Anda di halaman 1dari 39

Oct

31

Cara Kerja CD / DVD

 
Kepingan CD
Mungkin ada beberapa teman-teman yang ingin mengetahui cara bekerjanya
CD player. Nah, mungkin ini bisa menjadi gambaran.Suara yang ditangkap oleh alat
pemroses suara memiliki tipe data digital yangmana datanya dinyatakan dalam
bilangan biner, yaitu 0 dan 1.
Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana
dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang
diperoleh tidak rusak/sesuai).Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari ‘lubang’ yang
dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki ‘lubang’. Jadi, deretan data
seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. 
Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.Konstruksi CD dengan lubang ini
bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama.
Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu
lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang
menentukan pola deretan data 1 dan 0. Mengapa disebut CD burner? Karena itulah
yang dikerjakannya, mem’bakar’ lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi
lebih buram alias tidak transparan.
Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD
reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.  Kok jadi
transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD
reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping
CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan
(berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data
ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini
adalah 0.

CARA KERJA DVD VCD PLAYER

Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena
keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna
merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu
piringan CD maupun DVD.

DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi
video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga
dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim
menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD
Player, seperti:
1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan
putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses
pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.

2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan
pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya
laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser
dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau
650 nanometer.
3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang
bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap
piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.
             Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang
dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya
mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk
menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen
dengan format digital, seperti data video digital .
              Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada
pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik
kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat
menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-
layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing
memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis
pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus
mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis
kedua.

             Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan
polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-
electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan.
Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary
yang biasa disebut bit.

             Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah
pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur
trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu
dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah
dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga
berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang
berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD
(yus)

PRINSIP KERJA DAN GAMBAR BLOK VCD PLAYER


a. Pengertian VCD Player
VCD Player adalah sebuah perangkat elektronika yang mampu mengubah atau
mengkonversikan data yang disimpan dalam alat penyimpanan (CD,DVD,Flashdisk)
menjadi output yang berupa sinyal Audio dan Video.
b. Alur Sistem Kerja secara Keseluruhan
Blok diagramnya terdiri dari blok pembacaan data dan blok pemrosesan data dan
tentunya dikendalikan oleh blok mikrokontroler dan semuanya baru bisa bekerja
kalau ada blok power supply.
Juga, agar mudah dilihat, akan ada display baik di panel maupun di layar TV,
mengenai kondisi, fungsi dan informasi lainnya, serta dilengkapi dengan remote
control agar mudah dikendalikan dari jarak jauh.
Blok pembacaan data ini, sama, baik untuk CD Audio Player, VCD Player, MP3 Disk
Player, CD-ROM komputer, maupun Play Station, terdiri dari suatu sistim
mekanisme, terdiri dari laci disk yang bisa keluar masuk, mekanisme yang
menurunkan optic block dan spindle motor / pemutar disk, saat laci akan keluar dan
menaikkan optic block dan spindle motor, saat laci di dalam.
Setelah laci masuk, optic block dan spindle motor naik, mikrokontroler akan
mendeteksinya melalui sakelar di laci, kemudian akan memberikan tegangan ke
laser diode pada optic block, sehingga akan muncul sinar merah, yang menembus
prisma, lensa, piringan. Kalau ada disk, sinarnya dipantulkan, menembus kembali
lensa, prisma dibelokkan dan mengenai sensor.
Kalau tidak ada disk, maka sensor tidak menerima sinar dan kalu hal ini terjadi,
maka setelah beberapa detik, maka mikrokontrol akan menampilkan NO DISK pada
display dan semua proses akan berhenti.
              Kalau sensor menerima sinar, maka mikrokontroler akan memberikan
tegangan sedemikian ke kumparan focus lensa, beberapa kali, sehingga lensa akan
naik turun dan berarti, sensor akan menerima sinar, gelap terang. Kemudian
mikrokontroler akan mendeteksi pada tegangan berapa, sinar yang diterima sensor
paling terang dan kemudian diberikanlah tegangan tersebut sehingga sinar yang
diperoleh, yang paling terang. Kalau kondisi ini tidak diperoleh, maka mikrokontroler
akan menampilkan NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti. Kalau
kondisi ini tercapai, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor
spindel untuk memutar disk. Dengan diputarnya disk, maka dimulailah pengambilan
data oleh sensor-sensor, sehingga jalur data pada disk yang berbentuk helical, dari
bagian dalam disk berputar, mulai keluar sedikit-sedikit, diamati dan diproses, kalau
menyimpang, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke kumparan
tracking lensa untuk bergeser keluar masuk as, sedemikian sehingga sekarang sinar
akan mengikuti jalur data.Begitu pergeseran lensa mencapai akhir, maka
mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor tracking, untuk menggeser
keseluruhan optic block 1 langkah dan proses penelusuran dijalankan kembali.
Setelah mendapatkan data-data tersebut, maka data-data diproses oleh blok
pemroses data untuk ditentukan apakah datanya berupa AUDIO CD, VCD, MP3 CD
atau apa dan kemudian akan di salurkan ke masing blok diagram untuk diproses
menjadi gambar dan suara seperti aslinya. Mikrokontroler juga akan menerima
perintah dari tombol-tombol di panel atau melalui remote control untuk
mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW, FF dan sebagainya.
 
