LK 1 Sekolah

(diisi oleh sekolah)

LEMBAR KERJA SEKOLAH

TINDAK LANJUT SUPERVISI DARING 1
MATERI: KURIKULUM DARURAT

Sekolah

Nama Pengawas

Nama KS

No. WA KS

Alamat Sekolah

Kab./Kota

Akreditasi

Tujuan LK 1. Panduan bagi sekolah dalam menindaklanjuti kegiatan Supervisi Daring 1.

2. Panduan bagi Pengawas saat memfasilitasi sekolah menindaklanjuti
kegiatan Supervisi Daring 1.
Target LK 1. Sekolah mampu menyusun kurikulum kondisi khusus (darurat) yang
disederhanakan.
2. Sekolah memfasilitasi keterbatasan guru dan murid sampai batas-batas
tertentu dalam rangka penerapan kurikulum yang disederhanakan.
3. Guru mampu mengimplementasikan kurikulum kondisi khusus (darurat)
yang disederhanakan.
4. Siswa mampu mengikuti implementasi kurikulum kondisi khusus
(darurat) yang disederhanakan.
5. OT tidak merasa terlalu terbebani dalam upayanya mendampingi belajar
anak.
Strategi 1. LK dilaksanakan oleh sekolah dengan mempertimbangkan rencana
Pelaksanaan LK supervisi yang telah disusun oleh pengawas dalam kegiatan Penyusunan
Bahan Supervisi.
2. LK dilaksanakan dengan supervisi dari Pengawas Pembina masing-masing.
3. Sekolah disarankan berkomunikasi intensif dengan Pengawas Pembina
masing-masing dalam rangka pelaksanaan LK ini.
4. Mengingat berbagai keterbatasan, tidak harus semua poin kegiatan
terlaksana dalam masa Program Supervisi tahun 2020. Sesuaikan dengan
kondisi dan sumber daya sekolah.

LKS Tindak Lanjut Supervisi Daring 1___ halaman 1

Cara Pengisian LK 1. Cetak file pdf lembar kerja ini.
2. Baca seluruh hal terkait lembar kerja ini.
3. Tabel A, B, dan C diisi oleh Sekolah.
4. Pada Tabel A berikan tanda centang pada kolom “SUDAH” atau “BELUM”
untuk setiap butir kegiatan.
5. Kolom “SUDAH” dicentang jika dan hanya jika kegiatan telah dilaksanakan
dan ada bukti fisik sebagaimana tertulis di kolom bukti fisik.
6. Tidak harus semua poin kegiatan di Tabel A terlaksana dalam masa
Program Supervisi tahun 2020.
7. Tuliskan narasi deskriptif sebagaimana adanya terkait hal yang dinyatakan
di kotak kosong pada Tabel B dan C.
8. Gunakan tempat kosong yang ada di LK ini jika dirasa kotak yang
disediakan tersebut kurang memadai.
9. Bubuhkan tanda tangan KS dan cap sekolah, mintakan tanda tangan
Pengawas.
10. Kumpulkan LK Sekolah 1 ini kepada Pengawas Pembina masing-masing
pada saat Supervisi Tatap Muka.
11. Unggah file bukti fisik (pdf, foto, video, dll) untuk indikator kegiatan pada
Tabel A yang sudah dilaksanakan ke alamat/link yang akan diumumkan
kemudian.
Monitoring 1. Sekolah menugaskan dua orang guru untuk secara sendiri-sendiri
Pelaksanaan LK 1 mengisi monitoring pelaksanaan LK 1 Sekolah daring/online melalui
Sekolah alamat/link sesuai jenjang berikut ini
SD : https://s.id/lk1sd
SMP : https://s.id/lk1smp
(Batas waktu SMA : https://s.id/lk1sma
pengisian dan SMK : https://s.id/lk1smk
upload file
tanggal 25 Okt 2. Sekolah menugaskan seorang guru/petugas untuk mengunggah/upload
2020) file bukti fisik (pdf, foto, video, dll) pelaksanaan LK 1 Sekolah secara
daring/online melalui alamat/link sesuai jenjang berikut ini
SD : https://s.id/buktilk1sd
SMP : https://s.id/buktilk1smp
SMA : https://s.id/buktilk1sma
SMK : https://s.id/buktilk1smk

3. Sekolah menugaskan seorang guru (berbeda dengan guru di no.1) untuk

mengisi monitoring supervisi oleh pengawas secara daring/online
melalui alamat
https://s.id/asesmenpengawas

