Kendala yang di alami oleh guru, orang tua, dan siswa dapat di
atasi dengan solusi :
Menyederhanakan pencapaian kurikulum secara mandiri atau
menggunakan kurikulum yang sudah di sederhanakan oleh
Kemendikbud yaitu menggunakan kurikulum darurat.
Penggunaan modul di tingkat PAUD dan SD yang telah di
siapkan yaitu modul pembelajaran untuk guru, orang tua, dan
siswa untuk mempermudah proses belajar dari rumah. Modul
guru berisi pentujuk berkoordinasi dengan orang tua sebagai
mitra serta penjelasan mengenai aktivitas pembelajaran siswa
sehingga guru bisa tetao memberikan pendampingan. Modul
pendampingan orangtua berisi petunjuk untuk mendampingi
anak belajar dari rumah. Modul untuk siswa dilegkapi dengan
penjelasan aktivitas belajar yang terperinci bagi siswa dan
orangtua serta alokasi waktu sehingga memudahkan para siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran.
Beban jam mengajar guru tidak diharuskan memenuhi tatap
muka 24 jam dalam satu minggu, guru berfokus pada
pembelajaran interaktif tanpa mengejar keterharuskan
pemenuhan jam mengajar dan lebih mendalami kompetensi
esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan
pembelajaran.
Daiadakannya Program Guru Berbagi.
Platform Ruang Guru PAUD dan Sahabat Keluarga.
Guru diberikan webinar dan bimtek daring.
Penyediaan kuota gratis.
Relaksasi BOS dan BOP yang bisa digunakan untuk
pemberian kuota siswa, melengkapi kelengkapan TIK dan
untuk persiapan pembelajaran tatap muka.
Pengadaan program “Belajar Dari Rumah” di TVRI dan
progam belajar di Radio RRI untuk mengatasi pembelajaran di
wilayah yang masih susah dan belum terjangkau jaringan
internet.
Penyedian platform “Rumah Belajar” oleh Kemendikbud
Kerjasama antara pemerintah dan kemendikbud dengan
penyedia platform pembelajaran daring
Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik yaitu dengan
kerjasama dan dukungan antara orangtua, siswa, guru, sekolah,
pemerintah, dinas kesehatan, dan masyarakat.