Prinsip Kerja dan Gambar masing-masing Blok
1. Bagian Power Supply REGULATOR
               Bagian Catu Daya atau yang lebih dikenal Power Supply REGULATOR
adalah sebuah bagian pada VCD Player yang berfungsi sebagai penyedia atau
pemasok tegangan listrik DC yang digunakan oleh semua perangkat kerja pada
VCD Player. Pada bagian ini terdapat beberapa komponen seperti Transformator
yang berfungsi sebagai penurun tegangan listrik DC sebelum disearahkan. Dan
terdapat komponen-komponen yang lainnya.
Jadi secara umum prinsip kerja bagian ini adalah mengubah atau
menyearahkan tegangan listrik AC menjadi DC sesuai yang dibutuhkan oleh masing-
masing perangkat pada VCD Player.

                  2. Bagian MEKANIK


         Bagian Mekanik pada VCD Player adalah satu buah sistem perangkat
kerja yang berfungsi sebagai penggerak atau pengatur keluar masuknya dan
berputarnya CD Player .Pada bagian Mekanik ini komponen utamanya adalah
sebuah motor. Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol
setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat
membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai
dengan 500 RPM.
Sistem Kerja dari perangkat ini adalah sebagai:
a) Terdapat sebuah laci yang berfungsi sebagai Pengatur keluar masuknya CD Player
yang akan diputar.
b) Terdapat gigi atau poros yang berfungsi sebagai tumpuan atau as penggerak laci
CD.
c) Dan yang paling utama pada bagian ini adalah tentunya motor penggerak dari semua
proses kerja yang dilakukan oleh Mekanik VCD Player.

                3. Bagian OPTIK

     Bagian OPTIK dalam VCD Player ini berfungsi sebagai pembaca data dari
keeping CD yang dimasukkan ke dalam VCD Player. Pada bagian ini terdiri dari
sebuah komponen pembuat sinar laser warna merah yang diarahkan pada keeping
CD yang dibaca. Sebuah laser dan lensa ini yang menjadi perangkat utama dalam
memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem
laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD
bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk
DVD pada 635 atau 650 nanometer.
Optik VCD,DVD Player maupun Play Station sama bentuknya, namun optic dari
DVD Player adalah yang paling mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, sebagai
contoh optik Blu-Ray pada DVD Player yang saat ini banyak menjadi bahan
perbincangan oleh masyarakat elektronika.
 
  4. Bagian  MPEG
MPEG adalah bagian dari VCD Player yang di dalamnya terdapat banyak IC
(integrated circuit) yang masing-masing mempunyai prinsip kerja yang berbeda.
Seperti IC penguat Video, IC penguat Audio dan beberapa macam IC lainnya.
Didalam MPEG juga terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas
dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah
ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani
data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format
digital, seperti data video digital .

CD
Cakram Digital (bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD), cakram
padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk
menyimpan data secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982,
CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yaitu mencapai 2.445 juta
keping Keuntungan yang diperoleh dari CD adalah kualitas suara yang dihasilkan
tidak mungkin sebagus yang ada di kaset, selain itu CD sangat ringan dan mudah
dibawa serta merupakan barang yang sangat tahan lama. CD menawarkan
kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi.

DVD

Jenis media Optical disk


Kapasitas 4.7 GB (satu sisi, single-layer)
8,5-8,7 GB (single-sided, double-layer)
9.4 GB (double-sided, single-layer)
17,08 GB (double-sided, double layer - jarang)
Baca mekanisme 650 nm laser, 10,5 Mbit / s (1 ×)
Write mekanisme 10,5 Mbit / s (1 ×)
DVD standar DVD Forum Buku [1] [2] [3] dan DVD RW spesifikasi Aliansi
DVD, juga dikenal sebagai Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc, merupakan
media penyimpan format cakram optik, dan telah ditemukan dan dikembangkan oleh
Philips, Sony, Toshiba, dan Time Warner pada tahun 1995. menggunakan utamanya
adalah video dan penyimpanan data. DVD adalah dari dimensi yang sama seperti
Compact Disc (CD), tetapi mampu menyimpan hampir tujuh kali sebagai data
banyak.

Variasi dari DVD istilah yang sering menunjukkan cara bagaimana data disimpan
pada disk: DVD-ROM (read only memori) memiliki data yang hanya bisa dibaca dan
tidak tertulis; DVD-R dan DVD R (recordable) dapat merekam data hanya sekali, dan
kemudian berfungsi sebagai DVD-ROM, DVD-RW (re-writable), DVD RW, dan DVD-
RAM (random access memory) semua dapat merekam dan menghapus data
beberapa kali. Panjang gelombang yang digunakan oleh laser DVD standar adalah
650 nm; [4] dengan demikian, cahaya memiliki warna merah.
DVD-Video dan DVD-Audio lihat diformat dengan benar dan terstruktur konten video
dan audio, masing-masing. DVD jenis lain, termasuk mereka dengan konten video,
dapat disebut sebagai DVD Data.
Diposkan 31st October 2013 oleh Iman Gulo
3

Lihat komentar
KOMPUTER

 Klasik
 Kartu Lipat
 Majalah
 Mozaik
 Bilah Sisi
 Cuplikan
 Kronologis

1.

