diadakan setiap tiga bulan sekali
yang diikuti oleh para peternak sapi di sekitar kota Uda
dengan pengurus koperasi JA Nara sebagai panitia lelang.
Sebanyak 53 ekor sapi jepang berbgai jenis dilelang
dalam pasar ini, dan sapi Wagyu Hitam lah yang
terbanyak.
Suasana Proses Pelelangan Sapi Jepang
Proses lelang sendiri dilakukan tepat pukul 12.00 waktu setempat. Namun pukul 10.30 sapisapi dari peternak mulai berdatangan dan langsung ditimbang serta diberi nomor urut sesuai
daftar. Dalam pasar lelang ini, paling banyak adalah sapi bakalan umur 10 bulan yang siap
untuk digemukkan. Harga sapi wagyu bakalan kisaran bobot 250-300 kg terpantau kisaran
650.000 - 750.000 per ekor tergantung
kualitas dari sapi tersebut dengan melihat data
silsilah pejantan dan indukan dari sapi tersebut.

Sapi Diangkut ke Truk Para Pemilik Baru

Proses jual beli sapi di jepang sangat


transparan dan rapi, tidak ada calo yang bermain,
langsung dari peternak pengembangbiakan
dengan
peternak
penggemukan
yang
menentukan harga jual yang pas, kata khoiri.
Proses lelang berlangsung selama satu jam dan
setelah itu sapi-sapi langsung diangkut ke
pemilik baru dengan menggunakan truk.

FESTIVAL OLAHRAGA DI KYOTO


Undokai adalah hari Atletik atau festival olahraga
anak-anak Jepang yang diselenggarakan setiap
tahun sekali di musim gugur. Festival olahraga ini
sebenarnya hanya hanya diperuntukkan untuk anak
sekolah kelas satu sampai kelas 6 saja dengan orang
tua sebagai panitianya. Tetapai entah mengapa
setelah undoukai untuk anak sekolah selesai semua,
pada tanggal 10 Oktober 2016 Kumiyama Cho
mengadakan Undoukai yang diikuti 16 wilayah dari
bagian Kumiyama Cho menjadi pesertanya.
Kumiyama Cho terdiri dari 16 wilayah-wilayah
kecil dan peserta magang dari Kyoto, Rusdian Dwi Utomo, masuk dalam wilayah Oyima
Perfektur Kyoto. Ada lima jenis olahraga yang diperlombakan
yaitu tarik tambang, lari estafet, lompat tali, oper lempar bola,
dan memasukan bola kecil dalam keranjang.
Rusdian Mengikuti Lomba Lari

Rusdian sendiri mengikuti tiga dari lima cabang perlombaan.


Pertama saya tahu kalau saya dimasukan daftar peserta,
sempat ragu-ragu karena belum tahu perarturannya dan melihat
pun belom pernah, tutur Rusdian sambil tertawa. Untuk
mempersiapkan lomba tersebut menurut Rusdian, dia dan tim
berlatih lima hari sebelum lomba dilaksanakan yaitu setiap hari
pukul 20.00 22.30 sehabis bekerja. Rasa lelah dan usaha
keras itu pun berbuah manis dengan menyabet juara 3 untuk
lomba oper bola dan juara 1 untuk lomba memasukkan bola
kecil dalam keranjang.

Mengangkat Piala Lomba

KUNJUNGAN JE MUSEUM DINOSAURUS DI PERFEKTUR FUKUI


Pada tanggal 5 Agustus 2016, Erik Eriza Suranto
atau yang sering dipanggil Erik mendapat
kesempatan untuk berkunjung ke Museum
Dinosaurus di daerah Katsuyama, Prefektur Fukui.
Kegiatan pada hari tersebut dilakukan dengan tujuan
mengisi waktu liburan sambil belajar sejarah dan
mensuplai es krim talas ke sebuah toko di sekitar
museum. Erik bersama induk semang pergi bersamasama ke museum tersebut menggunakan kendaran
mobil. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
museum dari rumah induk semang adalah 1 jam.
Foto di Depan Museum Dinosaurus
Sebelum memasuki museum, Erik bersama induk
semang menyupai hasil olahan dari talas berupa
es krim ke salah satu toko yang ada di sekitar
museum.
Pada pukul 10:00 Erik dan induk semang
membeli tiket dan kemudian masuk ke museum.
Di dalam museum dinosaurus, terdapat
berbagai macam bentuk fosil dinosaurus yang
pernah ada di muka bumi ini dan hidup di
zamanya masing-masing. Museum tersebut
didesain menyerupai keadaan ketika dinosaurus
Suasana di dalam Museum Dinosaurus
masih hidup. Seperti pemutaran film di layar
besar tentang kehidupan dinosaurus dan memberikan efek suara dinosaurus di setiap sudut
museum. Hal tersebut bertujuan agar ketika pengunjung memasuki museum, berimajinasi ke
masa lampau dan melihat serta merasakan kehidupan dinosaurus.

