Harry M. Hamzah
134010486
Dosen Penguji:
Nono Wibisono, SE.,Msc.,Ph.D
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan akan terjadi pada berbagai bidang kehidupan, baik individu,
kelompok masyarakat, lembaga, organisasi, termasuk perusahaan. Perubahan
yang dimaksud meliputi misalnya perubahan dalam perilaku, perubahan dalam
sistem nilai, perubahan dalam metode dan cara bekerja, perubahan dalam
peralatan yang digunakan, perubahan dalam cara berfikir, dan perubahan dalam
hal bersikap. Perubahan juga bisa bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru,
memasang sistem baru, mengikuti prosedur-prosedur manajemen baru,
penggabungan, melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang sangat
mengganggu dan sangat signifikan. Perubahan dalam organisasi sangat penting
dilakukan agar perusahaan dapat mempunyai daya saing, beradaptasi dengan
pembaharuan dan meningkatkan keuntungan serta memperkecil kerugian
sehingga perusahaan dapat bertahan dan tetap ada dalam interaksi dengan
lingkungan luar.
Salah satu perusahaan yang melakukan perubahan adalah PT Kereta Api
Indonesia (PT KAI). Berbagai inovasi digagas oleh direktur PT KAI demi
memberikan pelayanan yang terbaik. Sebenarnya perubahan dan inovasi oleh PT
KAI ini merupakan bagian dari self renewing system yakni sebuah sistem yang
mempunyai mekanisme memperbarui dirinya sendiri sesuai perkembangan
lingkungan internal dan eksternalnya. Perubahan yang dilakukan PT KAI juga
merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas perusahaan, upaya dalam
menghadapi persaingan, perubahaan lingkungan dan terkologi serta banyak lagi
alasan lainnya.
B. Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
C. Profil perusahaan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara
Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta
Api Indonesia (Persero) meliputi angkutan penumpang dan barang (Wikipedia,
2014). Adapun visi serta misi perusahaan adalah sebagai berikut:
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Perubahan
1. Perubahan Organisasi
Perubahan adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi.
Menurut Kurt Lewin dalam Coram dan Bernard (2001) perubahan organisasi
merupakan suatu proses yang sistematis yakni perubahan dari sebuah topik yang
hanya menarik untuk beberapa akademisi dan praktisi menjadi suatu topik yang
menarik untuk para eksekutive perusahaan untuk kelangsungan hidup organisasi.
Perubahan dalam organisasi dibedakan ke dalam dua jenis, antara lain :
a. Perubahan operasional, yaitu perubahan yang bersifat parsial dan
umumnya tidak menimbulkan dampak yang besar bagi unit-unit lain.
Misalnya perubahan kemasan produk dan seragam karyawan.
b. Perubahan strategis, yaitu perubahan yang menimbulkan dampak luas dan
memerlukan unit-unit terkait, atau bahkan seluruh komponen perusahaan.
Jika satu komponen diubah maka komponen yang lain akan ikut berubah.
Macam-macam perubahan strategis antara lain :
c. Logo Perumka dan PT Kereta Api (26 April 1991 - 28 September 2011)
Logo Perumka, PT Kereta Api dan PT Kereta Api Indonesia (1990-28 September 2011)
2. Perubahan Teknologi
Aplikasi KAI Access ini pernah dibuat sebelumnya pada tahun 2011
dengan nama KABILA atau Kereta Api Mobile Application. Kabila menggunakan
teknologi sms base sesuai dengan teknologi yang sedang berkembang saat itu.
Para pengguna Kabila dapat mengakses informasi jadwal, tarif, lokasi serta berita
berita seputar PT. KAI. Kemudian aplikasi tesebut berkembang pada tahun 2013
dengan diluncurkannya Kereta Api Indonesia Official mobile Application untuk
pengguna Blackberry. Aplikasi tersebut diperbaharui dengan fitur pemesanan tiket
via online.
Maraknya pengguna android, IOS dan Mobile phone membuat aplikasi
tersebut melebarkan pasar untuk dapat di digunakan pada berbagai smartphone
pada tahun 2014, dengan nama KAI Access. Tampilan latarnya biru dan orange
seperti logo PT. KAI, aplikasi ini siap digunakan. Fitur fitur yang ditampilkan
menarik dan user friendly sehingga para pengguna tidak sulit untuk menggunakan
aplikasi ini.