Mar

Cara Instal Windows 8


Cara Install Windows 8 di Komputer atau Laptop Lengkap dengan
Gambar – dalam peluncuran windows terbaru yaitu windows 8 yang kini semakin
populer, dengan fitur yang lebih lengkap dan lebih canggih serta tampilan yang
lebih segar dari windows sebelumnya, membuat windows 8 semakin banyak
digunakan. Bagi anda yang ingin mengganti windows lama dengan windows baru
di komputer/PC dan Laptop anda saya akan share ni pada artikel ini.

Untuk menginstall windows 8 kita harus mempunyai media yang digunakan yaitu
DVD windows 8, nah berikut ini adalah Cara Install Windows 8 di Komputer atau
Laptop lengkap dengan gambar:

1. Seperti biasa, untuk melakukan instalasi windows kita harus mengatur booting
windows dari CD/DVD atau Flasdisk. Karena kita akan melakukan instalasi
windows 8 menggunakan DVD maka silakan atur booting dari CD/DVD. Seteleh
setting BIOS selesai silakan masukkan DVD Instaler Windows ke DVD-Room dan
restart komputer anda dengan memilih opsi keluar dan simpan setting BIOS.
  

2. Pada langkah pertama komputer akan menampilkan layar biru sebgai tanda
sedang memferifikasi data file DVD instaler. Tunggu beberapa menit, Anda akan
melihat layar Windows Setup dan Anda akan menentukan pengaturan bahasa
sebelum mengklik Next. Bila melakukannya, Setup akan melakukan tugas-tugas
inisialisasi lagi di latar belakang.

3. Pada langkah pertama instalasi ini anda diperintah untuk menentukan


pengaturan bahasa Anda. Setelah kilk Next anda akan melihat layar Windows
Setup seperti ditunjukkan pada Gambar  Dibawah ini

4. Untuk memulai, silahkan klik tombol Install now.Collecting Information


Setelah anda mengklik tombol Install now sisitem akam memulai
mengumpulkan informasi tentang prosedure cara install windows 8. Sehingga
muncul jendel di bawah ini. Masukkan product key untuk memulai instalasi.

5. Jendela selanjutnya adalah jendela persetujuan lisensi seperti di bawah ini.

6. Cara install windows 8 berikutnya dalah persetujuan EULA silahkan beri tanda
centang pada I Accep the licenci term dan klik Next saja. 

Pada jendela berikut ini anda hanya akan memilih Custom: Install Windows
only (advanced) karena kita akan melakukan clean install Windows 8. Untuk
melakukan instalasi total Windows 8, Anda harus memilih opsi Custom.

7. Pada langlah selanjutnya anda diminta untuk memilih di mana Anda ingin
menginstal Windows, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. 

8. Anda akan melihat daftar dari setiap partisi di hard disk saat ini. Seperti yang
Anda lihat dalam sistem contoh saya sebenarnya ada empat partisi yang terpisah.
Anda mungkin memiliki kombinasi yang berbeda tergantung pada sistem Anda.
Karena kita akan melakukan instalasi yang total berarti memformat total dimana
windows diinstall. Maka kita harus melakukan format pada partisi yang akan kita
tempati system. Untuk Melakukan hal tersebut silakan anda klik Drive
Option, sehingga akan muncul menu di bawah.

daftar partisi tersebut. Klik format, untuk lebih jelas silakan lihat gambar di
bawah ini.
9. Maka akan mucnul sebuah peringatan bahwa kita akan kehilangan data yang
terdapat pada drive tersebut (drive C). Pastikan bahwa kita tidak memiliki data
penting pada drive tersebut. Silakan klik OK, dan tunggu system akan
memformat drive C anda.

10. Cara install windows 8 selanjutnya adalah Installing Windows

Setelah proses format selesai, maka system akan melanjutkan prosesnya dengan
engcopy file dari DVD installer ke komputer seperti tampak apda gambar di
bawah ini. 

11. Setelah proses copy file selesai makan komputer akan merestart dirinya
sendiri. Biarkan saja proses tersebut berlangsung, silakan anda menikmati kopi
hangat dulu sambil makan cemilan.Windows akan melakukan Setup Windows 8.

Windows restart lagi dan setelah itu akan dilakukan Configurasi Windows dan
cara install windows 8 dilanjutkan.

12. Pada gambar diatas silahkan pilih warna schema lalu klik Next. Anda bisa
juga customize settings atau langsung pilih express route. 

13. Pada layar berikutnya, Anda akan memilih bagaimana login ke Windows 8,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.
14. Meskipun Anda dapat memilih untuk sign in dengan account lokal, saya
merekomendasikan agar menggunakan Microsoft yang sudah ada (email) akun ,
sepertiHotmail.com atau akun Live.com. Jika Anda tidak memiliki
account Microsoft, Anda dapat mendaftar satu atau Anda dapat menggunakan
alamat email yang Anda inginkan dan Windows 8 akan membuat account untuk
Anda.

Akan menguntungkan jika menggunakan account Microsoft yang ada atau


silahkan buat satu. Keuntungan menggunakan akun Microsoft yang ada atau
menciptakan satu adalah bahwa Anda akan dapat langsung menggunakan
Windows Store, akan dapat dengan mudah sync pengaturan antara beberapa
komputer Windows 8, dan dapat dengan mudah mengambil keuntungan dari fitur
Windows 8 lainnya. Setelah mengisi rincian dari akun Anda pada beberapa layar
berikutnya, akhirnya akan melihat layar yang berubah warna karena
memberitahu Setup PC semakin siap. Versi hijau dari layar ini ditunjukkan pada
Gambar di bawah ini.

