Anda di halaman 1dari 26

MATERI II

MENJELASKAN PRINSIP KERJA DVD PLAYER


A. BagianBagian DVD Player dan Fungsinya
BLOK DIAGRAM DVD PLAYER

Secara garis besar blok diagram dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Motor
Motor adalah sebuah benda yang dapat berputar pada porosnya apabila
diberikan tegangan catu pada kedua pinnya. Motor pada DVD Player berfungsi
untuk pemutar Compact Disk, penggerak laju mundurnya optikal pickup dan
sebagai pengerak pintu pada mekanik.
Pada DVD Player terdapat 3 buah motor:
a. Motor pemutar Compact Disk
b. Motor Penggerak laju mundur optikal pickup
c. Motor penggerak mekanik
Motor Driver adalah sebuah rangkaian yang fungsinya sebagai
penggerak 3 buah motor, karena pada DVD Player terdapat 3 buah motor, maka
driver ini menghasilkan 3 buah pengeluaran tegangan; Tegangan yang pertama
diumpankan kepada motor pemutar compact disk, yang kedua diumpankan
kepada motor penggerak optikal pickup untuk laju mundur optik pada saat

proses pembacaan dan yang ketiga untuk membuka dan menutup pintu
mekanik pada DVD player (motor open close).

Gambar Motor DVD Player

Gambar Drive Unit DVD Player


2. Optical Pickup / Alat Pembaca Disk
Optikal pickup berfungsi untuk mengambil data informasi dari sebuah
kepingan Compact Disk berupa sinyal audio dan video, dimana hasil bacaan
tersebut dimasukkan kepada MPEG Audio/Video untuk pemerosesan lebih
lanjut.

Gambar Optik DVD Player

Gambar Optikal Pickup DVD Player


Optical Pickup/alat pembaca (para teknisi sering menyebutnya dengan
optik saja) berfungsi sebagai pembaca sinyal informasi dari sebuah kepingan
compact disk yang sudah melalui proses produksi .
Pada optikal pickup terdapat alat pembangkit sinar laser untuk
menyinari kepingan compact disk, karena compact disk dapat memantulkan
sinar, maka sinar hasil pantul dari compact disk diteruskan kepada transducer
(photo elektrik) yang terdapat pada bagian bawah optical pickup, sebelum sinar
pantul mengenai transducer difokuskan oleh trace coil yang terdapat pada
optical pickup tersebut.
Transducer

berfungsi

sebagai

penerima

sinar

gelombang

elektromagnetik sekaigus pemroses sinar tersebut lalu dikirim kepada


rangkaian pree amp (penguat awal) yang terdapat pada servo.
3. MPEG
Merupakan sebuah alat yang terdiri dari beberapa rangkaian elektronik
berfungsi untuk mengolah data sinyal digital informasi yang dikirim dari
Optical Pickup, sehingga dihasilkan sinyal analog gambar dan sinyal analog
suara agar dapat ditampilkan melalui beberapa peralatan pendukung seperti
televisi, power amplifier, proyektor multimedia dan sebagainya.

Gambar MPEG DVD Player


Berikut adalah bagian-bagian yang terdapat di dalam MPEG:
a. Servo
Rangkaian servo selain berfungsi sebagai penguat awal (Pree Amp) sebagai
penghasil sinyal digital dan penyedia aliran sinyal informasi yang teratur,
juga berfungsi mengontrol dan memonitor motor driver agar dihasilkan
putaran yang stabil pada motor pemutar compact disk.
b. DSP (Digital Signal Prosessing)
DSP berfungsi untuk memproses sinyal digital yang diterima dari servo
sehingga dihasilkan signal digital audio dan signal digital video. Pada DSP
ini sinyal digital di filter dan di kontrol oleh sistem kontrol agar dihasilkan
sinyal keluaran yang stabil lalu diumpankan kepada MPEG audio video
decoder.
c. MPEG Audio Video decoder
Pada MPEG audio video, sinyal audio dan video yang diterima dari DSP di
proses sehingga diperoleh sinyal digital audio dan sinyal digital video dan
memisahkan keduanya, untuk sinyal digital audio dimasukan pada rangkaian
DAC audio dan untuk sinyal digital video dimasukan pada rangkaian DAC
video.
d. DAC (Digital Analog Converter) AUDIO
DAC adalah rangkaian yang berfungsi sebagai pengubah sinyal digital
menjadi sinyal analog, jadi pada DAC Audio sinyal digital audio yang
diterima dari MPEG audio/video dirubah bentuk sinyalnya menjadi sinyal

