Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Istilah Generasi pada Pesawat Tempur

Amerika memproduksi pesawat tempur generasi kelima F-22 Raptor dan Rusia juga tak mau
kalah untuk membuat pesawat tandingan yaitu T-50. Lalu pesawat Sukhoi dan F-18 Super
Hornet bersaing di generasi 4 atau 4,5. Istilah generasi memang sangat populer digunakan
di kalangan pesawat tempur, seolah-olah itu sejenis kategori-kategori pengelompokkan
teknologi pesawat tempur. Sebenarnya apa dan bagaimana maksud dari istilah generasi itu?
Istilah "generasi" ternyata lebih menunjukkan fitur dan teknologi yang yang disandang oleh
pesawat tempur itu, dimana setiap generasi tertentu mempunyai avionic, tipe mesin,
persenjataan dll tertentu juga, dan yang pastinya pesawat tempur yang masuk generasi
selanjutnya mempunyai avionic, tipe mesin, persenjataan dll yang lebih hebat.
Penggunaan istilah generasi sebenarnya tidaklah resmi dan tidak baku juga. Pertama kali
dilontarkan oleh Richard P. Hallion, seorang senior adviser kedirgantaraan Pentagon,
Amerika Serikat. Tak ada pedoman baku mengenai pengelompokan pesawat tempur itu
masuk ke dalam generasi mana, dan juga penggunaan istilah "generasi" ini juga tidak selalu
sesuai dengan aslinya. Tapi tak jarang juga istilah ini masih digunakan di dunia
kedirgantaraan militer. Akan tetapi yang pasti, generasi selanjutnya sudah pasti dua kali lebih
mahal dan lebih efektif dari generasi sebelumnya.
Generasi Pertama (1945-1955)
Pesawat yang termasuk dalam Generasi ini merupakan pesawat tempur awal perang dunia 2
sampai dengan pesawat tempur pada Perang Korea. Kesamaan meraka terletak pada Model
yang hampir mirip dengan konstruksi produksi sebelumnya, yaitu menggunakan mesin
turbojet generasi 1 dan 2. Pesawat-pesawat ini relatif cukup sulit untuk dikendalikan dan
mesinnya juga masih belum sepenuhnya sempurna. Meliputi antara lain Messerschmitt Me
262 milik Jerman dan pesawat Meteor Gloster milik Inggris saat Perang Dunia II. Serta MiG
15 dan F-86 Sabre pada perang korea.
Generasi Kedua (1950-1965)
Pesawat-pesawat di generasi ini mungkin relatif lebih handal dari generasi pertama, tapi
masih berbahaya dalam hal operasional. Generasi kedua ini mulai menggunakan teknologi
radar onboard dan rudal berbasis infrared-guided (IR). Tingkat ketepatan rudal IR ini masih
cukup rendah dan radius jangkauannya masih sangat sempit (tak lebih dari 30 ). F-104 dan
MiG-21 merupakan pesawat tempur generasi kedua.
Generasi Ketiga (1965-1975)
Yang menjadi dasar pengembangan pesawat generasi ini adalah McDonnell Douglas F-4
Phantom II milik AS, memiliki beberapa fitur yaitu :

Jangkauan radar semakin luas

Sistem Avionik lebih efektif

Persenjataan lebih memadahi

Avionik dikembangkan juga untuk penyerangan darat

Peningkatan kemampuan rudal air to air

Memiliki Rudal dengan system pandu udara-ke-darat

Peningkatan laser-guided bombs (LGBs) atau bom dengan pandu laser.

Sistem Electro Optic (EO) untuk Rudal udara-ke-permukaan (ASM)

Sukhoi Su-15 milik Rusia dan McDonnell Douglas F-4 Phantom II milik AS merupakan
contoh pesawat generasi ketiga.
Generasi Keempat (1970-2010)
Desain dari generasi keempat mengambil pelajaran dari generasi ketiga. Pesawat tempur
generasi ini contohnya tipe F-14 hingga F-18. Yang memiliki beberapa fitur tambahan
seperti:

Manuver yang mampu lebih baik karena rendahnya stabilitas statis

Peningkatan sistem radar seperti IRST AESA, dan digital avionics buses

Penggunaan komputer digital yang canggih dan teknik integrasi sistem yang lebih
akurat

Generasi 4,5
Kedirgantaraan Amerika Serikat mengkategorikan pesawat tempur generasi 4,5 berdasarkan
penggunaan radar AESA, kapasitas data-link yang tinggi, peningkatan avionik dan serta
penggunaan senjata canggih yang ada saat ini.
Generasi 4 dan 4,5 contohnya seperti Sukhoi Su-30MKI milik Rusia, Eurofighter Typhoon
milik Inggris dan F/A-18 Hornet milik Amerika.
Generasi Kelima (1995 - 2025)
Kelebihan pesawat generasi kelima ini pada intinya lebih mengacu pada penggunaan radar
cross-section (RCS), serta bahan pesawat terbuat dari material komposit untuk menghasilkan
fitur siluman (Tak terdeteksi oleh radar) sekaligus mengurangi bobot pesawat. Memiliki
processor utama yang bertugas mengontrol semua sensor dan peralatan. Dilengkapi juga
mesin berkinerja tinggi. Amerika mengklaim pesawatnya F-22 Raptor merupakan pesawat
generasi kelima.
Saat ini Amerika masih merajai industry pesawat tempur di dunia, tapi sebenarnya Uni Soviet
lebih banyak memiliki ide menarik dalam pengembangan industri pesawat tempur, mungkin
karena kebangkrutan yang melanda beberapa industri penerbangan militer Uni Soviet pada

tahun 1990-an telah menggagalkan segalanya. Saat ini Rusia telah bangkit dan sedang
merencanakan pembuatan pesawat tempur generasi ke-6 yang kemungkinan akan
dikendalikan oleh robot atau kecerdasan buatan.

Anda mungkin juga menyukai