15. Seperti yang Anda ketahui, Windows 8 dilengkapi dengan sejumlah aplikasi
asli untuk antarmuka layar Start yang mengganti dan menambah kelompok
aplikasi yang digunakan pada versi Windows sebelumnya. Layar ditunjukkan pada
Gamba dibawah ini menunjukkan bahwa Setup sedang menginstal aplikasi
tersebut.

16. Nah sekarang kita masuk pada langkah terakhir cara install Windows 8 adalah
menginstal aplikasi asli. Setelah aplikasi diinstal, Anda akan melihat layar Start,
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini dan dapat mulai
menggunakan Windows 8.

Proses instalasi windows 8 selesai, Selamat menikmati windows 8.


Diposkan 6th March 2014 oleh Iman Gulo

Tambahkan komentar

2.

Mar

Tutorial Merakit Komputer


Hallo sobat...  dalam postingan kali ini saya akan berbagi tentang cara merakit komputer langkah per
langkah. Merakit komputer itu sebanarnya mudah sobat. Namun tentu butuh ketekunan dan ketelitian
agar komputer yang kita rakit bisa bekerja seperti yang kita harapkan.

Secara umum, ada 4 langkah utama dalam merakit komputer:


1. Persiapan
2. Perakitan
3. Pengujian
4. Identifikasi Masalah (troubleshooting)

Baiklah sobat, mari kita bahas satu per satu langkah-langkah dalam merakit komputer:

LANGKAH I : PERSIAPAN

Persiapan yang baik akan memudahkan kita dalam merakit komputer. Persiapan meliputi:
1. Merencanakan spesifikasi komputer yang akan kita rakit.
Perencanaan disini diperlukan agar kita tahu seperti apa komputer yang akan kita rakit serta biaya yang
akan dikeluarkan. Misalnya kita akan merakit komputer dengan spesifikasi menggunakan prossesor
Hingh-end, Midle-end atau Low-end. 

2. Persiapan komponen dan perlengkapan


Setelah membuat perencanaan tentang komputer yang akan kita rakit, maka selanjutnya adalah
mempersiapkan komponen dan perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan perencanaan yang kita
buat. Komponen dan perlengkapan itu berupa hardware dan software serta komponen penunjang
lainnya.  

3. Persiapan untuk keamanan (saffety)


Persiapan kemanan disini dimaksudkan sebagai langkah pengamanan bagi kita yang merakit dan
komputer yang kita rakit. Keamanan diperlukan sebab merakit komputer tentu harus berhubungan
dengan listrik yang dapat membahayakan kita dan komponen yang kita rakit. adapun yang diperlukan
dalam pengamanan adalah:

o gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen
untuk membuang muatan statis.
o Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang
pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

LANGKAH II. PERAKITAN

Langkah selanjutnya adalah masuk dalam perakitan (assembly) komputer. Dalam merakit ini sangat
diperlukan ketelitian dan kesabaran agar komputer yang kita rakit dapat berfungsi dengan baik.

Tahapan yang dilakukan dalam proses perakitan meliputi:


1. Menyiapkan motherboard

Keluarkan motherboard yang sudah Anda beli dari bungkusnya, lalu baca manual booknya dengan
cermat untuk mengetahui posisi pen-jumper-an pada motherboard. Adapun posisi jumper untuk
pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper
sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

Memasang Jumper Motherboard

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor
jenis socket dan slot berbeda. 

o Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di
pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
o Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
o Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan
lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
o Turunkan kembali tuas pengunci. 

Memasang Prosessor

Jenis Slot

o Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak
bertemu dengan lubang di motherboard
o Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari
prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat
pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada
heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada
fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

Memasang Hetshink

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat
dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat
dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis
modul memori sebagai berikut.Jenis SIMM/> 

o Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.


o Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
o Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Keping Memori

Cara Pasang Memori

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai
berikut:

o Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam
(metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
o Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan
yang sesuai pada motherboard.
o Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada
motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
o Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
o Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Pasang Motherboard pada Casing

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut:

o Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci.
o HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya
memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan
dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,
jika memakai fan untuk pendingin CPU. 

Memasang Power Supply

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada
motherboard dan panel dengan casing.

o Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
o Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
o Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
o Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka
sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan
pasang sekerup kembali.
o Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu
dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
o Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang
terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari
lokasi konektor yang tepat.

Kabel ON/OFF
Kabel Power Motherboard

Slot Kabel Panel

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

o Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
o Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master
atau slave) pada drive.
o Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
o Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai
lebih dulu)
o Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
o Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive
pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
o Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive
tambahan
o Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

Memasang Kabel Drivedisk

9. Memasang Card Adapter (VGA)

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video
card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:

o Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan
card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
o Pasang sekerup penahan card ke casing
o Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

Memasang VGA
10. Penyelessaian Akhir

o Pasang penutup casing dengan menggeser


o sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
o Pasang konektor monitor ke port video card.
o Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
o Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial
(tergantung jenis mouse).
o Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port
yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Tahap Penyelesaian Akhir

LANGKAH III:PENGUJIAN

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara
melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

o Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
o Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer.
Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep
secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui
indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
o Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan
tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
o Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus
dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
o Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai
seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada
drive pencarian.