analog audio tujuannya apabila sinyal tersebut dimasukan pada penguat


audio dan speaker akan dihasilkan suara yang dapat didengar oleh telinga.
e. DAC (Digital Analog Converter) Video
DAC Video Fungsinya tidak berbeda dengan DAC Audio hanya pada DAC
Video fungsinya untuk merubah sinyal digital video menjadi sinyal analog
Video agar bila dikuatkan pada penguat video (VIDEO AMP) dan hasil
keluarannya dimasukan pada alat tampil seperti televisi dan lainnya dapat
terlihat gambar yang cukup baik,
f. Video Signal Prosessor
Video signal prosessor adalah sebuah rangkaian IC yang berfungsi sebagai
pembangkit sinyal tampilan (sesuai merk) dan memproses sinyal perintah
yang diinputkan melalui tombol panel. Prosessor juga memproses sinyal
analog video yang diterima dari video amp yang fungsinya untuk tampilan
pada display yang terdapat pada panel depan agar diperoleh pandangan
informasi. Selain fungsi fungsi diatas prosessor juga berfungsi sebagai
penerima sinyal input dari remote control.
4. Mekanik
Pada DVD player mekanik berfungsi untuk menempatkan kepingan
compact disk untuk mempermudah dalam peletakan kepingan compact disk
tersebut.

Gambar Mekanik DVD

5. Power Supplay
Berfungsi merubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
sebagai supplay arus listrik kesemua komponen yang berada didalam DVD
player.
Tegangan pada DVD player berkisar antara lain 12 Volt, 8 Volt dan 5
Volt, untuk tegangan 8 Volt dan 5 Volt berfungsi untuk supplay tegangan M
PEG sedangkan tegangan 12 Volt berfungsi untuk supplay power amplifier dan
sirkuit RF.

Gambar Power Suplay DVD Player


6. Cassing
Cassing adalah sebuah tempat atau wadah untuk meletakkan semua
komponen yang berada pada DVD player untuk melindungi dari pengaruh
cuaca sekaligus sebagai tampilan.

Gambar Tampilan DVD Player

7. Bagian Dalam pada DVD player

Gambar Bagian dalam pada DVD player


B. Konsep Umum Cara Kerja DVD Player
Cara kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player,
karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar
laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke
permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang
diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat
televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh
prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di
perangkat speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk
sebuah DVD player, seperti:

a. Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap


gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat
membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200
sampai dengan 500 RPM.
b. Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam
memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan
sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan
CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 790
nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
c. Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu
yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur
spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan
resolusi tingkat mikron.
Didalam DVD player terdapat komponen berbasis teknologi komputer
yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana
salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang
memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan
langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video
digital.

Gambar Cara Kerja DVD Player


Prinsip kerja DVD player yang paling fundamental terletak pada
pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena
titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini

sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang


memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor
yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya
juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semitransparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca
data pada layer inti yang berada di lapis kedua.

Gambar Penembakan Laser pada DVD Player


Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan
polycarbonate dari piringan DVD, kemudian dipantulkan kembali ke
komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya
yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan
menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit. Pekerjaan paling berat
dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi
sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data. Tugas ini
dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke
pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam
bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga

berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle
yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir
piringan DVD.
C. Cara Kerja optikal pickup
1. Lampu Laser
Panjang gelombang sinar laser DVD adalah 650 nm, panjang
gelombang sinar laser CD adalah 780 nm, panjang gelombang sinar yang
berkisar antara 370 nm dan 850 nm merupakan sinar kasat mata.
Laser infra merah berada dalam kisaran 780-850 nm dan laser merah
berada pada kisaran 650-670 nm. Laser biru yang kini mulai popular
dikembangkan mempunyai panjang gelombang yang paling pendek yaitu
berkisar 410-460 nm. Panjang gelombang yang lebih pendek berarti
memiliki kemampuan menangani struktur yang jauh lebih halus, misalnya
membaca dan menulis data lebih rapat pada suatu media. Sehingga
aplikasinya pada CD/DVD yaitu dapat meningkatkan kapasitas media
penyimpanan hingga puluhan kali.