Fitur yang ditawarkan pada aplikasi ini diantaranya Booking Ticket,
Schedule, Booking Check, History, Profile, News, Map, dan About. Fitur
unggulan aplikasi ini yaitu Booking Ticket yang terletak pada pojok kiri atas
tampilan. Pada fitur ini, pengguna dapat melakukan pemesanan tiket hingga
proses pembayaran. Lalu fitur Schedule adalah fitur yang memudahkan
pengguna untuk melihat jadwal kereta, namun apabila jadwal tersebut sesuai dapat
dilanjutkan dengan menu pemesanan dan pembayaran tiket kereta. Fitur Booking
Check berguna untuk melihat kembali detail tiket yang sudah dipesan. Sedangkan
pada fitur History yakni untuk melihat aktifitas pemesanan atau pembelian tiket
kereta. Menu ini akan menampilkan 10 riwayat pemesanan terakhir. Sedangkan
pada Profile, digunakan untuk melihat data pribadi pemesan (nama, no. ID, No
HP, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir) yang akan digunakan untuk data
pemesanan. Fitur News digunakan untuk memberikan berita yang otomatis
terhubung dengan website corporate, fitur ini memunculkan 10 berita terakhir
sehingga pemesan akan selalu mendapatkan Informasi perkembangan PT. KAI.
Lalu fitur Map digunakan untuk untuk melihat peta stasiun terdekat dari posisi
pemesan. Fitur yang terakhir yaitu About, merupakan informasi mengenai daftar
waktu dari stasiun asal dan tujuan KA, syarat dan ketentuan pemesanan ticket, dan
lain lain.
3. Perubahan Layanan
Pada tahun 2009, PT KAI melakukan restrukturisasi terhadap 4 layanan yaitu
pelayanan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu. Perubahan yang
dilakukan olek PT KAI ini merupakan perubahan strategis yang cenderung radikal
karena melakukan perubahan arah/focus bisnis.
Bererapa perubahan layanan yang terjadi antara lain:
Pelayanan
Dulu Pelayanan dalam pembelian tiket kereta api masih terjadi antrian panjang
yang kadang dapat menghambat proses pembelian tiket. Sehingga banyak praktik
percaloan yang menjual tiket kereta api, serta penumpang dapat naik kereta api
tanpa menggunakan tiket tetapi langsung membayar di dalam kereta api kepada
kondektur, sehingga banyak terjadi kebocoran terhadap pendapatan PT KAI.
Namun sekarang, Perusahaan melakukan perubahan pelayanan berupa
pelayanan pembelian tiket kerata api, pembelian tiket kereta api sekarang lebih
mudah dan menghindari berbagai antrian panjang, tiket dapat dibeli tanpa harus
ke stasiun kereta api, tetapi sudah tersedia di indomart, menggunakan ponsel,
menghilangkan calo dalam pembelian tiket, sehingga tidak ada penumpang gelap
dan jumlah penumpang sesuai kapasitas. Selain pelayanan dalam pembelian tiket,
perusahaan juga melayani penumpang sesuai dengan kebutuhan penumpang.
Kenyamanan
5. Perubahan Fasilitas
Fasilitas yang ada dalam menunjang kebutuhan konsumen PT.KAI pun
banyak yang dirubah/ diperbaharui. Contohnya kursi untuk kelas ekonomi yang
mulanya usang, diperbaharui menjadi bagus, rapi dan nyaman digunakan.
Dan pada bulan Agustus 2016, PT. KAI membeli unit-unit kereta baru untuk
kelas ekonomi. Sehingga aka nada fasilitas tambahan seperti AC, TV serta
colokan listrik yang mulanya tidak ada.
6. Perubahan SDM
Menurut data yang dikeluarkan oleh PT. KAI di website mengenai profil SDM
PT. KAI setidaknya terdapat lima perubahan mendasar dalam sistem manajemen
SDM Perseroan, yaitu perubahan sistem remunerasi, meniadakan senioritas,
perekrutan (pro hire), penegakan hukum, dan pengembangan SDM. Dari
keseluruhan pegawai PT. KAI sebanyak 27.030 orang , 24.393 pegawai berstatus
organik dan 1.226 berstatus Pegawai Kontrak Magang (PKM). Komposisi tidak
termasuk 7 Dewan Komisaris, 10 Dewan Direksi dan 1.359 berstatus Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Pada tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah
pegawai lulusan SMA ke atas. Peningkatan tertinggi pada lulusan perguruan tinggi
Strata 1 sebesar 27% menjadi 1.033 pegawai dari 809 pegawai pada tahun 2012.
Sementara itu lulusan SMP ke bawah turun. Jumlah pegawai lulusan SD turun
21% dari menjadi 2.269 pegawai dari tahun 2012 sejumlah 2.886 pegawai. Dalam
pengelolaan SDM tersebut, tingkat keluar masuk (turnover) pegawai menjadi
perhatian perseroan. Pada tahun 2013 terdapat penambahan 1.354 pegawai dan
pengurangan pegawai 1.456 orang. Penambahan pegawai merupakan hasil
perekrutan. Pengurangan pegawai disebabkan pegawai pensiun normal, pensiun
dini, pengunduran diri, meninggal dunia, atau pensiun dikarenakan menjadi
direksi.