LANGKAH IV: PENANGANAN MASALAH (TROUBLESHOOTING)

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
o Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya
belum terhubung.
o Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot
o LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor
atau ada pin yang belum pas terhubung.  

Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Diposkan 6th March 2014 oleh Iman Gulo

Tambahkan komentar

3.

Mar

Kerusakan Komputer & Cara Mengatasinya

Penyebab Kerusakan Komputer dan Cara Mengatasinya

Berikut Merupakan Rangkuman Masalah dan kendala Yang sering Pengguna Komputer Hadapi dan

Bagaimana Cara Pencegahannya :

1. Komputer Tidak Mau Hidup

Cara Mengatasinya :

- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)

- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)

- Cek kabel power pada CPU

- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB

2. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting

Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :

Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik

Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory

Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card

Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity

Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video

- Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll

3. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan

F8)

Cara Mengatasinya :

- restart kembali komputer anda

- jika masih trouble intall ulang windows anda

- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah

cek dengan : scan disk

4. Komputer Sering Hang

Cara Mengatasinya :

- Disebabkan software mengalami crash

- tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”

- tekan tombol restart pada CPU


- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)

- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows

- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu

hardware baru anda

- alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.

5. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer

Cara Mengatasinya :

- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar

- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.

- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar
yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.

- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan
Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat

6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama denagn kasus keyboard)

7. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat

Cara Mengatasinya :

- mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)

8. Komputer Sering Crash

Cara Mengatasinya :

- cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram,
processor dan juga vga.

9. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui

Cara Mengatasinya :

- buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi
spesifikasi tipe Mbnya.

- Lihat pada manual book

- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat
pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan
untuk perangkat elektonik di Amerika

- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.

10. Lupa Password BIOS


Cara Mengatasinya :

- Cabut batterey cmos pada cpu

- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios
misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)

11. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah

Cara Mengatasinya :

- batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru

12. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS

Cara Mengatasinya :

- Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka
segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com)

13. Melacak Kerusakan Card Pada MB

Cara Mengatasinya :

- cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda

- jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya

14. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi

Cara Mengatasinya :

- cek apakah anda sudah memasang processor denan benar

- cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda
priksa pada manual booknya)

15. Crash Setelah Memasang RAM Baru

Cara Mengatasinya :

- kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut)

16. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi

Cara Mengatasinya :

- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya

- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM
tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

17. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat

Cara Mengatasinya :

- perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka
ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat
18. Virtual Ram

Cara Mengatasinya :

- klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL
MEMORY

- pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual
memory)

- klok OK

19. Monitor Tidak Mau Nyala

Cara Mengatasinya :

- pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok

- pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi
tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA

- pastikan juga VGA card anda ok

20. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows

Cara Mengatasinya :

- kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu
tinggi)

- masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)

- install ulang driver VGAnya

21. Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang

Cara Mengatasinya :

- dikarenakan suhu (pada VA card) sangat panas

22. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan

Cara Mengatasinya :

- masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)

- Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)

23. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan

Cara Mengatasinya :

- masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)

- Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh raet
yang dininkan

24. Sound Card Baru Tidak Terdeteksi


Cara Mengatasinya :

- Crash dengan saounda card yang lama

- cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak
menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios).  

Diposkan 6th March 2014 oleh Iman Gulo

Tambahkan komentar

4.

Oct

31

Cara Kerja CD / DVD

 
Kepingan CD

Mungkin ada beberapa teman-teman yang ingin mengetahui cara


bekerjanya CD player. Nah, mungkin ini bisa menjadi gambaran.Suara yang
ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yangmana
datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1.

Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri


yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan
(data yang diperoleh tidak rusak/sesuai).Pada kepingan CD, data 0 diperoleh
dari ‘lubang’ yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki
‘lubang’. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi:
rata-lubang-rata-rata. 
Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.Konstruksi CD dengan
lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya
sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau
buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye.
Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0. Mengapa
disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, mem’bakar’ lapisan
Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan.

Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan
CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0. 
Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara
kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang
ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD
reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-
nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada
pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.

CARA KERJA DVD VCD PLAYER

Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player ,
karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar
laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke
permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.

DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah
menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi,
begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor
Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk
sebuah DVD Player, seperti:

1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap


gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat
membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai
dengan 500 RPM.

2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam


memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan
sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD.
Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer,
sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.

3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang


bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari
setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat
mikron.
             Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer
yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana
salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang
memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan
langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video
digital .

              Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada
pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena
titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini
sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang
memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor
yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya
juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-
transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca
data pada layer inti yang berada di lapis kedua.

             Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul


bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke
komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan
cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian
diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.

             Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD
adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus
ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system
yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan
terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier.
Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita
buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika
mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD (yus)

PRINSIP KERJA DAN GAMBAR BLOK VCD PLAYER

a. Pengertian VCD Player

VCD Player adalah sebuah perangkat elektronika yang mampu


mengubah atau mengkonversikan data yang disimpan dalam alat
penyimpanan (CD,DVD,Flashdisk) menjadi output yang berupa
sinyal Audio dan Video.

b. Alur Sistem Kerja secara Keseluruhan

Blok diagramnya terdiri dari blok pembacaan data dan blok pemrosesan data
dan tentunya dikendalikan oleh blok mikrokontroler dan semuanya baru bisa
bekerja kalau ada blok power supply.