Gambar Spektrum panjang gelombang sinar laser.


Besarnya numerical aperture (NA) atau diafragma untuk CD nilainya
0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar nilainya, semakin kecil

titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi
jarak lapisan data dengan mata laser.
Pengaruh numeric aperture dan panjang gelombang. Keduanya
mempengaruhi kepadatan/kerapatan data dan besar kecilnya lubang yang
bisa dibentuk. Semakin kecil lubang datanya semakin besar kapasitasnya,
jadi semakin kecil lubang-lubang data semakin banyak data yang bisa di
tampung. Karena NA DVD lebih besar dari CD dan Panjang Gelombang
sinar laser DVD lebih kecil dari CD maka kapasitas DVD jauh lebih besar
dari CD meskipun ukurannya sama.
2. Prinsip Dasar Tentang Head Laser Optikal Pick Up pada Saat Pengambilan
Sinyal yang Berada pada Piringan Disk.
Cara kerja sinar laser pada piringan disk adalah:
Ketika sinar laser fokus tepat mengenai permukaan compact disk
dengan tegak lurus, hasil dari sorotan tersebut menghasilkan pantulan sinar
bayangan yang diterima oleh sel photo elektrik dan dari hasil proses photo
elektrik menghasilkan sel gambar elektrik .
Karena pada disk terdapat lubang (pori-pori) area informasi yang
berbeda-beda, maka photo elektrik membaca perbedaan posisi tersebut, dari
perbedaan tersebut sehingga dihasilkan pantulan sinar laser yang berbedabeda pula dari perbedaan inilah yang menghasilkan sinyal digital informasi.
3. Fokus, Trace Coil.
Saat sinyal pembaca dalam keadaan normal, sorotan sinar laser
pada titik informasi yang berada di compact disk dalam keadaan baik dan
normal. Karena adanya faktor kesalahan pada disk yang diakibatkan oleh

putaran kecepatan tinggi dan faktor kesalahan pada mesin, hal ini tidak dapat
dihindari yang berakibat adanya penyimpangan sorotan sinar laser pada titik
informasi yang terdapat pada disk. Untuk mewujudkan hasil yang tetap
stabil maka dibuat focus trace coil pada optikal pick up sehingga pengaturan
focus sorotan sinar laser menjadi baik dalam area informasi pada disk.

D. Pada Bagian ini Penulis Secara Khusus Membahas Bagian-bagian dan


Cara Kerja DVD Player merk SANYO 62 DK 1910 S

Gambar DVD Player SANYO 62 DK 1910 S

1. Struktur Dalam
DVD Player SANYO 62 DK 1910 S terdiri dari DECODE, papan
servo, papan power amplifier, panel, papan head phone, tuner, papan
power supply dan mesin mekanik disk.
Fungsi mesin mekanik disk adalah: untuk membaca informasi data
dari kepingan disk dan informasi yang terbaca dikirim ke DECODE
MT1389. Fungsi servo D5954 melakukan tugasnya dan sinyal yang

dihasilkan dikirim kepada decode dan tambahan papan circuit yang lain
sehingga di hasilkan sinyal gambar atau suara dan bekerja normal.
2. Sircuit Servo
a. MPEG SANYO 62 DK1910S
MPEG SANYO 62 DK1910S terdapat beberapa komponen aktif
yang merupakan alat terpenting pada sebuah rangkaian elektronika, pada
MPEG ini menggunakan IC decode MT1389, IC Flash 16 MB dan IC
memory SDRAM 64 MB serta beberapa komponen pendukung lainnya.
Circuit servo adalah pengubah sinyal terdepan pada sebuah mesin DVD
Player. Proses sinyal dilakukan oleh sebuah IC decode MT1389 dan untuk
drivernya menggunakan IC D5954, dimana dalam MT1389 terdapat
circuit pembaca sandi dan bekerja dengan kecepatan yang merupakan
komponen utama.

