Anda di halaman 1dari 4

Periodontal

Perawatan Diri Pada Mulut dan Gigi


Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan
kebersihannya sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk. Banyak
organ yang berada dalam mulut seperti orofaring, kelenjar parotid, tonsil,
uvula, kelenjar sublingual, kelenjar submaksilaris, dan lidah.
Mulut dibentuk 2 rahang, yakni rahang bawah dan rahang atas. Pada
rahang ini terdapat gigi dan gusi. Gigi dan mulut sendiri berfungsi untuk
mengunyah, berbicara, dan memberikan bentuk yang harmonis pada muka.
Gigi tersusun atas lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan pada gigi yakni :
1. Email

: Lapisan terluar yang keras dan kuat.


: Lapisan dibawah Email yang lebih lunak yang mudah

rusak.
3. Pulpa

: Lapisan yang berisi pembuluh darah dan saraf.

4. Gusi

: Jaringan lunak yang ada dalam mulut.

5. Cementum

: Lapisan luar akar gigi.

: Jaringan yang memegang gigi sehingga melekat dalam tulang rahang.


7. Tulang Alveolar

: Tulang melekatnya gigi.

Gigi terbagi atas beberapa jenis. Jenis-jenis gigi yakni :


1. Gigi Seri Yaitu jenis gigi yang berbentuk seperti pahat gigi.
2. Taring Yaitu jenis gigi yang berbentuk runcing.
3. Geraham Yaitu jenis gigi dengan bentuk permukaan yang berlekuk-lekuk.
B. Masalah Yang Sering Terjadi pada Kebersihan Mulut dan Gigi
Masalah yang sering terjadi pada kebersihan gigi dan mulut, antara lain:
1. Halitosis, bau napas tidak sedap yang dapat discbabkan adanya kuman
atau lainnya.
2. Ginggivitas, radang pada daerah gusi. Ginggivitas adalah suatu bentuk dari
penyakit periodontal. Penyakit periodontal terjadi ketika inflamasi clan
infeksi menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi,

ligamen periodontal, soket gigi (tulang alveolar). Ginggivitas disebabkan efek


jangka panjang dari penumpukan plak. Plak adalah sebuah materi yang
melekat yang terbentuk disekitar gigi karena bakteri, saliva dan sisa
makanan.
3. Karies, radang pada gigi. Karies merupakan demineralisasi permukaan
gigi yang disebabkan oleh bakteri. Produk dari bakteri yang terdapat
didalamnya berupa asam. Dalam periode waktu tertentu, asam ini akan
menghancurkan email, menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Gigi
berlubang merupakan satu bentuk kerusakan pada email gigi.
4. Stomatitis, radang pada daerah mukosa atau
5. Feridontal disease (gusi yang mudah berdarah dan bengkak).
6. Glostiitis, radang pada lidah.
7. Chilosis, bibir yang pecah-pecah.
C. Cara Perawatan Mulut dan Gigi
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu
mempertahankan kebersihan mulut dan gigi dengan cara membersihkan
serta menyikat gigi dan mulut secara teratur. Tujuan perawatan ini adalah
mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut,
membantu menambah nafsu makan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut.
A1at dan Bahan:
1. Handuk dan kain pengalas.
2. Gelas kumur berisi.
a. Air masak/NaCI.
b. Obat kumur.
c. Boraks gliserin.
3. Spatel lidah telah dibungkus dengan kain kasa.
4. Kapas lidi.
5. Bengkok.
6. Kain kasa.

7. Pinset atau arteri klem.


8. Sikat gigi dan pasta gigi.
Prosedur Kerja:
1. Jelaskan prosedur pada pasien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi pasien.
4. Pasang handuk di bawah dagu dan pipi pasien.
5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang berisi air dan NaCI.
6. Anjurkan pasien untuk membuka mulut dengan sudip lidah bila pasien
tidak sadar.
7. Lakukan pembersihan di mulai dari dinding rongga mulut, gusi, gigi, lidah,
bibir bila sudah kotor letakkan di bengkok.
8. Lakukan hingga bersih setelah itu oleskan boraks gliserin.
9. Untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun dan
bilas lalu keringkan.
10. Cuci tangan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapih, bersih, bercahaya dan
didukung oleh gusi yang sehat, yaitu gusi yang kencang dan berwarna merah
muda. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala, sehingga didapatkan kondisi gigi clan
jaringan rongga mulut yang sehat. Hal tersebut dapat dicapai dengan

memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan
sekali dan bukan hanya apabila terdapat keluhan saja.

Anda mungkin juga menyukai