MUSIM PANEN JERUK DI WAKAYAMA

Suprayitno (25 th) Sedang Menyeleksi Jeruk Muda


dan Mencabut Rumput di Sekitar Pohon Jeruk

Musim gugur telah tiba dan musim jeruk pun siap


dimulai. Ketiga peserta magang di Perfektur
Wakayama, Supardi, Zainudin, dan Suprayitno
sibuk memanen jeruk di lokasi magang masingmasing. Perfektur Wakayama sangat terkenal
dengan perkebunan Jeruknya. Berbagai jenis jeruk
ada di sini mulai dari jenis Goku Wase yang terdiri
dari miamoto, iwasaki, yoruwase, ourawase,
nichinang dan ueno. Jenis berikutnya adalah jenis
Wase yang terdiri dari okitsu, miagawa,
mukayama, okute, hayashi, ootsu, dan aoshima.

Sebelum proses panen berlangsung, berbagai proses perawatan pohon jeruk dilakukan mulai
dari pencabutan rumput di sekitar pohon jeruk yang sedang berbuah. Ini sangat penting karena
sangat mengganggu dan berbahaya jika dibiarkan karena pohon jeruk tersebut akan banyak
disukai hama-hama penyakit yang bertelur dan berkembang biak di pohon jeruk pada bagian
paling bawah dan lama lama akahirnya menjadikan pohon jeruk keropos dan mati, oleh sebab
itu pencabutan rumput dilakukan secara teratur seperti yang dilakukan oleh Suprayito (25 th)
kenshusei asal Purworejo, Jawa Tengah. Selain pencabutan rumput, pemilihan jeruk pada saat
masih muda. Jeruk-jeruk terbaiklah yang disisakan di pohon. Buah jeruk yang terlalu kecil
atau terlalu besar harus dibuang. Semua diseragamkan ukurannya. Pengurangan jumlah jeruk
ketika masih muda juga bertujuan untuk memperpanjang usia pohon jeruk. Dalam setiap 20
daun disisakan 1 buah jeruk, kata Omes, panggilan akrab Suprayitno.
Setelah mengalami begitu banyak proses akhirnya
tiba masanya jeruk-jeruk ini dipanen. Adapun tata
cara pemanennya adalah dimulai dengan cek kadar
kemanisan dari buah jeruk. Setelah di panen
dengan menggunakan cara manual menggunakan
gunting, jeruk-jeruk di angkut ke gudang untuk
selanjutnya dilakukan penyortiran ukuran jeruk
mulai dari ukuran kecil, sedang, dan besar. Ukuranukuran yang ada di jeruk Jepang adalah S, M, L,
MM, dan SS. Setelah disortir selanjutnya jeruk siap
dijual ke konsumen langsung dan juga ke koperasi.

Supardi, Kenshusei Asal Bogor sedang memanen


Jeruk

KANDANG SAPI PERAH MODERN DI CHIBA

Ferry Foto di Depan Kandang Sapi Perah Modern

15 September 2016, Ferry Setyawan bersama Petani


Induk Semang melakukan kunjungan ke Kawana
Farm di Perfektur Chiba untuk berkumpul bersama
kelompok peternak sapi perah se Chiba sekaligus
melihat kandang sapi perah model baru dan paling
modern. Menurut informasi kandang ini mampu
memerah 12 ekor sapi secara bersamaan hanya
dalam waktu 20 menit. Dengan kandang ini kualitas
dan kebersihan susu menjadi sangat terjamin.
Dengan menggunakan teknologi baru dalam bidang

kandang dan pemerahan ini, pekerjaan


menjadi lebih efektif dan efisien karena
cukup ditangani oleh dua orang saja.
Ferry mengaku senang dengan kegiatan
ini.
Banyak
pengalaman
dan
pengetahuan baru seputar sapi perah di
Jepang yang saya dapatkan, namun
teknologi ini masih sangat mahal, harga
satu buah alat pemerah saja bisa mencapai
600.000, kata kenshusei asal Pasuruan,
Jawa Timur ini.

Suasana Kunjungan di Kawana Farm Perfektur Chiba

Seluruh Kegiatan Kenshusei Indonesia Angkatan ke 33


dapat dilihat di:

www.kenshuseiak33.blogspot.jp

D. CONTACT PERSON
Nama
Jabatan
Alamat
Kode Pos
E-mail
WA

: Muhammad Tanfidzul Khoiri


: Ketua Kenshusei Indonesia Program JAEC Tokyo 2016
: 132, Kowada, Ouda, Uda Shi, Nara
: 633-2134
: khori.agribisnis@gmail.com
: +6281249841620

E. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan triwulan II ini kami buat sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas amanah yang diberikan kepada kami. Kami mohon doa restu dan dukungan dari
semua pihak agar dapat menjalankan tugas dan amanah ini dengan baik. Atas perhatian
dan kerjasama dari semua pihak kami ucapkan terimakasih.

Nara, Jepang, 31 Oktober 2016

Ketua Kenshusei Indonesia


Program Magang Pertanian di Jepang
JAEC Tokyo Tahun 2016

Muhammad Tanfidzul Khoiri

Anda mungkin juga menyukai