Gambar Skema Servo


b. Prinsip cara kerja Sircuit Servo
Setelah power hidup dan disk masuk pada mekanik, sinyal IOA
langsung mengidentifikasi, identitas disk langsung ditentukan dari
awal bacaan sampai akhir bacaan. Melalui jalur resistor variable (VR)
yang berfungsi sebagai penyetel terang/redupnya sinar, hasil dari
sorotan diambil oleh sensor (photo elektrik) kemudian diteruskan
kepada decode MT1389, decode ini yang menentukan apakah laser
DVD atau laser VCD yang telah memancarkan sinyal IOA, yang
sebelumnya telah melalui proses control pada power control laser.
IOA adalah sinyal bacaan disk yang dihasilkan oleh sensor,
untuk sinyal VCD pada posisi tingkatan tegangan High 1 (berlaku
prinsip digital) bernilai 3,3 volt, sedangkan untuk DVD pada posisi
tingkatan tegangan Low 0 (berlaku prinsip digital) bernilai 0 volt.
Sehingga dapat disimpulkan yaitu 0 dan 1. 0 = 0 volt (DVD) dan 1=
3.3volt (VCD).
3. Proses Pembacaan VCD
Pada sinyal IOA terdapat tegangan 3.3 Volt. Decode MT1389
menarik LOD 1 pada kaki elektroda V302 (dioda laser VCD pada optikal
pick-up) melalui saluran control dengan tegangan kira-kira 2.2 volt agar
dioda laser VCD memancar terang, dan kemudian menentukan apakah
akan ditarik keatas atau kebawah (LOD1), ini terjadi setelah ada umpan
balik voltage dari servo MDI1 setelah memuat sinyal informasi dari disk.
4. Proses pembacaan DVD

Untuk proses pembacaan DVD hampir mirip dengan proses


pembacaan pada VCD. Saat sinyal IOA terdapat tegangan 0 volt, decode
MT1389 menarik LOD2, lalu memberikan tegangan ke kaki elektroda
V301(dioda laser DVD pada optikal pick up) melalui saluran kontrol
dengan tegangan kira-kira 2.2 volt agar dioda laser DVD memancar
terang, dan kemudian apakah akan ditarik keatas atau kebawah (LOD2),
inipun terjadi setelah ada umpan balik voltage dari servo MDI setelah
memuat sinyal informasi dari disk. Sinyal DVD dikirim pada decode
MT1389 untuk proses selanjutnya.
Setelah masuk ke penguat dan diproses oleh decode MT1389, lalu
sinyal digital servo dikendalikan isyarat-isyaratnya dalam sircuit decode
tersebut lalu menghasilkan keluaran FOO, TRO, DMO, FMO, kemudian
sinyal-sinyal digital tersebut dirubah menjadi sinyal-sinyal analog yang
disebut dengan istilah; FOSO, TRSO, DMSO, FMSO, lalu diteruskan
melalui saluran sirkuit dengan beberapa komponen pasif, resistor dan
kapasitor diberikan kepada driver sirkuit BA5954 kemudian diteruskan
kepada Focus coil, trace coil,saluran pusat mesin elektrik dan balikan
mesin elektrik setelah mendapat penguatan yang cukup, Fokus dan jejak
servo mendapat perbaikan posisi objek dengan cermat, lalu diumpankan
kepada kepala laser untuk membuat susunan dengan skala besar sehingga
dihasilkan pergerakan pada posisi terbuka, dan sinyal dari pusat servo
dimasukan pada pusat control saluran mesin elektrik untuk membuat
sinyal pembaca masuk menjadi satuan kecepatan sehingga membawa disk
pada putaran.