Dengan kata lain, kali ini PT. KAI berhasil mengimplementasikan doktrin
NPM penghematan yang lebih tinggi dalam penggunaan sumberdaya.
Data stastistik mengenai komposisi pegawai PT. KAI 2009 - 2013 berdasarkan
pendidikan :
Pendidikan
SD
SMP
SLTA
D3
S1
S2
S3
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
7922
6845
9771
449
452
93
-
6845
7013
12801
360
561
78
-
5717
6728
13019
355
627
74
-
4017
3946
18915
323
612
80
-
2886
3415
19507
340
809
73
-
Dari data diatas, terlihat bahwa tahun 2009 terdapat kenaikan jumlah
pegawai baik lulusan SD-SLTA, namun mengalami penurunan pegawai dengan
tingkat pendidikan D3-S2. Meskipun selalu peningkatan jumlah pegawai dari SDSLTA, namun D3-S2 terjadi penurunan. Beberapa kritikan memang ada karena
SDM dari PT. KAI terhitung rendah dengan lulusan SLTA mendominiasi, tetapi
manajemen PT. KAI dalam merekrut pegawai lebih melihat kinerja, dedikasi,
integritas, siap bekerja keras dan kompetensi dibandingkan hanya titel pendidikan.
PT KA Pariwisata
PT Railink
PT Kereta Api Logistik adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia yang
memiliki usaha di bidang layanan distribusi logistik berbasis kereta api. Fungsi
dan peran kontributif KALOG terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh
induknya adalah sebagai pencipta nilai tambah (value creator) sepanjang rantai
nilai (value chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah
disediakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero), seperti angkutan barang dan
pergudangan. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta.
KA Property Management
2. Pihak eksternal
Pihak eksternal merupakan orang-orang yang berada di luar organisasi. Pihak
eksternal tersebut seperti masyarakat, masyarakat belum cukup tau bahwa
perusahaan sedang melakukan perubahan, sehingga perusahaan butuh waktu
panjang untuk mengsosialisasikan kepada masyarakat tentang perubahan yang
dilakukan perusahaan PT KAI.
Salah satu contoh hambatan yang terjadi salah satunya tentang perubahan
teknologi yang dilakukan PT KAI untuk penjualan tiketnya yaitu menggunakan
sistem Self Check In atau cetak tiket secara mandiri, ada beberapa hambatan
yang dihadapi oleh perubahan ini, diantaranya adalah :
1. Sistem Self Check In atau cetak tiket secara mandiri belum menyeluruh
di semua stasiun di seluruh Indonesia, hanya ada di beberapa stasiun besar
saja.
2. Sistem Self Check In belum tersosialisasikan di semua kalangan
masyarakat.
3. Banyak pengguna kereta api yang masih bingung menggunakan sistem ini,
dikarenakan memang karena sistem ini masih tergolong baru dan butuh
pembelajaran untuk semua masyarakat yang akan menggunakannya.
Itulah beberapa hal yang membuat perubahan untuk menggunakan sistem
Self Check In atau cetak tiket secara mandiri ini belum dilakukan secara
menyeluruh.
E. Dampak Perubahan
Bagi PT. KAI sendiri perubahan-perubahan yang dilakukan sangat berdampak
positif dalam hal keuangan. Ditandai dengan kenaikan laba yang signifikan dari
tahun ke tahun.
Laba Rugi PT. KAI dari tahun ke tahun dapat dilihat dari table berikut:
No.
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
N/A
900 Milyar
1600 Milyar
1900 Milyar
2100 Milyar
2400 Milyar
Laba/ Rugi
Perusahaan
(Rp.)
-38.6 Milyar
-82.6 Milyar
154 Milyar
210 Milyar
201 Milyar
425 Milyar
560 Milyar
Keteranga
n
Rugi
Rugi
Untung
Untung
Untung
Untung
Untung
Selain dari faktor keuntungan, ada pula dampak lainnya dari perubahan pada
masing-masing jenis perubahan yang dilakukan. Antara lain:
1. Dampak Perubahan Identitas
POSITIF
NEGATIF
B. Saran
Adapun saran dari penulis untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah
perusahaan harus memberikan berbagai pelatihan kepada karyawan perusahaan
agar karyawan dapat menyesuaikan terhadap perubahan yang dilakukan
perusahaan, serta sosialisasi perubahan harus ditingkatkan baik kepada pihak
internal maupun pihak eksternal agar tidak terjadi kesalahfahaman yang dapat
menghambat proses perubahan tersebut.