LKS Tindak Lanjut Supervisi Daring 1___ halaman 2

A. Tabel Kegiatan

TERLAKSANA
NO KEGIATAN BUKTI FISIK
SUDAH BELUM
Penyusunan Kurikulum Kondisi Khusus (Darurat)
1. Sekolah/guru mempelajari Kepmendikbud 719/ Dokumen
P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kepmendikbud
Kurikulum Kondisi Khusus. 719/ P/2020
2. Sekolah/guru mempelajari SK Kabalitbang
Kemendikbus nomor 018/H/KR/2020 Tentang Dokumen SK
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Kabalitbang
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Kemendikbus
Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan nomor
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas 018/H/KR/2020
untuk Kondisi Khusus
3. Sekolah/guru memetakan KD prasyarat dan KD Dokumen
esensial. pemetaan KD
prasyarat dan KD
esensial.
4. Sekolah/guru memetakan kondisi peserta didik,
kondisi guru, dan sumber daya sekolah dalam Dokumen berisi
informasi
rangka penerapan kurikulum yang
dimaksud.
disederhanakan.
5. Sekolah/guru memetakan keterbatasan-
keterbatasan yang muncul akibat adanya Dokumen berisi
informasi
pandemi dalam rangka penerapan kurikulum
dimaksud.
yang disederhanakan.
6. Sekolah menyusun kurikulum kondisi khusus Dokumen
(darurat) yang disederhanakan. kurikulum kondisi
khusus (darurat)
yang telah
disederhanakan.
(Sampel 1 kelas
saja)
7. Sekolah menetapkan pelaksanaan kurikulum SK Kepala Sekolah
kondisi khusus (darurat) yang disederhanakan. tentang
Pelaksanaan
Kurikulum Kondisi
Khusus.
Persiapan dan Implementasi Kurikulum Kondisi Khusus (Darurat)
8. Sekolah menganggarkan pemberian pulsa gratis FC halaman RKAS
untuk guru dan siswa menggunakan dana BOS yang memuat
(bagi sekolah yang menggunakan mode KBM alokasi anggaran
daring). dimaksud.

LKS Tindak Lanjut Supervisi Daring 1___ halaman 3

 TERLAKSANA
NO KEGIATAN BUKTI FISIK
SUDAH BELUM
9. Sekolah memfasilitasi usulan pulsa gratis untuk Daftar usulan
guru dan siswa kepada Kemendikbud (bagi nomor hp milik
sekolah yang menggunakan mode KBM daring). guru dan siswa
calon penerima
pulsa gratis.
10. Sekolah menganggarkan biaya perbanyakan FC halaman RKAS
modul dan bahan belajar untuk guru dan siswa yang memuat
menggunakan dana BOS (bagi sekolah yang alokasi anggaran
menggunakan mode KBM luring). dimaksud.
11. Sekolah memfasilitasi pelatihan pengelolaan Daftar hadir dan
pembelajaran daring untuk guru (bagi sekolah notulen kegiatan
yang menggunakan mode KBM daring). atau sertifikat
peserta.
12. Sekolah memfasilitasi pelatihan untuk guru Daftar hadir dan
tentang penyusunan modul dan bahan ajar notulen kegiatan
luring jarak jauh (bagi sekolah yang atau sertifikat
menggunakan mode KBM luring). peserta.
13. Guru berinisiatif belajar mandiri atau mengikuti
pelatihan tentang pengelolaan pembelajaran
Sertifikat peserta
daring (untuk sekolah yang menggunakan mode
KBM daring).
14. Guru berinisiatif belajar mandiri atau mengikuti Contoh modul
pelatihan tentang penyusunan modul dan bahan belajar luring
ajar luring jarak jauh (untuk sekolah yang jarak jauh (2
menggunakan mode KBM luring). modul)
15. Guru melakukan Asesmen Diagnostik.
Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang
dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi Dokumen Hasil
kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta Asesmen
didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang Diagnostik
sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta
didik.
16. Guru mengimplementasikan kurikulum kondisi RPP implementasi
khusus (darurat) yang disederhanakan. kurikulum darurat
(sampel 2 orang
guru dari kelas
yang berbeda).
17. Pembelajaran dalam kondisi khusus (darurat)
dilaksanakan secara kontekstual dan bermakna
dengan menggunakan berbagai strategi yang Foto atau video
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta pelaksanaan PJJ
didik, satuan pendidikan, dan daerah serta
memenuhi prinsip pembelajaran.

LKS Tindak Lanjut Supervisi Daring 1___ halaman 4

B. Kendala dan hambatan yang ditemui sekolah selama penyusunan dan implementasi kurikulum
kondisi khusus (darurat) yang disederhanakan.

LKS Tindak Lanjut Supervisi Daring 1___ halaman 5

C. Harapan dan saran untuk kesuksesan penyusunan dan implementasi kurikulum kondisi khusus
(darurat) yang disederhanakan.

Mohon ditulis ulang kalimat berikut ini:

Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang saya isikan benar dan sesuai dengan kondisi yang
senyatanya.

(...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................)

Mengetahui, Tertanda,
Pengawas Pembina, Kepala Sekolah,

(.........................................................) (.........................................................)

LKS Tindak Lanjut Supervisi Daring 1___ halaman 6