Setelah proses penguatan dengan VGA control voltage amplifier


dan diratakan frekuensinya didalam MT1389, bagian sinyal yang lain
dirubah menjadi sinyal digital oleh sirkuit DAC (Digital Analog
Converter) .
Ketika sedang membaca sinyal CD/VCD, sinyal ini dihantarkan
kedalam demodulasi EFM yang berada didalam decode MT1389 dan
kemudian dikeluarkan oleh pengurai Audio Video (AV) setelah melalui
proses didalam CIRC (Cross Interleaved Reed Solomom-code) untuk
mendapat perbaikan didalamnya.
Saat sedang membaca sinyal DVD, sinyal dihantarkan ke
demodulasi ESM yang berada pada MT1389 dan kemudian dihantarkan
ketingkat rendah, Setelah diselesaikannya proses perbaikan didalam
RSPC.
Bagian yang lain dari servo adalah tempat sirkuit disk open/close,
saat sinar infra merah pada remote control memancar dan diterima oleh
sensor lalu diteruskan ke decode MT1389, saat sinyal open datang, pada
saat itu juga MT1389 memberhentikan putaran disk, melalui sircuit
pemberhentian poros utama, TRCLOSE (transistor close) diberi tegangan
untuk membuat mesin elektrik OPEN/CLOSE bekerja, sehingga
dihasilkan gerakan pada bingkai mekanik untuk membawa disk keluar
,setelah disk keluar switch bingkai ON, sehingga TRCLOSE mendapat
tegangan 0 volt, dan mesin elektrik open/close berhenti bekerja.
Ketika MT1389 menerima sinyal CLOSE , TR OPEN (transistor
open) diberi tegangan oleh MT1389,mesin elektrik open/close berlawanan

arah putaran sehingga bingkai mekanik bergerak masuk , setelah bingkai


tertutup rapat, switch bingkai pada posisi ON sehingga TR CLOSE
mendapat tegangan rendah dan mesin elektrik berhenti bekerja untuk
menyelesaikan proses Close.
5. Sircuit Control Pemberhenti Poros Utama
Untuk memperpanjang hidup mesin elektrik pada saat start-up arus
ke otak mesin, saat disk didalam, terjadi pembentukan poros utama pada
mesin elektrik dalam control saat tombol stop di tekan, disk tidak akan
keluar dengan segera. Demikian pula bila menekan tombol OPEN, disk
berhenti berputar lalu mesin mekanik menggerakkan bingkai mekanik disk
untuk membuka disk hingga disk keluar.

Gambar Skema Sircuit Control


Pada saat tombol OPEN ditekan,sinyal poros utama hilang.
Untuk alasan memberhentikan poros utama mesin elektrik masih dalam
kendali control, dan telah mencapai voltage induksi tetapi tenaga elektro
induksi pada mesin pembangkit tetap hidup, melalui resistor R321 dan

outputnya pada R340 dari pin 34 sampai resistor R319, R320 dan pin 35,
36 pada MT1389, setelah dilakukan proses penguatan pada MT1389,
kemudian dikirim ke pin50 MT1389 melalui R13; setelah dilakukan
perubahan oleh ADC (Analog Digital Convertion) lalu dilakukan proses
pencocokan didalam MT1389.
Pada saat mesin elektrik bekerja lalu MT1389 dari pin37
memberikan sinyal output pemberhenti untuk mengurangi kecepatan pada
mesin elektrik. Pada saat disk akan berhenti, MT1389 mendeteksi
penghentian disk untuk meyakinkan disk tidak berputar saat bingkai
mekanik disk terbuka.

6. Sircuit Identifikasi Disk


Fungsi sirkuit identifikasi disk ialah suatu proses untuk
menentukan apakah disk tersebut merupakan format VCD atau DVD
sehingga pada saat proses dihasilkan informasi yang sesuai formatnya
(VCD/DVD).

Gambar Sirkui Identifikasi Disk

Saat disk masuk kedalam mekanik servo membaca sinyal, lalu


diteruskan pada MT1389 apabila yang terbaca adalah format berbentuk
DVD, pin 112 pada MT1389 bernilai rendah, V305 dan V304 mati (tidak
ada arus yang mengalir) , V303 hidup (bekerja) karena ada arus yang
mengalir, lampu laser DVD menyala terang karena hasil proses terbaca
adalah disk DVD,pada proses ini nilai sinyal IOA berada pada tingkatan
rendah, dan penerima yang berada didalam MT1389 memilih Chanel
DVD, ini terjadi apabila yang terbaca adalah benar disk DVD, apabila
hasil bacaan ternyata salah maka output MT1389 pada pin 112 sinyal
voltage akan berniali tinggi, V305 dan V304 hidup, V303 mati ,lampu
laser VCD akan menyala terang dan otomatis sinyal IOA akan bernilai
tinggi, lalu penerima pada decode (MT1389) memilih chanel VCD.
Bagaimana kalau disk tidak terbaca sama sekali?
Sinyal voltage pada pin 112 pada MT1389 akan tidak menentu
sehingga pada prosesnya akan diteruskan oleh software yang terdapat
dalam MT1389 sehingga akan dipilih chanel NO-DISK.
7. Sircuit Disk in/out