Juga, agar mudah dilihat, akan ada display baik di panel maupun di layar TV,
mengenai kondisi, fungsi dan informasi lainnya, serta dilengkapi dengan
remote control agar mudah dikendalikan dari jarak jauh.
Blok pembacaan data ini, sama, baik untuk CD Audio Player, VCD Player,
MP3 Disk Player, CD-ROM komputer, maupun Play Station, terdiri dari suatu
sistim mekanisme, terdiri dari laci disk yang bisa keluar masuk, mekanisme
yang menurunkan optic block dan spindle motor / pemutar disk, saat laci akan
keluar dan menaikkan optic block dan spindle motor, saat laci di dalam.

Setelah laci masuk, optic block dan spindle motor naik, mikrokontroler
akan mendeteksinya melalui sakelar di laci, kemudian akan memberikan
tegangan ke laser diode pada optic block, sehingga akan muncul sinar merah,
yang menembus prisma, lensa, piringan. Kalau ada disk, sinarnya
dipantulkan, menembus kembali lensa, prisma dibelokkan dan mengenai
sensor.

Kalau tidak ada disk, maka sensor tidak menerima sinar dan kalu hal ini
terjadi, maka setelah beberapa detik, maka mikrokontrol akan menampilkan
NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti.

              Kalau sensor menerima sinar, maka mikrokontroler akan


memberikan tegangan sedemikian ke kumparan focus lensa, beberapa kali,
sehingga lensa akan naik turun dan berarti, sensor akan menerima sinar,
gelap terang. Kemudian mikrokontroler akan mendeteksi pada tegangan
berapa, sinar yang diterima sensor paling terang dan kemudian diberikanlah
tegangan tersebut sehingga sinar yang diperoleh, yang paling terang. Kalau
kondisi ini tidak diperoleh, maka mikrokontroler akan menampilkan NO DISK
pada display dan semua proses akan berhenti. Kalau kondisi ini tercapai,
maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor spindel untuk
memutar disk. Dengan diputarnya disk, maka dimulailah pengambilan data
oleh sensor-sensor, sehingga jalur data pada disk yang berbentuk helical, dari
bagian dalam disk berputar, mulai keluar sedikit-sedikit, diamati dan diproses,
kalau menyimpang, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke
kumparan tracking lensa untuk bergeser keluar masuk as, sedemikian
sehingga sekarang sinar akan mengikuti jalur data.Begitu pergeseran lensa
mencapai akhir, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor
tracking, untuk menggeser keseluruhan optic block 1 langkah dan proses
penelusuran dijalankan kembali.
Setelah mendapatkan data-data tersebut, maka data-data diproses
oleh blok pemroses data untuk ditentukan apakah datanya berupa AUDIO
CD, VCD, MP3 CD atau apa dan kemudian akan di salurkan ke masing blok
diagram untuk diproses menjadi gambar dan suara seperti aslinya.
Mikrokontroler juga akan menerima perintah dari tombol-tombol di panel atau
melalui remote control untuk mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW,
FF dan sebagainya.

Prinsip Kerja dan Gambar masing-masing Blok

1. Bagian Power Supply REGULATOR

               Bagian Catu Daya atau yang lebih dikenal Power Supply
REGULATOR adalah sebuah bagian pada VCD Player yang berfungsi
sebagai penyedia atau pemasok tegangan listrik DC yang digunakan oleh
semua perangkat kerja pada VCD Player. Pada bagian ini terdapat beberapa
komponen seperti Transformator yang berfungsi sebagai penurun tegangan
listrik DC sebelum disearahkan. Dan terdapat komponen-komponen yang
lainnya.

Jadi secara umum prinsip kerja bagian ini adalah mengubah atau
menyearahkan tegangan listrik AC menjadi DC sesuai yang dibutuhkan oleh
masing-masing perangkat pada VCD Player.

                  2. Bagian MEKANIK

         Bagian Mekanik pada VCD Player adalah satu buah sistem
perangkat kerja yang berfungsi sebagai penggerak atau pengatur keluar
masuknya dan berputarnya CD Player .Pada bagian Mekanik ini komponen
utamanya adalah sebuah motor. Motor penggerak putaran piringan yang
berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang
sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang
memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.

Sistem Kerja dari perangkat ini adalah sebagai:

a) Terdapat sebuah laci yang berfungsi sebagai Pengatur keluar


masuknya CD Player yang akan diputar.

b) Terdapat gigi atau poros yang berfungsi sebagai tumpuan atau as


penggerak laci CD.

c) Dan yang paling utama pada bagian ini adalah tentunya motor
penggerak dari semua proses kerja yang dilakukan oleh Mekanik
VCD Player.

                3. Bagian OPTIK

     Bagian OPTIK dalam VCD Player ini berfungsi sebagai pembaca data
dari keeping CD yang dimasukkan ke dalam VCD Player. Pada bagian ini
terdiri dari sebuah komponen pembuat sinar laser warna merah yang
diarahkan pada keeping CD yang dibaca. Sebuah laser dan lensa ini yang
menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan
menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat
kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan
panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau
650 nanometer.

Optik VCD,DVD Player maupun Play Station sama bentuknya, namun optic
dari DVD Player adalah yang paling mengalami kemajuan dari waktu ke
waktu, sebagai contoh optik Blu-Ray pada DVD Player yang saat ini banyak
menjadi bahan perbincangan oleh masyarakat elektronika.

 
  4. Bagian  MPEG

MPEG adalah bagian dari VCD Player yang di dalamnya terdapat


banyak IC (integrated circuit) yang masing-masing mempunyai prinsip kerja
yang berbeda. Seperti IC penguat Video, IC penguat Audio dan beberapa
macam IC lainnya.

Didalam MPEG juga terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang


dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah
satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang
berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung
menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .

CD

Cakram Digital (bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD), cakram


padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal yang digunakan
untuk menyimpan data secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada
tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yaitu
mencapai 2.445 juta keping Keuntungan yang diperoleh dari CD adalah
kualitas suara yang dihasilkan tidak mungkin sebagus yang ada di kaset,
selain itu CD sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan barang yang
sangat tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar
serta kapabilitas produksi.

DVD
Jenis media Optical disk
Kapasitas 4.7 GB (satu sisi, single-layer)
8,5-8,7 GB (single-sided, double-layer)
9.4 GB (double-sided, single-layer)
17,08 GB (double-sided, double layer - jarang)
Baca mekanisme 650 nm laser, 10,5 Mbit / s (1 ×)
Write mekanisme 10,5 Mbit / s (1 ×)
DVD standar DVD Forum Buku [1] [2] [3] dan DVD RW spesifikasi Aliansi
DVD, juga dikenal sebagai Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc,
merupakan media penyimpan format cakram optik, dan telah ditemukan dan
dikembangkan oleh Philips, Sony, Toshiba, dan Time Warner pada tahun
1995. menggunakan utamanya adalah video dan penyimpanan data. DVD
adalah dari dimensi yang sama seperti Compact Disc (CD), tetapi mampu
menyimpan hampir tujuh kali sebagai data banyak.

Variasi dari DVD istilah yang sering menunjukkan cara bagaimana data
disimpan pada disk: DVD-ROM (read only memori) memiliki data yang hanya
bisa dibaca dan tidak tertulis; DVD-R dan DVD R (recordable) dapat merekam
data hanya sekali, dan kemudian berfungsi sebagai DVD-ROM, DVD-RW (re-
writable), DVD RW, dan DVD-RAM (random access memory) semua dapat
merekam dan menghapus data beberapa kali. Panjang gelombang yang
digunakan oleh laser DVD standar adalah 650 nm; [4] dengan demikian,
cahaya memiliki warna merah.
DVD-Video dan DVD-Audio lihat diformat dengan benar dan terstruktur
konten video dan audio, masing-masing. DVD jenis lain, termasuk mereka
dengan konten video, dapat disebut sebagai DVD Data.

Diposkan 31st October 2013 oleh Iman Gulo

Lihat komentar

5.

Oct

31
Pengertian dan Fungsi Hard Disk
Pengertian Hard Disk

Hard disk merupakan salah


satu media penyimpan data pada komputer yang terdiri dari kumpulan
piringan magnetis yang keras dan berputar, serta komponen-komponen
elektronik lainnya. Hard disk menggunakan piringan datar yang disebut
dengan platter, yang pada kedua sisinya dilapisi dengan suatu material yang
dirancang agar bisa menyimpan informasi secara magnetis. Platter-platter
tersebut disusun dengan melubangi tengahnya dan disusun pada suatu
spindle. 

Platter berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi yang dikendalikan oleh
spindle motor yang terhubung pada spindle. Alat elektromagnetik baca tulis
khusus yang bernama head terpasang pada slider dan digunakan untuk
menyimpan informasi ke dalam piringan atau membacanya. Slider terpasang
di atas arm, yang kesemuanya terhubung secara mekanis pada suatu
kumpulan tunggal dan tersambung pada permukaan piringan melalui suatu
alat yang disebut dengan actuator. Selain itu ada juga logic board mengatur
aktifitas komponen-komponen lain dan berkomunikasi dengan PC.

Setiap permukaan pada satu platter bisa menampung sekitar sepuluh milyar
bit data yang diorganisasikan pada suatu “potongan” yang lebih besar dengan
alasan kemudahan, dan memungkinkan pengaksesan informasi dengan lebih
mudah dan cepat. Setiap platter memiliki dua head, satu di atas dan satu lagi
di bawah, sehingga hard disk dengan dua platter memiliki empat permukaan
dan empat head. Setiap platter menyimpan informasi dalam lingkaran-
lingkaran yang disebut dengan track. Kemudian tiap track “dipotong-potong”
lagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan sector, yang mana
masing-masing sector menampung informasi sebesar 512 bytes.

Seluruh hard disk harus dibuat dengan tingkat presisi yang sangat tinggi
karena komponen-komponennya berukuran sangat kecil. Bagian terpenting
dari hard disk harus ditempatkan pada suatu tempat yang tidak bisa dimasuki
udara untuk memastikan tidak ada benda asing yang masuk dan menempel
pada permukaan platter yang bisa menyebabkan kerusakan head.

Platter
Platter (sering disebut juga dengan “disks” atau “discs”) terdiri dari dua bahan:
benda padat yang membentuk platter itu sendiri dan zat magnetis yang
membungkus platter, yang digunakan untuk menyimpan data. Nama “hard
disk” itu sendiri sesungguhnya didapatkan dari sifat platter yang keras jika
dibandingkan dengan “platter” yang dimiliki disket (floppy disk) atau media
lainnya yang fleksibel.