Gambar Sirkuit Disk In/Out


Saat disk open :
VCC

Elektroda V306CE hidup

LOAD-

Elektroda V308CE hidup

R326

Ground.

Saat bingkai disk tidak terbuka, pin 39 MT1389 bernilai rendah,


saat bingkai disk terbuka, pin 54 MT1389 mengirimkan tegangan pada
tingkat tinggi, V308 pada elektroda kolektornya akan berubah menjadi
rendah,V306 bekerja, elektroda kolektornya berubah menjadi tinggi, load+
berubah pada posisi tinggi.

Saat disk close:


VCC

elektroda V309CE hidup

Mesin elektrik LOAD+

LOAD -

elektroda V307CE hidup

R326

Ground
Saat bingkai disk tertutup, pin 39 MT1389 bernilai tinggi; V307
pada elektroda kolektornya berubah menjadi rendah, pengumpul elektroda
berubah ketingkat rendah; LOAD+ pada posisi tingkat rendah; kaki
elektroda R324 dan V309 pada posisi tingkat rendah membuat V309
bekerja guna mengumpulkan elektroda, V309 berubah pada posisi tinggi
sehingga LOAD- berubah pada posisi tinggi. V310 berfungsi memberi
sinyal pada TRCLOSE dan TROPEN untuk memastikan bahwa keduanya
tidak bekerja pada waktu yang bersamaan. Saat dua input tingkat pada

posisi tinggi, kaki elektroda V308 dibuat ketingkat rendah, V310 bekerja,
sehingga sirkuit disk in/out bekerja normal.
8. Sircuit Pembisu (Mute)

Gambar Sirkuit Mute


Terlihat pada skema, Skema diatas merupakan rangkaian setelan
sircuit mute, sinyal output SCMUTE dari pin 176 pada MT1389 berubah
menjadi sinyal MUTE setelah melalui flat X207 lalu diteruskan kepada
kontrol TAS5508 melalui pin 14. Pada saat normal, dipertahan pada
tingkat tinggi, tapi setelah tombol MUTE ditekan, sinyal MUTE berubah
ketingkat rendah menuju kontrol TAS5508 sehingga membuat suara tidak
keluar (bisu).
9. Sircuit Video

Gambar Blok Diagram Sirkuit Video


Prinsip cara kerja: sinyal-sinyal yang terdapat pada sircuit video
antara lain; Sinyal Brigtness, Sinyal perbedaan warna, Sinyal Video dan

sinyal CVBS. Sinyal-sinyal tersebut dikodekan oleh U201 ( MT1389) lalu


dikirimkan ke sirkuit LOW Pass Filter pada sircuit ini untuk dilakukan
penyaringan sinyal-sinyal tersebut sehingga dihasilkan sinyal Y1 berikut
ini merupakan gambar rangkaian low pass filter.
10. Sircuit Audio Power Amplifier
Prinsip cara kerja: N5 ( CD4052) : CD4052 merupakan IC switch
yang berfungsi sebagai pemilih sinyal input yang tersambung dari luar,
sinyal MIC dan sinyal audio left/right. Saat pemutaran disk, dan saat
sinyal mic hidup, sinyal tersebut lalu di ubah oleh ADC IC C5340
sehingga keluarannya menjadi sinyal digital lalu diteruskan pada MT1389
melalui pin 227 untuk mendapat proses pemecahan code agar dapat
bekerja pada sirkuit amplifier.
N7 ( CS5340): Analog Digital Converter (ADC) berfungsi sebagai perubah
sinyal analog menjadi sinyal digital,, sinyal ini dikirim dari CD4052.
N3, N4 ( 74HCT125): 74HCT125 adalah IC yang mempunyai 4 buah
gerbang didalamnya, ke4 gerbang tersebut yang melakukan pembagian
sinyal kepada; MCLK, sinyal audio SDATA0, SDATA1 dan SDATA2.
N12 (TAS5508): sinyal-sinyal SDA, SDAT0, SDATA1, ADATA2,
mendapat proses pada TAS5508, setelah mendapat proses pengolahan
menghasilkan 10 pengeluaran antara lain; channel output dan input
left/right, headphone left/right , front left/right, sourround left/right,
subwoofer dan centre channel output.

N13, N14 (TAS5112): adalah sebuah IC yang berfungsi sebagai penguat


amplifier, antara lain; sebagai penguat front left/right channel, subwoofer
channel, centre dan surround left/right.
11. Sirkuit Input/Output
Input/output juga disebut AV. AV merupakan panel output sinyal
audio dan sinyal video setelah dapat proses filter dan proses penggabungan
sehingga dapat disambungkan pada peralatan pendukung seperti televisi,
power amplifier, proyektor multimedia dll. Input/output board terdiri
beberapa terminal output dan input antara lain: terminal video, terminal
audio left/right, terminal center,terminal remote, terminal S-video,
terminal SCART, dan satu terminal input video left/right.

12. Terminal Scart


Scart terminal adalah suatu terminal yang mengintegrasikan isyarat
audio dan video pada waktu yang sama., pada scart terdapat 21 pin dalam
semua berada di bagian tengah pada sisi belakang dari DVD player.
13. Komponen Panel Kontrol

Gambar Blok Diagram Kontrol Panel


Prinsip kerja kontrol panel : kontrol panel adalah suatu board yang
terdiri dari rangkaian yang berfungsi untuk mengontrol kerja dari sebuah
DVD palyer, kontrol panel terdiri dari beberapa rangkaian antara lain;
Layar VFD, IC drive AD7312, IR penerima remote kontrol, potensio meter
digital, MIC Jack, tombol-tombol dan lampu indikator.
Fungsi dari N101 ( AD7312) adalah pemeroses isyarat data yang
dikirim dari panel tombol setelah diprosesditeruskan pada papan dekode,
sehingga player dapat dikendalikan sesuai dengan keinginan pemakai.
14. Sirkuit Power Supplay
Prinsip kerja: sirkuit power supplay ini terdiri dari dua bagian
antara lain sirkuit filter ganguan elektromagnetik dan sirkuit perubah
tegangan dari arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) dengan
tegangan rendah yang berbeda-beda, sehingga hasilnya dapat digunakan
untuk mensupplay sirkuit-sirkuit pada DVD player.
Gambar Skema Blok Diagram DVD Player SANYO 62 DK 1910 S

Gambar Blok Diagram DVD Player SANYO 62 DK 1910 S


Keterangan Skema DVD Player SANYO 62 DK 1910 S
NAMA PCB

JENIS IC

LOKASI

KEGUNAAN

MT1389HD

U201

Chip Pembaca sandi(decode)

24C02

U202

EEPROM

RT9701

U203

EEPROM

HCU04

U205

Tahap Inverter

LM1117

U209

Kestabilan Voltage

HY57V641620HGT-7

U211

Memori ( 64 SDRAM )

29LV160BE

U214

Cahaya ( 16M )

D5954

U302

Drive Servo

4558

N1

Ampli Audio

SN74LVC

N2

Tahap Inverter

74HCT125

N3, N4

Penahan

CD4052

N5

Campuran Audio

SAA6588
CS5340

N6
N7

IC Tuner
ADC

TLV272

N8, N9

Cara kerja pesawat

LM4880

N11

Ampli Audio

Papan

TAS5508PAG

N12

Bunyi yang teratur

Amplifier

TAS5112DFD

N13, N14

Power Digital

PT2597
AD7312

N15
N101

IC Control Panel

REMOT

N102

Penerima Remot Control

VIPER22
HS817

U501
U502,U506

Tombol Power IC
Photo Elektrik

TL431

U503,U507

Penstabilan Voltage

LM7805

U504

Lampu stabil voltage

KA1M0880BTU

U505

Tombol Power IC

Papan Kode

Panel Pokok

Papan Power

Anda mungkin juga menyukai