Dikarenakan platter adalah bagian yang digunakan untuk menyimpan data,


maka kualitasnya harus benar-benar baik. Tiap permukaan platter benar-
benar dibuat dan diperlakukan dengan sangat tepat (melalui mesin tentunya)
untuk menghindari cacat, serta hard disk itu sendiri dibuat pada suatu
ruangan yang bersih (“clean room”) untuk menghindari partikel-partikel asing
menempel pada platter pada saat pembuatannya.

Ukuran dari platter adalah hal utama yang menentukan ukuran hard disk
secara keseluruhan, yang juga sering disebut dengan form factor. Setiap hard
disk diproduksi dengan berbagai jenis form factor yang standar, diantaranya
5.25-inchi, 3.5-inchi, 2.5-inchi, PC Card dan CompactFlash.

Fungsi Hardisk

Fungsi utamanya sebagai media penyimpanan atau storage data secara


permanen.
Hard disk menyimpan bermacam-macam informasi, salah satunya informasi
mengenai hardware yang ada di dalam PC tersebut, lalu OS itu sendiri. Hard
disk merupakan salah satu komponen yang menentukan kinerja PC. Semakin
cepat hard disk bekerja, semakin cepat pula transfer yang dihasilkan. Hard
disk IDE mempunyai 4 tingkatan kelas, masing-masing Ultra DMA/33, Ultra
DMA/66, Ultra/100, dan Ultra DMA/133. DMA singkatan dari Direct Memory
Access yang berfungsi untuk meningkatkan transfer data. Maksud Ultra
DMA/33 adalah daya transfer rata-ratanya 33 MBps

Jenis – Jenis Hard Disk:

 Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced


Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology
Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk
yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki
rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu
dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada
banyak PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA
yang signifikan adalah harganya yang cukup murah,
karena penggunaannya di pasaran PC.Salah satu kekurangan
utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika
dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan
performa.Salah satu produsen chip yang terkenal
sudah menyertakan kontroler yangmemungkinkan disk EIDE / ATA
dihubungkan langsung ke motherboard.

 Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain


untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih
mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang
dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses
yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar
muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat
drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna
dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file
kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai
file server.

 Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan


menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut
digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem
yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal.
Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang
lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk
sistem komputer dengan ukuran rata – rata.

 Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced


Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced
Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan
kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari
total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah
39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat
tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu
melebihi kecepatan bus paralel.

 SATA dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat


kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang
tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master
ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada
satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya
masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall
di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk
(hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan.
Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm,
pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan
hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat
mentransfer data 480 Mbps.

Diposkan 31st October 2013 oleh Iman Gulo

Tambahkan komentar

6.

Oct

31

Cara Penyimpanan Data ke Hard Disk


Data disimpan pada permukaan dari piringan. Piringan tersebut terbai 2 hal
penting, yaitu sector dan track. Track adalah lingkaran konsentrisnya,
sedangkan sector adalah potongan dari track itu sendiri, yang mirip seperti
irisan kue pie. Track pada gambar disamping diwakilkan dengan warna
kuning. Sedangkan sector ditampilkan berwarna biru. Sebuah sector berisi
data dalam bentuk bytes, contohnya 256 atau 512. Tergantung dari drive
ataupun sistem operasi, sector bisa jadi digrupkan menjadi satu menjadi
clusters.
Kemudian, komputer akan menginstruksikan komponen hardware pada hard
disk untuk menulis data. Lalu, motor dari piringan akan berjalan dan
membuat platter/piringan akan berputar. Kemudian, heads dari write akan
mulai memberikan efek magnetis terhadap sector. Dan data akan tersimpan
pada sector tersebut. Ketika data telah selesai disimpan, motor akan tetap
bergerak. Motor akan berhenti hanya jika komputer berhenti menyala.

Diposkan 31st October 2013 oleh Iman Gulo

Tambahkan komentar

7.

Oct

31

Prinsip Kerja Printer Laser


Prinsip kerja Printer Laser sebenarnya adalah Prinsip Electrik Statis, Awalnya OPC
Drums diberi muatan positif oleh PCR, (Bagian ini ada di dalam Toner Catrid).

Kemudian Sinar Laser yang sangat kecil melewati permukaan OPC Drum untuk
membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh
komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu.
Cahaya Sinar Laser OPC Drum membentuk titik dengan cara mematikan dan
menghidupkan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak
dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa
bergerak sendiri. Sinar laser ini berhenti pada titik OPC Drum dan membentuk image
Electrostatic. Bagian permukaan drum yang terkena sinar laser berubah menjadi
bermuatan negatif.

Setelah pola image terbentuk, serbuk toner yang tersimpan di Toner Hopper (di dalam
cartridge) diambil oleh Magnetic Sleeve. Toner yang bermuatan positif melekat pada
area OPC Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian OPC Drum
yg terkena sinar laser (muatan negatif).
Kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari OPC Drum) bergerak sepanjang
sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas
mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola
image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser.

Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan
dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)
Fuser (Pemanas)
Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat
melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray
pengeluaran kertas pada printer.
Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah :
Laser Scanner Assembly
Laser Scanner Assembly
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut
dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap
secara horizontal pada drum.

Diposkan 31st October 2013 oleh Iman Gulo

Tambahkan komentar

Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai